Pernahkah anda berfikir, kenapa Nabi Isa juga harus diturunkan lagi diera umat Muhammad? Bukankah Nabi isa adalah Nabi yang khusus diturunkan untuk Bani Israel? (Ali Imran 3:49, Ash Shaff 61:6, An-Nisa 4:159)
Juga kenapa banyak Hadist mengisyaratkan turunnya kembali Nabi Isa as akan menjadi Hakim (pemimpin) yang adil dan membebaskan pajak? Jelas ini mengisyaratkan Nabi Isa as akan turun kembali dan menjadi seorang pemimpin. Siapakah umat yang akan dipimpin oleh Nabi Isa as? kenapa nantinya ada dua utusan Allah yang akan diturunkan, Yaitu Al Mahdi dan Nabi Isa as?
Berdasar banyak ayat dan hadist- hadist yang akan kita kaji dibawah, kita telah bisa menyimpulkan, bahwa akan ada dua pusat pemerintahan dunia diakhir zaman :
- Pemerintahan dunia (Khilafah) yang khusus buat umat Islam yang akan dipimpin Imam Mahdi.
- Pemerintahan dunia (Khilafah) yang akan dipimpin Nabi Isa as , khusus buat umat Nabi Isa.
Gambar Besarnya
Kajian akan adanya dua Khilafatullah (Pemerintahan yang dilegitimasi oleh Allah) ini mungkin baru anda dengar dan mungkin saja belum pernah terlintas difikiran anda. Kami yakin yang ada dibenak kebanyakan kita adalah bahwa, Quran menyebut orang orang Yahudi akan menjadi musuh Islam , atau anya melihat banyak Hadist yang menyebut bahwa nanti kita akan menyerang Umat Yahudi dan batupun membantu kita.
Nabi Isa as adalah Nabi yang diutus khusus untuk Bani Israel (Ali Imran : 49, Ash Shaff : 6). Dalam pandangan ini maka bisa dimaknai bahwa Ketika turun nanti, Nabi Isa as akan membimbing umatnya, sebagian umat Bani Israel yang disebut Ahli Kitab. Pandangan ini didukung oleh Surat An Nisa :159.
Referensi utama kita untuk masuk pada kesimpulan ini adalah Surat An-nisa :159, al-Anbiya:105, beberapa Hadist yang menyebut Nabi Isa as akan menjadi Hakim atau penguasa yang adil, dan juga beberapa Hadist yang menyebut Imam Mahdi yang akan membentuk Khilafah islam terakhir.
Untuk khilafah Islam yang akan dibentuk Imam Madi mungkin sudah sangat jelas dijelaskan banyak Hadist , yang akan lebih banyak kita soroti dan belum difahami selama ini adalah pembentukan Khilafah oleh nabi isa as.
Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka. (QS An Nisa 159)
Dan sungguh, telah Kami tulis di dalam Zabur setelah (tertulis) di dalam Az-Zikr (Lauh Mahfuzh), bahwa bumi ini akan diwarisi oleh hamba-hamba-Ku yang saleh. (QS. al-Anbiya:105)
“Demi Dzat yang jiwaku di tanganNya sungguh akan turun kepada kalian Isa bin Maryam sebagai Hakim yang Adil, Dia mematahkan salib, dan membunuh babi, dan menolak jizyah (pajak) dan tidak menerimanya dari orang kafir, harta melimpah ruah sehingga tak seorangpun menerima (sedekah), sehingga satu sujud lebih baik dari dunia dan seisinya.” Kemudian Abu Hurairah berkata, “jika kalian mau bacalah ayat Allah : “Tidak seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya sebelum kematiannya, dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Poin penting dari An-Nisa:159 adalah, bahwa masih banyak ahli kitab yaitu terutama keturunan Bani Israel yang saat ini masih memegang teguh Taurat dan Umat Nasrani yang masih memegang teguh Injil yang percaya Isa as adalah Al Masih yang akan menjadi pengikut Nabi Isa.
Pada surat al-Anbiya:105, diisyaratkan bahwa pewaris bumi (pemegang kekuasan dibumi yang terakhir) nantinya tidak hanya dari orang-orang saleh dari pengikut Muhammad, tapi juga dari Bani Israel. Kesimpulan itu dilandaskan pada keterangan bahwa hal ini juga tertulis didalam kitab Zabur, yang merupakan kitab untuk Bani Israel semasa Nabi Dawud.
Sementara hadist diatas menjelaskan akan adanya pemerintahan (Khilafah) yang akan dibentuk Nabi Isa as dengan legitimasi dari Allah.
Konsekuensi logisnya, umat Islam tidak akan menjadi pengikut Nabi Isa as, tapi kita akan tetap menjadi umat Nabi Muhammad SAW dan mengakui Isa as sebagai Nabi Allah.
Lalu Yahudi mana yang disebut Hadist akan kita perangi itu ?
Untuk menjawab kerancuan itu, kita mulai dengan memilah istilah “Yahudi” dan “Bani Israel”, agar nantinya kita tidak bingung sendiri atas hal-hal berikut:
- Hadist menyebut nanti kita akan memerangi Umat Yahudi. Jika kita berfikir secara sederhana, maka logika konyolnya kita akan memerangi Nabi Isa dan pengikutnya.
- Hadist menyebut Nabi Isa as akan turun kembali menjadi hakim atau penguasa yang adil bagi para pengikutnya. Padahal Hadist lain menyebut Imam Mahdi akan menjadi Khalifah akhir zaman.
- Surat An Nisa :159 dan Hadist shahih menyebut bahwa semua Ahli kitab (penganut Taurat dan Injil) akan beriman kepada Nabi Isa as sebelum kematian beliau. Ayat ini bermakna, bahwa masih ada ahli kitab yang akan menjadi pengikut Nabi isa. Ayat ini juga mematahkan pendapat banyak orang bahwa ahli kitab itu sudah tidak ada lagi sejak diangkatnya Muhammad sebagai Nabi.
Kita melihat ada 3 sebutan bagi keturunan Nabi Yakub as dengan yang mengandung konotasi atau makna yang berbeda. Quran kadang menyebut sebagai “Bani Israel”, “orang Yahudi”, dan “Ahli kitab”.
Quran sendiri bisa dikatakan selalu berbicara Negatif jika menyebut kata “Yahudi”, seperti dalam : (QS. Al Maidah 5:18), (QS. Al Maidah 5:41), (QS. Al Maidah 5:64), ( QS An Nahl 16:118), (QS. An Nisa 4:160) (QS. An Nisa 4:46)
Dan Quran bisa dikatakan banyak berbicara positif jika menyebut “Bani Israel” dan “Ahli Kitab”, seperti dalam : (QS: Al-Baqarah : 47), (QS An Nisa: 159), (QS: Al-Maidah : 12), (QS AL HASYR: 2), (QS. Al Israa’ 104), (QS. Al Isra : 2).
Sebenarnya, istilah “Yahudi” lebih tepat menunjuk kepada salah satu suku dari keturunan Nabi Yakub as yaitu keluarga besar Bani Israel. Sejarah mencatat ada salah satu suku yaitu suku dari Bani Israel yang pernah membentuk Kerajaan Yehuda, keturunan dari suku Yehuda itulah yang nampaknya diidentifikasi Quran menjadi musuh Islam dan secara umum kita sebut sebagai orang Yahudi.
Quran Surat Almaidah:12 menyebut suku Yahudi ada 12. Jadi masih ada 11 suku lain yang bukan suku Yahudi.
Dalam faktanya kita melihat masih banyak keturunan Bani Israel yang masih memegang teguh Kitab Taurat dan Injil yang dan menjadi penentang keras zionisme.
Di akhir artikel, pada bab tentang Peta Situasi Tiga Agama Samawi Akhir Zaman, kita akan coba memahami lebih faktual peta Umat Bani Israel saat ini.
Petunjuk Agama Tentang 2 Khilafah Akhir Zaman
Pelan tapi pasti pusat dunia diera akhir zaman akan mengerucut pada dua Kota Suci, Yaitu Makkah dan Yerusalem, bukan lagi Inggris dan bukan lagi AS. Tentu saja klimaks itu akan terjadi setelah hancurnya semua super power karena perang nuklir.
Semua hiruk pikuk di Timur tengah, diYerusalem, memanasnya situasi di Semenanjung Korea, Teluk Persia dan Ukraina, sampai dengan kekacauan ekonomi dunia saat ini, serta upaya AS untuk secara sengaja meruntuhkan sendiri dominasi US$ nya, dimana nanti ujungnya adalah Malhamah Qubra (perang nuklir) adalah dalam rangka kita menuju kesana.
Kenapa akan ada dua kutub pusat dunia itu? Hal ini erat hubungannya pertanyaan diawal artikel, dimana Hadist menyebut enam atau tujuh tahun setelah Malhamah akan muncul Dajjal. Kemunculan Dajjal berarti secara hampir bersamaan juga muncul Al Mahdi dan Nabi Isa as.
“Nantinya akan ada dua pusat pemerintahan yang mendapat legitimasi Allah, yaitu yang dipimpin Imam Mahdi dan satu lagi ada Pusat pemerintahan dunia yang akan dipimpin Nabi Isa as”.
Atas dasar apa kita bisa menyimpulkan seperti itu ?
1. Petunjuk pertama, Karena Allah mengutus Nabi Isa as dengan Kitab Injilnya adalah secara khusus hanya kepada Bani Israel, dan bukan kepada umat Muhammad SAW. Beberapa Surat dalam Quran telah jelas menyatakan itu, seperti Ash-Shaff : 6, Ali Imran :49, Al Maidah :72 dsb. Kita kutip petikan salah satunya :
“Sebagai Rasul (yang diutus) kepada Bani Israil (Isa berkata), “Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa ayat (mukjizat) dari Rabb-mu.” … (QS. Ali ‘Imran: 49)
Logikanya, tidak mungkin Allah menurunkan kembali Nabi Isa as hanya untuk menjadi Nabi tanpa umat dan misi yang diembannya, dan kemudian malah menjadi pengiku Nabi Lain.
2. Petunjuk kedua adalah, Bahwa Quran Surat An-Nisaa 4:159 menyebut bahwa seluruh Ahli kitab yaitu orang yang selama ini masih memegang teguh Injil dan Taurat akan menjadi pengikut Nabi Isa as.
Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka. (QS An-Nisaa 4:159)
Jelas ayat ini menjelaskan peristiwa yang akan terjadi setelah turunnya kembali Nabi Isa as. Dan bukan telah terjadi 2000 tahun yang lalu, karena Nabi Isa as belum pernah meninggal dan baru akan meninggal setelah turunnya kembali.
Makna penting dari petunjuk poin 1 dan 2 diatas adalah, bahwa umat Muhammad tidak akan menjadi pengikut Nabi Isa saat telah turun kembali, tapi akan mengimaninya sebagai salah satu Nabi utusan Allah.
3. Petunjuk Ketiga, Hadist mengisyaratkan bahwa Nabi Isa as akan turun kembali menjadi Hakim atau Penguasa yang adil.
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رضي الله عنه يَقُوْلُ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه و سلم: وَالَّذِيْ نَفْسِيْ بِيَدِهِ لَيُوْشِكَنَّ أَنْ يَنْزِلَ فِيْكُمْ ابْنُ مَرْيَمَ حَكَمًا مُقْسِطًا فَيَكْسِرُ الصَّلِيْبَ وَيَقْتُلُ الْخِنْزِيْرَ وَيَضَعُ الْجِزْيَةَ وَيَفِيْضُ الْمَالُ حَتَّى لاَ يَقْبَلَهُ أَحَدٌ
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata: Rasulullah shallallahu a’laihi wa sallam bersabda: Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh pasti akan turun pada kalian Ibnu Maryam sebagai hakim (penguasa) yang adil lalu dia menghancurkan salib, membunuh babi dan membebaskan pajak serta harta begitu melimpah sehingga tak ada seorangpun yang mau menerimanya”. ( HR. Bukhari no. 2222 dan Muslim no. 242).
Gampang dimengerti bahwa, Nabi Isa as akan menjadi Hakim/Penguasa yang adil, pemimpin yang akan membimbing dan meluruskan keimanan seluruh Umatnya yang selama ini masih memegang teguh Taurat dan Injil.
Kata “membebaskan Pajak” semakin menguatkan bahwa beliau akan memimpin suatu pemerintahan, suatu Khilafah yang dilegitimasi oleh Allah. Logikanya, hanya seorang yang berposisi Penguasa/Khalifah yang berhak dan bisa membebaskan pajak.
4. Petunjuk keempat, bahwa karena Nabi Isa as jelas bukan diutus untuk non Bani Israel, maka konskuensi dari petunjuk 3 dan 4 adalah Nabi Isa akan menjadi Khalifah bagi umatnya, dan Imam Mahdi adalah Khalifah bagi Umat Muhammad.
Anda semua pasti sudah sangat hafal, ada puluhan Hadist yang mengisyaratkan akan adanya pembentukan Khilafah Islam oleh Al Mahdi itu, tapi sebaiknya kita kutip salah satunya :
فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُ فَبَايِعُوهُ وَلَوْ حَبْوًا عَلَى الثَّلْجِ فَإِنَّهُ خَلِيفَةُ اللَّهِ الْمَهْدِيُّ
Ketika kalian melihatnya (kehadiran Imam Mahdi), maka berbai’at-lah dengannya walaupun harus merangkak-rangkak di atas salju karena sesungguhnya dia adalah Khalifatullah Al-Mahdi.” (HR Abu Dawud 4074)
Makkah Dan Yerusalem, Dua Pusat Dunia Akhir Zaman
Sebuah Khilafah Allah atau Khilafah yang dilegitimasi oleh Allah hanya akan terjadi diKota Suci, faktanya dua kali Khilafatullah yang pernah ada itu hanya pernah terjadi di Kota suci Madinah pada era Nabi dan Kota suci Yerusalem pada era Nabi Dawud as.
Lalu dari manakah nantinya kedua utusan Allah Imam Mahdi dan Nabi Isa itu akan membentuk pemerintahannnya masing masing?
Khilafah Islam yang akan dipimpin Imam Mahdi akan berpusat dikota Makkah, dasarnya adalah hadits yang menyebut bahwa Imam Mahdi akan dibai’at didekat Ka’bah.
Usia Dua Khilafah Akhir Zaman, Umat Mu’min dan Umat Muslim
Banyak sekali Hadist yang menyebut usia Khilafah yang dibentuk Oleh Imam Mahdi adalah 7 tahun, Sementara banyak juga Hadist yang menyebut Khilafah Nabi Isa as juga Tujuh tahun.
Silahkan baca referensi hadistnya dibagian bawah artikel, tapi kita akan mengutip dua saja yang menyebut usia kedua Khilafah kembar itu :
سنن أبي داوود ٣٧٣٦: حَدَّثَنَا سَهْلُ بْنُ تَمَّامِ بْنِ بَزِيعٍ حَدَّثَنَا عِمْرَانُ الْقَطَّانُ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَبِي نَضْرَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَهْدِيُّ مِنِّي أَجْلَى الْجَبْهَةِ أَقْنَى الْأَنْفِ يَمْلَأُ الْأَرْضَ قِسْطًا وَعَدْلًا كَمَا مُلِئَتْ جَوْرًا وَظُلْمًا يَمْلِكُ سَبْعَ سِنِينَ
Telah menceritakan kepada kami Sahl bin Tammam bin Bazi’ berkata, telah menceritakan kepada kami Imran Al Qaththan dari Qatadah dari Abu Nadhrah dari Abu Sa’id Al Khudri ia berkata,
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Al Mahdi itu dari keturunanku, dahinya lebar dan hidungnya mancung, ia akan memenuhi bumi dengan keadilan sebagaimana bumi pernah dipenuhi dengan kejahatan dan kezhaliman. Ia akan berkuasa selama tujuh tahun.” (HR. Abu Daud 3736)
فَيَبْعَثُ اللَّهُ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ كَأَنَّهُ عُرْوَةُ بْنُ مَسْعُودٍ فَيَطْلُبُهُ فَيُهْلِكُهُ ثُمَّ يَمْكُثُ النَّاسُ سَبْعَ سِنِينَ لَيْسَ بَيْنَ اثْنَيْنِ عَدَاوَةٌ ثُمَّ يُرْسِلُ اللَّهُ رِيحًا بَارِدَةً مِنْ قِبَلِ الشَّأْمِ فَلاَ يَبْقَى عَلَى وَجْهِ الأَرْضِ أَحَدٌ فِى قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ خَيْرٍ أَوْ إِيمَانٍ إِلاَّ قَبَضَتْهُ
“Lalu Allah mengutus Isa bin Maryam seperti Urwah bin Mas’ud, ia mencari Dajjal dan membunuhnya. Setelah itu selama tujuh tahun, manusia tinggal dan tidak ada permusuhan di antara dua orang pun. Kemudian Allah mengirim angin sejuk dari arah Syam lalu tidak tersisa seorang yang dihatinya ada kebaikan atau keimanan seberat biji sawi pun yang tersisa kecuali mencabut nyawanya” (HR. Muslim no. 2940)
Berita sedihnya adalah, bahwa sejak dimulainya kedua Khilafah akhir zaman itu, maka sisa waktu umat Nabi Muhammad SAW dan Umat Nabi Isa as tinggal didunia adalah juga tujuh tahun. Karena setelah itu kedua umat itu akan diwafatkan oleh angin lembut yang mencabut nyawa seluruh Umat Mu’min dan Umat Muslim, dan tinggallah orang kafir yang akan melihat dan mengalami proses kiamat. Kesimpulan ini juga dikuatkan oleh hadist2 lain seperti kutipan hadist panjang ini (lengkapnya silahkan lihat referensi dibawah artikel) :
… Saat mereka seperti itu, tiba-tiba Allah mengirim angin sepoi-sepoi lalu mencabut nyawa setiap orang Mu`min dan Muslim di bawah ketiak mereka, dan orang-orang yang tersisa adalah manusia-manusia buruk, mereka melakukan hubungan badan secara tenang-terangan seperti keledai kawin. Maka atas mereka itulah kiamat terjadi.” (HR. Muslim no. 2937)
Hadist ini membedakan umat Mu’min dan Umat Muslim. Maknanya adalah karena ada umat Nabi Isa as dan Umat Islam.
Bani Israel, Ahli Kitab dan Yahudi
Setelah perang Nuklir, dalam tataran Negara sudah tidak ada lagi kekuatan militer Negara Kristen barat (Inggris, Perancis, Jerman, AS) yang tersisa, bisa digambarkan nantinya jika ada kelompok Yahudi atau Umat Nasrani yang menolak Isa as sebagai Almasih hanyalah pada tataran umat.
Dalam Quran, kita melihat ada panduan penting yang akan membantu memetakan keturunan Bani Israel dan memahami akan adanya dua Khilafatullah akhir zaman ini, Ada tiga istilah berbeda dalam Quran yang membedakan keturunan Bani Israel yaitu : “orang Yahudi”, “Bani Israel” dan “Ahli kirab”.
Quran bisa dikatakan selalu berbicara “Negatif” jika menyebut kata “Yahudi” , seperti : AlMaidah 5:51, Al Maidah 5:18, Al Maidah 5:41 , Al Maidah 5:64, Nahl 16:118, An Nisa 4:160, An Nisa 4:46, dsb.
Dan Quran bisa dikatakan lebih banyak berbicara “Positif” jika menyebut “Bani Israel” dan “Ahli Kitab”, seperti : Al-Baqarah : 47, An Nisa 159, Al-Maidah : 12 , AL Hasyr : 2, Al Israa’ 104., dan Al Isra : 2, dsb.
Khusus bagi sebagian umat Nasrani akhir zaman, paling tidak ada dua ayat yang berbicara positif, yaitu Ar Rum :1-5 yang membicarakan bangsa Rum yang pada zaman Nabi beragama Kristen Orthodox (Romawi timur) dan Surat Al Maidah :82. Dan Ayat yang berbicara negatif atas sebagian umat (negara) Kristen adalah yang mengidentifikasi keterlibatan Negara Kristen barat yang bersekutu dengan Negara Yahudi yaitu Al Maidah : 51-53, Al Baqarah :120, dsb.
Pada saat nabi Isa as turun kembali nanti, saya kira akan menjadi sangat mudah memilah dan memisahkan siapa diantara mereka yang dimaksud An Nisa :159 sebagai Ahli Kitab itu dan siapa orang Yahudi yang dimaksud hadist itu, karena para ahli kitab (penganut kitab perjanjian lama maupun Baru) itu akan otomatis merapat kepada Nabi Isa as.
Jadi Keturunan Bani Israel yang nanti tetap tidak meyakini Nabi Isa sebagai Al masih , dan tidak merapat ke Nabi Isa as itulah yang diisyaratkan Hadist akan diperangi Umat Islam. Dan Quran menyebut mereka sebagai orang Yahudi.
Peta Besar Tiga Agama Samawi Sebelum Malhamah
1.Peta Besar Keturunan Bani Israel Sebelum Malhamah
Saat ini sudah jamak diseluruh dunia, bahwa semua keturunan Bani Israel disebut Jews atau Jewish, sedang diIndonesia umumnya dipukul rata bahwa mereka semua disebut orang Yahudi. Padahal kita tahu Quran menyebut dan mereka sendiri juga mengakui bahwa keturunan Bani Israel terdiri atas 12 suku.
Kita akan memilah keturunan Bani Israel ini menjadi dua, yang menjadi penentang zionisme dan yang menjadi pengikut zionisme.
Secara gambar besarnya, keturunan Bani Israel diakhir zaman ini terbelah dalam dua golongan, ada sebagian besar yang menjadi pendukung zionis tapi ada sebagian juga yang menjadi penentang zionis. Situasi ini mirip yang digambarkan Surat Al Baqarah :109 dan Al Hasyr :2.
Dari segi agama, mereka ada yang beragama Judaisme yang menganut kitab Taurat dan ada sebagian mereka beragama Kristen Orthodox yang menganut Kitab Injil.
Secara tradisional, keturunan bani Israel yang menganut Judaisme menolak Isa as sebagai Al masih yangh dijanjikan Allah, mereka inipun juga masih terpecah ada yang mendukung zionisme dan ada yang menentang, Tapi yang beragama Kristen Orthodox sebagian besar adalah tegas menentang zionisme dan mereka menunggu turunnya kembali Isa as (Jesus).
Quran mengidentifikasi keturunan Bani Israel yang dari suku “Yahudi” adalah pengikut zionis (aliansi Kristen – Yahudi), mereka tidak percaya bahwa Isa as adalah Al Masih asli, dan mereka sedang menunggu “Al Masih” mereka yang kita tahu adalah Al Masih palsu Dajjal.
Dalam Quran, kita juga melihat ada panduan penting yang akan membantu peta keturunan Bani Israel dan memahami akan adanya dua Khilafatullah akhir zaman ini, Ada tiga istilah berbeda dalam Quran yang membedakan keturunan Bani Israel yaitu : “orang Yahudi”, “Bani Israel” dan “Ahli kirab”. Beberapa puluh ayat itu telah kita sebutkan dalam bab “Gambar besarnya” diatas.
Keturunan Bani Israel Penentang Zionis
Pertama, kita akan menyoroti keturunan bani Israel yang menjadi penentang zionis yang kami yakin masih banyak orang yang tidak tahu itu, dan berpandangan salah bahwa semua keturunan Bani Israel adalah suku Yahudi atau lebih parahnya semua Bani Israel adalah musuh Islam. Pandangan salah ini akan membingungkan kita sendiri jika kita tahu 3 Kitab yang harus kita Imani sebagai Kitab Allah (Zabur, Taurat dan Injil) adalah Kitab Yang Khusus untuk Umat Bani Israel.
Dalam web webnya, keturunan Bani Israel golongan ini tidak hanya menentang zionis tapi bahkan bersimpati kepada rakyat Palestina yang tertindas, terusir dan menjadi pengungsi sejak kedatangan orang Yahudi sekitar akhir perang dunia 1. Mereka punya cabang di AS, Argentina, Inggris, Spanyol, Kanada dan Perancis, Australia, bahkan juga diIsrael.
Atau silahkan kunjungi web lain keturunan Bani Israel anti zionis yang masih memegang teguh Taurat. Mereka menentang keras agama mereka disamakan dengan zionisme. Mereka sadar betul bahwa mereka sedang ditunggangi zionisme.
Untuk contoh info bani Israel yang beragama Kristen Orthodox dan menjadi penentang keras zionisme silahkan kunjungi web mereka atau juga simak chanel Utubenya untuk memahami pandangan2 mereka.
Aktivitas Bani Israel baik yang menjadi penentang zionisme bisa anda akses pada web2 dan akun tweeter mereka , salah satunya yang baru beberapa hari lalu adalah demo besar mereka menantang zionisme diluar Gedung PBB diNew York 28 sep 2018 ketika Netanyahu sedang berpidato disana.
NEW YORK: PHOTOS: Thousands of #AntiZionist #Jews rallied today outside the @UN headquarters in NYC, while Benjamin @netanyahu delivered his speech at the #UNGA .
The protesters held signs displaying #Israel‘s brutality towards Orthodox Jews who refuse to join the Zionist army. pic.twitter.com/eyAdcEkCXa
— Jews Vs. Israel (@JewsVsIsrael) September 28, 2018
Keturunan Bani Israel Pengikut Zionis
Golongan Bani Israel kedua adalah yang Quran biasanya menyebutnya sebagai orang “Yahudi”, dalam faktanya adalah mereka terlihat beragama Judaisme, atau Nasrani, tapi mereka menjadi pendukung zionis Israel. Mereka cenderung eksklusif dan tidak sevokal keturunan Bani Israel yang anti zionisme .
Agak sulit memang mengidentifikasi mereka, tapi biasanya mereka bersembunyi dibalik jargon cuci tangan mereka bahwa “Anti zionis adalah sikap antisimetisme”, atau “Anti Israel adalah sikap antisimetisme”, atau kadang malah lebih melebar “antisimestme adalah Rasialisme”.
Dalam tataran Negara, panduan agama yang mengidentifikasi keturunan Bani Israel (Yahudi) mana yang menjadi musuh Islam itu kita telah kaji dalam artikel tentang Al Maidah : 51-53 yang mengidentifikasi ciri ciri Yahudi yang menjadi musuh Islam akhir zaman, yaitu mereka saling bersekutu dengan kelompok Kristen barat yang membentuk aliansi Kristen-Yahudi yang disebut zionisme.
2.Peta Besar Umat Nasrani Sebelum Malhamah
Umat Kristen akhir zaman juga terbelah menjadi dua , yaitu umat Nasrani yang jadi pengikut Al Masih palsu Dajjal dan Umat Kristen yang menjadi pengikut dan menunggu turunnya Al Maih Asli, Nabi Isa as.
Dalam fakta geopilitiknya , kita melihat beberapa Negara Kristen Barat seperti AS, Inggris, Perancis yang menjadi sekutu setia Israel dalam mengejar agenda zionisme menyambut “AlMasih” mereka , dan kita tahu adalah Al masih Dajjal. Sementara dikubu lain kita melihat ada Rusia yang mayoritas Kristen Orthodox berdiri berseberangan dengan Negara Negara NATO kaki tangan zionis itu.
Ayat Quran juga mengidentifikasi seperti itu, ada dua golongan Umat Nasrani diakhir zaman, Yaitu umat Kristen yang bersekutu dengan Umat Yahudi yang akan menjadi musuh dan ancaman besar bagi Umat Islam.
Disatu sisi ada persekutuan misterius Yahudi – Nasrani, ini kita lihat didunia nyata sebagai Judeo-Christian alliance yang muncul pada abad 19 yang kemudian menjelma sebagai gerakan zionis. Mereka adalah negara2 Kristen barat seperti AS, Inggris, Perancis dan Jerman yang saat ini secara aneh menjadi sekutu dekat Israel. Umat (Negara) Nasrani dari golongan ini dijelaskan dalam Al Maidah 51-53.
Tapi dilain sisi Al Quran juga berbicara positif kepada suatu golongan Umat Nasrani lain yang sedang menunggu kedatangan AlMasih asli Isa as. Surat Al Maidah : 82 menjelaskan adanya golongan yang akan menjadi sahabat umat Muslim akhir zaman ini. Juga Surat Ar Rum :1-5 , umat Islam akan bergembira ketika bangsa yang beraga Kristen Orthodox /Rum (saat ini Rusia) menang dalam Al Malhamah Qubra (perang nuklir).
Kita melihat bagaimana Rusia yang merupakan pusat Kristen Orthodox dunia menjadi sahabat umat Muslim ketika Muslim Suriah diserang oleh Koalisi NATO dan Israel. Dan kita melihat Umat Kristen Orthodox seperti dari Armenia secara kontinyu mengirim bantuan kemanusiaan keUmat muslim diSuriah.
3.Peta Besar Umat Islam Sebelum Al Malhamah
Yang terjadi dalam umat Islam akhir zaman tidak jauh berbeda dengan kedua Umat agama samawi lain, Nasrani dan Judaisme. Umat islam saat ini juga terpolarisasi menjadi dua kutub besar. Kebanyakan kita menganggap, bahwa jika seseorang sudah “mengaku” Islam maka sudah pasti selalu dijalan yang benar, kita lupa bahwa untuk menjadi muslim yang benar kita harus mengikuti perintah Allah dan menjauhi larangannya.
Dalam tataran geoplitik, Ada satu kutub para pemimpin Negara Timteng pengikut Dajjal ini yang bisa kita cirikan dari kedekatannya sebagai sekutu AS, Israel dan NATO. Contohnya adalah Arab Saudi, UEA, Qatar, Quwait, Yordania dan Turki. Sementara ada satu kutub lain para pemimpin Negara Muslim Timteng yang menjadi penentang zionis Israel seperti Iraq, Yaman, Suriah, Libya dan Iran.
Dalam Al Maidah : 51-53 melarang Keras untuk menjadi sekutu zionis, tapi kita melihat beberapa pemimpin nengara teluk yang secara diam diam maupun terang2an bersekutu dengan Zionis Israel. Salah satu kepemimpinan negara Timteng yang diisyaratkan menjadi orang orang yang zalim yang salah jalan ini telah diisyaratkan Quran dalam Surat At Taubah :19.
Beberapa pemimpin Negara Timteng salah jalan dengan menjadikan musuh Islam sebagai sekutu dan negara Muslim lain malah dijadikan musuh bersama. Untuk mencari selamat dunia, mereka mau beresekutu dengan zionis dalam dalam penghancuran Negara Negara Muslim lain yang menjadi penentang Israel. Sementara ada beberapa Negara Muslim Timteng lain yang berani berdiri tegak melawan zionis Israel, walau dengan segala resiko yang dihadapinya. Dalam tataran umat, hal ini banyak gagal untuk difahami. Kita telah menyorotinya dalam kajian Surat Al Maidah :51-53.
“Akan muncul sekelompok manusia dari arah Timur, yang membaca al-Quran namun tidak melewati tenggorokan mereka. Tiap kali Qarn ( generasi ) mereka putus, maka muncul generasi berikutnya hingga generasi terakhir mereka akan bersama Dajjal “(HR.Imam Thabrani)
Karena adu domba Shiah – Suni ini adalah proyek Israel yang juga didanai juga oleh beberapa pemimpin Negara Timteng, maka secara bodoh mereka langsung menganggap pasti ini adalah proyek yang berada dijalan Jihad yang lurus. Quran menyoroti secara akurat apa yang dilakukan penguasa Arab saudi ini dalam Surat At Taubah : 19.
Mereka lupa bahwa mereka sedang memecah belah agama, Allah secara khusus mengancam orang2 seperti ini, mereka akan berurusan langsung dengan Allah :
“Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agamanya dan mereka menjadi (terpecah) dalam golongan-golongan, sedikit pun bukan tanggung jawabmu (Muhammad) atas mereka. Sesungguhnya urusan mereka (adalah) kepada Allah. Kemudian Dia akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat” (QS. Al-An’am 159)
Tidak heran jika beberapa tahun terakhir kita juga melihat juga para penceramah hebat tapi secara bodoh malah menjadi provokator pemecah belah agama. Karena memang Hadist telah mengisyaratkan munculnya penyeru penyeru (penceramah) yang menggiring kepintu neraka itu, anda semua sudah akrab dengan hadist itu.
Ciri-ciri para Penyeru pemecah belah umat itu sangat gampang dikenali, mereka menggiring opini bahwa aliran/Mazhab mereka adalah paling benar, sedang aliran lain adalah sesat bahkan kafir. Kita digiring untuk seakan membela agama tapi sebenarnya menggiring kearah perpecahan umat, menggiring keneraka.
Teriakan membangun ukhuwah Islamiyah itu hanya slogan dimulut mereka. Mereka juga lupa bahwa sikap eksklusif yang mengklaim suatu golongan adalah yang paling benar dan yang lain adalah sesat adalah “kesombongan” yang besar, dan padahal anak kecilpun tahu hadist menyebut tidak akan masuk sorga orang yang ada kesombongan sebiji sawipun.
Para Penyeru pemecah belah umat agama itu tidak sadar, selain Allah mengancam mereka dalam Surat Al An’am :159 diatas, mereka juga diancam dengan sangat tegas oleh Nabi :
و حَدَّثَنِي عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا يُونُسُ بْنُ أَبِي يَعْفُورٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَرْفَجَةَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ أَتَاكُمْ وَأَمْرُكُمْ جَمِيعٌ عَلَى رَجُلٍ وَاحِدٍ يُرِيدُ أَنْ يَشُقَّ عَصَاكُمْ أَوْ يُفَرِّقَ جَمَاعَتَكُمْ فَاقْتُلُوهُ
Dan telah menceritakan kepadaku Utsman bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Yunus bin Abu Ya’fur dari ayahnya dari ‘Arfajah dia berkata, “Saya mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Bila datang kepadamu seseorang yang hendak mematahkan tongkatmu (memecah belah umat) atau memecah belah persatuan kalian, maka bunuhlah dia.” (HR Muslim 3443)
WaAllahualam, Mudah2an mencerahkan.
Bagi pembaca yang masih kebingungan mencerna Kajian ‘Dua khalifah kembar akhir zaman’ ini, untuk memudahkan pemahaman kita merilis Part -2 nya. Jadi kami persilahkan untuk melanjutkan ke ‘Dua khalifah kembar akhir zaman Part-2‘
REFERENSI
Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan penguasa (Khalifah) bagi orang-orang sebelum mereka, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan mengganti (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik. (QS An Nur 24 : 55)
Dan Kami hendak memberi karunia kepada orang-orang yang tertindas di bumi itu dan hendak menjadikan mereka pemimpin dan menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi (bumi) .(QS Al Qashas 28:5)
Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka. (QS An-Nisaa 4:159)
Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka): “Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah; dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman.(QS Ali Imran 49)
Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: “Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad).” Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: “Ini adalah sihir yang nyata.” (QS. Ash Shaff 6)
Hai Bani Israil, ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu dan (ingatlah pula) bahwasanya Aku telah melebihkan kamu atas segala umat. (QS: Al-Baqarah Ayat: 47)
Sebahagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran. Maka ma’afkanlah dan biarkanlah mereka, sampai Allah mendatangkan perintah-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu .(QS: Al-Baqarah Ayat: 109)
Dia-lah yang mengeluarkan orang-orang kafir di antara ahli kitab dari kampung-kampung mereka pada saat pengusiran yang pertama. Kamu tidak menyangka, bahwa mereka akan keluar dan merekapun yakin, bahwa benteng-benteng mereka dapat mempertahankan mereka dari (siksa) Allah; maka Allah mendatangkan kepada mereka (hukuman) dari arah yang tidak mereka sangka-sangka. Dan Allah melemparkan ketakutan dalam hati mereka; mereka memusnahkan rumah-rumah mereka dengan tangan mereka sendiri dan tangan orang-orang mukmin. Maka ambillah (kejadian itu) untuk menjadi pelajaran, hai orang-orang yang mempunyai wawasan. (QS Al Hasyr : 2)
Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu. (QS. 2:120)
Dan sesungguhnya Allah telah mengambil perjanjian (atas) Bani Israil dan telah Kami angkat diantara mereka 12 orang pemimpin dan Allah berfirman: “Sesungguhnya Aku beserta kamu, sesungguhnya jika kamu mendirikan shalat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik sesungguhnya Aku akan menutupi dosa-dosamu. Dan sesungguhnya kamu akan Kumasukkan ke dalam surga yang mengalir air didalamnya sungai-sungai. Maka barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah itu, sesungguhnya ia telah tersesat dari jalan yang lurus. (QS: Al-Maidah Ayat: 12).
“Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agamanya dan mereka menjadi (terpecah) dalam golongan-golongan, sedikit pun bukan tanggung jawabmu (Muhammad) atas mereka. Sesungguhnya urusan mereka (adalah) kepada Allah. Kemudian Dia akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat” (QS. Al-An’am 159)
وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَيُوشِكَنَّ أَنْ يَنْزِلَ فِيكُمْ ابْنُ مَرْيَمَ حَكَمًا عَدْلًا فَيَكْسِرَ الصَّلِيبَ وَيَقْتُلَ الْخِنْزِيرَ وَيَضَعَ الْجِزْيَةَ وَيَفِيضَ الْمَالُ حَتَّى لَا يَقْبَلَهُ أَحَدٌ حَتَّى تَكُونَ السَّجْدَةُ الْوَاحِدَةُ خَيْرًا مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا ثُمَّ يَقُولُ أَبُو هُرَيْرَةَ وَاقْرَءُوا إِنْ شِئْتُمْ : وَإِنْ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ إِلَّا لَيُؤْمِنَنَّ بِهِ قَبْلَ مَوْتِهِ وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يَكُونُ عَلَيْهِمْ شَهِيدًا
“Demi Dzat yang jiwaku di tanganNya sungguh akan turun kepada kalian Isa bin Maryam sebagai Hakim yang Adil, Dia mematahkan salib, dan membunuh babi, dan menolak jizyah dan tidak menerimanya dari orang kafir, harta melimpah ruah sehingga tak seorangpun menerima (shadaqah atau zakat), sehingga satu sujud lebih baik dari dunia seisinya.“
Kemudian Abu Hurairah berkata, “jika kalian mau bacalah ayat Allah : “Tidak seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya sebelum kematiannya, dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka.” (HR. Bukhari dan Muslim)
لا تقوم الساعة حتى يقاتل المسلمون اليهود، فيقتلهم المسلمون حتى يختبئ اليهودي من وراء الحجر والشجر، فيقول الحجر أو الشجر: يا مسلم، يا عبد الله، هذا يهودي خلفي، فتعال فاقتله.. إلا الغرقد، فإنه من شجر اليهود” (ذكره في: صحيح الجامع الصغير أيضًا -7427)
Tidak akan terjadi hari kiamat, hingga muslimin memerangi Yahudi. Orang-orang Islam membunuh Yahudi sampai Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon. Namun batu atau pohon berkata, “Wahai muslim, wahai hamba Allah, inilah Yahudi di belakangku, kemarilah dan bunuh saja. Kecuali pohon Gharqad (yang tidak demikian), karena termasuk pohon Yahudi.” (HR Muslim no. 7427)
المهدي مني أجلى الجبهة أقنى الأنف يملأ الأرض قسطاً وعدلاً كما مُلئت جوراً وظلماً يملك سبع سنين
“Al-Mahdi berasal dari keturunanku, dahinya lebar, hidungnya mancung. Dia akan memenuhi bumi ini dengan keadilan, setelah sebelumnya penuh dengan kekejaman dan kezaliman. Dia akan menguasai dunia ini selama tujuh tahun.” (HR. Abu Dawud dan yang lainnya)
سنن أبي داوود ٣٧٣٧: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا مُعَاذُ بْنُ هِشَامٍ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ قَتَادَةَ عَنْ صَالِحٍ أَبِي الْخَلِيلِ عَنْ صَاحِبٍ لَهُ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَكُونُ اخْتِلَافٌ عِنْدَ مَوْتِ خَلِيفَةٍ فَيَخْرُجُ رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ الْمَدِينَةِ هَارِبًا إِلَى مَكَّةَ فَيَأْتِيهِ نَاسٌ مِنْ أَهْلِ مَكَّةَ فَيُخْرِجُونَهُ وَهُوَ كَارِهٌ فَيُبَايِعُونَهُ بَيْنَ الرُّكْنِ وَالْمَقَامِ وَيُبْعَثُ إِلَيْهِ بَعْثٌ مِنْ أَهْلِ الشَّامِ فَيُخْسَفُ بِهِمْ بِالْبَيْدَاءِ بَيْنَ مَكَّةَ وَالْمَدِينَةِ فَإِذَا رَأَى النَّاسُ ذَلِكَ أَتَاهُ أَبْدَالُ الشَّامِ وَعَصَائِبُ أَهْلِ الْعِرَاقِ فَيُبَايِعُونَهُ بَيْنَ الرُّكْنِ وَالْمَقَامِ ثُمَّ يَنْشَأُ رَجُلٌ مِنْ قُرَيْشٍ أَخْوَالُهُ كَلْبٌ فَيَبْعَثُ إِلَيْهِمْ بَعْثًا فَيَظْهَرُونَ عَلَيْهِمْ وَذَلِكَ بَعْثُ كَلْبٍ وَالْخَيْبَةُ لِمَنْ لَمْ يَشْهَدْ غَنِيمَةَ كَلْبٍ فَيَقْسِمُ الْمَالَ وَيَعْمَلُ فِي النَّاسِ بِسُنَّةِ نَبِيِّهِمْ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَيُلْقِي الْإِسْلَامُ بِجِرَانِهِ فِي الْأَرْضِ فَيَلْبَثُ سَبْعَ سِنِينَ ثُمَّ يُتَوَفَّى وَيُصَلِّي عَلَيْهِ الْمُسْلِمُونَ
قَالَ أَبُو دَاوُد قَالَ بَعْضُهُمْ عَنْ هِشَامٍ تِسْعَ سِنِينَ و قَالَ بَعْضُهُمْ سَبْعَ سِنِينَ حَدَّثَنَا هَارُونُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ عَنْ هَمَّامٍ عَنْ قَتَادَةَ بِهَذَا الْحَدِيثِ وَقَالَ تِسْعَ سِنِينَ قَالَ أَبُو دَاوُد و قَالَ غَيْرُ مُعَاذٍ عَنْ هِشَامٍ تِسْعَ سِنِينَ حَدَّثَنَا ابْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ عَاصِمٍ حَدَّثَنَا أَبُو الْعَوَّامِ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ أَبِي الْخَلِيلِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْحَارِثِ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِهَذَا الْحَدِيثِ وَحَدِيثُ مُعَاذٍ أَتَمُّ
Telah menceritakan kepada kami Muhammad Ibnul Mutsanna berkata, telah menceritakan kepada kami Mu’adz bin Hisyam berkata, telah menceritakan kepadaku Bapakku dari Qatadah dari Shalih Abu Al Khalil dari Sahabatnya dari Ummu Salamah isteri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda:
“Akan terjadi perselisihan saat matinya khalifah, lalu seorang laki-laki (Al Mahdi) akan keluar dari Madinah pergi menuju Makkah. Lantas beberapa orang dari penduduk Makkah mendatanginya, mereka memaksanya keluar (dari dalam rumah) meskipun ia tidak menginginkannya. Orang-orang itu kemudian membaiatnya pada suatu tempat antara Rukun (Hajar Asawad) dan Maqam (Ibrahim). Lalu dikirimlah sepasukan dari penduduk Syam untuk memeranginya, tetapi pasukan itu justru ditenggelamkan oleh (Allah) di Al Baida, tempat antara Makkah dan Madinah. Maka ketika manusia melihat hal itu, orang-orang shalih dari Syam dan orang-orang terbaik dari penduduk Iraq membaiatnya antara rukun dan Maqam. Lalu muncullah seorang laki-laki dari bangsa Quraisy, paman-pamannya dari suku Kalb, ia lalu mengirimkan sepasukan untuk memerangi mereka (orang-orang yang berbaiat kepada Al mahdi) namun mereka dapat mengalahkan mereka.
Alangkah ruginya orang yang tidak ikut serta dalam pembagian ghanimah perang melawan suku Kalb. dia (Al Mahdi) lalu membagi ghanimah, dan membina manusia dengan sunnah Nabi mereka shallallahu ‘alaihi wasallam dan menyampaikan Islam ke semua penduduk bumi.
Ia berkuasa selama tujuh tahun, kemudian wafat dan dishalati oleh kaum muslimin.” Abu Dawud berkata, “Sebagian mereka menyebutkan dari Hisyam, ” selama sembilan tahun.” Dan sebagian yang lain menyebutkan, “Selama tujuh tahun.” Telah menceritakan kepada kami Harun bin Abdullah berkata, telah menceritakan kepada kami Abdu Ash Shamad dari Hammam dari Qatadah dengan hadits yang sama. Beliau mengatakan, “sembilan tahun.” Abu Dawud berkata, “Selain Mu’adz menyebutkan dari Hisyam, “selama sembilan tahun.” Telah menceritakan kepada kami Ibnul Mutsanna berkata, telah menceritakan kepada kami Amru bin Ashim berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Al Awwam berkata, telah menceritakan kepada kami Qatadah dari Abu Al Khalil dari Abdullah bin Al Harits dari Ummu Salamah dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam seperti hadits ini, namun hadits Mu’adz lebih lengkap.” (HR Abu Daud 3737)
فَيَبْعَثُ اللَّهُ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ كَأَنَّهُ عُرْوَةُ بْنُ مَسْعُودٍ فَيَطْلُبُهُ فَيُهْلِكُهُ ثُمَّ يَمْكُثُ النَّاسُ سَبْعَ سِنِينَ لَيْسَ بَيْنَ اثْنَيْنِ عَدَاوَةٌ ثُمَّ يُرْسِلُ اللَّهُ رِيحًا بَارِدَةً مِنْ قِبَلِ الشَّأْمِ فَلاَ يَبْقَى عَلَى وَجْهِ الأَرْضِ أَحَدٌ فِى قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ خَيْرٍ أَوْ إِيمَانٍ إِلاَّ قَبَضَتْهُ
“Lalu Allah mengutus Isa bin Maryam seperti Urwah bin Mas’ud, ia mencari Dajjal dan membunuhnya. Setelah itu selama tujuh tahun, manusia tinggal dan tidak ada permusuhan di antara dua orang pun. Kemudian Allah mengirim angin sejuk dari arah Syam lalu tidak tersisa seorang yang dihatinya ada kebaikan atau keimanan seberat biji sawi pun yang tersisa kecuali mencabut nyawanya” (HR. Muslim no. 2940)
WaAllahualam mudah-mudahan bermanfaat.
Alhamdulillah,
Terima kasih Bang Admin,pencerahan dan penjelasannya.
Kita jg bersyukur telah diberi kemudahan untuk memahami petunjuk2 Allah tentang masalah ini. Karena Sepertinya belum pernah ada yang megkaji.
brain wash sudah mengakar,dan spertinya fitnah ini sudah mereka siapkan lewat ulama2 pro zionist,…..agar org terbelinger mungkin g min?
Pendananya negara2 timteng yg pro zionis, jd mereka tidak tahu siapa dalang sebenarnya. Ya betul tjuannya untuk membuat umat kebelinger, membelokkan bahwa musuh Islam adalah umat Islam sekte lain, padahal Quran menyatakan musuh Islam adalah zionis.
Beberapa thn lalu mereka menyebar fitnah lewat medsos, sekarang malah masuk lewat para penyeru2 bodoh yg tidak faham geopolitik dan tentu saja bisa dibeli.
Min,bagaimnaa dengan hadist yang mana nabi Isa salat subuh dan menjadi makmum, apakah berarti pengikut nabi Isa nantinya akan melaksanakan salat?
Pertanyaan bagus. Pertemuan langsung Al Mahdi dan Nabi Isa saat turunnya kembali diMasjid menara putih diDamaskus timur menegaskan bahwa mereka berdua adalah benar2 utusan Allah yang esa (bukan Tuhan yg berbeda). Peristiwa serupa (Nabi Muhammad sholat bersama para nabi pendahulunya) juga pernah terjadi saat peristiwa Isra’ Mi’raj diSudratul Muntaha.
Nabi Isa as yang level (Maqom/martabatnya dimata Allah) lebih tinggi tidak mau menjadi Imam menggambarkan beliau tahu dia sedang ditengah umat Nabi Muhammad SAW.
Tentu ini Bukan berarti umat Nabi Isa akan akan sholat dengan cara yg sama dengan kita, karena :
1. Umat Nabi Isa diberi Kitab suci yang berbeda.
2. Surat An Nisa 159 menyebut para Ahli kitab akan beriman kepada Isa as.
Itulah kenapa kenapa masing2 akan mendirikan Khilafah yg berbeda.
Dalam tataran geoplitik, Ada satu kutub para pemimpin Negara Timteng pengikut Dajjal ini yang bisa kita cirikan dari kedekatannya sebagai sekutu AS, Israel dan NATO. Contohnya adalah Arab Saudi, UEA, Qatar, Quwait, Yordania dan Turki. Sementara ada satu kutub lain para pemimpin Negara Muslim Timteng yang menjadi penentang zionis Israel seperti Iraq, Yaman, Suriah , Libya dan Iran.
Lalu,tentang hadits ini :
Anas Bin Malik mengatakan bahwa Rasulullah saw berkata: ‘Dajjal akan diikuti 70 ribu Yahudi dari Isfahan mengenakan selendang Persia.” (Shahih Muslim, hadist ke 7034).
Tapi kebanyakan mereka mengatakan bahwa yang dimaksud (Isfahan) itu adalah (IRAN), min, gimana tuh ? …
Dan bukankah yordania termasuk “NEGRI SYAM”, yang dido’akan oleh Rasulullah,min ? …
Pertanyaan bagus. Dari beberapa sumber, populasi keturunan Bani Israel di Iran saat ini hanya sekitar 10ribu. lihat sumber 1 dan sumber 2.
Dalam sejarahnya populasi Yahudi di Iran pernah mencapai 100rb, sumebr ini jg menyatakan hal yg sama, tapi setelah revolusi Iran 1979 jumlah mereka anjlok ke angka sekitar 10rb. karena banyak yg hijrah keIsrael. Sumber lain Exodus sekitar 70rb Yahudi Iran keIsrael jg penjelasannya sama.
Sisa sekitar 10rb itu menurut kita adalah yg bukan pengikut zionis, karena pd thn 2007 , walau mereka dijanjikan pemerintah Israel uang Pund 30.000/keluarga , mereka tetap tidak mau pindah ke israel.
Jadi penjelasan yg masuk akal adalah bahwa, peristiwa yg disebut hadist itu telah terjadi sejak migrasi besar tahun 1979 itu. Populasi Bani Israel didunia saat ini sekitar 14juta, Mayoritas mereka ada di Israel dan AS.
Itu fakta bani Israel saat ini pada “tataran umat”. Sedang fenomena bersekutunya beberapa pemimpin timteng dengan zionis itu adalah pada “tataran pemimpin negara”, Anda harus memilah hal itu. Pemimpin Yordania, Saudi,Turki, Qatar bersekutu dng zionis, tapi jangan disimpulkan bahwa seluruh rakyatnya bersekutu dng zionis.
Tentang Yordania, …Zaman dulu orang menunjuk Syam sebagai daerah yg terletak ditimur laut mediterania, itu ribuan tahun sebelum munculnya negara2 Yordania, Palestina,Suriah dan Lebanon. Tapi jantung dari syam adalah Suriah. Kalau anda meemakai fakta zaman dulu untuk menjelaskan peristiwa akhir zaman, maka jadi tidak nyambung dan akan bingung sendiri.
Sama halnya dengan kasus bangsa Rum yg pada zaman Nabi adalah kekaisaran Bizantium Turki. Jika sekarang kita masih saja menunjuk Rum adalah Turki, maka akan gagal faham. Karena pusat Kristen Orthodox sekarang adalah Rusia.
Impian Khalifah akhir zaman hanya omong kosong. Apalagi rujukan nya hadist politik yang baru muncul saat kegaduhan masa Umayyah dan Abbasiyah. Selama mayoritas umat Islam masih berkutat dengan kebodohan, kemiskinan,bibit takfiri yang memicu saling bunuh antar umat Islam. Selama itu pula umat Islam terhina
Quran juga secara eksplisit menyatakan adanya janji Allah akan munculnya Khilafah Islam akhir zaman, seperti At Taubah 55. dan Al Qashas :5 (lihat referensi dibawah artikel). Hadist tentang Imam Mahdi itu ada puluhan bahkan mungkin ratusan, dan semuanya hadist shahih dengan perawi2 yg kuat.
Itu janji Allah, bukan impian kosong.
Tafsir at Taubah ayat 55 – 60 tentang orang munafik yang suka mengganggu tapi juga takut terhadap Nabi Muhammad Saw. Topeng mereka terbuka semua setelah Nabi Muhammad Saw meninggal dunia. Mereka berebut kekuasaan dan harta seperti hewan. Tak segan-segan membunuh’ sesama muslim. Dari Abu bakar sampai sekarang di timur tengah mereka terbukti gagal menyatukan antara pemerintah dan ulama. Kalo ada yang berkata jaman Khalifah semua baik-baik saja itu tidak ada sejarahnya. Yang ada pertumpahan darah sesama muslim. Dan itu dimanfaatkan betul oleh pihak zionis.
Sori, salah ketik bukan At Taubah :55 tapi An-Nur:55.
Khilafah pertama memang tidak sempurna ada friksi yg masih berkanjut hingga kini. Tapi jangan lupa, hidup didunia memang ujian, kita hanya menjalani skenario Allah , kalau semuanya mulus2 aja maka tidak ada nilai ujiannya. Adu domba antar sekte adalah ujian terbesar umat islam akhir zaman yg dimanfaatkan dengan cerdik oleh zionis, sayang banyak yg tidak sadar itu.
Tapi berita gembiranya , Setelah dibasminya Ya’juj ma’juj dan dibentuk Khilafah Islam dan Khilafah Nabi Isa, maka tidak ada lagi perang apapun yang disebutkan Hadist.
Tak ada perang?? Kalo friksi kepentingan politik . Mohon maaf saya mau bertanya bentuk pemerintahan apakah saat kedua Khalifah tersebut? Bagaimana pemilihannya? Siapa yang memilih? Adakah masa jabatan? Bagaimana pengawasan nya? Seperti yang saya katakan diawal kunci kemuliaan Islam ketika umat Islam sudah dewasa dalam hal-hal politik, bisa memilih mana politik mana agama, inovatif, bebas dari takfiri. Insya Allah kemenangan dan kemuliaan itu diraih dalam bernegara dan beragama. Terima kasih
Ya tidak ada perang lagi sampai kiamat, tidak ada satu hadistpun yang menjelaskan adanya perang setelah terbentuknya Khllafah terakhir.
Untuk Khilafah yg dibentuk Al Mahdi tentu saja bentuknya Khilafah islam, pemerintahan yang akan dipatuhi umat muslim seluruh dunia. Allah yg mengawasi karena Al Mahdi di dipilih langsung oleh Allah. beberapa hadist menyebut masa jabatannya sekitar 7 tahun.
“Al-Mahdi berasal dari keturunanku, dahinya lebar, hidungnya mancung. Dia akan memenuhi bumi ini dengan keadilan, setelah sebelumnya penuh dengan kekejaman dan kezaliman. Dia akan menguasai dunia ini selama tujuh tahun.” (HR. Abu Dawud).
Kita ini masih hidup didunia bukan disorga, dunia ini bukan tujuan tapi ujian, jadi janganlah kita memimpikan terjadi hal2 sempurna seperti yg difikirkan oleh benak kita yg terbatas ini. Siapa yg lulus ujian dunia ini maka dia yg selamat.
Admin, berdasarkan statistik tentang populasi Yahudi Askenazi di Dunia. Bahwa Yahudi Askenazi di Israel sekitar 6.6 Juta sedangkan di USA sekitar 5.7 Juta. Itu jumlah populasi Yahudi Askenazi yang besar, belum lagi yang tersebar di berbagai negara eropa barat dan amerika latin.
Apabila dipelajari dengan seksama, populasi Yahudi Askenazi yang ada di Israel sekarang ini berasal dari tahun 1890-an, 1917, 1920, 1930, hingga terjadi peristiwa drama “Holocaust” dan peningkatan sentimen AntiSemit dikalangan masyarakat Eropa Barat dan Timur. Itu umumnya Yahudi Askenazi dari Eropa timur yaitu, Polandia, Jerman dan terbanyak dari Rusia Barat. Peristiwa ini terjadi sebelum Perang Dunia II dan Perang Dunia I.
Berdasarkan Data dari webnya pemerintah Israel yaitu http://water.gov.il/Hebrew/ProfessionalInfoAndData/2012/09-Israel-Water-Sector-Master-Plan-2050.pdf
Disitu dipaparkan tentang penggunaan Air danau galilea untuk berbagai kebutuhan, yang pakai oleh mayoritas Yahudi Askenazi yang migrasi sebelum Perang Dunia II dan Perang Dunia I. Sehingga terjadi penyusutan drastis sejak tahun 1990- an, puncaknya tahun 2004 hingga sekarang.
Admin, berdasarkan web dari pemerintah Israel tersebut tentang Master Plan penggunaan Air Danau Tiberias, bahwa sekitar tahun 2030 diperkirakan populasi Israel bertambah menjadi 10 Juta. Apakah ini berarti ada penambahan Yahudi Askenazi lagi ?.. Karena di Amerika Serikat sendiri sentimen Antisemit pun meningkat tajam sejak tahun 2005. Apakah berarti Kaum Yahudi Askenazi di Amerika Serikat yang berjumlah sekitar 6.6 juta akan Migrasi besar-besaran ke Israel. Dan ini pertanda gelombang Ya’juj dan Ma’juj yang Terakhir ? artinya Gelombang Ya’juj dan Ma’juj pertanda dimulai sejak Perang Dunia I. Dan menjelang Perang Dunia III terjadi Migrasi Massal kaum Yahudi Askenazi diseluruh dunia ke Israel. Sebab kaum Yahudi Askenazi ini punya dua kewarganeraan.
Terimakasih atas perhatiannya admin,
Kita koq gal melihat akan ada migrasi besar lagi, malah makin banyak yg sadar bahwa mereka hanya menjadi tunggangan zionis.
Danau Tiberias khan faktanya suduh surut puluhan meter. Saya kira sama dengan sungai Eufrat, kata “mengering” artinya proses surut terus menerus yang tidak pernah pulih kembali. Jadi tidak harus dimaknai “kering kerontang”. Kita sudah pernah bahas diartikel ini.
Berarti gelombang pertama dan gelombang terakhir berdasarkan Hadits Nawwas bin Sam’an RA sudah terjadi penuh gitu min ?, kalau begitu sejak kapan gelombang kedua terjadi ? terimakasih admin,
Begini, hadist itu menjelaskan era generasi terakhir Ma’juj Ma’ju sebelum di hancurkan oleh Allah. bukan menjelaskan kepulangan Umat Yahudi. Seperti diidsyaratkan Al An Biya 96, kepulangan umat Yahudi itu didahului oleh dilepasnya Ya;juj Ma’juj. Mereka sudah dilepas berabad2 sebelum kepulangan umay Yahudi. Silahkan baca dulu Analisa & identifikasi Ya’juj majuj
Makna dari hadist tentang dana tiberias itu adalah, bahwa ketika danau itu mulai mengering maka saat itulah kita berada diera generasi terakhir dari Ya’juj Ma’juj. Silahkan baca Ya’juj Ma’juj adalah penyelenggara perang nuklir.
Berarti selama ini kita tertidur..gak tahunya perang nuklir semakin dekat. Terimakasih min. Semoga tulisan di situs ini memperjelas yang selama ini gelap
Yup, Begitu pulasnya hingga tidak sadar bahwa kita hidup diujung dari era Nabi terakhir. Hadist2 itu memberi tahu kita berapa lama lg kira2 manusia tinggal dibumi. Silahkan Kira2 sendiri setelah baca artikel itu.
Min, hadist kan menyebut imam mahdi akan menguasai selama 7 tahun, berarti setelah 7 tahun itu apa yang terjadi min?
Banyak Hadist yang menyebut Al Mahdi akan berkuasa selama 7 tahun, sementara Usia khilafah Nabi Isa as juga disebut beberapa Hadist adalah 7 tahun, seperti hadist berikut :
“Al-Mahdi berasal dari keturunanku, dahinya lebar, hidungnya mancung. Dia akan memenuhi bumi ini dengan keadilan, setelah sebelumnya penuh dengan kekejaman dan kezaliman. Dia akan menguasai dunia ini selama tujuh tahun.” (HR. Abu Dawud)
“Lalu Allah mengutus Isa bin Maryam seperti Urwah bin Mas’ud, ia mencari Dajjal dan membunuhnya. Setelah itu selama tujuh tahun, manusia tinggal dan tidak ada permusuhan di antara dua orang pun. Kemudian Allah mengirim angin sejuk dari arah Syam lalu tidak tersisa seorang yang dihatinya ada kebaikan atau keimanan seberat biji sawi pun yang tersisa kecuali mencabut nyawanya” (HR. Muslim no. 2940)
Dari kedua Hadist itu, usia kedua Khilafah akhir zaman itu adalah 7 tahun. Dan setelah itu seluruh orang beriman umat muslim akan diwafatkan dengan angin lembut, dan tinggallah orang2 kafir yang akan melihat dan mengalami proses proses kiamat. Kesimpulan itu juga kita dasarkan dari hadist panjang riwayat Muslim No 2937, kita kutip petikannya saja :
“… Saat mereka seperti itu, tiba-tiba Allah mengirim angin sepoi-sepoi lalu mencabut nyawa setiap orang mu`min dan muslim di bawah ketiak mereka, dan orang-orang yang tersisa adalah manusia-manusia buruk, mereka melakukan hubungan badan secara tenang-terangan seperti keledai kawin. Maka atas mereka itulah kiamat terjadi.” (HR. Muslim no. 2937)
Kenapa hadist itu menyebut ada “Orang Mu’min” dan “Orang Muslim” , karena ada dua yaitu umat Nabi Isa as dan ada Umat Nabi Muhammad.
Jadi, menjawab pertanyaan anda, setelah tujuh tahun apa yg terjadi? Jawabannya adalah seluruh orang beriman akan diwafatkan dengan angin lembut dan tinggallah orang2 kafir yang menunggu proses kiamat.
Menurut Quran Surat Az-Zukhruf :61, detail proses2 kiamat akan dijelaskan oleh Nabi Isa as.
WaAllahualam.
Mau tanya Admin sebelum khilafah nabi isa As berkuasa di jarussalem yang di legitimasi sama Allah, kan ada yang berkuasa dulu Al masih Ad dajjal nah pertentaannya ada isyarat Hadist ngga berapa lama waktu kondisi Hurruj Ad dajjal berkuasa di jarussallem ?terimakasih Admin
Pertanyaan bagus, Hadist menyebut Dajjal menunggu digerbang Masjid menara putih diDamaskus timur ketika Nabi Isa as turun dan Sholat bersama Al Mahdi, maknanyar AlMasih Dajjal lebih dulu turun dan berkuasa di Yeruslaem sebelum AlMasih asli Isa as, . Tapi Dajjal hanya punya waktu berkuasa 37 hari diYerusalem sebelum akhirnya dibunuh oleh Isa as.
min, adakah yg menyebutkan, baik tersirat maupun tersurat, mengenai nama Nabi Isa ahkir zaman nanti? apakah tetap Isa bin Maryam, atau nama kekinian? seperti Imam Mahdi sudah jelas, namanya sperti nama Nabi dan nama bapaknya seperti nama bapak Nabi (Abdullah)
Lebih tepat Isa putra Maryam daripada Isa bin Maryam, tidak lazim menggunakan bin dihuhungkan ke Ibunya.
Quran dan Hadist menyebut dengan nama Isa dengan gelar Al-Masih. Injil menyebut dengan nama Jesus dengan gelar yang sama Messiah atau dalam bahasa Yunaninya Kristos, tapi ada juga umat Nasrani yang menyebut Jeshua. Gelar Al Masih sendiri ada yang mengartikan “orang Pilihan” tapi umat Nasrani mengartikan “Yang mengurapi”. Apapun nama dan arti gelar beliau, saya kira nanti Nabi Isa as akan menjelaskan sendiri.
Lalu bagaimanakah peran istanbul / konstatinopel setelah perang akhir zaman selesai / dan khalifah akhir telah terbentuk? apa kota itu juga merupakan bagian penting yang memengaruhi kekhalifahan akhir zaman selain madinah dan Yerusalem ?
Setelah Malhamah, peran Turki sebagai negara paling strategis didunia secara militer menjadi selesai dengan hancurnya kekuatan NATO termasuk yg diTurki, dan Konstantinopel dibebaskan oleh umat Muslim dari penguasa boneka NATO, maka Rusia (kekuatan umat Kristen Orthodox) akan menjadi mudah untuk menuju Yerusalem (laut mediterania) lewat jalur selat Bospurus dari laut hitam.
Mohon tidak menggunakan nama Noname ya, karena sudah banyak yg pakai.
ada hadits yang menerangkan kalau usia nabi Isa Alaihissalam memimpin selama 40 tahun , hadits ini berdasarkan
“Dajjal akan keluar di tengah Yahudi Asfahan hingga mencapai Madinah, ia singgah di perbatasannya, saat itu Madinah memiliki 7 pintu pada tiap pintu dijaga oleh 2 malaikat, maka penduduk Madinah yang jahat bergabung dengan Dajjal, hingga bila mereka mencapai pintu Ludd, Isa as turun lalu membunuhnya, dan sesudah itu Isa as hidup di dunia 40 tahun sebagai pemimpin yang adil dan hakim yang bijak.” (HR. Imam Ahmad)
dengan hadits berikut
“Lalu Allah mengutus Isa bin Maryam seperti Urwah bin Mas’ud, ia mencari Dajjal dan membunuhnya. Setelah itu selama tujuh tahun, manusia tinggal dan tidak ada permusuhan di antara dua orang pun. Kemudian Allah mengirim angin sejuk dari arah Syam lalu tidak tersisa seorang yang dihatinya ada kebaikan atau keimanan seberat biji sawi pun yang tersisa kecuali mencabut nyawanya” (HR. Muslim no. 2940)
sedangkan adapula Imam Mahdi dan Nabi Isa Alaihissalam menjadi pemimpin selama 7 tahun berdasarkan hadits
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Al Mahdi itu dari keturunanku, dahinya lebar dan hidungnya mancung, ia akan memenuhi bumi dengan keadilan sebagaimana bumi pernah dipenuhi dengan kejahatan dan kezhaliman. Ia akan berkuasa selama tujuh tahun.” (HR. Abu Daud 3736)
“Dajjal akan keluar di tengah umatku dan tinggal selama empat puluh hari. Kemudian Allah mengutus ‘Isa bin Maryam yang mirip dengan ‘Urwah bin Mas’ud, lalu ia mencarinya (Dajjal) dan membunuhnya. Kemudian manusia hidup selama tujuh tahun tanpa permusuhan satu dengan yang lainnya…” (HR. Muslim dan Ahmad).
ada yang menyebutkan usia kekhalifahan beliau” itu sama sama 7 tahun, tetapi ada hadits yang menyebutkan nabi Isa Alaihissalam hidup di dunia selama 40 tahun sebagai pemimpin yang bijak.
mohon pencerahannya
Kami meyakini waktu “40 tahun Isa as tinggal didunia” itu bermakna jumlah waktu sejak Isa lahir sampai diangkat Allah, kemudian ditambah waktu turunnya kembali sampai meninggalnya.
Para ahli sejarah menyebut Nabi isa as diangkat kelangit (umat Nasrani meyakini meninggal disalib) pada tahun 33 Masehi. Sedang tahun Masehi sendiri dimulai sejak kelahiran Isa as, artinya Usia beliau saat itu 33 tahun. Jadi total beliau akan hidup didunia = 33+7= 40tahun. WaAllahualam.
2 khilafah ?
Nabi Isa diturunkan menjelang kiamat bukan sbg nabi. Di hadist2 akhir zaman juga selalu disebut ‘Isa bin Maryam’, bukan ‘nabi Isa’. Jadi jelas nabi Isa ga bawa ajarannya dulu dan mimpin org2 Yahudi karena ajaran tauhid yg turun pada zamannya nabi Isa sudah diperbaharui (disempurnakan) dalam islam. Jadi org2 Yahudi yg emang beriman kpd Allah SWT seharusnya sudah masuk islam semua.
Ga ada 2 khilafah di akhir zaman krn dpat menimbulkan perpecahan
* Isa as itu Nabi/Rosul yang khusus diutus untuk Bani Israel, baca Surat Az-Zukhruf: 59. Ali Imran 49 dsb.
* Isa as adalah Nabi Allah karena menerima wahyu untuk disebarkan kepada pengikutnya. Ajaran Nabi Isa as tertulis dalama Kitab Injil, baca Al-Baqarah 46-47.
* Ciri lain dari Nabi adalah diberi Mu’jizat, dan mu’jizat Nabi Isa as tertulis dalam Surat Ali Imran 49.
* Semua Ahli kitab nantinya akan menjadi pengikut Nabi Isa as. baca surat An Nisa 159, artinya tidak ada kewajiban bani Israel masuk Islam.
Logika sederhana saja, Jika anda tidak percaya Injil adalah ajaran yang dibawa Nabi Isa as dan beliau sebagai Nabi, lalu bagaimana dengan rukun iman yg wajib mempercayai 4 kitab Allah dan Rosul2 Allah? Dari sini sj Opini2 tak berdasar anda itu jelas hanya akan membingungkan anda sendiri.
Aneh- hla wong nnt nabi isa itu ikut sholat dg Imam mahdi- otomatis saat itu beliau sedang menjalankan Rukun Islam, semua nabi itu muslim (tauhid). Apa anda terlewat baca hadist jika nnt nabi Isa mematahkan salib salib yg disembah oleh org2 kafir itu, dan mengajak mereka untuk masuk pada agama Allah yg terakhir yaitu Islam.
Kalo yg anda maksud ahli kitab dan yahudi mereka akan menjadi pengikut nabi isa tanpa masuk islam itu tidak masuk akal. Nabi isa datang untuk melanjutkan ajaran Islam yg dibawa Nabi Muhammad saw.
Padahal isinya quran semua tulisannya ..masak tertinggal baca hadist yg sepopuler itu
Nabi isa bisa menjadi makmum dlm sholat bersama Imam Mahdi, karena beliau adalah satu-satunya Nabi yang diberi Allah pengetahuan semua 4 kitab Quran, Zabur,Taurat dan Injil, baca Surat Ali Imran 48. Artinya apa? artinya selain beliau juga bisa Sholat bersama Imam Mahdi, beliau nanti akan menuntun bani Israel yg sekarng masih menjadi penganut lurus kitab Zabur, Taurat dan Injil.
Jangan dikira hanya Muslim pemeluk Quran yg masuk Surga, Bani Israel yg teguh mengimani Zabur, Taurat dan Injilpun juga bisa masuk Surga , baca Surat Al Baqarah 62
Nabi Isa nanti akan menuntun umat Yahudi dengan Taurat, Zabur dan Injil sebagai Al Masih yg dijanjikan Allah, karena beliau adalah Nabi dari keturunan Bani Israel dan khusus untuk Bani Israel, baca Surat Ali Imran 49, Ash-Shoff 6, dsb.
Siapakah pengikut Nabi Isa nantinya? pengikutnya adalah para ‘Ahli Kitab” yaitu umat yg beragama Yahudi, Nasrani yg meyakini beliau sebagai Nabi, baca (An-Nisa’ 157-159).
Mematahkan salib, bermakna Isa as akan meluruskan keyakinan umat Nasrani yang menganggap dirinya anak Tuhan. Bukan berarti Nabi Isa akan menghancurkan agama yg telah diturunkan kepadanya dan memeluk Islam.
Dengan logika sederhana saja :
1. Jika Nabi Isa nanti menjadi Nabinya Umat Muslim, lalu keyakinan kita yg mengakui Muhammd SAW sebagai Nabi umat Islam dengan Kitab Qurannya terus gimana?. Koq tiba2 ada Nabi Allah yg lain yg khusus untuk Bani Israel dan diberi Kitab sendiri malah menjadi Nabi buat umat Muslim???
2. Jika Nabi Isa as akan menjadi pemimpin umat Muslim (pengikut Muhammad) maka harusnya beliaulah yg akan memimpin Sholat & bukan Imam Mahdi, krn derajat beliau sbg Nabi lebih tinggi dari Al Mahdi, itulah kenapa beliau menolak menjadi imam sholat itu.
3. jika Nabi Isa yg ras Bani Israel itu meninggalkan umatnya (bani Israel), betapa marah dan kecewanya bani Iarel yg selama ini masih memegang teguh Kitab Zabur, Taurat dan Injil dan ribuan tahun menunggu kedatangan beliau sebagai Al Masih???
4. Jika anda menyebut Nabi Isa akan melanjutkan ajaran Islam, berarti Nabi Umat Islam nantinya ada dua.
Nah biar sanggahannya berbobot, tolong diberi 1 ayat saja yg mendasari opini anda bahwa Nabi Isa akan melanjutkan ajaran Islam, yang artinya akan menjadi Nabi kedua umat Islam akhirzaman.
Also- Islam adalah agama terakhir yg musti di ikuti siapapun jika ingij selamat di akhirat-
Semua kitab terdahulu bermuara pada Islam maka dr itu Allah berfirman telah menyempurnakan Agama islam, jika anda berkata “tidak ada kewajiban bangsa israel untuk memeluk Islam” sungguh itu fitnah yg luar biasa …. Laa haula wala quwwata illa billah.
Nabi isa Diturunkan kembali untuk mengajak semua manusia yg belum beriman islam untuk segera beriman islam.
Dear writer ..I just want to asked you.. Are You A Moslem?
Intinya msh sama dengan opini seblumnya. dan lagi2 tanpa dasar.
Baca penjelasan kita pada jawaban sebelumnya diatas dengan cermat dan teliti , biar tdk jadi muslim yg bingung diakhirzaman.
hati hati dengan perkataan anda yang sangat fatal itu (yang mengatakan orang mukmin bukan orang islam) padahal Allah swt berfirman:
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ ﴿٢﴾الَّذِينَ يُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ﴿٣﴾أُولَٰئِكَ هُمُ الْمُؤْمِنُونَ حَقًّا ۚ لَهُمْ دَرَجَاتٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَمَغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ
Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allâh , gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya keiman mereka bertambah, dan hanya kepada Rabblah mereka bertawakkal. (Yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian dari rezki yang kami berikan kepada mereka. Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Rabb mereka dan ampunan serta rezki (nikmat) yang mulia. [al-Anfâl/8:2-4]
dan juga Allah swt berfirman:
قَالَتِ الْأَعْرَابُ آمَنَّا ۖ قُلْ لَمْ تُؤْمِنُوا وَلَٰكِنْ قُولُوا أَسْلَمْنَا وَلَمَّا يَدْخُلِ الْإِيمَانُ فِي قُلُوبِكُمْ ۖ وَإِنْ تُطِيعُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ لَا يَلِتْكُمْ مِنْ أَعْمَالِكُمْ شَيْئًا ۚ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Orang-orang Arab badui itu berkata, “Kami telah beriman.” Katakanlah, “Kalian belum beriman, tapi katakanlah, ‘Kami telah berislam (tunduk)’, karena iman itu belum masuk ke dalam hati kalian, dan jika kalian taat kepada Allâh dan Rasul-Nya, dia tidak akan mengurangi sedikitpun pahala amalanmu. Sesungguhnya Allâh Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” [Al-Hujurat/49:14]
di surah Al-Hujurat ayat 14 Allah swt memberitahukan kepada kita bahwa ada orang badui yang mana dia telah masuk islam tapi belum bisa dikatakan sebagai mukmin karena iman belum masuk ke dalam hati mereka. berarti jika orang tersebut imannya sudah masuk kedalam hati mereka, maka mereka adalah orang islam dan orang mukmin.
Perkataan anda juga bertentangan dengan firman Allah swt:
إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ
“Agama yang diterima di sisi Allah hanyalah Islam” (QS. Ali Imran: 19).
وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآَخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ
“Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi” (QS. Ali Imran: 85).
Allah swt memberitahukan kepada kita bahwa agama yang diterima di sisi Allah hanyalah Islam dan siapa saja orang yang mencari agama selain islam maka di akhirat termasuk orang yang merugi.
disini sudah sangat jelas sekali batilnya perkataan anda.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menegaskan bahwa agama para nabi itu sama,
الْأَنْبِيَاءُ إِخْوَةٌ لِعَلَّاتٍ ، أُمَّهَاتُهُمْ شَتَّى وَدِينُهُمْ وَاحِدٌ
Para nabi itu ibarat saudara seibu. Ibu mereka berbeda-beda, agama mereka adalah satu.” (HR. Bukhari 3443 dan Muslim 2365).
dan anda yang mengatakan bahwa bani israil di akhir zaman yang akan mengikuti nabi Isa dan bukan nabi Muhammad ini juga perkataan yang sangat fatal, karena nabi Isa sendiri akan mengikuti syariat nabi Muhammad di akhir zaman saat beliau turun ke bumi.
ini bertentangan dengan hadist Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لاَ يَسْمَعُ بِي أَحَدٌ مِنْ هَذِهِ الأُمَّةِ يَهُودِيٌّ وَلاَ نَصْرَانِيٌّ ثُمَّ يَمُوتُ وَلَمْ يُؤْمِنْ بِالَّذِي أُرْسِلْتُ بِهِ إِلاَّ كَانَ مِنْ أَصْحَابِ النَّارِ
“Demi dzat yang jiwa Muhammad ditangan-Nya. Tiada seorang-pun dari umat ini yang mendengar seruanku, baik Yahudi maupun Nasrani, tetapi ia tidak beriman kepada seruan yang aku sampaikan, kemudian ia mati, pasti ia termasuk penghuni neraka”. [Hadits Riwayat Muslim no.153 dalam kitabul Iman]
Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam sudah memberitahukan bahwa orang yahudi dan nasrani yang sudah mendengar nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam
diutus tapi mereka tidak beriman kepada nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam
maka mereka akan kekal menjadi penghuni neraka
Anda wajib bertobat kepada Allah dan katakan bahwa kaum Yahudi dan Nasrani (yang tidak beriman kepada nabi Muhammad dan tidak mengikutinya) adalah kaum kafir, karena perkataan anda itu bisa membuat anda kafir karena mengatakan bahwa bani israel akan mengikuti nabi Isa bukan Nabi Muhammad.
T- Hati hati dengan perkataan anda yang sangat fatal itu (yang mengatakan orang mukmin bukan orang islam) padahal Allah swt berfirman:
J- Perkataan yg mana yg spt itu? Mukmin artinya adalah orang beriman, semua Nabi Allah termasuk 4 Nabi yg diberi Kitab dan para pengikutnya adalah orang beriman (mukmin). Jika pengertian anda orang yg beriman itu hanya orang Islam, maka anda mengingkari rukun iman anda sendiri, yg harus meyakini Allah telah menurunkan 4 Kitab untuk 4 orang Nabi. Jadi, semua Nabi dan pengikutnya adalah orang beriman, tentu saja umat Islam termasuk orang beriman (mukmin).
Jika anda memahami Ali Imran: 19 secara terpisah, tentu akan gagal faham, karena anda jadinya tidak mengakui adanya 3 Nabi lain yg membawa kitab yg berbeda. Sekedar info, 3 Kitab sebelum Qur’an itu semua adalah untuk 3 Nabi keturunan Bani Israel.
Surat Ali Imran: 85 itu adalah ditujukan kepada umat Muhammad, bukan ditujukan kepada umat yang lain. Tentu saja umat Muhammad dilarang mencari agama selain Islam.
T- anda mengatakan bahwa bani israil di akhir zaman yang akan mengikuti nabi Isa dan bukan nabi Muhammad ini juga perkataan yang sangat fatal, karena nabi Isa sendiri akan mengikuti syariat nabi Muhammad di akhir zaman saat beliau turun ke bumi.
J- Ya memang kata Quran spt itu , saat Isa as turun nanti, Bani Israel yg menjadi Ahli kitab akan menjadi pengikut Isa as. Baca (An-Nisa’ 157-159). Juga karena memang Nabi Isa as itu adalah Nabi yg khusus untuk Bani Israel. Baca (Ali Imran 49, Ash-Shoff 6.
Sekarang tolong tunjukkan ayatnya, yg menyebut bahwa :
1. Saat turunnya Isa as nanti, Bani israel yg Ahli kitab akan menjadi pengikut Muhammad SAW.
2. Saat turunnya Isa as nanti, Nabi Isa as akan mengikuti syariat Nabi Muhammad SAW
3. Saat turunnya Isa as nanti, Nabi Isa as akan menjadi Nabinya umat Muslim (menggantikan Muhammad SAW)
saya sama sekali tidak mengatakan bahwa nabi isa akan menggantikan nabi muhammad di akhir zaman. saya hanya mengatakan bahwa nabi isa akan mengikuti syariat nabi Muhammad.
kenapa anda mengabaikan ayat Al-Quran yang saya paparkan dengan jelas pada Surah Ali imran ayat 19 bahwa AGAMA YANG DITERIMA DI SISI ALLAH HANYALAH AGAMA ISLAM.
pernyataan anda yang mengatakan bahwa tidak semua orang mukmin adalah orang muslim, ini perkataan yang sangat batil, karena setiap orang mukmin (beriman) pastilah dia seorang muslim (orang yang berserah diri kepada Allah).
seharusnya anda jangan menafsirkan Al-Quran dan Hadist sesuai hawa nafsu anda, apalagi beranggapan bahwa pendapat anda paling benar dan yang lain salah. padahal manusia yang paling benar tafsiran Al-Quran adalah Nabi Muhammad. kemudian sahabat beliau, kemudian para ulama salaf yang mengikuti nabi dan para sahabatnya dengan baik.
perkataan anda bertentangan dengan firman Allah swt:
الَّذِينَ آتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ يَعْرِفُونَهُ كَمَا يَعْرِفُونَ أَبْنَاءَهُمْ ۖ وَإِنَّ فَرِيقًا مِنْهُمْ لَيَكْتُمُونَ الْحَقَّ وَهُمْ يَعْلَمُونَ
Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Al Kitab (Taurat dan Injil) mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Dan sesungguhnya sebahagian diantara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui. (QS. Al-Baqarah:146)
kemudian di ayat yang lainnya, Allah swt berfirman:
وَإِذْ قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُمْ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرَاةِ وَمُبَشِّرًا بِرَسُولٍ يَأْتِي مِنْ بَعْدِي اسْمُهُ أَحْمَدُ ۖ فَلَمَّا جَاءَهُمْ بِالْبَيِّنَاتِ قَالُوا هَٰذَا سِحْرٌ مُبِينٌ
Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: “Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)”. Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: “Ini adalah sihir yang nyata”.(QS. As-Shaff:6)
– Nabi isa akan mengikuti syariat nabi Muhammad???
Nabi isa itu kedudukannya sama dng Muhammad, diberi Kitab sendiri dan mempunyai umat sendiri yaitu Bani Israel.
Anda tdk menyebut Isa nantinya sebagai pengganti Muhammad, tapi Isa itu seorang Nabi lho bukan manusia biasa, lha setelah nanti menjadi menjadi Muslim, status Isa as itu akan sebagai Nabi siapa??? atau Pengganti Muhammad??? Nabinya umat muslim khan Muhammad. Bukankah argumen itu bertentangan dng surat Ali Imran 49 dan Ash-Shoff:6 yg menyebut Isa adalah Nabi untuk Bani Israel.coba dijelaskan dng dasar hukumnya .
– Kita tdk mengabaikan Ali Imran-19, tapi Metode anda memahami ayat itu yg menggelikan, Kalo membaca Ali-Imran 19 secara terpisah, anda akan bingung sendiri jika anda membaca ayat lain seperti Al-Baqarah 62 atau Al-Maidah:69,kita kutip salah satu:
“Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (QS. Al-Baqarah: 62)
– pernyataan anda yang mengatakan bahwa tidak semua orang mukmin adalah orang muslim, ini perkataan yang sangat batil, karena setiap orang mukmin (beriman) pastilah dia seorang muslim (orang yang berserah diri kepada Allah).
Gagal faham rupanya, Intinya gini lho : Orang mukmin (beriman) itu bisa juga dari umat yg diberi Kitab Allah yg lain. Jika anda menyangkal itu berarti anda berpendapat bahwa Nabi Musa, Dawud dan Isa itu bukan orang yg beriman (mukmin). Hanya sesederhana itu. coba diulangi membacanya secara seksama jawaban pertama kita sebelumnya. Dan jangan pake nafsu, karena nafsu syaithoni bisa membekukan hati.
– Seharusnya anda jangan menafsirkan Al-Quran dan Hadist sesuai hawa nafsu anda, apalagi beranggapan bahwa pendapat anda paling benar dan yang lain salah.
Jika kita merasa paling benar, mk kita tdk akan melayani argumen pembaca. Jangan membuat fitnah lah. Kita membuka Panel Komentar/sanggahan, bahkan membuka Forum bagi yg mau menyajikan Kajiannya sendiri untuk didiskusikan. Kita hargai pendapat siapapun yg ada dasarnya.
– Tentang Albaqarah:146 isinya bisa disebut sama dengan As-Shaff:6 : Ayat ini menceritakan adanya sebagian Bani Israel pada zaman nabi yg tidak mau meyakini Muhammad sebagi Nabi, tapi bukan berarti mereka harus menjadi pengikut Muhammad. Sama dengan kita yang harus meyakini Isa as sebagai Nabi, tapi bukan berarti kita hrs menjadi pengikut Isa as.
Nah.., sekarang kita menagih 3 pertanyaan kita yang meminta ayat yg mendasari argumen2 anda itu. Tolong anda penuhi permintaan kita itu dulu, agar argumen anda itu ada bobotnya.
Allah swt berfirman:
وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ
“Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.” (QS. Ali Imran [3]: 85)
Allah swt sudah memberitahukan dengan jelas bahwa barangsiapa yang mencari agama selain islam, dia akan rugi di akhirat. tidak ada pengecualian untuk kaum tertentu.
untuk surah Al-Baqarah ayat 62, Allah swt berfirman:
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ هَادُوا وَالنَّصَارَى وَالصَّابِئِينَ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَعَمِلَ صَالِحًا فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلا هُمْ يَحْزَنُونَ
“Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (QS. Al Baqarah [2]: 62)
Ayat ini juga disebut-sebut sebagai ayat yang mendukung pluralisme agama karena ayat ini –katanya- menunjukkan pengakuan terhadap eksistensi agama lain. Namun coba perhatikan bagaimana ahli tafsir menjelaskan makna sebenarnya atas ayat ini.
Muhammad bin Thahir bin Asyur mengatakan, “Maksud dari lafadz “siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah” adalah iman yang sempurna, yaitu mencakup iman kepada risalah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan indikasi penempatannya, dan indikasi lafadz “dan beramal shaleh”. Karena syarat diterimanya amal shaleh adalah iman secara syar’i, sesuai firman Allah “Dan ia (tidak pula) termasuk orang yang beriman” (QS. Al Balad [90]: 17). Allah menganggap orang yang tidak beriman kepada risalah Muhammad, maka berarti ia sama saja ia tidak beriman kepada Allah.”
As Sady berkata, “Ayat ini turun mengenai sahabat-sahabat Salman Al Farisi ketika ia menceritakan tentang mereka kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia berkata, “Mereka dahulu shaum, shalat dan beriman kepada engkau, serta mereka bersaksi bahwa engkau akan diutus menjadi nabi” Rasulullah kemudian bersabda, “Wahai Salman, mereka sesungguhnya ahli neraka.” Hal ini membuat hati Salman menjadi resah. Maka Allah menurunkan ayat ini.
jadi yang dimaksud pada surah Al-Baqarah ayat 62 adalah berimannya orang Yahudi adalah berpegang teguh terhadap Taurat dan sunnah nabi Musa ‘alaihissalam sampai datang nabi Isa. Ketika datang nabi Isa, orang yang masih berpegang kepada Taurat dan sunnah nabi Musa maka ia binasa. Begitu pula imannya orang Nasrani adalah berpegang teguh terhadap Injil dan syariat nabi Isa adalah iman yang diterima hingga datang nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Orang yang tidak mengikuti nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dan tidak meninggalkan syariat Isa dan Injil, maka ia binasa.”
Hal ini juga ditegaskan dengan sabda Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam-:
وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لاَ يَسْمَعُ بِي أَحَدٌ مِنْ هَذِهِ الأُمَّةِ يَهُودِيٌّ وَلاَ نَصْرَانِيٌّ ثُمَّ يَمُوتُ وَلَمْ يُؤْمِنْ بِالَّذِي أُرْسِلْتُ بِهِ إِلاَّ كَانَ مِنْ أَصْحَابِ النَّارِ
“Demi dzat yang jiwa Muhammad ditangan-Nya. Tiada seorang-pun dari umat ini yang mendengar seruanku, baik Yahudi maupun Nasrani, tetapi ia tidak beriman kepada seruan yang aku sampaikan, kemudian ia mati, pasti ia termasuk penghuni neraka”. [Hadits Riwayat Muslim no.153 dalam kitabul Iman]
jika menggunakan logika anda, akan banyak ayat Al-Quran maupun hadist yang anda ingkari.
seperti di surah Al-Ma’idah ayat 72-73
قَدْ كَفَرَ ٱلَّذِينَ قَالُوٓا۟ إِنَّ ٱللَّهَ هُوَ ٱلْمَسِيحُ ٱبْنُ مَرْيَمَ ۖ وَقَالَ ٱلْمَسِيحُ يَـٰبَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ ٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ رَبِّى وَرَبَّكُمْ ۖ إِنَّهُۥ مَن يُشْرِكْ بِٱللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ ٱللَّهُ عَلَيْهِ ٱلْجَنَّةَ وَمَأْوَىٰهُ ٱلنَّارُ ۖ وَمَا لِلظَّـٰلِمِينَ مِنْ أَنصَارٍۢ ﴿٧٢﴾ لَّقَدْ كَفَرَ ٱلَّذِينَ قَالُوٓا۟ إِنَّ ٱللَّهَ ثَالِثُ ثَلَـٰثَةٍۢ ۘ وَمَا مِنْ إِلَـٰهٍ إِلَّآ إِلَـٰهٌۭ وَٰحِدٌۭ ۚ وَإِن لَّمْ يَنتَهُوا۟ عَمَّا يَقُولُونَ لَيَمَسَّنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ مِنْهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ ﴿٧٣﴾
“Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya Allah ialah al-Masih putra Maryam”, padahal al-Masih (sendiri) berkata: “Hai Bani Isra’il, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu.” Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya Surga, dan tempatnya ialah Neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolong pun. Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: “Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga”, padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir di antara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih” (QS al-Mā’idah [5]: 72–73).
dan juga pada ayat yang lain, Allah swt berfirman:
وَقَالُوا۟ ٱتَّخَذَ ٱلرَّحْمَـٰنُ وَلَدًۭا ﴿٨٨﴾ لَّقَدْ جِئْتُمْ شَيْـًٔا إِدًّۭا ﴿٨٩﴾ تَكَادُ ٱلسَّمَـٰوَٰتُ يَتَفَطَّرْنَ مِنْهُ وَتَنشَقُّ ٱلْأَرْضُ وَتَخِرُّ ٱلْجِبَالُ هَدًّا ﴿٩٠﴾ أَن دَعَوْا۟ لِلرَّحْمَـٰنِ وَلَدًۭا ﴿٩١﴾ وَمَا يَنۢبَغِى لِلرَّحْمَـٰنِ أَن يَتَّخِذَ وَلَدًا ﴿٩٢﴾ إِن كُلُّ مَن فِى ٱلسَّمَـٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ إِلَّآ ءَاتِى ٱلرَّحْمَـٰنِ عَبْدًۭا ﴿٩٣﴾
“Dan mereka berkata: “Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak.” Sesungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat mungkar. Hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, dan bumi belah, dan gunung-gunung runtuh, karena mereka mendakwa Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak. Dan tidak layak bagi Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak. Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi, kecuali akan datang kepada Tuhan Yang Maha Pemurah selaku seorang hamba” (QS Maryam [19]: 88–93).
قَالُوا۟ ٱتَّخَذَ ٱللَّهُ وَلَدًۭا ۗ سُبْحَـٰنَهُۥ ۖ هُوَ ٱلْغَنِىُّ ۖ لَهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَـٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۚ إِنْ عِندَكُم مِّن سُلْطَـٰنٍۭ بِهَـٰذَآ ۚ أَتَقُولُونَ عَلَى ٱللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ ﴿٦٨﴾
“Mereka (orang-orang Yahudi dan Nasrani) berkata: “Allah mempunyai anak.” Maha Suci Allah; Dialah Yang Maha Kaya; kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Kamu tidak mempunyai hujah tentang ini. Pantaskah kamu mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui?” (QS Yūnus [10]: 68)
dan juga perkataan anda “Surat Ali Imran: 85 itu adalah ditujukan kepada umat Muhammad, bukan ditujukan kepada umat yang lain. Tentu saja umat Muhammad dilarang mencari agama selain Islam.” ini kata yang sangat fatal dan sangat bertentangan dengan Al-Quran dan hadist.
berarti perkataan anda bertentangan dengan hadist nabi Muhammad:
وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لاَ يَسْمَعُ بِي أَحَدٌ مِنْ هَذِهِ الأُمَّةِ يَهُودِيٌّ وَلاَ نَصْرَانِيٌّ ثُمَّ يَمُوتُ وَلَمْ يُؤْمِنْ بِالَّذِي أُرْسِلْتُ بِهِ إِلاَّ كَانَ مِنْ أَصْحَابِ النَّارِ
“Demi dzat yang jiwa Muhammad ditangan-Nya. Tiada seorang-pun dari umat ini yang mendengar seruanku, baik Yahudi maupun Nasrani, tetapi ia tidak beriman kepada seruan yang aku sampaikan, kemudian ia mati, pasti ia termasuk penghuni neraka”. [Hadits Riwayat Muslim no.153 dalam kitabul Iman]
Perintah Allah dalam ayat ini “Katakanlah: “Hai manusia, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua”, ini menunjukkan bahwa Nabi Muhammad diutus untuk seluruh manusia (tidak ada pengecualian sedikit pun), sebagaimana firman Allah,
وَمَآ أَرْسَلْنَاكَ إِلاَّ كَآفَّةً لِلنَّاسِ بَشِيرًا وَنَذِيرًا وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لاَ يَعْلَمُونَ
Dan Kami tidak mengutusmu, melainkan kepada UMAT MANUSIA SELURUHNYA, sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada menge-tahui. [QS. Saba’ (34): 28]
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أُعْطِيتُ خَمْسًا لَمْ يُعْطَهُنَّ أَحَدٌ قَبْلِي نُصِرْتُ بِالرُّعْبِ مَسِيرَةَ شَهْرٍ وَجُعِلَتْ لِي الْأَرْضُ مَسْجِدًا وَطَهُورًا فَأَيُّمَا رَجُلٍ مِنْ أُمَّتِي أَدْرَكَتْهُ الصَّلَاةُ فَلْيُصَلِّ وَأُحِلَّتْ لِي الْمَغَانِمُ وَلَمْ تَحِلَّ لِأَحَدٍ قَبْلِي وَأُعْطِيتُ الشَّفَاعَةَ وَكَانَ النَّبِيُّ يُبْعَثُ إِلَى قَوْمِهِ خَاصَّةً وَبُعِثْتُ إِلَى النَّاسِ عَامَّةً
Dari Jabir bin Abdulloh, bahwa Nabi Muhammad bersabda: “Aku diberi (oleh Allah) lima perkara, yang itu semua tidak diberikan kepada seorang-pun sebelumku.
Aku ditolong (oleh Allah) dengan kegentaran (musuh sebelum kedata-nganku) sejauh perjalanan sebulan;
Bumi (tanah) dijadikan untukku sebagai masjid (tempat sholat) dan alat bersuci (untuk tayammum-pen). Maka siapa saja dari umatku yang (waktu) sholat menemuinya, hendaklah dia sholat.
Ghonimah (harta rampasan perang) dihalalkan untukku, dan itu tidaklah halal untuk seorangpun sebelumku.
Aku diberi syafa’at (oleh Allah).
DAN NABI-NABI DAHULU (sebelum-ku) DIUTUS KHUSUS KEPADA KAUMNYA, SEDANGKAN AKU DIUTUS KEPADA MANUSIA SEMUANYA.
[Hadits Shohih Riwayat Bukhori, no: 335]
berapa banyak ayat Al-Quran dan hadist yang anda ingkari jika menggunakan logika anda.
Syeikh Imran Hosein saja tidak ada berpendapat seperti anda yang mengatakan akan ada dua khilafah dan bani israil yang mengikuti nabi isa di akhir zaman bukan nabi Muhammad sebagai orang mukmin.
Pertanyannya ini lho, tolong dijelaskan satu persatu disertai ayat yg mendasarinya. Kita meminta ayat ya, karena dalil kita menggunakan ayat Qur’an.
Sekarang tolong tunjukkan ayatnya, yg menyebut bahwa :
1. Saat turunnya Isa as nanti, Bani israel yg Ahli kitab akan menjadi pengikut Muhammad SAW.
2. Saat turunnya Isa as nanti, Nabi Isa as akan mengikuti syariat Nabi Muhammad SAW
3. Saat turunnya Isa as nanti, Nabi Isa as akan menjadi Nabinya umat Muslim (menggantikan Muhammad SAW)
Nabi Isa diturunkan utk membunuh dajal lor.. Apa yg ko merepek ni Nabi Isa nk memimpin ahli kitab bukan untuk tak ikut Islam pulak ni..
baca dl sampe habis web ini baru komentar bro… kalo ga da waktu membaca, ya itu juga anda tidak punya waktu untuk bertanya.. belaku adil ya bro
Sepertinya saudara kita yang berbahasa melayu ini baru membaca Part-1, silahkan dilanjut sampai part-4 dan baca juga semua jawaban di komen” dengan sangat cermat dan teliti.
Memang benar kata om Fesal pertanyaan spt ini sdh sering kali diajukan, tp tidak apalah tetap akan kita bantu jk nanti ada pertanyaan/sanggahan, anggap saja ujian kesabaran bagi kita.
padahal saya sudah memberikan dalil yang jelas bahwa Nabi Muhammad diutus untuk seluruhnya. kenapa anda abaikan yang ini?
tidak ada satupun orang yang mengatakan bahwa diakhir zaman akan ada 2 khilafah dan bani israil hanya megikuti nabi Isa bukan Nabi Muhammad di akhir zaman selain anda.
saya akan jawab pertanyaan anda itu.
pertanyaan: 1. Saat turunnya Isa as nanti, Bani israel yg Ahli kitab akan menjadi pengikut Muhammad SAW.
jawab: Kenapa mereka harus tunggu Nabi Isa datang kembali untuk mengikutinya, sedangkan Nabi Muhammad sudah diutus 14 Abad yang lalu tetapi mereka tidak mengikuti Nabi Muhammad. jika anda beranggapan mereka dibolehkan tidak mengikuti Nabi Muhammad setelah beliau diutus menjadi nabi dan rasul, ini perkataan yang fatal, karena Allah swt berfirman:
وَمَآ أَرْسَلْنَاكَ إِلاَّ كَآفَّةً لِلنَّاسِ بَشِيرًا وَنَذِيرًا وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لاَ يَعْلَمُونَ
Dan Kami tidak mengutusmu, melainkan kepada UMAT MANUSIA SELURUHNYA, sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada menge-tahui. [QS. Saba’ (34): 28]
dan Nabi Muhammad pun sudah menjelaskan di dalam Hadist
وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لاَ يَسْمَعُ بِي أَحَدٌ مِنْ هَذِهِ الأُمَّةِ يَهُودِيٌّ وَلاَ نَصْرَانِيٌّ ثُمَّ يَمُوتُ وَلَمْ يُؤْمِنْ بِالَّذِي أُرْسِلْتُ بِهِ إِلاَّ كَانَ مِنْ أَصْحَابِ النَّارِ
“Demi dzat yang jiwa Muhammad ditangan-Nya. Tiada seorang-pun dari umat ini yang mendengar seruanku, baik Yahudi maupun Nasrani, tetapi ia tidak beriman kepada seruan yang aku sampaikan, kemudian ia mati, pasti ia termasuk penghuni neraka”. [Hadits Riwayat Muslim no.153 dalam kitabul Iman]
dan juga di hadist yang lain
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أُعْطِيتُ خَمْسًا لَمْ يُعْطَهُنَّ أَحَدٌ قَبْلِي نُصِرْتُ بِالرُّعْبِ مَسِيرَةَ شَهْرٍ وَجُعِلَتْ لِي الْأَرْضُ مَسْجِدًا وَطَهُورًا فَأَيُّمَا رَجُلٍ مِنْ أُمَّتِي أَدْرَكَتْهُ الصَّلَاةُ فَلْيُصَلِّ وَأُحِلَّتْ لِي الْمَغَانِمُ وَلَمْ تَحِلَّ لِأَحَدٍ قَبْلِي وَأُعْطِيتُ الشَّفَاعَةَ وَكَانَ النَّبِيُّ يُبْعَثُ إِلَى قَوْمِهِ خَاصَّةً وَبُعِثْتُ إِلَى النَّاسِ عَامَّةً
Dari Jabir bin Abdulloh, bahwa Nabi Muhammad bersabda: “Aku diberi (oleh Allah) lima perkara, yang itu semua tidak diberikan kepada seorang-pun sebelumku.
Aku ditolong (oleh Allah) dengan kegentaran (musuh sebelum kedata-nganku) sejauh perjalanan sebulan;
Bumi (tanah) dijadikan untukku sebagai masjid (tempat sholat) dan alat bersuci (untuk tayammum-pen). Maka siapa saja dari umatku yang (waktu) sholat menemuinya, hendaklah dia sholat.
Ghonimah (harta rampasan perang) dihalalkan untukku, dan itu tidaklah halal untuk seorangpun sebelumku.
Aku diberi syafa’at (oleh Allah).
DAN NABI-NABI DAHULU (sebelum-ku) DIUTUS KHUSUS KEPADA KAUMNYA, SEDANGKAN AKU DIUTUS KEPADA MANUSIA SEMUANYA.
[Hadits Shohih Riwayat Bukhori, no: 335]
sudah jelas sekali, bahwa Nabi Muhammad diutus kepada manusia seluruhnya, TIDAK ADA 1 DALIL PUN YANG MENGATAKAN BAHWA BANI ISRAIL DIBOLEHKAN TIDAK MENGIKUTI NABI MUHAMMAD SEJAK BELIAU DIUTUS MENJADI NABI DAN RASUL.
perkataan anda bertentangan dengan firman Allah swt:
وَدَّ كَثِيرٌ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ لَوْ يَرُدُّونَكُمْ مِنْ بَعْدِ إِيمَانِكُمْ كُفَّارًا حَسَدًا مِنْ عِنْدِ أَنْفُسِهِمْ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ الْحَقُّ
“Sebahagian besar ahli kitab menginginkan agar mereka dapat menjadikan kalian kembali kafir setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran” (QS. Al-Baqarah: 109).
pertanyaan: 2. Saat turunnya Isa as nanti, Nabi Isa as akan mengikuti syariat Nabi Muhammad SAW
jawab: banyak sekali buktinya, diantaranya beliau akan shalat subuh bersama kaum muslimin yang lainnya.
dan juga di hadist lain Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda menceritakan tugas Isa di akhir zaman. Beliau menyatakan,
فَيَمْكُثُ فِي الْأَرْضِ أَرْبَعِينَ سَنَةً، ثُمَّ يُتَوَفَّى فَيُصَلِّي عَلَيْهِ الْمُسْلِمُونَ
“Beliau tinggal di bumi selama 40 tahun, kemudian Allah wafatkan, dan dishalati kaum muslimin.” (HR. Abu Daud 4324, Ibnu Hiban 6821).
jadi saat nabi Isa wafat, beliau akan dishalati kaum muslimin, jadi nabi Isa akan mengikuti syariat Nabi Muhammad.
ini ada hadist yang membantah pemikiran anda:
لَيْسَ بَيْنِى وَبَيْنَهُ نَبِىٌّ – يَعْنِى عِيسَى – وَإِنَّهُ نَازِلٌ فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُ فَاعْرِفُوهُ رَجُلٌ مَرْبُوعٌ إِلَى الْحُمْرَةِ وَالْبَيَاضِ بَيْنَ مُمَصَّرَتَيْنِ كَأَنَّ رَأْسَهُ يَقْطُرُ وَإِنْ لَمْ يُصِبْهُ بَلَلٌ فَيُقَاتِلُ النَّاسَ عَلَى الإِسْلاَمِ فَيَدُقُّ الصَّلِيبَ وَيَقْتُلُ الْخِنْزِيرَ وَيَضَعُ الْجِزْيَةَ وَيُهْلِكُ اللَّهُ فِى زَمَانِهِ الْمِلَلَ كُلَّهَا إِلاَّ الإِسْلاَمَ وَيُهْلِكُ الْمَسِيحَ الدَّجَّالَ فَيَمْكُثُ فِى الأَرْضِ أَرْبَعِينَ سَنَةً ثُمَّ يُتَوَفَّى فَيُصَلِّى عَلَيْهِ الْمُسْلِمُونَ
“Tidak ada nabi (yang hidup) antara masaku dan ‘Isa. Sungguh, kelak ia akan turun, jika kalian melihatnya maka kenalilah. Ia adalah seorang laki-laki yang sedang (tidak tinggi dan tidak terlalu pendek), berkulit merah keputih-putihan, beliau memakai di antara dua kain berwarna sedikit kuning. Seakan rambut kepala beliau menetes meski tidak basah. Beliau akan memerangi manusia hingga mereka masuk ke dalam Islam, beliau akan menghancurkan salib, membunuh babi dan menghapus jizyah (upeti). Pada masa beliau, Allah akan membinasakan semua agama selain Islam, Isa akan membunuh Dajjal, dan beliau akan tinggal di muka bumi selama empat puluh tahun. Setelah itu ia meninggal dan kaum muslimin menshalatinya.” (HR. Abu Daud no. 4324 dan Ahmad 2/437. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
ada kata “Beliau akan memerangi manusia hingga mereka masuk ke dalam Islam” dan “Pada masa beliau, Allah akan membinasakan semua agama selain Islam” itu sudah cukup untuk membantah pemikiran anda.
pertanyaan: 3. Saat turunnya Isa as nanti, Nabi Isa as akan menjadi Nabinya umat Muslim (menggantikan Muhammad SAW)
jawaban: ini pertanyaan yang aneh, Nabi isa akan kembali ke bumi dan menjalankan syariat nabi Muhammad sama sekali bukan membuktikkan bahwa dia akan menggantikan nabi Muhammad.
hadits yang diriwayatkan Thobroni, dari Abdullah bin Mughoffal. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
يَنْزِل عِيسَى اِبْن مَرْيَم مُصَدِّقًا بِمُحَمَّدِ عَلَى مِلَّته
“Isa bin Maryam akan turun dengan membenarkan agama yang dibawa Nabi Muhammad.”
jadi Nabi isa turun ke bumi dengan membenarkan agama yang dibawa Nabi Muhammad, bukan menjadi pengganti Nabi Muhammad.
sekarang saya tanya kepada anda, adakah dalil yang mengatakan bahwa Nabi Isa turun ke bumi setelah itu beliau akan memimpin bani israil di palestina?
dan juga adakah dalil yang mengatakan bani israil dibolehkan tidak mengikuti Nabi Muhammad sejak beliau diutus menjadi nabi dan rasul?
Jika anda baca quran bahwa akan ada 2 jalur umat (dari kalangan Bani Israel dan Bani Ismail) maka nantinya Nabi Isa akan menjadi pemimpin untuk Bani Israel.. kan ada ayat yang bilang bahwa yang mengikuti Nabi Isa akan diutamakan oleh Allah…
Masa ayat2 sejelas itu saja kamu g bisa baca?
Udah jelas ayatnya kok.
Baca lagi ya dek Nanda
TUNTUNAN AL QURAN PASCA ERA KENABIAN, NABI MUHAMMAD SAW (QS. 33:40) TIDAK ADA LAGI SISTEM KEKUASAAN NEGARA DAN PEMERINTAHAN YANG BERDASARKAN PADA WAHYU:
KARENA ITU NABI MUHAMMAD SAW TIDAK ADA MEMBERI WASIAT SEPERTI MENUNJUK ALI BIN ABI THALIB MENJADI KHALIFAH PENGGANTINYA!
1. Mengurus bangsa dan negeri pada dasarnya adalah masalah muamalat bukan ibadah apa lagi akidah karena itu umat Muslim hanya diwajibkan agar mempunyai pemimpin atau khalifah (QS. 2:246-247, 5:51, 57, 6:165 dan 38:26) bukan khilafah (sistem penyelenggaraan kekuasaan);
2. Teladan yang diberikan oleh Nabi Muhammad SAW beliau tidak ikut campur untuk mencari dan memilihkan para calon pemimpin penggantinya karena itu beliau tidak mau praktek KKN untuk menunjuk keluarga/kerabat dekat beliau sendiri;
3. Tidak saja soal tokoh calom pemimpin untuk urusan bagaimana sistem mengelola dan menata penyelenggaraan kekuasaan atau KHILAFAH pun Nabi Muhammad SAW tidak memberikan tuntunan hanya telah memberikan teladan yang baik seperti adanya PIAGAM MADINAH atau di negeri kita adalah seperti PEMBUKAAN UUD 1945 yang di dalamnya ada Falsafah Bangsa, PANCASILA dan dilengkapi dengan adanya Batang Tubuh UUD 1945;
4. Teladan suksesi kepemimpinan dan sistem kekuasaan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW diterapkan oleh para sahabat urama beliau, Abu Bakar dkk. maka lahirlah sistem suksesi dengan sistem kekuasaan kekhalifahan atau sistem presidensial dikendalikan oleh sang khalifah dan diawali terpilihnya Abu Bakar sebagai khalifah pertama (QS. 6:165) sayangnya sistem suksesi yang baik ini hanya sampai pada era khalifah ke-4 yakni Ali bin Abi Thalib. Setelah era Khalifah Ali bin Abi Thalib sistem kekuasaan yang dibangun oleh para sahabat Nabi Muhammad SAW, Abu Bakar dkk. diberangus dan diganti kepada sistem kekuasaan dinasti kekeluargaan alias sistem kerajaan walau pun rajanya disebut sang khalifah.
5. Dalam pengelolaan suatu negara ajaran Islam dibidang kekuasaan pasca era kenabian yang menjadi khalifah (QS. 38:26) tidak mengajarkan atau menganut adanya sistem WANGSIT-WANGSIT-an seperti kelak akan turunnya tokoh pemimpin mesias, mesiah atau ratu adil atau satrio piningit baik yang namanya Isa Al Masih yang akan turun kembali ke dunia dan akan berduet dengan Imam Mahdi yang katanya berasal dari keturunan ahlul bait atau keturunan nabi atau keturunan rasul itu tidak ada alias dusta alias pembodohan atas umat manusia khususnya umat Muslim.
Ini contoh paham bukannya berasal dari ajaran Islam hanya berdasar dugaan dan hayalan WANGSIT-WANGSITAN tentang sistem politik dan kekuasaan berdasarkan pada paham AKHIR ZAMAN yang sumbernya berasal dari ALKITAB bukan AL QURAN. LUCUNYA DIYAKINI bahkan masuk dalam ranah AKIDAH oleh sebagian besar dari Umat Muslim sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu, katanya akan terjadi pada Akhir Zaman.
Inti pertanyaan/opini anda adalah spt yg kita kutip ini :
Ini contoh paham bukannya berasal dari ajaran Islam hanya berdasar dugaan dan hayalan WANGSIT-WANGSITAN tentang sistem politik dan kekuasaan berdasarkan pada paham AKHIR ZAMAN yang sumbernya berasal dari ALKITAB bukan AL QURAN. LUCUNYA DIYAKINI bahkan masuk dalam ranah AKIDAH oleh sebagian besar dari Umat Muslim sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu, katanya akan terjadi pada Akhir Zaman.
Darimana anda bisa menyimpulkan kajian kita berdasar wangsit atau khayalan?, Apakah Ayat dan Hadits yg kita jadikan acuan itu anda anggap hayalan?
Assalamualaikum WR. WB.
Maaf ikut mengomentari dari diskusi saudara Nanda & admin analisisakhirzaman ini. Begini, saya memang sadar tidak sepandai dan sehafal kalian tentang kutipan2 ayat Al-Qur’an seperti diskusi diatas.. TAPI ajaran Hadits & Al-Qur’an itu selain memiliki sisi pendekatan agama, TAPI juga diajarkannya memiliki pelajaran yg LOGIS & bisa Dilihat secara Akal Sehat.
Begini Intinya Saya Melihat. Ada 2 Pandangan Kesimpulan dari Saudara Nanda & Admin :
1. Admin Berpendapat Bahwa Di akhir Zaman, Nabi Isa & Pengikutnya Bani Israel Akan Tetap Menjalankan Syariatnya berdasarkan Kitab Injil Terdahulu & Itu Sudah Merupakan Bukti Bahwa Beriman Kepada Allah SWT & Pasti Masuk Syurga Juga
2. Saudara Nanda, Berpendapat Bahwa Nabi Isa Akan Menyempurnakan Keimanan Bani Israel dengan Mengajak Ummat Bani Israel Untuk Ikut Terhadap syariat-Syariat Islam yang diajarkan Nabi Muhammad SAW. Dengan Kata Lain, Nabi Isa Turun Lagi Ke Bumi Untuk Membuktikan Bahwa Syariat Apa Yang Ummat Kristen/Yahudi Lakukan selama ini adalah Salah & Harus Teguh kembali memeluk Islam. Sehingga Mengikuti Apa yg Imam Mahdi Pimpin di akhir Zaman.
Dengan Mohon Maaf, Saya Kali Ini Memberikan Masukkan Dan Kritik Kpd Admin Bahwa, Apa Yang Saudara Nanda Katakan Adalah Yang Tepat Untuk Masalah Ini. Begini Saya melihatnya & Pelajari :
1. Dari Zaman Nabi Adam Sampai Nabi Muhammad SAW Itu Ajaran yang disebarkan adalah Sama yaitu BERTAKWA KEPADA ALLAH SWT. Tidak Ada yg Lain
2. Rasul & Ajaran Kitabnya yang diturunkan itu memiliki Batasan Masa & Waktu di setiap masanya. Setiap kitab suci diturunkan memang dijelaskan secara khusus untuk setiap kaum/ummat, TAPI tidak menutup hanya harus diimani oleh kaum itu sendiri. Tapi Untuk SELURUH UMMAT MANUSIA pada Masa Turunnya Kitab Suci Tsb.
3. Nah, Ini yang KRUSIAL. INGAT!! Penutup Semua Nabi & Rasul di akhir zaman Itu NABI MUHAMMAD SAW dengan Kitab Suci AL-QUR’AN yang disebut dengan ISLAM. Dengan Kesimpulan, Siapa Saja yang Hidup & dilahirkan Saat Setelah Nabi Muhammad Menyebarkan Agama ISLAM dengan AL-QUR’AN, ya hanya 1 AGAMA & SYARIAT yang ada Yaitu ISLAM. Sesungguhnya Konsekuensinya adalah Dari Zaman Nabi Muhammad Sampai Dengan Hari Kiamat, Hanya 1 Ajaran Agama Yaitu ISLAM & AL-AQUR’AN. Karena Apa ? Al-Qur’an itu Menyempurnakan Seluruh Kitab Suci Sebelumnya UNTUK UMMAT MANUSIA DIMULAI DARI ZAMAN NABI MUHAMMAD SAMPAI DENGAN HARI KIAMAT NANTI.
4. SEKALI LAGI. Kitab Suci Itu memiliki Batasan Waktu & Masa nya. Jadi, Ketika Zabur diturunkan oleh nabi Daud, yang dimaksud dengan orang2 Mukmin (Beriman kepada Allah SWT) adalah ya YANG PADA SAAT MASA & WAKTU ITU MENGIKUTI AJARAN NABI/RASUL DAUD DENGAN KITAB ZABURNYA. SIAPA YANG MENGIKUTI PADA MASA ITU, AKAN INSYA ALLAH MASUK SYURGA. pun DEMIKIAN SETERUSNYA KITAB INJIL & TAURAT. DAN PADA SAAT ITU DI SETIAP RASUL/NABI DENGAN KITABNYA, MEMILIKI SYARIAT YANG BERBEDA.
5. Ketika ZABUR, INJIL & TAURAT sudah habis masa waktunya, ibaratnya ditarik kembali lagi oleh Allah SWT & disempurnakanlah dan ditutup dengan KITAB AL-QUR’AN. Karena ZABUR, INJIL, TAURAT Itu memang sudah habis masa dan waktunya, Hanya untuk Ummat pada zamannya sesuai dengan ajaran nabi/Rasul pada Saat itu, ya berakhir juga ajaran, syariat dsb. Yang ada pada Kitab tersebut.
6. Kemudian, di hari detik2 Kiamat, itu ya sama dengan masa saat ini, sama dengan zaman kepemimpinan nabi Muhammad SAW zaman dulu yaitu tetap Mengikuti AJARAN NABI MUHAMMAD SAW & AL-QUR’AN. INGAT LAGI!! NABI MUHAMMAD SAW & AL-QUR’AN itu Masa Berlakunya SAMPAI HARI KIAMAT ( SAMPAI SANGKAKALA DITIUP ) karena AL-QUR’AN adalah KITAB SUCI PENUTUP ( SEMUA SYARIAT2, CARA BERAGAMA, BERKEYAKINAN DARI KITAB ZABUR, TAURAT, INJIL ITU LEPAS & TIDAK BERLAKU LAGI ).
7. Jadi Ketika NABI ISA TURUN KE BUMI LAGI. ITU YA INTINYA MEMBERI TAHU BAHWA SYARIAT, KEYAKINAN & CARA BERIBADAH SEPERTI KRISTEN, YAHUDI, DLL ITU YA SALAH & TIDAK PADA TEMPAT ATAU MASANYA. KARENA KEMBALI LAGI, SELURUH UMMAT MANUSIA DI DUNIA DIMULAI DARI ZAMAN NABI MUHAMMAD SAW SAMPAI KIAMAT ITU YA YANG BERLAKU ITU AL-QUR’AN. JADI SYARIAT, CARA BERIBADAH DLL ITU YA IKUT ATURAN AL-QUR’AN.
8. INGAT!! YANG HIDUP DI DETIK2 HARI KIAMAT ITU MANUSIA YANG LAHIR DI ZAMAN HARI AKHIR ( ZAMAN NABI PENUTUP YAITU NABI MUHAMMAD SAW ). YA HARUS IKUT ATURAN AL-QUR’AN. ENTAH ITU BANI ISRAEL, ARAB, ASIA, EROPA, AFRIKA DLL. TETAP SAMA MEREKA MANUSIA YANG LAHIR DI ZAMAN NABI PENUTUP.
9. YANG DIMAKSUD SELAIN ISLAM ITU MASUK SURGA JUGA ITU, YA ORANG-ORANG MUKMIN YANG PADA MASA DAN WAKTUNYA ITU BERIMAN DAN BERTAKWA SESUAI DENGAN MASA DAN WAKTU BERLAKUNYA AJARAN NABI/RASUL & KITAB SUCINYA PADA SAAT ITU. BUKAN PADA SAAT AKHIR ZAMAN. DI AKHIR ZAMAN ITU YA AL-QUR’AN DAN NABI MUHAMMAD SAW.
10. AKHIR PENJELASAN, Nabi Isa Turun lagi ke bumi itu secara kalimat mudah itu mungkin gini penjelasan berkatanya untuk menyampaikan bahwa : ” kalian ummat-ummat ku yg saat ini, kalian itu tidak tepat mengimani ajaran Injil lagi, krn Injil sudah habis masanya pada masaku dulu, apalagi yang kalian amalkan itu Injil yang sudah dirusak oleh pendeta2 terdahulu. Jadi, seharusnya kalian itu di akhir zaman ini ya mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW, Krn. Di akhir zaman ini memang masa berlakunya adalah Al-Qur’an”
Jadi pendapat dalil dan logisnya adalah dari Saudara Nanda 🙏🏻
Mungkin klo Nabi Isa setatusnya wafat kya nabi yg lain masih logis sprti itu. Tapi kn nabi Isa blum wafat jadi ajaranya masih aktif. Klo mnurut sya bgitu. Jdi sya lebih spendapat dg admin. toh yg bsa membuktikan hanya Waktu, kita tunggu sja. Smoga bsa sama2 mnyaksikan kbenaran yg nampaknya tidak lama lagi.
Saya setuju
Jika kamu sedikit menengok bible kamu akan stuju dngan admin karena di sana tertulis bahwa perjanjian Allah dngan bani Israil anak perjanjian keturunan ishaq akan berlangsung selamanya, masa iya mereka harus beralih ke islam ? Untuk apa mereka selama ini menunggu yesus kalo untuk itu
Memang sudah saatnya kita sadari anggapan salah dan tidak berdasar kita selama ini, bahwa bani Israel harus menjadi pengikut Muhammad sebagai Nabi terakhir. Pengikut Nabi Isa (Bani Israel yang lurus) akan tetap ada sampai kiamat dan menjadi pengikut beliau saat turun nanti, dan juga karena Allah tidak mentakdirkann manusia dalam satu umat (Bani Israel tidak wajib menjadi pengikut Muhammad), ada puluhan ayat yang mendukungnya dua diantaranya :
“(Ingatlah), ketika Allah berfirman: “Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan diantaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya.” (QS. Ali Imran: 55)
“Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (semua kitab Allah) dan (sebagai) batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu”.(QS. Al-Maidah:48).
Bismillah.
Utk artikel kali ini. Saya sependapat dg M. I. Alfian dan tulisan Nanda…
Hidayah hanya milik Allah, Allah akan limpahan rahmat dan kasihsayang- Nya berupa hidayah kpd hamba -Nya yg berserah diri.
Utk itu pd perdebatan pndpat kali ini, ada baiknya Kita kembali ke Rukun iman dan Rukun Islam.
Agama yg diridhoi Allah hanya lah Islam.
Rukun Islam yg pertama adalah : dua kalimah Syahadat. ( aku bersaksi bahwa tiada Tuhan Selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah).
Maka inilah iman yg sempurna.
Jd sekiranya ahli kitab yg hidup pd masa nabi isa. Tdk mengikuti ajaran yg dibawa nabi Muhammad. Maka pertanyaannya dimana kesempurnaan iman?
Sementra utk melakukan amal sholih haruslah dg syarat beriman agar diterima Allah. Dan beriman itu hrs didahulukan dl dg Rukun Islam yang pertama : Dua kalimah Syahadah.
Jd klu seandainya bani israel / ahli kitab itu tdk ber-syahadah. Apah itu termasuk org yg beriman?
Sementara Nabi Isa saja turun dan melaksanakan sholat subuh, yg diimami Imam Al- mahdi nengikuti syariatnya Nabi Muhammad. Sesuai dg fiqh yg diajarkan Rasulullah.
Maka apakah mungkin nabi isa mambiarkan ahli kitab spt yg disampaikan admin utk terus tdk mengikuti ajaran Nabi Muhammad?
Nabi Muhammad rahmat bagi seluruh Alam.
Rahmatan Lillalamiin.
Allahumma sholliala Syaidina Muhammad waala Alihi Syaiddina Muhammad.
Kita hargai pendapatnya mba Dini, tapi kita melihat anda belum memahami topik ini, contohnya :
– Soal pemahaman anda Agama yg diridhoi Allah hanyalah Islam.” Jika anda berfikir agama Islam (aslam/selamat) diakhirzaman hanya agama yg dibawa Muhammad, maka anda telah berpendapat Nabi Isa as yg nanti akan turun kembali adalah sesat. Padahal Qur’an (Ali-Imran:55) mengatakan, pengikut Nabi Isa yg lurus masih ada dan diakui Allah sampai kiamat. Bukankah kita wajib mengimani Qur’an? Bolehkah kita mengabaikan ayatnya?
– Mba Dini menyinggung ‘Rukun Iman’, bukankah didalamnya kita wajib mengimani Nabi lain termasuk Isa yg nanti akan turun lagi? Sementara anda hanya yakin agama yg benar diakhirzaman hanya yg dibawa Muhammad. Bagaimana mempertanggungjawabkan keimanan kita nanti?
Tp jng berkecil hati banyak koq yg msh belum bisa mencerna, silahkan dibaca dng teliti dicek setiap ayatnya sampai Kajian part-4. Jika sdh faham pasti akan muncul sanggahan yg lebih fokus, yg bisa membantu kita semua makin mendekati pemahaman yg benar ttg akhirzaman.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
اِنَّ الدِّيْنَ عِنْدَ اللّٰهِ الْاِ سْلَا مُ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَآءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْ ۗ وَمَنْ يَّكْفُرْ بِاٰ يٰتِ اللّٰهِ فَاِ نَّ اللّٰهَ سَرِيْعُ الْحِسَا بِ
innad-diina ‘ingdallohil-islaam, wa makhtalafallaziina uutul-kitaaba illaa mim ba’di maa jaaa-ahumul-‘ilmu baghyam bainahum, wa may yakfur bi-aayaatillaahi fa innalloha sarii’ul-hisaab
“Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam. Tidaklah berselisih orang-orang yang telah diberi Kitab kecuali setelah mereka memperoleh ilmu, karena kedengkian di antara mereka. Barang siapa ingkar terhadap ayat-ayat Allah, maka sungguh, Allah sangat cepat perhitungan-Nya.”
(QS. Ali ‘Imran 3: Ayat 19)
❤️
QS. Al-Baqarah ayat 136 dan QS. Ali Imran ayat 84 .
Maka Dapat dipahami bahwa seluruh Nabi dan Rasul hanya membawa satu ajaran Allah yakni agama Islam (innaddina indallahil Islam).
Dan saya menyakini dan mengimani bahwa 25 Nabi dan Rasul tidaklah berbeda agamanya, karena ia “nufarriqu baina ahadin mun hum”.
“Sejak Nabi pertma, Nabi Adam as hingga Nabi terakhir Rasulullah seluruhnya menyatakan dirinya sebagai Muslim.
“Wa nahnu lahu muslimuun”.
.
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 136) :
“Katakanlah, “Kami beriman kepada Allah, dan kepada apa yang diturunkan kepada kami, dan kepada apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya’qub dan anak cucunya, dan kepada apa yang diberikan kepada Musa dan ‘Isa serta kepada apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara mereka dan kami berserah diri kepada-Nya.”
.
(QS. Ali ‘Imran 3: Ayat 84) :
“Katakanlah (Muhammad), “Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya’qub, dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa, Isa, dan para nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara mereka dan hanya kepada-Nya kami berserah diri.”
Dan sebagi tambahan yang mengatakan bahwa agama yg di Ridhoi Allah hanya Islam, selain QS. Ali Imran ayat 19, terdapat juga pada QS. Ali imran ayat 85.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
“Dan barang siapa mencari agama selain Islam, dia tidak akan diterima, dan di akhirat dia termasuk orang yang rugi.”
(QS. Ali ‘Imran 3: Ayat 85)
❤️
Qs. Al-Baqarah 136 dan qs. Ali imran ayt 84.
Yang menjelaskan bahwa para Nabi termasuk orang yang berserah diri. Kata berserah diri itu (dlm bahasa arab muslimun) .
T : Maka apakah ahli kitab zaman skr itu mau dikatakan sebagai seorang muslim?
Klu sekiranya mereka benar2 mengimani Nabi dari kalangan Bani Israil yaitu dg mengimani Nabi Musa (pengikut Taurat/yahudi) dan yg mengaku mengimani nabi Isa (pengikut injil /nasrani) mau dikatakan sbgai Muslim, karena nabi2 dari kalangan Bani Isaril dalam Al-Qur’an dijelaskan termasuk org2 yang berserah diri (muslim).
.
Dari penjelasan admin sptnya ahli kitab tsb mengarah pd yahudi yg non-zionis dan kristen ortodox. Dimana mereka tdk memusuhi Islam dan ikut menentang zionis swrta membantu saudara muslim di suriah misalnya.
T : Namun apakah bisa dikatakan Tauhid mereka lurus? Yang mengatakan bahwa Allah itu ESA? Yang tdk mempunyai anak?
❤️
Admin bisa membaca referensi dalil didalam Al-qur’an dari surah Al-Baqarah ayat 131 s/d ayat 146 Serta QS . Ali imran ayat 67, sebagai tambahan referensi.
.
Pembahasan tentang kata berserah diri, Islam, mukmin, yahudi, nasrani, ahli kitab.
.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
“(Ingatlah) ketika Tuhan berfirman kepadanya (Ibrahim), “Berserah dirilah!” Dia menjawab, “Aku berserah diri kepada Tuhan seluruh alam.””
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 131)
.
“Dan Ibrahim mewasiatkan (ucapan) itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya’qub. “Wahai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini untukmu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim.”” (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 132)
.
“Ibrahim bukanlah seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, tetapi dia adalah seorang yang lurus, muslim, dan dia tidaklah termasuk orang-orang musyrik.”
(QS. Ali ‘Imran 3: Ayat 67).
.
Terakhir saya hanya menambahkan bahwa saya sangat apresiasi dg tulisan-tulisan admin. Hanya saja pd artikel 2 khilafah kembar akhirzaman ini mjd sangat membingungkan pembaca.
Apalagi saat pendapat admin mengatakan bahwa seolah2 (ahli kitab ) masih ada yg lurus dan Nabi Isa akan membawa mereka dijln yg lurus dibawah ke khalifahannya di Yerussalem. Tanpa harus mengimani Nabi terakhir Muhammad Shallahualaihi wasallam.
Hal ini dianggap bisa merusak aqidah umat Islam. Disinilah letak perdebatan sengit, trhdap ilmu Tauhid yg telah diajarkan para ulama2.
.
Dan logika sederhana pun dizaman skr ini. Apabila ada peraturan pemerintah yg sudah diamandemen. Misalnya saja PP no. 2 tentang lalu lintas thn 2016, lalu skr ada PP no. 2 no tentang lalu lintas thn 2021. Maka secara otomatis peraturan lalu lintas yg dikeluarkan pd thn 2016 tersebut diberlaku lagi. Dan yg harus dijalankan adalah PP yg baru.
.
Terlebih lagi aturan Yang Allah sendiri yg menurunkan. Jd kenapa sulit utk menganalisa logika sederhana? Dan terlebih lagi terpaut pula lbh kurang 500th antara jarak nabi Muhammad dan Nabi Isa.
Namun pd masa kekosongan antara Nabi Isa dan Nabi Muhammad, tentu Ahli Kitab itu ada yang lurus. Sebelum datangnya Nabi Muhammad.
.
Dan ini dikatakan oleh para Ulama : zaman Fatrah. Zaman kekosongan (terputusnya). Diantara 2 nabi.
.
Dan bisa dijadikan referensi dalil, QS. AL-Maidah : ayat 19.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
“Wahai Ahli Kitab! Sungguh, Rasul Kami telah datang kepadamu, menjelaskan (syari’at Kami) kepadamu ketika terputus (pengiriman) rasul-rasul, agar kamu tidak mengatakan, “Tidak ada yang datang kepada kami baik seorang pembawa berita gembira maupun seorang pemberi peringatan.” Sungguh, telah datang kepadamu pembawa berita gembira dan pemberi peringatan. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
(QS. Al-Ma’idah 5: Ayat 19)
.
Terimakasih atas masukan dan jwbn admin utk tulisan saya.
Saya tdk berpendapat bahwa Nabi lain, selain Nabi Muhammad sesat. Nabi Muhammad adalah Nabi penutup akhir zaman. Nabi penyempurna syariat melalui mukjizat Al-Qur’an. Sekiranya saya mengatakan Nabi lain selain nabi Muhammad sesat. Maka akan rusaklah iman saya. Karena salah satu Rukun iman yaitu mengimani para Nabi.
.
Admin menanyakan bahwa “ahli kitab” yg masih ada skr tdk harus mengikuti Rasulullah, karena mmg masih ada yg lurus dan diakui Allah sampai hari Kiamat?
Padahal yg dekat dg kiamat tentu adalah Nabi Muhammad. Nabi terakhir. Spt dalam sebuah hadits bahwa : Antara aku (Rasullullah) diutus dg kiamat, jaraknya seperti jari telunjuk dan jari tengah.
Maka siapakah yg berada dijln yg lurus dan diakui Allah hingga hari Kiamat itu?
Dan satu lagi, kenapa manusia yg hidup pada saat syariat Nabi Muhammad sudah disampaikan maka syariat Islam dan al-Quran itu yg harus mereka imani?
.
Saya coba jwb, karena tertulis dlm Al- Qur’an.
Qs. AN-NISA AYAT 170 DAN 174
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
“Wahai manusia! Sungguh, telah datang Rasul (Muhammad) kepadamu dengan (membawa) kebenaran dari Tuhanmu, maka berimanlah (kepada-Nya), itu lebih baik bagimu. Dan jika kamu kafir, (itu tidak merugikan Allah sedikit pun) karena sesungguhnya milik Allah-lah apa yang di langit dan di bumi. Allah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana.”
(QS. An-Nisa’ 4: Ayat 170)
.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
“Wahai Ahli Kitab! Janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sungguh, Al-Masih ‘Isa putra Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka, berimanlah kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan, “(Tuhan itu) tiga,” berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Dia dari (anggapan) mempunyai anak. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan cukuplah Allah sebagai pelindung.”
(QS. An-Nisa’ 4: Ayat 171)
.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
“Wahai manusia! Sesungguhnya telah sampai kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu, (Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang benderang (Al-Qur’an).”
(QS. An-Nisa’ 4: Ayat 174)
.
Pada ayat 170 dan 174 : ada penegasan utk MANUSIA.
.
Pertnyaannya, ditujukan utk manusia yg mana? Tentu utk semua manusia yg hidup pd saat zaman Rasulullah masih hidup smpai manusia yg hidup hingga hari Kiamat.
Mohon maaf, Apakah ahli kitab yg admin katakan skr itu tdk berlaku terhadap mereka ketentuan ayat al-qur’an ini? Tentu saja ini juga berlaku utk mereka.
.
Dan di ayat 171, Allah berfirman dg Tegas utk “Ahli kitab” bahwa janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu.
.
Berlebihan sehingga tdk menerima kebenaran Nabi Muhammad dan mukjizat Al-Qur’an.
.
Sekiranya Ahli kitab yg dikatakan itu masih ada yg lurus smpai hari kiamat sebelum meninggalnya Nabi isa. Tentu itu Ahli Kitab yang sudah menerima ajaran Nabi Muhammad dan Al-Quran yaitu menerima Islam sebagai agamanya.
.
Karena sudah Allah jelaskan dalam Al-Qur’an Surah Ali Imran ayat 110 :
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
“Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang beriman, namun kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik.”
(QS. Ali ‘Imran 3: Ayat 110)
.
Namun satu lagi prtnyaan trakhir.
T: Dalil mana di dalam Al-Qur’an yg mengatakan pengikut Nabi Isa yg lurus masih ada dan diakui Allah sampai kiamat?
Terimakasih.
.
Wallahu’alambishawab..
Wassalam.
Duh malah d mentahkan lagi ke awal.
Silahkan disimak Part-4 mbak, semua pertanyaan gagal faham spt itu sdh kita rangkum disana.
Kebingungan Dini ini percis spt yg terjadi dulu pd Ihwanovic dll, materi belum difahami tapi sdh ngajuin bantahan. Ini bikin capek admin. Coba dini lebih sabar dan baca sampai kelar pasti sdh menemukan sendiri jawabannya.
Seperti pertanyaan terakhir : Dalil mana di dalam Al-Qur’an yg mengatakan pengikut Nabi Isa yg lurus masih ada dan diakui Allah sampai kiamat?
Itu khan ayatnya sdh bbrp kali disebut admin, QS. Ali Imran:55, QS. An-Nisaa 4:159.
Saya memang sepaham bahwa orang mukmin yang masuk surga itu tidak hanya Islam. Tapi yg dimaksud disini itu ya orang-orang mukmin yg mengikuti ajaran, perintah dari setiap nabi/Rasul pada zamannya. Kebetulan, dari zaman nabi Adam sampai nabi Isa ya memang sebutannya belum ISLAM. karena dulu kan memang belum ada Al-Qur’an. Jadi entah itu dari bangsa Bani Israel, Romawi, dll. Siapapun bisa masuk surga asalkan pada masanya itu mereka mengimani dan mengikuti ajaran nabi/Rasul pasa masa itu, meskipun dulu mereka belum disebut islam. Barulah diakhir zaman, muncul NABI MUHAMMAD SAW & AL-QUR’AN, baru dimulailah syariat ISLAM. jadi dari Zaman Nabi Muhamamd SAW sampai detik-detik Kiamat, Agama yang diterima ya Hanya ISLAM. ya Karena Memang masa nya di Zaman Nabi Penutup yaitu Nabi Muhammad SAW, DENGAN AGAMA AJARANNYA YANG BERNAMA “ISLAM” !! kalau sekarang yang disebut Orang Mukmin itu ya Yang ISLAM, yang berpegang teguh pada SYARIAT2 sesuai Al-Qur’an dan Hadits. Dan bisa dipastikan, selain agama Islam Bukan orang Mukmin.
Belajar dalil itu tidak hanya belajar tentang makna & keterkaitannya antar ayat. TAPI LEBIH JAUH LAGI, AYAT & DALIL ITU HARUS DIPELAJARI PADA SAAT KAPAN AYAT & DALIL ITU TURUN, PADA KONDISI ATAU PERISTIWA SEPERTI APA. JADI DENGAN ITU, KITA BISA MENEMPATKAN DALIL & AYAT SESUAI DENGAN PERISTIWA YANG DICERITAKAN DALIL & AYAT TERSEBUT.
Untuk ayat2 yg behubungan dengan Ibadah,perdagangan atau tarikh Islam dsb mungkin bisa didekati dengan metode asbabun nuzul atau mencari pendapat ulama2 zaman dulu.
Tapi Kalau ayat2 akhirzaman seperti yg menjelaskan turunnya kembali Nabi isa dan kondisi umatnya diujung akhirzaman, gimana bisa menghubungkannya dng kondisi saat ayat turun? Bisa dikirim contoh kajiannya.
Sama halnya dengan Kajian kita tentang Hadits2 soal “Perang Irak, Yaman dan Suriah”. Pada era 10 tahun lalu saja masih sangat sulit Hadits2 itu untuk dicerna, lalu bagaimana logikanya jika kita malah mencari pendapat dari ulama yang hidupnya ribuan tahun lalu?
Alhamdulillah Kita Semua Agama Islam. Kita ummat Nabi Muhammad SAW. INSYA ALLAH. Jadi, saya salut dengan admin yang dengan jerih payah membuat web ini dengan menyampaikan dalil2 dan ayat2 Al-Qur’an. Memang ini kewajiban kita semua. Dan tolong, ini saran ya atau masukkan. Justru dengan perbedaan pandangan seperti diatas, inilah indahnya beragama. Ukhuwah Islamiyyah. Saling mengingatkan, saling adu argumen berdasar dalil dan ayat suci. Justru dengan diskusi ini, kita jalin persaudaraan. Jangan sampai saling ngotot, kekeh adu argumen, sehingga saling menuduh, menjatuhkan. Ya engga lah…… Kalau sudah begini, kita bisa saling kroscek. Kalau memang ada yang keliru, jangan Malu untuk mengakui kekurangan dan kesalahan. Yang paling beharga di akhir zaman itu orang yg berilmu tapi mudah untuk menerima koreksi dan tidak gengsi untuk mengatakan bahwa dirinya kurang tepat atau salah. 🙏🏻
anda sudah baca semua isi website ini ?
Kebetulan saya suka dengan tema2 akhir jaman dan menarik sekali analisa2 akhir jaman yang disajikan di blog ini khususnya terkait peran Imam Mahdi di akhir jaman, terima kasih admin yang telah berjerih payah dan saya bisa menikmati tulisannya. Namun tema dua khalifah kembar ini membuat saya penasaran dan masih membingungkan (menyisakan paradoks), yaitu :
1. bahwa pemimpin tertinggi pemerintahan akhir jaman itu adalah Imam Mahdi, yang membawa misi untuk menyempurnakan risalah Baginda Nabi Muhammad SAW dalam menegakan keadilan di muka bumi, yang belum selesai sejak jaman nabi hingga saat ini dan ini disepakati dan dinanti2kan kehadirannya oleh semua madhab baik sunni maupun syiah. Namun dengan munculnya Nabi Isa juga di akhir jaman seperti banyak diberitakan dalam teks2 hadis, seolah-olah jadi muncul “matahari kembar ” dalam kepemimpinan umat akhir zaman, apalagi dengan perannya Nabi Isa dalam membebaskan pajak/upeti, menghancur salib, dan memimpin perang sampai membunuh dajjal, sehingga muncul persepsi dalam benak saya mungkin juga admin atau teman yang lain bahwa seolah2 peran kepemimpinan/kekuasaan Nabi Isa di akhir jaman lebih besar dibanding Imam Mahdi, namun anehnya kok.. dalam salat berjamaah bersama Nabi Isa menjadi makmum dan Imam mahdi menjadi Imam, padahal selama ini saya punya pemahaman dalam agama, bahwa Nabi adalah kedudukan tertinggi dalam agama, tapi makmumnya Nabi Isa kepada Imam Mahdi sesungguhnya menjadi isyarat kedudukan keduanya.
2. Upaya mendudukan kedua tokoh penting akhir jaman dengan masing-masing punya wilayah kekuasaan atau ke khalifahan akan memunculkan 2 kepemimpinan dalam pemerintahan akhir jaman dan itu tidak relevan dengan teks wahyu dan hadis bahwa hanya ada 1 orang Imam Jaman. Sehingga klo boleh saya berpendapat, kedudukan tertinggi tetap Imam Mahdi, adapun Nabi Isa adalah yang membantu tugas -tugas Imam Mahdi, yah semacam Perdana Menteri yang punya wewenang mengatur pemerintahan seperti membebaskan pajak, memimpin perang dan mengancurkan salib, dll. tetapi tetap atas perintah dan bertanggung jawab kepada Imam Mahdi, seperti patuhnya Sayidina Ali dan para sahabat kepada Baginda Nabi. Dan ingat klo tidak salah dalam Alquran dalam doanya Nabi Isa, memohon agar digabungkan dengan orang-orang Sholeh (bukan orang yang beriman dan beramal soleh), bagaimana mungkin seorang Nabi yang sedemikian tinggi kedudukannya masih meminta digabungkan dengan orang-orang sholeh, berarti ada sebuah kedudukan yang lebih tinggi, dan itu boleh jadi terjawab dari hadis sholat berjamaahnya Imam Mahdi dan Nabi Isa.
dalam beberapa hal pendapat saya selaras juga dengan pendapat Sdr. Nanda..tapi ini hanya sharing aja kang admin..Terima kasih
Kita menerima banyak email atas kebingungan2 seperti ini dan juga beberapa Topik2 lain. makanya kita punya rencana untuk menulis atikel khusus yg mengulas berbagai macam kebingungan ini. Kita mohon dukungan do’a dari para pembaca semua agar Allah memberi kelonggaran disaat yg sulit ini, shgg kita bisa lebih fokus dalam misi pencerahan akhirzaman ini. Sementara yg bisa kita jawab :
1. Bahwa Allah sdh mentakdirkan bahwa sejarah umat manusia akan berakhir dengan 2 kepemimpinan/Khilafah dari 2 umat Nabi yg berbeda, Imam Mahdi akan menjadi khalifah untuk umat Muhammad dan Nabi Isa Khalifah untuk Bani Israel.
Yg perlu diluruskan adalah bahwa Justru misi Nabi Muhammad sdh selesai, misi Nabi Isa yg belum selesai karena Nabi Isa belum meninggal. Juga kenapa Nabi Isa menjadi makmum Sholat meski Maqam/kedudukan beliau sebagai Nabi lebih tinggi dari Imam Mahdi, karena beliau bukan Nabi untuk umat Islam. Jika Nabi Isa yg memimpin Sholat maka akan bermakna Nabi Isa adalah juga pemimpin bagi umat Islam.
2. Kalau ada ayat/hadits yg menyebut bahwa hanya ada satu Khilfah akhirzaman tolong kita diberi teksnya.
Dua khilafah Allah itu akan berpusat di 2 tempat yg berbeda, Imam Mahdi akan berpusat di Makkah sementara Khilafah Nabi Isa akan berpusat diYerusalem, karena memang tanah itulah yg dijanjikan Allah kepada bani Israel sejak era Nabi Musa. Silahkan baca kisah Nabi Musa dalam Quran spt dlm Al A’raaf 160-161 dsb.
Nabi Isa membebaskan pajak, bermakna beliau nanti akan menjadi seorang Khalifah (pemimpin), tapi tidak akan menjadi pemimpin bagi umat Islam, Quran jelas menyebut Nabi Isa khusus diutus untuk bani Israel. Nabi Isa yg akan membunuh Al Masih Dajjal, karena AlMasih Dajjal memalsukan dirinya sebagai Almasih asli (Nabi Isa as).
Jika ada ayat yg menyebut Nabi Isa mohon kepada Allah untuk dimasukkan dlm golongan orang saleh, bukan berarti kedudukan beliau rendah. Sama halnya ketika Nabi Muhammad beristighfar minimal 70 kali sehari bukan berarti beliau banyak dosa, tapi bermakna meski sdh dijamin masuk surga, para Nabi itu sangat rendah hati tidak punya sifat sombong sedikitpun, apalagi dihadapan Allah.
Kembali kita tekankan, memahami akhirzaman akan gagal jika hanya membaca 1 atau 2 ayat kemudian me-reka2 situasinya apalagi langsung menyimpulkan. Topik ini agak sulit dicerna bagi sebagian pembaca, makanya kita buat lagi part-2nya, silahkan dibaca dng cermat.
Sy menyimak debat kelas tinggi antara Admin/Syekh Imron Husein dan Nanda dan ulama lainnya.
Masing-masing telah melontarkan dalil-dalil naqli yg cukup lengkap.Dengan tidak mengurangi rasa hormat sy thd Admin yg membuat website ini telah meningkatkan wawasan Eskatologi .Sy lebih mendukung argumentasi Nanda. Ada beberapa hal yg menjadi alasannya :
1) Agak aneh kalau ada 2 matahari kembar di akhir zaman ( 2 Khalifah )
2) Islam yg dibawa Nabi Muhammad telah sempurna secara syariat
Dan agama satu-satunya yg diridhoi Allah SWT di akhir zaman.
3) Doa Nabi Isa as agar beliau bisa menjadi pengikut Nabi Muhammad SAW di akhir zaman dan dikabulkan Allah SWT.
4) Hadist lain ada menyebutkan bahwa ketika Umar Ra membaca dan mempelajari tulisan kitab Injil.Maka Rasulullah SAW marah,beliau mengatakan bahwa jika Nabi Musa hidup di zaman ku pasti beliau akan ikut syariat Islam yg kubawa.
Imron Husein adalah ulama langka dan banyak berkontribusi ilmu di akhir zaman ini, tetapi tentu dia bukan ma’sum tanpa kekurangan.
Maaf Admin dan TKS.
Menurut anda, Apakah Islam datang pertama kali bersama Muhammad ?.
Kita melihat Kebingungan soal topik ini kebanyakan sangat mendasar, dan kita sedang memetakan sumber kebingungan2 itu . Jadi tunggu saja artikel kita yang mudah2an akan membantu memahami topik ini.
Kalo nantinya islam tunggal apa bedanya dengan New world Order yang memaksa.
2 khalifah kembar itu sudah benar umat islam akan selalu dibelakang umat isa ,,sampe kiamat merekalah yg akan menguasai dunia,teknologi dll,,dan kita always to be followerss
Terima kasih kang Admin yang telah menanggapi lagi komentar saya ttg tema 2 kalifah akhir jaman , dan kita teruskan lagi diskusi 2 khalifah ini, karena saya merasa masih belum “klik” dengan pemahaman 2 khalifah ini, dengan argumen sebagai berikut :
1. Apabila yang dimaksud ” Khalifah (itu adalah orang/wakil Alloh di muka bumi) dan Khilafah (itu adalah sistem pemerintahan yang berlandaskan syariat Allah yang dipimpin oleh Khalifah) maka dalam setiap zaman hanya ada 1 (satu) orang kecuali jika yang dimaksud adalah khalifah hanya kepala pemerintahan biasa berdasarkan zonasi atau kelompok umat, karena wakil Alloh dimuka bumi bisa berarti yang mendapat limpahan wewenang dari Alloh SWT (punya otoritas ) untuk mengatur umat = Imam Jaman, bisa dibayangkan dampak kebijakannya klo yang punya otoritas mutlak ada 2 org. Dalil Khalifah setiap jaman hanya ada 1 org diantaranya :
a. Dalil penciptaan Nabi Adam sebagai Khalifah (Wakil Alloh dimuka bumi)/QS. Albaqarah :30, Aloh SWT hanya menciptakan 1 adam di awal dan Adam adalah Nabi + Khalifah.
b. Kisah Nabi Musa dalam Alquran, pada zaman Nabi Musa ada 2 (dua) nabi yaitu beliau dan Nabi Harun, tetapi yang punya otoritas/wewenang mengatur/memimpin bani Israil hanya 1 (orang) yaitu Nabi Musa. Nabi Harun meski posisinya sebagi seorang Nabi tetapi dia patuh mutlak terhadap seluruh keputusan/perintah Nabi Musa. Begitu juga dengan Nabi2 yang ada 2 dalam 1 jaman termasuk Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Sampai jaman baginda Nabi Muhammad SAW, Khalifah (Wakil Alloh di Bumi)= Imam Jaman adalah seorang Nabi. Tetapi setelah masa kenabian selesai tiba2 di akhir zaman ada khalifah yang bukan Nabi yaitu Imam Mahdi disaat yang sama hadir seorang Nabi yaitu Nabi Isa, lalu siapa sebenarnya dari keduanya yang punya otoritas menjadi khalifah zaman akhir=Imam Jaman akhir , Imam Mahdi atau Nabi Isa? ataukah kedua2 nya. Apakah hadis Nabi Isa sebagai hakim, menghapus pajak, menghancurkan salib itu cukup sebagai indikator Nabi Isa sebagai khalifah = Imam akhir zaman? dari siapa Nabi Isa mendapat perintah menjadi hakim, menghapus pajak, mengancurkan salib, dari Alloh langsung atau dari Wakil Alloh dimuka bumi atau dari dirinya sendiri? karena dalam sistem pemerintahan boleh jadi fungsi hakim hanyalah bagian atau salah satu unsur saja. Boleh jadi dengan isyaratnya Imam Mahdi sebagai Imam Shalatnya Nabi Isa, bahwa mandat/perintah menjadi hakim, menghancurkan salib, menghapus pajak datang dari Imam Mahdi, karena tradisi jaman para sahabat Khalifah adalah yang memimpin Imam shalat. Mungkin konsep ini agak sulit diterima, karena selama ini dalam keyakinan kita yg sunni maqom Nabi adalah yang tertinggi, sehingga mungkin muncul pertanyaan ” masak seorang Nabi diperintah oleh seorang non Nabi (Imam)” sehingga seolah2 jalan keluarnya ya ada 2 khalifah yang sama2 punya otoritas . Tapi coba di cek dalam QS. Albaqarah 124, bisa lebih jelas terkait kedudukan dan kualifikasi IMAM. Namun persoalan mendasarnya bukan hanya persoalan nabi dan non nabinya, tetapi siapa yang punya otoritas tertingginya di akhir jaman (khalifah=imam jaman),
c. Dalam QS. Albaqarah : 124 ” Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman: “Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia”. Ibrahim berkata: “(Dan saya mohon juga) dari keturunanku”. Allah berfirman: “Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang yang zalim”.
dalam ayat tersebut Nabi Ibrohim diangkat menjadi IMAM bagi seluruh manusia setelah selesai diberi ujian berat (dibakar api, perintah menyebelih Nabi Ismail, dll) padahal sebelumnya kedudukannya sebagai Nabi. dan Imamnya bagi seluruh manusia artinya setiap ada manusia maka pasti ada imam jamannya. Karena Nabi Ibrohim sudah lanjut usia maka beliau mengajukan dari keturunannya, dan dipenuhi hanya atas keturunan yang tidak berbuat zalim (dosa) jadi kualifikasi Imam yang ditunjuk oleh Alloh (dapat ‘SK”) hanya 2 yaitu Keturunan Nabi Ibrohim dan Tidak berbuat Zalim (dosa). Dalam Hadis baik sunni maupun syiah bahwa jumlah IMAM pilihan Allloh dan Rosul itu hanya 12 orang, saya tidak akan memperdebatkan siapa orang2 yang 12 itu, tetapi Sunni maupun syiah sepakat bahwa Imam yang ditunggu2 kehadirannya di akhir jaman adalah IMAM MAHDI. jadi imam jaman = khalifah hanya 1 yaitu Imam Mahdi. Nabi Isa adalah Nabi dan Imam pada masanya, tetapi ketika Nabi Isa hadir di akhir jaman yang Imam Jamannya adalah IMAM MAHDI, maka yang lebih logis adalah apa yang dilakukan oleh Nabi Isa di akhir jaman, menjadi hakim, membebaskan pajak, menghancurkan salib, semuanya atas sepengetahuan/persetujuan/mandat/wewenang yang diberikan oleh IMAM MAHDI, karena Imam Mahdi lah yang mendapat ” SK” dari Alloh dan Baginda Nabi. hikmahnya barangkali dengan kehadiran Nabi Isa di akhir jaman, maka tujuan pemerintahan Imam Mahdi menegakan keadilan dimuka bumi akan lebih efektif dengan kehadiran Nabi Isa yang membantu tugas2 Imam Mahdi mengingat sampai saat ini mayoritas agama dunia adalah kristiani.
2. Tetapi klo yang dimaksud khalifah di akhir jaman adalah semacam pemerintahan dinasti muawiyah, abasiyah, dan ottoman bukan dalam kerangka menegakan pemerintahan Alloh dimuka bumi, ya mungkin saja ada 2 khalifah dengan mekanisme pembagian kekuasaan berdasarkan zonasi makah/madinah dan palestina atau berdasarkan bangsa islam dan bangsa kristen. Tetapi klo itu yang khilafah akhir jaman sesuai dengan asas dan tujuan menciptakan Nabi Adam sebagai khalifah, maka ada satu esensi penting yaitu kepatuhan mutlak terhadap khalifah , seperti harus patuhnya para malaikat/iblis kepada adam. jadi klo cara berpikirnya dalam kerangka ini, maka boleh jadi Nabi Isa pun akan patuh secara mutlak terhadap seluruh ketentuan/kebijakan Imam Mahdi sebagai Imam Jamannya atau kepala pemerintahan Alloh dimuka bumi di akhir jaman.
Sementara itu saja dulu kang admin, sharingnya untuk menjawab bahwa khalifah akhir jaman harus 1 orang, saya sendiri terus terang banyak tercerahkan dengan tulisan2 kang admin dan saya suka dengan narasi SIH, khususnya penafsiran yajuj majuz setuju banget..karena logis dan kontektual..hanya saja terkait penafsiran dan argumen 2 khalifah ini saya agak kesulitan untuk menerimanya. Tks
Menurut anda, Apakah Islam datang pertama kali bersama Muhammad ?.
Assalamualaikum,
Terdapat pelanggaran pada penjelasan antum di poin B di atas, perlu di ingat kembali status Isa AS merupakan Rasulullah, dimana merupakan status tertinggi atau maqam tertinggi.
Jadi meskipun ada yang namanya Imam Mahdi, derajat tertinggi tetap di pegang makhluk yang menyandang gelar Rasulullah. Dan Rasulullah hanya mendapatkan perintah dari Allah SWT. Jadi ga akan ada cerita Imam Mahdi ngasih mandat atau perintah ke Rasulullah , emangnya Imam Mahdi siape sih ? Bisa bisanya ente mikir dia berani merintah Rasulullah ?
Kalau ente baca hadist , itu Imam aja ga mau jadi pemimpin , bagaimana ceritanya dia bisa arogan merintah Rasulullah ?
Ane rasa pikiran antum terlalu meng Agungkan Imam Mahdi dan berpotensi merendahkan Rasul Allah, semoga aja ga seperti itu ya
Logika sederhana, kalau ada 2 khilafah kembar Nabi Isa dengan bani israil nya lalu ada Imam Mahdi utk umat islam seperti yang dimuat diartikel dan opini admin…..berarti penganut nasrani saat ini kalau meninggal statusnya kafir / non kafir.
Kyaknya itu jwbnya sderhana. Klo menganggap isa tuhan ya kafir tpi klo tdak mnganggp tuhan ya gak kafir, mungkin bgtu. Nasrani kan jga mcem2 aliranya.
Yup, kira2 spt itu.
Sebenarnya kita sudah mengantisipasi kesempitan wawasan seperti ini, dimana melihat umat Nasrani dan Yahudi didunia ini hanya seperti yang pernah dilihat atau didengar. Kita sudah sering menjelaskan soal ini dalam beberapa artikel terdahulu. Diartikel inipun juga kita ulas dalam bab “Peta Besar Tiga Agama Samawi Sebelum Al Malhamah”.
Kasusnya sama saja dengan yg terjadi pd Islam, ada yg lurus ada yg salah jalan, pada tataran tinggi, ada pemimpin negara muslim yg bersekutu dng zionis ada yg menentang.
Qura’an pun sdh menjelaskan bahwa Bani Israel yg masih lurus itu masih akan tetap ada sampai hari kiamat.
Dizaman Nabipun banyak orang disekitar Nabi yang terlihat taat tapi salah jalan, didepan Nabi seperti Islam taat tapi sebenarnya orang munafik yg menjadi musuh dalam selimut, bahkan diceritakan sampai Nabipun tdk mengetahui (baca ayat2 ttg orang munafik disurat Al Munafiqun, An-Nisa, Al Baqarah dsb). .
Kita mohon para pembaca untuk lebih seksama membaca, jika masih kurang jelas bisa dilanjut Part-2.
Assalamualaikum admin, saya ingin menanyakan,
(1) siapa sosok yang di tiang gantungan dalam proses penyaliban?
(2) apakah benar sosok jasad yang disiksa tersebut adalah Nabi Isa?
(3) pada saat proses penyiksaan tersebut, apakah nabi isa as telah lelap tertidur dimana ruhnya telah diangkat oleh Allah Swt?
mohon penjelasan detailnya, agak membingungkan buat saya
terima kasih admin atas pencerahannya
Telah dijelaskan dalam surat An Nisa 157-158, bahwa yang disalib dan dibunuh adalah bukan fisik Nabi Isa, tapi orang lain yang oleh Allah diserupan mirip Nabi Isa.
Yang sering jadi polemik adalah, apakah yang diangkat kesisi Allh itu Ruhnya saja ataukah dengan jasad beliau. Polemik Itu muncul karena memang tidak ada penjelasan kemana fisik beliau, maka kemungkinan besar fisik beliau diGhaibkan oleh Allah sebelum diangkat, artinya bukan hanya Ruh beliau yang diangkat tapi juga fisiknya. Itu pendapat kita, WaAllahualam.
Mana yang menjadi pengikut imam mahdi nanti, sunni atau syiah ?
Yang menjadi pengikut Imam Mahdi pastilah pengikut Nabi Muhammad. Pengikut Nabi pastilah orang yg ‘tidak suka berpecah belah‘, ‘tidak suka merendahkan muslim lain’ dan ‘mengembalikan perselisihan kepada Qur’an dan sunah’. Berpecah belah dilarang dibanyak ayat dan Hadits, spt Al-An’am Ayat 153, Ali Imran Ayat 103QS, Al-An’am Ayat 159.
Jika masih ada orang (dari aliran apapun) yg suka berpecahbelah dan merendahkan muslim lain, maka mari kita mulai evaluasi diri kita masing”, adakah perintah begitu? Tidak ada, artinya ajakan berpecah belah adalah aturan yg diada-adakan (Bid’ah).
Aku wasiatkan kepada kamu untuk bertakwa kepada Allah; mendengar dan taat, walaupun (dia) seorang budak Habsyi. Karena sesungguhnya, barangsiapa hidup setelahku, dia akan melihat perselishan (aliran) yang banyak. Maka wajib bagi kamu berpegang kepada Sunnahku dan Sunnah para khalifah yang mendapatkan petunjuk dan lurus. Peganglah dan gigitlah dengan gigi geraham. Jauhilah semua perkara baru (dalam agama). Karena semua perkara baru (dalam agama) adalah bid’ah, dan semua bid’ah adalah sesat. (HR. Abu Dawud no: 4607; Tirmidzi 2676; Ad Darimi; Ahmad; dan lainnya dari Al ‘Irbadh bin Sariyah).
Jadi pengikut Imam mahdi adalah dari aliran manapun yg taat Qur’an dan sunah, bukan taat pada para pemecah belah agama. Itulah kita meyakini pada era Mahdi anti situasinya akan mirip dengan zaman Nabi yg tidak ada aliran dan tidak akan ada orang yg berani bilang sy aliran ini atau itu. Mari kita mulai berlatih untuk menjadi pengikut Mahdi.
Betul saudara, kita masih sibuk mencari perbedaan lalu memisahkan diri dari golongan lain, dan sangat bangga ketika kita berbeda golongan lain, bukannya sibuk mencari persamaan lalu meninggalkan golongan lama kita untuk menciptakan golongan baru untuk yang mau bersatu. Saya selalu berdoa supaya Allah SWT cepat” menurunkan Imam Mahdi untuk mempersatukan semua golongan muslim didalam satu golongan satu agama Islam, dan Nabi Isa AS agat cepat mempersatukan semua golongan Agama Yahudi, Kristen kedalam Islam, agar semakin kurang orang yang masuk neraka, karena waktu terus berjalan, aamiin yaa Allah.
Nabi Isa AS agar cepat mempersatukan semua golongan Agama Yahudi, Kristen kedalam Islam???
Jika yg anda maksud Nabi Isa akan membawa Bani Israel (pengikut agama Yahudi dan Nasranni) menjadi pengikut Muhammad, maka ini adalah gagal faham klasik yg tanpa dasar. Sebaiknya baca “Dua khiafah kembar akhirzaman Part 1-4”