Para sesepuh Dewan Suku Suriah meminta kepada para pemuda dari semua komponen ditanah Suriah untuk bergabung dengan barisan perlawanan rakyat, guna “membebaskan tanah suci Suriah dari pengotoran yang dilakukan AS dan Turki.”
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh media Al-Watan pada Senin malam, dewan suku Suriah menekankan bahwa, rakyat Suriah harus mengusir pasukan AS dan “bergabung dengan barisan Tentara Arab Suriah untuk menuntaskan pembebasan seluruh tanah Suriah dan membersihkannya dari terorisme dan kekacauan. ”
Pernyataan itu juga menggambarkan bahwa, Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung AS sebagai “agen pendudukan AS”, dan menyerukan mereka untuk tidak “terlibat dalam proyek AS dalam mengejar tujuannya untuk memblokade (ekonomi) terhadap rakyat kami, yang hanya mencegah terciptanya solusi politik dan pembangunan kembali Suriah, terutama karena aliansi AS-Turki menargetkan seluruh rakyat Suriah dan menduduki makin banyak tanah kita dan menjarah kekayaan strategis negara kita.”
Dewan suku juga “menekankan” fakta bahwa, milisi-milisi yang masih tetap berada di luar jajaran nasional, akan memikul tanggung jawab historis dan moral atas hilangnya setiap inchi wilayah Suriah. ”
Pernyataan itu juga memperingatkan SDF agar tidak terus melakukan kekerasan terhadap rakyat Arab Suriah, karena dampaknya yang berbahaya pada perdamaian sipil, dan perlunya menghentikan rekrutmen orang-orang di wilayah itu dengan paksa, yang mereka pakai untuk melindungi kepentingan pendudukan AS dan yang lainnya.
Mereka juga menyerukan perlunya untuk bergabung dengan pemerintahan di Damaskus untuk “menyatukan senjata guna membebaskan wilayah Afrin, Jarablus, Ras al-Ain dan Idlib dari cengkeraman para penjajah.”
Dewan Suku Suriah pernah mengadakan pertemuan serupa di Aleppo pada 2018 dan 2019, di mana mereka menyerukan pengusiran pasukan Koalisi AS dari wilayah tersebut.