Sudah banyak para sejarawan dari barat maupun timur, dan dari kalangan agamawan Islam, Kristen maupun Yahudi yang berusaha menjelaskan tentang siapa yang berhak atas kota suci Yerusalem.
Juga banyak buku yang menjelaskan 2 kali peristiwa penghancuran kerajaan Israel dan Bait suci, dan pengusiran mereka dari Yerusalem, namun kebanyakan tidak mengkaitkan dengan apa “latar belakang” dibalik “penghancuran bait suci, dan pengusiran mereka dari baitul Maqdis”.
Salah satu sarjana barat yang mengakui 2 peristiwa besar dikota suci Yerusalem yang menimpa umat Yahudi itu adalah Lawrence H Schiffman, seorang profesor di Universitas New York, dalam bukunya “Jerusalem twice destroyed twice rebuilt”.
Kerajaan Yahudi dengan pusat peribadatannya (Bait suci) telah mengalami 2 kali rekonstruksi, setelah 2 kali dihancurkan Allah dengan mendatangkan kekuatan militer dari luar, disusul 2 kali pengusiran dari Baitul Maqdis.
Namun faktanya, sejak akhir perang dunia 1, mereka telah kembali ke Yerusalem setelah 2000 tahun diaspora keseluruh dunia, dan mendirikan negara Israel ke-3 pada 1948.
Perbedaannya dari situasi sebelumnya adalah, bahwa setelah 75 tahun berdiri, negara Yahudi ke-3 atau terakhir ini belum mampu mewujudkan ‘Bait Suci’ atau ‘Kuil ke-3’ (the 3rd Temple), bahkan pusat negaranya-pun masih diluar Yerusalem.
Luar biasanya, pada kepulangan ke-3 ini, nampaknya “mereka tidak juga mau mengambil pelajaran” dari 2 peristiwa sebelumnya, kembali mereka melakukan “pembangkangan terhadap Tuhan”.
Kejahatan demi kejahatan yang luar biasa dikota suci Yerusalem terus mereka lakukan, bahkan tak terhitung menodai kesucian majid al-Aqsa dan menyerang umat Islam yang sedang beribadah.
Jadi masih ada peristiwa besar terkait umat Yahudi yang akan disaksikan oleh umat akhir zaman, yaitu “hukuman ke-3”.
Qur’an secara akurat menjelaskan 2 peristiwa penghancuran kerajaan Bani Israel, dan 2 kali pengusiran dari kota suci Yerusalem (baitul Maqdis), dalam beberapa ayat yang berulang. Qur’an juga menjelaskan kembalinya mereka ke Yerusalem untuk ke-3 kalinya.
Seperti pada hukuman pertama dan kedua, Qur’an juga menyinggung tentang hukuman ke-3, tapi penjelasannya lebih rinci bisa kita temukan di beberapa hadits Nabi.
Kajian kali ini akan mencari pemahaman yang lebih baik atas Bani Israel dan kota suci Yerusalem, dan bagaimana ujung dari konflik tanpa akhir atas status Yerusalem paska WW2, sebagai salah satu titik panas dunia diakhir zaman.
Juga akan disinggung soal pemahaman keliru tentang perang melawan umat Yahudi di akhir zaman, yang dianggap sebagai pembasmian total Bani Israel.
Fakta sejarah dan kaitan dengan Ya’juj & Ma’juj
Penghancuran pertama kerajaan bani Israel yang dirintis oleh Nabi Dawud dan dilanjutkan putranya Nabi Sulaiman, terjadi pada era kerajaan Yehuda pada sekitar akhir tahun 600 SM, dimana Allah mendatangkan tentara Babilonia (di Iraq), dan mereka diusir dari Yerusalem untuk dijadikan budak di Babilonia.
Setelah jatuhnya kerajaan Babilonia oleh penaklukan sebuah kerajaan dari Persia yang dipimpin Koresh yang Agung (the great Cyrus), atas kebijaksanaan Raja Cyrus dan tentu atas izin Allah, memungkinkan Bani Israel bisa kembali pulang ke Yerusalem, dan memulai restorasi pertama Bait Suci pada tahun 538 SM, dan selesai pada tahun 515 SM.
Penghancuran Kuil ke-2 (the 2nd Temple) dan dan pengusian Bani Israel dari Yerusalem yang ke-2 kalinya terjadi paska sebagian Bani Israel mengingkari Nabi Isa as sebagai al Masih yang dijanjikan Allah.
Hukuman Allah yang ke-2 kemudian dijatuhkan pada sekitar tahun 70M, dimana Allah menggunakan kekuatan tentara Romawi untuk meluluh-lantakkan kerajaan mereka dan juga bait suci. Dan sekali lagi umat Yahudi terusir keluar dari Yerusalem. Mereka menyebar keseluruh dunia, yang sebagian besar ke Eropa.
Setelah sekitar 2000 tahun menjadi pengungsi, tepatnya paska WW1, sebagian dari Bani Israel mulai kembali ke Yerusalem, dan mendirikan negara Israel pada tahun 1948.
Tapi Qur’an menjelaskan, kepulangan sebagian Bani Israel ke-3 ini sangat berbeda, kembalinya mereka yang terakhir ini “terkait dengan Yahudi palsu”, mereka ditunggangi sebuah entitas yang kita telah tela’ah dalam kajian terdahulu sebagai Ya’juj & Ma’juj. Sebuah entitas yang mengklaim sebagi suku Yahudi ke-13.
Bahkan merekalah yang memfasilitasi kepulangan mereka yang terakhir itu, dan mendanai seluruh agenda zionis. Keterkaitan mereka ini dijelaskan dan surat al-Anbiya 95-97.
Dua Kali Pengusiran Menurut Qur’an
Peristiwa 2 kali pengusiran umat Yahudi itu juga diabadikan dalam beberapa ayat dalam kitab Perjanjian lama, seperti dalam Yeremiah 7:25-29, tapi kita tidak akan membahas hal itu.
Sementara Qur’an juga mengabadikan 2 peristiwa besar yang menimpa umat Yahudi itu, dan menjelaskan kenapa mereka 2 kali diberi hukuman berat, itu ada dalam surat Bani Israel atau Surat al Isra’: 4-8.
وَقَضَيْنَا إِلَى بَنِي إِسْرَائِيلَ فِي الْكِتَابِ لَتُفْسِدُنَّ فِي الْأَرْضِ مَرَّتَيْنِ وَلَتَعْلُنَّ عُلُوًّا كَبِيرًا (4) فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ أُولَاهُمَا بَعَثْنَا عَلَيْكُمْ عِبَادًا لَنَا أُولِي بَأْسٍ شَدِيدٍ فَجَاسُوا خِلَالَ الدِّيَارِ وَكَانَ وَعْدًا مَفْعُولًا (5) ثُمَّ رَدَدْنَا لَكُمُ الْكَرَّةَ عَلَيْهِمْ وَأَمْدَدْنَاكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَجَعَلْنَاكُمْ أَكْثَرَ نَفِيرًا (6) إِنْ أَحْسَنْتُمْ أَحْسَنْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ وَإِنْ أَسَأْتُمْ فَلَهَا فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ الْآَخِرَةِ لِيَسُوءُوا وُجُوهَكُمْ وَلِيَدْخُلُوا الْمَسْجِدَ كَمَا دَخَلُوهُ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَلِيُتَبِّرُوا مَا عَلَوْا تَتْبِيرًا (7) عَسَى رَبُّكُمْ أَنْ يَرْحَمَكُمْ وَإِنْ عُدْتُمْ عُدْنَا وَجَعَلْنَا جَهَنَّمَ لِلْكَافِرِينَ حَصِيرًا (8)
“Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam Kitab itu: “Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi ini 2 kali, dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar.” (QS. Al Isra: 4).
Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) pertama dari kedua (kejahatan) itu, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang mempunyai kekuatan yang besar, lalu mereka merajalela di kampung-kampung, dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana. (QS. Al Isra: 5).
Kemudian Kami berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka kembali dan Kami membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak dan Kami jadikan kamu kelompok yang lebih besar. (QS. Al Isra: 6).
Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, Kami datangkan orang-orang lain (pasukan Romawi) untuk menyuramkan muka-muka kamu, dan mereka masuk ke dalam tempat ibadahmu, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama, dan membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai. (QS. Al-Isra :7)
Mudah-mudahan Tuhanmu melimpahkan rahmat kepada kamu, tetapi jika kamu kembali (melakukan kejahatan), niscaya Kami kembali (mengazabmu). Dan Kami jadikan neraka Jahanam penjara bagi orang kafir. (QS. Al-Isra :8)
Dosa Besar diKota Suci Yerusalem
Secara umum, kedua hukuman Allah itu adalah karena sebagian besar bani Israel selalu mengingkari setiap Nabi yang diutus kepada mereka, bahkan berusaha membunuh mereka. Itu dijelaskan dalam ayat-ayat dibawah.
Untuk menyederhanakan kajian, kita tidak akan membahas soal sejarah kelam pembunuhan para nabi oleh Bani Israel, silahkan dicari sendiri.
وَلَقَدْ آتَيْنَا مُوسَى الْكِتَابَ وَقَفَّيْنَا مِنْ بَعْدِهِ بِالرُّسُلِ وَآتَيْنَا عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ الْبَيِّنَاتِ وَأَيَّدْنَاهُ بِرُوحِ الْقُدُسِ أَفَكُلَّمَا جَاءَكُمْ رَسُولٌ بِمَا لَا تَهْوَى أَنْفُسُكُمُ اسْتَكْبَرْتُمْ فَفَرِيقًا كَذَّبْتُمْ وَفَرِيقًا تَقْتُلُونَ
“Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al Kitab (Taurat) kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya (berturut-turut) sesudah itu dengan rasul-rasul, dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran (mukjizat) kepada Isa putera Maryam, dan Kami memperkuatnya dengan Ruhul Qudus. Kenapa setiap datang kepadamu seorang rasul membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginanmu, lalu kamu menyombong diri; hingga beberapa orang (diantara mereka) kamu dustakan dan beberapa orang (yang lain) kamu bunuh?” (QS. Al-Baqarah: 87)
لَقَدْ اَخَذْنَا مِيْثَا قَ بَنِيْۤ اِسْرَآءِيْلَ وَاَ رْسَلْنَاۤ اِلَيْهِمْ رُسُلًا ۗ كُلَّمَا جَآءَهُمْ رَسُوْلٌ بِۢمَا لَا تَهْوٰۤى اَنْفُسُهُمْ ۙ فَرِ يْقًا كَذَّبُوْا وَفَرِ يْقًا يَّقْتُلُوْنَ
“Sesungguhnya Kami telah mengambil perjanjian dari Bani Israil, dan telah Kami utus kepada mereka rasul-rasul. Tetapi setiap rasul datang kepada mereka dengan membawa apa yang tidak sesuai dengan keinginan mereka, (maka) sebagian (rasul itu) mereka dustakan, dan sebagian yang lain mereka bunuh.” (QS. Al-Ma’idah 5: Ayat 70)
وَإِنَّ إِلْيَاسَ لَمِنَ الْمُرْسَلِينَ (123) إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِ أَلا تَتَّقُونَ (124) أَتَدْعُونَ بَعْلا وَتَذَرُونَ أَحْسَنَ الْخَالِقِينَ (125) اللَّهَ رَبَّكُمْ وَرَبَّ آبَائِكُمُ الأوَّلِينَ (126)
“Dan sungguh Ilyas termasuk salah seorang rosul, (Ingatlah) ketika dia berkata kepada kaumnya, “Mengapa kamu tidak bertakwa? Patutkah kamu menyembah Ba’l (berhala) dan kamu tinggalkan (Allah) sebaik-baik pencipta. Allah adalah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu yang terdahulu?” (QS. as-Shaaffat : 123-126)
Menanti Hukuman Ke-3 (terakhir)
Karena yang pulang kembali ke Yerusalem dan mendirikan negara Israel pada 1948 adalah Bani Israel yang sesat yang ditunggangi Ya’juj & Ma’juj (al Anbiya:95-96), maka seperti yang kita saksikan sampai sekarang, mereka selalu berbuat fasik dan mungkar yang tidak sesuai ajaran agama Yahudi & Nasrani, kejahatan & kerusakan yang terus mereka lakukan.
Tapi, untuk semua kejahatan ke-3 di tanah suci Yerusalem pada kepulangan ke-3 atau yang terakhir ini, nampaknya Allah tidak lagi akan melakukan pengusiran dari Yerusalem.
Hukuman itu akan jauh lebih berat dari hukuman ke-1 dan ke-2, dalam arti “tidak ada lagi kesempatan bagi mereka untuk bertobat”, ancamannya bukan lagi diusir dari Yerusalem tapi “mereka akan menghadapi neraka”, artinya mereka akan dibasmi.
Qur’an, tidak menjelaskan secara eksplisit untuk hukuman ke-3, tapi mengisyaratkan dalam surat al Isra’: 8 diatas.
عَسٰى رَبُّكُمْ اَنْ يَّرْحَمَكُمْۚ وَاِنْ عُدْتُّمْ عُدْنَاۘ وَجَعَلْنَا جَهَنَّمَ لِلْكٰفِرِيْنَ حَصِيْرًا
“Mudah-mudahan Tuhanmu melimpahkan rahmat kepada kamu, tetapi jika kamu kembali (melakukan kejahatan), niscaya Kami kembali (mengazabmu). Dan Kami jadikan neraka Jahanam penjara bagi orang kafir.” (QS. Al-Isra :8)
Beberapa hadits sahih menjelaskan lebih detail soal hukuman terakhir itu, hadits-haditsnya begitu popular, sehingga bukan hanya umat Islam yang tahu, tapi juga populer dikalangan umat Yahudi. Hukuman itu akan terjadi ketika mereka menjadi “buruan bagi umat Islam”, dan mencari perlindungan dibawah pohon Ghorgod.
Untuk hukuman ke-3 sendiri telah kita bahas dalam kajian terdahulu, yaitu dalam peperangan dengan umat Yahudi, dimana peristiwanya akan bisa kita saksikan paska Dajjal terbunuh oleh Nabi Isa, dan Ya’juj & Ma’juj dibasmi oleh Allah.
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ، حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ، – يَعْنِي ابْنَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ – عَنْ سُهَيْلٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ “ لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُقَاتِلَ الْمُسْلِمُونَ الْيَهُودَ فَيَقْتُلُهُمُ الْمُسْلِمُونَ حَتَّى يَخْتَبِئَ الْيَهُودِيُّ مِنْ وَرَاءِ الْحَجَرِ وَالشَّجَرِ فَيَقُولُ الْحَجَرُ أَوِ الشَّجَرُ يَا مُسْلِمُ يَا عَبْدَ اللَّهِ هَذَا يَهُودِيٌّ خَلْفِي فَتَعَالَ فَاقْتُلْهُ . إِلاَّ الْغَرْقَدَ فَإِنَّهُ مِنْ شَجَرِ الْيَهُودِ ” .
Dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad SAW mengatakan : Hari kiamat tidak akan tiba kecuali kaum Muslim berperang melawan kaum Yahudi dan kaum Muslimin membunuh mereka hingga kaum Yahudi bersembunyi di balik batu atau pohon, dan batu atau pohon berkata: Hai Muslim atau hamba Allah, di sana ada seorang Yahudi di belakangku, datang dan bunuhlah dia, namun pohon Gharqad tidak mau mengatakan, karena itu adalah pohon kaum Yahudi. (HR. Muslim 2922).
وعن أبي هريرة رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: “ لا تقوم الساعة حتى يقاتل المسلمون اليهود، حتى يختبيء اليهودي من وراء الحجر والشجر، فيقول الحجر والشجر: يا مسلم هذا يهودي خلفى تعالى فاقتله، إلا الغرقد فإنه من شجر اليهود” ((متفق عليه)).
Dari Abu Hurairah, Rasulullah (ﷺ) bersabda, “Tidak akan terjadi Kiamat sampai kaum Muslim berperang melawan kaum Yahudi, hingga seorang Yahudi bersembunyi di balik batu atau pohon, lalu batu atau pohon itu berkata: ‘Wahai Muslim, ada seorang Yahudi di belakangku. Datang dan bunuh dia,’ tetapi pohon Al-Gharqad tidak akan mengatakan demikian, karena itu adalah pohon orang Yahudi.” (HR. Bukhari and Muslim).
Bani Israel berhak atas Yerusalem tapi dengan syarat
Terlepas dari suka ataupun tidak, ada banyak ayat dalam Quran seperti al-Isra :103-104, al-Isra’:161, al Maidah-20-21, al Baqarah : 58-59 yang menyebut bahwa bani Israel memang berhak atas kota suci itu, tapi dengan syarat mereka harus taat kepada Allah dan tidak berbuat fasik & munkar.
Model Khilafah Islam yang dipimpin Nabi dikota suci Madinah harusnya bisa mereka jadikan rujukan, dimana Nabi juga mempersilahkan umat Yahudi tinggal di Madinah, dan beribadah menurut keyakinannya.
Kita mulai dengan ayat dimana Allah mempersilahkan Bani Israel menempati kota suci Yerusalem paska mereka terusir Firaun dari Mesir pada era Nabi Musa as.
فَاَرَادَ اَنْ يَّسْتَفِزَّهُمْ مِّنَ الْاَرْضِ فَاَغْرَقْنٰهُ وَمَنْ مَّعَهٗ جَمِيْعًاۙ
“Kemudian dia (Fir‘aun) hendak mengusir mereka (Musa dan Bani Israel) dari bumi (Mesir), maka Kami tenggelamkan dia beserta orang yang bersama dia seluruhnya.” (QS. Al-Isra’:103)
وَّقُلْنَا مِنْۢ بَعْدِهٖ لِبَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ اسْكُنُوا الْاَرْضَ فَاِذَا جَاۤءَ وَعْدُ الْاٰخِرَةِ جِئْنَا بِكُمْ لَفِيْفًاۗ
“Dan setelah itu Kami berfirman kepada Bani Israil, “Tinggallah di negeri ini, tetapi apabila masa berbangkit datang, niscaya Kami kumpulkan kamu dalam keadaan bercampur baur.” (QS. Al-Isra’:104)
وَاِذۡ قِيۡلَ لَهُمُ اسۡكُنُوۡا هٰذِهِ الۡقَرۡيَةَ وَكُلُوۡا مِنۡهَا حَيۡثُ شِئۡتُمۡ وَقُوۡلُوۡا حِطَّةٌ وَّادۡخُلُوا الۡبَابَ سُجَّدًا نَّـغۡفِرۡ لَـكُمۡ خَطِيْٓــٰٔــتِكُمۡ ؕ سَنَزِيۡدُ الۡمُحۡسِنِيۡنَ
“Dan (ingatlah), ketika dikatakan kepada mereka (Bani Israil), tinggallah di negeri ini (Baitulmaqdis), dan makanlah dari (hasil bumi)nya di manapun kamu kehendaki. Dan berdoalah : bebaskanlah kami dari dosa kami, dan masukilah pintu gerbangnya sambil membungkuk, niscaya Kami ampuni kesalahan-kesalahanmu. Kelak akan Kami tambah (karuniaKu) kepada orang-orang yang berbuat baik.” (QS al-Isra:161)
وَاِذۡ قَالَ مُوۡسٰى لِقَوۡمِهٖ يٰقَوۡمِ اذۡكُرُوۡا نِعۡمَةَ اللّٰهِ عَلَيۡكُمۡ اِذۡ جَعَلَ فِيۡكُمۡ اَنۡۢـبِيَآءَ وَجَعَلَـكُمۡ مُّلُوۡكًا ۖ وَّاٰتٰٮكُمۡ مَّا لَمۡ يُؤۡتِ اَحَدًا مِّنَ الۡعٰلَمِيۡنَ
“Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada kaumnya, “Wahai kaumku! Ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika Dia mengangkat nabi-nabi di antaramu, dan menjadikan kamu sebagai orang-orang merdeka, dan memberikan kepada kamu apa yang belum pernah diberikan kepada seorang pun di antara umat yang lain.” (QS. al-Maidah: 20)
يٰقَوۡمِ ادۡخُلُوا الۡاَرۡضَ الۡمُقَدَّسَةَ الَّتِىۡ كَتَبَ اللّٰهُ لَـكُمۡ وَلَا تَرۡتَدُّوۡا عَلٰٓى اَدۡبَارِكُمۡ فَتَـنۡقَلِبُوۡا خٰسِرِيۡنَ
“Wahai kaumku! Masuklah ke tanah suci (Yerusalem) yang telah ditentukan Allah bagimu, dan janganlah kamu berbalik ke belakang (karena takut kepada musuh), nanti kamu menjadi orang yang merugi.” (QS. al-Maidah: 21)
وَإِذْ قُلْنَا ٱدْخُلُوا۟ هَـٰذِهِ ٱلْقَرْيَةَ فَكُلُوا۟ مِنْهَا حَيْثُ شِئْتُمْ رَغَدًۭا وَٱدْخُلُوا۟ ٱلْبَابَ سُجَّدًۭا وَقُولُوا۟ حِطَّةٌۭ نَّغْفِرْ لَكُمْ خَطَـٰيَـٰكُمْ ۚ وَسَنَزِيدُ ٱلْمُحْسِنِينَ
“Ingatlah ketika Kami mengatakan, ‘Masuklah ke negeri ini (Baitul Maqdis), maka makanlah dengan nikmat yang ada di sana sesuka kalian. Masukilah pintu gerbangnya sambil membungkuk dan berdoalah : ‘lepaskanlah (beban kami),’ niscaya Kami ampuni kesalahan-kesalahan kalian.’ Kelak Kami akan menambah (karuniaKu) kepada orang-orang yang berbuat baik,’” (Al-Baqarah : 58).
فَبَدَّلَ ٱلَّذِينَ ظَلَمُوا۟ قَوْلًا غَيْرَ ٱلَّذِى قِيلَ لَهُمْ فَأَنزَلْنَا عَلَى ٱلَّذِينَ ظَلَمُوا۟ رِجْزًۭا مِّنَ ٱلسَّمَآءِ بِمَا كَانُوا۟ يَفْسُقُونَ
“Lalu orang-orang yang zalim mengganti ayat dengan yang tidak diperintahkan kepada mereka. Maka Kami turunkan malapetaka dari langit kepada orang-orang yang zalim itu, karena mereka berbuat fasik.” (Al-Baqarah : 59).
Apakah seluruh umat Yahudi akan dibasmi?
Sampai sekarang, masih kita temukan kajian-kajian yang tidak masuk akal, yang mengatakan bahwa nantinya seluruh umat Yahudi akan dibasmi dalam peperangan terakhir itu.
Kesimpulan seperti itu hanya akan membuat kita makin bingung di akhirzaman ini, karena akan berujung pada pertanyaan dan keganjilan besar :
Pada saat itu akan otomatis terpisah antara umat Yahudi ahli kitab dan umat Yahudi yang sesat (baca surat An-Nisa:159). Dan perang melawan umat Yahudi sesat kemungkinan besar akan melibatkan pasukan Imam Mahdi dan pasukan Nabi Isa as.
Landasan penting yang harus dibaca untuk memahami hal ini adalah Surat Ali Imran:55, dimana sejak era nabi Isa as, umat Yahudi terpecah menjadi 2, ada yang mengingkari Nabi Isa sebagai utusan Allah, dan ada yang mengimaninya. Ayat itu menjelaskan, bahwa pengikut Nabi Isa yang lurus masih akan tetap ada sampai kiamat.
اِذۡ قَالَ اللّٰهُ يٰعِيۡسٰۤى اِنِّىۡ مُتَوَفِّيۡكَ وَرَافِعُكَ اِلَىَّ وَمُطَهِّرُكَ مِنَ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا وَجَاعِلُ الَّذِيۡنَ اتَّبَعُوۡكَ فَوۡقَ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡۤا اِلٰى يَوۡمِ الۡقِيٰمَةِ ۚ ثُمَّ اِلَىَّ مَرۡجِعُكُمۡ فَاَحۡكُمُ بَيۡنَكُمۡ فِيۡمَا كُنۡتُمۡ فِيۡهِ تَخۡتَلِفُوۡنَ
“(Ingatlah), ketika Allah berfirman: “Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu, (berada) di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan diantaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya.” (QS. Ali Imran:55)
Jadi, tidak semua bani Israel bani Israel yang akan menjadi target perburuan itu, hanya mereka yang mengingkari Isa al Masih dan meyakini al Masih Palsu Dajjal, untuk saat ini mudah dicirikan sebagai pengikut Zionis.
WaAllahualam, mudah-mudahan bermanfaat.
Mas admin tolong minta tanggapan tentang
Asking Alexa when world war 3 is going start
“Perang dunia 3 dimulai pada 23 November 2023 pukul 18.00 ketika Rusia melancarkan serangan terhadap Jerman.”
https://youtube.com/shorts/pnr_Nn_x6JA?si=y6ji_PIQGhZYiyw1
Related “perang dunia 3 dimulai pada 23 November 2023 pukul 18.05 ketika Rusia melancarkan serangan terhadap Jerman.”
Sebelum menjawab, lebih dulu kita jelaskan bahwa banyak pendapat tentang Terminologi WW3 itu sendiri. Ada yg beropini dimulai sejak serangan ke Iraq, ada pendapat jika dimulai konfrontasi Iran Vs Israel, atau sejak perang Ukraina, dan ada jg pendapat ww3 dimulai jika pecah perang di Indo Pasifik.
Dalam haditsnya Nabi memisahkan perang besar akhirzaman dalam 2 tahap. Merujuk hadits itu, maka ww3 tahap-1 sudah dimulai sejak serangan AS ke Iraq yg sebelumnya dideklarasikan dengan 911, dan tahap-2 saat nanti masuk perang nuklir.
Nah mungkin yg dimaksud alexa degan WW3 adalah perang nuklirnya. Pendapat kita, rasanya belum ada gejala untuk bisa memprediksi itu akan terjadi dalam hitungan hari. Mungkin akan lebih menarik ditanyakan ke bbrp chatbot daripada ke alexa, yg hanya kelas Robot Home assistant yg mendapat masukan terbatas.
Kita pernah iseng bertanya kebeberapa chatbot gratisan tentang berbagai hal, tapi setelah itu tdk tertarik lagi karena jawabannya cenderung normatif, mungkin pertanyaan” kita yg terlalu sensitif. Yah namanya juga komputer, semua yg keluar ya tergantung algoritma dan data dari manusia.
Makna hadis 40 hari Dajjal tinggal di muka bumi dan makna hadis 3 kemarau panjang sebelum kemunculan dajjal, inilah hadis yang saya yakini kebenarannya dengan yakinul hak, karena dua hadits ini sangat luar biasa bukan hadis sembarangan, hadits yang memerlukan interpretasi ataupun aku ilan yang tidak sembarangan, kalau hadis penaklukan konstantinopel sebagai tanda kemunculan dajjal saya anggap seperti harus nabi muhammad menikahi aisyah umur 17 tahun( status Aisyah Nisa perempuan yg sudah baligh atau menstruasi) bukan umur 6 tahun. Saya rasa memang ada kekeliruan dalam hadits penaklukan konstantinopel yaitu jarak antara malhamah dg kemunculan dajjal 7 tahun, tapi ini bukan sama sekali kesalahan analisa akhir zaman, ini hanya kekeliruan saja karena memang demikianlah hadits itu kita temukan. Selebihnya saya kembalikan kepada allah yang maha tahu semoga Allah memberikan petunjuknya kepada yang lebih dekat kebenarannya titik.
mau tanya min..kalau israel sudah mengagendakan perluasan wilayah sejak puluhan tahun yg lalu dan Kini sudah terjadi Pada saat ini. Apakah salah jika ada Pasukan yg berani mati melawan agenda itu??
Apakah tidak ada perintah Alquran mempertahankan tanah air??
Apa krn mazhab beda??
Jawabannya tidaklah sesederhana pertanyaannya, karena menyangkut siapakah yg berhak atas Palestina dan tanah suci Yerusalem. banyak hal yang harus difahami lebih dulu, seperti:
1. Siapa yang berhak atas Palestina dan Yerusalem menurut Qur’an. Ada belasan ayat tentang ini, seperti: al Maidah 5:21, al-a’raf 7:152, al-a’raf 7:152, Al-a’raf 7:160, Al-a’raf 7:161, Bani Israel 17:4, Al-anbiya 21:1057, an-Naml 27:82, al-anbiya 21:95-96, dan banyak lagi.
2. Sejarah Bani Israel menurut Quran, sejak mereka ditindas Firaun diMesir, sampai datang ke Yerusalem (al a’raf, al Baqarah, al Isra’ (Bani Israel), dsb).
3. Kepulangan terakhir umat Yahudi kePalestina dan Kaitannya dengan Ya’juj & Ma’juj, (al-Anbiya 95-96).
4. Sejarah Kerajaan-kerajaan Israel dan sejarah perjalanan bani Israel hingga sampai ke Yerusalem, paling tidak sejak zaman Nabi Musa.
5. Pengetahuan tambahan soal “tanah yang dijanjikan” menurut keyakinan agama Yahudi.
Secara khusus kita sudah lama mulai menulis topik ini (belum selesai). Jika sudah selesaipun mungkin kita tidak akan merilis, ini soal sensitifitas, akan banyak yang belum siap memahami topik ini. Dulu kajian kita “Dua Khilafah kembar” yang sebenarnya kurang sensitif saja, banyak yang sulit mencerna.
Kita tidak mengerti apa yg dimaksudkan dng ‘karena mazhab beda’, ini adalah soal skope pemahaman kita sendiri atas petunjuk Qur’an, soal Palestina tdk bisa difahami dng hny mengandalkan logika, info & rujukan terbatas. Sebagai pembuka fikiran kita sarankan membaca buku SIH “Jerusalem in the Qur’an“, atau membaca ayat seperti al-Maidah:21 atau al a’raf:137, atau menyimak pendapat Gus Baha ini, meski tidak sepenuhnya kita setuju :
“Makanya, menurut sejarah Palestina dan Yerusalem, bagi orang Yahudi secara legitimasi agama memang bumi Yahudi, makanya orang-orang Arab kalau disuruh mengusir orang Yahudi dari Palestina itu tidak begitu mau”.