AKANKAH AFGHANISTAN MEMBAIK?, ADU DOMBA MASIH AKAN BERLANJUT

Militer As sedang malatih sebuah kelompok militan di Afghanistan

 

Ketika pada Februari 1989 Uni soviet telah menarik seluruh pasukannya dari Afghanistan, kemudian pada 1990 pemerintahan Afghanistan yang pro komunis runtuh dengan bantuan pasukan AS, harusnya Mujahidin bisa membentuk pemerintahan yang stabil dan kuat.

Tapi itu hanya mimpi, sejak itu, perang Afghanistan bukan lagi untuk memerangi komunis tapi justru menjadi perang antar etnis dan kelompok untuk memperebutkan kekuasaan. Dan perang menjadi semakin rumit karena diciptakan kelompok teroris bentukan AS, Al-Qaeda, dan Mujahidin membentuk kelompok Taliban.

Masuknya pasukan AS justru membuat Afghanistan menjadi ajang perang saudara antar muslim selama lebih 20 tahun terakhir, sebuah adu domba tanpa henti yang tidak ada ujung pangkalnya.

Kini, dengan mundurnya pasukan koalisi AS, yang “secara aneh” menyulut kemajuan cepat Taliban, dan sepertinya seluruh Afghanistan akan segera total dikuasai Taliban, akankah membuat situasi membaik?

 

Sebuah negara super power AS yang telah 20 tahun berperang tidak bisa mengelahkan Taliban adalah pertanyaan besar pertama. Kemudian, secara aneh 20 tahun tidak bisa membuat Taliban semakin lemah adalah keanehan kedua.
Apalagi kini rela sekan “terburu-buru” meninggalkan Afghanistan, seolah-olah “tidak sempat” membawa persenjataan, atau menghancurkan basis militernya lengkap dengan gudang senjatanya, atau sebenarnya bisa juga menyerahkan ke Pasukan Afghanistan yang dalam skenarionya dianggap sekutunya. Jelas AS telah sengaja mempersenjatai “musuhya” Taliban

 

Sebuah pelajaran besar bagi mereka yang mau bersekutu dengan musuh Islam seperti halnya pemerintah Afghanistan adalah, bahwa mereka hanya menunggu waktu untuk dikhianati, seperti yang baru saja kita saksikan. Kita meyakini ada skenario berikutnya yang akan dilakukan musuh Islam AS di Afghanistan.

Prediksi kita, setelah seluruh wilayah Afghanistan dikuasai Taliban, maka musuh Islam akan memecah belah kelompok, etnis dan faksi yang ada didalam tubuh Taliban untuk saling bersaing, untuk saling bertempur memperebutkan kekuasaan.

Pandangan kita itu bukanlah tanpa dasar, Menhan Inggris Ben Wallace, Jum’at 13/8 kemarin sudah memperingatkan, bahwa Afghanistan bisa menjadi sarang berbagai kelompok bersenjata yang akan saling bersaing, akan menjadi semacam Idlib kedua dengan area yang lebih luas, tapi situasinya bisa lebih buruk.

Hal ini juga dikuatkan oleh “peringatan” Menhan Inggris lainnya, bahwa Al-Qaeda di Afghanistan kemungkinan juga akan muncul kembali, artinya skenario AS tahun 2000an akan kembali diulang.

Sudah sangat bisa dihafal, bahwa apa yang disebut musuh Islam sebagai ‘peringatan’, maka itu adalah sebuah ‘agenda’ yang akan segera dijalankan.

Sampai kapankah kita bisa sadar telah dan akan terus diadu domba oleh musuh Islam?

Update, hanya 4 hari setelah pernyataan Menhan Inggris, seorang Jendral AS dan bahkan Sekjend PBB Antonio Guterres, telah mengeluarkan peringatan yang sama. 

 

 

 

Konflik internal di Afghanistan dapat menyebabkan perang saudara dan menciptakan tempat berkembang biak bagi kelompok teroris seperti Al-Qaeda, Menhan Inggris Ben Wallace telah memperingatkan, disaat kemajuan serangan Taliban mulai mendekati Kabul.

Wallace mengatakan kepada BBC pada hari Jumat, bahwa Barat perlu belajar dari sejarah bahwa kepentingan yang bersaing selalu merusak gagasan persatuan Afghanistan.

 

“Inggris melihat, bahwa pada tahun 1830-an, Afghanistan adalah negara yang dipimpin oleh panglima perang dan dipimpin oleh berbagai provinsi dan suku, dan jika anda tidak hati-hati anda akan habis dalam perang saudara, dan saya pikir kita sedang menuju perang saudara,” Menhan Inggris memperingatkan.
Menurut Ben Wallace : Kemajuan teritorial Taliban yang luas itu,  sementara ini menciptakan kesan bahwa hanya ada satu entitas yang sedang mengkonsolidasikan kekuatan di Afghanistan, kenyataannya adalah bahwa kelompok militan itu terdiri dari orang-orang dengan loyalitas yang bersaing. Taliban akan “terpecah dalam berbagai bendera, menjadi berbagai macam kepentingan yang berbeda.”

Dalam komentar terpisah kepada Sky News, Menhan Inggris juga menyatakan kekhwatirannya bahwa organisasi teroris itu akan mendapatkan tempat berlindung di Afghanistan karena situasi internal di “negara gagal”  itu terus memburuk.

 

Dia memperkirakan, bahwa “Al Qaeda kemungkinan juga akan muncul kembali,” dan bahwa ketidakstabilan yang berkembang di Afghanistan dapat menimbulkan ancaman keamanan bagi Inggris.

 

Dia juga mengkritik bagaimana penangangan konflik diAfghanistan hampir 20 tahun itu, dengan dalih, bahwa intervensi Barat di negara-negara seperti Afghanistan haruslah ditujukan untuk “mengelola” situasi secara menyeluruh daripada memberikan “perbaikan instan.”

Mengkonfirmasi laporan sebelumnya, menteri pertahanan Inggris itu mengatakan bahwa kota terbesar kedua di Afghanistan, Kandahar, sekarang sebagian besar sudah di tangan Taliban.

Sejak Mei lalu, kelompok bersenjata Taliban mulai melancarkan serangan luas ketika pasukan koalisi pimpinan AS menyelesaikan penarikan mereka dari negara itu.

AS diperkirakan akan sepenuhnya menarik diri dari Afghanistan pada 31 Agustus. Dan setelah serangkaian kemenangan militer, banyak yang sekarang yang meyakini bahwa Taliban telah siap untuk melancarkan serangan ke ibu kota, Kabul.

Pasukan khusus  AS, Inggris, dan Kanada dilaporkan telah dikerahkan untuk mengevakuasi staf diplomatik dan warganya yang masih berada di negara itu.

This entry was posted in Analisa Geopolitik and tagged , , , , , . Bookmark the permalink.

27 Responses to AKANKAH AFGHANISTAN MEMBAIK?, ADU DOMBA MASIH AKAN BERLANJUT

  1. Arif rahman says:

    Setuju, dimana ada pasukan AS disitu akan ada kekacauan tanpa akhir. pertanyaan sy kenapa ya umat muslim gampang diadu domba? seperti apakah harusnya umat muslim berdiri dalam pemerintahan?

    • The admin says:

      Itu, karena banyak yg mengabaikan hadits Nabi, mereka lebih suka terbawa mimpi untuk mendirikan Khilfah Islam, meski Nabi sdh menjelaskan bahwa Khilafah Islam hanya akan terjadi 2 kali. Umat Islam akan melalui 5 zaman, era Khilafah Islam hanya akan dilalui pada zaman ke-1 (era Nabi) dilanjut ke-2 (Khulafaurrasydin) dan zaman ke-5 (Imam Mahdi). Kita berada dizaman yg menurut Nabi tidak mungkin ada Khilafah Islam. Silahkan simak haditsnya disini.

      Pada zaman ke-3 sampai ke-4 (termasuk zaman kita) akan ada penguasa” yang “menggigit/menindas dan memaksakan kehendak”. Tapi Jika kita membaca hadits” lain, masih ada 3 area yang keimanannya terjaga, Yaman dan Persia haditsnya banyak, dan satu lagi Suriah haditsnya juga banyak, salah satunya :

      “Sebagian umatku ada yang selalu melaksanakan perintah Allah, tak terpengaruh orang yang menggembosi (memfitnah) dan tidak pula orang yang berseberangan hingga datang keputusan Allah, dan mereka senantiasa dalam keadaan demikian. Mu’adz berkata: dan mereka adalah penduduk Syam.“ (HR.Bukhari)

      Karena kita berada dizaman ke-4, dan bagi yg berada diluar 3 wilayah yg disebut Nabi keimanannya terjaga, maka harusnya mematuhi hadits” lain yang melarang mendekati penguasa (apalagi bernafsu berkuasa) :

      “Dari Abi Hurairah radiallahu anhu, Rasulullah Saw bersabda, “Sesungguhnya qurra (pengkaji/ulama) yang paling dibenci Allah adalah yang mendekati penguasa.” (HR. Ibnu Majah).

      “Dengarkan, apakan kalian sudah pernah mendengar, bahwa kelak sepeninggalanku akan muncul para penguasa, maka siapa saja yang mendekatinya dan membenarkan kebohongannya, serta menolong kezalimannya, maka dia bukan dari golonganku, serta aku bukan dari golongannya, dan dia tidak akan memasuki haudh (telaga Kautsar), dan siapa saja yang tidak mendekati penguasa, serta tidak menolong kezalimannya, juga tidak membenarkan kebohongannya, maka dia termasuk golonganku dan akan memasuki haudh (telaga Kautsar).” (HR. Tirmidzi, Nasa’i dan Al-Hakim).

      WaAllahualam.

  2. pedro says:

    apakah termasuk negeri yang diberkahi seperti syam atau yaman tetapi hadits baiat meskipun merangkak di atas salju bukankah afghanistan bersalju di musim dingin jadi mungkin mereka pasukan imam mahdi yg dijanjikan bukannya rusia yg hanya mengetes persenjataan saja dan tidak benar2 berperang di suriah, rusia tidak pernah mengusir turki, as, nato dari suriah bhkn menembak merekapun tidak berani, truk2 minyak pun semakin leluasa keluar dari suriah dengan aman jadi mungkin ada sesuatu antara rusia dan israel di belakang layar

    • The admin says:

      Sepanjang Hadits yg kita tahu, hanya ada 3 lokasi yg disebut Nabi terjaga keimanannya yaitu Syam, Yaman dan Persia, silahkan baca jawaban ke sdr Arif Rahman diatas.

      Lokasi asal pasukan Imam Mahdi sdh kita bahas diKajian ini, mereka berasal dari 2 wilayah yg keimanannya dijaga, Yaman dan Persia, dan secara geoplitik sdh sangat jelas mereka menentang musuh Islam, Israel. Yang kita amati sejauh ini, Taliban hanya ingin berkuasa, dan tidak seperti Iran dan Yaman yang tujuannya jelas akan membebaskan Yerusalem.

      Salju tidak bisa dimaknai secara literal, Konstantinopel (Turki) jg ada salju tapi disebut Nabi malah jadi target pasukan Imam Mahdi, sementara Yaman tidak ada salju malah disebut sebagai asal pasukan Imam Mahdi.
      Kalimat “meski harus merangkak diatas salju” lebih bermakna simbolik, bahwa “mengakui Imam Mahdi akan menjadi ujian yg berat”, karena Allah mentakdirkan pasukannya berasal dari 2 wilayah yang saat ini diterpa gelombang fitnah besar, karena mayoritas beraliran beda. Sayangnya jarang yg menyadari ini sbg ujian Allah.

    • The admin says:

      Jika Rusia dan Suriah menghindari konflik dengan AS dan Turki, itu bukan berarti tidak berani, Kekuatan senjata Rusia jauh diatas persenjata AS, dan sdh diisyaratkan dalam surat Ar-Rum mereka yg akan menang dalam perang nuklir. Putin dan Assad adalah 2 pemimpin yg punya kebijaksanaan tinggi. Turki dan AS adalah anggota NATO, penggunaan senjata akan beresiko menarik anggota NATO lain menjadi perang skala besar, bahkan perang nuklir.

      Contoh lain kebijaksanaan Putin, dia tidak membalas ketika Turki menjatuhkan jet tempur Rusia. Contoh lain kebijaksanaan Assad, dia menawarkan 2 opsi kepada pemberontak yg ditawan, dan bukan dihabisi begitu saja, jika mau kembali menjadi warga Suriah yg baik akan diterima dan diampuni, jika tidak dikirim ke Idlib.

      Jika Turki dan AS senaknya menginvasi Suriah dan menjarah minyak, itu bukan suatu keberanian, tp karena standar etika dan moral mereka rendah, datang tidak diundangpun Turki dan AS tidak punya rasa malu. Itu standar khas pasukan NATO (Dajjal’s warrior) dibenua manapun.
      Standar militer Rusia didasarkan pada agama, kemanusiaan dan kebaikan, itu mirip kebijaksaan Zulkarnaen yg digambarkan dalam surat Al-Kahfi, yg meski diberi Allah kekuatan besar tapi tidak menghancurkan Ya’juj Majuj, tapi hanya meredam dengan mengurungnya. Sandard militer Suriah sama, itulah kenapa Nabi menyebut pasukan Suriah adalah “pasukan pembela Islam yg mulia”.

      “Jika terjadi peperangan yang besar, Allah mengutus dari Damaskus satu utusan dari kaum yang lemah, mereka adalah tentara Arab yang paling mulia dan paling bagus persenjataannya, Allah memenangkan agama Islam bersama dengan mereka” (HR. Ibnu Majah dan al-Hakim no. 2777)

  3. Hidayat says:

    Mohon Maaf,,
    Sumber referensi saudara tentang berita ini dari mana?

  4. Okin says:

    Min apakah peristiwa yang terjadi di Afghanistan saat ini merupakan rencana AS supaya menyulut perang dengan Iran ?

    Mengingat letak Iran dan Afghanistan sangat berdekatan dan NATO (saya liat di Tv) mengancam akan menyerang Afghanistan.

    • The admin says:

      Menurut kita tidak ada hubungannya dng serangan ke iran, tapi yg kita yakini AS pasti akan kembali ke Afghanistan secepatnya, karena AS khawatir pengaruhnya disana akan direbut oleh musuhnya.

  5. Deddy says:

    Semoga saja makar barat di Afghanistan tidak terwujud, dan semoga segera terwujud pembawa Panji Hitam dari timur tersebut, walaupun yg saya lihat Panji nya masih berwarna putih.

  6. Taufan says:

    Kalo sy sih msh bingung mana fihak yg benar, soalnya yg dijatuhkan juga pemimpin muslim jg, dan mungkin nanti akan balas dendam. Mknya bener kata admin sumber masalahnya umat muslim tdk pernh sadar kalo diadudomba.

  7. tjokrosoegondo says:

    mengikuti ceramah SIH terbaru dengan tema Implications for Islam of US defeat in Afghanistan https://www.youtube.com/watch?v=UPYEL4UDbyw,
    kurang lebih point2 yang perlu dicermati sbb;

    1. Bagian termudah telah terlewati setelah sekian lama melakukan perlawanan secara militer, selanjutunya bagian tersulit segera dimulai sbb;
    2. apakah pemerintahan baru akan menjadi anggota PBB
    3. apakah akan menjadi anggota im f
    4. apakah akan menjadi anggota w ho
    5. ancaman perpecahan dalam negeri setelah pemerintah baru terbentuk
    6. sistem keuangan/mata uang yang akan digunakan

    mari doakan semoga sodara2 kita di afgan mampu melewati dan tidak terjebak lagi seperti sebelumnya saat memerintah thn 1996 lalu..

    • Salman says:

      Sudahlah jangan banyak bermimpi pemerintahan sok Islami diafganistan, IM yg diMesir jg cuma tahan setahun.
      Kita dulu juga pernah berharap tinggi saat muncul partai yg diprakarsai katanya para “cendikiawan muslim lulusan timteng”, nyatanya preeettt…ujungnya pada korupsi jg, malah sapipun jg dikorupsi. Intinya sama saja haus kekuasaan, titik.

  8. Randoe says:

    Min bgmn kedepannya apakah Afganistan nanti akan dilepas oleh AS ? apa jg sukses menerapkan sariat Islam? trmksh.

    • The admin says:

      1. Julian Assange mengungkapkan : Bahwa tujuan AS diAfghanistan “Bukan mengejar kemenangan, tapi perang tanpa akhir”. Selain melemahkan negara Islam, globalis (YM) ingin menguras duit AS dan sekutu Eropanya dng terus membeli senjata dari perusahaan mbah Majuj (MIC/ Military industrial complex). Pasukan AS tidak ditarik pulang tapi hanya dipindahkan ke negara sekutunya di Asia tengah. Jadi, prediksi kita, Afghanistan akan terus dikendalikan atau bisa jadi dibuat seperti Libya.

      2. Kalau diera ini ada negara yang diklaim sebagai ‘khilafah Islam’ dengan alasan dijalankan dng syariat Islam, maka Isyarat Nabi jadi batal dong, kita hidup dizaman yg disebut Nabi ‘periode mulkan jabariyyan’.

      “Periode kenabian akan berlangsung pada kalian dalam beberapa tahun, kemudian Allah mengangkatnya. Setelah itu datang periode khilafah ala minhaj nubuwwah selama beberapa masa hingga Allah ta’ala mengangkatnya. Kemudian datang periode mulkan aadhdhan (penguasa-penguasa yang menggigit) selama beberapa masa. Selanjutnya datang periode mulkan jabariyyan (penguasa-penguasa yang memaksakan kehendak) dalam beberapa masa hingga waktu yang ditentukan Allah ta’ala. Setelah itu akan terulang kembali periode khilafah ‘ala minhaj nubuwwah. Kemudian Nabi terdiam.” (HR Ahmad)

      WaAllahualam.

  9. orang awam says:

    bagaimana pendapat admin dengan system wilayatul faqih versi iran , apa itu disebut juga khilafah ? atau masuk periode mulkan jabariyyan

    • The admin says:

      Tidak akan ada satupun pemerintahan yg ada dizaman ini bisa disebut ‘Khilafah Islam’, termasuk juga ‘Republik Islam Iran’. Kalaulah ada yg mengusahakan pastilah dengan ‘pemaksaan’, maka karena kita memang sedang diera ‘Mulkan jabariyyan’, dan Khilafah ‘ala minhaj nubuwwah’ hanya akan terjadi lg diera Khilafah terakhir (Imam Mahdi). Itu kata Nabi dalam Hadits diatas, bukan pendapat kita.

      Tapi, Nabi menyebut : ada 3 wilayah yang ‘terjaga keimanannya’, yaitu Persia, Syam dan Yaman. Jika menemukan hadits yg menyebut ada wilayah lain, silahkan kasih tahu kita untuk menambah wawasan kita.

      • Annisa says:

        Min kalo nyari channel youtube yang sering update Konflik suriah dimana ya min? Ane baru taunya channel ini doang yang awalnya cuma update situasi taliban https://youtu.be/8Xz-RcgFJwA

        • The admin says:

          Ada 2 perang yg sulit dicari diUtube, yaitu perang Suriah dan Yaman, apalagi mengharapkan video Pemboman tiap hari Saudi ke Yaman gak bakal muncul diTV manapun. Paling yg bisa tayang jk ada serangan Houthi ke wilayah saudi dng propaganda : pelanggaran wilayah atau menyerang area sipil. Globalis menguasai segalanya termasuk msm.

      • Wawan says:

        Persia , Syam , Yaman bukankah mereka semua beraliran Shiah?

        • The admin says:

          1. Iran : Shiah 90%, Suni 10%
          2. Suriah : Shiah 15%, Suni 85%
          3. Yaman : Shiah 35%, Suni 65%.

          Dari angka” itu bisa disimpulkan, bahwa yg disebut Nabi sbg ‘terjaga imannya’ tidak tergantung alirannya. Hal penting yang bisa pelajari adalah, di 3 area itu ada mayoritas umat yang meyakini bahwa : “Tidak bersekutu dengan musuh Islam adalah harga mati“.

          Ini adalah ujian yang paling sulit dilalui oleh penguasa negara muslim, meski Allah telah tegas mengancam “yang bersekutu dengan musuh Islam telah keluar dari agama”. (baca Al Maidah 51-53)

  10. Deddy says:

    Dulu Taliban berperang dengan cara gerilya, uni Sovyet, pun Amerika kewalahan. Sekarang Taliban telah berseragam dan terpusat. Mungkin ini disengaja oleh Amerika, mas admin, biar mereka lebih mudah melakukan serangan/makar lainnya?

    • The admin says:

      Soviet menarik diri 1989 karena ada agenda penting globalis untuk pembubaran Soviet, agar mejadi Rusia kuat yang siap dalam WW3, bersamaan itu China dibiarkan menguat ekonominya, diberi teknologi senjata canggih oleh AS jg untuk menyiapkan diri di WW3.

      Mundurnya AS saat ini sudah pasti disengaja, dan pasti ada agenda lain. Kalau dibilang super power Soviet dan AS kewalahan menghadapi Taliban tentu tidak masuk akal, jika tujuannya memang mengalahkan Taliban, tentu bisa dengan mudah dilakukan AS seperti ketika Rusia menghancurkan ISIS di Suriah.

      • Anisa says:

        Menurut admin kalo akun twitter kayak gini bisa dipercaya gak kredibilitasnya? Isinya sih update postingan, foto sama video kondisi di afghanistan. Ane jujur udah ngikutin beberapa hari akunnya https://mobile.twitter.com/MalangKhostay

        • The admin says:

          Kalau hanya sebagai salah satu sumber info sah saja, tapi untuk membuat kesimpulan harus dikroscek dengan sebanyak lain sumber. dari sebuah postingan seseorang bisa kelihatan koq dimana dia berdiri, interestnya, apakah dia punya visi tentang kebenaran atau hanya sekedar membela kepentingannya.

          • Annisa says:

            Setuju banget min. masih terlalu cepet buat ngambil kesimpulan. Yang pasti Masih bakalan ada provokasi dari Amerika yang bisa aja bikin Hubungan Afghanistan sama china terganggu. Bisa Jadi yang punya akun bukan taliban beneran. banyak kemungkinannya

Leave a Reply to Hidayat Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *