Content List
- TRUMP : JIKA PASUKAN KITA DIUSIR , MAKA AKAN KITA BERIKAN SANKSI BESAR KEPADA IRAK
- Ratusan ribu pelayat turun ke jalan-jalan diTeheran untuk memberi penghormatan kepada almarhun Jendral Qassem Soleimani. Pemakamannya sendiri akan dilakukan besok selasa 7/1 dikota Kerman tempat kelahirannya.
- AS MENILAI PASUKAN RUDAL IRAN BERADA PADA SIAGA TINGGI
- .
- PARLEMEN IRAQ SAHKAN RESOLUSI PENGUSIRAN TENTARA AS DARI SELURUH WILAYAH IRAQ
- NETANYAHU PUJI KEPUTUSAN TRUMP UNTUK MEMBUNUH JENDRAL SOLEIMANI
- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (sang Dalang) memuji keputusan Trump (sang wayang) atas pembunuhan Jendral Soleimani. Jendral Iran yang banyak berjasa dalam membantu Suriah dan Iraq dalam membasmi teroris itu diputar balikkan sebagai dalang teroris.
- Tentu saja Iran dan Jendral Soleimani menjadi musuh besar bagi AS dan israel, karena milyaran dolar telah dikeluarkan AS untuk mendanai dan mempersenjatai teroris di Suriah dan Iraq, untuk suatu agenda besar perluasan wilayah Israel antara Sungai Nil sampai Sungai Eufrat.
- .
- BAHRAIN SERUKAN KOMUNITAS INTERNASIONAL MENGAMBIL LANGKAH
- .
- PELINTIRAN LAIN KHAS AS : PEMBUNUHAN SOLEIMANI UNTUK MENCEGAH PERANG DENGAN IRAN
- .
- AS KIRIM 3000 PASUKAN TAMBAHAN KE TIMUR TENGAH
“Wahai Aba Dzar, kamu pergi mengajarkan (satu) ayat dari Kitabullah adalah lebih baik bagimu dari pada shalat seratus rakaat, dan pergi mengajarkan satu bab ilmu pengetahuan baik dilaksanakan atau tidak, itu lebih baik dari pada shalat seribu rakaat.” (HR. Ibn Majah)
Tentara Arab Suriah (SAA) melanjutkan serangan mereka di Aleppo barat pada hari ini Selasa 18/2 secara besar-besaran untuk merebut sisa-sisa area yang masih dibawah penguasaan militan di daerah tersebut.
Menurut sebuah laporan lapangan dari provinsi Aleppo, Tentara Arab Suriah mendesak ke arah barat di sepanjang Jalan Atarib, mereka mencoba untuk merebut salah satu benteng militan yang tersisa di wilayah ini.
Tentara Arab Suriah mendekati Atarib dari poros barat setelah mereka melancarkan serangan baru dari dekat Pangkalan Resimen 46 di Aleppo barat.
Belum ada kemajuan besar yang dilaporkan, tetapi bentrokan hebat sedang berlangsung di barat Atarib.
Pada hari Minggu, Tentara Arab Suriah mencapai kemajuan besar di Aleppo setelah mereka merebut ibukota provinsi dan merebut wilayah Dataran Anadan di wilayah Aleppo Raya.
#الجيش_الليبي يعلن استهداف سفينة شحن تركية كانت محملة بأسلحة في #ميناء_طرابلس#شاهد_سكاي pic.twitter.com/Gswwdpwqk1
— سكاي نيوز عربية (@skynewsarabia) February 18, 2020
Turki sebelumnya telah mengirimkan penasihat dan instruktur militer ke Libya untuk mendukung kelompok GNA (Goverment National Accord) yang berbasis di Tripoli yang melawan kelompok LNA (Lybian National Army) yang dipimpin oleh Khalifa Haftar.
Dalam pernyataan resmi di Facebook, LNA mengatakan pasukannya telah menghancurkan kapal Turki, yang membawa senjata dan amunisi yang merapat di pelabuhan Tripoli.
Menurut LNA, dengan mengirimkan kargo senjata itu, Turki telah melanggar perjanjian internasional yang melarang penjualan senjata ke negara itu.
Saat ini, tidak ada komentar resmi dari pihak berwenang Turki tentang insiden tersebut. Sementara itu kapal-kapal di pelabuhan itu dievakuasi setelah adanya serangan itu, lapor Reuters, mengutip pejabat pelabuhan Tripoli.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdog an memperingatkan Jumat 31/1 , bahwa Ankara akan melakukan operasi militer di Idlib jika situasi di wilayah itu tidak segera diselesaikan.
Erdogan memperingatkan bahwa Turki tidak akan mampu menghadapi gelombang masuknya pengungsi Suriah yang mencoba melarikan diri ke Turki selatan di tengah serangan tanpa henti Tentara Suriah melawan teroris di Idlib.
“Jika (situasi) di Idlib tidak kembali normal, kami akan melanjutkan dengan melakukan tindakan (militer). Kami dengan tulus ingin ada stabilitas di Suriah. Proses politik harus dilaksanakan dengan cepat dan adil. Tidak bisa dihindari,kami akan melakukan apa pun untuk mencapai halini, termasuk menggunakan kekuatan militer, ”kata Erdogan.
Menurut presiden Turki, situasi di Suriah “sama pentingnya” dengan situasi di dalam perbatasan Turki sendiri. Erdogan juga menuduh “mereka yang mendukung rezim Suriah” sebagai sedang “berkomitmen untuk melanjutkan krisis di Suriah.”
Dua hari sebelumnya, Erdogan menuduh Rusia melanggar perjanjian yang ditujukan untuk menjaga gencatan senjata dan status quo di wilayah tersebut.
Juru bicara kepresidenan Rusia Dmitry Peskov menolak sindiran Ankara bahwa Moskow gagal mematuhi Kesepakatan Sochi tentang situasi di Suriah utara. Peskov menekankan bahwa situasi di Idlib, di mana teroris terus terkonsentrasi disana, adalah masalah ‘keprihatinan mendalam’ untuk Moskow.
“Rusia sepenuhnya mematuhi semua kewajibannya berdasarkan perjanjian Sochi mengenai zona Idlib. Pada saat yang sama, kami menyesal bahwa situasi di sana masih membutuhkan banyak hal yang harus dilakukan.
Sayangnya, didaerah ini masih tetap terkonsentrasi teroris dalam jumlah besar yang terus melakukan serangan dan tindakan agresif terhadap pasukan Republik Arab Suriah, serta pangkalan militer Rusia di Khmeimim. Ini adalah sumber keprihatinan yang mendalam, ”kata Peskov.
https://www.youtube.com/watch?v=ZbqQfhr0fzQ
Militan yang didukung Turki yang menyebut dirinya “Syrian National Army” (SNA) mengirim bala bantuan ke pedesaan barat provinsi Aleppo untuk membantu militant untuk melawan Tentara Arab Suriah (SAA).
Menurut aktivis oposisi, bala bantuan dari SNA itu dikerahkan kembali ke daerah ini untuk menghentikan gerak maju Tentara Suriah untuk memasuki wilayah mereka di sebelah barat ibukota provinsi Aleppo.
Berita ini muncul hanya sehari setelah kelompok miltan Harakat Nouriddeen Al-Zinki mengirim bala bantuan ke daerah yang sama untuk membantu para jihadis yang sebelumnya mengusir pasukan mereka dari beberapa bagian Aleppo.
Tentara Arab Suriah memulai seranagn besar-besaran ke selatan dan barat Aleppo pada hari Minggu lalu, setelah untuk pertama kalinya sukses merebut bagian timur ibukota provinsi Aleppo.
Tentara Arab Suriah menghujani kantong-kantong teroris di Khan Tuman, Aleppo Barat.
Militer Suriah dengan cepat mendekati kota Khan Al-Assal setelah merebut beberapa daerah dari pemberontak jihadis di barat daya Aleppo.
Menurut sumber lapangan di Aleppo, Garda Republik Suriah dan para pasukannya hanya berjarak tidak jauh dari pinggiran timur Khan Al-Assal.
Bagi militer Suriah, merebut kembali kota Khan Al-Assal tidak hanya penting secara militer, tetapi juga karena di daerah ini dulu pernah terjadi pembantaian pasukan Suriah yang tertangkap oleh kelompok FSA dan kelompok Jabhat Al-Nusra di Aleppo.
Departemen Keuangan AS telah mengumumkan pemberian sanksi terhadap Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) dan pemimpinnya Ali Akbar Salehi.
AS melanjutkan kampanye tekanannya maksimumnya keIran setelah tahun lalu AS menyatakan keluar dari kesepakatan nuklir internasional dengan Iran.
Pemerintahan Trump menuduh Salehi dan organisasi yang dikepalainya AEOI (Atomic Energy Organization of Iran) berusaha untuk menghasilkan senjata nuklir.
Sanksi tersebut merupakan sanksi yang terbaru dalam serangkaian hukuman ekonomi yang diterapkan ke Iran sejak AS secara sepihak menarik diri dari Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA, atau kesepakatan nuklir Iran) pada tahun 2018 lalu, setelah menuduh Teheran tidak mematuhinya.
Iran telah merespons dengan secara bertahap mengembalikan komitmennya sendiri, tetapi terus bekerja dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA). Mulai bulan ini, Iran kemudian membatalkan semua pembatasan yang diberlakukan oleh perjanjian nuklir 2015 itu, setelah pembunuhan Jenderal Qassem Soleimani oleh AS.
Salehi pertama kali pernah memimpin AEOI antara 2009 dan 2010, dan dia telah mendapat tugas untuk keduanya sejak 2013. Sebelum pengangkatannya sebagai pemimpin badan nuklir Iran, dia pernah mewakili Iran di Badan Energi Atom Internasional (IAEA).
Di bawah kepemimpinan Salehi, sampai tahun lalu Iran dianggap oleh IAEA telah mematuhi semua persyaratan perjanjian JCPOA , bahkan juga yang dinyatakan sendiri olehAS.
Selain itu, beberapa penilaian AS dan IAEA telah gagal membuktikan bahwa organisasi yang dipimpin Salehi ada ada hubungan dugaan upaya Iran untuk memliki senjata nuklir.
Organisasi Kesehatan Dunia WHO telah menyatakan munculnya wabah virus Corina 2019nCoV sebagai keadaan “darurat kesehatan” yang menjadi perhatian internasional .
Dirjend WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus hal itu pada konferensi pers pada hari Kamis 30/1, tetapi (anehnya) dia mengatakan bahwa WHO tidak merekomendasikan dilakukan pembatasan perdagangan atau perjalanan keluar masuk China, tempat virus itu pertama menyebar .
Tedros menunjukkan bahwa deklarasi itu “bukanlah sebuah pernyataan ketidak percayaan pada China,” tetapi atas keprihatinan bagi negara-negara lain yang memiliki sistem kesehatan yang “lebih lemah”.
WHO mengkonfirmasi ada 98 kasus yang dikonfirmasi di tempat lain diluar China, termasuk delapan kasus penularan langsung di Jerman, Jepang, Vietnam, dan AS.
“Sebagian besar” kasus di luar Tiongkok telah melakukan perjalanan ke Wuhan atau melakukan kontak dengan seseorang yang terinveksii. “Satu-satunya cara kita akan mengalahkan wabah ini adalah agar semua negara bekerja bersama dalam semangat solidaritas,” kata Tedros.
Coronavirus adalah nama yang tidak resmi, nama resmi menurut WHO adalah 2019-nCoV. Kondisi yang disebabkan oleh virus itu disebut “penyakit pernapasan akut 2019-nCoV.”
Virus ini pertama kali muncul di Wuhan, di provinsi Hubei Cina, pada 31 Desember. Sejak itu, ia telah menginfeksi sedikitnya 8.130 orang di Cina, setidaknya lebih 100 di antaranya telah meninggal.
Virus 2019-nCoV tampaknya terkait erat dengan vektor SARS, yang menginfeksi 8.100 orang di 17 negara pada tahun 2003 yang menewaskan 774 orang. Tetapi laju infeksi coronavirus jauh lebih cepat.
Perwakilan tetap Rusia untuk PBB Vasily Nebenzia, menyatakan kepada para penyusun naskah “Kesepakatan Abad Ini” (Pemerintah AS) , bahwa Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel adalah wilayah Suriah.
“Kemarin, visi Washington tentang penyelesaian politik di Timur Tengah )Israel –Palestina) itu telah diterbitkan, dan kami mencermati peta-peta pembagian wilayah itu ,dimana terlihat bahwa Dataran Tinggi Golan didefinisikan sebagai wilayah Israel. Dalam hal ini, kami ingin mengingatkan para penggagas peta geografis yang kami kami (Rusia) miliki dan bahwa Resolusi No. 497 DK PBB juga tidak mengakui kedaulatan Israel (atas wilayah itu), “kata Nebenzia.
Perwakilan tetap Rusia di PBB itu mengatakan kepada AS, bahwa “Dataran Tinggi Golan adalah tanah milik Suriah yang diduduki secara illegal (oleh Israel).”
Pada hari Selasa lalu, Presiden AS Donald Trump telah mengumumkan rancangan perdamaiannya untuk menyelesaikan konflik Palestina-Israel, yang dikenal sebagai “Kesepakatan Abad Ini” di hadapan PM Israel Benjamin Netanyahu, duta besar Oman, Bahrain, dan UEA.
Rencana perdamaian Trump telah ditolak oleh Otoritas Palestina dan sebagian besar negara di Liga Arab.
Militan melancarkan serangan balik yang besar malam ini dalam upaya merebut kembali semua daerah yang direbut pasukan Suriah pada hari sebelumnya.
Dengan dipimpin oleh kelompok Hayat Tahrir Al-Sham (HTS) dan Pasukan Pembebasan Nasional (NLF) yang didukung Turki, pasukan militan menyerbu posisi militer Suriah di Aleppo selatan setelah mereka berkumpul kembali di dekat Jalan Raya Aleppo-Idlib (M-5).
Menurut laporan dari front ini, para militan dapat merebut kembali Khan Touman dan beberapa titik lainnya di Aleppo selatan setelah pertempuran sengit dengan Divisi 30 Penjaga Republik Suriah.
Laporan tersebut menyebutkan bahwa bentrokan masih berlangsung antara militer Suriah dan para militan . Namun, yang info terakhir mereka masih bergerak dan menguasai titik di sekitar Khan Touman.
Dalam video adalah pasukan dari Brigade Palestina (Brigade Al Quds) yang selama beberapa tahun ini ikut membantu pasukan Suriah memerangi teroris, saat ini mereka juga terlibat dalam membantu pasukan Suriah di Front Aleppo selatan.
Update Dari Front Idlib
Pertahanan militan telah hancur di pedesaan timur Kegubernuran Idlib, ketika Tentara Arab Suriah (SAA) terus bergerak ke utara menuju ke perbatasan Aleppo.
Dengan dipimpin oleh Divisi Pasukan Misi Khusus ke, Tentara Arab Suriah sukses merebut kota Khan Sabil setelahbergerak maju ke utara dari Ma’arat Al-Nu’man yang baru saja direbut.
Sebagai hasil dari kemajuan ini, militer Suriah sekarang berada dalam jarak sembilan kilometer dari Saraqib, yang merupakan kota strategis yang terletak di sepanjang dua jalan raya utama di dalam provinsi Idlib.
Kemajuan militer Suriah terbaru ini terjadi hanya sehari setelah militer Suriah mengumumkan peenguasaan atas kota Ma’arat al-Nu’man dari militan Hayat Tahrir Al-Sham (HTS).
Update Dari Front Aleppo
Tentara Arab Suriah (SAA) memmbuat kemajuan baru di koridor barat daya provinsi Aleppo setelah terjadi pertempuran sengit dengan militan pagi ini.
Menurut sumber lapangan di Provinsi Aleppo, Divisi Lapis Baja ke-4 Angkatan Darat Suriah berhasil memecahkan garis pertahan militan di sektor Rashiddeen 5, yang mengakibatkan pasukian Suriah bisa menguasai areai di dekat sektor strategis Rashideen 4.
Sumber itu mengatakan Pasukan Suriah sekarang mendesak kearah utara menuju sektor Rashiddeen 4, yang merupakan situs penting di bagian barat daya Aleppo.
Sebelum mendapat kemajuan ini, Tentara Suriah sempat menemui jalan buntu karena terjadi pertempuran sengit dengan para miltan di beberapa aksis di Aleppo.
Namun, setelah serangan pemboman besar-besaran oleh Angkatan Udara Rusia, Tentara Arab Suriah akhirnya berhasil memecahkan garis pertahanan militant untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun ini.
The invading Israeli prime minister Benjamin Netanyahu, who came to America for the agreement of the century, was protested by the Torah Jews in front of the hotel where he stayed in Washington.
NETANYAHU SHAME ON YOU!
We say no to this plan a thousand times.#DealOfTheCentury pic.twitter.com/wHgwmXFII6
— דוד אשר (@_DavidAsher) January 29, 2020
Seperti biasa, kedatangan Netanyahu di AS selalu disambut umat Yahudi yang menentang pendudukan Israel atas Palestina. Mereka meneriakkan kata kata “shame on you” atau” tidak punya malu”.
Dalam tweet ini disebut mereka sedang berunjuk rasa diluar Hotel tempat Netanyahu menginap di Washington, dalam kunjungan Netanyahu ke AS untuk bersama Trump mengumumkan rancangan perdamaian Israel-Palestina yang mereka sebut sebagai “Kesepakatan abad ini” yang ditentang Palestina.
Donald Trump telah mengumumkan solusi dua negara untuk Israel-Palestina yang akan menetapkan Yerusalem timur sebagai ibukota Palestina, dalam sebuah langkah yang disebut presiden AS sebagai “langkah besar menuju perdamaian.”
Trump mengatakan bahwa Israel telah sepakat untuk bernegosiasi dengan Palestina berdasarkan rancangan yang diusulkan secara konseptual dan terperinci untuk pertama kalinya itu. Dan jika Israel menyetujui peta yang diusulkan itu maka AS akan mengakuinya.
Rencananya, “wilayah Palestina akan menjadi lebih dari dua kali lipat” dan “tidak ada wilayah Israel atau Palestina akan dicabut”, AS juga akan “dengan bangga” membuka kedutaan besarnya di ibukota baru Palestina di Yerusalem timur, kata Trump.
Sebagai imbalan atas pengakuan AS atas pembangunan permukiman Israel di Tepi Barat, Israel akan melakukan pembekuan sementara pembangunan permukiman baru selama empat tahun, selama negosiasi wilayah negara Palestina.
Rencananya juga akan disiapkan program pembangunan ekonomi senilai $50 miliar untuk Palestina, Yordania dan Mesir.
Netanyahu juga mengatakan kehadiran para duta besar dari Oman, Bahrain dan Uni Emirat Arab di Washington adalah dukungan yang baik untuk keberhasilan rencana Trump ini.
Netanyahu mengatakan, upaya sebelumnya untuk menyelesaikan krisis “belum pernah mencapai kesetaraan yang tepat”, baik yang menyangkut kekhawatiran Israel akan keamanan negaranya, dan keinginan rakyat Palestina untuk menentukan nasibnya sendiri.
Netanyahu juga memuji menantu Trump, Jared Kushner yang merupakan ketua penulisan rancangan perdamaian tersebut sebagai orang yang hebat dan dia Dia menambahkan bahwa Israel berutang budi kepada Kushner dan Trump, hutang budi yang abadi. “
Terlepas dari kata-kata positif dari Washington itu, pihak Palestina telah mengatakan akan menolak rancangan AS tersebut. Pemerintahan Trump, yang telah membuat banyak konsesi besar bagi Israel sejak 2017, tidak dianggap oleh Palestina sebagai wasit yang netral.
Berbicara kepada Reuters sebelum dirilisnya rancangan perdamaian itu, utusan Palestina untuk Inggris Husam Zomlot mengatakan, bahwa pengumuman itu hanya akan menjadi “bagian dari sandiwara politik” dan akan mendorong situasi ini menjadi makin meruncingk dan (penetapan Israel menjadi Negara Yahudi) akan mengarah kesikap apartheid.”
Sementara itu, Hamas juga menolak rencana itu dan menganggapnya sebagai “omong kosong” dan menyebut pernyataan Trump itu sebagai sikap yang “agresif.”
Seorang penasihat utama untuk Presiden Iran Hassan Rouhani , dalam tweetnya menyebut bahwa rancangan Trump itu hanyalah kesepakatan yang dibuat “antara rezim Zionis Israel dan Amerika”, yang dalam agendanya tidak melibatkan interaksi dengan Palestina.
Menlu Yordania Ayman Safadi mengatakan bahwa, pembentukan negara Palestina dengan Yerusalem timur sebagai ibukota adalah “satu-satunya jalan menuju perdamaian yang komprehensif dan abadi”, tetapi dia juga memperingatkan terhadap konsekuensi ats tindakan sepihak yang diambil oleh Israel itu.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengecam rancangan perdamaian Timur Tengah yang diajukan Presiden AS Donald Trump, dengan menyatakan bahwa “Yerusalem tidak untuk dijual” dan memperingatkan bahwa “perjanjian yang bersifat persekongkolan itu tidak akan berlaku.”
“Kesepakatan Anda (Trump) yang konspiratif itu tidak akan berlalu dan rakyat Palestina akan menolaknya,” Abbas memperingatkan pada hari Selasa setelah Trump mengumumkan rencananya untuk perdamaian antara Israel dan Palestina.
Abbas menyebut adalah hal yang “mustahil” bagi Palestina untuk “menerima negara Palestina tanpa Yerusalem,” yang akan tetap menjadi ibukota Israel yang diakui AS di bawah rancangan Trump itu.
Abbas mempertegas dengan mengatakan . “Tidak, tidak, tidak besar untuk menerima kesepakatan abad ini.” Dia memperkirakan rancangan itu akan dikirimn ke tempat pembuangan sampah yang ”bersejarah.”
Abbas bersumpah untuk tidak mau “tunduk pada tuntutan pendudukan itu,” Abbas mengumumkan putaran baru perundingan dengan Al-Fatah dan menyatakan bahwa Palestina siap untuk bertemu dengan Kuartet Timur Tengah, yang telah mengajukan proses perdamaian Israel-Palestina selama hampir dua decade ini.
Dalam Peta yang ada dalam rancangan itu, menunjukkan wilayah Tepi Barat yang jauh berkurang karena pemukiman Israel. Sebuah terowongan menghubungkan Tepi Barat dan Gaza, dan dua tanah gurun di barat daya Israel diberikan ke Palestina, yang dihubungkan oleh sebidang kecil tanah menuju Gaza.
Rancangan itu menempatkan Yerusalem sebagai ibukota negara Palestina, yaitu area diluar pagar penghalang yang memisahkan lingkungan Arab dari seluruh Yerusalem tetapi tidak termasuk Kota Tua, yang saat ini menjadi pemukiman bagi banyak warga Palestina dikota itu.
Sehari sebelumnya, Trump menyatakan bahwa pada awalnya Palestina “mungkin tidak akan mau menerima rancangan itu”, Namun dia mengisyaratkan, bahwa tekanan ekonomi pada akhirnya akan membawa mereka menerima.
Konvoi militer Turki memasuki perbatasan Suriah melalui pos pemeriksaan Kafr Lusein, yang terletak di utara Governorat Idlib, dan menuju ke selatan (wilayah Siriah), saluran TV Al Arabiya melaporkan mengutip Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.
Menurut saluran Tv Al Arabia, konvoi militer Turki itu terdiri dari 30 kendaraan, termasuk 12 kendaraan lapis baja yang membawa peralatan tempur.
Sebelumnya, saluran TV Al Mayadeen melaporkan bahwa pasukan Suriah telah mengepung titik pengamatan Turki di Maar Hattat, sebuah desa Suriah di Kegubernuran Idlib. Pada 23 Desember, sebuah pos Turki lainnya di Sarman, di selatan Governorat Idlib, dikepung.
Komando tentara Suriah melancarkan serangan di Idlib pada 19 Desember 2019 lalu . Pasukan Suriah telah membebaskan 46 permukiman di selatan dan timur provinsi Idlib, dan menguasai 320 kilometer persegi wilayah itu. Idlib adalah satu-satunya wilayah Suriah yang masih dikuasai bersenjata ilegal.
Zona de-eskalasi utara didirikan di Idlib pada 2017 untuk memberi perlindungan kepada militan dan keluarga mereka yang dulu tidak mau menyerahkan senjata secara sukarela di Ghouta Timur dan di wilayah selatan Suriah (dan akhirnya dikirim keIdlib oleh pemerintah Suriah). Dua belas titik pengamatan tentara Turki saat ini beroperasi(secara ilegal) diprovinsi Idlib.
Mulai hari minggu dan senin ini, Tentara Arab Suriah (SAA) mulai menguasai beberapa kota dan desa di pedesaan Idlib .
Dengan didukung oleh serangan udara Rusia, Tentara Arab Suriah mampu menghancurkan pertahanan militan di dekat Ma’arat Al-Nu’man, dan membuka jalan bagi pasukan mereka untuk merebut beberapa area, termasuk sisi timur, selatan, dan utara Ma ‘. arat Al-Nu’man.
Cuplikan video menunjukkan Pasukan Misi Khusus ke-25 Angkatan Darat Suriah yang merngsek maju memelalui pertahanan miltan menuju Ma’arat Al-Nu’man.
Tentara Suriah juga merebut area baru di dekat Ma’arat Al-Nu’man pada hari ini Selasa.
Menurut sebuah sumber lapangan, Tentara Arab Suriah berhasil merebut kota utama Kafr Rouma, yang artinya secara efektif menguasai jalan terakhir menuju Ma’arat Al-Nu’man.
Tentara Arab Suriah diperkirakan akan memasuki Ma’arat Al-Nu’man pada akhir hari itu, karena beberapa laporan menunjukkan bahwa para militan telah meninggalkan kota itu.
Tentara Arab Suriah telah merebut lebih banyak tempat di Idlib timur hari ini setelah melancarkan serangan besar terhadap pasukan militan di dalam provinsi Idlib.
Menurut laporan lapangan dari Kegubernuran Idlib, senin 27/1 kemarin militer Suriah telah merebut tiga kota lagi pada setelah berhasil menduduki pertahanan militan di sayap selatan Ma’arat Al-Nu’man.
Laporan itu mengatakan, Divisi Pasukan Misi Khusus ke-25 Angkatan Darat Suriah berhasil merebut kota-kota Al-‘Aamoudiyah, Mouqah, dan Al-‘Aamariyah di pedesaan Ma’arat Al-Nu’man.
Sebagai hasil dari kemajuan ini, Tentara Arab Suriah sekarang bisa menguasai hampir semua kota yang terletak di sebelah selatan Ma’arat Al-Nu’man.
Tentara Arab Suriah (SAA) baru-baru ini memblokir patroli militer AS yang akan melewati salah satu pos pemeriksaannya di provinsi Al-Hasakah, sumber di Suriah timur laut, mengatakan
Menurut sumber itu, Tentara Arab Suriah memblokir patroli militer AS yang berusaha melewati pos pemeriksaan mereka di sebelah barat Tal Tamr.
Sumber itu mengatakan, patroli militer AS berusaha melewati pos pemeriksaan militer Suriah di kota Tal Al-Laban, yang didirikan pasukan Suriah tak lama setelah pasukan AS dari beberapa daerah diProvinsi Hasakah.
Sementara itu, Sputnik Arabic melaporkan kejadian serupa, tetapi mengklaim pasukan AS itu menuntut Tentara Suriah untuk menurunkan bendera Rusia dari pos pemeriksaan.
Laporan dari Sputnik Arabic itu mengatakan seorang penerjemah Arab dari Irak diperintahkan untuk meminta Tentara Suriah untuk menurunkan bendera Rusia, tetapi militer Suriah menjawab mereka tidak akan menuruti permintaan pasukan AS itu.
Ketegangan antara AS dan pasukan Rusia baru-baru ini meningkat di Suriah timur laut setelah kedua belah pihak saling menghalangi untuk mengakses bagian dari Jalan Tol Internasional yang mereka kuasai.
Washington dan Baghdad harus mencapai kesepakatan bersama tentang penarikan pasukan asing dari Irak di tengah meningkatnya ketegangan di negara Timur Tengah ini, kata WaMenlu Rusia Sergei Ryabkov.
“Kami selalu berangkat dari fakta, bahwa kehadiran pasukan asing di wilayah negara mana pun harus diputuskan terutama antara otoritas negara ini dan negara yang mengirim pasukan “, kata Ryabkov.
Tiga rudal mendarat di wilayah kedutaan besar AS akhir 26 Januari, dimana salah satu rudal menghantam restoran milik kedutaan AS, Al Arabiya melaporkan, mengutip sumber-sumber keamanan.
Beberapa orang dilaporkan terluka. Semua personil dan orang-orang di wilayah kedutaan dievakuasi dari kedutaan dengan helikopter. Penjabat PM Irak Adil Abdul-Mahdi berjanji bahwa mereka yang bertanggung jawab atas serangan itu akan dihukum.
Laporan itu muncul kurang dari seminggu setelah tiga roket menghantam daerah yang dijaga ketat, tapi tidak mengakibatkan korban atau kerusakan substansial.
Pada awal Januari lalu, parlemen Irak memutuskan untuk mengusir pasukan koalisi atas serangan pesawat tak berawak AS yang menewaskan komandan Iran Qasem Soleimani dekat bandara Baghdad.
Para pejabat AS telah berulang kali mengabaikan penarikan penuh dari Irak. Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Robert O’Brien mengatakan di awal bulan bahwa AS hanya akan pergi dengan persyaratan yang mereka buat sendiri.
Hari minggu kemarin, Jubir Tentara Nasional Libya (LNA) Ahmed Al-Mesmari mengatakan bahwa Turki telah mengirim elemen-elemen Front Al-Nusra dari Suriah ke Libya dalam jumlah besar.
Al-Mesmari mengatakan bahwa, "jumlah militan yang dikirim oleh Turki dari Suriah ke Libya telah mencapai 8.000."
Al-Mesmari menggambarkan pernyataan Erdogan baru-baru ini sebagai "pelanggaran gencatan senjata dan sebuah provokasi dengan Angkatan Bersenjata Libya," dan menekankan bahwa" Libya tidak akan menjadi batu laoncatan atau pangkalan terorisme. "
Al-Mesmari juga menyebut operasi militer yang dilakukan oleh tentara Libya (LNA), pada hari Minggu di daerah Abu Gurayn, bukanlah sebagai pelanggaran gencatan senjata. "Operasi kami di wilayah Abu Gurayn adalah operasi preemptive dan pesan kepada milisi (Turki itu)."
Ini terjadi pada saat Tentara Nasional Libya, yang dipimpin oleh Field Marshal Khalifa Haftar, mengumumkan peguasaannya terhadap desa Qudahiyah, dan barat daya Al-Wushaka, dan juga sedang melanjutkan gerak majunya ke Misrata.
Menlu Iran Mohammed Javad Zarif mengecam seruan Presiden AS Donald Trump untuk dilakukan pembicaraan langsung dengan Iran , dan menganggapnya hanya sebagai "angan-angan", Zarif bersikeras bahwa satu-satunya tempat untuk berdialog dengan Iran adalah "di meja P5 +1". (P5+1 adalah 5 anggota tetap PBB+ Jerman)
"Donald trump masih mengimpikan pertemuan bilateral , untuk memuaskan hasratnya, tapi itu hanyalah angan-angan dia. Satu-satunya tempat yang memungkinkan untuk perundingan adalah di meja P5 + 1, yang telah dia tinggalkan sebelum 2017, dan AS harus memberi kompensasi kepada Iran atas kerugian yg telah ditimbulkan (karena sanksi AS) , ” tulis Zarif dalam Twitter pada minggu malam,
Posting Twitter Zarif itu dikeluarkan sebagai tanggapan atas tweet Trump yang ditulis dalam bahasa Persia dan Inggris pada hari sebelumnya, di mana dia mengklaim Menlu Iran ingin "bernegosiasi" dengan Washington dan kemudian "sanksi dihapus."
Zarif menolak permintaan Trump itu dengan menulis: "Tidak, Terima kasih!" .”Pemerintahan Trump harus mencabut dulu sanksi yang diterapkan kembali pada Iran setelah membatalkan Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), dan kemudian kembali ke meja perundingan. “
“Bagi kami, tidak masalah siapa yang duduk di Gedung Putih. Yang penting adalah bagaimana mereka berperilaku, ”katanya.
"Pemerintahan Trump dapat memperbaiki masa lalunya, mencabut sanksi dan kembali ke meja perundingan. Kami masih di meja negosiasi, merekalah yang meninggalkan.
“AS telah menimbulkan kerugian besar pada rakyat Iran. Waktunya akan tiba ketika mereka harus membayar kompensasinya. Kami telah banyak bersabar. ”
Wakil Menteri Pertahanan Arab Saudi Pangeran Khalid bin Salman dalam sebuah wawancara yang disiarkan Al Arabiya English mengatakan, bahwa Arab Saudi memiliki hubungan yang sangat kuat dengan AS dan selalu bekerja sama dengan AS untuk melawan peningkatan pengaruh Iran.
Sang pangeran juga menekankan pentingnya untuk terus dilakukan tekanan maksimal terhadap Iran guna menghidari perang regional. Ini mengindikasikan bahwa belum ada perubahan sikap yang mendasar dari Para penguasa Arab Saudi setelah terjadinya serangan pada fasilitas minyak Aramco Arab Saudi pada september tahun lalu, dan meningkatnya ancaman perang Iran melawan AS yang akan menyeret Arab Saudi.
Hari minggu kemarin 26/1, Ketua delegasi perundingan perdamaian Palestina – Israel mengancam akan menarik diri dari ketentuan utama dari Perjanjian Oslo yang mendefinisikan hubungan Palestina dengan Israel, jika minggu depan Presiden AS Donald Trump mengumumkan rancangan perdamaian Timur Tengah yang dibuat AS.
Kepala perundingan Palestina Saeb Erekat mengatakan kepada AFP bahwa Organisasi Pembebasan Palestina berhak untuk "menarik diri dari perjanjian sementara," bagian konkret dari perjanjian Oslo, jika Trump mengungkap rencananya.
Isi dari rancangan yang diInisiatif oleh Trump adalah akan mengubah "pendudukan sementara Israel atas Palestina) menjadi pendudukan permanen," kata Erekat.
Menurut seorang pejabat Gedung Putih.,Trump direncanakan akan membuat keputusan atas nasib proposal perdamaian Timur Tengah yang mereka sebut sebagai "Kesepakatan Abad Ini", dalam beberapa hari mendatang.
Pejabat Gedung putih itu mengatakan bahwa Trump adalah orang yang akan membuat keputusan itu, dan pemerintahan Trump tidak ada niat untuk mempertimbangkan penundaan pengumuman itu , mengingat sudah dekatnya pemilihan presiden AS tahun ini.
Ini adalah rekaman video yang menunjukkan awal dari serangan Tentara Suriah di Front Aleppo barat , serangan meliputi artileri berat dan serangan rudal pada pertahanan kelompok Hayat Tahrir Al-Sham (HTS) dan sekutu mereka di beberapa bagian Aleppo barat:
Tentara Arab Suriah telah selama beberapa minggu terakhir menyiapkan serangan ini dengan mengirim beberapa unit militer dari Divisi Lapis Baja ke-4 dan Pasukan Pertahanan Nasional (NDF) ke bagian barat Aleppo.
Serangan pasukan Suriah ini dilakukan bersamaan dengan dimulainya kembali serangan udara Rusia atas posisi militant di Aleppo barat dan selatan.
Malam tadi, Tentara Arab Suriah (SAA) memulai seranagn yang telah lama ditunggu-tunggu di bagian barat Aleppo setelah menghabiskan beberapa minggu terakhir memperkuat pasukan mereka di kota itu.
Dengan dipimpin oleh Divisi Lapis Baja ke-4, Tentara Arab Suriah memulai serangan ke Aleppo barat denganserangan artileri besar-besaran pada posisi pertahanan militan mulai dari persimpangan Association Al-Zahra'a sampai ke pinggiran kota Rashiddeen 3 dan 4.
Menurut sumber militer di dekat garis depan, Divisi Lapis Baja ke-4 Tentara Suriah kemudian memulai serangan tank pada pertahanan militan di dekat Masjid Agung Bangunan Riset Ilmiah, dan pinggiran kota Rashidden 3.
Sumber itu membantah semua laporan yang menyatakan bahwa Tentara Arab Suriah telah memasuki pinggiran kota Rashiddeen atau merebut area penting di Aleppo barat.
Ditambahkan bahwa fase pertama serangan militer Suriah adalah untuk menargetkan garis depan militan dengan artileri berat dan tembakan tank, dan disusul merangsek lewat darat.
Tujuan utama serangan militer Suriah adalah untuk menghalau militan dari semua wilayah di sepanjang pinggiran barat kota Aleppo.
Pesawat mata-mata paling canggih Rusia dilaporkan terbang di atas Turki ketka sedang menuju Suriah, pengamat maritim dan fotografer Yoruk Isik menulis dalam tweetnya pada hari Sabtu 26/1.
Menurut Yoruk Isik, pesawat Tu-214R Angkatan Udara Rusia itu terbang dari Bandara Chkalovsky Moskow dan kemungkinan akan menuju Hmeimim Airbase di Suriah barat.
Pesawat itu sebelumnya pernah dikerahkan ke Suriah pada Februari 2016, ketika Tentara Arab Suriah (SAA) melancarkan operasi militer di seluruh negeri.
Menurut situs web Global Security, pesawat ini berbeda dengan peasawt Tu-214ON, yang dibuat khusus untuk misi inspeksi di bawah perjanjian Open Skies dan hanya membawa peralatan fotografi di atas pesawat, Tu-214R memiliki kekuatan hampir super untuk pengumpulan intelijen." fitur radar Tu-214R dikatakan sebagai pemindaian radar penembus-tanah (GPR).
Dengan kata lain, pesawat terbang itu dapat melihat apa saja yang ada didarat. bahkan setiap benda yang tersembunyi di bawah tanah, tertutup salju atau pasir, atau disamarkan oleh pohon akan terdeteksi oleh Tu-214R.
Peswat ini Ini akan mengambil snapshot radar dan segera mengirimkan informasinya kepusat komando, " Kata situs Global Security tentang pesawat Rusia ini.
Jumat pagi 24/1 hari ini, Komandan pasukan polisi Irak Ja'afar Al-Batat, mengumumkan bahwa lebih dari satu juta orang menghadiri pawai untuk menentang keberadaan Pasukan AS di Irak.
Para pengunjuk rasa membawa spanduk-spanduk yang menuntut agar militer AS segera pergi dari Irak.
Unjuk rasa itu diselenggarakan oleh ulama yang berpengaruh Sayyed Muqtada Al-Sadr, dimulai pukul 8:00 pagi waktu setempat di ibukota Irak. Kerumunan besar terlihat berbaris melalui jalan-jalan Baghdad, saat mereka berjalan melintasi jalan-jalan ibu kota.
Beberapa foto baru yang diduga diposting oleh Komando Pertahanan Udara Irak menunjukkan bahwa negara itu kemungkinan telah menerima sistem pertahanan udara Rusia jarak jauh, publikasi Rusia Avia.Pro melaporkan pada hari Kamis 23/1.
"Sebuah foto yang muncul beberapa hari yang lalu, tampaknya yang diposting oleh Komando Pertahanan Udara Irak mengindikasikan bahwa negara itu telah menerima sistem pertahanan udara jarak jauh dari Rusia.
Hal ini ditunjukkan oleh gambar radar, serta jaringan radar yang memiliki jangkauan radius 300-350 kilometer, ”lapor Avia.Pro melaporkan.
Sementara itu Kemenhan Irak belum mengkonfirmasi kedatangan sistem pertahanan udara dari Rusia itu, tapi beberapa pejabat pertahanan Irak disebutkan telah melakukan perjalanan ke Rusia, Cina, dan Ukraina untuk menegosiasikan kemungkinan pembelian sistem senjata ini.
"Untuk saat ini belum mungkin untuk mengidentifikasi secara akurat bahwa radar yang ditampilkan dalam foto-foto adalah sistem pertahanan udara S-300 Rusia.
Namun melihat area cakupan radar yang terlihat difoto cukup luas, maka kemungkinan itu adalaj sistem S300, namum muncul pertanyaan, untuk tujuan apa sistem ini, karena sebagian besar sistem pertahanan udara Irak saat ini hanya memiliki jangkauan hingga 40 kilometer, ” Avia.Pro menambahkan.
Milyarder Yahudi George Soros mengatakan dia akan memberikan dana $1 miliar untuk pembangunan universitas global untuk melawan pemerintah otoriter dan perubahan iklim, menyebut keduanya adalah tantangan kembar yang mengancam kelangsungan hidup peradaban manusia.
Jaringan Open Society University itu akan menawarkan platform internasional untuk pengajaran dan penelitian, kata Soros (89thn) kamis 23/1 kemarin di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss.
Universitas itu akan diluncurkan melalui kemitraan dengan Universitas Eropa Tengah yang didukung Soros dan Bard College.
“Sebagai strategi jangka panjang, harapan terbaik kami terletak pada akses ke pendidikan yang berkualitas, khususnya pendidikan yang memperkuat otonomi individu dengan menumbuhkan pemikiran kritis dan menekankan kebebasan akademik,” kata Soros.
Dalam pidatonya, Soros membahas berbagai masalah, termasuk ekonomi AS yang "terlalu panas", dominasi Facebook Inc (NASDAQ: FB). dan pemerintahan-pemerintahan otokratis, seperti pemerintahan Xi Jinping, Narendra Modi, Jair Bolsonaro, dan Donald Trump, yang dia sebut sebagai para "penipu dan narsisis ulung."
Soros juga kembali mengkritik Facebook karena kegagalannya mengawasi jaringan media sosial. "Tidak ada yang bisa menghentikan mereka, dan saya pikir ada semacam operasi kerjasama informal atau kesepakatan yang dikembangkan antara Trump dan Facebook," kata Soros.
“Facebook akan bekerja sama untuk memilih kembali Trump dan Trump akan bekerja untuk melindungi Facebook.
Trump, katanya, bertanggung jawab atas ekonomi dunia yang terlalu panas ini. "Ekonomi yang terlalu panas ini tidak boleh terus mendidih terlalu lama," katanya.
Tahun lalu, Soros memperingatkan tentang "bahaya mematikan" dari penggunaan kecerdasan buatan China untuk menekan warganya di bawah kepemimpinan Xi Jin Ping, yang ia sebut sebagai musuh demokrasi paling berbahaya.
Kamis 23/1 kemarin, Utusan Khusus AS untuk Suriah James Jeffrey mengindikasikan bahwa sanksi baru dapat dikenakan terhadap Presiden Suriah Bashar al-Assad.
James Jeffrey mengatakan Washington sedang mempertimbangkan untuk menjatuhkan sanksi baru terhadap pemerintahan Presiden Suriah Bashar al-Assad. ”
Kata Jeffrey, minggu depan diBruussel , Amerika Serikat dan sekutu Eropanya akan membahas kemungkinan menjatuhkan sanksi baru pada pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Jeffrey mengatakan: "Saya akan pergi ke Brussel minggu depan untuk berbicara tentang sanksi dan masalah ekonomi lainnya yang berkaitan dengan pemberian tekanan berkelanjutan pada pemerintahan Assad."
"Kami akan berbicara dengan Eropa yang tentu saja untuk menerapkan sanksi terhadap pemerintahan Assad dan sedang mempertimbangkan pemberian sanksi tambahan, jadi kami akan melakukan dialog tentang itu," lanjutnya.
Utusan AS itu kemudian mengalihkan perhatiannya ke soal ISIS, dia menunjukkan bahwa Koalisi yang dipimpin Amerika sekali lagi akan melakukan operasi terhadap kelompok teroris itu.
AS mengancam Komandan yang baru pasukan elit Iran Jenderal Esmail Ghaani , dengan mengatakan bahwa bisa saja nasibnya akan berakhir seperti Jendral Soleimani jika dia juga berniat menyerang warga AS.
Jika Jenderal Esmail Ghaani, mengikuti jalan fikiran yang sama untuk membunuh warga AS, maka ia akan menemui nasib yang sama," kata Perwakilan Khusus AS untuk Iran Brian Hook dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Asharq al-Awsat.
"Kami akan meminta pemerintah Iran dan agen-agennya untuk bertanggung jawab atas setiap serangan terhadap kepentingan ASa atau warga AS yang ada di kawasan itu," lanjut Hook.
Ancaman terselubung itu mulai disuarakan ketika dunia segikit reda dari ketegangan Iran-AS yang disebabkan oleh pembunuhan Jenderal Qassem Soleimani di luar Bandara Baghdad pada awal Januari lalu.
Kematiannya, seperti yang dikatakan Hook, akan "menciptakan kekosongan yang tidak dapat digantikan oleh petinggi Iran lain," karena, menurutnya Soleimani adalah yang menkoordinasi "agen-agen Iran di wilayah ini".
Militer Suriah meledakkan sebuah bangunan rusak di pinggiran barat kota Aleppo yang sering digunakan oleh para militan untuk menembak personil militer Suriah.
Dalam video yang diambil dari jauh, Angkatan Udara Suriah menjatuhkan bom di gedung itu, dan menghancurkannya sehingga tidak bisa lagi digunakan oleh para militan.
Selama bertahun-tahun ini, militan telah menggunakan penembak jitu (Snipper) di Aleppo barat untuk menghambat gerak maju Tentara Suriah dan melecehkan tentara yang ditempatkan di daerah tersebut.
Penembakan terus-menerus dan jaringan besar terowongan di Aleppo barat telah membuat front ini membuat kesulitan bagi Angkatan Bersenjata Suriah; itu juga salah satu alasan militer bSuriah untuk membersihkan daerah-daerah ini.
Angkatan udara Rusia dan Suriah telah melancarkan serangan besar-besaran di provinsi Aleppo pagi ini 23/1, guna memulai serangan baru di sekitar kota Aleppo.
Menurut sumber militer dari Divisi Lapis Baja ke-4 militer Suriah, serangan udara pesawat tempur Rusia dan SyAAF (Syrian Air Force) itu terutama difokuskan pada pinggiran barat daya dan barat kota Aleppo.
Sumber itu mengatakan sebagian besar serangan udara telah menghantam pinggiran kota Rashiddeen 3 dan 4, Kafr Hamra, Layramoun, dan persimpangan Al-Zahra'a.
Ditambahkan bahwa Angkatan Bersenjata Suriah sedang menunggu lampu hijau dari komando tinggi mereka untuk memulai serangan darat terhadap posisi para militant yang ada di beberapa bagian provinsi itu.Selama tiga minggu terakhir, Tentara Arab Suriah terus menumpuk pasukan mereka di dalam provinsi Aleppo.
Komando tinggi Angkatan Darat Suriah telah mengerahkan kembali Brigade elit ke-42 (Ghiath Forces) dari Divisi Lapis Baja ke-4 ke front ini untuk memimpin operasi. Serangan Ini diharapkan menjadi operasi besar pertama di provinsi Aleppo sejak militer Suriah merebut distrik ditimur kota itu pada tahun 2016.
Ratusan militan telah berusaha untuk menerobos posisi tentara Suriah, yang mengakibatkan puluhan militant tewas dalam proses tersebut, sementara juga menimbulkan banyak korban pada pasukan pemerintah yang akhirnya harus mundur.
Pusat Rekonsiliasi Rusia di Suriah mengatakan kepada media pada hari Kamis. Bahwa hampir 600 orang militant melakukan enam kali serangan terhadap pasukan Suriah, "Setelah serangan, pasukan pemerintah meninggalkan posisi mereka di bagian tenggara zona de-eskalasi Idlib," katanya.
Baku tembak terjadi sangat sengit dan memakan banyak korban di kedua fihak. Hingga 40 tentara Suriah terbunuh dan sekitar 80 lainnya terluka saat mereka memukul mundur serangan militant itu. Fihak Militan sendiri diduga telah kehilangan hingga 50 orang dengan 90 luka-luka.
Idlib adalah provinsi terakhir yang masih dipegang oleh kelompo pemberontak dan militant yang berafiliasi dengan Al-Qaeda dan kelompok-kelompok militan lainnya.
Militer AS kini semakinagresif di Suriah timur laut, karena mereka sekali lagi memblokir dua konvoi militer Rusia yang akan melewati pos-pos pemeriksaan mereka.
Menurut laporan, konvoi pasukan Rusia pertama diblokir oleh pasukan AS. di Tal Baydar Junction, yang terletak di utara Al-Hasakah, dekat dengan kota Al-Qamishli, lapor Rojava Network.
Konvoi Rusia kedua diblokir oleh militer AS di dekat kota perbatasan Al-Malikiyah; ini adalah area yang sama di mana pasukan Amerika memblokir Rusia minggu lalu.
Sejak awal tahun baru, militer AS menjadi semakin bersikap bermusuhan terhadap tentara Rusia dan Suriah di Suriah timur laut; sebelumnya mereka telah memblokir International Highway (M-4) dan memaksa pasukan kemudian untuk mengalihkan rute untuk mencapai tujuan mereka.
Sementara itu, pasukan AS. belum menyebutkan alasan mereka memblokir konvoi pasukan Rusia dan Suriah itu.
חמקן F-35 של חיל האוויר ("אדיר") חשף בצהרים את מיקומו בתוכנות מכ"ם אזרחיות כשפתח משדר לא מוצפן מעל הכור בדימונה. המטוס שידר תוך כדי גם קוד (Squawk) 7600 שמשמעותו תקלה במערכת הקשר במטוס. הפרסום נעשה באישור הצנזורה הצבאית. @ynetalerts pic.twitter.com/tDECeb2Rau
— איתי בלומנטל (@ItayBlumental) January 20, 2020
Sebuah pesawat tempur siluman F-35 Israel secara tidak sengaja mememancarkan sinyal berisi data lokasi pesawat itu sendiri dan data fasilitas nuklir utama Israel ketika pesawat itu secara tidak disengaja menghidupkan transponder emergensi sehingga dapat terlihat oleh radat sipil.
Jauh di gurun Negev Israel selatan ada terletak sebuah Pusat Penelitian Nuklir Shimon Peres, yang juga disebut reaktor Dimona, sebuah likasi usat penelitian nuklir dan program senjata Israel.
Walaupun lokasinya tidak sepenuhnya rahasia, tidak mungkin bagi warga sipil untuk boleh mendekatinya, Pasukan Pertahanan Israel bahkan pernah menembak jatuh pesawat mereka sendiri ketika mereka dianggap tidak punya izin untuk terbang di atas kawasan Dimona.
Pesawat tempur siluman Israel "Adir" Fir-35I yang terbang di atas kawasan Dimona itu sedang melakukan aksi Siluman selama sekitar 20 menit saat menyalakan sinyal transponder yang dapat dilihat secara publik, dan menyebabkan muncul di radar sipil.
Seorang juru bicara militer Israel IDF mengatakan kepada Jerusalem Post, bahwa insiden itu terjadi "selama latihan rutin di daerah Selatan," . Dia mencatat bahwa "ditemukan kerusakan pada transponder pesawat" yang membuat data itu untuk disiarkan lewat frequensi publik.
"Untuk berkomunikasi dengan pesawat lain yang ikut dalam latihan, pilot mengaktifkan sistem deteksi pesawat sehingga pesawat lain akan dapat mengenalinya tanpa berkomunikasi dengan pilot," kata juru bicara itu.
Militer Rusia telah memasang sistem pertahanan udara S-400 di Bandara Qamishli di timur laut Suriah, publikasi China Sohu melaporkan pada hari Rabu 21/1.
“Jangkauan deteksi maksimum radar pertahanan udara S-400 di Hmeimim Airbase hanya 600 kilometer, yang berarti bahwa radar S-400 Rusia itu hanya dapat mendeteksi pesawat di sebagian besar perbatasan antara Irak dan Suriah, tetapi tidak dimencakup perbatasan Irak dan Iran.
Angkatan Udara Rusia kemudian mengirim radar 96L6E, yang terletak di Hmeimim Airbase, ke Qamishli Airbase di wilayah perbatasan timur laut Suriah, yang hanya berjarak 100 kilometer dari perbatasan Irak, ” publikasi tersebut melaporkan.
Informasi ini beredar setelah Menlu Rusia Sergei Lavrov mengatakan bahwa militer Rusia telah melacak keberadaan enam pesawat tempur F-35 AS di sepanjang perbatasan Iran-Irak, ketika terrjadi serangan rudal Iran terhadap pasukan AS. di basisnya di Irak.
Laporan tersebut dikuatkan oleh publikasi penerbangan Avia.Pro, yang juga mengkonfirmasi bahwa jika pertahanan udara Rusia melacak keberadaan pesawat tempur AS di sepanjang perbatasan Iran-Irak, untuk itulah kemudian Rusia mengerahkan sistem S-400 didekat dengan perbatasan dengan Irak..
Meskipun Iran telah membuat klaim serupa tentang keberadaan 6 buah pesawat F-35 AS itu, tapi AS belum mengomentari tuduhan Lavrov itu.
Tentara Arab Suriah (SAA) telah mengirim bala bantuan ke pedesaan provinsi Idlib tenggara Idlib minggu ini, setelah adanya serangkaian serangan militan yang mengancam posisi mereka di dekat kota Abu Dafna.
Menurut laporan, bala bantuan Angkatan Darat Suriah itu dikerahkan ke front Abu Dafna, yang sebelumnya ditarget oleh Hayat Tahrir Al-Sham (HTS) dan sekutu mereka.
Tentara Suriah mampu menahan serangan-serangan itu, meski mereka harus menderita setidaknya 10 orang tewas dan 15 lainnya terluka dalam bentrokan dengan para militan.
Tidak adanya dukungan angkatan udara di pedesaan selatan Idlib, telah memaksa Angkatan Darat Suriah untuk mengirim bala bantuan untuk melindungi wilayah mereka dari pemberontak jihad.
Saat angkatan udara mereka aktif di daerah itu, Tentara Arab Suriah mampu menahan serangan militan meski hanay dengan personil yang lebih sedikit.
Serangan pesawat tak berawak yang diluncurkan oleh gerilyawan tak dikenal yang menargetkan pangkalan udara Rusia Khmeimim di Latakia Suriah. berhasik dicegat oleh sistem rudal anti-pesawat Rusia pada hari Minggu.
Setelah serangan itu, Kemenhan Rusia merilis pernyataan bahwa : ada “3 target udara berukuran kecil (UAV) yang mendekati fasilitas militer Rusia dari arah timur laut pada malam hari tanggal 19 Januari 2020.
Mereka terdeteksi oleh sistem anti-pesawat Rusia di pangkalan udara Khmeimim pada jarak yang signifikan. Target udara dihancurkan oleh sistem rudal anti-pesawat di pangkalan Rusia pada jarak yang aman dari pangkalan
Tidak ada korban jiwa atau kerusakan material. Pangkalan udara Khmeimim Rusia terus beroperasi seperti biasa. "
Menurut laporan media, pada 2019 militer Rusia telah beberapa kali mencegat serangan yang diarahkan ke pangkalan udara Khmeimim, dan telah menghancurkan sedikitnya 58 pesawat tanpa awak dan 27 roket.
Unit angkatan laut Korea Selatan akan melakukan misi untuk melindungi warganya dan kapal-kapalnya dikawasan itu di bawah komando militer Korea selatan.
Korea Selatan akan memperluas wilayah operasional Unit Cheonghae anti-pembajakan terkait dengan pengiriman pasukannya selat Hormuz, lapor kantor berita Yonhap, Selasa. Sementara Kemenhan Korea Selatan juga mengkonfirmasi berita itu.
AS sebelumnya mendesak Korea Selatan untuk membantu menjaga tanker minyak di wilayah tersebut.
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengatakan pekan lalu bahwa Korea Selatan mungkin akan mengirim pasukannya ke Selat Hormuz, dan bergabung dengan koalisi yang dipimpin AS, tetapi disebutnya keputusan itu dipengaruhi oleh banyak faktor.
Selat Hormuz adalah saluran penting yang digunakan produsen minyak untuk mengangkut minyak mentah dari Timur Tengah ke seluruh dunia.
Wilayah ini baru-baru ini menjadi zona konflik potensial, setelah serangkaian serangan terhadap tanker di perairan Teluk dan serangan pesawat tak berawak terhadap fasilitas minyak Saudi-Aramco, dimana AS menyalahkan Iran.
Situasi di zona eskalasi Idlib Suriah telah memburuk dengan cepat selama beberapa hari terakhir meskipun gencatan senjata diperantarai oleh Moskow dan Ankara. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan kesabarannya kini mulai habis. tulis Surat kabar Kommersant..
Erdogan sebelumnya juga telah membahas situasi di Idlib dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada pertemuan di Berlin.
Sementara itu, menurut laporan media Turki telah mengirimkan senjata kepada kelompok-kelompok militan di Suriah pro-Turki untuk menghadapi serangan Assad (di Idlib).
Pada gilirannya, Moskow menuduh Barat telah mencegah pembersihan kantong-kantong perlawanan teroris di Idlib.
Menurut militer Rusia, teroris dari Jabhat al-Nusra yang bertanggung jawab atas kemunduran situasi (pelanggaran gencatan senjata) di zona eskalasi Idlib. Dimana perjanjian tentang Idlib telah menetapkan "zona aman" sedalam 15-20 kilometer di sekitar Idlib. Perjanjian itu juga menetapkan penarikan kelompok militan Jabhat al-Nusra dan peralatan beratnya dari daerah tersebut.
“Pasukan Bashar Al-Assad terus membom kota-kota di Idlib dan melakukan serangan darat. Karenanya, upaya untuk membangun gencatan senjata di Idlib gagal. Ini bukan demi kepentingan Assad, karena perjanjian Rusia-Turki adalah untuk mencegah militant memasuki Maaret Naaman, sebuah area strategis tak berpenghuni di Idlib, " kata pakar Dewan Urusan Internasional Rusia (RIAC) Kirill Semenov .
Dia menambahkan bahwa Rusia siap untuk mematuhi perjanjian gencatan senjata, tetapi "Assad berniat untuk menyelesaikan dilema di Idlib dengan melibatkan Rusia ke dalam operasi militer baru."
Angkatan Laut Rusia telah mengirimkan lebih banyak peralatan militer ke Pelabuhan Tartous diSuriah untuk mendukung operasi Tentara Arab Suriah (SAA) di Suriah barat laut.
Menurut pengamat maritim Yoruk Isik, Brigade Kapal Angkatan Laut Rusia ke-197 Tsezar Kunikov 158 telah melintasi Selat Bosphorus menuju Laut Tengah dalam perjalanan ke Pelabuhan Tartous.
Militer Suriah sangat bergantung pada bantuan Angkatan Bersenjata Rusia dalam pertempuran mereka melawan militan yang didukung Turki.
This is NE Syria! A Russian convoy was stopped by US forces. SDF intervened to easr the tension https://t.co/n5gHUL7Naj pic.twitter.com/ya28k4Otwi
— Mutlu Civiroglu (@mutludc) January 18, 2020
Patroli pasukan AS mencegat patroli Rusia di Jalan Karak - Dirk, didekat kawasan Kar Qahfak diSuriah, yang menyebabkan gangguan kemacetan lalu lintas. Pasukan Kurdi SDF akhirnya ikut campur tangan untuk menyelesaikan insiden itu.
When asked if they will send troops to #Libya, Free Syrian Army commander Ahmad Chehabi tells a Turkish TV interviewer: "We will go wherever there is Jihad". He then adds: "We will sacrifice our lives and our children for the Ottoman Caliphate". #Syria Thanks @HananShamounNL pic.twitter.com/L93Zju1Vos
— Walid (@walid970721) January 20, 2020
Komandan pasukan Pemberontak Suriah (FSA) mengungkapkan kesiapannya untuk dikirim oleh Turki kemanapun termasuk ke Libya. Dia juga mengungkap peran Turki dalam mendukung mereka baik secara militer maupun politik.
Sudah 8 tahun perang Suriah, bahkan dia belum juga menyadari siapa sebenarnya musuh Islam. Jihad menurut yang kita tangkap dari jalan fikirannya adalah memerangi siapa saja yang ditunjuk sebagai musuh oleh yang membayarnya, tidak peduli apakah mereka adalah umat muslim juga.
Dia bilang dimanapun ada penindasan pasukannya siap kesana. Tapi kenapa tidak pernah berangkat saja ke Palestina yang tiap hari rakyatnya jelas-jelas mengalami penindasan dari Israel ya? Inilah akhirzaman.
Ditanya apakah FSA (pemberontak Suriah) siap mengirimkan pasukannya ke Libya ? :
Dijawab : "Insya Allah, kita akan pergi kemanapun dimana ada Jihad. Insya Allah dimanapun ada penindasan kita yang akan pertamakali mendatangi. Insya Allah, seperti halnya kita menghentikan penindasan yang dilakukan Basahr Al Assad, kita akan menghentikan penindasan di Turkistan."
"Kami berterimakasih kepada pemerintah dan rakyat Turki, dan kami berterimakasih kepada Presiden Erdogan atas dukungannya, baik secara militer maupun politik. Erdogan tidak memandang kami sebagai orang Suriah, tapi lebih sebagi saudara. Dan kami akan mengorbankan jiwa dan anak-anak kami untuk Kekhalifahan Ottoman."
Serangkaian langkah untuk mengatasi krisis Libya telah disepakati dalam dokumen di perundingan Berlin, dan itu terserah kepada rakyat Libya sendiri untuk melakukan proses perdamaian. Menlu Rusia Sergey Lavrov mengatakan
Dokumen yang disepakati dalam konferensi tersebut mencakup beberapa aspek yang diperlukan untuk menyelesaikan krisis Libya, setelah pertemuan yang berlangsung sekitar lima jam.
"Dokumen Ini berisi bab yang didedikasikan untuk masalah keamanan, khususnya mencakup langkah-langkah untuk menjaga gencatan senjata yang stabil," kata mentlu Rusia itu.
Proposal lain menyatakan bahwa semua kelompok sektarian Libya, etnis dan politik, harus mendapat manfaat dari sumber daya alam bangsa ini
Salah satu bab khusus juga berfokus pada masalah kemanusiaan dan keadaan buruk warga sipil Libya, juga ada bab yang mengatur dukungan internasional untuk Libya yang harus dipinjamkan di bawah naungan PBB.
Konferensi perdamaian Libya bisa berakhir dengan hasil yg berbeda, seandainya Rusia tidak mendorong untuk mengundang para pemimpin dari dua faksi besar yang berperang Libya ke pertemuan itu, kata Lavrov.
Dia juga menambahkan bahwa Moskow telah mengajukan gagasan memperluas peserta konferensi dengan melibatkan negara tetangga regional Libya, yang akhirnya diterima oleh negara-negara lain.
Dari internal Libya, terlibat Fayez al-Sarraj kepala kelompok GNA , pemerintah yang berbasis di Tripoli yang didukung PBB, dan Kepala kelompok LNA Jenderal Khalifa Haftar, komandan Tentara Nasional Libya, yang menguasai sebagian besar wilayah Negara untuk mengambil bagian dalam pertemuan puncak bersama para pemimpin Rusia, Jerman , Perancis dan Inggris serta Menlu AS.
Lavrov memuji hasil konferensi ini, dan dia menekankan bahwa ini adalah langkah awal kecil menuju tercapainya resolusi, jika dibandingkan dengan pembicaraan sebelumnya yang gagal di Moskow.
Dia menggambarkan pertemuan Berlin sebagai "berguna" , meskipun demikian pertemuan ini masih gagal membuat dua pemimpin yang bersaing Libya untuk memulai dialog yang bermakna dan berkelanjutan, karena perbedaan antara keduanya masih "terlalu besar."
Iran akan meninjau ulang kerja samanya dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) jika negara-negara Uni Eropa melakukan tindakan "tidak adil" setelah negara-negara E3 (Inggris,Peranis, Jerman) memicu sengketa soal kesepakatan nuklir, kata Jubir parlemen Iran dikutip oleh TV lokal.
"Kami menyatakan secara terbuka bahwa jika kekuatan Eropa, dengan alasan apa pun mengambil pendekatan yang tidak adil dalam menerapkan mekanisme perselisihan, kami akan secara serius mempertimbangkan kembali kerja sama kami dengan Badan Energi Atom Internasional", kata seorang penyiar lokal mengutip Ketua Parlemen Iran Ali Larijani.
Pada hari Selasa, tiga dari penandatangan JCPOA, yaitu Perancis, Inggris, dan Jerman, mengkonfirmasi bahwa mereka telah memulai mekanisme sengketa yang memungkina penerapapan kembali ke Iran. Langkah ini dilakukan di tengah pengurangan kepatuhan atas kesepakatan nuklir 2015, yang didorong oleh penarikan diri sepihak fihak AS pada 2018.
Menlu Iran sebelumnya mengutuk ketiga negara Eropa tersebut karena patuh mengikuti kebijakan AS. Presiden Trump dilaporkan telah mengancam negara-negara Eropa dengan ‘senjata andalannya’ yaitu akan menaikkan bea masuk barang impor dari negara2 E3 jika melemahkan tekanan terhadap Iran.
Belum lama iran menyatakan telah secara menyeluruh mengabaikan pembatasan pengayaan Uranium berdasar perjanjian JCPOA, menyusul pembunuhan Jendral Qasem Soleimani dalam oleh AS pada 3 Januari.
Sebelumnya, sejak mei 2019 lalu ,Teheran telah secara bertahap mengurangi kepatuhannya atas perjanjian JCPOA, menyusul penarikan sefihak Washington setahun sebelumnya, dank arena AS mengenakan sanksi penjualan minyak dan perbankan pada Iran.
Pertempuran yang sedang berlangsung di tenggara Idlib telah meminta banyak koban selama 72 jam terakhir ini, karena kedua fihak baik tentara Suriah maupun militan menderita kerugian baik personil maupun peralatan tempur.
Menurut sumber lapangan, militer Suriah dan kelompok militan telah menderita sejumlah besar korban dalam pertempuran itu, jumlah korban tewas diperkirakan lebih dari 70 orang.
Bentrokan pada hari pertama tidak lebih dari 20 korban di Idlib tenggara, termasuk yang terluka. Namun, ketika Militan Hayat at Tahrir Al-Sham (HTS) melancarkan serangan balasan besar-besaran untuk merebut kembali Abu Jarif, jumlah korban meningkat pesat.
Korban tewas akan terus meningkat dalam 24 jam ke depan, ketika HTS dan sekutu mereka yang didukung Turki berhasil merebut kembali kota Abu Jarif dan Tal Khatrah.
Sejak itu, Militer Suriah telah menghentikan serangan darat mereka dan focus pada serangan artileri dan serangan udara berat, sementara militant memusatkan upaya mereka untuk memperkuat front ini.
Serangan baru dari militer Suriah diperkirakan akan dimulai dalam beberapa hari ke depan, dimana pertempuran akan beralih keprovinsi Aleppo.
Serangan gabungan militer Rusia dan Suriah yang sedang berlangsung terhadap posisi yang dikuasai diProvinsi Aleppo telah menghancurkan pertahanan yang terakhir militan, kata sumber dari Tentara Arab Suriah (SAA) .
Menurut sumber itu, pasukan udara Rusia dan Suriah telah berulang kali menyerang konvoi dan pangkalan jihadis di sepanjang sisi selatan dan barat dari Gubernur Aleppo.
Pada saat yang sama, Tentara Suriah dengan dipandu oleh intelijen Rusia, terus menghantam pertahanan militandi sekitar kota Aleppo.
Sumber itu mengatakan Divisi Lapis Baja ke-4 Tentara Suriah memusatkan sebagian besar serangan artileri mereka di pinggiran barat kota Aleppo, di mana kelompok militan yang dipimpin oleh Hayat Tahrir Al-Sham (HTS) terus melancarkan serangan di ibukota provinsi itu.
Tadi malam, di Aleppo terjadi serangkaianpertempuran sengit di bagian barat kota itu, ketika fihak militan membuka tembakan ke pasukan di poros barat dari Al-Zahra'a.
Dalam beberapa hari mendatang, Tentara Suriah diperkirakan akan memulai serangan besar-besaran di Aleppo yang dimaksudkan untuk mengusir sisa-sisa militan dari pinggiran barat ibukota provinsi Aleppo dan membuka kembali Jalan Raya Aleppo-Idlib (M-5) .
Iran menyatakan akan membalas terhadap keputusan Yunani jika Athena mengizinkan AS untuk menggunakan pangkalan militer Yunani guna menyerang Iran.
Senin minggu lalu, Harian Yunani Kathimerini melaporkan bahwa Iran telah mengatakan bahwa penggunaan basis militer AS di Yunani akan dianggap sebagai "tindakan bermusuhan" dan Iran akan merespon "dengan cara yang jelas dan tegas."
Koran itu menulis bahwa “Peringatan Iran itu dikirim dalam sebuah surat dari Kedubes Iran di Athena ke harian Yunani Kathimerini, yang diterbitkan pada 10 Januari di kolom Readers 'Letters.
Surat itu Itu merespon sebuah artikel yang diterbitkan di surat kabar itu pada 6 Januari lalu, yang menyatakan bahwa 'Yunani akan terlibat dalam operasi serangan AS ke Iran, 'meskipun tidak dengan melibatkan pesawat tempurnya... karena keseimbangan yang sangat rapuh' di Mediterania timur. "
Kedubes Iran mengatakan bahwa " Iran telah bersikap jelas, bahwa jika AS menyerang negaranya, maka pemberian konsesi basis militer oleh negara mana pun kepada agresor AS akan dianggap sebagai tindakan bermusuhan, dan Iran berhak untuk merespon dengan cara yang jelas dan tegas.
Kedubes Iran juga mengingatkan bahwa “Mengingat hubungan persahabatan, tradisional dan historis antara Iran dan Yunani, yang belum pernah ada perbedaan atau ketegangan di antara mereka dalam beberapa abad terakhir, kami berharap bahwa pernyataan Yunani itu tidak akan menjadi sikap resmi pemerintah Yunani, dan hubungan persahabatan dan sejarah kita akan berlanjut di masa depan. "
Sabtu lalu, PM Yunani Mitsotakis mengomentari langkah AS membunuh Jendral Soleimani dengan mengatakan :
“Kami adalah sekutu AS, jadi kami mendukung sekutu kami melalui masa-masa sulit. Saya memahami keputusan khusus AS yang diambil dengan mempertimbangkan kepentingan nasional AS dan kami mendukung keputusan itu." Pada saat yang sama, orang perlu sepenuhnya menyadari fakta bahwa ada kekhawatiran yang lebih luas di wilayah ini tentang kemungkinan naiknya eskalasi, dan saya pikir sebuah upaya harus dilakukan ... untuk membuat langkah yang akan mengurangi ketegangan secara keseluruhan dan berharap bahwa ini adalah pesan yang akan diterima oleh semua orang."
Menlu Israel meminta komunitas internasional untuk mengikuti contoh Inggris yang membekukan aset sayap politik Hezbollah. Mereka juga meminta semua negara untuk mengakui sayap politik Hezbollah dan kelompok
militernya yang berbasis Libanon itu sebagai organisasi teroris.
“Hizbullah adalah kelompok teror, semua unitnya melayani tujuan yang sama. Kami berharap lebih banyak negara lain yang mengikuti langkah Inggris, " kata Menlu Israel.
Menlu Israel Katz menambahkan bahwa secara khusus dia mengharapkan pemerintah Jerman, Brasil dan Australia untuk bergerak melawan kelompok teroris itu. "Saya memuji pemerintah Inggris atas keputusannya untuk memasukkan semua organisasi Hezbollah termasuk eselon politiknya di bawah undang-undang yang memungkinkan pembekuan semua asetnya sebagai organisasi teroris," tweeted Katz.
"Ini adalah pencapaian besar bagi Negara Israel dalam perang melawan Iran dan proxi statisnya yang dipimpin oleh Hizbullah di wilayah tersebut."
Kepala Dana Moneter Internasional IMF Kristalina Georgieva menggambarkan kemungkinan akan terjadinya Depresi ekonomi Hebat yang menakutkan , mengingat adanya ketimpangan dan ketidakstabilan keuangan saat ini.
Saat bicara di Peterson Institute of International Economics di Washington, ia mengutip hasil penelitian IMF , bahwa dia melihat ada kemiripan keadaan ekonomi saat ini dengan situasi kehancuran ekonomi tahun 1920-an, yang mencapai puncaknya dengan ambruknya pasar pada 1929, dengan asumsi bahwa alasan yang sama yang mendasarinya juga sedang terjadi.
Dia mengambil contoh khusus di Inggris, dia menyoroti kesenjangan ekonomi yang meningkat di Negara itu, sementara tren negatif telah secara efektif mengakar selama dua dekade terakhir.
“Di Inggris misalnya, 10% teratas sekarang menguasai kekayaan hampir sebanyak 50% dari rakyat bawah. Situasi ini tercermin dalam OECD (Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan), di mana ketimpangan pendapatan dan kekayaan telah mencapai, atau mendekati rekor tertinggi ".
"Ketidaksetaraan yang berlebihan menghambat pertumbuhan dan ... dapat memicu populisme dan pergolakan politik", katanya menyimpulkan lebih jauh.
Pengalaman positif China dalam memperluas akses ke sektor keuangan membantu masyarakat disana mencapai "kemajuan ekonomi yang sangat besar di tahun 2000-an", dia berpendapat hal ini telah membantu banyak rakyat China dalam memerangi kemiskinan.
#BREAKING:Video leaked today is showing how #Turkey is using passenger airplanes of various #Libyan Airlines to mobilize #Syrian Jihadists to #Libya. This is an Airbus A320 of Afriqiyah Airways can be seen carrying #AlQaeda affiliated Jihadists to #Mitiga Intl Airport last night! pic.twitter.com/j2QdGqnuTr
— Babak Taghvaee (@BabakTaghvaee) January 18, 2020
Sebuah tweet menampilkan sebuah bocoran video yang beredar hari ini, yang menunjukkan pemerintah Turki menggunakan pesawat penumpang dari maskapai Libyan Airlines untuk mengangkut para militan dari Suriah utara ke Libya.
Disebutkan dalam tweet, Video menunjukkan situasi dalam pesawat Airbus A320 dari Afriqiyah Airways yang sedang mengangkut para militan yang berafiliasi dengan AlQaeda ke Bandara Internasional Mitiga tadi malam.
#BREAKING: According to #Libya National Army Spokesman, 41 of the 2,000 #Syrian Jihadists who have recently been sent to #Tripoli by #Turkey have defected to #EU using #GNA's human traffickers. Highly possible, they carry-out terrorist attacks in #EU countries such as #Italy! https://t.co/0YUpvjIImU pic.twitter.com/wdtHXXBRLk
— Babak Taghvaee (@BabakTaghvaee) January 18, 2020
Sementara itu Juru bicara kelompok LNA mengatakan, bahwa dalam 48 jam terakhir sejumlah 41 orang diantara 2000 militan itu telah dikirim ke Eropa dengan tujuan Italia lewat pos perbatasan barat Libya.
When people tell you that Assad is a “monster” who is “hated by his own people” just show them this. Assad is in the hearts of the majority of Syrians because without him — Syria would’ve fallen to jihadist forces. Nor did he ever try to flee Damascus despite everything. 🇸🇾 https://t.co/AGclQfEv5y
— ً (@jordansp_) January 18, 2020
Presiden Suriah Bshar Al Assad sejak dimulainya perang Suriah 2012 disebarkan fitnah keseluruh dunia oleh AS dan sekutunya sebagai diktator dan penindas rakyat dan harus diturunkan paksa dengan segala cara.
Faktanya, dia biasa membawa mobil sendiri tanpa pengawalan jika pergi kekantor. Dalam video ini terlihat dia dengan santai tanpa pengawalan ketat memasuki pameran dan menyapa siapa saja. Ternyata orang yang difitnah sebagai 'diktator' itu begitu dicintai dan mencintai rakyatnya.
#Syria "Gates from hell"
Russian military organized the evacuation of the population from areas controlled by the Islamists. The humanitarian corridor from "Idlib de-escalation zone" opened in the village of al-Hader, located in South Aleppo province pic.twitter.com/dVX2wKhPDK— R&U Videos (@r_u_vid) January 18, 2020
Militer Rusia mengatur evakuasi bagi penduduk dari daerah-daerah yang dikuasai oleh kelompok militan di Idlib. Koridor kemanusiaan dari "Idlib de-escalation zone" dibuka di desa al-Hader, yang terletak di provinsi Aleppo Selatan
"Pemerintahan Donald Trump telah mengetahui munculnya sejumlah (2000 orang) anggota ISIS di Libya, sejak orang kuat dari kelompok LNA Khalifa Hifter menyerang ibu kota Tripoli lebih dari dua bulan lalu, kata seorang pejabat militer peringkat kedua Pentagon," Koresponden Al-Monitor di Pentagon melaporkan.
Dalam tiga tahun terakhir, di tengah kekacauan pasca perang AS-NATO 2011 yang menggulingkan Qaddafi, ISIS telah memiliki basis di kota pesisir Sirte , mereka tadinya didatangkan oleh kelompok GNA yang didukung AS.
Tapi sekarang, seperti yang dijelaskan Jenderal Paul Selva: “Mereka sekarang saling berebut posisi di ibukota, itu sebenarnya akan mengalihkan perhatian mereka dari ISIS dan kami telah melihat munculnya kelompok ISIS di wilayah tengah Libya.
Pasukan AS telah 'membantu memerangi ISIS'? di Libya, tapi kemudian meninggalkan negara itu pada bulan April 2019 lalu ketika kondisi keamanan makin memburuk. Selva mengatakan, dia khawatir tentang ISIS menjadi "pihak ketiga dalam pertarungan di Libya."
Laporan Guardian juga merinci bahwa tentara bayaran (militan) yang tadinya ada Suriah, telah dibayar dalam jumlah yang signifikan melalui kas negara Turki untuk dikerahkan untuk mendukung pemerintah Tripoli, yang telah lama didukung Ankara guna melawan terhadap Haftar:
Para militan itu telah menandatangani kontrak selama enam bulan langsung dengan Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) (meski Turki yang mendatangkan mereka) dengan bayaran sebesar US$ 2.000 (£ 1.500) per bulan.
Itu adalah jumlah gajih yang besar dibandingkan ketika para militan itu dikontrak oleh Turki dengan 450- 550 lira Turki (£52- £ 72) sebulan saat mereka dimanfaatkan Turki untuk bertempur di Suriah.
Semua orang itu telah dijanjikan kewarganegaraan Turki, Turki juga menjanjikan kepada para militan itu untuk nantinya dimasukkan dalam daftar gajih Pemerintah Turki selama beberapa tahun.
Presiden Iran Hassan Rouhani telah menyatakan, bahwa Iran telah meningkatkan pengayaan nuklirnya ke tingkat yang belum pernah dicapai sebelum ada kesepakatan JCPOA, pernyataan ini dikeluarkan tidak lama setelah Iran menuduh tiga negara Eropa (Jerman Inggris, Perancis) telah "terjual" ke AS.
"Kami sedang memperkaya uranium yang lebih banyak daripada sebelum kesepakatan (nuklir 2015) tercapai ... Tekanan telah meningkat ke Iran tapi kami akan terus berkembang," kata Rouhani dalam pidato yang disiarkan televisi pada hari ini Kamis 16/1. Teheran sekarang hanya patuh pada prinsip "energi nuklir yang tanpa batas," karena Iran punya kemampuan "lebih baik dalam hal tenaga nuklir." kata Rouhani
Di bawah perjanjian Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) 2015, Iran telah sepakat untuk hanya memperkaya uranium hingga 3,67 persen, sebuah proses khas untuk bahan bakar di pembangkit listrik tenaga nuklir komersial, dan hanya boleh menimbun tidak lebih dari 300 kg uranium.
Sebelumnya Iran masih taat pada pakta tersebut, meski AS telah secara sepihak keluar dari perjanjian pada Mei 2018, dan memberlakukan kembali sanksi ekonomi dan meningkatkan retorika dan tekanan maksimum ke Iran, hal ini juga telah berulangkali dikonfirmasi oleh badan Energi Atom Internasional (IAEA).
Disisi lain, tiga Negara Eropa penandatangan Prancis, Jerman dan Inggris yang dikenal sebagai E3 tidak mendudukng kebijakan "tekanan maksimum" Donald Trump kepada Iran. (Tapi mereka hanya pasif dalam upaya penyelamatan perjanjian nuklir Iran, dan hanya pasif atas semua tindakan menekan yang dilakukan AS ke Iran)
Negara-negara E3 mengklaim Iran tidak memiliki alasan hukum untuk melakukan hal itu, dan memicu klausa yang memungkinkan untuk meneliti kepatuhannya atas kesepakatan tersebut.
Belakangan, Iran mulai secara bertahap mengurangi komitmennya, dan bersikeras bahwa negara2 E3 itu telah gagal melaksanakan peran mereka.
Sejak bulan Januari 2020 ini, Teheran bersumpah bahwa ia akan bertindak untuk melampaui semua batasan pengayaan uranium yang ditetapkan dalam perjanjian yang macet itu. Keputusan dramatis itu dibuat sebagai tanggapan atas pasifnya negara-negara E3 untuk menyelamatkan perjanjian itu, ditambah dengan adanya pembunuhan Jenderal Qassem Soleimani.
#الجمهورية_العربية_السورية#الجيش_الوطني_السوري#الجبهة_الوطنية_للتحرير#ولا_تهنوا
تدمير سيارة لعصابات الأسد ومقتل جميع من بداخلها من عناصر على محور #تل_خطرة بريف إدلب الشرقي إثر استهدافها بصاروخ مضاد دروع.https://t.co/VP5zZ0pFwd pic.twitter.com/VCUVltEczB— الجبهة الوطنية للتحرير (@alwataniaTahrer) January 16, 2020
Militan yang didukung Turki menghancurkan sebuah kendaraan Tentara Arab Suriah (SAA) di pedesaan Idlib pada hari Kamis kemarin 16/1.
Dalam sebuah video yang dirilis oleh apa yang disebut kelompok “Syrian National Army" (SNA), terlihat mereka menembak sebuah kendaraan militer Suriah dengan senjata ATGM disaat mereka sedang beristirahat di kota Tal Khatrah.
Tentara Suriah berhasil merebut kota Tal Khatrah setelah melancarkan serangan yang kuat tadi malam.
Para militant dan sekutu mereka yang didukung Turki berusaha untuk merebut kembali Tal Khatrah, tetapi mereka hanya berhasil menrebut satu dari empat kota yang telah berhasil direbut oleh Tentara Arab Suriah.
Kemarin memalam, Tentara Arab Suriah (SAA) mencetak kemajuan pertama dalam tahun ini ketika berhasil merebut empat kota dari militan di Idlib tenggara.
Denagn diipimpin oleh Korps ke-5 dan Divisi Pasukan Misi Khusus ke-25, Tentara Suriah memulai serangan mereka dengan menyerbu kota Abu Jarif, yang terletak di sebelah tenggara Ma'arat Al-Nu'man.
Tentara Arab Suriah berhasil mrebut kota Abu Jarif setelah pertahanan militant porak poranda setelah serangan udara berat dari Angkatan Udara Rusia di kota itu.
Tiga kota lagi direbut Tentara Suriah setelah jihadis Hayat Tahrir Al-Sham (HTS) dan gerilyawan yang didukung Turki mengundurkan diri ke Tal Karsiyan di Idlib tenggara.
Tiga kota lain yang berhasil dikuasai oleh Tentara Suriah adalah kota Tal Khatrah, Nawhiyah Sharqiyah, dan Nawhiyah Gharbiyah.
Sebuah sumber dari militer Suriah mengatakan miltan menderita beberapa orang korban tewas dalam pertempuran itu, tetapi mereka kebanyakan mundur dari kota-kota ini setelah serangan udara dan artileri yang menghantam posisi mereka.
Kemajuan semalam Tentara Suriah ini menandai untuk pertama kalinya dalam tahun ini pasukan mereka telah menang di setiap front di Suriah.
Menteri Luar Negeri Turki Mevlüt Çavuşoglu telah membantah laporan bahwa Turki akan memberikan jaminan ‘Kewarganegaraan” kepada kelompok SNA (Syrian National Army) dengan mengatakan, bahwa "Laporan itu sama sekali tidak benar", tulis agen berita Turki Anatolia.
(Kelompok SNA adalah kelompok bersenjata bentukan Turki (TFSA = Turkish backed Free Syrian army) yang berposisi diSuriah utara, anggotanya berasal dari Pemberontak Suriah dan orang Turkmenia.)
Koran Inggris "The Guardian", dalam sebuah laporan pada hari Rabu kemarin mengatakan bahwa "sekitar 2.000 pria bersenjata dari kelompok SNA , belum lama ini ini memasuki wilayah mereka untuk kemudian dikirim ke Libya untuk bergabng dengan leompok GNA.
Surat kabar itu menunjukkan bahwa setidaknya 650 militan Suriah telah tiba di Libya untuk bertempur di garis depan dalam pertempuran mempertahankan ibukota Tripoli, antara pasukan pemerintah GNA (Al-Wefaq) di satu sisi dan Tentara Nasional Libya (LNA) di sisi lain.
Pada 5 Januari lalu sebanyak 1.350 militan lainnya tiba di Turki dari wilayah Suriah, beberapa di antaranya telah dikirim ke Libya, sementara yang lain masih mendapat pelatihan di kamp-kamp di Turki selatan."
Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan kepada semua kekuatan asing untuk menarik pasukannya dari Timur Tengah, dan memperingatkan bahwa mereka "dalam bahaya" jika mereka tetap di wilayah tersebut.
"Hari ini, tentara AS dalam bahaya, besok tentara Eropa bisa dalam bahaya," kata Hassan Rouhani dalam pidato yang disiarkan televisi pada hari Rabu 15/1. Komentar Rouhani ini menandai pertama kalinya ia mengancam negara-negara Eropa di tengah meningkatnya ketegangan dengan Amerika Serikat.
Komentar itu dikeluarkan sehari setelah Inggris, Prancis dan Jerman menentang Iran karena melanggar batas-batas kesepakatan nuklir besar yang ditandatangani pada 2015 antara Iran dan enam kekuatan dunia.
Selasa lalau, negara-negara Eropa itu mengumumkan bahwa keputusan Iran itu dapat memicu sengketa yang diatur dalam perjanjian nuklir JCPOA itu memaksa Iran untuk menghormati komitmen dalam perjanjian tersebut.
Pasukan negara Eropa telah dikerahkan bersama pasukan AS di Irak dan Afghanistan. Prancis juga memiliki pangkalan angkatan laut di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, sementara Inggris telah membuka pangkalan di Bahrain.
Juru bicara Komisi Eropa Peter Stano mengatakan bahwa para pejabat telah mengetahui ancaman Iran itu, tetapi Uni Eropa tidak punya rencana untuk mengeluarkan pasukannya dari Irak.
Menhan Italia Lorenzo Guerini mengatakan kepada anggota parlemen bahwa pemerintahnya memiliki rencana untuk meningkatkan jumlah pasukannya di Selat Hormuz, celah sempit yang dilewati 20 persen dari pasokan minyak dunia.
Seementara, Menhan Jerman Annegret Kramp-Karrenbauer, melakukan kunjungan mendadak ke pangkalan militer Jerman di Azraq di Yordania. Jerman juga menyebut ingin melanjutkan pelatihan pasukan Irak, meski Irak ingin semua pasukan asing keluar.
Kelompok ISIS telah melancarkan sejumlah serangan terhadap posisi militer Suriah (SAA) di wilayah Homs Badiya Al-Sham minggu ini. ISIS dilaporkan memasuki wilayah yang dikuasai Tentara Arab Suriah dari Zona Al-Tanf di dekatnya, yang saat ini diduduki oleh militer AS.
Setelah memasuki wilayah Badiya Al-Sham, ISIS melanjutkan dengan menyerbu posisi Tentara Arab Suriah di utara Zona Al-Tanf, yang mengakibatkan pertempuran sengit di sejumlah titik.
Menurut sumber militer di Homs, Tentara Arab Suriah mampu menewaskan dan melukai beberapa anggota ISIS, sebagian besar berkat adanya peringatan dari Penjaga Perbatasan Irak di perlintasan Al-Waleed.
Sumber itu mengatakan bahwa Penjaga Perbatasan Irak sebelumnya diserang di perlintasan Al-Waleed ISIS, yang kemudian mendorong mereka untuk mengejar sisa-sisa kelompok teroris itu di selatan Zona Al-Tanf. Sementara saat ini pasukan AS menempati Zona Al-Tanf, tapi mereka tidak pernah berkoordinasi dengan militer Suriah.
Damaskus menginginkan penarikan penuh pasukan AS dari Suriah, termasuk yang ada di Zona Al-Tanf; namun, Washington sebelumnya menyatakan mereka masih harus melawan ISIS dan ingin tetap menguasai ladang minyak Suriah.
Kantor berita Tass melaporkan bahwa Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev mengajukan pengunduran dirinya kepada Presiden Vladimir Putin pada hari ini Rabu 15/1.
Kantor berita Rusia itu mengatakan Putin berterima kasih kepada Medvedev atas pengabdiannya, meski dia mencatat bahwa kabinet perdana menteri Medvedev telah gagal memenuhi semua tujuan yang ditetapkan.
Putin berencana untuk menunjuk Medvedev sebagai wakil Dewan Keamanan presiden.
Medvedev yang merupakan teman dekat lama Putin, telah menjabat sebagai perdana menteri Rusia sejak 2012. Sebelumnya, dia menjabat sebagai presiden antara tahun 2008-2012.
Putin meminta para anggota Kabinet Medvedev untuk tetap bekerja sampai Kabinet baru terbentuk.
Pengunduran diri Medvedev itu diajukan hanya beberapa saat setelah Pidato tahunan Rabu. Dalam pidatonya, Putin mengusulkan dilakukan amandemen konstitusi untuk meningkatkan kekuatan Perdana menteri dan anggota kabinet.
Usulan langkah tersebut dipandang sebagai bagian dari upaya Putin untuk mengukuhkan posisinya sebagia Presiden setelah masa jabatannya sebagai presiden berakhir pada 2024 nanti.
Five nuclear-armed states must work together to neutralize threat of ‘global war’ – #Putin https://t.co/0PzZd35ZGL pic.twitter.com/MGRXxJ8TWf
— RT (@RT_com) January 15, 2020
Negara-negara pemilik senjata nuklir yang merupakan anggota tetap DK PBB, harus melakukan kerja sama yang bertujuan mencegah perang global, kata Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pidato kenegaraan tahunannya pada hari ini Rabu 15/1.
Presiden Putin mengatakan, bahwa lima anggota tetap DK PBB yaitu AS, China, Rusia, Inggris dan Prancis harus menyusun " langkah-langkah yang bertujuan menetralkan segala kondisi bagi terjadinya perang global dan mengembangkan pendekatan baru untuk mengamankan stabilitas planet ini.”
Putin juga mencatat bahwa, untuk pertama kalinya dalam sejarah, Rusia tidak bertujuan memusuhi siapa pun dengan kemampuan pertahanannya. Sebaliknya, justru negara-negara lain yang berlomba –lomba untuk mengembangkan senjata canggih seperti yang dimiliki Rusia.
Presiden Putin mengatakan, lima anggota tetap DK PBB AS, Cina, Rusia, Inggris dan Prancis harus mengemban "tanggung jawab khusus untuk mengamankan pembangunan kemanusiaan yang berkelanjutan."
Pada saat yang sama, Rusia “tidak mengancam Negara manapun dan tidak berusaha memaksakan kehendaknya” ke negara lain.
Dalam sebuah evaluasi tahunan intelijen Israel, meskipun secara resmi Turki masih berhubungan diplomatik dengan Israel, tapi kini militer Israel telah memasukkan Turki ke dalam daftar ancaman untuk tahun mendatang, mengingat meningkatnya agresivitas Turki di kawasan itu, The Times of Israel menulis Selasa 14/1.
Ini adalah untuk pertama kalinya Intelijen Militer Israel memasukkan Turki kedalam daftar ancaman.
Hubungan antara Israel dan Turki semakin tegang di bawah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, yang secara rutin sering menyuarakan penentangan dan diduga mengizinkan kelompok-kelompok teror Palestina untuk beroperasi secara bebas di negaranya.
Meski demikian, penilaian intelijen Israel yang disajikan kepada para pembuat keputusan Israel setiap tahun itu tidak melihat akan ada konfrontasi langsung dengan Turki pada tahun 2020 ini.
Tindakan Turki yang semakin gegabah di wilayah tersebut (agresi keSuriah, kedekatan dengan Iran, pengiriman teroris ke Libya,) telah dianggap oleh Intelijen Israel sebagai salah satu bahaya utama pada tahun mendatang.
Penilaian itu tidak merinci ancaman spesifik apa pun dari Turki terhadap Israel, tetapi lebih menunjukkan bahwa kebijakan yang diambil oleh Erdogan, yang partai Islamisnya bersekutu dengan Ikhwanul Muslimin, berada di balik alasan Israel untuk mulai khawatir.
Masalah-masalah itu tidak melekat sebagai pandangan negara Turki dan tidak serta merta masih bertahan setelah erdogan tidak lagi menjabat, kata penilaian militer Israel itu.
Dalam beberapa bulan terakhir, Ankara telah meningkatkan ekspansismenya, seperti melakukan operasi militer di Suriah dan merencanakan untuk membangun pipa gas dari Libya yang kemungkinan akan melanggar perairan wilayah Yunani yang merupakan sekutu Israel.
Dalam sebuah wawancara dengan Channel 13 pada bulan lalu, Menlu Israel Katz telah mengatakan bahwa "posisi resmi" Israel tentang rencana pipa gas dari Libya ke Turki itu adalah ilegal.
"Tapi itu tidak berarti kita akan mengirim kapal perang untuk menghadapi Turki," katanya.
Pada Oktober 2019 lalu , menyusul invasi Turki ke Suriah dalam upaya Ankara melawan Kurdi di sana, dubes Irael untuk PBB Danny Danon mengatakan kepada pertemuan bulanan Timur Tengah DK PBB bahwa Erdogan “telah membuat tidak stabil kawasan itu melalui kekerasan dan mendukung organisasi teror , Dia menambahkan bahwa serangan ‘mendadak’ Turki ke Suriah bukan sebagai hal yang mengejutkan.
"Erdogan telah mengubah Turki sebagai tempat yang aman bagi teroris Hamas dan pusat keuangan untuk menyalurkan uang untuk mensubsidi serangan teror," katanya. “ Erdogan tidak menunjukkan komitmen moral yang manusiawi terhadap orang-orang Kurdi. Erdogan telah mengubah Turki menjadi pusat teror regional. "
Jet tempur dan Drone tak dikenal dilaporkan menyerang Pangkalan udara Suriah T4 yang terletak di timur provinsi Homs adalah pangkalan udara yang dilaporkan digunakan oleh pasukan Iran, yang juga dikenal sebagai Pangkalan Militer Tiyas.
Kantor berita resmi SANA mengatakan bahwa pertahanan udara Suriah pada Selasa malam telah menggagalkan serangan yang menargetkan pangkalan militer T4 itu.
Drone dan rudal itu sebagain lolos dan menghantam bandara militer itu, dan beberapa rudal bisa dijatuhkan.
Menurut kantor berita resmi Suriah SANA, Tentara Suriah menyebut bahwa Israel berada di belakang serangan itu.
Netizen lokal mengklaim bahwa jet tak dikenal telah menyerang beberapa fasilitas di bandara militer itu. Laporan sementara yang belum dikonfirmasi menunjukkan bahwa setidaknya ada 8 rudal yang lolos menghantam pangkalan udara T4, dan merusak beberapa barak dan hangar. Sementara pertahanan udara Suriah dilaporkan berhasil mencegat enam rudal.
Pasukan Israel telah berulang kali menyerang pangkalan udara T4, yang diduga menampung milisi yang didukung Iran di Suriah. Hizbullah dan Iran, salah satu musuh utama Israel di kawasan itu, telah mendukung pemerintah Suriah dalam perangnya melawan terorisme.
Iran telah berulang kali mengatakan bahwa kehadirannya di Suriah dikoordinasikan dengan Damaskus dan tidak harus disetujui oleh Tel Aviv.
Pernyataan fihak LNA di Libya yang menyebut Turki telah mengirim anggota ISIS dari Suriah Utara ke Libya kini makin terlihat kebenarannya. Raja Yordania menyebut ribuan anggota ISIS telah dikirim dari Suriah ke Libya lewat Turki. Tahun 2014 , Yordania dan Turki adalah dua negara yang menjadi gerbang masuk anggota ISISdari seluruh dunia keSuriah.
Raja Abdullah dari Yordania telah memperingatkan bahwa ISIS telah bangkit lagi di Timur Tengah, "ribuan"militant telah dipindahkan dari Suriah ke Libya, yang artinya akan membawa seluruh (teroris) semakin mendekati Eropa.
Perkiraan itu dibuat oleh raja Yordania dalam wawancara eksklusif dengan France 24 yang ditayangkan pada hari Senin 13/1.
Raja Yordania itu mengatakan "kekhawatiran utamanya adalah bahwa kita telah melihat dalam setahun terakhir adanya upaya pembentukan kembali dan kebangkitan ISIS, tidak hanya di Suriah timur selatan tetapi juga di Irak barat."
Pernyataan Raja Yordania ini bertentangan dengan pernyatan Presiden Trump yang menyebut bahwa ISIS telah dikalahkan, dan berulang kali memuji dirinya sendiri atas pencapaian tersebut pada awal 2019.
Selain itu, ribuan militean telah dipindahkan dari Suriah ke tempat lain (Libya), dia menyiratkan bahwa mereka melakukan perjalanan itu ke sana (Libya) melalui Turki.
"Perpindahan para ekstrimis itu akan bisa membawa seluruh kekacauan diTimur Tengah secara signifikan lebih dekat ke Eropa, dan Eropa itu harus menanganinya sesegera mungkin."
"Beberapa ribu militan telah meninggalkan Idlib melalui perbatasan utara Suriah dan berakhir di Libya; itu adalah masalah yang harus kita atasi di kawasan ini, tetapi juga teman-teman dari negaraEropa kita pada tahun 2020 ini." Kata Raja Yordania itu
Menlu Rusia Sergei Lavrov mengatakan bahwa Libya telah dihancurkan oleh NATO. Dia menayatakan hal itu saat dimintai komentar tentang kegagalan kesepakatan gencatan senjata antara kelompok LNA pimpinan Marshal Khalifa Haftar dan pemerintah kelompok GNA di Lbya,
"Jika Libya akan menjadi 'Suriah kedua', saya yakin rakyat Libya akan mendapat manfaat dari (kesepakatan gencatan senjata) ini. Sayangnya, sampai saat ini tidak ada pemerintahan di Libya "
"Pemerintahan di Libya telah dihancurkan oleh NATO pada 2011, dan kami masih harus menghadapi konsekuensi dari pelarian ilegal dan para kriminal, yang terutama adalah dari orang-orang Libya," kata Lavrov.
Menlu Rusia mendesak perlunya pihak-pihak yang bertikai di Libya untuk bernegosiasi dan tidak menggunakan cara kekerasan.
Pada hari Senin, Haftar bertemu dengan PM Fayez Sarraj di ibukota Rusia untuk melakukan pembicaraan yang ditengahi oleh Rusia dan Turki. Hari itu, Lavrov mengatakan bahwa Haftar telah meminta waktu untuk melihat rancangan perjanjian gencatan senjata antara pihak-pihak yang bertikai di Libya.
Namun, awal pagi ini, diumumkan bahwa Haftar telah meninggalkan Moskow tanpa terjadi penandatanganan kesepakatan.
Menurut Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin, Washington telah berhasil "memotong sekitar 95 persen penjualan minyak Iran”.
Dia mengatakan kepada Fox News bahwa para pejabat AS sekarang sedang menangani masalah dengan China , yaitu karena negara itu masih berperan penting dari penjualan ekspor minyak Iran.
"Saya telah berbicara dengan pejabat China. Delegasi mereka telah bertemu dengan saya dan Deplu AS untuk membicarakan hal ini.
Mereka telah menghentikan semua perusahaan negara China yang membeli minyak (Iran), dan kami bekerja sama dengan mereka untuk memastikan bahwa China menghentikan semua pembelian minyak (dari Iran), " kata Mnuchin.
Dia mencatat bahwa tujuan pemerintah AS adalah untuk memotong pendapatan minyak Iran dan menjadikannya sebuah "tindakan buruk." "China akan dikenai sanksi sama seperti fihak lain," kata Mnuchin.
"Kami sebenarnya memberi sanksi kepada beberapa perusahaan pelayaran mereka yang terlibat dalam pengiriman minyak, dan kami akan terus memberikan sanksi terhadap China dan siapa pun di seluruh dunia yang terus melakukan bisnis dengan Iran." Dia melanjutkan:
"Negara-negar Eropa mematuhi sanksi pertama ... dan mereka diancam akan dikenakan sanksi lanjutan , dan mereka mengerti itu."
China adalah importir minyak mentah dan kondensat utama Iran. Menurut sumber-sumber S&P Global Platts, dalam beberapa bulan terakhir sebagian besar minyak Iran yang diekspor ke China telah mengalir melalui UEA dan Malaysia, yang keduanya merupakan pusat2 transfer antar-kapal.
Sumber itu mengatakan, ekspor minyak ke China dari Iran menurun secara dramatis selama setahun terakhir. Namun demikian, China masih punya cadangan minyak dari Iran yang disimpan dikota Dalian, k di utara China.
Data menunjukkan bahwa ekspor minyak mentah dan kondensat Iran ke China rata-rata sekitar 225.000 barel per hari di paruh kedua 2019, dibandingkan dengan 400.000 barel per hari di paruh pertama. Pada tahun 2018, Iran mengekspor sekitar 650.000 barel per hari ke China.
Angkatan Udara Suriah menyerang kelompok-kelompok yang termasuk organisasi teroris ISIS di wilayah Badiya Al-Sukhnah di Suriah timur pada hari Minggu 12/1.
Menurut laporan militer dari wilayah ini, jet tempur dan Heli tempur Angkatan Udara Suriah menarget posisi ISIS antara kota Al-Sukhnah dan Al-Shoula.
Serangan ini dilaporkan dilakukan setelah ISIS berusaha menyerang posisi Tentara Arab Suriah di wilayah Badiya Al-Sukhnah pada hari Minggu.
Angkatan Udara Suriah tidak melakukan banyak serangan di Suriah timur; Namun mereka akan melancarkan serangan setiap ada peningkatan kegiatan teroris ISIS diwilayah tersebut.
Serangkaian bentrokan hebat pecah terakhir di pinggiran kota Aleppo, menyusul serangan besar-besaran militant di ibukota provinsi Aleppo yang menewaskan dua warga sipil dan melukai belasan lainnya.
Menurut sumber militer di dalam kota, semalam Tentara Arab Suriah (SAA) menyerang sekelompok militant di sektor Rashideen 3, yang mengakibatkan bentrokan hebat selama beberapa jam .
Sumber itu mengatakan kedua belah pihak menderita beberapa korban, tetapi jumlah total yang tewas dan terluka belum diketahui. Ini adalah bentrokan besar pertama antara militan dan Tentara Arab Suriah di dekat ibukota provinsi Aleppo dalam tahun ini.
Pada saat yang sama, Tentara Arab Suriah masih mengumpulkan pasukannya di Aleppo barat dan selatan, mereka bersiap untuk melancarkan serangan besar-besaran terhadap para militan di provinsi itu.
Tentara Suriah telah meminta warga sipil di Aleppo selatan dan barat untuk mengungsi ke daerah-daerah yang sudah disiapkan diprovinsi aleppo dan dekat Idlib.
Dalam sebuah pernyataan singkat yang dirilis pada Minggu malam, militer Irak mengatakan bahwa delapan roket jenis Katyusha mendarat di pangkalan udara al-Balad, sekitar 80 kilometer utara Baghdad, yang melukai dua perwira Irak dan dua orang Pilot.
Sejumlah roket mendarat di landasan pacu di pangkalan udara itu sementara satu roket lainnya mengenai gerbang, kata Kolonel Mohammed Khalil, seorang perwira polisi setempat.
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan roket itu. Pangkalan udara ini adalah pangkalam untuk sebagian besar jet tempur F-16 Irak, yang dibeli dari AS untuk meningkatkan kemampuan pertahanan udaranya.
Pngkalan Al-Balad juga menjadi basis bagi kontingen kecil Angkatan Udara AS serta kontraktor AS.
Menurut sumber militer anonim mengatakan kepada AFP, bahwa mayoritas pasukan AS telah dievakuasi dari pangkalan udara itu setelah ketegangan meningkat antara AS dan Iran dalam dua minggu terakhir.
"Sekitar 90 persen penasihat AS, dan karyawan Sallyport dan Lockheed Martin yang merupakan para ahli pemeliharaan pesawat, telah dipindahkan pangkalan Taji dan Erbil ," kata salah satu sumber.
"Saat ini, dipangkalan udara Al-Balad hanya ada tidak lebih dari 15 tentara AS dan hanya satu pesawat AS " kata sumber itu.
AS dilaporkan telah memperingatkan Irak, bahwa Iraq dapat kehilangan akses rekening bank sentralnya ke Federal Reserve Bank (The Fed/Bank sentral AS) di New York, jika Irak memutuskan untuk mengusir pasukan AS dari kawasan itu, kata seorang pejabat Irak dikutip Wall Street Journal (WSJ).
Sumber itu itu merujuk pada cara-cara tekanan lain yang dapat diambil pemerintah AS, seperti menolak untuk menerbitkan kembali keringanan sanksi terhadap Iran.
Washington saat ini mengizinkan Irak untuk mengimpor gas dari Iran ke bahan bakar Pembangkit Listrik yang memasok sebagian besar listrik negara itu, meski ada sanksi, tetapi regilasinya akan berakhir pada Februari.
Seorang pejabat di kantor Adel Abdul-Mahdi mengatakan bahwa dalam sebuah pembicaraan telepon pada hari Rabu 8/1, PM Irak telah mendapat peringatan (dari AS) mengenai rekening bank sentral (Irak), yang menyimpan dana miliaran dolar dari pendapatan minyak Irak.
Seperti halnya banyak negara lain, Irak juga memiliki rekening pemerintahnya diBank sentral AS The Fed.
Meskipun tidak ada informasi mengenai berapa banyak uang Irak yang ddisimpan The Fed saat ini, tapi menurut WSJ, Pada akhir 2018 Irak memiliki simpanan $3miliar dalam bentuk ‘overnight deposit’ .
NBC News mengutip seorang sumber anonim mengatakan bahwa intelijen Israel membantu AS dalam operasi pembunuhan Qasem Soleimani, komandan IRGC Iran.
Sumber itu mengklaim bahwa Israel telah membantu AS dengan memberikan rincian data penting dalam operasi tersebut.
Sementara The New York Times, melaporkan bahwa PM Israel Benjamin Netanyahu telah berbicara dengan Menlu AS Mike Pompeo sebelum pembunuhan Soleimani, dan Israel kemungkinan adalah satu-satunya sekutu AS yang mengetahui tentang masalah tersebut.
Pada Oktober 2019 lalu, kantor berita Iran Tasnim mengutip kepala intelijen IRGC Hossein Taeb menyebut bahwa Israel dan Barat telah berkolaborasi untuk membunuh Soleimani guna "memicu perang agama di Iran".
“(Israel /AS) telah frustrasi atas kegagalannya dalam merusak keamanan didalam negeri Iran dan menyerang pangkalan militer IRGC (diSuriah), kini musuh membuat rencana untuk membunuh Mayjen. Soleimani di provinsi asalnya, Kerman, ” kata Hossein Taeb saat itu.
Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani mengunjungi Iran dan bertemu Presiden Iran untuk meredakan ketegangan di Timur Tengah antara Iran dan AS.Qatar dan Iran sepakat bahwa de-eskalasi adalah "satu-satunya solusi" untuk ketegangan regional, kata Sheikh Tamim setelah bertemu Rouhani.
"Kami sepakat dengan Yang Mulia presiden bahwa satu-satunya solusi untuk krisis ini adalah de-eskalasi dan dialog," kata Sheikh Tamim dalam konferensi pers.
Sheikh Tamim adalah pemimpin nasional pertama yang datang ke Iran sejak pembunuhan Soleimani pada 3 Januari dalam serangan pesawat tak berawak Amerika.
Qatar sampa saat ini adalah sekutu dekat AS tetapi akhir-akhir ini mejalin ikatan kuat dengan Iran, Qatar adalah Negara teluk yg memiliki sumur gas terbesar di dunia. Ini adalah kunjungan pertamanya sejak menjabat Emir Qatar 2013.
within hours after IRGC admitting their “error” in shooting down the commercial plane #PS752, 100s showed up in protest, calling for justice: “there should be a trial, resignations are not enough” pic.twitter.com/ibqFynJFv4
— Hadi Nili (@HadiNili) January 11, 2020
Dubes Inggris untuk Iran, Rob Macaire, ditahan sebentar di luar Universitas Amirkabir di Teheran karena dugaan perannya dalam 'menghasut dan mengarahkan' pengunjuk rasa anti-pemerintah, Kata kantor berita Tasnim.
Diplomat Inggris itu termasuk di antara beberapa orang yang ditahan karena berusaha untuk "mengorganisir, menghasut dan mengarahkan tindakan radikal dan destruktif," menurut sebuah kantor berita yang berbasis di Teheran.
Dia dibebaskan beberapa jam kemudian, tetapi dilaporkan akan dipanggil pada hari Minggu untuk diinterogasi lebih lanjut.
Menlu Inggris Dominic Raab menyebut insiden penahanan sementara diplomat Inggris itu sebagai "pelanggaran mencolok hukum internasional," dia bersikeras bahwa Macaire ditahan tanpa "alasan atau penjelasan." Teheran belum mengeluarkan komentar resmi.
Ratusan orang berbondong-bondong ke universitas di Iran pada hari Sabtu untuk berunjuk rasa setelah Teheran mengakui secara tidak sengaja menembak jatuh sebuah pesawat Ukraina dengan 176 penumpang, banyak di antaranya adalah mahasiswa Iran.
Sementara banyak yang membawa bunga dan menyalakan lilin, beberapa kelompok meneriakkan slogan-slogan anti-pemerintah dan membawa spanduk yang mengatakan bahwa "permintaan maaf dan pengunduran diri" tidak cukup dan menuntut "perubahan konstitusi."
Presiden Iran Hassan Rouhani telah meminta maaf atas terjadinya ‘human error’ itu, dan sepenuhnya mengakui bahwa tragedi itu disebabkan oleh tindakan anggota militernya yang salah.
Panglima Angkatan bersenjata India Manoj Mukund Naravane mengatakan, bahwa pasukannya siap untuk mengambil tindakan yang tepat untuk merebut sebagian wilayah Khasmir yang saat ini dikuasai Pakistan.
Beberapa bulan sebelumnya, Menlu India Subrahmanyan Jaishankar mengatakan bahwa ia mengharapkan suatu saat India akan bisa menguasai bagian wilayah Kashmir yang saat ini dikuasai Pakistan.
“Ada sebuah resolusi parlemen yang menyebut bahwa seluruh wilayah Jammu dan Kashmir adalah bagian dari India. Jika Parlemen menginginkannya, maka wilayah itu juga harus menjadi milik kita. Kapan saja kami mendapat perintah untuk melaksanakan itu, maka kami siap mengambil tindakan yang tepat, ” kata Panglima Angkatan bersenjata India itu pada pada hari ini Sabtu 11/1.
Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif menyampaikan permintaan maaf dan belasungkawa kepada bangsa dan keluarga mereka yang terbunuh dalam pesawat Ukraina yang jatuh karena ada "Human Error"
Presiden Iran Hassan Rouhani menyampaikan belasungkawa kepada keluarga mereka yang tewas dalam insiden pesawat Ukraina, dan berjanji bahwa semua orang yang bersalah dalam 'kesalahan tak termaafkan' itu akan diadili.
"Ini hari yang menyedihkan. Kesimpulan awal penyelidikan internal Angkatan Bersenjata Iran adalah: Ada kesalahan manusia pada saat krisis yang disebabkan oleh petualangan AS yang menyebabkan bencanaitu," tulis Zarif di halaman twitter-nya, Sabtu.
"Kami menyampaikan penyesalan mendalam , permintaan maaf dan belasungkawa kepada rakyat kami, kepada keluarga semua korban, dan kepada warga negar lain yang terkena dampak lainnya," tambahnya.
Staf Jenderal Angkatan Bersenjata Iran mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu bahwa Pesawat Boeing 737 Ukraina itu tertembak jatuh karena (salah (identifikasi ) benda yang akan menyerang , ini adalah 'human error' yg terjadi disaat meningkatnya ancaman perang dengan AS.
Penyelidikan oleh para ahli dari perusahaan penerbangan Ukraina Boeing 737 menemukan bahwa 752 maskapai penerbangan Ukraina telah ditembak jatuh karena teridentifikasi sebagai benda terbang yang mengancam yang mendekati Markas IRGC yang sedang sensitif, dan ditembak jatuh karena kesalahan manusia beberapa jam setelah terjadi serangan rudal Iran terhadap AS, dan karena dikira sebagai serangan dari tentara AS.
Sebuah pesawat Boeing 737 yang mengangkut 180 penumpang dan awak, sebagian besar warga Iran, jatuh tak lama setelah lepas landas dari Bandara Imam Khomeini di Teheran Rabu pagi, tanpa ada korban selamat.
Kelompok ISIS bersuka cita atas kematian Jenderal Iran Qassem Soleimani di tangan ‘sekutunya' AS, kata sebuah mingguan yang berafiliasi dengan kelompok yang pernah menguasai sebagian besar Suriah dan Irak itu.
Surat kabar mingguan kelompok ISIS Al-Naba menggambarkan kematian Soleimani sebagai tindakan Tuhan untuk mendukung perjuangannya, dan umat Islam pada umumnya, seperti dikutip BBC Monitoring.
ISIS menganalogikan konflik AS-Iran dengan "sejarah perang antara Romawi (Byzantium)-Persia" (pada zaman Nabi) yang memungkinkan pasukan Islam pada saat itu untuk menyerbu Persia yang saat ini disebut Iran.
Surat kabar itu juga melaporkan bahwa penundaan serangan AS dan sekutunya dalam operasi terhadap ISIS adalah kesempatan untuk kebangkitan kembali kelompok itu.
Meskipun ISIS belum sepenuhnya hancur, tapi dalam beberapa bulan ini mereka tidak lagi menguasai wilayah manapun.
Pasukan Quds pimpinan Jendral Soleimani bersama dengan Tentara Suriah dan pasukan Rusia adalah kekuatan yang mengubah peta kekuasan 'kekhalifahan ISIS' di Suriah, sementara tentara Irak dan milisi Kurdi yang (tadinya) didukung AS merangsek ISIS dari Suriah utara dan Irak.
Pesawat-pesawat tempur tak dikenal yang menargetkan pasukan Iran di Deir Ezzor Governorate tadi malam dilaporkan memasuki Suriah timur dari arah Irak, kata sebuah sumber dilapangan kepada Sputnik Arabic pagi ini.
Sumber senior di lapangan itu mengatakan bahwa pagi ini pesawat yang diyakini berafiliasi dengan Koalisi Internasional (koalisi AS) itu telah menargetkan lokasi di dekat perbatasan Suriah-Irak, di sebelah timur kota Albukamal, di desa timur Deir Ezzor," kata Sputnik Arabic.
"Sumber itu mengkonfirmasi bahwa seluruh serangan yang diluncurkan setelah tengah malam itu terekam di dalam wilayah Irak, dekat perbatasan Suriah, dan belum ada informasi yang valid bahwa serangan itu terjadi di dalam wilayah Suriah," tambahnya.
Sementara laporan Sputnik Arabic mengatakan, serangan itu menargetkan daerah Albukamal.
Sumber dari Tentara Arab Suriah (SAA) mengatakan kepada Al-Masdar tadi malam bahwa serangan udara itu dilakukan diDistrik Al-Mayadeen, yang terletak di utara kota Albukamal. TV Al-Mayadeen di Lebanon mengatakan serangan udara itu dilakukan oleh Angkatan Udara Israel; Namun, ini juga belum dikonfirmasi.
Departemen Pertahanan AS (Pentagon) mengumumkan Jumat pagi, bahwa mereka telah melakukan serangan di dekat Bandara Baghdad, dilokasi dimana komandan Pasukan Quds Iran, Mayor Jenderal Qassem Soleimani terbunuh.
Beberapa ledakan terdengar di Suriah timur pada Kamis malam ketika pesawat-pesawat tempur tak dikenal menargetkan pasukan Iran di Distrik Deir Ezzor, Al-Mayadeen.
Menurut laporan, pesawat tempur tak dikenal itu membombardir pasukan Iran di dalam Distrik Al-Mayadeen, yang membunuh dan melukai beberapa personil .
TV Libanon Al-Mayadeen mengklaim serangan itu dilakukan oleh Angkatan Udara Israel; Namun, belum ada konfirmasi dari militer Suriah atau Kementerian Pertahanan. Belum ada detail lebih lanjut yang dirilis saat ini.
Selama dua bulan terakhir, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah melancarkan serangan rahasia di Suriah timur, karena drone tempur mereka sering melakukan serangan di larut malam terhadap pasukan Iran di distrik Albiramal dan Al-Mayadeen di Deir Ezzor.
Militer Iran dan milisi sekutu mereka bermarkas di sepanjang perbatasan Irak-Suriah, yang merupakan salah satu alasan mengapa Angkatan Bersenjata Israel sering menargetkan wilayah ini.
Militer AS telah melakukan percobaan pembunuhan yang gagal, terhadap komandan senior Iran lainnya pada hari yang sama saat serangan pesawatDrone AS yang menewaskan jenderal Iran Qassem Soleimani, kata para pejabat AS, Jumat.
Para pejabat AS itu mengatakan, serangan udara itu menargetkan Abdul Reza Shahlai, seorang komandan tingkat tinggi di Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran, tetapi misi itu tidak berhasil.
"Kami telah mendapat laporan tentang serangan udara AS pada 2 Januari di Yaman, yang telah lama dipahami sebagai tempat yang aman bagi teroris dan musuh AS lainnya. Dephan AS tidak mau membahas dugaan operasi rahasia di wilayah (Yaman) itu," kata juru bicara Pentagon , Rebecca Rebarich
Departemen Keuangan AS mengatakan, Shahlai bermarkas di Yaman dan menuduhnya punya "sejarah panjang dalam menyerang AS dan sekutu secara global", termasuk menyerang pasukan koalisi pimpinan-AS di Irak. Kita telah menawarkan hadiah $15 juta untuk menangkap dia, yang disebut program "Hadiah untuk Keadilan"
AS menuduh, pada 2011 Shahlai mengkoordinasikan sebuah rencana yang gagal untuk membunuh duta besar Arab Saudi untuk AS, di sebuah kafe kelas atas ibukota AS.
Departemen Keuangan AS juga menuduh "Shahlai telah menyetujui alokasi keuangan ... untuk merekrut orang lain untuk melaksanakan rencana itu, dia menyetujui alokasi dana $5 juta sebagai pembayaran untuk semua operasi itu" .
Rudal jelajah Rusia yang Canggih Kinzhal Rusia yang canggih terlihat dilibatkan dalam latihan militer besar-besaran Rusia di Laut Hitam. Latihan ini juga menampilkan rudal lainnya, termasuk rudal jelajah Kaliber yang sudah terbukti kehandalannya.
Rekaman video yang yang dirilis oleh Kemenhan Rusia pada hari ini Jumat 10/1 itu menunjukkan jet tempur MiG-31K yang sedang membawa rudal hipersonik Kinzhal. Pesawat itu kemudian melepaskan rudal yang terlihat jatuh bebas untuk beberapa saat. Sebelum kemudian melepaskan penutup belakang dan menyalakan roketnya.
Rudal Kinzhal disebut-sebut mampu bergerak dengan kecepatan setidaknya 10 kali kecepatan suara, yang membuatnya menjadi target yang sangat sulit , atau hampir tidak mungkin untuk dicegat.
Rudal ini memiliki jarak jangkauan operasional setidaknya 1.000 km , dan karena bisa diluncurkan dari udara, maka jangkauan efektifnya sebenarnya jauh lebih tinggi, karena pesawat pengangkut sebelumnya telah terbang mendekati target mereka.
Sejauh ini, rudal KInzhal telah dipasang pada Pesawat pencegat jarak jauh MIG-31K yang telah dimodifikasi. Rudal ini juga diharapkan akan bisa dipasang pada platform pesawat yang lain , seperti Pesawat pembom jarak jauh Tu-22M3, serta jet tempur Su-57 generasi kelima.
Pesawat tempur mutakhir (seperti SU-57) hanya bisa membawa satu buah rudal Kinzhal, tapi pembom Tu-22M3 diperkirakan akan mampu membawa hingga empat rudal besar itu.
Menlu AS Mike Pompeo dilaporkan telah lama memiliki rencana tersembunyi untuk menyingkirkan jenderal Soleimani dari medan perang Timur Tengah, karena sudah cukup lama menganggap Jendral Soleimani sebagai orang di belakang ketegangan yang meningkat dengan Iran.
Menlu Mike Pompeo telah dinyatakan sebagai dalang di balik keputusan Presiden Trump untuk menyingkarkan komandan pasukan Iran itu, CNN melaporkan mengutip sumber-sumber di dalam dan di sekitar Gedung Putih, yang mengungkap status Pompeo yang sangat berpengaruh dalam pemerintahan Trump.
Menurut beberapa sumber, menyingkirkan komandan Pasukan elit Iran Jenderal Qasem Soleimani , yang merupakan pasukan militer yang kuat dan berpengaruh luas di wilayah tersebut , "di luar medan perang" telah menjadi target lama Pompeo selama satu dekade ini.
Menurut sejumlah sumber yang dekat dengan Pompeo, Menlu Pompeo meyakini bahwa Iran adalah akar penyebab kekacauan di Timur Tengah, dan Soleimani khususnya, adalah dalang terorisme di seluruh wilayah itu. Pandangan ini terutama selaras dengan pernyataan Pompeo saat berkoomentar setelah Soleimani tewas :
Menurut sumber di lingkaran terdekat Pompeo, "Dialah yang mengatur", dan mendiskusikan konflik dengan Iran. "Itu memang kebijakan presiden, tetapi Pompeo yang menjadi penentu utama dalam membantu presiden menyusun kebijakan ini. Tidak diragukan lagi Mike adalah yang memimpinnya di Kabinet".
SOLDADO BORICUA GRABA ATAQUE A BASE AMERICANA AYER.
Una soldado boricua, quien no quiso revelar su identidad por razones obvias, nos envió estas imágenes del ataque de los misiles iraníes a la base americana de Al-Assad. pic.twitter.com/LFej4XHdWe— Molusco 🎧 (@Moluskein) January 8, 2020
Akhirnya kita memperoleh rekaman dampak serangan Rudal Iran ke Basis militer AS di Irak, meski yang direkam hanya sedikit area , tapi sudah cukup memberikan gambaran.
Pasukan yang didukung Iran diprovinsi Deir Ezzor Suriah dilaporkan telah meningkatkan jumlah pasukan mereka di sepanjang perbatasan Suriah-Irak setelah terjadinya serangan rudal dari Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) pada basis militer AS di Ayn Al-Assad di Irak barat.
Menurut laporan lokal, pasukan yang didukung Iran bersama dengan pasukan IRGC Iran, telah meningkatkan jumlah pasukan mereka di Distrik Albukamal di provinsi Deir Ezzor dan memindahkan peralatan militer berat ke daerah tersebut.
Sebuah sumber dari Tentara Arab Suriah menyatakan bahwa konvoi bala bantuan dari pasukan yang didukung Iran itu terlihat bergerak di sepanjang Jalan Mayadeen-Albukamal menuju perlintasa perbatasan Irak.
Pasukan yang didukung Iran telah aktif di Distrik Albukamal sejak daerah itu dikuasai oleh Tentara Arab Suriah dan sekutu mereka pada akhir 2017.
Selain pasukan IRGC di perbatasan Irak-Suriah juga banyak ditempatkan pasukan Hashd Al-Sha’abi . mereka terus mengawasi wilayah padang pasir luas yang menghubungkan wilayah Suriah dan Irak.
Jenderal Khalifa Haftar, pemimpin Tentara Nasional Libya LNA, telah menolak gencatan senjata yang diusulkan oleh presiden Rusia dan Turki sebagai cara untuk meredam konflik dengan kelompok pemerintah GNA di Tripoli.
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Turki Recep Tayyip Erdogan menyerukan gencatan senjata di Libya dalam pertemuan mereka pada hari Rabu di Istanbul, setelah Turki mengirim pasukan dan peralatan ke Tripoli untuk mendukung kelompok Government of National Accord (GNA).
Kelompok LNA pimpinan Jendral Haftar mengendalikan sebagian besar Libya, dan telah merangsek ke Tripoli dalam beberapa hari terakhir. Haftar menolak gagasan gencatan senjata, setelah Italia gagal melakukan mediasi memediasi antara LNA dan kepala GNA.
Pekan lalu , Jenderal Haftar menyatakan jihad untuk melawan pasukan Turki (bayaran) yang dikerahkan ke libya, setelah parlemen di Turki menyetujui penempatan pasukan ke Libya.
Pemerintah LNA yang didukung PBB hanya menguasai sedikit dari wilayah Libya, yaitu hanya disekitar jalur pantai, analis politik Chris Bambery mengatakan kepada RT. Jadi tidak mungkin Haftar akan setuju untuk mundur disaat LNA tampaknya sudah diambang kemenangan, katanya.
Irak mulai mendekati Rusia setelah terjadinya serangan AS diwilayahnya yang membunuh petinggi militer Irak dan Iran. seorang anggota parlemen Irak mengungkapkan.
Dia mengatakan telah ada kesepakatan untuk membeli sistem pertahanan udara Ruisa S-300 yang telah teruji oleh waktu.
Serangan AS terhadap Unit Mobilisasi Umum (PMU) atau pasukan Hashd al-Shaabi, telah mendorong pemerintah Irak "untuk melanjutkan negosiasi pembelian S-300" , Mohammad Ridha, ketua Komite Keamanan dan Pertahanan parlemen Irak, mengatakan kepada Sputnik pada hari Kamis.
Militer AS telah melancarkan serangan udara terhadap unit PMU pada akhir Desember lalu. Unit Mobilisasi Umum Irak yang didukung oleh Iran menyebut mereka telah kehilangan 25 pasukannya dalam serangan AS itu.
Ini adalah foto satelit dari keadaan Basis militer AS di Irak sebelum dan setelah serangan rudal Iran.
Foto satelit ini membuktikan bahwa rudal-rudal Iran adalah sangat presisi , meski juga ada info yang mangatakan ada beberapa rudal yang gagal meledak.
Dengan dipimpin oleh unsur-unsur dari Hayat Tahrir Al-Sham (HTS), para militan memulai serangan mereka keposisi pertahanan Tentara Arab Suriah di dekat kota Al-Bursa dan Samkah di Idlib tenggara.
Namun, segera setelah bentrokan pecah, militan mendapat serangan udara udara gencar dari pesawat tempur Rusia yang menghantam pasukan pendukung mereka.
Menurut sumber militer di dekat garis depan, Tentara Arab Suriah mampu menghalau serangan militan dan akhirnya sebagian menarik diri dari poros Samkah setalah menderita kekalahan besar.
Tidak lama setelah serangan militan itu, pasukan udara Rusia dan Suriah melancarkan beberapa serangan udara di Idlib selatan, dengan sebagian besar serangan terkonsentrasi di Distrik Ma'arat Al-Nu'man. Sebelumnya, Tentara Arab Suriah melakukan di Idlib tenggara; namun, karena cuaca yang buruk , mereka menghentikan sementara operasi mereka.
Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan kunjungan kejutan ke Suriah sejak hari Selasa lalu untuk bertemu dengan Presiden Suriah Bashar Al-Assad dan beberapa pejabat militer Rusia yang bertugas diSuriah.
Menurut sumber pemerintah di Damaskus, Putin bertemu dengan Presiden Assad di pangkalan Rusia di ibukota Suriah, Dalam Video terlihat Putin dan Assad menerima penjelasan tentang Pusat kendali Militer baru Rusia yang baru selesai dibangun.
Kunjungan Putin ke Suriah ini adalah untuk yang kedua kalinya sejak dimulainya Konflik Suriah.
NATO telah menyetujui seruan Presiden AS Donald Trump untuk "lebih banyak terlibat" di Timur Tengah yang dikeluarkan Trump ketika pidatonya Rabu kemarin setelah terjadi serangan udara Iran pada fasilitas militer AS di Irak.
Situs The Hill melaporkan dengan mengutip percakapan telepon itu :
"Presiden telah meminta Sekretaris Jenderal NATO agar NATO lebih terlibat di Timur Tengah. Mereka sepakat bahwa NATO dapat berkontribusi lebih banyak pada ‘stabilitas’ regional dan perang melawan terorisme internasional". Juru bicara Kabinet Judd Deere mengatakan.
#Iran releases #video of preparing its missiles in an unknown Iranian underground missile city before their launch against US bases in Iraq#IranVSAmerica pic.twitter.com/OMh0RoTd9B
— Iran (@Iran) January 8, 2020
Sebuah video yang diyakini direkam oleh pasukan elit IRGC Iran menunjukkan sekilas persiapan peluncuran Rudal didalam gudang Rudal sebelum dilakukan serangan ke Basis Pasukan AS di Irak.
Meski hanya berdurasi pendek, sepertinya video ini lebih bersifat "show of Force" kepada AS dan para sekutu teluknya tentang isi gudang Rudal yang dimiliki Iran
Sekitar 80 personel tentara AS telah terbunuh dan hampir 200 lainnya cedera dalam serangan rudal hari Rabu Iran yang dilakukan sebagai pembalasan atas pembunuhan Komandan Pasukan Pengawal Revolusi Islam Komandan Pasukan Qods Letnan Jenderal Qassem Soleimani.
"Perkiraan awal menunjukkan banyak korban tentara AS dalam serangan rudal Iran," kata Departemen Intelijen IRGC kepada FNA, Rabu pagi.
"Menurut laporan yang dikirim oleh sumber kami di wilayah itu, untuk saat ini, setidaknya 80 personel pasukan AS telah tewas dan sekitar 200 orang pasukan lainnya terluka," katanya, ditambahkan bahwa yang terluka telah dievakuasi dari Ein Al-Assad dengan helikopter.
Disebutkan juga bahwa basis militer AS itu juga menyimpan cadangan drone militer AS.
"Sekitar 20 titik sensitif dari pangkalan militer AS ini telah dihantam oleh 15 rudal, yang mengakibatkan penghancuran sejumlah besar drone dan helikopter," sumber itu menambahkan.
Beberapa target telah dihancurkan oleh setiap rudal yang menghasilkan ledakan berkekuatan tinggi dari ledakan hulu ledak yang menimbulkan ledakan berantai.
Ditegaskan bahwa tentara AS telah dalam keadaan siaga tinggi, tetapi mereka gagal melakukan reaksi yang yang akurat.
Sumber IRGC itu lebih lanjut memperingatkan bahwa "sejumlah 104 posisi sensitif AS di kawasan itu telah diidentifikasi untuk segera diserang jika AS melakukan kesalahan pertama ke Iran".
Dalam sebuah pernyataan, Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa Selama Dia menjabat Presiden, tidak akan mengzinkan Iran memiliki senjata nuklir
Dia mengklaim tidak ada personil militer AS yang terluka dalam serangan rudal Iran di dua basisnya di Irak pada 8 Januari kemarin, dan hanya mengalami kerusakan "minimal".
Dia mencatat bahwa hal itu karena tindakan pencegahan yang diambil, penyebaran pasukan, dan sistem peringatan dini.
POTUS (President of US) selanjutnya mengumumkan bahwa AS akan menjatuhkan "sanksi ekonomi kuat baru" terhadap Iran sehubungan dengan serangan terhadap pangkalan militer Amerika itu.
Presiden AS menyatakan bahwa ia akan meminta NATO untuk "lebih terlibat" dalam proses di Timur Tengah.
Sementara Trump tidak secara eksplisit menjanjikan tindakan apa pun terhadap Teheran selain sanksi atas serangan rudal Iran itu.
POTUS menyatakan bahwa AS memiliki rudal yang "besar dan akurat", tetapi dia berharap untuk tidak menggunakannya untuk menyerang Iran.
"Adalah kenyataan bahwa kita memiliki militer dan peralatan hebat, tapi tidak berarti kita harus menggunakannya. Kita tidak ingin menggunakannya. Kekuatan Amerika, baik militer maupun ekonomi, adalah pencegah terbaik", katanya.
"Kami ingin Anda (Iran) memiliki masa depan, dan masa depan yang hebat yang layak Anda dapatkan. Salah satu kemakmuran dinegara anda dan harmoni dengan bangsa-bangsa lain di dunia. AS siap merangkul perdamaian dengan semua Negara yang menginginkannya," kata POTUS.
"Selama tiga tahun terakhir di bawah kepemimpinan saya perekonomian kita lebih kuat dari sebelumnya. Amerika telah mencapai kemandirian energi. Kita sekarang adalah produsen minyak dan gas alam nomor satu di dunia. Kami adalah independen dan kita tidak perlu lagi minyak dari Timur Tengah", katanya.
Ini adalah Video serangan rudal Iran keposisi dua basis militer AS di Iraq yang dirilis oleh Iran Broadcasting (Irib news) yang direkam ditempat peluncuran.
Jika AS dan sekutunya kembali melancarkan serangan lagi ke Iran, maka Iran akan respon "yang lebih menyakitkan dan menghancurkan" dan “ bahwa 'rezim Zionis' Israel juga tidak akan selamat. Garda Revolusi Islam Iran IRGC memperingatkan.
IRGC mengeluarkan pernyataan ini pada Rabu dini hari , setelah Iran meluncurkan puluhan rudal terhadap dua pangkalan yang digunakan pasukan AS di Irak, sebagai pembalasan atas pembunuhan drone pimpinan Pasukan Quds IRGC Qassem Soleimani di luar Baghdad minggu lalu.
Juga dikatakan olerh IRGC , bahwa Teheran tidak melihat ada perbedaan antara "rezim Zionis" Israel dan AS ketika berbicara soal "kejahatan" mereka membunuh Soleimani.
Ini adalah sebagai reaksi terhadap pernyatan PM Israel Benjamin Netanyahu berusaha yang berusaha untuk melepaskan diri dari serangan itu, dengan menyebut pembunuhan Soleimani adalah murni urusan Amerika.
IRGC juga memperingatkan para sekutu regional AS diTimteng, seperti Kuwait, Yordania, Qatar, Arab Saudi atau Bahrain dengan pernyataan :
.
Iran Ayatollah @Khamenei_ir told an audience from the city of #Qom, #Tehran's #RetaliatoryMissileAttacks on US bases in Iraq were merely a slap in the face of those behind #BaghdadAirportAttack, but what is important is the seditious US presence in the region that should end. pic.twitter.com/ktr9AtWn5F
— IRIB News Agency (@IribnewsEn) January 8, 2020
Serangan rudal Iran terhadap sasaran militer AS di Irak telah mempermalukan Washington, kata Pemimpin Tertinggi iran Ayatollah Ali Khamenei, dia juga mendesak pasukan AS yang tersisa untuk meninggalkan wilayah itu.
Khamenei mengatakan bahwa serangan itu ditujukan sebagai "tamparan ke muka AS , tapi itu belum "cukup" untuk melenyapkan "keberadaan pasukan Amerika yang merusak di wilayah tersebut."
Dalam pernyataan terpisah, Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan bahwa AS mungkin telah "memotong tangan" komandan Pasukan Quds yang dibunuh Jenderal Qassem Soleimani, tetapi Iran akan merespon dengan memotong "kaki" Amerika di wilayah tersebut.
Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif menggambarkan serangan rudal itu sebagai "tindakan proporsional" yang diambil untuk membela diri.
Video diatas diambil dari dekat tempat peluncurannya di Iran.
.
Juru bicara Dephan AS Jonathan Hoffman telah mengkonfirmasi bahwa Iran telah meluncurkan lebih dari selusin rudal balistik keposisi pasukan AS di Irak.
Pada hari Rabu pagi, serangan rudal itu diluncurkan oleh Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC) yang menargetkan fasilitas militer AS di Erbil dan Pangkalan Udara Ayn al-Asad keduanya di Irak. Fasilitas itu Barak militer yang menampung pasukan Amerika.
Serangkaian roket lainnya ditembakkan kemudian, menurut laporan media Iran. Belum ada serangan balasan dari AS.
Breaking 🚨 : #Iran has launched ballistic missiles at US based in Iraq! It has begun!!!! pic.twitter.com/tVnN2h46fq
— Syrian Girl 🇸🇾 (@Partisangirl) January 7, 2020
Hampir 1 jam lalu, Iran telah menembakkan lebih dari selusin rudal ke dua Barak pasukan AS di Irak , sebagai pembalasan atas serangan Drone AS minggu lalu yang menewaskan jenderal paling kuat Iran, Qasem Soleimani.
Iran meluncurkan lebih dari selusin rudal balistik ke basis koalisi militer AS di Irak barat, juru bicara Pentagon Jonathan Hoffman mengatakan.
"Jelas bahwa rudal ini diluncurkan dari Iran, dan menargetkan setidaknya dua pangkalan militer yang menampung personel militer koalisi AS di baisis Al-Assad dan Irbil," kata Hoffman.
"Kami sedang mengevaluasi kerusakan atas serangan itu."
"Ketika kami telah mengevaluasi, maka kami akan merespon dengan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi dan mempertahankan personel, mitra, dan sekutu A.S. di wilayah ini," kata Hoffman.
Presiden Donald Trump telah diberi penjelasan atas serangan balasan Iran itu, kata Gedung Putih.
Televisi pemerintah Iran melaporkan, bahwa Iran telah meluncurkan rudal permukaan-ke-permukaan ke pangkalan udara AS Ain Assad di Irak untuk membalas serangan drone AS minggu lalu yang menewaskan Soleimani.
"We are not looking to start a war with Iran but we are prepared to finish one,” US Defense Secretary Mark Esper tells @camanpour. “...What we would like to see is the situation de-escalated and for Tehran to sit down with us and begin a discussion about a better way ahead.” pic.twitter.com/c3AsoArsN2
— CNN Newsroom (@CNNnewsroom) January 7, 2020
Menhan AS, Mark Esper Selasa 7/1 kemarin menyatakan "Kita tidak ingin memulai perang dengan Iran, tetapi kita siap untuk menghabisinya,".
Esper membenarkan keputusan AS untuk membunuh Jenderal Qasem Soleimani, dengan dalih Washington memiliki "bukti persuasif" dugaan rencana Soleimani yang membujuk untuk menyerang kepentingan AS, sebuah bujukan yang "lebih tajam dari pisau cukur".
Esper melanjutkan : "Faktanya adalah Soleimani tertangkap basah di Baghdad. Seorang pemimpin teroris dari sebuah organisasi teroris sedang bertemu dengan pemimpin teroris lainnya untuk mensinkronkan dan merencanakan serangan lanjutan kepada para diplomat AS, pasukan AS, atau fasilitas Amerika. Saya pikir ini hak kami untuk mengambil tindakan dengan melenyapkan para pemain ini dari medan perang, ".
Yang disebut Esper "pemimpin teroris" kedua adalah Abu Mahdi al-Muhandis, komandan milisi Kataib Hezbollah yang beraliansi dengan Pemerintah Irak (dalam melawan teroris).
Abu Mahdi al-Muhandis tewas bersama dengan Soleimani Jumat pagi setelah konvoi kendaraan mereka diserang drone Reaper AS.
Dia juga mencatat bahwa AS tidak akan menarik pasukannya dari Irak, dan perlu mempertahankan keberadan militernya di negara itu untuk memerangi teroris.
Selasa 7/1 kemarin, Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa AS siap menghadapi serangan balasan dari ran dan tapi AS juga siap untuk membalas kembali.
Dia menambahkan bahwa dia ingin mematuhi hukum internasional dalam hal menyerang situs budaya (Iran).
"Jika memang itu hukum (nternasional), saya akan mematuhi hukum itu. Tapi coba fikir, mereka membunuh orang-orang kita, mereka meledakkan orang-orang kita , lalu apa kemudian kita harus sangat lembut dengan situs budaya mereka. Tapi saya setuju dengan hal itu, tidak masalah bagi saya, "kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih.
Sebelumnya, masih dihari Selasa, seorang pejabat NATO mengatakan bahwa NATO untuk sementara akan memindahkan beberapa tentaranya keluar dari Irak untuk mencegah meningkatnya ketegangan dinegara itu atas pembunuhan Soleimani.
Langkah ini dilakukan menyusul adanya laporan bahwa pasukan Jerman sedang bersiap untuk menarik beberapa pasukannya yang terlibat dalam operasi pelatihan (diIrak), dan menangguhan pelatihan pasukan NATO.
Today we launched about 50 F-35s in rapid succession. Part of a long-planned combat power exercise with @388fw, we pushed the boundaries and tested our Airmen’s ability to deploy @thef35 en masse. We’re ready to fly, fight, and win. @usairforce @USAFReserve @USAF_ACC pic.twitter.com/QskjR6lsch
— 419th Fighter Wing (@419fw) January 6, 2020
Pada hari Senin 6/1 lalu, Pangkalan Angkatan Udara AS Hill di Utah melakukan unjuk kekuatan, dengan melakukan sebuah manuver yang dikenal sebagai “elephant walk” , dengan menerbangkan 52 buah pesawat tempur siluman F-35 hanya dalam tempo beberapa menit.
Namun, Angkatan Udara AS menyebut latihan ini tidak ada hubungannya dengan ketegangan dengan Iran.
Manuver pengerahan cepat yang disebut "elephant walk," dilakukan dengan meluncurkan 52 pesawat siluman F-35 Lightning II dengan hanya beberapa detik diantara setiap pesawat lepas landas.
"Latihan hari ini adalah hasil pencapaian dari lebih dari 40 tahun kerja," kata Kolonel Michael Ebner, wakil komandan Fighter Wing ke-388, yang ikut serta dalam latihan tersebut.
“Kami menerima pesawat F-35 pertama kali pada 4 ytahun lalu, dan sekarang kami telah menerima seluruh pesawat kami dan secara lengkap, sekarang kami telah menyiapkanya menjadi siap tempur. ”
AS telah menolak visa masuk ke Menlu Iran Mohammad Javad Zarif guna mencegahnya menghadiri pertemuan Dewan Keamanan PBB yang dijadwalkan akhir pekan ini..
Kunjungan Zarif dalam pertemuan di markas PBB yang akan digelar Kamis lusa itu akan fokus pada menegakkan piagam PBB.
Pertemuan di PBB itu telah diatur sebelum terjadi ketegangan antara Washington dan Teheran sehubungan dengan pembunuhan tokoh militer senior Iran Jenderal Qassem Soleimani .
Berdasarkan perjanjian PBB 1947, AS secara umum harus mengizinkan diplomat asing mengunjungi markas PBB. Namun, Washington berhak menolak visa karena alasan "keamanan, terorisme, dan kebijakan luar negeri", kata Reuters.
Utusan Iran untuk PBB mengatakan bahwa mereka telah tahu tentang laporan penolakan visa itu, "tetapi kami belum menerima komunikasi resmi dari AS atau PBB mengenai visa untuk Menlu Zarif".
Bala bantuan pasukan AS terpantau memasuki Suriah timur laut dari perbatasan Irak barat laut minggu ini, Kantor Berita Arab Suriah SANA melaporkan pada hari Senin.
Menurut laporan itu, pergerakan pasukan militer AS itu menyeberang ke perbatasan Suriah dari Persimpangan Al-Walid yang menghubungkan Provinsi Al-Hasakah (Suriah) dan Nineveh (Irak).
Tambahan pasukan AS itu disebutkan telah bergerak menuju ke selatan provinsi Deir Ezzor, di mana mereka kemudian dikerahkan ke pangkalan utama mereka di Ladang Minyak Al-‘Umar (milik Suriah).
Sputnik Arabic mengatakan dalam sebuah laporan minggu ini bahwa konvoi AS itu terdiri dari 100 truk yang membawa peralatan militer yang ditujukan ke daerah-daerah yang dikuasai oleh Pasukan Kurdi (SDF).
Ketegangan antara Irak dan AS baru-baru ini meningkat setelah Drone AS membunuh komandan Iran Mayor Jenderal Quds Qassem Soleimani dan Wakil Komandan Unit Mobilisasi Umum Irak (Hashd-Shaabi) Abu Mahdi Al-Mohandes di dekat Bandara Baghdad.
Iran telah memiliki selusin "skenario pembalasan" yang kini sedang dipertimbangkan untuk dilakukan terhadap AS, kata Ali Shamkhani, sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, Selasa 7/1.
"AS harus tahu bahwa sampai sekarang, 13 skenario balas dendam telah dibahas di Parlemen Iran, dimana skenario yang paling lemahpun bisa menjadi mimpi buruk yang bersejarah bagi Amerika," kata Kantor Berita Fars Iran mengutip Shamkhani.
Sebelumnya, dia mengisyaratkan bahwa Iran "pasti akan memberikan respon militer tetapi tidak hanya terbatas pada langkah-langkah militer," dan nantinya AS akan 'segera menyadari’ bahwa membunuh Soleimani akan membuat segalanya lebih berbahaya bagi AS daripada ketika dia masih hidup.
Shamkhani juga memuji resolusi parlemen Irak untuk mengusir pasukan AS dari negara itu, dia menyebut resolusi sebagai "tamparan keras kemuka Trump dan tim penjahatnya."
Menurutnya, begitu resolusi parlemen Irak itu mulai berlaku, maka Keberadaan pasukan AS di Irak akan dianggap "sama dengan agresi".
Selasa 7/1 hari ini, Parlemen Iran telah mengesahkan RUU yang menyebut seluruh organisasi militer AS termasuk Pentagon sebagai organisasi teroris. Keputusan ini sebagai tanggapan atas pembunuhan Mayor Jenderal Qasem Soleimani oleh serangan Drone AS pekan lalu.
Voting itu disetujui dengan suara bulat oleh Parlemen Iran, dan juga mengalokasikan dana lebih dari $ 220 juta untuk pasukan Quds, sebuah unit elit Iran yang bertanggung jawab untuk operasi militer dan intelijen rahasia di luar negeri .
Kelompok teroris ISIS / Daesh melancarkan beberapa serangan terhadap Tentara Arab Suriah (SAA) di wilayah timur Suriah, Senin.
Kelompok teroris itu memulai serangan mereka di provinsi Deir Ezzor, di mana mereka menyerang beberapa pos Tentara Arab Suriah di dekat kota Al-Mayadeen.
ISIS kemudian meningkatkan serangan mereka di wilayah Badiya Al-Sukhnah di Homs timur, dan menyerang posisi Tentara Arab Suriah antara kota Al-Sukhnah dan Al-Shoula.
Sementara Tentara Arab Suriah mampu menghalau serangan ISIS itu, meski mereka harus mengalami banyak korban dalam proses tersebut.
Serangan mendadak ISIS itu membuat Tentara Arab Suriah lengah di wilayah padang pasir yang luas ini, tempat kelompok teroris itu berkembang sejak mereka kehilangan ‘ibukota mereka Raqqa’ tahun lalu.
Setelah serangan militan ini, pasukan udara Suriah dan Rusia mulai gencar menyerang area-area yang diduga terdapat anggota ISIS diprovinsi Deir Ezzor dan Homs. Kemudian Tentara Arab Suriah mengirim bala bantuan ke wilayah Badiya Al-Sukhnah untuk mencari teroris yang melancarkan serangan pada hari ini.
Tentara Arab Suriah (SAA) menangkap seorang militan yang ikut menyerang tentara Suriah di Idlib tenggara. Dalam video yang dirilis oleh Divisi Lapis Baja Pertama, anggota militan itu terlihat dikawal menuju ke barisan Tentara Arab Suriah di dekat kota Al-Tah di Idlib tenggara.
Front dikota Al-Tah di tenggara Idlib akhir-akhir ini mengalami peningkatan aktivitas dari para militan, dimana kelompok Hayat Tahrir Al-Sham (HTS) dan sekutu mereka berupaya merebut kembali kota itu dari Tentara Arab Suriah.
Komandan Pasukan Garda Revolusi Iran yang baru Hossein Salami mengancam akan "membakar" tempat-tempat yang didukung oleh AS sebagai balasan atas pembunuhan jenderal Soleimani, dan disambut teriakan "Matilah Israel" dari ribuan pelayat yang hadir.
Janjinya itu mencerminkan tuntutan para pejabat tinggi Iran dan rakyat Iran, yang menuntut pembalasan terhadap AS. Salami memuji pengorbanan Soleimani dan menyebut kematiannya sebagai Syuhada (mati syahid), bahkan dia telah mewakili ancaman yang lebih besar bagi musuh-musuh Iran.
"Kami akan membalaskan dendam itu. Kami akan membuat 'membara' di manapun tempat ya mereka suka," kata Salami, yang dismbut teriakan dari kerumunan masa "Matilah Israel!".
Ribuan warga Iran telah berkumpul untuk pemakaman Soleimani di kota kelahirannya Kerman di Iran tenggara.
#Breaking: US military tells Iraqi Joint operations command that they are preparing to move out. pic.twitter.com/yqoFiEIHBD
— Mustafa Salim (@Mustafa_salimb) January 6, 2020
Menteri Pertahanan AS Mark Esper mengatakan, AS tidak punya rencana untuk menarik pasukan dari Irak, meski Komandan lapangan diIraq telah mengirim surat resmi kepada pemerintah Iraq yang memberitahukan bahwa mereka akan keluar dari Irak.
"Tidak ada keputusan untuk meninggalkan Irak sekarng ini," kata Esper kepada wartawan di Pentagon pada hari Senin, dalam sebuah pernyataan yang “off Camera”.
Komandan pasukan AS di Irak lewat sebuah surat resmi kepada Kemenhan Irak telah memberitahu pemerintah Irak bahwa Pasukan koalisi pimpinan AS akan meninggalkan Irak.
Surat yang tertulis atas nama Jendral William H. Seely itu berbunyi, "Demi menghormati kedaulatan Irak, maka Satuan Tugas Gabungan AS di Irak dalam hari dan minggu mendatang akan memposisikan pasukannya guna mempersiapkan pergerakan selanjutnya”.
"Kami menghormati keputusan kedaulatan Anda yang memerintahkan kami pergi,"
Jendral Seely juga menjelaskan: "bahwa proses tersebut akan membuat peningkatan mobilitas helikopter keluar dan masuk "zona hijau" (buffer zone) di Baghdad terutama pada malam hari, dan Koalisi AS akan berusaha untuk meminimalkan gangguan kepada warga sipil."
Awalnya ada beberapa keraguan tentang keaslian surat itu, karena Pentagon menolak untuk mengkonfirmasi keaslian surat itu. Namun, tak lama setelah berita itu menyebar, pejabat urusan publik Militer AS Rick Dickson menyatakan bahwa surat itu "resmi dan akurat."
Meski demikian, Menlu AS Mike Pompeo menolak menolak resolusi dari Parlemen AS yang memrintahkan semua pasukan asing harus keluar dari Irak, bahkan dengan arogan dia mengatakan bahwa dia "yakin bahwa rakyat Irak ingin pasukan AS terus berada di sana untuk melakukan kampanye anti teror."
IRAN WILL NEVER HAVE A NUCLEAR WEAPON!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) January 6, 2020
Sepertinya ada pembisik disekitar Trump yang mengompori agar Trump tidak takut untuk menyerang Iran, dengan bisikan bahwa Iran tidak mampu membuat senjata nuklir.
Senin 6/1 kemarin Donald Trump menegaskan bahwa Iran tidak akan pernah mampu punya senjata nuklir, pernyataan ini dikeluarkan sehari setelah Iran mengumumkan untuk tidak akan lagi mematuhi pakta perjanjian nuklir 2015 yang dirancang untuk membatasi kemampuannya membangun senjata nuklir.
'IRAN TIDAK AKAN PERNAH MEMILIKI SENJATA NUKLIR', kata tweet presiden Trump yang ditulis dalam huruf kapital.
Pada hari Minggu 5/1 lalu, Iran mengumumkan tidak akan lagi mematuhi perjanjian nuklir era Obama 2015 yang membatasi program nuklirnya dengan imbalan keringanan sanksi. Trump secara resmi telah menarik AS dari perjanjian nuklir 2015 tahun lalu.
Seorang juru bicara pemerintah Iran mengatakan bahwa Iran sekarang akan melakukan pengayaan Uranium berdasar tingkat kebutuhan yang ditentukan sendiri dan bukan lagi mematuhi batas-batas perjanjian nuklir 2015.
Semua anggota aliansi NATO akan berdiri di belakang AS dalam setiap kebijakannya di Timur Tengah, kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, Senin 6/1.
Dan seperti biasa, pelintiran fakta khas barat dikeluarkan oleh sekjend NATO, Iran yang membantu Suriah dan Iraq melawan teroris malah putar balikkan :
"Kami bersatu dalam mengutuk dukungan Iran terhadap berbagai kelompok teroris," . "Pada pertemuan hari ini, NATO menyerukan Iran untuk menahan diri dan dilakukan de-eskalasi. Konflik baru bukanlah kepentingan siapa pun. Jadi, Iran harus menahan diri dari tindakan kekerasan dan provokasi lebih lanjut." kata Stoltenberg
Meskipun tahun lalu terjadi kemarahan sebagian angggota NATO dari Eropa atas strategi Presiden Donald Trump di Timur tengah, namun dua diplomat yang hadir kemarin mengkonfirmasi bahwa pertemuan dua jam di markas NATO itu berjalan lancar.
Mereka menyebut tidak ada utusan dari Negara anggota yang menentang penjelasan pejabat Deplu dan Dephan AS, yang memberikan pengarahan melalui konferensi video mengenai manfaat serangan drone yang menewaskan Jendral Iran pada hari Jumat itu.
Presiden Iran Hassan Rouhani memperingatkan Presiden AS Donald Trump untuk "Jangan pernah mengancam Iran", setelah Trump mengeluarkan daftar 52 target AS diwilayah Republik Islam iran.
"Mereka (Trump) yang merujuk pada angka 52, harusnya juga mengingat angka 290, dan angka IR655. yang merujuk pada 290 nyawa yang hilang pada Juli 1988 ketika sebuah kapal perang AS menembak jatuh pesawat penumpang Iran Air bernomer 655 di kawasan Teluk. kata Presiden Rouhani dalam tweetnya.
Trump memperingatkan Sabtu bahwa Washington telah menetapkan 52 target di Iran jika menyerang personel atau aset AS sebagai balasan atas serangan pesawat tak berawak AS di Baghdad yang menewaskan komandan tinggi Pasukan elit Iran Qassem Soleimani.
Sementara itu, Jenderal Esmail Ghaani pengganti posisi Jendral Soleimani sebagai komandan Pasukan elit Garda Revolusi Iran berjanji bahwa
"dengan bantuan Tuhan dia akan melanjutkan pengorbanan dan perjuangan Soleimani, dengan semangat yang sama kuatnya seperti yang dilakukan Soleimani, sebagai penghargaan atas pengorbanannya, kami bertujuan untuk menyapu bersih wilayah Amerika. "
"Tuhan Yang Mahakuasa telah berjanji untuk membalas dendam pengorbanan Jendral Soleimani," katanya kepada televisi pemerintah. "Tentu saja, sebuah tindakan akan dilakukan."
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan Ankara akan mulai memindahkan unit militer ke Libya untuk mendukung Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) yang diakui ‘secara internasional’ (barat) di Tripoli.
Pengumuman itu dikeluarkan hari Minggu kemarin setelah parlemen Turki menyetujui pengerahan pasukan ke Libya setelah menerima permintaan dari kelompok GNA, yang dipimpin oleh Fayez al-Sarraj.
Permintaan dari kelompok GNA itu dikeluarkan setelah selama beberapa bulan ini kelompok GNA kewalahan melawan serangan pasukan kelompok LNA pimpinan Khalifa Haftar yang berbasis diLibya timur, yang mendapat dukungan dari Mesir, Saudi dan UEA.
"Kita akan membuat pusat operasi (di Libya), dan akan ada seorang Letnan jenderal Turki akan memimpin dan mengatur situasi di sana. Mulai sekarang pasukan itu secara bertahap akan dikirim keLibya," kata Erdogan kepada penyiar CNN Turk .
Dia mengatakan Turki tidak akan mengerahkan pasukan tempurnya sendiri. "Saat ini, kita akan memenggunakan unit yang berbeda yang bertugas sebagai pasukan tempur," katanya, tanpa memberikan perincian tentang siapa dan berapa banyak dan dari mana tentara bayaran itu.
Presiden Erdogan menyebut tujuan Turki adalah "bukan untuk berperang", tetapi "untuk mendukung pemerintah yang sah dan menghindari tragedi kemanusiaan".
Kelompok Militan diIdlib berusaha untuk merebut kembali area yang telah dikuasai Tentara Arab Suriah (SAA) awal pekan ini di pedesaan Idlib tenggara.
Dengan dipimpin kelompok Hay'at Tahrir Al-Sham (HTS), militan melakukan serangan balik dengan mengirim dua kendaraan pembom bunuh diri ke arah pertahanan Tentara Arab Suriah di sebelah barat kota Al-Tah.
Tentara Suriah berhasil menggagalkan serangan bunuh diri ini, yang kemudian memancing militan menyerbu pertahanan pasukan Suriah.
Namun, serangan militan pada akhirnya bisa dipukul mundur oleh pasukan Suriah, dan tentara Suriah berhasil membunuh dan melukai beberapa gerilyawan Hayat Tahrir Al-Sham dan sekutu mereka dari kelompok "Tentara Nasional Suriah" (SNA) yang didukung Turki.
TRUMP : JIKA PASUKAN KITA DIUSIR , MAKA AKAN KITA BERIKAN SANKSI BESAR KEPADA IRAK
Segera setelah Parlemen Iraq mengesah resolusi pengusiran tentara AS dari wilayahnya, Presiden Donald Trump mengancam untuk menjatuhkan sanksi terhadap Irak.
Berbicara kepada wartawan dipesawat Air Force One, presiden AS itu mengatakan:
"Jika mereka meminta kami untuk pergi, dan jika kami tidak melakukannya dengan sangat ramah, maka kami akan menerapkan sanksi (luar biasa) yang belum pernah mereka lihat sebelumnya. Sebuah sanksi (besar) yang akan membuat sanksi ke Iran menjadi terlihat kecil ".
“Kami telah memangun pangkalan udara yang sangat mahal di sana (di Irak). Yang telah menghabiskan biaya miliaran dolar yang dibangun jauh sebelum era saya, Kami tidak akan pergi kecuali jika mereka mau membayar ganti rugi, " kata Trump.
"Jika ada perselisihan (dengan iraq), dan mereka akan melakukan sesuatu yang kami pikir tidak pantas, maka kami akan memberikan sanksi pada Irak, sebuah sanksi yang sangat besar kepada Irak."
Ratusan ribu pelayat turun ke jalan-jalan diTeheran untuk memberi penghormatan kepada almarhun Jendral Qassem Soleimani. Pemakamannya sendiri akan dilakukan besok selasa 7/1 dikota Kerman tempat kelahirannya.
Pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei sendiri yang memimpin solat jenazah , sementara berdiri di sampingnya Presiden Iran Hassan Rouhani dan Ketua Parlemen Iran Ali Larijani,
Upacara itu juga dihadiri oleh beberapa pejabat sekutu Iran di wilayah tersebut, termasuk Ismail Haniya, pemimpin politik senior kelompok perlawanan Hamas diPalestina.
AS MENILAI PASUKAN RUDAL IRAN BERADA PADA SIAGA TINGGI
Menurut laporan Reuters, seorang pejabat AS yang tidak disebutkan namanya mengklaim bahwa Pasukan rudal Iran di seluruh negeri berada pada "keadaan siaga tinggi", dia mencatat bahwa militer AS telah mengawasi dengan cermat langkah lebih lanjut Iran.
Pejabat itu mengatakan bahwa "belum jelas apakah tingkat kesiagaan yang lebih tinggi itu bersifat defensif atau ofensif".
"Mereka (Iran) jelas-jelas berada pada kondisi siaga yang tinggi. Apakah keadaan siaga yang tinggi itu untuk lebih siap dalam pertahanan atau lebih siap menghadapi ofensif? Belum bisa dipastikan sampai tingkat ini," kata pejabat itu.
Laporan itu muncul setelah terjadinya lagi serangan roket yang menargetkan Zona Hijau (buffer zone) di pusat kota Baghdad, di mana gedung-gedung pemerintah dan fasilitas diplomatik asing berada.
VIDEO OF 6 ROCKET ATTACKS ON #USA EMBASSY BAGHDAD #Iranattack pic.twitter.com/xU8kf5wiiC
— P Kaul (@DharmyatP) January 5, 2020
Menurut sebuah pernyataan militer Irak, hari minggu kemarin ada enam roket katyusha yang menghantam daerah itu, dengan tiga peluru menghantam Zona Hijau yang dijaga ketat dan tiga lainnya menghantam daerah Jadriya di dekatnya.
.
PARLEMEN IRAQ SAHKAN RESOLUSI PENGUSIRAN TENTARA AS DARI SELURUH WILAYAH IRAQ
Parlemen Irak pada hari ini Minggu 5/1 mengeluarkan resolusi yang menyerukan agar Pemerintah mengakhiri semua kehadiran pasukan asing di Irak.
Resolusi itu memerintahkan "Pemerintah agar berkomitmen untuk mencabut permintaan bantuan dari koalisi internasional (KKoalisi AS) yang dulu diminta pemerintah Iraq untuk membantu “memerangi ISIS” karena operasi militer diIrak dianggap telah berakhir dan kemenangan telah dicapai,"
"Pemerintah Irak harus mengakhiri keberadaan pasukan asing di tanah Irak dan melarang mereka menggunakan tanah, wilayah udara, atau air dengan alasan apa pun."
Tujuan utama resolusi itu adalah agar AS menarik sekitar 5.000 tentaranya yang ada di berbagai bagian Irak.
Berbicara di awal sesi, Perdana Menteri Adel Abdul Mahdi mengatakan dia merekomendasikan parlemen untuk mengambil langkah-langkah mendesak untuk mengusir semua pasukan asing, suatu langkah yang menurutnya adalah demi kepentingan Irak dan AS.
"Terlepas dari kesulitan internal dan eksternal yang mungkin kita hadapi, itu tetap yang terbaik untuk Irak baik secara prinsip dan praktisnya," kata PM Abdul Mahdi dalam pidato didepan parlemen.
Abdul Mahdi menyebut pembunuhan AS terhadap Jenderal Iran Qassem Soleimani dan pemimpin milisi Irak Abu Mahdi al-Muhandis sebagai pembunuhan politik.
Resolusi ini secara khusus menyerukan untuk mengakhiri perjanjian (antara Iraq dan AS) di mana AS telah menempatkan pasukannya ke Irak selama lebih dari empat tahun untuk membantu dalam ‘perang melawan ISIS’.
NETANYAHU PUJI KEPUTUSAN TRUMP UNTUK MEMBUNUH JENDRAL SOLEIMANI
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (sang Dalang) memuji keputusan Trump (sang wayang) atas pembunuhan Jendral Soleimani. Jendral Iran yang banyak berjasa dalam membantu Suriah dan Iraq dalam membasmi teroris itu diputar balikkan sebagai dalang teroris.
Tentu saja Iran dan Jendral Soleimani menjadi musuh besar bagi AS dan israel, karena milyaran dolar telah dikeluarkan AS untuk mendanai dan mempersenjatai teroris di Suriah dan Iraq, untuk suatu agenda besar perluasan wilayah Israel antara Sungai Nil sampai Sungai Eufrat.
Presiden Donald Trump "layak menerima segala penghargaan" karena telah memerintahkan pembunuhan Jenderal Iran Qassem Soleimani.
Dalam rapat kabinet hari ini minggu 5/1, Netanyahu membuat tuduhan bahwa Soleimani "memprakarsai, merencanakan dan melakukan banyak serangan teror" di Timur Tengah dan sekitarnya.
Israel telah lama menuduh Soleimani sebagai dalang perang Iran di wilayah tersebut. "Qassem telah Soleimani menyebabkan kematian banyak warga Amerika dan banyak orang tak bersalah lainnya dalam beberapa dekade terakhir sampai saat ini," kata Netanyahu.
"Presiden Trump pantas menerima semua penghargaan karena telah mengambil tindakan yang tegas, kuat, dan cepat". "Israel sepenuhnya berdiri disisi Amerika Serikat" dalam serangan melawan Iran.
Hari ini minggu 5/1 Iran telah membatalkan upacara penghormatan terakhir untuk Jendral Soleimani di Teheran karena melimpahnya jumlah pelayat yang hadir dari kota kedua Mashhad, kata Pengawal Garda Revolusi Iran.
"Mempertimbangkan jutaan orang yang datang dari kota Mashhad dalam upacara penghormatan terakhir kepada jenderal besar Iran Qasem Soleimani... tidak mungkin untuk melangsungkan upacara di Teheran hari ini, ". Upacara dijadwalkan akan berlangsung di Universitas Teheran pada hari Senin 6/1 besok.
Setelah Iran menyebut punya daftar 35 situs/instalasi penting AS di Timteng dan Israel, kini presiden AS Donald Trump mengancam akan menyerang 52 situs/instalasi penting Iran dengan cepat dahsyat jika Iran membalas serangn AS yang menewaskan Panglima Garda revolusi Iran. Qassem Soleimani, dan seorang pemimpin milisi Mobilisasi umum Irak.
Trump tidak menunjukkan tanda-tanda akan meredakan ketegangan di kawasan itu, Trump dalam tweetnya memperingatkan bahwa :
"AS telah memliki 52 target instalasi penting Iran" dan beberapa diantara target itu bernilai sangat tinggi dan sangat penting bagi Iran dan bagi budaya dan bangsa Iran, dan serangan itu akan dilakukan dengan sangat cepat dan sangat dahsyat., jangan mengancam Amerika lagi"
....targeted 52 Iranian sites (representing the 52 American hostages taken by Iran many years ago), some at a very high level & important to Iran & the Iranian culture, and those targets, and Iran itself, WILL BE HIT VERY FAST AND VERY HARD. The USA wants no more threats!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) January 4, 2020
Ketegangan meningkat sejak Jumat minggu lalu, ketika AS membunuh komandan Pasukan elit Iran Soleimani dan kepala paramiliter Irak Abu Mahdi al-Muhandis dalam serangan pesawat tak berawak terhadap konvoi mereka ketika mobil itu keluar dari bandara internasional Baghdad.
Sementara pada sabtu malam kemarin beberapa roket jatuh disekitar Baghdad, termasuk ada yang menyasar Zona Hijau diibukota Baghdad yang dijaga ketat dan juga dipangkalan udara Balad yang menampung pasukan AS. Tidak ada korban yang dilaporkan dalam serangan roket malam minggu itu, yang dikonfirmasi oleh juru bicara militer AS, Kolonel Myles B Caggins III. Dia mengatakan tidak ada tentara yang terluka tetapi warga sipil Irak mungkin ada yang terluka.
Juru bicara Angkatan Bersenjata Iran Brigjend. Abolfazl Shekarchi menyatakan pada hari Sabtu 4/1 bahwa Iran akan membelas tindakan AS membunuh komandan Pasukan Quds IRGC Letnan Jenderal Qasem Soleimani tetapi akan menghindari tindakan tergesa-gesa.
Iran akan menghindari mengambil tindakan tergesa-gesa tetapi pasti akan membalas dengan keras, itu yang diinginkan oleh rakyat Iran, pemimpin Iran dan oleh negara-negara tetangga regional.
"AS telah mengambil langkah yang tidak dapat diubah."
Adalah hak Republik Islam untuk merespons pembunuhan Jenderal Soleimani oleh AS dan pasti akan melakukan itu, katanya. "Jika terjadi perang (Iran-AS) atau konfrontasi apa pun, maka AS akan menderita kerusakan parah dan jika mereka melakukan kegilaan apa pun, respons Iran akan lebih keras," katanya.
Kemenhan Rusia mengatakan, Jendral Qassem Soleimani yang terbunuh dalam serangan udara AS, telah memainkan peran penting dalam memerangi teroris di Suriah dan Irak,
"Kemenhan Rusia mengecam pembunuhan jenderal Iran itu, yang dilakukan atas perintah resmi dari Washington, dan menyebutnya sebagai tindakan "picik" yang meningkatkan eskalasi ketegangan di Timur Tengah dengan cepat. Soleimani adalah komandan yang berbakat dan berpengalaman, yang mempunyai "otoritas dan menciptakan prestasi yang baik" di seluruh Timur Tengah."
"Soleimani telah memimpin perlawanan terhadap kelompok-kelompok teror terorganisir seperti ISIS dan Al-Qaeda di Suriah dan Irak, dia telah melakukannya jauh sebelum adanya "koalisi internasional" bentukan AS itu."
Kemenhan Rusia menyebut prestasi jenderal Iran itu dalam memerangi terorisme internasional "tidak dapat disangkal", dan memperingatkan bahwa pembunuhannya akan merusak seluruh sistem keamanan global.
Angkatan laut Inggris akan mengawal kapal dagang berbendera Inggris yang melalui Selat Hormuz untuk memberikan perlindungan setelah AS membunuh komandan militer Iran Qassem Soleimani yang memicu ketegangan di wilayah tersebut.
Inggris terpaksa harus mengawal kapalnya yang melalui jalur air paling penting pengiriman minyak dunia itu.
Tahun 2019 lalu Iran menangkap sebuah kapal tanker berbendera Inggris di Selat HOrmuz sebagai pembalasan penyitaan kapal tanker minyak Iran di dekat Gibraltar yang dituduh melanggar sanksi karena mengirim minyak ke Suriah.
Menhan Inggris Ben Wallace mengatakan, dia telah memerintahkan HMS Montrose dan HMS Defender untuk mengawal semua kapal dagang bendera Inggris. Wallace mengatakan dia telah berbicara dengan Menhan AS Mark Esper, dan mendesak agar semua pihak menahan diri.
Iran memiliki hak untuk membalas pembunuhan Mayor Jenderal Qassem Soleimani, Iran punya daftar puluhan target yang potensial, kata seorang komandan senior Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC).
"Target vital ASdi kawasan itu telah kita diidentifikasi ", kata Jenderal Gholamali Abuhamzeh, yang memimpin IRGC di provinsi Kerman selatan Iran.
Ada 35 Sasaran vital AS di wilayah (Timteng), serta ada juga yang di Israel Tel Aviv yang ada dalam jangkauan kami.
Meski tidak merinci secara spesifik, tetapi dia menyebutkan bahwa kapal perang AS telah beroperasi di Selat Hormuz, rute pengiriman penting yang menghubungkan Teluk Persia dengan Teluk Oman dan Samudra Hindia.
Abuhamzeh menyatakan hal itu setelah pemimpin Pasukan Quds IRGC Jendral Soleimani tewas dalam serangan pesawat tak berawak AS di bandara Baghdad. Dia tewas bersama dengan beberapa pejabat tinggi dari milisi Irak yang didukung Iran, Pasukan Mobilisasi Umum Iraq (PMF).
Menlu China Wang Yi mengatakan kepada rekannya Menlu Iran dalam sebuah seruan bahwa AS seharusnya tidak "menyalahgunakan kekuatan" dan sebaliknya harus mencari solusi melalui dialog.
"Operasi militer AS yang berbahaya itu melanggar norma dasar hubungan internasional dan akan memperburuk ketegangan regional dan menciptakan turbulensi," kata Wang kepada Mohammad Javad Zarif , dalam sebuah pernyataan dari Kemenlu China.
"China menentang penggunaan kekuatan dalam hubungan internasional. Tidak akan ada jalan keluar dengan menggunakan cara-cara militer, atau untuk melakukan tekanan ekstrem," kata kemenlu China mengutip Wang.
Ratusan warga Palestina di Gaza berduka atas kematian Soleimani, mereka mendirikan tenda untuk menghormati Jendral Soleimani di jantung Kota Gaza.
Para pemimpin Hamas yang memerintah di Gaza, dan dan kelompok Jihad Islam yang keduanya didukung oleh Iran ikut bergabung dengan para pelayat , di mana bendera AS dan Israel diletakkan di tanah agar yang hadir dapat menginjaknya ketika mereka masuk. Bendera-bendera itu kemudian dibakar.
Ismail Radwan, seorang pejabat senior Hamas, mengatakan "pembunuhan Soleimani adalah kehilangan besar bagi warga Palestina dan perlawanan Palestina."
"Kami setia kepada mereka yang berdiri tegak dengan perlawanan (Israel) dan berdiri bersama Palestina dan kami menganggap pemerintah AS dan pendudukan Zionis bertanggung jawab penuh atas konsekuensi kejahatan yang menyedihkan ini," kata Ismail Radwan kepada AFP.
Kemenhan Israel merilis statistik operasi militernya pada 2019, baik di Suriah, Gaza, atau Tepi Barat sungai Yordan.
Situs resmi kemenhan Israel menyatakan bahwa tentara Israel telah menyerang sekitar 54 sasaran di dalam wilayah Suriah selama tahun 2019.
Mereka menyatakan bahwa serangan pertama mereka tahun 2019 dimulai dengan menghancurkan enam terowongan milik Hizbullah. Operasi ini dilakukan di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel dan berlangsung selama hampir sebulan.
Statistik pertahanan Israel menunjukkan bahwa tentara Israel telah menyerang sekitar 51 target di Tepi Barat, jumlah ini lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2018.
Dijalur Gaza sendiri Israel telah menyerang 900 sasaran , dan pesawat tempurnya melakukan 1.800 kali serangan di semua lini, sementara helikopter militer Israel telah melancarkan 600 kali serangan.
Komando Operasi Gabungan Angkatan Bersenjata Irak menyatakan.bahwa pasukan Iraq telah meningkatkan koordinasi dengan Tentara Arab Suriah (SAA) untuk mencegah para teroris menyusup ke perbatasan.
Juru bicara operasi gabungan Mayor Jenderal Tahsin al-Khafaji membenarkan bahwa "benteng militer disepanjang perbatasan Irak-Suriah adalah untuk mencegah masuknya gerombolan teroris ISIS ke wilayah Irak."
Al-Khafaji menekankan bahwa "jalur perbatasan kedua negara telah diperkuat dan diamankan, dan gerombolan ISIS tidak dapat menembus atau mendekati perbatasan Suriah-Irak, di samping untuk mencagah ISIS bergerak diarea mana pun di wilayah sepanjang 610 kilometer, setelah sebagian besar perbatasan kedua Negara diamankan ".
Dia mengindikasikan bahwa selalu ada kontak dengan militer Suriah dan Pasukan Demokrat Suriah SDF, untuk mencegah gerakan kelompok teroris itu.
Jenderal Khalifa Haftar memperingatkan akan menggerakkan pasukannya Tentara Nasional Libya (LNA) untuk mengusir tentara asing yang dikirim ke Libya, setelah parlemen Turki menyetujui pengiriman pasukannya untuk membantu kelompok saingannya GNA yang menguasai Tripoli.
"Kami mendeklarasikan jihad dan mobilisasi umum untuk melawan invasi Turki," . "Orang-orang Turki yang ramah itu harus bangkit melawan para petualang (penguasa Turki) yang memaksa pasukan mereka untuk dimusnahkan di Libya." kata Haftar
Beberapa pengamat khawatir bahwa pengiriman pasukan Turki hanya akan memperburuk masalah di Libya, mendorong Libya ke tingkat pertumpahan darah yang lebih besar.
Negara ini masih berantakan setelah Gaddafi dilengserkan dan dibunuh yang dipelopori oleh mantan Presiden AS Barack Obama, yang memicu konflik kekerasan selama bertahun-tahun dan mendorong krisis pengungsi Eropa dan menciptakan kekacauan dan berkembangnya kelompok teror.
Menlu AS Mike Pompeo, dalam pembicaraan telepon dengan Putra Mahkota Saudi MBS menyatakan berterima kasih atas dukungan yang teguh dari Riyadh dalam memahami ancaman agresif yang ditimbulkan oleh pasukan Quds Iran, kata Departemen Luar Negeri AS.
Arab Saudi mengatakan pihaknya mengikuti peristiwa di Irak dan menekankan pentingnya menahan diri, kata TV Saudi Al Arabiya mengutip sumber resmi di KSA.
"Kerajaan Arab Saudi mengikuti peristiwa di Irak, yang terjadi sebagai akibat dari meningkatnya ketegangan dan aksi teroris yang dikecamnya dan telah diperingatkan Kerajaan Saudi di masa lalu ," kata sumber resmi itu.
.
BAHRAIN SERUKAN KOMUNITAS INTERNASIONAL MENGAMBIL LANGKAH
Bahrain menyerukan masyarakat internasional untuk mengambil langkah-langkah yang bertujuan memastikan keamanan di wilayah Teluk Persia setelah pembunuhan Qasem Soleimani oleh serangan AS,
Kemenlu Bahrain mengatakan . “Kerajaan (Bahrain) menekankan pentingnya segera ada tindakan yang harus diambil oleh komunitas internasional, guna mengambil semua langkah yang diperlukan untuk memastikan keamanan dan stabilitas di kawasan ini karena kepentingan vital dan strategis Bahrain bagi seluruh dunia", kata Kemenlu Bahrain Jumat malam.
.
PELINTIRAN LAIN KHAS AS : PEMBUNUHAN SOLEIMANI UNTUK MENCEGAH PERANG DENGAN IRAN
Presiden Trump mengatakan dia telah bertindak untuk mencegah rencana Jenderal Qassim Soleimani untuk melawan AS , Soleimani dia sebut sebagai "monster sakit" dan "teroris nomor satu di dunia."
Trump mengatakan: "Tadi malam, Kami telah mengambil tindakan untuk mencegah perang (dengan Iran), kami tidak mengambil tindakan untuk memulai perang. "Soleimani telah membunuh orang-orang tak berdosa karena hasratnya yang sakit, dia berperan pada rencana teror panjang ‘sejauh New Delhi dan London’. Rencana terornya itu kini telah berakhir.
"Dia merencanakan serangan mengerikan yang akan segera dilakukan terhadap para diplomat dan personel AS, tetapi kita segera membunuhnya dan menghentikannya, Kita akan melindungi pasukan kita, diplomat kita dan negara sekutu kita"
Trump menambahkan: "Kami tidak mengejar perubahan rezim (di Iran). Namun, agresi rezim Iran, termasuk penggunaan proksi untuk mengacaukan tetangganya harus berakhir, dan itu harus berakhir sekarang."
Jika orang AS di manapun menjadi sasaran Iran, Iran memiliki "target yang sudah kita identifikasi dan saya siap dan siap untuk mengambil tindakan apa pun yang diperlukan."
Bukankah pengerahan 3000 pasukan AS ke Kuwait sudah diberangkatkan sehari sebelum pembunuhan Soleimani??? dan sekarang akan mengirim pasukan tambahan lagi, tapi anda bilang untuk mencegah perang ??? Sebuah pelintiran lama khas semua presiden AS, sayangnya dalih kuno seperti itu sudah terlalu gampang dibaca.
.
AS KIRIM 3000 PASUKAN TAMBAHAN KE TIMUR TENGAH
AS sedang mengirim hampir 3.000 tentara tambahan ke Timur Tengah dari Divisi Lintas Udara ke-82 sebagai tindakan pencegahan di tengah meningkatnya ancaman terhadap pasukan AS di kawasan itu, kata Pentagon, Jumat 3/1.
Seorang pejabat senior AS yang berbicara dengan syarat anonim mengatakan, AS juga mempertimbangkan pengerahan pasukan tambahan termasuk mengirim elemen dari Brigade Lintas Udara ke-173 yang berbasis di Eropa untuk tugas-tugas seperti perlindungan kedubes AS di Libanon.
Pentagon mengatakan brigade Pasukan Reaksi cepat (IRF) dari Divisi Lintas Udara ke-82 sedang dikerahkan. "Brigade ini akan dikerahkan ke Kuwait sebagai tindakan yang tepat dan tindakan pencegahan dalam merespon peningkatan ancaman terhadap personel dan fasilitas AS., dan akan membantu dalam membangun kembali pasukan cadangan," kata Pentagon dalam sebuah pernyataan.
Pasukan itu akan bergabung dengan sekitar 750 pasukan yang dikirim ke Kuwait awal pekan ini. Biasanya, satu brigade terdiri dari sekitar 3.500 orang.
Awal pecan ini, para pejabat AS mengatakan kepada Reuters bahwa ribuan pasukan tambahan akan dikirim ke wilayah itu dan telah diperintahkan untuk bersiap-siap untuk ditempatkan.
Pembunuhan Solaemani yang diperintahkan oleh Presiden Donald Trump itu, merupakan peningkatan dramatis dalam "Shadow war" di Timur Tengah antara Iran Vs AS yang didukung sekutunya terutama Israel dan Arab Saudi.
General Qassem Soleimani has killed or badly wounded thousands of Americans over an extended period of time, and was plotting to kill many more...but got caught! He was directly and indirectly responsible for the death of millions of people, including the recent large number....
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) January 3, 2020
Sudah menjadi prosedur standar bagi para penguasa AS, bahwa selalu menebar alasan pembenaran (fitnah2) atas upaya pembunuhan para petinggi negara Muslim, biasanya kampanye hitam disebar jauh hari sebelum penyerangan, seperti yang telah terjadi pada Sadam Hosein, Qadafi dan Bashar al Assad. Kali ini agak berbeda, kampenye hitam itu ditebarkan setelah eksekusi dilakukan.
“Soleimani telah lama membunuhi ribuan orang Amerika, dan berencana untuk membunuh lebih banyak lagi", kata Trump. "Dia secara langsung maupun tidak langsung bertanggung jawab atas kematian jutaan orang, termasuk sejumlah besar demonstran yang terbunuh di Iran sendiri,"
POMPEO: “The world is a much safer place today... and I can assure you Americans in the region are much safer today.”
POMPEO’S STATE DEPARTMENT: “Everybody get the hell out of there IMMEDIATELY!!” 🚨🚨—> https://t.co/LzL9IfbaME pic.twitter.com/2AkfeqhE4x
— The Tennessee Holler (@TheTNHoller) January 3, 2020
Menlu AS Pompeo juga tak mau kalah dalam menyebarkan kampanye hitam lewat video diakun tweetnya, Isinya menyatakan bahwa dunia sekarang mulai lebih aman, tapi secara umum isinya hampir sama dengan yang ditulis Trump dalam tweetnya.
This footage is from Kerman, the hometown of the killed IRGC al-Quds forces leader Qassem Soleimani. #Iran pic.twitter.com/pCLxD6HnGC
— Ali Özkök (@Ozkok_A) January 3, 2020
Video diatas adalah situasi di Teheran setelah tersebar info kematian MayJend. Qaseem Solaemani komandan pasukan Garda Revolusi Iran IRGC yang juga disebut pasukan al-Quds, Soleimani akan dikuburkan dikota kelahirannya Kerman, Iran.
Faktanya sama sekali bertolak belakang dengan kampanye hitam yang dipropagandakan Trump bahwa Soleimani sangat dibenci rakyat Iran karena membunuhi rakyat.
Pekerja perusahaan minyak asal AS mulai meninggalkan Irak setelah Komandan tertinggi militer Iran Qasem Soleimani tewas dalam serangan udara AS di Baghdad.
Kementerian perminyakan Irak mengatakan dalam sebuah pernyataan Jumat bahwa "sejumlah" orang Amerika yang bekerja di Irak selatan meninggalkan negara itu setelah AS mendesak warganya untuk segera pergi karena meningkatnya ketegangan di Irak dan kawasan itu.
Pekerja asing lainnya (bukan warga AS) tidak meninggalkan Iraq dan ladang minyak di seluruh Iraq masih beroperasi secara normal, kata kementerian perminyakan Irak.
Harga minyak bergerak lebih tinggi pada Jumat karena investor bereaksi terhadap risiko bahwa kematian Soleimani dapat mendorong pembalasan oleh Iran, termasuk serangan terhadap aset AS di wilayah tersebut.
Exxon Mobil adalah perusahaan minyak utama AS yang beroperasi di Irak selatan. Selain itu ada BP Inggris dan perusahaan Inggris-Belanda Royal Dutch Shell (RDSA) juga bekerja di wilayah tersebut.
Militer Israel dalam siaga tinggi guna menghadapi kemungkinan serangan balasan dari Iran, dan situs Gunung Hermon kini tertutup bagi wisatawan. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengkonfirmasi keputusannya ini di akun Twitter resmi mereka.
"Mempertimbangkan situasi yang ada, maka diputuskan bahwa hari ini situs Hermon tidak dibuka untuk wisatan. Tidak ada petunjuk tambahan bagi penduduk di Golan, dan rutinitas terus berlanjut", kata tweet itu.
Menyusul berita tewasnya Komandan IRGC Iran itu, Menhan Israel Naftali Bennett dilaporkan mengadakan pertemuan dengan para pejabat tinggi keamanan dan militer untuk mengatasi kemungkinan serangan balasan dari Iran, setelah tewasnya Komanda IRGC Iran Jendral Soleimani oleh serangan roket AS.
Soleimani tewas bersama dengan beberapa anggota senior Pasukan Mobilisasi Umum Irak (PMF) setelah selasa lalu ada penyerbuan Kedubes AS di Baghdad oleh pengunjuk rasa shiah yang pro-Iran.
Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei mengatakan pembunuhan komandan Garda Revolusi Iran (IRGC) Qassem Soleimani akan melipatgandakan semangat perlawanan terhadap AS dan Israel, televisi Pemerintah Iran melaporkan.
"Semua musuh-musuh kita harus tahu bahwa jihad perlawanan akan berlanjut dengan semangat yang makin berlipat ganda, dan kemenangan yang pasti menunggu untuk para pejuang dalam perang suci ini," kata Khamenei dalam sebuah pernyataan yang disiarkan Televisi Iran.
Khamenei juga bersumpah akan melakukan "balas dendam", dan Tugas Soleimani akan terus berlanjut.
"Mati syahid adalah hadiah atas upayanya yang tak henti-hentinya selama bertahun-tahun," kata Khamenei pada akun Twitternya.
"Dengan perginya Soleimani, Insya Allah, semua tugas dan caranya tidak akan dihentikan, tetapi balas dendam yang berat menunggu para penjahat (AS dan Israel) yang tangannya berlumuran darah dari para Syuhada dalam insiden semalam."
Iran sering menyebut negara-negara dan pasukan regional yang menentang Israel dan AS sebagai pasukan "perlawanan".
Komandan Pasukan Qud dari Korps Pengawal Revolusi Islam Iran, Mayor Jenderal Qasem Soleimani tewas oleh serangan roket di dekat Bandara Internasional Baghdad, Al Arabiya dan penyiar Sky News melaporkan pada hari ini Jumat 3/1.
Informasi ini juga ditegaskan oleh berita di Media Iran Fars News, yang menyebut Komandan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Pasukan Qods Iran Mayor Jenderal Qassem Soleimani tewas dalam serangan pembunuhan yang ditargetkan oleh pesawat AS di Bandara Internasional Baghdad.
Militer AS telah melakukan telah serangan roket pada hari Jumat terhadap dua target yang terkait Iran di ibukota Irak Baghdad, lapor kantor berita Reuters, mengutip para pejabat AS yang tidak disebutkan namanya.
Sebelumnya pada hari itu, sebuah sumber di dinas keamanan Irak mengatakan bahwa beberapa orang telah tewas oleh tembakan roket.
Petinggi Pasukan Mobilisasi umum Irak mengatakan bahwa seorang pejabat seniornya yang bertanggung jawab atas hubungan masyarakat Mohammed Jabiri, telah tewas dalam insiden itu bersama empat anggota milisi dan dua orang tamunya.
Dikatakan Roket itu jatuh dekat fasilitas tentara Irak dan koalisi internasional. Menurut penyiar Al-Sumaria, insiden itu melukai 12 prajurit Irak dan menewaskan seorang warga sipil.
Situasi di Irak meningkat pada hari Selasa ketika pengunjuk rasa Syiah berusaha untuk menyerbu gerbang Kedutaan Besar AS di Baghdad setelah terjadi serangan udara pada unit Kataib Hezbollah yang didukung Iran yang beroperasi di Irak untuk membantu melawan ISIS.
Tiga roket menghantam area sekitar Bandara Internasional Baghdad di ibukota Irak, Jumat pagi, yang menyebabkan ledakan.
Setidaknya 12 prajurit Irak terluka dan 8 orang tewas, serta beberapa pemimpin Pasukan Mobilisasi Populer Irak, termasuk kepala urusan protokol Mohammed Rida al-Jabri.
Serangan itu dilaporkan menargetkan beberapa SUV milik komite kepemimpinan Pasukan Mobilisasi umum (PMF) Iraq, Kelompok milisi semi-independen yang terikat dengan pemerintah Irak yang dibentuk untuk melawan ISIS sejak tahun 2014.
Seorang reporter Sky News dalam tweetnya menyebut kemungkinan tewasnya pemimpin PMF Abu Mahdi Al-Muhandis dan Muhammad al-Kawtharani, seorang pemimpin di Hizbullah Libanon, tetapi ini belum dikonfirmasi.
Ada juga laporan yang menyebutkan bahwa yang tewas adalah Qassem Soleimani, pemimpin Pasukan Quds , unit elit Korps Pengawal Revolusi Islam Iran, tetapi itu juga masih belum dikonfirmasi. Setidaknya delapan orang dilaporkan tewas dalam serangan itu, menurut Agence France-Presse, mengutip pejabat keamanan Irak.
Serangan roket itu terjadi hanya beberapa hari setelah ribuan pengunjuk rasa Irak berusaha menyerang dan membakar Kedubes AS di Baghdad, yang mendorong AS untuk mengirim 100 marinir tambahan dan beberapa helikopter serang Apache ke ibukota Irak dari basis ,iliternya di Kuwait.
Parlemen Turki pada hari Kamis 2/1 memberi wewenang kepada pemerintah untuk mengirim pasukan ke Libya untuk mendukung pemerintah yang didukung PBB di Tripoli.
Mandat tersebut disahkan dengan dukungan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang sedang berkuasa pimpinan Presiden Recep Tayyip Erdogan dan partai sekutunya Partai Gerakan Nasionalis (MHP). Oposisi utama Partai Rakyat Republik (CHP), Partai Demokrat Rakyat pro-Kurdi (HDP) dan Partai konservatif memilih menentang.
Resolusi itu memberi presiden Turki wewenang untuk "memutuskan batas, luas, jumlah dan waktu, untuk melakukan operasi dan intervensi militer."
Keputusan Itu terjadi setelah kelompok Kesepakatan Nasional (GNA) Libya yang diakui secara internasional meminta dukungan militer Turki pada bulan Desember lalu.
GNA yang berbasis di Tripoli sebala beberapa bulan ini telah berjuang untuk mengusir serangan oleh Tentara Nasional Libya (LNA) yang berbasis diLibya timur pimpinan Jendral Khalifa Haftar, yang didukung oleh Mesir, Yordania, Rusia, Uni Emirat Arab, Saudi, dan Prancis. Mesir segera mengutuk pemungutan suara diparlemen Turki itu, dengan peringatan "dampak dari setiap intervensi militer Turki di Libya."
Gedung Putih mengatakan mengatakan , Presiden AS Donald Trump telah memperingatkan Erdogan terhadap "campur tangan asing" di Libya dalam pembicaraan telepon setelah pemungutan suara itu.
Kamis 2/1 kemarin, Tentara Arab Suriah (SAA) melancarkan serangan dengan sebuah rudal balistik taktis di posisi militan di wilayah yang Idlib Raya.
Aktivis oposisi mengatakan bahwa rudal itu mendarat di pinggiran kota Bidama di pedesaan Idlib barat. Menurut informasi rudal Tochka OTR-21 buatan Soviet yang dipersenjatai dengan hulu ledak cluster kemungkinan digunakan dalam serangan itu.
Rudal itu memiliki jangkauan antara 70 - 185 km tergantung pada varian dan memiliki kemungkinan tingkat akurasi (CEP) kurang dari 70m.
Beberapa menit setelah serangan rudal itu, halaman Facebook yang berafiliasi dengan Divisi Pasukan Khusus ke-25 SAA, merilis foto yang menunjukkan peluncuran rudal OTR-21 di posisi militan di Idlib.
Sehari sebelumnya, SAA juga meluncurkan rudal OTR-21 di posisi militan di dekat kota Sarmin di Idlib tenggara. Serangan itu kemungkinan merupakan respon terhadap serangan militan baru-baru ini di Idlib tenggara.
Wakil Menlu Suriah Faisal Al-Miqdad, mengatakan bahwa setiap Pasukan asing yang berada secara ilegal diSuriah akan diperlakukan sebagai agresi dan dianggap mencaplok wilayah Suriah.
Dalam pernyataan kepada Kantor Berita Suriah (SANA) pada hari Al-Miqdad mengatakan , “kami selalu siap untuk berkorban dan mempertahankan wilayah Suriah. Baik itu tanah Arab, Palestina, dan Suriah. ”
Pernyataan Miqdad itu dikeluarkan disela-sela pertemuannya dengan Deputi Menlu Iran untuk Urusan Politik Khusus Ali Asghar Khaji,, yang mengunjungi Damaskus minggu ini.
Wamenlu Suriah menekankan bahwa Suriah dan Iran bersama sma memerangi terorisme, dan menyerukan masyarakat internasional untuk ikut bersama mereka dalam perang ini, demikian juga bagi negara-negara yang terlibat dalam mendukung terorisme.
Miqdad meminta negara-negara asing untuk menghentikan dukungan mereka untuk terorisme di Suriah, “Termasuk AS untuk menghentikan dukungan ini, karena dunia telah mengungkapkan wajah buruk mereka, terutama setelah serangan berdarah militer AS terhadap Pasukan Mobilisasi umum (PMF) Irak, yang adalah salah satu alat negara Irak dalam perang melawan terorisme. PMF harus didukung dan tidak dibom, tetapi itulah kebijakan politik AS. "
Sejak Muhammad bin Salman resmi menjadi Putra Mahkota Arab saudi, perubahan besar telah banyak terjadi negeri pusat Islam ini. Salah satu yang kontroversial adalah Saudi mulai membuka diri bagi budaya barat untuk masuk.
Para Disc Jockey (DJ) dari negara barat menyatakan kegembiraannya karena kini mereka bisa main di Arab Saudi.
Video ini kita ambil dari web resmi Televisi Al Arabya. Dalam video ini anda bisa menyimak komentar-komentar menarik baik dari wanita dan Pria Saudi. Mereka berterimakasih kepada penguasa Saudi yang telah membuka jalan bagi "kemajuan" masyarakat Saudi.
Ehmm...kemajuan kah ini???
Pemimpin Revolusi Islam Ayatullah Sayyid Ali Khamenei mengutuk keras serangan udara mematikan AS yang menargetkan pasukan Hashd al-Sha'abi (Pasukan mobilisasi umum) Irak, dengan mengatakan Washington sebenarnya hanya membalas dendam pada pasukan Iraq itu karena peran penting dalam mengalahkan kelompok ISIS DI Iraq.
Ayatullah Sayyid Ali Khamenei membuat pernyataan itu mengacu pada serangan militer AS terakhir yang telah memicuk reaksi keras dari para pejabat dan gerakan di seluruh wilayah Iraq, dan memicu protes publik di luar kompleks Kedutaan Besar AS di Baghdad pada hari Selasa.
Sebanyak 31 pejuang dari pasukan Mobilisasi umum telah tewa dan puluhan lainnya luka-luka dalam serangan udara beruntun dari AS yang menargetkan pangkalan mereka di Provinsi Anbar, di Irak barat, dekat perbatasan Suriah, Minggu malam.
Pasukan Suriah (SAA) melancarkan serangan balasan terhadap pasukan Turki di Suriah utara setelah sebelumnya menyerang pasukan Suriah di pedesaan utara Provinsi Al-Raqqa.
Menurut sumber militer di Suriah utara, Tentara Suriah menembakkan beberapa peluru artileri dan rudal ke posisi militer Turki dan kelompok militan sekutunya di kota Fars dan sekitarnya.
Pasukan Suriah juga menargetkan kelompok militan yang menamai dirinya "Tentara Nasional Suriah" (SNA) yang didukung Turki di dekat Jalan raya yang menghubungkan ibu kota provinsi Aleppo dan Al-Hasakah.
Sumber itu mengatakan Angkatan Darat Suriah kini bekerja untuk memperkuat pos mereka di Suriah utara setelah adanya serangan yang dilakukan oleh pasukan Turki pada akhir pekan ini.
Pada malam tahun baru, Angkatan Udara Rusia melakukan serangan besar-besaran ke provinsi Idlib , yang menargetkan beberapa wilayah di wilayah ini.
Menurut laporan, Angkatan Udara Rusia melancarkan lebih dari 30 serangan udara selama 12 jam terakhir, yang menghantam Distrik Ma'arat Al-Nu'man dan beberapa situs lainnya di seluruh Idlib.
Serangan Rusia dilaporkan dilakukan setelah sebelumnya mereka menghentikan penerbangan armada mereka selama 24 jam akibat dari kondisi cuaca yang buruk di barat laut Suriah.
Pada saat yang sama, Tentara Arab Suriah (SAA) dan kelompok Hayat Tahrir Al-Sham (HTS) telah terlibat saring serang di sepanjang front Idlib tenggara, dimana kedua belah pihak menembakkan roket dan peluru artileri .
Tentara Suriah sebelumnya menghentikan serangan mereka di Idlib tenggara karena kondisi cuaca; Namun, mereka kemungkinan akan melanjutkan serangan dalam beberapa hari mendatang.
ISIS telah melancarkan beberapa serangan terhadap pasukan Tentara Suriah (SAA) Suriah di pedesaan timur provinsi Homs minggu ini, yang menargetkan sejumlah area di wilayah Badiya Al-Sukhnah dekat Deir Ezzor .
ISIS dilaporkan memulai serangan mereka pada Selasa pagi, yang menghantam sejumlah posisi Tentara Arab Suriah di daerah antara kota Al-Sukhnah dan Al-Shoula (Deir Ezzor).
Serangan-serangan ISIS ini memicu bentrokan yang berlangsung selama beberapa jam pada hari Selasa, dan berakhir dengan kekalahan besar difihak ISIS dan sebagian menarik diri ke gurun.
Menurut sumber militer di daerah itu, ISIS berusaha untuk menyerbu posisi Tentara Suriah di wilayah Badiya Al-Sukhnah, tetapi mendapat serangan balik dari Tentara Arab Suriah.
Akhir akhir ini ISIS meningkatkan serangan mereka di provinsi Homs dan Deir Ezzor, dan beberapa serangan baru dilaporkan di daerah-daerah Suriah timur ini.
Angkatan Bersenjata Rusia telah menggagalkan serangan militan yang menargetkan pangkalan militer terbesar Rusiaa di Suriah Hmeimim.
Menurut sebuah sumber di provinsi Latakia, pertahanan udara Rusia di Hmeimim Airbase berhasil mencegat semua rudal militan yang ditembakkan dari poros Latakia-Idlib di Suriah barat laut.
Sumber itu mengatakan penduduk setempat di kota terdekat Jableh mendengar beberapa ledakan di timur Hmeimim Airbase, yang merupakan lokasi militer Rusia mencegat rudal militan.
Sebelumnya pada hari yang sama, kelompok Rouse the Believers, sebuah koalisi kelompok-kelompok militan yang terkait Al-Qaeda telah mengumumkan bahwa mereka telah menargetkan Airbase Hmeimim dengan rudal-rudal Grad.
Dimasa lalu , Kelompok Rouse the Believers ini telah terlibat dalam beberapa serangan terhadap Tentara Arab Suriah (SAA) , termasuk melakukan sejumlah operasi khusus di belakang garis lawan.
Korea Utara akan terus membangun kekuatan nuklirnya untuk melawan agresi AS, tetapi sejauh mana dia memperluas program senjatanya akan tergantung pada perubahan sikap AS. kata pemimpin Korea Utara Kim Jong-un
Kim menuduh AS tidak tulus soal pembicaraan mengenai pencabutan sebagian sanksi, Kim menyebut sikap AS yang "memaksa bak seorang Bandit" adalah penyebab tidak tercapainya kesepakatan antara kedua negara.
Semakin lama AS membuang-buang waktu, akan membuat AS semakin "tidak berdaya dalam menghadapi kekuatan Korea Utara." Kata KIim.
"Kim memperingatkan bahwa “Korea Utara kini telah memiliki "senjata strategis baru" , dia memperingatkan bahw waktu sudah hampir habis sebelum pemerintahannya akan tergerak untuk mengambil "tindakan nyata yang mengejutkan."
"Korea Utara tidak akan lagi mau mempedulikan larangan uji coba nuklir dan rudal jarak jauh, karena AS terus melakukan latihan militer dengan Korea Selatan."
"Korea utara (DPRK) telah mengambil langkah-langkah preemptive dan krusial dengan menghentikan uji coba nuklirnya dan uji coba ICBM, serta menutup pusat uji coba nuklir guna membangun kepercayaan AS, tapi AS sama sekali tidak menanggapinya dengan langkah-langkah yang tepat, dan malah melakukan latihan militer bersama (dengan Korsel) "
"(Saya) tidak akan mau menyerahkan masa depan keamanan kita hanya hanya karena faktor visbilitas ekonomi, kebahagiaan ataupun kenyamanan, karena faktanya sekarang tindakan bermusuhan dan ancaman nuklir terhadap kita semakin meningkat."
Dia juga berjanji untuk "terus mengembangkan senjata strategis kecuali AS mau menghentikan kebijakan bermusuhannya". Kim telah berulang kali menolak keras denuklirisasi total yang dituntut Washington, sebelum AS bersedia melonggarkan sanksi, mengingat nasib buruk yang telah menimpa beberapa musuh AS lainnya, seperti halnya pengalaman Muammar Qaddafi diLibya dan Saddam Hussein di Irak yang menyerahkan senjata mereka.
Sampai saat ini AS masih menolak untuk melonggarkan sanksinya, selasa lalu Deplu AS mengkonfirmasikan kepada media Korea bahwa mereka tidak akan mendukung proposal yang diajukan oleh China dan Rusia di Dewan Keamanan PBB untuk menghapus beberapa sanksi yang telah mencekik Utara utara dalam beberapa tahun ini.
AS bersikeras menuduh Korut tidak hanya "meningkatkan ancaman dan provokasinya" tetapi juga "terus memajukan program senjata pemusnah massal", dan Washington masih tetap bersikukuh hanya mau melakukan upaya diplomasi jika menggunakan syarat-syarat yang diajukan AS.
Dalam operasi pasukan Suriah di Idlib tenggara, unit-unit Angkatan Darat Suriah menemukan sejumlah besar senjata dan amunisi yang ditinggal oleh para militant yang kalah.
Seorang komandan lapangan Militer Suriah mengatakan kepada SANA bahwa selama operasi militer di desa dan kota di pedesaan tenggara Idlib, tentara Suriah menemukan sejumlah besar senjata dan amunisi, termasuk senjata artileri, rudal TOW buatan AS dan tripod peluncurnya, Drone dengan senjata besar, empat Drone kecil, senapan serbu dan sniper, artileri dan mortir, dan amunisi senapan mesin.
Komandan itu mengatakan bahwa tentara Suriah juga menemukan kendaraan militer untuk mengkoordinasikan komunikasi yang dipasok oleh organisasi di Denmark, selain juga rumah sakit lapangan yang berisi pasokan medis dan alat bedah asal Turki. Ini adalah rangkaian senjata besar kedua yang disita militer Suriah dalam 48 jam terakhir.
Tentara Arab Suriah (SAA) melanjutkan operasinya di dekat Ma'arrat al-Numan di pedesaan tenggara provinsi Idlib Suriah sejak hari Senin.
Rekaman menunjukkan pasukan SAA mengerahkan tembakan artileri, peluncur roket, dan tentara Suriah yang sedang diangkut selama operasi militer itu.
Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa kedutaan besar AS di Baghdad telah bisa diamankan oleh pasukan AS dan Irak, dan mengancam akan menuntut Iran "bertanggung jawab penuh" atas segala kerusakan atau kehilangan nyawa di fasilitas Amerika dimana pun.
"Ini bukan Peringatan, ini adalah Ancaman," Trump menyatakan dalam tweet pada Selasa sore, menambahkan bahwa Iran akan "membayar HARGA yang sangat BESAR!" atas pengepungan kedutaan AS pada hari sebelumnya.
Satu satuan tugas Marinir AS dikirim ke kedutaan besar AS di Baghdad pada hari Selasa, setelah para pemrotes dan pejuang milisi Syiah Kataib Hezbollah menyerbu kompleks itu sambil meneriakkan "Matilah Amerika."
Helikopter tempur AS mengelilingi kompleks kedubes AS dan menjatuhkan suar dalam upaya untuk membubarkan para pengunjuk rasa, yang dilaporkan telah mendobrakr gerbang depan.
Pasukan keamanan Irak awalnya membiarkan para militan masuk, tetapi tweet Trump mengatakan bahwa pemerintah di Baghdad dengan cepat merespon permintaan bantuannya.
Pengepungan kedutaan tampaknya merupakan respons milisi Kataib Hezbollah terhadap serangkaian serangan udara AS pada akhir pecan lalu, yang menargetkan posisi mereka di Irak dan Suriah.
Milisi yang didukung Iran itu telah berperang melawan teroris ISIS, tetapi Pentagon menyalahkan mereka atas serangan di pangkalan koalisi AS dekat Kirkuk pecan lalu, di mana seorang kontraktor AS tewas dan beberapa prajurit AS terluka.
Pemerintah Irak sendiri telah mengutuk serangan udara AS itu sebagai pelanggaran kedaulatan mereka. Sementara Iran menolak semua tuduhan AS bahwa mereka yang bertanggung jawab atas pengepungan kedutaan AS di Baghdad itu.
Apakah terbunuhnya Jendral Qassim bisa memicu WW3
Bisa saja, Yang pasti ini akan secara drastis mingkatkan eskalasi disekitar sungai Eufrat. Kita percaya awal konfrontasi antar AS vs Rusia tidak akan dimulai dari semenanjung Korea atau di area Baltik, tapi dari sekitar sungai eufrat. WaAllahualam.
Terimakasih min, blog ini jadi salah satu rujukan saya, dari sinilah juga bisa mengenal Sheikh Imran Nazar Hosen untuk belajar ilmu eskatologi, semoga Allah membalas dengan balasan terbaik buat Admin semua 🙏🏻
Terimaksih apresiasinya, Alhamdulillah upaya kita mengkaji eskatologi Islam selama 6-7 tahun ini bisa bermanfaat. jangan gampang bosen ya krn artikel2 kita terutama di Islamic view (artikel unggulan) umumnya sizenya sangat panjang.
Jika mau dijadikan refernsi makalah/skripsi silahkan, saja asal menyebut sumbernya.