Wall Street Journal Rabu kemarin melaporkan bahwa pemerintahan Presiden Donald Trump dikabarkan sedang bekerja untuk membentuk aliansi militer dari negara-negara Arab Sunni dengan Amerika Serikat dan Israel pada berbagi level intelijen untuk melawan pengaruh regional Iran. Demikian dilaporkan Wall Street Journal.
Kemungkinan aliansi pertahanan bersama yang akan dibentuk akan terdiri atas NATO , Israel dan Negara2 seperti Mesir, Yordania, Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), kata laporan itu mengutip pejabat beberapa negara Timur Tengah sebagai sumbernya.
“Sebuah aliansi AS-Arab yang akan melawan Iran adalah sangat buruk dilihat dari segi manapun,” kata analis politik Timur Tengah Dan Lazare Jumat.
Namun, “Arab Saudi, Qatar, UEA dan anggota lain dari Dewan Kerjasama Teluk (GCC) adalah negara2 yang paling otoriter di bumi ini, mereka anti-wanita, anti-demokrasi, anti-segala sesuatu dalam kenyataannya, kecuali hanya Wahhabisme yang diagungkan,” Lazare menunjukkan .
Arab Saudi dan negara-negara Teluk telah bertahun-tahun membiayai kelompok-kelompok teroris seperti al-Qaeda dan kelompok teroris lain sebagai bagian dari serangan terhadap apa yang Riyadh sebut sebagai “bulan sabit Syiah,” Iran dianggap oleh Saudi sebagai negara yang akan menghancurkan kerajaan Saudi, kata Lazare.
“Ini tidak hanya merupakan tindakan yang tidak adil dan tidak bermoral dari Washington jika mendukung perang salib (perang agama) seperti itu, tetapi sama saja mengalahkan diri sendiri karena mendukung fihak yang jelas2 akan kalah. Arab Saudi sekarang ini adalah adalah ibarat orang yang sakit . Ekonominya gagal dan sistem politik tidak berfungsi, ” dia menegaskan.
Meskipun Amerika Serikat secara terus menerus menuduh Teheran mensponsori terorisme, tapi sebenarnya mereka sendiri yang membiayai, Lazare berpendapat. Iran “sebenarnya merupakan kekuatan utama dalam memerangi al-Qaeda di Negara Islam seperti Irak, Suriah dan Lebanon,” katanya. Amerika Serikat harusnya tidak ada hubungannya dengan isu sektarianisme yang kini merobek timur tengah.
Tinjauan agama
Itulah kelakuan beberapa pemimpin negara2 Arab yang bersekutu dengan zionis, mereka terus saja mendukung proyek zionis dalam menghancurkan negara2 Islam tetangganya yang dianggap menentang Israel. Allah menyebut mereka “orang2 itu bukan golongan kamu (Muhammad)” , sederhananya mereka sudah bukan golongan Islam lagi.
أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ تَوَلَّوْا قَوْمًا غَضِبَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مَا هُمْ مِنْكُمْ وَلَا مِنْهُمْ وَيَحْلِفُونَ عَلَى الْكَذِبِ وَهُمْ يَعْلَمُونَ
Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang dimurkai Allah sebagai teman? Orang-orang itu bukan dari golongan kamu dan bukan (pula) dari golongan mereka. Dan mereka bersumpah untuk (selalu) menguatkan kebohongan (fitnah), sedang mereka mengetahui. (QS. Al Mujadillah 14)
أَعَدَّ اللَّهُ لَهُمْ عَذَابًا شَدِيدًا ۖ إِنَّهُمْ سَاءَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Allah telah menyediakan bagi mereka azab yang sangat keras, sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan.(QS. Al Mujadillah 15)