MATA & HATI YANG BUTA, NUUR & HIDAYAH TIDAK BISA DIBELI

 

Pada tanggal 1 desember 2018 kemarin, Komunitas pro-Suriah di Berlin melakukan unjuk rasa didepan gedung Komisi Eropa yang  meminta Uni Eropa untuk mencabut sanksi yang tidak adil terhadap Suriah. Mirip seperti yang terjadi diIndonesia, unjuk rasa semacam ini kemudian dihadapkan  dengan pengunjukrasa lain yang menyebut dirinya  anti Suriah.

Seorang pengunjuk rasa dengan sangat cerdas menyebut bahwa sanksi ekonomi adalah senjata “kotor yang mematikan”  bagi rakyat kecil. Sanksi tidak akan berpengaruh kepada pemerintahan tapi akan menghantam rakyat kecil yang tidak berdosa.

Seperti kita ketahui sanksi barat yang diterapkan terhadap Suriah adalah sangat luas, bahkan sampai  larangan masuknya obat obatan yang sangat penting bagi kelangsungan hidup seseorang, seperti halnya obat obatan anti kanker dan sebagainya.

Sudah delapan tahun tahun rakyat Suriah secara proxy diserang oleh puluhan negara musuh Islam dan  dikenakan berbagai macam sanksi ekonomi dari Negara barat yang tidak jelas alasannya. Tidak ada simpati apapun dari beberapa pemimpin Negara muslim manapun, tapi mereka malah membantu proyek musuh Islam untuk menghancurkan Suriah dengan mengirim militant, mempersenjatai  dan mendanai  proxy mereka itu.

Kami yakin para pemimpin Timteng itu  juga tahu bahwa penghancuran Suriah adalah proyek musuh Islam yang sudah direncanakan sebelumnya, tapi “ketakutan akan mendapat bencana” yang serupa membuat mereka malah rela bersekutu dan membantu proyek musuh Islam untuk membantai muslim yang lain diSuriah itu. Tapi Allah sudah menjelaskan alasan yang tersembunyi dalam hati mereka itu.

 

Keadaan yang lebih parah terjadi atas saudara saudara Muslim kita diYaman dalam lebih tiga tahun terakhir ini, karena Bandara dan pelabuhan lautnya diblokir agar tidak ada bantuan internasional yang masuk. DiYaman, Negara Negara teluk malah bukan lagi hanya mengirim proxy mereka, tapi secara terang terangan mengrimkan tentaranya dan membombardir dari udara.

 

Bagaimana bisa kita bilang kita semua Muslim adalah saudara? Bagaimana bisa kita bilang Islam adalah rahmat bagi seluruh alam? Bagaimana bisa kita meneriakkan Ukhuwah Islamiyah?, sementara kita menutup mata atas kesengsaraan luar biasa yang menimpa saudara saudara muslim kita itu.

Puluhan hadist juga  telah menjelaskan perang  yang sedang terjadi diSuriah, Iraq dan Yaman itu, tapi sepertinya tidak kita tidak mau memekainya sebagai panduan.

Kita sedang berada diera akhirzaman yang sangat aneh dan misterius. Walaupun kita punya mata dan kita punya hati, tapi faktanya kita tidak bisa melihat dan tidak bisa merasakan penderitaan mereka. Urusan dunia telah membutakan mata dan hati kita.

Dajjal telah membutakan mata dan hati kita itu, Hadist menyebut  mata kanan Dajjal adalah buta, makanya adalah Dajjal tidak bisa melihat kebenaran dan melakukan hal hal yang benar. Parahnya lagi kita lupa bahwa Dajjal adalah ahli dalam menyamarkan jalan keneraka seakan jalan kesorga, dan jalan kesorga disamarkan seakan jalan keneraka.

Mudah mudahan kita bukan termasuk orang yang dibutakan oleh Dajjal, tapi, Nuur dan hidayah memang tidak bisa dibeli.

 

This entry was posted in Islamic View and tagged , , . Bookmark the permalink.

2 Responses to MATA & HATI YANG BUTA, NUUR & HIDAYAH TIDAK BISA DIBELI

  1. Madina says:

    Admin.. tau ngga Setiap artikel admin yang baru saya baca saya hampir selalu berkaca kaca dalam membacanya.. Bila suatu saat analisaakhirzaman.com diblokir dimana lagi saya bisa membacanya?

  2. deny faisal says:

    Ya allah gusti berkahi lah syam kami dan yaman kami.sebagaimana nama mereka ad di dua sudut rumah mu sudut yamani dan syamani.maha benar allah dgn segala janji nya.dan tunjukanlah kami jalan yg engkau ridhoi dan bkn jalan2 mereka yg kau murkai..amin yra.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *