Beberapa hari terakhir kembali beredar rumor yang menyebut bahwa ada persekongkolan antara Rusia, Iran dan Turki untuk melengserkan Assad dari kursi presiden Suriah.
Setelah kita telusuri sumber awal info itu, salah satunya adalah berasal dari media Israel The Yerusalem Post. Yang kemudian diperkuat oleh media pendukungnya seperti Portal berita ini.
Sejak Suriah dan Rusia memutuskan untuk membereskan teroris di Idlib, Yerusalem Post sudah beberapa kali merilis artikel serupa , yang berisi berita palsu soal adanya persekongkolan antara Rusia, Iran dam Turki. Tapi meski info palsu seperti itu tidak laku, tetap saja mereka melakukannya, karena memang itu sudah karakter dasar Israel dan AS.
Sejak pelengseran Saddam Husein, pelengseran Qadafi sampai upaya pelengseran Assad, berita-berita palsu yang sumbernya dari Israel sangat gencar diluncurkan, saat ini sebenarnya justru sudah sangat menurun intensitasnya, terutama sejak Suriah memenangkan pertempuran melawan ISIS.
Sebuah sumber diplomatik mengomentari rumor yang beredar melalui media sosial dan publikasi barat tentang hubungan Rusia-Suriah, dan menekankan bahwa kontak antara para pemimpin Rusia dan Suriah masih berlanjut setiap hari.
Berbicara kepada Kantor Berita Al-Watan semi-resmi, sumber diplomatik itu mengatakan bahwa Moskow tetap mendukung setiap upaya Suriah untuk merebut kembali seluruh wilayah negaranya, sementara juga membantu pemerintah Suriah di bidang ekonomi, diplomatik dan militer.
Sumber itu mengkonfirmasi bahwa semua analisa dan artikel yang diterbitkan tentang dugaan perselisihan Rusia dengan Presiden Suriah Bashar Al-Assad itu tidak berdasar.
“Terkait adanya media Rusia, yang menerbitkan artikel-artikel yang memojokkan Suriah itu, Kampanye seperti ini, juga diluncurkan secara bersamaan dengan kampanye serupa di media Israel,” lanjut mereka.
Sumber itu melanjutkan: bahwa “Kontak antara Rusia dan Suriah terus berlangsung hampir setiap hari antara kedua kepemimpinan Rusia dan Suriah, dan tidak hanya pada tingkat militer, tetapi juga pada tingkat ekonomi dan kesehatan.
Rusia juga sedang membantu Suriah menghadapi pandemi COVID-19, dan sedang bersama dengan Damaskus mempelajari segala sesuatu yang dapat dilakukan untuk menghidupkan kembali ekonomi Suriah.
“Mengenai rumor tentang campur tangan Rusia dalam urusan internal Suriah, sumber tersebut menekankan bahwa Moskow tidak pernah ikut campur dalam masalah internal Suriah, dan bahwa hubungannya dengan Damaskus adalah hubungan persahabatan, dan “tidak punya hubungan lain di dalam Suriah kecuali dengan kepemimpinan Suriah“.
Sumber itu menyatakan bahwa Kremlin telah kembali menyatakan dukungan Rusia untuk negara Suriah, dan bahwa semua tulisan tak berdasar yang diterbitkan itu tidak akan mempengaruhi kedalaman hubungan yang mengikat antara kedua negara.
Media Memo itu ada keterkaitannya dengan ikhwanul muslim juga min
ooh, kita blm pelajari sejauh itu tp masuk akal memang.
Minta link Referensi berita global yg bisa dipercaya min, adakah?
Kita ga ada daftar spt itu. msm negara manapun selalu dipengaruhi kepentingan, baik dari penguasa dan pemilik, tragisnya keduanya jg bisa kebeli sama globalis. Tapi msm Rusia umumnya yg paling kredibel. Inilah akhirzaman yg penuh dng fitnah.
http://www.zerohedge.com
ini berita yang sering saya baca, cukup kredibel, berbeda dari berita mainstream tapi memang gak selalu akurat, sebagian dari isinya saya juga gak terlalu setuju, tapi sebagian besar cukup bisa diandalkan.
baca berita itu seperti kita sedang berguru, jangan fanatik pada satu sumber. Imam Bukhari saja total gurunya ada 1080 orang, beliau cari ilmu dari berbagai sumber sambil beliau sendiri mencoba menyimpulkan mana yang menurutnya paling benar.
saya pun mencoba meneladani cara ulama2 terdahulu belajar tentang ilmu, membuka pikiran seluas luasnya terhadap ilmu baru dan membuang fanatisme pada tokoh atau mazhab tertentu, perbedaan berpikir itu wajar, itu sebabnya kenapa islam sampai terpecah menjadi beberapa mazhab dan aliran, kalau kita terus memaksakan semuanya harus sama, yang ada bukan unifikasi melainkan malah terjadi konflik horizontal.