PERANG SURIAH BISA DICEGAH JIKA ASSAD MAU BERDAMAI DENGAN ISRAEL

 

Mantan PM Israel 2006-2009 Ehud Olmert, dalam wawancara dengan RT Arabic pada 2 Mei 2021 lalu, menjelaskan berbagai hal, dua hal yang akan kita paparkan adalah tentang perang Suriah dan hubungan rahasia Israel dengan Saudi.

Perang Suriah dia anggap sebagai kesalahan terbesar Assad dalam hidupnya, yang menurutnya bisa dicegah jika saat itu Assad mau membuat kesepakatan damai dengan Israel.

Soal hubungan rahasia antara Arab Saudi dan Israel, mantan PM Israel itu membuka aib bahwa sebenarnya dalam level tertinggi, penguasa Arab Saudi telah lama berhubungan dengan Israel.

Tapi penguasa Suriah memang tidak sama dengan penguasa negara Arab lain yang memilih bersekutu dengan Israel, meski itu melanggar larangan Allah, mereka takut kehilangan kemewahan duniawinya. 

 

Perang Suriah Bisa Dicegah Jika Assad Mau Berdamai Dengan Israel

Bahwa perang Suriah adalah kesalahan terbesar Bashar al-Assad dalam hidupnya … Jika pada tahun 2008 itu Assad mau membuat kesepakatan damai dengan kami (Israel), maka mereka (rakyat Suriah) tidak akan menderita karena perang Suriah …(kesepakatan damai) ini akan menyatukan rakyat Suriah, dan membuat hubungan diplomatik dan dagang dengan Israel.”

“Presiden AS (saat itu) George W. Bush telah mengatakan kepada saya, untuk memberi tahu Assad dan saya telah meneruskan kepadanya. ”

“Saya ingin agar Assad tahu, bahwa jalan (untuk bisa berhubungan) dengan Washington harus melewati Yerusalem (Israel). Jika (saat itu) Assad mau membuat kesepakatan damai dengan saya, maka pintu Washington akan terbuka untuknya, yaitu dengan Presiden Bush, dan pintu yang sama juga akan tebuka dengan negara-negara Eropa”

“Kesepakatan damai (dengan Israel) akan mencegah perang diSuriah, dan rakyat Suriah akan mendapat keuntungan.”

 

Tentang Hubungan Israel – Arab Saudi

“Saya hampir yakin bahwa (hubungan Saudi dengan Israel) itu untuk adalah demi kepentingan mereka (Saudi), mereka memang berminat untuk berdamai dengan Israel. Saudi bukanlah musuh (Israel), mereka adalah orang baik dan kami ingin berdamai dengan mereka. Mereka mungkin ingin melangkah lebih jauh, dan begitu juga kami, itu terkait dengan keterbukaan terhadap kebutuhan soal Palestina, sehingga Muslim di seluruh dunia dan di wilayah tersebut akan lebih nyaman dalam berhubungan dengan Israel. Saya pikir ini adalah sesuatu yang bisa dan harus kita capai.”

“Saat ini Saya tidak lagi tahu soal laporan intelijen yang beredar di antara para pemimpin negara kita, karena saya tidak lagi memegang jabatan publik, tetapi penilaian saya adalah bahwa Muhammad Bin Salman (MBS) cukup berminat untuk mengubah status hubungan antara Israel dan Arab Saudi.”

“Saya tidak tahu bagaimana sikap orang-orang Saudi lainnya, tetapi yang bisa saya kasih tahu kepada anda adalah, bahwa telah ada komunikasi antara Saudi dan Israel sejak 15 tahun yang lalu, dan selama periode ini. Mereka bukanlah musuh.”

“Saya tahu pasti bahwa telah ada komunikasi tingkat tinggi antara Israel dan Saudi untuk waktu yang lama, dan ini bagus, dan saya berharap akan tiba saatnya kita akan mengumumkannya secara resmi kepada publik.”

This entry was posted in Info Lain and tagged , , , , . Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *