Pada juli 2017 lalu, kita telah sajikan video rekaman pengakuan mantan Perdana menteri Qatar tentang negara-negara teluk mana saja yang membantu musuh Islam AS (Israel) untuk membentuk, mendanai dan mempersenjatai teroris yang akan dimanfaatkan untuk menghancurkan negara Suriah dan meruntuhkan Pemerintahan Presiden Assad.
Pemerintah Suriah masih menyimpan kekecewaan yang dalam atas peran beberapa negara Arab teluk arab itu, karena beberapa diantaranya seperti Qatar dan Turki sampai kini masih memainkan perannya dalam mendukung kelompok Hayat Tahrir Al sham (El Nusra) di provinsi Idlib.
Kali ini Perwakilan tetap Suriah di PBB Dr. Bashar Al Jaafari membuat pernyataan keras yang mengancam bahwa Suriah akan membalas kejahatan yang dilakukan beberapa negara Teluk itu, “Hari pembalasan itu akan tiba“, katanya.
Sejak AS mengukuhkan diri sebagai Super power dunia menggantikan Inggris setelah Perang dunia 2, reputasi AS dalam menjatuhkan sebuah pemerintahan yang sah tidak bisa diragukan kehandalannya. Mereka telah terlibat dalam pergantian rezim di lebih dari 50 negara , meski beberapa kali juga mereka pernah gagal.
Musuh Islam itu berdalih untuk memaksakan ‘demokrasi’ , tapi mereka lupa bahwa esensi demokrasi adalah bahwa, yang berhak menentukan nasib suatu negara adalah rakyatnya sendiri, sebuah pemutar balikan opini khas Dajjal.
Dan sayangnya, pemimpin beberapa negara Timteng kaya itu mau bersekutu dan bekerjasama dengan musuh Islam. Fitnah-fitnah besar kemudian mereka tebarkan agar umat percaya bahwa yang mereka lakukan adalah ‘kebenaran‘, seperti kampanye hitam pemimpin yang ditarget, tapi kadang dalihnya dirubah dengan tidak konsisten sebagai upaya pendirian Khilafah.
Mereka mau bersekutu dengan musuh Islam itu hanya karena ingin mendapat ‘jaminan keamanan‘ dari super power musuh Islam AS, mereka lebih cinta dunia.
Perwakilan tetap Suriah untuk PBB Dr.Bashar Al Jaafari memberikan pernyataan pedas terhadap dubes PBB untuk Qatar dan Turki, dia menuduh rezim kedua negara itu telah menghabiskan miliaran dolar untuk mensponsori terorisme di dalam wilayah Suriah.
Al-Jaafari mengatakan hal itu dalam pidatonya di Majelis Umum PBB pada hari Sabtu 28 Desember 2019, bahwa “keterlibatan rezim Qatar dan rezim Turki dalam terorisme telah diungkapkan sendiri oleh mantan PM Qatar namanya Hamad bin Jassim, jika anda (Dubes Qatar untuk PBB) tidak tahu siapa dia, dia adalah mantan perdana menteri (Qatar). “
“Orang ini (Mantan PM Qartar) telah muncul di TV Qatar dan mengatakan bahwa Qatar, Arab Saudi dan Turki telah menghabiskan $137 miliar dolar untuk membantu meruntuhkan pemerintah yang sah di Suriah,” kata Dubes Suriah di PBB itu seperti dipublikasikan oleh Al-Watan.
Dr. Al-Jaafari menekankan bahwa : “Kesaksian lain juga menyebut bahwa rezim Qatar telah mensponsori terorisme dengan memberikan suap kepada para teroris yang dikerahkan di area perbatasan (area deeskalasi) di Golan. agar mereka mau memisahkan pasukan PBB dari batalion Filipina dan Fiji, untuk ini Qatar telah membayar $50 juta kepada para penjahat (teroris) ini, dan penyuapan ini merupakan pelanggaran terhadap undang-undang DK PBB, yang melarang anggotanya memberikan suap kepada teroris. ”
“Rezim Qatar menganggap dirinya akan bebas dari “hari pembalasan” yang akan tiba, perkiraan mereka itu salah, karena kami akan menghukumnya dan rezim (Qatar) ini sampai kini masih mendukung Front Al-Nusra (Hayat Tahrir Al Sham) di Idlib.”
“Saya tidak ingin melebih-lebihkan rezim (Qatar) yang kerdil ini, (mereka mau) karena mereka beroperasi atas perintah dari AS, dan sayangnya peran ini mau mereka laksanakan.”
“Mereka diperintahkan (AS) untuk mendukung gerakan militan Islam guna merusak keamanan dan perdamaian di dunia Arab dan dunia Islam, “ lanjutnya.
Al Jaa’fari melanjutkan dengan mengatakan bahwa “hari pembalasan” itu akan datang, jadi silahkan pesan ini anda disampaikan kepada para penguasa (Qatar) yang mensponsori terorisme itu.
Maaf ya, kenapa mimin aaz sepertinya memihak Iran (shiah) , apa memang shiah kah?
Kita dibesarkan dalam tradisi Islam Suni dan beribadah ala Suni, tapi kita lebih suka disebut Islam saja. Toh nantinya (saat Al mahdi datang atau dialam kubur) tdk ada yg berani mengaku ‘sy Islam suni’ atau ‘sy islam shiah’.
Kita respek kpd siapa saja pemimpin (baik suni atau shiah) yg berani untuk tdk mau bersekutu dengan Israel , itu jalan yg benar menurut Quran. Kita tdk peduli apa alirannya karena itu urusan masing2 dengan Allah.
Kita juga respek kpd Qadafi yg suni. Saat ini hanya sedikit yg berdiri tegak tdk mau bersekutu dng Israel spt Suriah dan Iran.
Percuma mengaku Suni atau Aswaja tapi mengabaikan larangan Allah dan Rosulnya (hobinya masih mengkafirkan muslim lain). Ketaqwaan, lurus/sesat dsb itu bukan dari sekedar pengakuan “aliran sy paling benar“, tapi dari tingkat “ketaatan kepada Allah dan Rosulnya“.
Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olokkan kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olokkan) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olokkan) wanita-wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik daripada wanita (yang mengolok-olokkan). (Al-Hujurat: 11)
Assalamu’alaykum Pak admin,
Ini yg jelas saya tidak bilang aqidah kitalah yg paling benar dari 73 golongan, tapi khusus Syiah itu lho, masa iya Admin memasukkannya dalam salah satu golongan umat Islam?
Sependek yg saya tahu, banyak sekali ajaran Syiah yg ekstrim bertentangan dg ajaran Islam seperti mengkultuskan Ali ra dan keturunannya dari garis Husain ra, mengkafirkan banyak sahabat, tradisi asyura yg berdarah2, nikah mut’ah, gerakan dan bacaan sholat yg jelas beda dari ajaran Sunnah, dan banyak kejanggalan2 lainnya, Admin pasti tahu tentang itu.
Kalau perbedaan aqidah dan metode dakwah seperti yg terjadi antara banyak kelompok dan ormas Islam, IM, HT, JT, Salafy, dll mungkin bisa jadi itu perbedaan pendapat, tapi Syiah.. menurut Admin termasuk golongan Islam??
Kita sdh terlalu sering menerima pertanyaan spt itu. baiknya baca artikel kita dan komen2 pada artikel :
disini atau disini.
1. Jika Shiah bukan muslim, berarti selama ini Arab saudi telah memberi Quota haji kedapa non muslim. Dan kita berlomba dalam MTQ internasional dengan non muslim.
2. Allah jelas melarang mengolok-olok muslim lain, baca Al-Hujuraat: 11. Bahkan mencela agama lain saja kita dilarang, baca Surat al-An’am:108.
3. Nabi juga melarang Mengkafirkan Muslim lain. baca Hadits2nya disini.
4. Menjelekkan dan memusuhi Muslim lain adalah sikap memecah belah agama, pemecahbelah agama dosanya sama dengan dosa syrik,baca Ar-Rum 31-32.
5. Kesimpulan Ayat2 diatas adalah, bahwa yg berhak menghakimi agama seseorang Hanya Allah. Artinya menghakimi agama orang sama dengan mengangkangi Hak Allah. Setahu kita yg pernah berani mengaku sebagai Tuhan baru Firaun.
Pertanyaannya, Apa yg kita dapat dng melakukan sesuatu yg dilarang Allah dan Rosulnya? Atau tolong tunjukkan 1 ayat saja bahwa jika kita mengkafirkan muslim lain mendapat pahala?
Apa yg terjadi diIraq seminggu terakhir sdh direncanakan AS? Jika AS menyerang Iran, bagaimana kira2 skenarionya min?
Pertanyaaan anda kita pindah keartikel ini ya , lebih relevan disana. (aaz admin)
Jelas sudah direncanakan, Karena hanya beberapa saat setelah Soleimani tewas AS langsung mengirimkan 3500 pasukan tambahan ke Kuwait. Mengirim pasukan sebanyak itu pasti perlu persiapan beminggu2. Kedua, yang ditarget adalah bukan orang sembarangan, panglima tertinggi pasukan elit Iran. Ketiga, AS pasti sudah lama menggali info kapan dan kemana Solaemani akan bepergian keluar negeri.
Prediksi awal perangnya saja ya, Pasukan AS akan menyerang proxi Iran di Suriah dan Iraq, AS dan Israel melanjutkan dng menyerang Iran, Iran akan menyerang Bahrain sebagai negara sekutu AS terlemah yang posisinya bisa menjadi pijakan Iran untuk menyerang negara2 teluk lain sekutu AS (Israel). Dari Bahrain Iran akan menyerang negara2 kecil sekutu AS(Israel) spt Qatar, Kuwait dan UEA dan Saudi karena hampir semua negera itu ada basis militer AS.
Perang semakin rumit, karena sekutu AS yaitu Israel & Saudi akan ikut menyerang Iran. tapi tentu sekutu Iran yaitu Rusia dan China tidak akan tinggal diam. Itu hanya prediksi ya, Allahualam.
Kita berdoa saja mudah2an AS tidak secepat ini menyerang Iran, krn masih banyak artikel2 akhirzaman yg belum kita selesaikan.
Min.. mohon juga buat artikel cara menghadapi akhir zaman ini,terutama saat menghadapi situasi ww3 nanti ..
Agak sulit memang, krn perang nuklir belum pernah terjadi didunia, tp paling tdk kita akan berusaha mengumpulkan petunjuk dari para ahli nuklir.
Tidak dalam waktu dekat ya, karena masih ada tanggungan beberapa artikel akhirzaman yang belum kita selesaikan, sementara waktu berlalu begitu cepat. Mudah2an Allah memberi kemudahan.