SANDIWARA ‘KEBOHONGAN’ APA LAGI YANG AKAN DIMAINKAN AS?

Saat berbicara didepan forum virtual di DK PBB, secara aneh Menlu AS Antoni Blinken membuat pernyataan yang dibuat “menyentuh hati”, yang justru semakin membongkar sendiri aib, kemunafikan, dan kebohongan besar yang selama 10 tahun ini dilakukan AS diSuriah.

Setelah 10 tahun mendatangkan ratusan ribu teroris ke Suriah, mendanai dan mempersenjatai mereka, dan sampai sekarangpun masih secara ilegal menguasai wilayah Suriah dan menjarah kekayaan alamnya, tiba-tiba hari ini mereka bersikap seolah seperti “Santa claus” yang baru tiba dari kutub utara.  

Pak Blinken, Anda tidak perlu memberikan apapun kepada rakyat Suriah, karena mereka tidak pernah mengemis apapun kepada AS, yang perlu segera anda lakukan adalah segera mengangkat semua sanksi yang mencekik, dan segera hengkang dari wilayah Suriah, karena pasukan AS tidak pernah diundang untuk datang, apalagi tidak punya malu menjarah kekayaan alam Suriah. 

Kita lihat saja sandiwara seperti apalagi yang akan dimainkan AS di Suriah dengan perubahan politiknya di Suriah ini. Pidato lengkapnya bisa anda simak divideo ini.

When I think of the suffering of the Syrian people, including Syrian children, I think of my own two children. How could we not take action to help them? Our common humanity demands it. Shame on us if we don't. pic.twitter.com/IcOECZPUwt

— Secretary Antony Blinken (@SecBlinken) March 30, 2021

Berikut cuplikan pidato Menlu  AS Antony Blinken :

Dengar, kita semua duduk disini untuk berbicara mewakili negara kita masing-masing. Bagaimana mungkin kita tidak memiliki rasa kemanusiaan untuk melakukan sesuatu yang berarti? bagaimana mungkin?

Saya punya dua anak kecil, dan saya kira semua anggota majelis disini juga punya anak atau cucu. Saya selalu ingat anak saya ketika saya melihat penderitaan anak-anak Suriah. Kita telah mendengar hal yang banyak dibicarakan orang hari ini soal hal itu.

Saya meminta anda melakukan hal yang sama, fikirkan tentang anak-anak anda, lihat ke nurani anda, kemudian diskusikan dengan kolega anda. Meski kita berbeda, kita harus melakukan sesuatu untuk membantu yang lain, itu tanggung jawab kita, dan betapa malunya jika kita tidak melakukannya.