Sebuah peristiwa yang memalukan kita nampaknya akan terulang lagi, Presiden Turki Erdogan berencana akan segara mengubah Katedral Hagia Sophia menjadi Masjid untuk kedua kalinya dalam sejarah.
Umat Kristen Orthodox yang dulu diperangi dan diusir dari kampungnya dengan mengatas namakan pendirian Khilafah Ottoman itu, kini sekali lagi harus kembali menerima lagi rasa sakit hati yang lebih dalam dengan rencana Erdogan itu.
Sejarah singkat Katedral Hagia Sophia
Katedral Hagia Sophia dimulai pembangunannya pada tahun 360M dan selesai pada 537M. Artinya umat Nasrani sudah menggunakannya sebagi tempat ibadah bahkan sebelum lahirnya Nabi Muhammad.
Muhammad Fatih dari kekaisaran Utsmaninya kemudian merebut Kota Konstantinopel pada 1453 dengan mengatas namakan perang agama. Selama 500 thaun dalam penguasaan Ottoman itu, Katedral Hagia Sophia difungsikan menjadi Masjid, dan baru pada tahun 1934 pemerintah Turki merubah fungsinya menjadi Moseum.
- Byzantine Christian Cathedral (537–1054)
- Greek Orthodox Cathedral (1054–1204)
- Roman Catholic Cathedral (1204–1261)
- Greek Orthodox Cathedral (1261–1453)
- Masjid (1453–1931) , era Ottoman.
- Museum (1935–2020), era Turki Modern.
- Masjid (2020), era Erdogan.
Sementara Nabi Muhammad lahir pada tahun 571 M, dan diangkat sebagai Nabi pada tahun 611M. Jadi, pada saat Katedral itu mulai difungsikan tahun pada tahun 537M, Nabi Muhammad belum lahir.
Kenapa kita sebut mengatas-namakan agama? Karena ememang tidak ada satu ayatpun dalam Qur’an yang menyuruh menyerang wilayah dan agama umat lain tanpa alasan yang benar. Alasan perang yang dibenarkan agama adalah jika kita tidak kita diserang lebih dulu, ayatnya akan kita kutip pada bab selanjutnya.
Jika alasannya adalah penyebaran agama islam dengan kekerasan maka itupun juga salah, karena Al-Baqarah: 256 memastikan, bahwa dakwah tidak boleh dengan paksaan atau kekerasan :
“Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama; sesungguhnya telah jelas antara jalan yang benar dan jalan yang sesat. …. (Al Baqarah:256)
Kita mengakui Nabi Isa as adalah diturunkan dari Tuhan yang sama, dan bahkan rukun iman kita bisa batal jika tidak mengakui adanya Nabi lain selain Muhammad, tapi arogansi dan kebodohan dan kesombongan kita yang mendorong kita melakukan perbuatan konyol yang dilarang Allah itu.
Dajjal Menyamarkan Kezaliman Seakan Jihad Dijalan Allah
Bukankah yang dilakukan Muhammad fatih adalah suatu prestasi besar ? apalagi bisa merubah Tempat Ibadah agama umat Allah yang lain menjadi Masjid?
“Dimata agama Itu bukan prestasi, tapi adalah sebuah kezaliman, yang memalukan. Agama tidak pernah mengajarkan untuk menyerang umat lain tanpa alasan yang benar, merampas hak milik orang, bahkan merampas tempat ibadahnya kemudian dijadikan Masjid, ini adalah sesuatu yang memalukan.”
Ini adalah pelintiran (fitnah) khas Dajjal, sesuatu kezaliman yang memalukan dia samarkan seakan sesuatu yang banggakan. Ini terjadi karena pedoman kebenaran hanya berdasar logika.
Alasan pembenaran bisa dibolak balik sesuai dalih yang kita buat. Sama dengan yang sedang terjadi diSuriah saat ini, dimana orang berteriak takbir tapi dia menzalimi muslim lain, dalih khan gampang dibuat sehebat mungkin, seperti : Jihad dijalan Allah.
Pandangan Qur’an
Umat Kristen Orthodox sebenarnya berhak untuk memprotes rencana Erdogan itu, bahkan dalam surat Al Hajj :39, sebenarnya mereka berhak memerangi kezaliman itu.
“Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu,” (QS. Al-Hajj : 39).
“(Yaitu) orang-orang yang telah diusir dari kampung halaman mereka tanpa alasan yang benar, (kesalahan mereka hanyalah) kecuali karena mereka berkata: “Tuhan kami hanyalah Allah. Dan sekiranya Allah tidak melarang (keganasan) sebagian manusia atas sebagian yang lain, tentulah telah dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadat orang Yahudi dan masjid- masjid, yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. “(QS. Al-Hajj : 40).
Tiga ayat lain yang juga berisi “hukum perang dalam Islam” yang serupa ayat itu, juga menceritakan peperangan pada zaman Nabi, dan menyebut syarat berperang yaitu hanya boleh memerangi sebagai pembalasan jika sebelumnya telah diperangi.
Sementara Al-Baqarah: 194 lebih khusus menyebut, pembalasan itu hanya diperbolehkan setimpal dengan penyerangan yang dilakukan musuh.
“Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik, atau dibuang dari negeri. Yang demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka didunia, dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar,” (QS. Almaidah:33)
“Bulan haram dengan bulan haram, dan pada sesuatu yang patut dihormati, berlaku hukum qishaash. Oleh sebab itu barangsiapa yang menyerang kamu, maka seranglah dia, seimbang dengan serangannya terhadapmu. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah, bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Baqarah : 194)
“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (At Taubah 9:36)
Kita mengakui Nabi Isa as diturunkan dari Tuhan yang sama, dan rukun iman kita bisa batal jika tidak mengakui adanya Nabi lain selain Muhammad, tapi arogansi dan kebodohan kita yang mendorong kita melakukan perbuatan yang dilarang Allah.
Arogansi itu adalah karena penyakit “umat pilihan ” yang menganggap sebagai umat paling benar, dan kebodohan itu adalah karena tidak mau membuka panduan Qur’an, dan hanya berpedoman pada logika semata.
Ada dua kesalahan besar yang telah dilakukan Ottoman Turki, pertama yaitu memerangi umat lain dan mengusir dari kampungnya, yang kedua melakukan perusakan tempat ibadah umat lain. Dan kini kesalahan yang kedua itu akan diulangi oleh Erdogan.
Kebingungan Yang Sering Timbul
Apakah merubah Katedral umat Nasrani menjadi Masjid juga merupakan pengrusakan seperti yang dimaksud dalam ayat diatas?
Ya pasti, karena pengrusakan itu tidak hanya bermakna fisik, bahkan yang dilakukan Muhammad Fatih dan yang akan dilakukan Erdogan itu lebih parah dari sekedar Pengrusakan, karena dia telah melakukan perampasan hak milik. Dan yang lebih memalukan lagi, mereka merubah fungsi Katedral itu menjadi sebuah Masjid, ini lebih menyakitkan hati bagi umat Kristen Orthodoxpun.
Tapi khan sejak diturunkannya Nabi Muhammad, maka seluruh manusia harus menjadi pengikutnya ?
Itu hanyalah pendapat bodoh yang hanya berdasar logika, pendapat yang tidak mendasarkan pada panduan agama.
Dalam Surat Ali Imran:55 Allah menjamin bahwa Ahli kitab itu masih akan tetap ada sampai hari kiamat, dan dalam Surat An-Nisaa 4:159 Allah menyebut para Ahli kitab itu akan menjadi pengikut Isa as saat beliau kembali turun nanti.
“(Ingatlah), ketika Allah berfirman: “Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan diantaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya.” (QS. Ali Imran:55)
“Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka.” (QS. An-Nisaa 4:159)
Tapi khan banyak pengikut Nasrani yang sudah melenceng ?
Dalam peta sejarah pengikut agama samawi manapun, selalu ada yang lurus dan melenceng. Dalam Qur’an-pun diceritakan banyak orang-orang disekitar Nabi Muhammad yang bersandiwara sebagai orang beriman, tapi sebenarnya adalah orang munafik yang menjadi musuh dalam selimut bagi Nabi. Ini dalam tataran umat.
Dalam tataran dunia saat inipun, kita lihat bersama ada pemimpin Negara muslim yang bersekutu dengan Israel, sementara ada yang menentang Israel.
Disisi negara Mayoritas Nasrani juga begitu, ada negara-negara Kristen barat yang kita lihat dengan jelas menjadi kaki-tangan Israel, sementara ada mayoritas negera Kristen Orthodox Rusia malah menjadi pembela umat musiim diSuriah. Surat Al-Maidah: 82 sudah menjelaskan akan adanya fenomena akhirzaman ini.
Kitab mereka sudah tidak ada yang asli, jadi mana mungkin ada umat Nasrani yang masih lurus ?
Jika Allah menyebut bahwa Ahli kitab itu masih ada sampai kiamat, maka bisa bermakna bahwa mereka adalah orang-orang yang masih memakai Kitab yang masih asli, atau mungkin mendekati asli dan keimanan mereka masih diterima oleh Allah, meski jelas kita tidak tahu pasti alasan Allah. Tapi kita lebih suka dengan pendapat, bahwa ini adalah rahasia Allah.
Mari kita tanya diri kita masing-masing, lebih memilih panduan ayat Qut’an atau menuruti hawa nafsu kesombongan kita dengan pendapat tanpa dasar itu. Hal-hal dibawah ini harusnya menjadi renungan kita:
Allah jelas melarang mencari-cari kejelekan umat agama lain, jika ada yang masih suka melanggarnya, berarti dia telah menafikkan ayat Allah, maka lebih baik dia pertanyakan sendiri aqidahnya.
“Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan. Demikianlah Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan merekalah kembali mereka, lalu Dia memberitakan kepada mereka apa yang dahulu mereka kerjakan.” (Qs al-An’am : 108)
Tugas kita hanya wajib mengimani ayat-ayat Allah dalam Qur’an, bukan membikin aturan sendiri seperti merasa benar mencari-cari kejelekan umat lain atau bahkan menzaliminya. Arogansi dan penyakit “the chosen ummah” yang menggiring kita merasa telah membela agama dengan melakukan itu. Allah tidak menjanjikan pahala, tapi malah terancam dosa karena melangar larangan Allah itu.
Pada saatnya nanti, pada saat Nabi Isa turun kembali, pasti rahasia Allah itu akan dibuka, kalimat ini bukan pendapat kita, tapi janji Allah dalam QS. Ali Imran:55
Jadi, janganlah kita berperan seolah sebagai Tuhan yang berhak menghakimi agama lain, kecuali jika memang anda memang suka menjadi seorang Fir’aun yang menempatkan dirinya sebagai Tuhan?
Kita Ikut Bersedih Atas Keputusan Ini
Hari ini tanggal 10/7.20, beberapa hari setelah kita rilis artikel ini, akhirnya presiden Turki Erdogan menerbitkan Dekrit yang meresmikan pengubahan Hagia Sophia menjadi tempat Ibadah umat Islam.
Kenapa kita ikut bersimpati? Pertama, karena bangsa Rum yang kita tahu pada zaman Nabi adalah Kekaisaran Bizantium yang berpusat diKonstantinopel adalah umat Nasrani yang istimewa. Dimana setelah kemenangannya melawan Persia (saat itu Agama Nasrani dan Isam belum masuk Persia), Umat Islam pada zaman Nabi itu ikut bergembira. Itu diabadikan dalam surat Ar-Rum 1-6.
Apa maknanya ini? , meski ahli kitab yang disebut Allah dalam 2 ayat Qur’an itu masih akan ada sampai kiamat itu masih merupakan rahasia Allah, tapi kegembiraan umat Islam pada zaman Nabi itu mengindikasikan mereka adalah golongan ahli Kitab. Meski kepastian untuk ini kita harus menunggu turunnya kembali Nabi Isa.
Kedua, bangsa Rum timur ini juga mendapat tempat istimewa karena nama “Rum’ sampai diabadikan oleh Allah sebagai nama salah satu ayat dalam Qur’an.
Selain itu, bantuan Rusia yang saat ini menjadi pusat Kristen Orthodox didunia, yang membantu umat muslim Rusia dalam jumlah yang tak terhitung baik militer maupun bantuan kemanusiaan, yang menyelamatkan umat muslim Suriah dari kehancuran total akibat serangan teroris bentukan AS, kita yakini adalah peristiwa akhirzaman kedekatan suatu umat Nasrani dengan umat Islam yang disebut dalam Qur’an surat Al_Maidah 82.
“CEPAT ATAU LAMBAT, KONSTANTINOPEL DENGAN KATEDRALNYA HAGIA SOPHIA AKAN DIBEBASKAN OLEH PASUKAN AL-MAHDI BERSAMA 70.000 BANI ISHAQ, DAN AKAN DIKEMBALIKAN KEPADA PEMILIK SAHNYA, UMAT NABI ISA.”
WaAllahualam, mudah-mudahan bermanfaat.
Senin 6/7/20 kemarin, Patriarkh Moskow dan Ketua Kirril (Bishop Kristen Orthodox) di Rusia meminta Turki untuk tetap menjadikan Katedral Hagia Sophia hanya sebagai museum, karena “status netral” itu akan berkontribusi pada pengembangan hubungan lebih lanjut bagi perdamaian dan kerukunan antar agama, di tengah rencana pemerintah Turki untuk mengubah bangunan ini menjadi sebuah masjid.
“Saya berharap sikap kehati-hatian dari kepemimpinan Turki. Hagia Sophia adalah merupakan salah satu karya agung budaya Kristen dan simbol gereja bagi jutaan umat Kristen di seluruh dunia. Dengan tetap membuatnya dalam status netral (sebagai museum) seperti saat ini, maka akan menjaga kelestarian hubungan tersebut, yaitu hubungan antara rakyat Rusia dan Turki dan membantu memperkuat perdamaian antar agama “, kata Kirill Rusia itu dalam sebuah pernyataan.
Kepala gereja Rusia itu menambahkan bahwa mengubah status Katedral Hagia Sophia menjadi Masjid akan “menimbulkan rasa sakit yang besar” pada populasi mayoritas Ortodoks Rusia.
Tahun lalu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut bahwa Katedral Hagia Sophia yang sebelumnya Gereja Kebijaksanaan Suci, yang dulunya juga pernah difungsikan menjadi masjid dan kemudian difungsikan menjadi museum, direncanakan untuk dijadikan masjid lagi dengan dalih agar orang bisa masuk dengan gratis.
Sebelumnya pada bulan Juli ini, Dewan Negara Turki mengadakan pertemuan tentang masalah tersebut, dan keputusan akhir tentang nasib Situs Warisan Dunia UNESCO itu diperkirakan akan dibuat pada pertengahan Juli ini.
Yunani dan AS juga meminta Turki untuk melestarikan Hagia Sophia hanya sebagai museum saja. Sementara Turki menganggap masalah ini sebagai urusan internal Turki dan menentang adanya intervensi asing dalam proses pengambilan keputusan ini.
Pada hari ini Jum’at 10/7 Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah menandatangani sebuah dekrit yang mengubah Hagia Sophia di Istanbul yang awalnya didirikan sebagai katedral menjadi sebuah masjid.
Sebelumnya, pengadilan tinggi Turki membatalkan status museum dari situs budaya terkenal di dunia ini.
Hagia Sophia didirikan 1.500 tahun yang lalu sebagai katedral, Kesultanan Ottoman kemudian menjadikan Hagia Sophia sebagai masjid. Namun pada 1934 dirubah lagi tapi sebagai museum.
Hagia Sophia masuk sebagai situs Warisan Dunia Unesco, dan Unesco sebelumnya mendesak Turki untuk tidak mengubah statusnya tanpa ada diskusi.
Kelompok Islam di Turki telah lama menyerukan agar Hagia Sophia dikonversi menjadi masjid, tetapi para anggota oposisi sekuler menentang langkah itu. Proposal itu menuai kritik, dari para pemimpin agama dan politik di seluruh dunia.
Sebelumnya, Kepala Gereja Ortodoks Timur telah mengutuk rencana Turki tersebut, termasuk juga Yunani (dan Rusia) yang memiliki jutaan penganut Kristen Ortodoks.
Pertanyaan sy, bagaimana jika saat Nabi Isa turun nanti ada orang yang sebelumnya sesat tapi kemudian mengaku sebagai ahli kitab dan menjadi pengikut Nabi Isa
Pada Kajian ‘Dua khilafah kembar Part-3’, maka disitu kita bahas Surat Ali-Imran:55 bahwa Allah telah memisahkan antara pengikut Isa yg sesat dan yg lurus. Maknanya, Allah telah mengunci hati yang sesat, jadi tidak ada lagi orang munafik yg bisa menipu Nabi Isa.
Pemisahan ini bahkan sudah dilakukan Allah sejak Bani Israel diusir pertama kali dari Yerusalem, anda bisa membacanya pada surat Al Hasyr:2.
Tapi boleh juga dong kita berpendapat, tapi harus bisa dibedakan, pendapat kita jangan dianggap sebagai kebenaran. Mungkin saja nanti ada yg tulus ingin meninggalkan kesesatan dan mengkonversi diri menjadi pengikut Isa yang lurus, Allah khan maha pengampun dan Allah maha tahu apa isi hati seseorang, bisa jadi mereka diterima. Tapi ini hanya pendapat kita.
Hagia sofia Itu khan sudah berabad abad dimiliki oleh Ottoman dan terakhir menjadi milik Turki, apa yg sebaiknya dilakukan Erdogan?
Peristiwa perampasannya sendiri sudah berlangsung sktr 500thn lalu, tidak mungkin diterapkan pengadilan lagi sekarang. Yang harus segera dilakukan Erdogan adalah mengembalikan Katedral itu kepada umat Kristen Orthodox, tapi melihat rencananya malah akan kembali dijadikan Masjid, maka sepertinya hatinya sudah beku.
Assalamualaikum admin tampan!
“Ya pasti, karena pengrusakan itu tidak hanya bermakna fisik, bahkan yang dilakukan Muhammad Fatih dan yang akan dilakukan Erdogan itu lebih parah dari sekedar Pengrusakan, karena dia telah melakukan perampasan hak milik.”
Statement antum di atas sangat mengerikan sekali, jelas sangat berbeda skenario saat Muhammad Al Fatih dengan saat Erdogan mengakusisi gereja Hagia.
Yang kena pasal di Al Quran jelas saat masa Erdogan.
Saya sebagai umat Muslim, mengecam keras tindakan Erdogan dan Mehmed, kebijakan yg mengubah Katedral menjadi Masjid adalah perbutaan memalukan, memalukan.
Semua perbuatan pencurian atau perampasan sekecil apapun adalah memalukan, apalagi merampas tempat ibadah, apalagi malah dijadikan Masjid. Meski sudah berabad abad sepertinya Erdogan masih juga tertutup hatinya. Allah memang tidak memberi petunjuk kepada semua orang.
Sebagai Muslim, kita hanya bisa pasrah, kita menunggu, menunggu dan menunggu kehendak Tuhan itu datang.
perbuatan najis, inilah contoh orang2 beragama tapi tidak bertuhan
Erdogan harus mengmbalikan Hagia jadi Katedral.
Jika tidak umat muslim yg akan merebut kota tersebut dan mengembalikan Hagia menjadi Katedral.
Yup, Semua maksud skenario Allah kini menjadi semakin jelas, dulu kita bingung kenapa Konstantinopel harus ditaklukkan oleh pasukan Mahdi dan pasukan Bani Ishaq seperti yag disebut Hadits, padahal sejak 500 thn lalu sudah diduduki Islam. Karena Kota itu memang milik Bani Ishaq.
Dajjal menaklukkan Kota tersebut 500 tahun yg lalu. Kekhalifahan Dajjal Ottoman telah menciptakan kerusakan dalam kehidupan beragama. Kini Republik Zionis Turki Erdogan berencana ingin melakukan hal yg sama. Merusak,merusak dan merusak.
Tak lama lagi Umat Muslim (Bani Ismail Islam & Bani Ishaq Nasrani) merebut kembali Kota tersebut dengan cara yg halus sangat halus, sangat halus, seperti hujan yg tidak dapat dihalau siapapun.
kok ane pernah baca komentar kayak gini 10 thn lalu, mengingat kan seseorang waktu di damascus
admin… Mending pernyataan antum mengenai Muhammad Al Fatih di hapus saja atau setidaknya jangan menyamakan zaman Muhammad Al Fatih dengan Erdogan. Kalau mau nyalahin, salahin Erdogan aja yang sudah jelas pada saat ini bukan masa peperangan yang jadinya membuat Erdogan kena pasal di Al Quran.
Kalau antum tidak hapus pernyataan antum mengenai Muhammad Al Fatih pasti akan menyebabkan fitnah baru
Coba diulang bacanya secara cermat biar gak gagal faham, ini sangat sederhana koq.
Yang memerangi dan yang diperangi siapa, Ottoman apa Bizantium? Yang mengusir dan diusir dari kampungnya siapa, Ottoman apa Bizantium? Apakah Islam mengajarkan menyerang dan mengusir tanpa alasan? Baca dong surat Al Hajj: 39-40 diatas.
Genozida dengan pengusiran oleh Ottoman itu bahkan masih terjadi menjelang bubarnya kekaisaran itu, yaitu ketika 1915 – 1923 1,5juta orang Arrmenia diusir kegurun Suriah.
Gereja Hagia Sophia itu justru pernah dijadikan Masjid selama 500 thn pada masa Ottoman, dan baru mulai difungsikan menjadi mosium sejak 1934.
Itu fakta, tidak ada yang kita pelintir. Kita dibrainwash selama 500thn ini bahwa kezaliman atas umat lain dianggap kebenaran karena dibungkus pendirian Khilafah. Dizaman kita juga mengalami ini yaitu yg dilakukan ISIS di Suriah, hanya bedanya mereka gagal.
Apakah menurut hadits Kesultanan Ottoman itu Khilafah Islam? baca haditsnya disini.
Coba admin baca lagi sejarahnya mengenai penaklukan konstantinopel di zaman Khalifah Muhammad Al Fatih. Apakah pada saat itu Hagia Sofia merupakan tempat ibadah? Kezaliman apa yang telah di lakukan oleh beberapa masyarakat di sana kepada ahli agama yang notabenya berasal dari kalangan mereka sendiri? Meskipun pada zama ini konstantinopel maju secara perekonomian tapi apakah kaum ortodox yang memegang kendali kuasa konstantinopel?
Hei bung sebelum membawa bawa genozida , mending baca dulu mengenai apa itu genozida.
Bedakan antara penaklukan dan genozida.
Bahkan kalau antum cermati di zaman khalifah penaklukan konstantinopel selain bertujuan menyebarkan agama islam dengan cara menambah wilayah kekuasan islam tetapi juga membantu umat orthodox yang di zalimi di konstantinopel
Dan yang di lakukan khalifah Muhammad Al Fatih itu penaklukan bukan pengusiran pada bizantium karena setelah penaklukan konstantinopel pihak ottoman berperan dalam pembangunan ulang kota dan juga pengembalian rumah dan juga menjanjikan keamanan pada yang masyarakat yang terkena imbas dari peperangan.
Jadi menurut saya pembahasan antum di postingan kali ini terlalu offensive dan berpotensi menyebabkan fitnah
hahaha… malah ente yg memelintir menjadi penaklukan. Agresi, penaklukan, invasi apapun bahasanya tetep adalah penyerangan terhadap bangsa lain toh?. ente membodohi diri sendiri namanya.
Belanda menaklukan dan menguasai Indonesia, itu bener apa enggak?
Kalau indonesia si di jajah jelas
Sekarang gini deh… dengan penyamaan kelakukan Erdogan dengan Muhammad Al Fatih menurut kalian semua itu sebuah tindakan yang bijak tidak ?
Logika ente dibenahi dulu biar ente bijak, Kalo bedain siapa yg menyerang dengan siapa yg diserang aja gak bisa ya gak usah diskusi.
Mr Y ini, tidak tuntuk kepada prinsip berdebat, lagi2 orang macam ini sama dengan yang sudah pensiun dr blog ini… hahhaaha, pensiun lalu nongol lagi,,,,
logika ente dalam berdebat di runut dl agar kesimpulan yg didapat tidak salah2, tidak cukup membela hanya karena sesama muslim… harus berani katakan yang salah ya salah, yng zolim ya zolim…
ente belajar manteq dl deh broooo
jangan cuma punya tenaga doang,ndak cukup ane rasa
Logika ente dibenahi dulu biar ente bijak, Kalo bedain siapa yg menyerang dengan siapa yg diserang aja gak bisa ya gak usah diskusi.
Kalau antum ngerasa logika antum udah bijak coba jawab pertanyaan ane
Apakah pada saat itu Hagia Sofia merupakan tempat ibadah?
Kezaliman apa yang telah di lakukan oleh beberapa masyarakat di sana kepada ahli agama yang notabenya berasal dari kalangan mereka sendiri?
Meskipun pada zama itu konstantinopel maju secara perekonomian tapi apakah kaum ortodox yang memegang kendali kuasa konstantinopel?
Kalau antum ga bisa jawab pertanyaan ane, antum yang harus benahin logika antum biar antum bijak
Ente baca gak sih artikel ini ? faham ga sih? disitu khan jelas hagia sofia adalah Katedral bahkan sejak Islam belum ada.
Ente baca jangan dari satu refrensi doang dong…coba baca sejarah mengenai Hagia Sofia. Pertanyaan yang lainya belum terjawab ya…
Terakhir pertanyaan ane buat ente, jadi menurut pemahaman ente yamg di lakukan Muhammad Al Fatih sama dengan Belanda ?
Penaklukan konstantinopel oleh Mehmed Ottoman adalah sebuah penjajahan, penindasan, kekerasan, kekejaman. Merubah katedral menjadi Masjid oleh Mehmed Ottoman adalah sebuah perbuatan memalukan, memalukan, memalukan, memalukan.
dihadisnya disebut ada 70.000 bani Ishaq yg nanti akan ikut menaklukkan Konstantipoel, Bani ishaq berarti khan keturunan Bani israel ya min. Pertanyaan saya, dari manakah asal mereka?
Pertanyaan yg bagus, berarti haditsnya disimak ya. Sayangnya sampai skrng ini juga masih menjadi teka teki buat kita. Karena tidak seperti pasukan inti imam Mahdi yg disebut jelas akan berangkat dari Khurasan (Iran) dan Aden Abiyan (Yaman), kita belum menemukan hadits yg menyebut mereka akan berangkat dari mana. Sementara populasi Bani israel sendiri menyebar diseluruh dunia, bahkan yg berkulit hitam di Ethiopia juga ada 25rb orang populasinya.
Assalamualaikum admin saya ada pertanyaan out of the box :
Apakah benar salah satu tipu daya Dajjal dalam wujud “Air” dapat membuat umat Islam tidak takut masuk neraka karena mempunyai 2 penjagaan : Pertama karena Allah maha mengampuni dan Kedua bila masuk neraka masih ada Nabi Muhammad SAW yang memohonkan ampunan kepada Allah (Dengan kepercayaan tidak akan terlalu lama di bakar neraka) sehingga membuat umat Islam menjadi suka berperang dan lupa bahwa ada dosa habluminnas yang merupakan dosa yang hanya dapat di ampuni oleh orang yang tersakiti.
Jadi karena tipu daya Dajjal dapat membuat umat lupa bahwa ada kemungkinan dosa Habluminnas yang membuat umat masuk neraka lebih dari seharusnya?
Soal tipu daya Dajjal silahkan baca artikel: Bisa jadi anda adalah pengikut Dajjal.
Pertanyaaanya tentang syafaat dan nasib kita diakherat adalah sangat sulit karena itu menyangkut hak prerogatif Allah. Jadi hanya kita jawab semampu kita.
Setahu kita ada 3 fihak yg bisa memberi syafaat : Nabi, Bacaan Quran, dan orang salih termasuk mujahid. Tapi itupun masih ada syarat lagi yaitu jika Allah meridloi, itu disebut dalam al-Baqarah: 255 dan al-Anbiya’: 28.
Tapi kalo prinsip kita mending kita kumpulin amal sebanyaknya dan serahkan penilaiannya ke Allah, dan berdoa mudah2an amal kita diterima.
Sebenarnya pertanyaan saya mengenai kenapa umat Islam pernah mendapat predikat sebagai umat yang suka berperang gitu min
Penyebabnya ada beberapa faktor, dari sisi umat karena gagal memaknai kata “Jihad dijalan Allah” dan “Khilafah Islam”, “tidak faham siapa musuh Islam”, “tidak faham perang yang diperbolehkan Islam”, dan “egoisme aliran dan agama”.
Belum masuk ke pengertiannya saja bahkan banyak yang menganggap asal “dibungkus” dengan kata ‘Jidad’ atau ‘Khilafah’ pasti dianggap benar. Sementara gagal faham ‘musuh Islam” akhirnya tdk sadar kalau sedang diadu domba, sementara panitianya Israel aman tenteram dan tertawa terbahak-bahak melihat kita saling bunuh sendiri dan bahkan lupa bahwa Qur’an menyebut musuh kita adalah zionis.
Pada tataran penguasa negara muslim, ada yg bersekutu dengan Israel sehingga mau memerangi negara muslim lain, contohnya adalah Saudi yg menyerang Yaman, atau Turki yang menginvasi Suriah, Iraq dan Libya. Juga saat proyek Israel dalam penghancuran Suriah dng ISIS, bbrp penguasa negara muslim justru membantu spt Turki, Saudi, Qatar, UEA, Yordania.
Merubah ketedral hagia sofia menjadi masjid memang suatu kesalahan tapi beranggapan penaklukan konstantinopel oleh muhammad al fatih sebagai bentuk penyerangan umat nasrani oleh muslim mungkin kita harus melihat dari konteks geopolitik pada zaman itu juga…yg jadi pertanyaan saya ke admin, waktu zaman khalifah umar bin khatab kan juga ada penaklukan dasmaskus? Kira2 waktu itu apa yg mendasari khalifah umar melakukannya dan apa bedanya dgn muhammad alfatih? Terima kasih atas jawaban admin.
Dalam Islam ada jihad ofensif dan ada jihad defensif.Jihad ofensif telah dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW,Umar bin Khattab dan Muhammad Alfatih dll.Sedangkan jihad defensif seperti rakyat Indonesia melawan penjajah Belanda.Jadi menurut saya Muhammad al-Fatih tidak salah menaklukkan Konstantinopel untuk perluasan Islam.Mujahidin memerangi orang-orang yg memerangi da’i dalam ekspansi dakwah Islam sampai mereka kaum non muslim tunduk membayar pajak, tetapi tidak memaksa mereka masuk Islam. Yang tidak boleh adalah memaksakan non Islam utk masuk Islam dan memaksa merubah gereja jadi mesjid.
Kita harusnya menempatkan Qur’an diatas apapun, bahkan haditspun jika bertentangan dengan ayat harus disingkirkan, apalagi hanya pendapat pribadi.
Paling tidak ada 4 ayat yang menyebutkan bahwa kita hanya boleh memerangi jika lebih dulu diperangi, yaitu (QS. Almaidah:33) (QS. Al-Baqarah : 194) dan (At Taubah 9:36).(QS. Al-Hajj : 39).
Keempat ayat itu juga sekaligus menjelaskan bahwa perang pada zaman Nabi adalah pembalasan atas penyerangan sebelumnya. Bahkan pada pada Al-Baqarah:194 ada syarat lain, yaitu pembalasannya hanya setimpal dengan serangan yang diterima.
Bulan haram dengan bulan haram, dan pada sesuatu yang patut dihormati, berlaku hukum qishaash. Oleh sebab itu barangsiapa yang menyerang kamu, maka seranglah dia, seimbang dengan serangannya terhadapmu. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah, bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa. (QS. Al-Baqarah : 194)
Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa. (At Taubah 9:36)
Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik, atau dibuang dari negeri. Yang demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka didunia, dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar, (QS. Almaidah:33)
“Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu,” (QS. Al-Hajj : 39).
Alhamdulillah masih diberi pemahaman sama allah swt, menurut saya gak ada yg salah sama postingan admin, dengan sikap erdogan yang ingin merubah Hagia Sofia jadi mesjid. Terbukti sejarah akan terulang kembali.
Admin,Kita sepakat tentang makna jihad defensif,tetapi jihad ofensif adalah amalan syar’i yg wajib dilakukan ketika Imam ( Khilafah) sudah tegak di muka bumi.Dan itu akan dilakukan oleh Imam Mahdi dan pasukannya.Memang diawali dengan dakwah,ketika dihadang barulah kemudian dimulai perang ofensif.
Jihad ofensif (jihad hujumi), yakni memulai perang. Jihad ini dilakukan manakala dakwah Islam yang dilakukan oleh Daulah Islam (Khilafah) dihadang oleh penguasa kafir dengan kekuatan fisik mereka. Dakwah adalah seruan pemikiran, non-fisik. Manakala dihalangi secara fisik, wajib kaum Muslim berjihad untuk melindungi dakwah dan menghilangkan halangan-halangan fisik yang ada di hadapannya. Inilah pula yang dilakukan oleh Rasulullah saw. dan para Sahabat setelah mereka berhasil mendirikan Daulah Islam di Madinah. Mereka tidak pernah berhenti berjihad (berperang) secara aktif–memulai menyerang–dalam rangka menghilangkan halangan-halangan fisik demi tersebarluaskannya dakwah Islam dan demi tegaknya kalimat-kalimat Allah. Dengan jihad ofensif itulah Islam tersebar ke seluruh dunia dan wilayah kekuasaan Islam pun semakin meluas, menguasai berbagai belahan dunia. Ini adalah fakta sejarah yang tidak bisa dibantah. Bahkan jihad (perang) merupakan metode Islam dalam penyebaran dakwah Islam oleh negara (Daulah Islam) meski ini merupakan langkah terakhir. Allah SWT berfirman:
وَقَاتِلُوهُمْ حَتَّى لاَ تَكُونَ فِتْنَةٌ وَيَكُونَ الدِّينُ كُلُّهُ ِللهِ
Perangilah mereka supaya jangan ada fitnah (kekufuran) dan agar agama itu semata-mata hanya milik Allah. (QS al-Anfal [8]: 39).
Rasulullah saw. juga bersabda:
«أُمِرْتُ أَنْ أُقَاتِلَ النَّاسَ حَتَّى يَشْهَدُوا أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ»
Aku diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah Rasulullah. (HR al-Bukhari dan Muslim).
Karena itu, keliru jika ada sebagian kalangan yang menyatakan bahwa jihad di dalam Islam adalah semata-mata perang defensif (untuk mempertahankan/membela diri), bukan perang ofensif (memulai peperangan). Pendapat tersebut keliru karena beberapa sebab berikut:
Pertama: dalil tentang jihad, seperti apa yang telah diuraikan, merupakan dalil yang berbentuk umum dan mutlak, mencakup perang defensif maupun perang ofensif, yakni memulai perang terhadap musuh. Oleh karena itu, pengkhususan dan pembatasannya hanya sebatas perang defensif membutuhkan nash yang men-takhsish-nya/mengkhususkannya ataupun membatasinya. Dalam hal ini, tidak ada nash yang mengkhususkan ataupun membatasinya, baik dalam al-Quran maupun as-Sunnah.
Kedua: di samping nash-nash yang telah dipaparkan sebelumnya, yang menunjukkan jihad sebagai perang ofensif, terdapat juga nash-nash berikut yang menunjukkan makna yang sama, terutama ayat-ayat yang ada dalam surat at-Taubah. Sebab, surat ini termasuk surat-surat al-Quran yang terakhir turun berkaitan dengan tema jihad sehingga tidak ada tempat lagi bagi suara-suara yang mengatakan perihal takhshish (pengkhususan), taqyid (pembatasan) ataupun naskh (penghapusan)-nya. Contohnya dapat ditemukan dalam QS at-Taubah [9]: 29; QS at-Taubah [9]: 73; QS at-Taubah [9]: 123.
Ayat-ayat ini datang dengan seruan perang dalam bentuk yang umum dan mutlak. Artinya, ia mencakup perang defensif maupun perang ofensif. Karena ayat-ayat ini turun paling akhir, jelas ia tidak bisa di-takhshish, di-taqyid, ataupun di-naskh oleh ayat-ayat mengenai jihad defensif—sebagaimana yang disebutkan di atas—yang turun lebih awal. (Lihat: Muhammad As-Suwayki, Al-Khalash wa Ikhtilaf an-Nas, hlm. 200)
Dengan penjelasan di atas, jelaslah bahwa jihad dalam Islam tidak sekadar bersifat defensif, tetapi juga ofensif. Bahkan dengan jihad ofensiflah Islam dapat tersebar luas ke seluruh dunia; mulai dari jazirah Arab, Timur Tengah, Afrika Utara, Asia Tengah, hingga bahkan ke Eropa; dari mulai perbatasan Cina di Timur hingga Andalusia di Barat; serta dari Laut Arab di Selatan hingga Kaukasus di Utara. Tanpa jihad ofensif, Islam mungkin tak akan berkembang secara pesat ke seluruh dunia.
Saudara Ardy Iskandar, terima kasih penjelasannya karena menambah wawasan saya mengenai alasan kepada nabi dan para sahabat dahulu juga melakukan perluasaan wilayah dan tentu dilakukan dgn peperangan.
Ya TKS juga atas perhatian Edy Paimar thd tulisan saya.Sebenarnya ada titik temu antara pemahaman sy dan admin,bahwa jihad ofensif bukanlah murni inisiatif peperangan dimulai dari kelompok muslim.Tetapi diawali penyebaran dakwah terlebih dahulu sebagai langkah pertama jihad ( dakwah adalah bagian dari makna jihad secara umum ). Kemudian ketika dihalang2i barulah diadakan jihad ofensif.
Kita tidak pernah melihat ada ayat yang bisa untuk menyimpulkan adanya istilah ‘Jihad ofensif’, apalagi kaitannya dengan dakwah, sangat jauh dari istilah itu, Karena Al-Baqarah:256 menyebut Islam tidak mengenal dakwah dengan paksaan.
Dalam banyak ayat, Kata ‘Jihad’ sering dihubungkan dengan pengorbanan “Harta” dan “Jiwa”, ini menunjukkan makna Jihad sangat luas, yaitu ‘berjuang sungguh2 dijalan Allah”. Artinya jika anda sungguh2 mengorbankan waktu, tenaga, fikiran dan harta dijalan Allah, maka itu juga Jihad.
Ini adalah ujian Allah dalam mencerna Ayat yang sering kita temui, yaitu mencoba mengambil ayat Quran hanya yang cocok dengan kebutuhan, baik hanya untuk sekedar pembenaran pendapatnya, atau pembenaran atas tindakannya, dan meninggalkan ayat yg paling penting. Cara salah yg lain adalah menganggap hanya ayat yg turun belakangan yg berlaku, yang turun sebelumny dianggap kedaluarsa.
Fatalnya, ayat2 yang ditinggalkan itu seringkali justru yang berisi hukum yang harus diutamakan . seperti empat ayat Al maidah:33, Al-Baqarah:194, At Taubah 36)d an Al-Hajj : 39, yang berisi hukum perang dalam Islam.
Surat At-Taubah ayat 29 : 73: dan 123 adalah berisi perintah memerangi orang kafir. JIka ayat itu difahami terpisah dari 4 ayat kita diatas, maka otomatis kita telah mengabaikan ayat2 yg berisi hukum perang itu. Artinya kita boleh membunuhi siapa saja yang dianggap kafir. Wowww… ini sangat berbahaya, karena pemahaman kata “kafir’ setiap orang sangat beragam, ada yg asal beda agama diaanggap kafir, asal beda aliran dianggap kafir.
Cara memahami Qur’an yang benar tidak seperti itu, ayat yg berisi hukum hrs ditempatkan diurutan teratas dan tidak boleh dipisahkan dengan ayat lain. munculnya pendapat anda “perang ofensif” itu karena anda mengabaikan 4 ayat penting itu.
Hukum Allah adalah ditujukan agar manusia punya batasan dalam beramaliyah, karena manusia cenderung semau sendiri dalam berbuat kerusakan. Mengabaikan 4 ayat hukum perang itu sama saja membenarkan melakukan hal-hal yang melampaui batas yg ditetapkan Allah.
admin, untuk penaklukan Afrika Utara, Syam dan Yerusalem yang dilakukan di zaman Abu Bakar, Umar dan Utsman, bedanya dengan yang dilakukan al-fatih gimana min? mohon pencerahannya. karena jika kita menganggap penaklukkan Konstantinopel oleh Al-fatih ilegal, kenapa di zaman Khulafaur Rasyidin legal? karena dari penjelasan admin ini saya nangkapnya admin berbeda pendapat dengan penjelasan saudara Ardy. dan kalau penaklukkan zaman khulafaur rasyidin itu sama dengan yang dilakukan al-fatih, bukankah Abu Bakar, Umar dan Utsman telah melakukan pelanggaran terhadap Quran? padahal mereka bertiga termasuk sahabat yang dijamin masuk surga. mohon penjelasan admin hehe
Soal peperangan dizaman Sahabat nabi kita tidak bisa berkomentar karena kita bukan ahli Tarikh Islam. Perbedaan pendapat dng sdr Ardy lebih banyak meyangkut kesalahan metodenya dalam memahami Qur’an, silahkan baca cermat penjelasan kita terakhir.
Penyerangan Al fatih ke Bizantium itu khan jelas melanggar 4 ayat itu, jika penyerangan itu dianggap benar, maka akan dimaknai ayatnya yang salah, khan malah lebih fatal, padahal ayat2 itu menyebut hukum dasar peperangan dalam Islam.
Penyerangan Al_fatih itu juga banyak kontroversinya yang lain selain merubah Katedral menjadi Masjid, seperti :
1. Penaklukan Konstantinopel itu sering dianggap sebagai peristiwa yg diisyaratkan Hadits, padahal sangat jauh berbeda. Pertama, Yang diisyaratkan hadits itu pembebasannya hanya dengan takbir dan tahlil bukan dengan perang. Kedua Hadits menyebut, penaklukan itu akan terjadi menjelang munculnya Dajjal. Ketiga, panaklukan itu juga dengan keterlibatan 70rb Bani Ishaq.
2. Saat bubarnya Kesultanan Ottoman dan menjadi negara Turki dengan Ibukota Angkara 1923, nama “Konstantinopel” dirubah menjadi “Istanbul”. Ini khan tanda tanya besar, atas maksud apakah kota itu dirubah namanya padahal peristiwa pembebasan Kontantinopel yg disebut Hadits belum terjadi?
3. Hadits menyebut Khilafah Islam itu hanya akan terjadi 2 kali, yaitu pada zaman Nabi dan nanti Khilafah Imam Mahdi. Kedua, tidak ada satu haditspun yg menyebut akan ada Khilafah Allah di Konstantinopel seperti yg diklaim Ottoman itu.
Assalamualaikum min, izin bergabung dalam pembahasan ini min.
Terus bagaimana pandangan admin mengenai Khilafah Muhammad Al Fatih yang ikut serta dalam membangun kembali konstantinopel dan menjanjikan keamanan bagi masyarakat konstantinopel yang terkena dampak peperangan?
Dan apakah pada saat konstantinopel di serang oleh Khilafah Muhammad Al Fatih kekuasan konstantinopel di pegang oleh umat Orthodox?
Dan apakah admin mengetahui mengenai sejarah agama Orthodox di konstantinopel?(Terutama saat di timeline Khalifah Muhammad Al Fatih)
Pada poin 1 jawaban admin yang melibatkan 70rb bani Ishaq jelas itu sangat kontradiksi atau tidak tepat bila di sandingkan dengan penaklukan Kontantinopel oleh Khalifah Muhammad Al Fatih
Kyaknya jwbnya sderhana, untuk hal2 yg tdk kita ktahui ato tdk brada d jamanya jwbnya ya Quran n hadist, jdi dg itu tdak brandai2. Klo hanya mlihat sjarah bsa fatal. Sjarah itu trgantung siapa yg nulis n suka2 yv nulis mau nulisny gmana. Jgnkan sejarah, skelas hadis sja bnyak yg palsu.
Waalaikumslm, Kita suka bingung dng Komen2 dari Mr.Y yang campur aduk Apa ini Pertanyaaan, mempertanyakan, atau menyanggah???? Tapi jg ada kesan tdk membaca teliti artikel ini. Jadi buat pembaca lain yg faham maksudnya silahkan ditanggapi.
Jika yg perlukan sejarah hagis Sofia, maka biar Fair silahkan baca diWeb Depdagri Turki, disitu jelas tertulis dalam bahasa Turki : Hagia Sophia mulai dibangun pada 15 Oktober 360M sebagai sebuah Gereja, dan selesai pada 537M
* Byzantine Christian Cathedral (537–1054)
* Greek Orthodox Cathedral (1054–1204)
* Roman Catholic Cathedral (1204–1261)
* Greek Orthodox Cathedral (1261–1453)
* Mosque (1453–1931) (hampir 500 thn era Ottoman)
* Museum (1935–2020) (85 thn era Turki mOdern)
* Mosque (2020)
Jadi, Katedral itu sudah ada bahkan sebelum Muhammad lahir (571M)
Jihad yang paling utama itu melawan hawa nafsu. Admin kalau Hagia Sofia selama ini jadi museum berarti di turki gak ada umat kristen ortodoks yah?
Hagia sophia bukan hanya seperti Gereja biasa, Hagia Sophia adalah Katedral kebanggaan umat Kristen Orthodox seluruh dunia.
itu bagaikan Masjid Nabawi bagi umat Islam, dan konstantinopel adalah bagaikan kota suci kedua mereka setelah Yerusalem. Kita meyakini, peristiwa Sabat yang diceritakan dalam Qur’an itu terjadi di Konstantinopel, dan bukan terjadi diYerusalem, karena diYerusalem tidak ada laut.
Kita Ikut Bersedih Atas Keputusan Ini
Hari ini tanggal 10/7.20, akhirnya presiden Turki Erdogan menerbitkan Dekrit yang meresmikan pengubahan Hagia Sophia menjadi tempat Ibadah umat Islam.
Kenapa kita ikut bersimpati? Pertama, karena bangsa Rum yang kita tahu pada zaman Nabi adalah Kekaisaran Bizantium yang berpusat diKonstantinopel adalah umat Nasrani yang istimewa. Dimana setelah kemenangannya melawan Persia yang saat itu baik agama Kristen maupun Islam belum masuk ke Persia, Umat Islam pada zaman Nabi itu ikut bergembira. Itu diabadikan pada Surat Ar-Rum:1-6.
Apa maknanya ini? , Allah dalam 2 ayat Qur’an memastikan bahwa Ahli kitab masih akan ada sampai kiamat, dan meski itu masih merupakan rahasia Allah, tapi kegembiraan umat Islam pada zaman Nabi itu mengindikasikan mereka adalah golongan ahli Kitab. Meski kepastian untuk ini kita harus menunggu turunnya kembali Nabi Isa.
Kedua, bangsa Rum timur ini juga mendapat tempat istimewa karena nama “Rum’ sampai diabadikan oleh Allah sebagai nama salah satu ayat dalam Qur’an dengan nama “surat Ar-Rum”, bahkan juga disebut dalam beberapa Hadits.
Kita semua sedih.
Kita semua bersimpati.
Mengubah Katedral menjadi Masjid bukan ajaran Islam.
Baginda Nabi tidak pernah pula mencontohkan hal tersebut.
jahat
Mungkinkah sejarah terulang kembali, saat bangsa khasar dikalahkan oleh islam dan kristen, saya sedih sekali karna hanya sedikit orang yang tau tentang akhir zaman, ketika Hagia Sofia dijadikan masjid dunia seakan tak berkutik. . Saya yakin semua akan indah pada akhirnya 🙂
Setelah datang nabi Muhammad,maka agama yg diridhoi Allah hanya Islam. Apakah sampai skr masih ada ahli kitab, yg memegang ajaran Nabi Isa? Udh lama ga baca tulisan admin. Balik baca krn byk yg umat Islam indonesia byk yg euforia dg dijadikan Hagia sophia mjd mesjid oleh Mr. Erdogan. Maafkan, emak2 fakir ilmu.
Pdhl klu ingat sejarah saat penaklukan Palestina oleh Syaiddina Umar bin Khatabb . Beliau tdk merubah gereja2 jd mesjid.
Nabi Muhammad adalah nabi yang diturunkan terakhir, akhirnya selama berabad-abad banyak orang yang beranggapan bahwa agama yang dirurunkan Allah sebelumnya tidak berlaku, tapi kalau kita teliti ayat2 Qura’an maka pendapat2 itu ternyata salah. Karena kata Allah ternyata ahli kitab (bani Israel yg lurus) itu akan tetap ada sampai kiamat. Kedua, Allah juga menyebut tidak akan pernah menjadikan manusia dalam satu umat. Ketiga, Allah menyebut Nabi Isa dan Kitab2 terdahulu adalah khusus untuk Bani israel. Silahkan baca ayat2nya pada kajian dua-khilafah-kembar-akhir-zaman-part-2 dan juga dua-khilafah-kembar-akhir-zaman-part-3
Jika banyak orang yg eforia dng keputusan Erdogan mungkin karena itu dianggap upaya “membela agama”, Dajjal telah menyamarkan kezaliman seakan kebenaran. Perampasan bangunan saja sebuah kejahatan yg memalukan, perampasan Tempat Ibadah lebih memalukan lg, dan makin memalukan lagi dirubah menjadi tempat ibadah kita. Serendah itukah kita? Betapa hancurnya perasaan kita jika tempat ibadah kita diperlakukan seperti itu?
Seharusnya kita paham dengan perasaan umat ortodoks. Sebab selama ini kita pun ikut menggaungkan serta membela Masjidil Aqsha atas penggusurannya secara perlahan
bagaimana dengan sanggahan ini min, mohon pencerahan . Literatur barat seringkali mengatakan Haghia Sophia dirampas. Namun yang sebenarnya Haghia Sophia adalah Waqaf dari Sultan Muhammad Al Fatih yang membelinya dari orang Kristen (foto dokumen terlampir). Hal inilah sebagai bukti yang mendasari keputusan Mahkamah Agung Turki 2020 yang mencabut keputusan era Mustafa Kemal Ataturk saat menjadikannya museum secara ilegal dan 2020 ini dikembalikan statusnya menjadi Masjid karena secara hukum Negara Turki tidak berhak mengklaim Hak Milik Warga secara paksa dalam hal ini Haghia Sophia yang dimiliki pribadi nenek moyang WN Turki Sultan Muhammad Al Fatih, apalagi jika statusnya telah dikatakan Waqaf. Keputusan Mahkamah Agung adalah bukti kuat telah terjadi pembelian secara sah dan legal pada masa lalu lantas terserah yang punya hak milik pribadi itu kemudian Lagipula Al Qur’an dan Hadits tidak melarang konversi Gereja jadi Masjid. Pembelian Gereja juga pernah dilakukan oleh Khalifah Al Walid l saat meluaskan Masjid Umayyah di Damaskus karena makin banyak orang yang memeluk Islam sehingga masjid sebelumnya tidak menampung jamaah. Saat ini kita hanya bisa lihat masjid Umayyah di Damaskus (foto terakhir presentasi kami).
Aduh-aduh koq sepertinya gagal faham ya, coba diulangi dengan sangat teliti lagi bab pertama “sejarah singkat hagia sophia”. Dan baca semua penjelasan kita pada kolom komentar.
Konstantinopel termasuk Katedral Hagia sofia adalah hak milik sah umat Nasrani kekaisaran Bizantium selama 1000 thn sebelum akhirnya diserang Al-Fatih. Kota itu diduduki sampai sekarang, jadi Hagia Sofia bukan harta peninggalan Al-Fatih.
Itulah sebabnya menurut Hadits, nanti Konstantinopel akan dibebaskan oleh gabungan pasukan Imam Mahdi dan pasukan Bani Ishaq (Umat Nabi Isa). Kenapa Konstantinopel harus dibebaskan padahal sdh dikuasai orang2 yg “mengaku” muslim. Karena Konstatinopel adalah haknya umat Nabi Isa, Kota itu anti akan dikembalikan kepemilik sahnya.
Jangan mudah percaya sama yang namanya sejarah, kita punya alquran dan hadits, pegangan hidup umat islam.
Sepertinya warga +62 mengapresiasi tentang Erdogan mengambil alih fungsi gereja ke masjid
Bnyk di medsos yg beri ucapan selamat bahkan takbir,,,
Klo mereka jadikan Alquran penuntun hidup mungkin mereka gk gagal faham,,,tpi inilah akhir zaman,, luar biasa
Karena rujukan mereka hanya logika, padahal logika benar/salah itu yg disamarkan Dajjal. Selama rujukan kita Qur’an dan sunnah insyaAllah selamat.
Dalam hidup gak ada yang namanya kebetulan, semua sudah di atur sama allah swt dari mulai kita bernapas sampai melakukan aktifitas. Begitu pun kita yang ada di forum ini tidak terlepas dari pengelihatan allah swt. Disaat susah disaat senang harus bersyukur biar kita selalu jadi hamba yang bersyukur ^_^
assalamualaikum admin yg dirahmati Allah Swt, melihat perkembangan terakhir terkait dengan Hagia Sophia, Konstantinopel dan hal2 yg terkait dengannya, ada beberapa pertanyaan yg ingin saya tanyakan :
1. Apa kontribusi yg bs kita lakukan di saat sekarang terkait dengan status Hagia Sophia?
2. Jika kita memiliki kemampuan baik materi maupun immateri, haruskah kita menuju ke Konstantinopel? jika iya, kapan itu? apakah setelah malhamah atau sebelum malhamah?
3. apa makna runtuhnya dinding dr tiga sisi ketika ditaklukkan konstantinopel dgn takbir tanpa melalui proses peperangan?apakah itu diartikan secara harfiah atau bermakna simbolik?
4. Secara urutan (timeline), mana yg lbh duluan, pembai’atan al mahdi atau penaklukan konstantinopel?
5. mana yg harus didahulukan, menuju ke konstantinopel atau ke mekkah untuk bergabung dengan pasukan yg dikomandoi oleh al mahdi?
terima kasih admin atas jawabannya.
1 Selamatkan diri dan keluarga dari fitnah Dajjal, dengan tidak ikut eforia atau menyebarkan kezaliman yg mengatas namakan agama itu, dan hanya menggigit erat tali agama (Quran,Sunnah). Jangan takut jadi minoritas, karena Sahih Bukhari menyebut hanya 1 diantara 1000 yg masuk surga.
2. Tidak perlu keKonstantinopel, penaklukannya akan terjadi setelah Malhamah.
3. Secara Harfiah, akan dikepung dari 3 arah dan tanpa peperangan.
4. Pembaiatan AlMahdi lebih dulu.
5. Ke Makkah, karena KSA adalah yg pertama akan ditaklukkan.
Assalamu’alaikum wr wb
Alhamdulillah … sangat tegas apa yang bang admin sampaikan ini . Ya saya berasal dari keluarga Nasrani dan masih banyak keluarga saya masih Nasrani . Dengan kejadian ini satu lagi jarum yang menusuk kaum muslimin seakan menambah luka ditubuh.
Saya masuk Islam karna saya pengikut isa as , dan saya meyakini ajaran Muhammad bin Abdullah yang Haq. Bagaimana saya menghadapi keluarga saya yang Nasrani sekarang , sebagai info buat tuan2 semua disini mereka Nasrani sekarang ini sedang membangun kekuatan yang disebut prajurit Tuhan , mereka dibentuk menjadi pasukan tanpa takut dengan yang namanya mati. Dan misi mereka menegakkan keadilan dan kedamaian dimuka bumi .Ini langsung saya dapat informasinya dari paman saya sendiri yang Nasrani .saya disini mohon doa nya Tuan2 semua agar kelurga saya yang Nasrani diberi Taufiq dan hidayah oleh Allah .
Alhamdulillah …
Sebelum wafat nenek saya berpesan kepada saya agar selalu sholat , puasa , dan beramal dan melakukan kebaikan2 . dan sebagai bahan renungan saya pernah menemukan sajadah , kopiah , tasbih dan kain putih dikamar beliau padahal kakek dan nenek saya Nasrani . Coba Tuan2 perhatikan kenapa kubur mereka menghadap kiblat ? Ya nenek saya apabila sembahyang menghadap kiblat . Pernah saya bertanya mengapa ber ibadah harus bernyanyi ? Beliau bertanya balik apa bedanya dengan kalian bersholawat .. beliau tertawa …
Hehee ane jadi curhat disini . Ya mungkin ini terbawa sewaktu baca artikel pengikut Isa yang lurus.
Semoga tuan admin dan Tuan2 semua sama2 berbagi dan menimba ilmu yang bermanfaat ini . Trimakasih tuan admin yang sudah mau berbagi . Salam
#Ahmad ajja ? Terima kasih infonya. Baca cerita kamu jadi inget cerita abu jahal dan rasulullah saw, aku gak bisa kasih saran cuman bisa kasih doa yang terbaik buat kamu, mungkin aja temen2 disini termasuk admin bisa kasih saran.
kesimpulan admin:
“CEPAT ATAU LAMBAT, KONSTANTINOPEL DENGAN KATEDRALNYA HAGIA SOPHIA AKAN DIBEBASKAN OLEH PASUKAN AL-MAHDI BERSAMA 70.000 BANI ISHAQ, DAN AKAN DIKEMBALIKAN KEPADA PEMILIK SAHNYA, UMAT NABI ISA.”
Sanggahan:
sangat lucu jika beranggapan bahwa nabi Isa akan mengakui orang kristen (katolik, ortodoks, protestan, dll) sebagai umatnya ketika nabi Isa turun kebumi kelak, justru beliau Isa Al-Masih akan memerangi mereka hingga mereka masuk ke dalam Islam beliau akan menghancurkan salib, membunuh babi dan menghapus jizyah (upeti).
Pada masa beliau, Allah akan membinasakan semua agama selain Islam, Isa akan membunuh Dajjal, dan beliau akan tinggal di muka bumi selama empat puluh tahun. Setelah itu ia meninggal dan kaum muslimin menshalatinya.”
jadi beliau nabi Isa wafat dishalati & dikuburkan secara Islami bukan secara kristenisasi.
Dari Abu Hurairah, ia berkata, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَيْسَ بَيْنِى وَبَيْنَهُ نَبِىٌّ – يَعْنِى عِيسَى – وَإِنَّهُ نَازِلٌ فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُ فَاعْرِفُوهُ رَجُلٌ مَرْبُوعٌ إِلَى الْحُمْرَةِ وَالْبَيَاضِ بَيْنَ مُمَصَّرَتَيْنِ كَأَنَّ رَأْسَهُ يَقْطُرُ وَإِنْ لَمْ يُصِبْهُ بَلَلٌ فَيُقَاتِلُ النَّاسَ عَلَى الإِسْلاَمِ فَيَدُقُّ الصَّلِيبَ وَيَقْتُلُ الْخِنْزِيرَ وَيَضَعُ الْجِزْيَةَ وَيُهْلِكُ اللَّهُ فِى زَمَانِهِ الْمِلَلَ كُلَّهَا إِلاَّ الإِسْلاَمَ وَيُهْلِكُ الْمَسِيحَ الدَّجَّالَ فَيَمْكُثُ فِى الأَرْضِ أَرْبَعِينَ سَنَةً ثُمَّ يُتَوَفَّى فَيُصَلِّى عَلَيْهِ الْمُسْلِمُونَ
“Tidak ada nabi (yang hidup) antara masaku dan ‘Isa. Sungguh, kelak ia akan turun, jika kalian melihatnya maka kenalilah. Ia adalah seorang laki-laki yang sedang (tidak tinggi dan tidak terlalu pendek), berkulit merah keputih-putihan, beliau memakai di antara dua kain berwarna sedikit kuning[1]. Seakan rambut kepala beliau menetes meski tidak basah. Beliau akan memerangi manusia hingga mereka masuk ke dalam Islam, beliau akan menghancurkan salib, membunuh babi dan menghapus jizyah (upeti). Pada masa beliau, Allah akan membinasakan semua agama selain Islam, Isa akan membunuh Dajjal, dan beliau akan tinggal di muka bumi selama empat puluh tahun. Setelah itu ia meninggal dan kaum muslimin menshalatinya.” (HR. Abu Daud no. 4324 dan Ahmad 2/437. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Sepertinya masih gagal faham diakirzaman, sehingga belum tahu peta umat beragama akhirzaman, belum tahu bahwa Allah menyebut Ahli kitab akan ada sampai hari kiamat, belum tahu Allah tidak akan menjadikan 1 umat, belum tahu makna agama yg Islam (selamat).
Memahami ayat/Hadits akhirzaman tdk sesederhana itu, yang hanya membaca 1 ayat/hadits secara literal dan menyimpulkan.
Silahkan baca-baca dulu Kajian2 kita “Dua Khilafah Kembar Part-1 sampai dengan part3.” , termasuk komen2 yg ada Biar kita tidak capek menjawab kebigungan2 yg berulang2 spt ini. Baru nanti kita jelaskan bagaimana cara memahami hadits itu
dari kemaren2 komen saya cuman di balas admin dg gagal paham, bahkan hadist yg saya jadikan hujjah tak mampu dibantah admin, malah admin menyuruh membaca artikel Dua Khilafah Kembar Part-1 sampai dengan part3, itu udah saya baca semua & kesimpulannya tdk ada ayat / hadis pun yg memperkuat pendapat & analisa admin ttg 2 khilafah kembar.
justru ada hadist shahih yg menjadi sanggahan pendapat admin, dg satu hadis ini saja pendapat admin mudah diruntuhkan ttg 2khilafah kembar, jg ttg ahli kitab kelak mereka pun akan diperangi baik oleh Al-Mahdi maupun Isa Al-Masih.
Pahami jangan sampai gagal paham & tersesat hadis berikut:
Dari Abu Hurairah, ia berkata, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَيْسَ بَيْنِى وَبَيْنَهُ نَبِىٌّ – يَعْنِى عِيسَى – وَإِنَّهُ نَازِلٌ فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُ فَاعْرِفُوهُ رَجُلٌ مَرْبُوعٌ إِلَى الْحُمْرَةِ وَالْبَيَاضِ بَيْنَ مُمَصَّرَتَيْنِ كَأَنَّ رَأْسَهُ يَقْطُرُ وَإِنْ لَمْ يُصِبْهُ بَلَلٌ فَيُقَاتِلُ النَّاسَ عَلَى الإِسْلاَمِ فَيَدُقُّ الصَّلِيبَ وَيَقْتُلُ الْخِنْزِيرَ وَيَضَعُ الْجِزْيَةَ وَيُهْلِكُ اللَّهُ فِى زَمَانِهِ الْمِلَلَ كُلَّهَا إِلاَّ الإِسْلاَمَ وَيُهْلِكُ الْمَسِيحَ الدَّجَّالَ فَيَمْكُثُ فِى الأَرْضِ أَرْبَعِينَ سَنَةً ثُمَّ يُتَوَفَّى فَيُصَلِّى عَلَيْهِ الْمُسْلِمُونَ
“Tidak ada nabi (yang hidup) antara masaku dan ‘Isa. Sungguh, kelak ia akan turun, jika kalian melihatnya maka kenalilah. Ia adalah seorang laki-laki yang sedang (tidak tinggi dan tidak terlalu pendek), berkulit merah keputih-putihan, beliau memakai di antara dua kain berwarna sedikit kuning[1]. Seakan rambut kepala beliau menetes meski tidak basah. Beliau akan memerangi manusia hingga mereka masuk ke dalam Islam, beliau akan menghancurkan salib, membunuh babi dan menghapus jizyah (upeti). Pada masa beliau, Allah akan membinasakan semua agama selain Islam, Isa akan membunuh Dajjal, dan beliau akan tinggal di muka bumi selama empat puluh tahun. Setelah itu ia meninggal dan kaum muslimin menshalatinya.” (HR. Abu Daud no. 4324 dan Ahmad 2/437. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Apakah anda sedang membantah Ayat-ayat Allah yg di kutip di dalam artikel dua umat itu. Astaghfirullah. https://analisaakhirzaman.com/2020/07/02/dua-khilafah-kembar-akhir-zaman-part-3/
Kapan anda akan belajar definisi Muslim berdasarkan Qur’an ?. Belajarlah sebelum terlambat.
Kalau masih tidak paham isi website ini, silahkan pergi, tidak ada paksaan.
Semua kebingungan anda itu harusnya sdg terjawab oleh kajian2 kita itu, makanya kita suruh baca lagi dengan cermat. Karena kita sdh sangat tahu kebingungan anda itu, yaitu kalimat2 pada hadist itu:
1- Isa akan memerangi manusia hingga mereka masuk ke dalam Islam, Allah akan membinasakan semua agama selain Islam.
2- Nabi Isa akan menghancurkan salib.
3- Kaum muslimin akan mensholati Nabi isa.
1- Jika sudah mampu mencerna Kajian kita, hrsnya sdh faham makna “agama yg Islam (islam artinya selamat)“, Pertama, bahwa yg disebut agama yg Islam (selamat) adalah agama yg dibawa oleh semua Nabi. Jika anda memaknai hanya agama yg dibawa oleh Muhammad, maka pengertiannya Nabi2 yg lain adalah sesat. Kedua, anda tidak memegang ayat yg menyebut “Allah tidak akan menjadikan satu umat” dan “ahli kitab akan ada sampai kiamat“, artinya pendapat bahwa semua orang termasuk nabi isa harus menjadi pengikut Muhammad adalah tidak berdasar. sepertinya juga sempit wawasan, sehingga tidak tahu “peta umat akhirzaman”, yg anda tahu mungkin hanya yg anda lihat disekitar anda.
2- Menghancurkan salib, maknanya adalah Isa as akan menjelaskan bahwa bukan beliau yg disalib, bukan menghancurkan agama beliau atau memerangi ahli kitab pengikut beliau, karena Allah sudah menjamin akan selalu ada 2 jalur umat sampai kiamat, dan menjamin akan ada ahli kitab sampai kiamat. begitu sulitkah dimengerti???
3- Kaum muslimin akan mensholati Nabi isa, dan pd hadits lain saat turunnya Isa nanti akan sholat bersama dengan Al Mahdi. apa artinya?. Berdasar ayat2 penting itu, maka itu bukan pertanda Isa akan menjadi pengikut Muhammad karena Allah sdh berjanji tdk akan menjadikan satu umat, tapi mengisyaratkan kedekatan hubungan yg sangat erat karena dua2nya dari Tuhan yg sama. Disini anda juga gagal memaknai kata ‘muslimin’ (berserah diri) sebagai hanya umat Muhammad, umat Nabi lain yg lurus dan berserah diri juga bisa disebut Muslimin. Siapakah dua jalur umat itu? yaitu Umat Islam yg lurus dan Bani Israel yg lurus (ahli kitab).
Anda harusnya tahu Qur’an adalah sumber hukum tertinggi, maka cara memahami hadits harusnya dengan : 1. Pegang ayat2 Allah sebagi sumber hukum tertinggi , 2. Fahami Hadits2 yg ada dengan referensi ayat2 Allah itu.
Kebingungan anda adalah karena hanya membaca hadits secara terpisah terus membuat kesimpulan dengan mengabaikan ayat Quran. Mudah2an anda mendapat hidayah dari Allah.
Pemahaman admin yg saya tangkap:
1.Islam bukanlah agama yg hanya dibawa nabi Muhammad saja namun juga dibawa oleh nabi-nabi sebelumnya, saya setuju dg ini karena nabi Muhammad hanya melanjutkan estafet & menyempurnakan ajaran Islam yg dibawa nabi-nabi sebelumnya.
2.Perpecahan Agama Samawi,
saya juga paham hadist itu,ttg umat Yahudi menjadi 71golongan, Nasrani 72, Islam 73 golongan.
3.Ahlul-Kitab,
mereka orang Yahudi & Nasrani yg hidup hingga hari kiamat, ttg mereka di Al-Qur’an Allah banyak menyindir mereka karena merubah ayat, menyelewengkan ajaran agama, bahkan menyembunyikan kebenaran ttg nabi terakhir yg akan diutus.
-Yahudi
“Bangsa Yahudi nanti akan berperang melawan kalian dan kalian akan mengalahkan mereka, sampai batu pun akan berkata, ‘Wahai Muslim, di belakangku ada orang Yahudi. Bunuhlah dia’.”
-Kristen Nasrani
“Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: “Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga” (Al-Maaidah:73)
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.” (QS. Al-Bayyinah: 6
Semua Ahli kitab (Yahudi&Kristen Nasrani) akan di perangi oleh Al-Mahdi juga Isa Al-Masih.
***
Dua Khilafah kembar
Seluruh ayat Al-Quran maupun hadis yg admin pakai untuk memperkuat pendapatnya ttg 2 khilafah kembar, tidak ada satupun yg menyatakan ttg 2 khilafah kembar dalam Al-Quran & Hadits yg memperkuat pendapat admin tsb.
Bahkan hadist yg banyak pun tidak ada yg menyebutkan adanya 2 khilafah kembar di fase ke-5 melainkan hanya disebutkan Khilafah ‘ala minhajin nubuwwah (khilafah bermanhaj Al-Qur’an & Sunnah Nabi Muhammad) bukan khilafah bermanhaj Injil dll.
pahami hadis umur berikut:
Al-Mahdi hidup 7-9 thn
“Imam Mahdi akan muncul di tengah-tengah umatku dan ia akan berkuasa selama lima, tujuh atau sembilan tahun.”
Isa Al-Masih hidup 40thn
“.Isa akan membunuh Dajjal, dan beliau akan tinggal di muka bumi selama empat puluh tahun. Setelah itu ia meninggal dan kaum muslimin menshalatinya.”
setelah Al-Mahdi wafat, Isa Al-Masih masih hidup hingga 40thn.
Ada kemungkinan beliau Isa akan menggantikan Al-Mahdi setelah wafatnya, karena tdk ada hadis 2 khilafah kembar.
Semua Ahli kitab (Yahudi&Kristen Nasrani) akan di perangi oleh Al-Mahdi juga Isa Al-Masih.
Tugas Isa Al-Masih dlm hadits sahih:
-Isa akan membunuh Dajjal,
– Beliau akan memerangi manusia hingga mereka masuk ke dalam Islam,
-beliau akan menghancurkan salib, membunuh babi dan menghapus jizyah (upeti),
-Pada masa beliau, Allah akan membinasakan semua agama selain Islam.
**hadits sohih ini tidak ada kontroversi ataupun menyelisihi ayat Al-Qur’an.
Sebenarnya saya sangat tertarik dg topik akhir zaman, &terus memperdalam pemahaman baik dari Al-Qur’an maupun hadits, bahkan ketika membaca tulisan admin ini ttg 2 khilafah kembar saya tertarik membacanya hingga terkejut dg analisa & pemahaman admin dg mengutip ayat&hadits, namun saya kecewa karena tdk ada satu ayat/hadits pun yg menguatkan pendapat admin ttg 2 khilafah kembar tsb.
Wallahu a’lam bish-shawabi.
Karena mas Faiz ini type yg sulit mencerna Topik ini, maka biar tdk makin bingung dan bias, maka hanya akan kita jawab satu persatu. Pertama soal Dua khilafah kembar akhirzaman :
Istilah Khilafah Kembar itukan hanya Judul kita, intinya akan ada dua Khilafah Allah diakhirzaman yg bersamaan waktunya. Khilafah Imam Mahdi banyak di hadits2, sedang Khilafah yg dipimpin Nabi Isa itu juga diisyaratkan dalam Qur’an dan banyak Hadits Sahih, salah satunya yg kita bahas dalam Bab “Akan Ada Dua Khilafah Akhir zaman” pada Kajian Part-2.
Jika anda tidak setuju pendapat kita itu tdk masalah, tapi jika anda tidak percaya apa yg tertulis dalam Qur’an dan Hadist itu masalah anda dng Allah, kita hanya membeberkan panduan agama.
Ayat2 yg kita pakai sepertinya tdk berhubungan dengan 2 Khilafah kembar, itu karena visi anda yg sempit. Tapi dengan lebih dulu memahami ayat2 yg menjelaskan bahwa Allah mentakdirkan adanya 2 jalur umat sampai kiamat, maka akan menjadi mudah mencerna topik 2 Khilafah kembar ini. Karena, kebanyakan kita sudah terpatri pendapat lama yg tanpa dasar seperti : Bahwa Muhammad Nabi terakhir mk seluruh manusia harus menjadi pengikut Muhammad, Bahwa agama yg diterima hanya yg dibawa Muhammad, Bahwa sudah tdk ada lagi Bani Israel yg lurus, bahwa Nabi Isa nanti akan menjadi pengikut Muhammad. dsb
Di Hadits anda itupun dikatakan Nabi Isa akan menghapus Upeti/Pajak, maknanya beliau akan menjadi penguasa bagi umatnya, karena hanya posisi penguasa/Khalifah yg bisa membebaskan pajak.
Jadi, jika anda mampu mencerna Hadits yg anda sodorkan sendiri itu, maka harusnya sdh bisa menjawab sendiri keraguan anda soal Pemerintahan/ Khilafah Nabi Isa. Dan Hadits anda itu bukan menyangkal tapi malah mengisyaratkan adanya Khilafah lain selain Al Mahdi. Sampai disini dulu apa sdh bisa difahami ???
Ini namanya TUAN MAKAN SENJATA, Hadist yg ditujukan untuk menyanggah malah makan tuannya sendiri. Jadi jelas ya perbedaan antara yg hanya bisa MEMBACA ayat/hadis dengan yang bisa MENCERNA.
Soal ayat” pd Khilafah kembar part_3 yg sptnya tdk ada hubungan dengan judul itu khan prnh dipetanyakan ikhwanovic, tp knp baru dijawab skrg min ? pdhl waktu itu sy jg msh bingung.
Hehe…srkg baru kaget ya, ternyata ayat2 kita memang ada hubungannya dng topik.
Gini, kita ingin pembaca tidak manja, jadi kalau sanggahannya karena belum faham, kita minta dulu untuk dibaca ulang. Kalau sdh faham khan sanggahan jadi lbh berbobot dan jg ada nilai tambah dan evaluasi buat kita.
Sekalian kita minta maaf jika kadang jawaban kadang bikin kesel, soalnya kita sudah capek2 mencurahkan waktu dan fikiran, tapi diminta baca dng teliti aja tidak dilakukan.
Ok gitu, jadikan intinya saudara faiz tidak sepakat dengan pandangan admin. Sepertinya saudara faiz sudah mempelajari Qur’an & hadis secara keseluruhan. Oleh sebab itu biar jelas, saya mau tanya, saya butuh pandangan saudara Faiz tentang ayat-ayat berikut.
Bagaimana pendapat saudara Faiz, tentang surat Al Maidah ayat 51 ?
Bagaimana pendapat saudara Faiz, tentang surat Al Maidah ayat 82 ?
Bagaimana menurut saudara Faiz, tentang surat Al Imran ayat 113 ?
Bagaimana menurut saudara Faiz, tentang surat Al Imran 199 ?
Bagaimana menurut saudara Faiz, tentang surat Al Qasas 52 ?
Bagaimana menurut saudara Faiz, tentang surat Al Baqarah 62 ?
Bagaimana menurut saudara Faiz, tentang surat An Nisa 125 ?
Bagaimana menurut saudara Faiz, tentang surat Al Imran 68 ?
Bagaimana menurut saudara Faiz, tentang surat Al Nahl 125 ?
Bagaimana pendapat saudara faiz tentang surat Al -Maidah 48 ?
Bagaimana pendapat saudaraa Faiz tentang surat Al Imran 55 ?
Saya minta pendapat nya saja, biar jelas arah diskusinya.
Analisa admint bagus,dlm mengkaji hadist dan Alquran untk membuka tabir akhir zaman,,
Bahwasannya inilah yg dimaksud pembebasan konstantine nopel nnti tnpa peperangan
Dngn cara Erdogan sperti ini
Semoga admin aaz diberi kemudahan,umur panjang dan keberkahan amin ya robbalallamin, Pola pikir manusia itu berbeda2, tugas kita hanya menyampaikan kebenaran, kita gak bisa memaksa orang setuju dengan pendapat kita, walaupun pendapat kita berdasarkan quran dan hadis, di akhir zaman ini orang yang menyampaikan kebenaran itu jumlahnya sedikit. Dan begitu pun yang mengamalkan quran dan hadis dalam hidup pun jumlahnya sedikit. Semangat terus buat admin ^_^
https://nasional. kompas.com/read/2020/07/13/13363121/gugus-tugas-masih-ada-masyarakat-percaya-covid-19-konspirasi
Saya yg fakir ilmu agama cuma bisa menggunakan hati nurani.
Buat saya lebih arif&bijak serta menentramkan jika hagia shofia itu dikembalikan Kepada pewaris aslinya. Sikap itu akan meninggikan citra islam di mata dunia dan insaAllah Allah Yg Maha Agung juga ridho
Assalamu’alaikum, saya sudah mengikuti aaz mulai th 2018. selama ini saya hanya jadi silent reader. Dan baru pertama kali ini saya memberanikan diri untuk bertanya. Sebagian besar analisa sudah saya baca dan mengerti. Baru topik ini yg membuat saya bertanya,
1. berarti islam, nasrani, yahudi menyembah Tuhan yg sama ya
2. Banyak orang nasrani masuk islam / mualaf. Bagaimana spt dr zakir yg sudah mengislam kan banyak orang kristen / nasrani
3. Apa makna dari surat al kafirun.
Mohon dijawab, jgn dibully karena saya orangnya mudah menangis & saya hanya emak2 yg ilmunya masih sedikit dibanding teman2
Waalaikumsalam.
1. Dalam rukun iman kita wajib mengimani Nabi2 Allah. Ada 4 Nabi yg diberi Kitab, 3 dari jalur Bani Israel (Musa, Dawud dan Isa) dan 1 dari Jalur Bani Ismail (Muhammad). Setiap pengikut agama samawi itu selalu ada yg lurus dan ada yg sesat, Allah sering berbicara positif jika menyebut Bani Israel, tapi banyak berbicara negatif saat bicara Yahudi. Tapi istilah Ahli kitab adalah Bani Israel yg lurus. Demikian juga dalam Islam , Allah juga banyak bicara tentang orang2 munafik. Ayat2nya silahkan simak diKajian ini.
Pertanyaaanya : Apa Ketiga agama samawi itu menyembah Tuhan yg sama? Jawabannya YA bagi yang beragama dng lurus, karena ketiganya sama saja ada yg lurus ada yg sesat.
2. Selama pindah agama itu atas kesadaran sendiri ya gak masalah, karena tdk ada paksaan dalam agama.
3. Dalam Surat Al-kafirun Allah mengkontraskan antara agama yg benar dan agama yang sesat (kafir). Kita sebagai muslim diperintahkan untuk tidak mengusik agama lain, meski agama mereka sesat.
Untuk pertanyaan no 2, kata admin selama pindah agama atas kesadaran tanpa paksaan, bagaimana dg ceramah SIH di kajian khilafah kembar part 2. klo umat nabi Muhammad tidak bisa jadi pengikut Nabi Isa. Bisa dijelaskan alasanya?
Saya kira SIH tidak berperdapat begitu coba dicermati lg. Juga mari membiasakan untuk tidak mendasarkan pemikiran berdasar pendapat SIH atau pendapat siapapun, tapi dasarkanlah kepada Qur’an dan Sunnah. Demikian juga soal tidak ada paksaan dalam beragama itu bukan pendapat admin, tapi kata Allah dlm Al_Baqarah-256.
Qur’an menyebut Isa hanya diutus untuk Bani Israel, artinya ras lain harusnya mengikuti Muhammad. Tapi Allah juga memudahkan lintas ras untuk memeluk agama Allah, itu yg disebut sebagai kaum Shabiin dalam Al-Baqarah: 62, Al-Maidah: 69, QS. Al-Hajj:17. Allah menjamin mereka juga akan selamat dengan syarat beragama dengan lurus, misalnya bukan menjadi seperti yg didebut Al-Maidah-72-73.
Ohhh, iya ya terimakasih atas penjelasan nya. Akhirnya saya paham.
Selama ini saya terjebak pada pola pikir “choosen ummah” Dan skr saya mengerti, alasan knp agama lain koq marah jika disebut kafir
Berita Update ww3 juli 2020 yang admin update gak sesuai sama berita2 di sosmed yang aku baca yah.. Fitnah yang luar biasa ^_^
Berarti kita yg bikin fitnah LOL.
Maaf admin salah nulis, maksud saya media di sosmed kebanyakan mengandung fitnah, tidak mau mengungkap kebenaran. Test
Karena sasaran medsos adalah popularitas dan sensasi bukan mengungkap fakta.
https://islam.nu.or.id/post/read/121600/saat-khalifah-umar-mengkhawatirkan-gereja-menjadi-masjid
Read post
https://islam.nu.or.id/post/read/121600/saat-khalifah-umar-mengkhawatirkan-gereja-menjadi-masjid
Tambahan https://islam.nu.or.id/post/read/121600/saat-khalifah-umar-mengkhawatirkan-gereja-menjadi-masjid
Assalamualaikum admin yang dirahmati Allah Swt, ada beberapa hal yang saya sampaikan dan tanyakan :
Banyak kisah-kisah negatif yang mendiskreditkan sosok Muhammad Al Fatih (Mehmed II) mulai dari kisah proses penaklukkan lewat peperangan, pembantaian atas umat Nasrani selama 3 hari 3 malam pasca penaklukkan Konstantinopel, terjadinya perbudakan khususnya anak-anak Kristen yang dikemudian hari dijadikan pasukan Janissary hingga keberadaan para harem (selir sultan). Nah pertanyaan saya adalah :
1. Adakah Kitab Tarikh dari ulama secara mu’tabar yang memaparkan kejadian atau fakta sejarah berdasarkan narasi saya di atas?
2. Jika memang ada, apa nama kitabnya?
3. Jujur, secara pribadi saya belum menemukan kitab-kitab tarikh dari ulama mu’tabar yang mnceritakan pendeskritan atas sosok Al Fatih tersebut. Sementara dari referensi buku-buku Barat sangat banyak, misalnya saja Buku yang ditulis oleh Rene Guerdan dengan judul “Byzantium Its Triumphs and Tragedy”. Bagaimana menurut pendapat admin terkait dengan sosok Al Fatih ini jika menelisik berdasar fakta sejarah?
terima kasih admin atas penjelasannya
Kalau buku sejarah yang dari ulama yg memaparkan kezaliman Ottoman kita juga belum pernah baca, dan mungkin tidak ada karena bisa jadi dianggap Jihad atau urusan politik. Sama ketika ISIS membantai umat muslim dan Nasrani di Suriah, atau Kezaliman Saudi terhadap umat muslim diYaman atau Turki diIdlib Suriah, apakah ada ulama yang bicara atau membukukan? Serangan Ottomana itu khan sebenarnya jg lebih banyak kenegeri2 muslim, tp itu tertutupi oleh judul “Khilafah”.
Kezaliman Ottoman menjadi “seakan heroik” ketika mrk menyerang negara2 non muslim. Dan itu bahkan masih terjadi saat hampir runtuhnya kekaisaran itu 1915 (belum lama dan sdh terekam dalam foto2), saat itu terjadi genosida 1,5jt orang armenia.
Beberapa orang juga membandingkan dengan perang pada era sahabat spt Umar bin Khatab, tentu ini juga cara yang salah, karena untuk mencari kebenaran harusnya merujuk Qur’an dan Sunnah. Pada zaman Nabi, Allah hanya membolehkan menyerang hanya jika diserang lebih dulu, itupun hanya dng pembalasan yg setimpal (QS. Al-Hajj : 39-40, Almaidah:33, At Taubah :36, Al-Baqarah : 194), dan tidak boleh perang dng dalih untuk memaksakan agama (QS. al-Baqarah:256).
Assalamu’alaikum, terlepas dari sisi agama bagaimana pendapat admin tentang Kekaisaran ottoman , filosofi pemerintahan seperti apa yang mereka anut? trmksh atas jawabannya.
Waalaikumsalam, Selama 600 tahun sejarah Ottoman khan terus melakukan ekspansi demi ekspansi. Tidak peduli apakah itu negeri muslim atau bukan mereka serang dan kuasai.
Dari Suriah, Palestina (termasuk kota suci Yerusalem), Lebanon, Yordania, tanah Hijaz diSaudi termasuk dua kota suci Makkah dan Madinah, sampai Yaman selatan, Qatar, diAfrika seluruh Mesir sampai Libya, diEropa selatan sampai tenggara.
Orang menjadi terkesima dan terkesan heroik ketika Ottoman menyerang negeri2 non muslim Bizantium atau negara2 Eropa selatan dan tenggara, tapi anehnya kita sangat permisiv bahkan melupakan serangan kenegeri2 muslim. Jadi, melihat yg diinvasi sebagian besar adalah negara2 muslim, bisa disebut filosofi mereka adalah ekspansionis sejati dengan bungkus Khilafah.
Admin, Penyematan kata “Invasi” oleh negara muslim hrs hati2.
Bagaimanapun juga negara lemah langsung atau tdk langsung Terpaksa atau sukarela akan diinvasi oleh negara kuat baik muslim maupun oleh negara non muslim.
Mgkn intervensi Ottoman lebih baik kalau negara muslim yg dipimpin oleh sekuler atau boneka non muslim.
Negara kuat baik muslim maupun non muslim dianggap sah untuk mencaplok negara yg lemah ???. wow ..Jika benar/salah itu hanya berdasar logika jadinya akan kacau.
Ini memang ujian berat akhirzaman, orang bisa kalah oleh propaganda para penguasa pelaku kezaliman berkedok agama krn mengabaikan panduan agama. Percayalah, kita tdk akan tertipu oleh dunia jika memegang erat Qur’an dan Sunnah.
Jadi, Dr. Zakir Naik berpendapat bahwa umat muslim yang menaklukan lalu menguasai sebuah negeri ,maka dibolehkan menghancurkan tempat ibadah itu. bahkan beliau menyamakan penaklukan al fatih sama dengan:
1. yang dilakukan nabi saat fathu makkah.. Muhammad SAW menghancurkan 360 berhala2 di ka’bah. Padahal menurut saya, berbeda. kondisi masyarakat jahiliyah mekkah itu mengancam ummat Islam/ memerangi muslim. Sedangkan Byzantium tidak pernah mengancam dunia islam selama 192 tahun. Ntah kenapa Utsmaniyah menyerang mereka? apakah saat itu mereka berbuat aniaya seperti Surat Hajj 39.
2. NABI muhammad SAW Memerintahkan sahabat Jarir ibn Abdullah bersama 150 pasukan berkuda untuk membakar Kabbatul Yaminiah (kakbahnya penduduk yaman dan di dalamnya ada berhala). Artinya rasulullah juga meminta sahabat menghancurkan rumah ibadah.
intinya beliau berpendapat kita tidak boleh merubah/ menghancurkan rumah ibadah non muslim jika ada perjanjian antara muslim dan non muslim ketika mereka dzimmi, ketika mereka dibawah kekuasaan muslim .
tapi secara umum, merupakan kewajiban untuk menghancurkan berhala jika umat muslim menaklukan suatu negeri.
apapun dalil Dr. zakir naik yang setuju dengan erdogan. Beliau belum menjawab bantahan bahwa penaklukan konstantin tidak dilakukan dgn perang seperti yang terjadi pada tahun 1453.
Assalamualaikum akhi,
Dari pertanyaan akhi : “Sedangkan Byzantium tidak pernah mengancam dunia islam selama 192 tahun. Ntah kenapa Utsmaniyah menyerang mereka?”
Apakah ini ada hubunganya dengan sejarah Hagia Sofia yang dulu nya merupakan Katedral Orthodox lalu berubah menjadi Katedral Katolik Roma dan berubah kembali menjadi Katedral Orthodox lalu di jadikan Masjid.
yups
Prinsip yg harus dipegang adalah : Bahwa Qur’an adalah sumber hukum tertinggi, Hadits saja harus kita abaikan jika bertentangan dng Qur’an, apalagi hanya pendapat Dr. Zakir Naik. Penaklukan adalah bahasa halus dari agresi, yaitu penyerangan dan penguasaan negara lain, dan itu dilarang oleh Allah.
1. Makkah dan Madinah adalah dua kota suci yang memang diperuntukkan bagi Umat Islam, wilayah sah umat Islam, jadi Nabi berhak menerapkan hukum Islam disana. Jadi tidak relevan membandingkan dengan agresinya Al Fatih.
2. Jika ada hadits yg menyebut Nabi menyuruh membakar tempat Ibadah di Yaman, maka Hadits itu harusnya dipertanyakan kesahihannya, karena bertentangan dengan al-An’am : 108 dan Al-Hajj :40.
sebenarnya Dr. zakir naik juga membahas Alquran yang berkaitan dgn isu tersebut. bahkan beliau membahas tafsir dari qurtubi. maaf. admin bisa juga menonton penjabaran beliau di link : https://www.youtube.com/watch?v=ulcG79VAfFE
sebenarnya saya ingin mendengar pendapat bantahan admin sih terkait ayat alquran dan tafsir tsb. ^^
Kita tidak punya waktu untuk menyimak seluruh video itu, tapi sepintas dia sepertinya membenarkan kita untuk mencaplok nagara lain. Sebaiknya ditunjukkan ayat mana yg dia kutip yg membenarkan pencaplokan wilayah negara lain itu, karena Empat ayat kita dikajian diatas khan jelas tidak ada yg membenarkan.
Dr. Zakir Naik mengutip surat Al Hajj 39-40 sebagai rujukan.
Lho diatas itu khan Surat Al Hajj : 39-40 malah kita pakai rujukan, isinya adalah hukum perang yg serupa dng 3 ayat yg lain yaitu : Bahwa kita hanya boleh memerangi jika teraniaya/diperangi oleh fihak lain, dan larangan mengganggu/menghancurkan rumah ibadah agama lain.
Al-Baqarah : 194 memberikan aturan yg lebih khusus lagi, yaitu bahwa pembalasan yg dilakukan hanya boleh setimpal dengan yg telah dilakukan musuh. Contohnya, jika musuh membunuh 5 orang dan membakar 5 rumah maka kita hanya boleh membalas yg sepadan. Apakah Bizantium lebih dulu memerangi dan mencaplok wilayah Ottoman? tidak, Bizantium yg diserang dan wilayahnya dicaplok oleh Al-Fatih.
Setuju dengan saudara @faiz. Saya juga sepakat bahwa ada yang “kurang tepat” pada keyakinan admin selama ini. Dan saya juga pernah menyanggah hal yang berkaitan bahwa di akhir zaman akan ada 2 khilafah besar. Intinya adalah, nabi dan agama penutup akhir zaman adalah Nabi Muhammad SAW dan Islam. Dan Islam lahir sejak diturunkannya nabi Adam A.S. namun kata Islam sendiri secara sah ditetapkan sejak turunnya Al-Qur’an oleh Nabi Muhammad SAW. Dan agama yang diterima sampai detik akhir zaman nanti adalah Islam & kecuali sebelumnya para pengikut2 nabi/rasul sebelum Nabi Muhammad SAW adalah juga agama yang diridhoi Allah SWT. Selain Agama Islam, sesudah Al-Qur’an turun artinya sudah tidak diterima lagi oleh ALLAH SWT. Dan turunnya nabi Isa AS diakhir zaman adalah mengikuti dan mengajak para manusia akhir zaman untuk patuh dan masuk ke dalam Islam. Apabila kepercayaan & keyakinan ilmu ini saja sudah keliru, sudahlah tak perlu berbicara hal2 yang lebih luas lagi.
Salah kamar, OOT. Lagian Kajian Qur’an koq hanya disanggah dengan modal logika gak bakal nyambung. Emang bener, sebaiknya ente gak usah bicara wong materinya aja gak faham.
memang mayoritas pendeta Ortodox menyayangkan dan bersedih. namun ada uskup ortodox yunani yang mendukung apa yang dilakukan Turki thd hagia Shopia sekarang ini… ini video pernyataan beliau, mengapa mendukungnya.. https://youtu.be/u5X5OBpFv6M
Tidak hanya Alexandria Patriach Yunani yang mendukung, tapi bahkan Ecumunical Patriach Konstantinopel (Istanbul) juga mendukung, karena mereka “terbeli” dengan bantuan Erdogan untuk membangun kembali Biara Sumela di Laut hitam. Yang menentang keras adalah gereja Orthodox Rusia. Sikap “aneh” mereka itu membuat Gereja orthodox Rusia memutuskan hubungan dengan mereka sejak 2019.
Jadi melihatnya harus dari gambar besarnya, Umat Kristen Orthodoxpun ada yang lurus dan gigih membela agamanya, dan ada jg yang “terbeli”. Sama saja dengan pemimpin negeri muslim, ada yg rela menjadi sekutu musuh Islam AS tapi ada yang lurus berani menentang.
Sejarah Hagia sofia ada di artikel diatas, tdk perlu ditulis ulang. Adminaaz.
Pada poin 5 dimana ada perubahan dari Gereja ke Masjid yang di lakukan di zaman Sultan M Al Fatih yang di pahami oleh beberapa kalangan merupakan tindakan dhzolim atau sebuah penindasan atau menyimpang dari ajaran Al Quran, ini harus lebih di dalami mengenai sejarah Perang Salib itu sendiri, dimana sebelum ada nya penaklukan Konstantinopel dan perubahan Hagia Sofia menjadi Masjid, hubungan antara umat Nasrani dan Muslim bisa di katakan harmonis.
Ini berawal dari setelah pasukan Muslim mengalahkan Bizantium dalam Pertempuran Yarmuk pada tahun 636, Palestina dan sekitarnya berada di bawah kendali Kekhalifahan Umayyah, Abbasiyah, dan Fatimiyah. Hubungan politik, perdagangan, dan toleransi antara negara-negara Arab dan Kristen Eropa mengalami pasang surut hingga tahun 1072, dan ketika Fatimiyah kehilangan kendali atas Palestina dan sekitarnya, pasang surut hubungan politik, perdagangan dan toleransi antar negara Arab dan kristen Eropa semakin menjadi dan mencetuskan Perang Salib yang terjadi dari tahun 1095 antara Kaisar Romawi Timur melawan orang Turki Seljuk.
Kemudia perang di Semenanjung Iberia pada tahun 1123.
Dari sejarah di atas maka pada zaman kekhalifan Ottoman ( M Al Fatih ) tidak bisa di bilang perbuatan yang dzholim atau pun menyimpang dari agama karena sesuai dengan : QS. Al-Hajj : 39 dan QS At Taubah 9:36.
Jadi untuk penaklukan Konstantinopel Khalifah Ottoman tidak dzholim dan dan tidak menyimpang, namun untuk perubahan dari Gereja ke Masjid masih belum bisa di tentukan , karena bila benar pada zaman Khalifah Ottoman membeli gereja atau mengakuisisi gereja maka perbuatan itu bukan tindakan yang dzholim.
Dan untuk perubahan museum menjadi Masjid di zaman Erdogan juga bukan merupakan tindakan yang menyimpang di karenakan di zaman Erdogan, Erdogan merubah museum mejadi Masjid.
Meskipun ke 2 pendapat di atas seakan akan hanya menguntungkan sisi Islam akan tetapi bila kita lebih mendalami mengenai sejarah dan dampaknya kedepan. Keputusan pada zaman Khalifah Ottoman dan Erdogan sama sama menguntungkan untuk agama Islam dan juga Nasrani. Dan bila Keputusan yang di buat pada zaman Khalifah Ottoman dan Erdogan merupakan keputusan yang salah atau dzholim maka merekalah yang akan mempertanggung jawabkannya di hadapan Allah SWT. Kita sebagai umat Muhammad SAW hanya bisa pasrah dan berdoa dan memohon agar Allah menunjukan mana yang Hak dan mana yang Batil dan membiarkan waktu yang menjawabnya dan juga tidak tergesa gesa dalam menyalahkan suatu tindakan. Dan untuk umat Nasrani yang tidak mempermasalahkan keputusan tentang Hagia Sofia, mereka merupakan umat Isa AS yang dewasa secara pemikiranya.
Dan semoga hubungan politik dan toleransi antara Muslim dan Nasrani semakin membaik kedepanya.
Mau dicarikan pembenaran apapun dengan memelintir ayat manapun tidak akan bisa merubah fakta bahwa Ottoman selama 600 tahun wilayahnya terus bertambah, jadi merekalah agresornya, itu fakta. Upaya mencari pembenaran apapun yg “seakan membela Islam”, akhirnya hanya mempermalukan Islam, karena Islam tidak pernah mengajarkan pencaplokan wilayah orang. Begitu rendahnyakah kita hingga tidak mampu membuat Masjid sendiri dan hrs merebut tempat Ibadah orang?
Mari kita berupaya untuk tidak menjadi orang munafik, disatu sisi kita mengecam pencaplokan Palestina oleh Israel tapi kita mendukung pencaplokan wilayah oleh Ottoman. Membela Islam adalah dengan mematuhi Quran dan Sunnah bukan dengan memelintir ayat untuk pembenaran atas kezaliman.
Melihat Surat Almaidah:33 dan Al-Baqarah : 194, maka yang harus dikembalikan bukan hanya Hagia Sophia tapi juga Kota Konstantinopel. Hadits tentang akan dibebaskannya Konstantinopel oleh pasukan Mahdi dan Pasukan Bani Ishak rupanya belum bisa menyadarkan kita bahwa penguasaan paksa Konstantinopel adalah tindakan zalim.
Sekarang kita tanya, tahukah anda untuk tujuan apakah Konstantinopel (dan Hagia Sofianya) nanti harus dibebaskan oleh pasukan Mahdi dan Pasukan Bani Ishak?
Sebelum saya menjawab perntanyaan admin saya mau bertanya dulu ke admin :
1. Apakah pada hadist HR. Muslim, Kitabul Fitan wa Asyratus Sa’ah mengenai 70.000 Bani ishaq itu ada penjelasan atau pernyataan bahwa pada saat itu Bani Ishaq di pimpim oleh Imam Mahdi?
2. Apakah anda tau garis keturunan Bani Ishaq? Dan apakah anda yakin bahwa di zaman ini tidak ada keturunan Bani Ishaq yang berada atau menetap di wilayah Istanbul ( Dulu Konstantinopel) ?
Mengenai hadist 70000 Bani Ishaq memerangi kota yang terletak sebagiannya di darat dan sebagiannya di laut hanya dengan menyebut Laa Ilaha Illallah Wallahu Akbar, ini bisa di katakan sudah terjadi atau sedang terjadi bila ada dari garis keturunan Bani Ishaq yang menetap atau berada di Konstantinopel
Kita yg in charge disini bukan anda, kalo kita tanya harus dijawab dulu, bukan malah bikin pertanyaan.
Jawaban saya adalah tidak tahu.
Kita sebenarnya males menjawab pertanyaan bernada “sanggahan” tp sumbernya dari males membaca dng cermat, bacalah dulu2 kajian2 kita dng teliti, Kalau memang tdk tahu tanyakan saja, kita akan senang menjawab
1. Pembebasan Konstantinopel akan dilakukan bersama oleh dua fihak, yaitu pasukan Imam Mahdi dan Bani Ishak, waktunya adalah menjelang munculnya Dajjal. Jika ente menyebut sudah terjadi, berarti Imam Mahdi sdh keluar dong. Ada dua Haditsnya yg kita kutip, silahkan baca disini.
2. Kalau kita tahu kenapa kalau tdk tahu kenapa? Pertanyaan seperti ini khan hrsnya tdk perlu ada, jika anda baca dulu dng cermat silsilah Nabi pada Dua Khilafah kembar part-3. Bani Ishaq itu ya keturunan Bani Israel, Nabi Ishaq putra Nabi Ibrahim. apakah Bani Ishaq yg terlibat harus dari Istanbul? tentu tidak hrs, Imam mahdi dan pasukannyapun jg bukan berasal dari sana.
Kita bedah bersama ya hadistnya , mohon maaf sebelumnya saya tidak bermaksud merubah pandangan anda, saya cuma mau berbagi pandangan saja .
Kesimpulan dari Dari Hadist (HR. Muslim – 5157)
Ada 3 golongan yang berselisih : Golongan Bani Ishaq, Golongan Bani Ismail (sekelompok pasukan dari madinah) dan Kaum Muslimin (Umat bukan dari golongan Bani Ismail atau Bani Ishaq) -> Konstantinopel di taklukan -> Pembagian ganimah -> Dajjal keluar (Pembahasan awal hadist ini tidak membahas mengenai pasukan Imam mahdi).
Imam Mahdi dan para pengikut baru di bahas pada saat : Ketika mereka mendatangi Syam, ia (Dajjal) muncul. Dan ketika mereka sedang mempersiapkan peperangan & sedang merapikan barisan, tiba-tiba datanglah waktu shalat, & turunlah Nabi Isa bin Maryam Shallallahu ‘alaihi wa Salam, lalu ia mengimami mereka.
Dan penaklukan konstantinopel dilakukan oleh pasukan yang tidak di pimpin oleh Imam Mahdi dan perlu di ingat kembali tugas Imam Mahdi itu untuk memerangi Dajjal.
Dan pada hadist ini
Pernahkah kalian mendengar suatu kota yang terletak sebahagiannya di darat dan sebahagiannya di laut?” Para sahabat menjawab: “Ya, wahai Rasulullah”. Rasulullah meneruskan: “Tidak akan terjadi hari kiamat sehingga ia (konstantinopel) diserang oleh 70,000 orang daripada Bani Ishaq .
Ketika mereka telah sampai di sana, mereka pun memasukinya. Namun, mereka tidak bertempur dengan sebarang senjata pun dan tidak juga melepaskan satu anak panah. Mereka hanya mengucapkan: La ilaha illallah, wallahu akbar
Kesimpulan : Dalam hadist ini pun tidak meng isyaratkan bahwa peperangan yang di lakukan oleh Bani Ishaq di pimpin oleh Imam Mahdi.
Saya kasih bocoran, sisanya terserah anda meyakini.
Menurut saya Pasukan yg ditenggelamkan di antara Mekkah dan Madinah, adalah pasukan NATO yg dipimpin Turki dan Saudi Arabia. Menurut saya, Turki/muslim yg dipimpin NATO/Rum Barat kemudian memaksa Russia untuk menyerahkan Damaskus kepada NATO, agar Turki/Muslim bisa membantai/memerangi Damaskus. Namun Russia/RumTimur dan Muslim dari Madinah, menolak memberikan Damaskus kepada NATO. Kemudian terjadilah Malhamah antara NATO vs Pasukan Mahdi dan Bani Ishaq. Pasukan Mahdi dan Bani Ishaq menang dan kemudian pasukan menuju Konstantinopel dan membebaskan Konstantinopel tanpa peperangan sedikitpun. Kemudian munculah NATO dari Israel mengepung Damaskus yg dipimpin Dajjal. Kemudian Isa turun, membunuh Dajjal. Kemudian Mahdi kembali ke Madinah & Isa kembali ke Jerusalem, kemudian Isa dikepung NATO/YajujMajuj. Kemudian Yajuj/Majuj mati oleh Virus. Kemudian Isa mendirikan Kekhilafan ala Daud dan Sulaiman, sementara Imam Mahdi di Madinah membangun Khilafah ala Muhammad.
Ini sih menurut saya, belum tentu tepat, hanya Tuhan yg tahu, bisa saja saya salah.
NATO dari Israel yg dimpin Dajjal mengepung Damaskus, yg ketika itu Damaskus dipimpin Mahdi, saat itulah Isa turun, membantu Mahdi.
Pada Hadits Muslim – 5157 itu khan ada kalimat “sekelompok pasukan dari Madinah yang keluar menghadapi mereka. Mereka adalah sebaik-baik penduduk bumi ketika itu”, itu adalah pasukan Al-Mahdi.
Pada Hadits dibawahnya, disebut pembebasan Konstantinopel hanya dengan “Takbir” dan “Tahlil”. Artinya akan ada keterlibatan pasukan muslim , itu juga pasukan Mahdi.
Kalau yg anda cari kalimat “pembebasan Konstantinopel akan dipimpin Imam mahdi” ya gak bakal nemu. Tapi dari hadits2 yg ada, dan petunjuk Hadits lain, bisa disimpulkam pembebasannya akan melibatkan Pasukan Mahdi dan Bani Ishaq (umat dari jalur Bani Israel). Semua peristiwa akhirzaman pada saat itu mengerucut pada peran DUA Umat, Umat Muhammad dan umat Nabi Isa.
Memahami Hadits akhirzaman bukan seperti membaca cerita anak-anak, banyak hal yang harus dicermati dan kadang hrs dilihat jg Hadits lain. Spt halnya kesimpulan bahwa ini adalah pasukan Al Mahdi setelah Kita juga simak hadits2 lain pd Kajian yg membahas asal-usul pasukan Mahdi.
Mohon maaf min, saya butuh penjelasan :
Apakah pada zaman Imam mahdi setelah Imam Mahdi membantu Isa AS melawan Dajjal dan pengikutnya akan ada peperangan lagi ?
Seperti pada kutipan hadist di atas “Lalu muncullah seorang laki-laki dari bangsa Quraisy, paman-pamannya dari suku Kalb, ia lalu mengirimkan sepasukan untuk memerangi mereka namun mereka (pasukan Al mahdi) dapat mengalahkan mereka.”Alangkah ruginya orang yang tidak ikut serta dalam pembagian ghanimah perang melawan suku Kalb. ia (Al Mahdi) lalu membagi ghanimah, dan membina manusia dengan sunnah Nabi mereka shallallahu ‘alaihi wasallam dan menyampaikan Islam ke semua penduduk bumi. Ia berkuasa selama tujuh tahun, kemudian wafat dan dishalati oleh kaum muslimin.”
Ataukah itu merupakan satu kejadian yang sama? saat Imam Mahdi membantu Isa AS melawan Dajjal dan pengikutnya?
Bearti urutanya perang pasukan rum dengan muslimin -> pembagian ghanimah -> muncul Dajjal -> Isa AS turun ke bumi-> Baiat Imam Mahdi -> peperangan dengan suku Kalb -> Dajjal di bunuh Isa AS -> Imam Mahdi berkuasa dan menyebarkan Islam ke seluruh Dunia -> Imam Mahdi wafat
Begitu ya min ?
Biar tidak makin bingung, kita jelaskan dari gambar besarnya ya. Ada tiga peperangan penting yang akan dilakukan pasukan Mahdi, 1. Pembebasan Kota suci Makkah dan Madinah, 2. Pembebasan Konstantinopel dan 3.Pembebasan Kota suci Yerusalem.
Dari beberapa Hadits yg ada, bisa disimpulkan Pembebasan Kota suci Makkah/Madinah akan dilakukan oleh Pasukan Mahdi dari Yaman, sedang Pembebasan konstantinopel dan Yerusalem akan dilakukan oleh pasukan Mahdi yg berangkat dari Khurasan (Iran) dan bekerjasama dengan Bani Ishaq (jalur Bani israel).
Kenapa dengan Bani Ishaq ? karena Yerusalem dan Konstantinopel adalah milik sah umat Nabi Isa. Dari sini harusnya jg sudah bisa tahu, bahwa penguasaan Konstantinopel oleh Al-Fatih adalah tidak sah, makanya harus dibebaskan dan diserahkan kembali kepemiliknya umat Nabi Isa. Jadi jangan ketipu oleh kedok Khilafah rekayasa manusia, karena Khilafah Islam yang dilegitimasi Allah itu hanya akan terjadi 2 kali.
Saya sepakat admin, Khilafah Islam hanya ada dua, yakni dari Keturunan Ibrahim, Ishaq & Ismail, dan dari masing-masing pun ada 2 periode.
Dari jalur Ismail ada 2 dan
dari jalur Ishaq juga ada 2.
Jadi Total ada 4 Khilafah sah, dari 2 Umat Ibrahim, sepanjang sejarah manusia.
Dua khilafah terakhir akan lahir bersamaan/kembar & berakhir bersamaan.
Jalur Ishaq.
1.Negara Israel, dipimpin Daud, Sulaiman, berpusat di Jerusalem.
2.Negara Israel dipimpin Isa, berpusat di Jerusalem & Konstantinopel.
Jalur Ismail.
1.Negara Madinah, dipimpin Muhammad,Abu Bakar, Umar, Utsman, Ali. Berpusat di Madinah.
2.Negara Madinah dipimpin Mahdi. Berpusat di Mekkah & Madinah.
Kebanyakan memang masih sulit memahami, karena yang dibayangkan sebagai ‘Bani Israel’ adalah pengikut zionis Israel. Padahal Bani Israel yang ada di Israel adalah hanya sebagian dari populasi besar yang tersebar diseluruh dunia, bahkan yg diIsraelpun juga terpecah 2, ada yg pro zionis dan yang anti zionis yg seringkali demo bersama keturunan Arab menentang pencaplokan wilayah Palestina.
Para pembaca kesulitan dalam memahami artikel-artikel seperti ini, bukan karena artikel-artikel nya sulit atau berbelit. Bukan, bukan itu. Tapi karena tidak semua orang mampu menyatukan, menyerap atau mengharmonikan, dua lautan ilmu, yaitu ilmu dunia dan akhirat, ilmu hati dan pikiran, ilmu internal dan eksternal. Sulit memang, namun jika para pembaca mampu atau memiliki pondasi dua lautan ilmu yg dimaksud dalam Surat Al Kahfi tentang Khidir dan Musa, maka para pembaca dengan sendirinya dapat memahami artikel-artikel di web ini, jadi memang pondasi dasar para pembaca di negeri ini agak lemah dan itu wajar saja. Jadi jika ingin memudahkan pembaca dalam memahami maksud dalam artikel-artikel di web ini, tentu pembaca yg telah memiliki pondasi keilmuan, jika belum maka sangat sulit memasuki dunia keilmuan seperti ini, dan itu wajar saja lah admin.
Akhirnya yg jd pertanyaan sy selama ini terjawab sdh. yaitu knp Konstaninopel hrs dibebaskan pdhl sdh dikuasai penguasa muslim? Kajian yg benar memang akan menghasilkan kesimpulan yg mencerahkan dan msk akal.
iya betul ya. apa cuma saya yg malah makin penasaran dan terkadang ingin cepat cepat muncul “peristiwa” yg semakin membenarkan kajian kajian ini? disatu sisi masih takut jika merasakan atau melihat peristiwa akhir zaman tapi disatu sisi penasaran juga. Semoga menjadi renungan untuk kita semua aga lebih bertaqwa kpd Allah Swt
Mohon pencerahannya..apabila saya salah mohon diluruskan..
Kalo Turki bisa mengubah Katedral menjadi Masjid.
Maka nanti Masjidil Al Aqsa akan dirubah menjadi Sinagog (tmpt ibadah umat yahudi) oleh Israel.
Dan gak lama setelah ini baru kemunculan Imam Mahdi.
Untuk membebaskan Haghia Sofia dan diserahkan kembali ke umat Kristen Orthodox.
Yang bisa kita jelaskan :
Ada beberapa perang penting yg akan dilakukan pasukan Al mahdi :
1, Pembebasan Konsatantinopel.
2. Pembebasan Kota suci Yerusalem.
3. Penaklukan Saudi, artinya jg Pembebasan kota Suci Makkah dan Madinah.
Kita jelaskan satu-satu alasannya:
1- Untuk alasan pembebasan Konstantinopel, anda sdh hampir benar, tapi tepatnya bukan hanya mengembalikan Hagia Sofia, tapi untuk mengembalikan kota Konsatantinopel (termasuk Hagia Sofia) kepada pemilik sahnya Umat Kristen Orthodox.
2- Alasan pembebasan Yerusalem bukan untuk membebaskan Masjidil Aqsa. Tapi untuk mengembalikan kota Yerusalem yg saat ini dikuasai ‘Yahudi sesat’ dan ‘Yahudi Palsu’ (Ya’juj Ma’juj) kepada Bani Israel yg lurus (umat Nabi Isa).
3- Alasan pembebasan Makkah dan Madinah ini yg agak sensitif. Jika hanya krn Kezaliman mereka yg kita amati selama ini paling tidak diSuriah dan Yaman, mungkin masih ada yg ngotot mendebat. Untungnya Allah sendiri yg menjelaskan kezaliman mereka itu dalam Surat At-Taubah:19, kajiannya silahkan baca disini.
Makasih min..
Kukira dulu Haghia Sofia diubah menjadi masjid itu kehendak Erdogan sendiri ternyata ada komando dari Zionis. Jadi kesan nya Erdogan memaksakan seseorang untuk masuk islam, kan dia bermuka dua jelas tujuannya untuk mendapat dukungan dari muslim lain di Timur Tengah untuk memuluskan agenda zionis yaitu menyerang Iran/Rusia dan mengubah masjidil Al Aqsa menjadi Sinagog (tempat ibadah yahudi) untuk menyambut messiah palsu (Dajjal).
Sumber dari SIH : https://m.youtube.com/watch?v=BnnyzAsr0VE
Oh itu salah yg menerjamahkan. Yang dimaksud “jewish Temple” oleh SIH adalah “The third Temple’, yaitu “Istana” yang disiapkan untuk Almasih dajjal.
Dalam artikel “penyambutan Almasih Dajjal sednag dimulai”, anda lihat foto Dubes AS untuk Israel yg memamerkan foto Area “Bukit suci” yang meliputi Masjid Al Aqsa termasuk “Doms of Rock” (Masjid Kubah emas) yg dimodif sedemikian sehingga dalam poster itu area ‘bukit suci’ menjadi ditempati “the 3th Temple”.
Jadi, agenda Israel bukan untuk mengubah Masjidil Aqsa menjadi sinagog, tapi akan meratakan area ‘bukit suci’ untuk dibangun “the 3th Temple”, gampangnya Istana buat Dajjal.
Oh gitu…maaf min gak pinter bahasa inggris, hanya baca yg ada pada text aja..
Trus Masjidil Al Aqsa apa masih tetap utuh nantinya min..
Tidak ada informasi detail tentang nasib Masjid al-Aqsa, sepanjang ayat/hadits yg kita tahu hanya menjelaskan soal pembebasan Yerusalem dan Khilafah umat Nabi Isa. Tapi kita meyakini Masjid itu akan selamat sampai kiamat.