NATO AKAN UBAH STRATEGI DI UKRAIANA DENGAN PENGERAHAN PASUKAN


 

Dinas Intelijen Luar Negeri Rusia (SVR), Jumat 29/11 mengungkapkan, bahwa fihaknya memiliki informasi tentang rencana NATO untuk membekukan sementara perang Ukraiana, dengan mekanisme gencatan senjata.

Namun menurut SVR, tujuan sebenarnya dari rencana untuk membekukan konflik di Ukraina itu adalah guna memulihkan kemampuan tempur angkatan bersenjata Ukraina, dan menyiapkan kekuatan balasan yang lebih besar, karena nampaknya strategi yang diterapkan saat ini dianggap mustahil bagi Ukraina untuk bisa mengalahkan Rusia.

Dalih gencatan senjata akan dipakai agar ratusan ribu pasukan NATO dari bebagai negara bisa memasuki Ukraiana, dan mengambil alih kendali atas seluruh wilayah Ukraina.

Kita melihat, jika rencana NATO ini dilaksanakan, maka akan menjadi lompatan eskalasi besar, karena dengan tertundanya Ukraina dalam keanggotaan NATO, maka dengan hadirnya secara resmi pasukan NATO di Ukraina, akan bermakna sama dengan status keanggotaan Ukraina dalam NATO. Ini akan menjadi “ujian kesabaran” yang sangat besar bagi presiden Putin.

Berikut adalah pemaparan Dinas Intelijen luar negeri Rusia (SVR):

Menurut informasi yang tersedia di SVR, mengingat kurangnya prospek untuk secara strategis mengalahkan Rusia di medan perang, NATO semakin condong kearah kebutuhan untuk melakukan membekukan perang di Ukraina.”

“Barat melihat penerapan skenario ini sebagai peluang untuk membangun kembali kemampuan tempur angkatan bersenjata Ukraina, dan mempersiapkan Kiev secara menyeluruh untuk serangan balasan.”

“NATO saat ini tengah mendirikan pusat pelatihan di Ukraina, yang rencananya akan digunakan untuk melatih sedikitnya satu juta tentara Ukraina yang dimobilisasi.” 

“NATO akan secara aktif bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan industri militer Barat, seperti Rheinmetall dari Jerman, serta mengirim spesialis dan peralatan ke Ukraina, diharapkan untuk fokus pada pemulihan kompleks industri militer Ukraina selama gencatan senjata”.

Bahwa NATO berencana akan mengerahkan apa yang dinamakan “pasukan penjaga perdamaian” berkekuatan sekitar 100.000 orang, guna memulihkan kemampuan tempur Ukraina.”

Jadi, untuk menyelesaikan rencana ini, Barat harus benar-benar menduduki Ukraina. Tentu saja, ini akan dilakukan dengan kedok pengerahan ‘kontingen penjaga perdamaian‘ di negara itu. Sebanyak 100.000 pasukan penjaga perdamaian rencananya akan dikerahkan ke Ukraina, kata SVR mengomentari info ini.

Menurut data yang diperoleh SVR, rencana NATO itu termasuk untuk membagai wilayah Ukaina untuk dikuasai oleh beberapa negara anggota NATO, dimana rencanya akan ditetapkan sebagai berikut:

  • Wilayah pesisir Laut Hitam akan dikendalikan oleh pasukan Rumania.
  • Wilayah barat Ukraina akan dikuasai oleh pasukan Polandia.
  • Bagian tengah dan timur Ukraina akan diserahkan ke pasukan Jerman.
  • Wilayah utara Ukraina termasuk ibu kota Kiev akan diberikan ke pasukan Inggris.

 

This entry was posted in Analisa Geopolitik and tagged , , , , , . Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *