Presiden Suriah Bashar Al-Assad diwawancara oleh TV Al-Ikhbariya dan TV Al-Sourya pada hari Kamis 31/10 /19 lalu untuk membahas beberapa perkembangan di seluruh negara, termasuk kematian Abu Bakar Al-Baghdadi , penarikan AS dari perbatasan, masalah Kudi Suriah, Intervensi Saudi, sandiwara AS dan Turki , kesepakatan Rusia-Turki, mengatasi kesulitan ekonomi akibat perang dan sanksi AS, sampai ke masalah penanganan Korupsi.
Sedikit biografinya, Assad lahir pada 11 september 1965. Pendidikan yang di tempuh adalah menyelesaikan kuliah di Fakultas kedokteran di Damaskus tahun 1988. Dan kemudian masuk Akademi militer di kota Homs di Suriah utara.
Jika selama ini anda hanya mendapat informasi tentang keburukan Assad dari para pemecah belah agama diMedsos dan Youtube, sebaiknya simak langsung bagaimana cara berfikir orang yang banyak difitnah sebagai diktator ini.
Jurnalis: Halo dan selamat datang di wawancara khusus ini dengan Presiden Republik Arab Suriah Yang Mulia Dr Bashar al-Assad. Terima kasih telah menerima kami Bapak Presiden. Wawancara terakhir Anda dengan media Suriah adalah beberapa tahun yang lalu dan karenanya kami memiliki banyak pertanyaan. Kami akan mulai dengan pertanyaan politik dan kemudian pindah ke masalah internal.
Presiden Assad: Terima kasih kembali, dan seperti biasa mari kita berbicara dengan penuh keterbukaan.
Tentang Kematian Al Baghdadi
Jurnalis: Bapak Presiden, terima kasih banyak telah menerima kami. Karena masalah yang mendesak pada saat adalah politik, maka kita akan mulai dengan politik, Bapak Presiden. Beberapa hari lalu AS mengumumkan bahwa pemimpin organisasi teroris ISIS Abu Bakar al-Baghdadi telah terbunuh. Dan AS juga berterima kasih kepada Rusia, Suriah, Irak, Turki dan Kurdi karena membantu membunuh Abu Bakar al-Baghdadi. Trump juga berterima kasih kepada Suriah, tetapi kami belum mendengar komentar dari Damaskus. Apa pendapat Anda tentang ino? Apakah Suriah benar-benar mengambil bagian dalam operasi ini?
Presiden Assad: Sama sekali tidak, kami hanya mendengar hal ini dari media. Mungkin, alasan di balik AS menyebut sejumlah negara sebagai peserta dalam operasi ini adalah untuk memberikan kredibilitas, agar negara-negara ini akan merasa tidak malu, tetapi tampakya AS mencoba menggambarkan bahwa mereka adalah bagian dari sebuah operasi “hebat”. Dan dengan cara ini, mereka dikreditkan sebagai telah memerangi terorisme. Kami tidak membutuhkan kredit seperti itu. Kami yang memerangi terorisme. Kami tidak memiliki hubungan dan tidak memiliki kontak dengan pemerintah AS.
Yang lebih penting lagi, kita tidak benar-benar tahu apakah operasi itu benar-benar terjadi atau tidak. Tidak ada pesawat yang terdeteksi di layar radar. Dan mengapa mayat al Baghdadi tidak pernah diekspose? Ini adalah skenario yang sama yang terjadi saat mereka menyebut telah membunuh Osam Bin Laden.
Jika mereka mencoba menggunakan dalih yang berbeda untuk tidak menunjukkan mayat al Baghddai, mari kita ingat bagaimana saat Presiden Saddam Husain ditangkap dan seluruh operasi dipaparkan dari A ke Z; mereka menunjukkan gambar dan klip video setelah mereka menangkapnya. Hal yang sama terjadi ketika mereka membunuh putra-putranya beberapa bulan kemudian; mereka menunjukkan mayat-mayat itu.
Jadi, mengapa mereka menyembunyikan segala sesuatu tentang operasi Osama Bin Laden dan sekarang juga operasi Baghdadi? Ini adalah bagian dari trik yang dimainkan oleh AS. Itu sebabnya kita tidak boleh percaya semua yang mereka katakan kecuali mereka memberikan bukti. Politisi AS sebenarnya adalah bersalah sampai terbukti bahwa mereka tidak bersalah, bukan sebaliknya.
Jurnalis: Tuan Presiden, jika al Baghdadi benar-benar terbunuh, apakah ini berarti akhir dari organisasinya, atau apakah hanya seperti biasa bahwa akan ada pemimpin baru dan organisasi baru yang sedang dipersiapkan ketika kartu-kartu pemimpin pendahulunya telah terbakar?
Presiden Assad: Pertama, Baghdadi adalah mewakili ISIS, dan ISIS mewakili jenis doktrin yang merupakan doktrin Wahhabi ekstremis. Jenis pemikiran ini telah berumur lebih dari dua abad. Selama pemikiran ini masih hidup dan belum surut, ini berarti bahwa kematian Baghdadi atau bahkan kematian ISIS secara keseluruhan, tidak akan berpengaruh pada pemikiran ekstremis ini.
Mengenai Baghdadi sebagai seorang individu, sudah menjadi rahasia umum bahwa tadinya dia berada di penjara di Irak, dan mereka (AS) mengeluarkan dia agar memainkan peran ini. Jadi, dia adalah seseorang yang bisa digantikan orang lain setiap saat. Apakah dia benar-benar terbunuh? Apakah dia terbunuh tetapi dengan metode yang berbeda, dengan cara yang sangat biasa? Apakah dia diculik? Apakah dia disembunyikan? Atau apakah dia telah dipindahkan setelah operasi wajah? Hanya Tuhan yang tahu.
Politik AS tidak berbeda dengan Hollywood; yang bergantung pada imajinasi. Bahkan bukan fiksi ilmiah, hanya sekedar imajinasi belaka. Jadi, Anda bisa melihat politik AS dari film Hollywood atau Anda bisa melihat film Hollywood lewat politik AS.
Saya percaya semua yang berhubungan dengan operasi ini adalah tipuan. Artinya, Al Baghdadi (yang baru) akan diciptakan kembali dengan nama yang berbeda, individu yang berbeda, atau ISIS secara keseluruhan dapat direproduksi sesuai kebutuhan dengan nama yang berbeda tetapi dengan pemikiran dan tujuan yang sama. Sutradara darai seluruh skenario ini tetap sama, yaitu AS.
Tentang Kesepakatan antara Rusia-Turki
Jurnalis : Banyak pertanyaan muncul tentang perjanjian Rusia-Turki, khususnya hal yang berkaitan dengan upaya mempertahankan status quo di wilayah yang menjadi sasaran agresi Turki di Tal Abyadh dan Ras al-Ain dengan kedalaman tiga puluh dua kilometer. Apa yang dipahami sebagian orang dari hal ini adalah bahwa hal itu melegitimasi pendudukan Turki, khususnya bahwa perjanjian tersebut tidak memasukkan peran Suriah dalam aspek2 yang dibahas dalam perjanjian. Apa tanggapan Anda terhadap hal itu?
Presiden Assad: Pertama, prinsip-prinsip Rusia telah jelas selama perang ini dan bahkan sebelum Rusia mulai mendukung tentara Suriah pada tahun 2015. Prinsip-prinsip kita didasarkan pada hukum internasional, kedaulatan Suriah, dan integritas wilayah Suriah. Ini tidak berubah, baik sebelum, maupun sesudahnya, atau meski keadaan yang berubah, namun kebijakan Rusia selalu relevan dengan fakta di lapangan.
Fakta di lapangan adalah telah tercapai dua hal. Pertama, penarikan kelompok-kelompok bersenjata dari utara ke selatan berkoordinasi dengan tentara Suriah, dan kedua , dengan demikian Tentara Suriah bisa maju ke utara, ke daerah yang tidak diduduki oleh Turki.
Kedua elemen ini positif, tetapi kedua spek ini tidak menghilangkan aspek negatif yaitu masuknya militer Turki (diwilayah Suriah), sampai mereka nanti akan kita usir dengan satu atau lain cara.
Perjanjian ini bersifat sementara, bukan permanen. Jika kita mengambil contoh didaerah de-eskalasi pada periode waktu tertentu, beberapa orang percaya bahwa mereka akan permanen disana, dan bahwa mereka akan memberi hak kepada teroris untuk tetap di daerah itu tanpa batas waktu.
Faktanya adalah bahwa itu adalah kesempatan kita untuk melindungi warga sipil, dan juga untuk berbicara dengan para teroris dengan tujuan nanti kita akan mengusir mereka. Jadi, kita harus membedakan antara tujuan akhir yang strategis di satu sisi, dan pendekatan taktis di sisi lain.
Dalam jangka pendek, ini adalah perjanjian yang baik, dan izinkan saya menjelaskan mengapa agresi Turki tidak hanya mencerminkan keserakahan teritorial Turki tetapi juga mengekspresikan keinginan AS.
Hubungan Rusia dengan Turki positif karena Rusia lebih berkuasa atas aspirasi Turki. Di sisi lain, itu akan mengalahkan permainan AS di utara Suriah. Izinkan saya jelaskan ini. Proposal Jerman yang baru-baru ini yang segera didukung oleh NATO, dan Jerman tidak akan membuat proposal seperti ini kecuali atas nama AS, NATO adalah sama dengan AS. Proposal itu membahas tentang rencana pemulihan keamanan ke wilayah ini di bawah pengawasan internasional. Ini berarti bahwa wilayah tersebut akan berada di luar kendali negara Suriah dan dengan demikian membuat pemisahan menjadi fakta di lapangan.
Melalui perjanjian ini, Rusia lebih dominan atas Turki, dan mengalahkan AS dan membatalkan seruan internasionalisasi yang diusulkan oleh Jerman itu. Itulah sebabnya perjanjian ini merupakan langkah positif. Memang Itu tidak akan mencapai segalanya, dalam arti bahwa itu tidak akan menekan Turki untuk segera pergi dari Suriah. Namun, paling tidak mengurangi kehancuran dan membuka jalan bagi pembebasan wilayah ini di masa depan, atau dalam jangka pendek, seperti harapan kita.
Jurnalis: Karena Anda menggambarkan perjanjian itu sebagai sementara, tetapi Turki, seperti yang kita kenal selalu tidak pernah mematuhi perjanjian. jadi pertanyaannya adalah bagaimana jika Turki terus menduduki daerah-daerah Suriah yang telah dikuasainya ini? Anda mengatakan berulang kali bahwa negara Suriah akan menggunakan segala cara yang mungkin untuk mempertahankan diri. Tetapi praktis, bukankah perjanjian Rusia-Turki mencegah Suriah untuk mencoba dan menggunakan cara-cara seperti itu?
Presiden Assad: Mari kita ambil contoh lain yaitu Idlib. Di Idlib ada kesepakatan melalui Proses Astana bahwa Turki harus pergi. Tapi Turki tidak mematuhi perjanjian ini, tetapi kami tetap akan membebaskan Idlib. Ada penundaan selama satu tahun; proses politik, dialog politik, dan berbagai upaya diberikan kesempatan untuk mengusir para teroris. Semua kemungkinan itu telah habis.
Pada akhirnya, kami akan membebaskan daerah itu secara bertahap melalui operasi militer. Hal yang sama juga akan berlaku di wilayah utara jika semua opsi politik buntu.
Kita harus ingat bahwa tujuan Erdogan sejak awal perang adalah untuk menciptakan masalah antara rakyat Suriah dan rakyat Turki, untuk menjadikannya bermusuhan, yang diharapkan akan menjadi bentrokan militer.
Pada awal perang, Angkatan Darat Turki mendukung Angkatan Darat Suriah dan bekerja sama dengan kami sejauh mungkin, sampai kemudian ada percobaan kudeta oleh militernya. Karena itu, kita harus melanjutkan dengan arah berbeda, dan memastikan bahwa Turki tidak menjadi negara musuh kita.
Erdogan sendiri dan kelompoknya adalah musuh, karena dia yang memunculkan kebijakan ini, tetapi sekarang sebagian besar kekuatan politik di Turki mulai menentang kebijakan Erdogan. Jadi, kita harus memastikan untuk tidak mengubah Turki menjadi musuh, dan disini ada peran negara2 teman kita, seperti Rusia dan Iran.
Sandiwara Turki dan AS di Suriah
Jurnalis: Mengambil gagasan ini, Bapak Presiden, tindakan yang diambil oleh Turki baru-baru ini, dan oleh Erdogan khususnya, seperti agenda Turkiniisasi, yang membangun universitas (diwilayah Suriah) dan memaksakan penggunaan bahasa tertentu (Turki). Ini sepertinya bukan tindakan yang diambil oleh seseorang yang ingin umeninggalkan wilayah Suriah, ini hanya menindaklanjuti ide Anda, karena Anda mengatakan bahwa mereka akan pergi cepat atau lambat. Bagaimana dengan tindakan Turki ini?
Presiden Assad: Jika Turki memang berniat untuk keluar dari (Suriah), tentunya dia sudah meninggalkan Idlib. Anda mungkin mengatakan bahwa tidak ada tentara Turki, dalam arti teknis di Idlib. Tapi faktanya kami berada di satu arena bersama mereka (militant yg didukung Turki) , seluruh area di Suriah adalah satu kancah operasi kita.
Dalam perang Suriah ini, dari titik terjauh di selatan ke titik terjauh diutara adalah proksi Amerika, dan di mana pun kami bertempur, kami telah melawan proksi ini. Jadi, ketika dia tetap tidak mau pergi setelah kami mencoba segala cara yang mungkin, maka tidak akan ada pilihan lain selain perang, ini sudah jelas. Saya mengatakan bahwa dalam waktu dekat kita harus memberi ruang bagi proses politik dalam berbagai bentuknya. Jika tidak membuahkan hasil, maka jelas ini adalah musuh dan tentu Anda akan berperang melawannya; Tidak ada pilihan lain.
Wartawan: Namun demikian, beberapa orang mengatakan bahwa penarikan pasukan Amerika dari Suriah utara dan setelah itu ada agresi Turki, dan kemudian perjanjian Rusia-Turki. Semua itu keluar dalam perjanjian Amerika-Rusia-Turki. Apa yang anda katakan tentang itu?
Presiden Assad: Tadinya dimaksudkan agar (AS) sekan-akan menunjukkan bahwa Rusia mau menerima agresi Turki, atau bahwa Rusia ingin menutup mata pada fakta itu. Padahal, itu tidak benar. Selama lebih dari setahun, Rusia prihatin dengan keseriusan proposal semacam itu. Kita semua tahu bahwa proposisi Turki itu serius, tetapi dibelenggu oleh perintah atau keinginan Amerika.
Beberapa orang mungkin mengkritik Rusia atas hal ini, karena posisi mereka di PBB. Seperti yang saya katakan beberapa waktu lalu, Rusia berurusan dengan kenyataan di lapangan, akibatnya, mereka (Rusia) berusaha memastikan bahwa semua opsi politik tersedia untuk membuka jalan agar Turki pergi dari Suriah dan membatasi kehancuran oleh Turki atau yang memerintah (AS). Tapi Turki malah menimbulkan lebih banyak kerusakan dan menduduki lebih banyak tanah Suriah.
Tetapi Rusia jelas bukan bagian dari perjanjian ini, perjanjian Rusia selalu terbuka untuk umum. Perjanjian Rusia-Turki diumumkan segera, dengan semua itemnya; perjanjian antara kami dan Kurdi, dengan mediasi dan dukungan Rusia juga diumumkan sejak awal. Tidak ada agenda tersembunyi dalam kebijakan Rusia, Rusia memberi kita jaminan.
Wartawan: Tetapi pertemuan Amerika-Turki itu tidak diumumkan. Anda berulang kali mengatakan bahwa tujuan Erdogan adalah menciptakan zona penyangga, itu adalah tujuan utama Erdogan sejak hari pertama perang di Suriah. Presiden Obama menolak untuk menerima zona penyangga ini, sementara hari ini kita melihat beberapa tindakan di lapangan. Apakah ini berarti bahwa Obama lebih baik daripada Trump?
Presiden Assad: Kita seharusnya tidak bertaruh pada Presiden Amerika mana pun. Pertama, ketika Erdogan mengatakan bahwa ia memutuskan untuk melakukan serangan atau bahwa mereka mengatakan kepada Amerika, ia mencoba memproyeksikan Turki sebagai kekuatan super atau berpura-pura bahwa ia membuat keputusan sendiri; semua ini adalah sandiwara yang disebarkan antara Erdogan dan Amerika.
Pada awal (perang Suriah), tidak ada yang diizinkan untuk ikut campur, karena Amerika dan Barat percaya bahwa unjuk rasa akan menyebar dan akan bisa menentukan suatu hasil (menurunkan Assad). Tapi unjuk rasa itu tidak terjadi seperti yang mereka inginkan, jadi mereka beralih menggunakan senjata.
Ketika senjata tidak membuahkan hasil, mereka bergerak menuju organisasi ekstrimis teroris dengan ideologi gila mereka secara militer. Mereka tidak mampu. Kemudian dimunculkan peran ISIS pada musim panas 2014 untuk mengacaukan upaya-upaya Tentara Arab Suriah, kemudin masuklah pada saat itu datang bantuan Rusia.
Ketika semua taruhan/opsi di lapangan telah gagal, Turki keudian harus ikut campur dan mulai memutar meja; saat inilah peran Turki dilibatkan (oleh AS).
Adapun Trump, Anda mungkin bertanya kepada saya memberi Anda jawaban yang mungkin terdengar aneh. Saya mengatakan bahwa dia adalah Presiden Amerika terbaik, bukan karena kebijakannya baik, tetapi karena dia adalah presiden yang paling transparan.
Semua presiden Amerika melakukan semua jenis kekejaman politik dan semua kejahatan, namun tetap bisa memenangkan Hadiah Nobel dan memproyeksikan diri sebagai pembela hak asasi manusia dan nilai-nilai Amerika yang mulia dan unik, atau nilai-nilai Barat pada umumnya. Kenyataannya adalah bahwa mereka adalah sekelompok penjahat yang mewakili kepentingan lobi-lobi Amerika, yaitu perusahaan-perusahaan minyak dan perusahaan senjata besar, dan lainnya.
Trump berbicara secara transparan, mengatakan bahwa yang kita inginkan adalah minyak. Ini adalah realitas kebijakan Amerika, setidaknya sejak PD II. Kami ingin menyingkirkan orang ini dan itu atau kami ingin menawarkan layanan dengan imbalan uang. Inilah realitas kebijakan Amerika. Apa yang lebih kita butuhkan daripada lawan yang transparan? Itulah sebabnya perbedaannya hanya dalam bentuk, sedangkan kenyataannya adalah sama.
Tentang Kurdi Suriah dan intervensi Arab Saudi
Jurnalis: pemimpin Pasukan Demokrat Suriah (SDF) yang diruntuhkan Mazloum Abdi membuat pernyataan kepada media bahwa Trump berjanji kepada mereka, bahwa sebelum penarikan pasukan ia akan menghubungi Rusia untuk memperoleh solusi bagi permintaaan Kurdi agar membuat perjanjian dengan Rusia dan Suriah agar memberi Kurdi kesempatan untuk membela diri.
Apakah kesepakatan seperti itu benar-benar ada ?, dan bagaimana nasib daerah-daerah non-perbatasan digurun2 Suriah yang berada di bawah penguasaan milisi bersenjata SDF? Apakah wilayah ini telah diserahkan ke Suriah, dan jika demikian dengan cara apa? Apakah hanya dalam pengertian militer; atau pada akhirnya lembaga-lembaga pemerintahan Suriah akan kembali menguasai wilayah2 ini?
President Assad: Apa yang anda maksud denganperjanjian antara AS dan Kurdi?
Wartawan: Amerika berjanji kepada Kurdi untuk menemukan solusi bagi perjuangan mereka dengan mempengaruhi Rusia untuk mencapai kesepahaman dengan negara Suriah dan memberi mereka kesempatan membela diri.
Presiden Assad: Terlepas dari apakah kontak itu telah dilakukan atau tidak, seperti yang saya katakan sebelumnya apa yang AS katakan tidak memiliki kredibilitas, apakah mereka mengatakan itu kepada musuh atau teman, hasilnya sama, tidak dapat diandalkan. Itu sebabnya kami tidak membuang waktu untuk hal-hal seperti ini.
Satu-satunya perjanjian Rusia dengan Kurdi adalah apa yang kita bicarakan dalam hal peran Rusia dalam mencapai kesepakatan dengan kelompok Kurdi , kita tidak seharusnya mengatakan itu sebagi perjanjian dengan Kurdi, karena hal ini tidak akurat, dan kita tidak dapat berbicara tentang satu segmen, suatu kelompok yang menamakan dirinya SDF dengan Tentara Suriah yang akan dikerahkan.
Tentu saja, Tentara Suriah tidak dapat dikerahkan hanya untuk melakukan tindakan keamanan atau militer murni. Pengerahan Angkatan Darat Suriah adalah ekspresi dari kehadiran negara Suriah, yang berarti kehadiran semua layanan yang harus disediakan oleh negara.
Perjanjian ini disepakati, dan kami mendapat kembali sebagian besar wilayah tetapi tidak sepenuhnya. Masih ada kendala. Kami campur tangan karena kami memiliki hubungan langsung sejak lama dengan kelompok ini, jauh sebelum serangan Turki.
Terkadang mereka merespons, disisi lain mereka tidak. Namun yang pasti, Tentara Arab Suriah akan memperoleh kembali daerah-daerah ini secara bersamaan dengan layanan publik penuh, yang berarti kembalinya otoritas penuh negara.
Saya ingin menegaskan kembali, bahwa ini harus dilakukan secara bertahap. Kedua, situasinya tidak akan kembali seperti semula. Ada fakta di lapangan yang perlu ditangani, dan ini akan memakan waktu. Ada fakta baru terkait dengan orang-orang di lapangan yang terjadi ketika peran negara tidak ada.
Ada kelompok-kelompok bersenjata; kami tidak berharap agar mereka segera menyerahkan senjata mereka. Kebijakan kita harus bertahap dan rasional, dan harus memperhitungkan fakta. Tetapi tujuan akhirnya adalah kembali ke situasi seperti dulu saat dalam kendali penuh negara (Suiah).
Jurnalis: Setelah semua yang terjadi: mereka menargetkan negara Suriah, warga Suriah, Tentara Arab Suriah. Sepanjang tahun-tahun perang, mereka memainkan peran yang buruk dan menjadi proksi Amerika, setelah semua ini, apakah kita sebagai orang Suriah dapat hidup dengan Kurdi lagi?
Presiden Assad: Agar lebih akurat, masalah ini perlu diangkat berulang kali, dan terkadang dalam pertemuan pribadi. Dan saya tahu bahwa bagian dari peran Anda adalah mengulangi apa yang Anda dengar, terlepas dari keyakinan pribadi.
Apa yang terjadi selama perang ini adalah distorsi konsep; untuk mengatakan bahwa kelompok ini memiliki karakteristik tertentu, negatif atau positif, tidak objektif atau rasional. Atau juga tidak punya nasionalisme (patriotic).
Di antara suku Kurdi ada orang-orang yang merupakan agen atau proksi Amerika. Ini benar, tetapi di antara orang Arab juga ada kasus serupa, baik di daerah jazirah dan di daerah lain di Suriah. Ini berlaku untuk sebagian besar segmen masyarakat Suriah.
Kesalahan yang dibuat adalah bahwa tindakan ini dilakukan oleh sekelompok orang Kurdi yang menjadikan diri mereka wakil bagi bukan hanya orang Kurdi, tetapi juga orang-orang Arab dan segmen masyarakat lainnya di wilayah al-Jazeera.
Amerika mendukung mereka (Kurdi) dengan senjata dan uang, tapi tentu saja uang itu bukan dari Amerika, uang itu berasal dari beberapa negara Arab teluk (Arab saudi) yang membantu membangun otoritas bagi kelompok-kelompok ini atas semua segmen masyarakat, yang membuat kesan agar kami percaya bahwa semua yang ada di daerah tersebut adalah orang Kurdi.
Jadi, kita sebenarnya berurusan orang Kurdi yang berdiri dalam beberapa fihak (kepentingan). Adapun orang Kurdi sendiri, kebanyakan dari mereka memiliki hubungan baik dengan negara Suriah, dan mereka selalu berhubungan dengan kami dan mengusulkan ide-ide patriotik yang asli.
Di beberapa area yang kami kunjungi, reaksi orang-orang Kurdi tidak kalah positif, atau tidak kurang menyenangkan dan bahagia dari pada reaksi orang-orang lain di sana. Jadi, evaluasi ini tidak akurat. Ya, sangat sederhana, sekai lagi kita bisa hidup bersama satu sama lain. Jika jawabannya tidak, maka itu berarti Suriah tidak akan pernah stabil lagi.
Jurnalis: Tapi apa sebenarnya masalah dengan Kurdi, bahkan sebelum perang? Di mana letak masalahnya yang mereka sembunyikan?
Presiden Assad: Meskipun kami telah berdiri bersama kelompok-kelompok ini selama beberapa dekade, dan kami telah membayar harganya dimana pada tahun 1998 terjadi bentrokan militer dengan Turki karena ulah mereka, tapi kami masih berdiri bersama mereka berdasarkan hak-hak budaya kelompok-kelompok ini atau bagian dari masyarakat Suriah ini.
Apa yang mereka tuduhkan ke negara Suriah? Mereka menuduhnya sebagai Chauvinistic (Fanatik tanah air), dan kadang-kadang mereka menuduh Partai Bath sebagai partai Chauvinistic, meskipun sensus yang dilakukan pada tahun 1962 (negara inii) tidak berada di bawah Partai Bath, karena tidak berkuasa pada saat itu.
Mereka menuduh kami merampas hak budaya kelompok ini. Mari kita anggap apa yang mereka katakan itu benar. Bisakah saya, sebagai individu, bersikap terbuka dan berpikiran dekat pada saat yang sama? Saya tidak bisa.
Dapatkah negara bersikap terbuka atau toleran dan tidak toleran dan berpikiran dekat pada saat yang sama? Itu tidak bisa. Jika kita ambil contoh kelompok terakhir yang bergabung dengan pemerintahan Suriah adalah Armenia. Armenia telah menjadi kelompok patriotik yang sempurna.
Ini terbukti tanpa bayangan keraguan selama perang. Pada saat yang sama, kelompok ini memiliki masyarakatnya sendiri, gerejanya sendiri dan yang lebih sensitif, ia memiliki sekolahnya sendiri. Dan jika Anda menghadiri perayaan orang Armenia sperti pernikahan, atau acara lainnya dan saya biasanya menghadiri acara tersebut karena saya dulu punya teman di antara mereka, mereka menyanyikan lagu-lagu tradisional mereka tetapi kemudian mereka menyanyikan lagu-lagu nasional, yang cenderung politis. Apakah ada bentuk kebebasan yang melebihi ini?
Orang-orang Armenia di Suriah adalah yang paling sedikit, di antara populasi orang-orang Armenia lainnya di dunia, yang larut dalam masyarakat. Mereka telah terintegrasi, tetapi tidak larut ke dalam masyarakat Suriah. Mereka telah mempertahankan semua karakteristik mereka. Mengapa kita harus terbuka di sini dan tidak terbuka dengan fihak lain (Kurdi)? Alasannya adalah bahwa ada proposisi separatis disana. Ada peta yang menunjukkan Kurdistan Suriah adalah sebagai bagian dari Kurdistan yang lebih besar.
Sekarang, adalah hak kita untuk mempertahankan integritas teritorial kita dan waspada terhadap proposisi separatis. Tapi kami tidak punya masalah dengan keragaman Suriah. Sebaliknya, keragaman Suriah kaya dan indah yang harus diterjemahkan menjadi kekuatan. Kami tidak memiliki pandangan buruk tentang ini; tetapi kekayaan dan keragaman adalah satu hal dan memisahkan, tapi memecah belah negara adalah sesuatu yang lain, itu sesuatu yang bertentangan (dengan hukum negara). Itulah akar masalahnya.
Wartawan: Kembali untuk memahami ide ini, Bapak Presiden yaitu hidup bersama. Dalam jawaban Anda, Anda mengatakan bahwa pada akhirnya kita harus hidup bersama. Masalahnya di sini bukan hanya pada komponen Kurdi. Ada kelompok-kelompok populasi yang tinggal di berbagai daerah di luar kendali negara Suriah selama bertahun-tahun. Bagaimana dengan itu? Apa rencana negara untuk mengintegrasikan mereka di bawah gagasan hidup bersama, terutama diantara anak-anak mereka, karena dengan anak-anak kita berbicara tentang generasi masa depan Suriah? Apa rencana bagi orang-orang seperti ini?
Presiden Assad: Sebenarnya, masalahnya terutama pada anak-anak dan kemudian dengan kaum muda pada tingkat kedua.
Ada beberapa masalah, salah satunya adalah generasi ini tidak tahu arti negara dan aturan hukum. Mereka tidak hidup di bawah negara, mereka hidup di bawah kelompok bersenjata. Tetapi dampak terburuk dan paling berbahaya adalah pada anak-anak, yang di beberapa daerah belum belajar bahasa Arab, dan yang lain yang telah mempelajari konsep yang salah, konsep ekstremisme atau konsep melawan negara atau tanah air dan konsep lain yang dititipkan dari luar Suriah dan mengajarkan pada mereka di kurikulum sekolah formal.
Ini sudah menjadi topik pembicaraan selama beberapa minggu terakhir, khususnya selama beberapa hari terakhir, karena itu penempatan Tentara Suriah di wilayah utara yang besar akan menyoroti masalah ini dalam skala besar.
Saat ini kementerian, khususnya Kementerian Pendidikan dan juga Kementerian Pertahanan dan Dalam Negeri sedang mempelajari masalah ini. Saya percaya akan ada konsep dan solusi yang bisa segera ajukan, secara umum pada tahap pertama yang akan diikuti oleh langkah-langkah administratif untuk mengasimilasi orang-orang ini dalam sistem negara Suriah.
Misalnya, siapa yang akan mendaftar diAngkatan bersenjata Suriah, siapa yang akan mendaftar di kepolisian, siapa yang akan mendaftar di sekolah? Seseorang yang berusia dua belas tahun: bagaimana mereka akan berintegrasi ke dalam sistem sekolah Suriah jika mereka tidak mengetahui kurikulumnya?
Hal yang sama berlaku untuk mereka yang berada di sekolah dasar. Saya percaya solusinya adalah untuk mengasimilasi semua dalam sistem nasional, tetapi harus ada langkah-langkah khusus untuk mengintegrasikan mereka ke dalam sistem ini, dan saya percaya dalam beberapa hari ke depan kita akan memiliki gambaran akhir tentang hal ini.
Wartawan: kembali ke politik, dan ke AS, khususnya, Presiden Donald Trump telah menyatakan niatnya untuk mempertahankan pasukannya dalam jumlah terbatas di Suriah sambil memindahkan beberapa dari mereka ke perbatasan Yordania dan di perbatasan dengan musuh kitaIsrael, sementara beberapa dari mereka akan melindungi ladang minyak. Apa posisi Anda dalam hal ini, dan bagaimana negara Suriah akan menanggapi kehadiran illegal mereka ini?
Presiden Assad: Terlepas dari pernyataan-pernyataan ini, kenyataannya adalah bahwa Amerika adalah agresor, apakah mereka berada di timur, utara atau selatan, hasilnya sama.
Sekali lagi, kita seharusnya tidak memusatkan perhatian pada pernyataan AS, melainkan berurusan dengan kenyataan. Ketika kami selesai membebaskan daerah-daerah kita sesuai dengan prioritas militer kita, dan jika kita telah mencapai daerah di mana ada prajurit AS disana, saya tidak akan menuruti tekad kepahlawanan kita dan mengatakan bahwa kami akan mengirim tentara untuk menghadapi pasukan AS.
Kita berbicara tentang menghadapi kekuatan super. Apakah kita memiliki kemampuan untuk menghadapinya? Saya percaya bahwa ini kita fahami bagi kami sebagai warga Suriah. Apakah kita memilih melakukan perlawanan? Jika ada perlawanan, nasib Amerika akan sama dengan nasib mereka di Irak.
Tetapi konsep perlawanan membutuhkan kondisi pemikiran yang merupakan kebalikan dari konsep “menjadi agen dan proksi”, sebuah negara pada umumnya (bukan super power) yang patriotik yang melakukan tindakan perlawanan.
Peran alami negara dalam kasus ini adalah untuk menyediakan semua kondisi yang diperlukan dan dukungan yang diperlukan untuk setiap perlawanan rakyat terhadap penjajah. Jika kita mengesampingkan mentalitas kolonial dan kapitalis AS yang mempromosikan kolonisasi diwilayah-wilayah tertentu demi uang, minyak, dan sumber daya lainnya.
Kita tidak boleh lupa bahwa ada agen-agen utama yang membawa Amerika, Turki dan lainnya itu masuk ke wilayah ini, mereka adalah orang Suriah yang bertindak sebagai agen orang asing, pengkhianat negara Suriah.
Menghadapi semua kasus lain ini sebenarnya kita hanya berurusan dengan gejalanya, sementara kita juga harus mengatasi penyebabnya. Kita harus berurusan dengan orang-orang (pengkhianat) Suriah itu dan mencoba untuk merumuskan kembali keadaan patriotik masyarakat Suriah untuk memulihkan rasa patriotisme, memulihkan kesatuan dan memastikan bahwa tidak ada pengkhianat Suriah.
Untuk memastikan bahwa semua warga Suriah adalah patriot (punya nasionalisme), dan bahwa pengkhianatan bukan lagi soal pendapat, hanya perbedaan atas masalah politik. Kita semua harus bersatu melawan pencaplokan wilayah.
Ketika kami mencapai tahap ini, saya yakinkan Anda bahwa Amerika akan pergi atas kemauan mereka sendiri karena mereka tidak akan memiliki kesempatan untuk tetap di Suriah; Meskipun Amerika adalah negara adidaya, ia tidak akan dapat tetap berada di Suriah. Ini adalah sesuatu yang kita lihat di Libanon pada titik tertentu dan di Irak pada tahap selanjutnya. Saya pikir ini adalah solusi yang tepat.
Wartawan: Minggu lalu, Anda melakukan tur di garis depan di Idlib yang mengejutkan warga Suriah dan dunia. Berbicara kepada para prajurit Tentara Arab Suriah, Anda mengatakan bahwa pertempuran itu ada di timur, tetapi Idlib adalah pos terdepan dari musuh di barat yang bertujuan mengacaukan pasukan Tentara Suriah.
Beberapa orang melihat kunjungan anda itu sebagai lampu hijau, atau tanda akan dimulainya (zero hour) bagi pertempuran diIdlib. Benarkah begitu?
Presiden Assad: Tidak, tidak ada kaitan antara kunjungan saya dan zero hour. Pertama, saya sering melakukan tur ke daerah-daerah yang dianggap sebagai titik panas dan berbahaya, karena para pahlawan kita melakukan tugas yang paling sulit, dan wajar bagi saya untuk berpikir untuk mengunjungi mereka.
Ini telah menjadi kegiatan biasa bagi saya; kunjungan ke Idlib khususnya adalah karena dunia mungkin percaya bahwa seluruh masalah Suriah telah mengerucut dalam apa yang terjadi di utara Suriah, dan masalahnya sekarang telah menjadi serbuan Tentara Turki ke wilayah Suriah, dan mereka lupa bahwa semua militan yang bertempur di Idlibitu sebenarnya adalah bagian dari Tentara Turki, meskipun mereka disebut al-Qaeda, Ahrar al-Sham dan nama lainnya.
Saya yakinkan Anda bahwa para miltan itu hatinya lebih dekat Erdogan daripada Angkatan Darat Turki sendiri. Kita tidak boleh melupakan ini, karena secara politis dan dalam kaitannya dengan Turki khususnya, pertempuran utamanya adalah di Idlib, karena terkait dengan pertempuran di wilayah timur laut atau wilayah Jazeera.
Inilah alasannya – saya ingin menekankan bahwa apa yang terjadi di wilayah Jazeera, terlepas dari pentingnya dan meskipun area operasinya luas , ini tidak akan mengalihkan perhatian kita dari pentingnya Idlib dalam skop pertempuran secara keseluruhan.
Wartawan: Bapak Presiden, anda berkata bahwa tidak ada hubungan antara kunjungan Anda ke Idlib dan zero hour, tetapi apakah ada hubungan antara kunjungan Anda ke Idlib dan pertemuan yang terjadi pada hari yang sama antara Turki dan Rusia?
Presiden Assad: Sebenarnya, ketika saya berada di sana, saya telah lupa sepenuhnya bahwa pertemuan puncak itu diadakan pada hari yang sama. Saya tidak ingat itu. Saya tahu bahwa pertemuan puncak itu akan diadakan dan itu akan diadakan pada hari Selasa tetapi …
Wartawan: Tetapi pernyataan Anda memberi kesan bahwa itu adalah penolakan preemptive atau sesuatu yang menentang pertemuan tersebut.
Presiden Assad: Itu benar.
Wartawan: Atau anda menentang pertemuan ini.
Presiden Assad: Beberapa bagian dan komentar bahkan mengatakan bahwa ada perasaan marah terhadap KTT, dan bahwa KTT itu melawan kami. Faktanya adalah saya tidak marah, dan pernyataan saya melawan Erdogan masih terus keluar.
Saya mengatakan bahwa dia (Erdogan) adalah seorang pencuri, dan sejak hari-hari pertama perang Suriah dia telah mulai mencuri semua yang berhubungan dengan Suriah. Jadi, dia adalah seorang pencuri.
Saya tidak menyebut nama; tapi saya menggambarkannya. Ini adalah kata sifat dan deskripsi ini benar. Apa yang Anda sebut seseorang yang mencuri pabrik, tanaman, dan akhirnya mencaplok wilayah? Apa itu seorang dermawan? Dia adalah seorang pencuri, tidak ada nama lain.
Sebelumnya dalam pidato saya di depan Majelis Rakyat, saya mengatakan bahwa dia adalah seorang penjahat politik. Ia melakukan kejahatan politik dalam skala terbesar. Dia berbohong kepada semua orang, memeras semua fihak.. Dia munafik dan secara terbuka memang begitu. Kami tidak menciptakan julukan itu; tapidia sendiri yang mendeklarasikan dirinya melalui atribut sejatinya.
Jadi, saya hanya menggambarkan dia tentang perjanjian itu, seperti yang saya katakan beberapa waktu lalu, kami percaya bahwa keterlibatan Rusia di mana pun adalah untuk kepentingan kami, karena prinsip kami sama dan pertempuran kami adalah satu. Jadi, keterlibatan Rusia tentu akan memberikan hasil positif dan kami mulai melihat sebagian dari fakta itu.
Ini bertentangan dengan apa yang Anda katakan, kami senang dengan KTT itu, dan kami senang dengan hubungan Rusia-Turki secara umum, dan itu bertentangan dengan apa yang diyakini beberapa orang, bahwa Rusia memenuhi tuntutan Turki.
Tidak masalah apakah Rusia memenuhi tuntutan Turki atau tidak atau apakah mereka memainkan permainan taktis mereka. Yang penting adalah strateginya. Itulah sebabnya saya dapat mengatakan bahwa tidak ada kaitan sama sekali antara pernyataan saya dan KTT itu.
Wartawan: Masih soal Idlib, tetapi dari sudut pandang yang berbeda, Utusan Khusus PBB untuk Suriah, Geir Pedersen dalam sebuah wawancara dengan sebuah surat kabar tentang situasi di Idlib, menggambarkannya sebagai rumit, dan saya akan menyebutkan poin-poin yang ia buat: dia menyerukan solusi yang menjamin keamanan warga sipil. Dia juga berbicara tentang kehadiran organisasi teroris dan pentingnya menghindari serangan militer habis-habisan yang menurut pendapatnya akan makin jauh dari penyelesaian masalah, yang akan memiliki konsekuensi kemanusiaan yang serius.
Apa pendapat Anda tentang apa yang dia katakan, dan apakah operasi akan ditunda atau dihentikan karena tekanan internasional atau berdasarkan komentar Pedersen itu?
Presiden Assad: Jika Pedersen memiliki kemampuan atau kemampuan untuk menyelesaikan masalah tanpa operasi militer habis-habisan, itu akan baik. Kenapa dia tidak menyelesaikan masalah itu? Jika dia memiliki rencana yang jelas, kami tidak keberatan. Ini sangat sederhana. Dia dapat mengunjungi Turki dan memberitahu Turki untuk meyakinkan para teroris, atau meminta Turki untuk memisahkan warga sipil dari para militan.
Biarkan warga sipil tinggal di satu daerah dan para militan di daerah lain. Akan lebih mudah jika dia bisa mengidentifikasi siapa yang militan dan siapa yang bukan.
Memerangi terorisme tidak bisa dicapai dengan berteori, membuat pernyataan retoris atau dengan berkhotbah.
Mengenai penundaan (serangan ke Idlib), seandainya kami menunggu keputusan internasional dan dengan keputusan internasional yang saya maksud adalah AS, Inggris, Prancis, dan fihak lain yang mendukung mereka, tentu kami tidak akan membebaskan wilayah mana pun di Suriah sejak hari-hari pertama perang.
Tekanan-tekanan ini tidak berdampak (bagi kami). Terkadang kita mempertimbangkan faktor dalam situasi politik tertentu; seperti yang saya katakan, kami memberikan langkah politik dan kesempatan sehingga tidak ada lagi alasan (untuk menghentikan serangan), tetapi ketika semua peluang ini sudahhabis, aksi militer menjadi perlu untuk menyelamatkan warga sipil, karena saya tidak bisa menyelamatkan warga sipil ketika mereka berada di bawah penguasaan para militan.
Logika Barat adalah logika terbalik yang dilakukan secara sengaja dan jahat. Dikatakan bahwa operasi militer harus dihentikan untuk melindungi warga sipil, sementara bagi mereka kehadiran warga sipil di bawah otoritas teroris dianggap sebagai perlindungan bagi warga sipil.
Yang benar adalah kebalikannya. Bahwa Intervensi militer adalah bertujuan untuk melindungi warga sipil. Ddengan membiarkan warga sipil di bawah penguasaan teroris, berarti anda memberikan kesempatan kepada teroris dan ikut terlibat dalam terorisme yang membunuhi warga sipil.
Wartawan: Jika anda tidak menunggu keputusan internasional , apakah berarti Anda menunggu keputusan Rusia? Bisakah Rusia menunda dimulainya operasi militer? Kami melihat sebelumnya bahwa operasi militer dihentikan di Idlib, sampai-sampai beberapa orang mengatakan bahwa Rusia sering kali menekan untuk menghentikan operasi ke Idlib, karena ada kesepakatan tertentu dengan Turki. Benarkah itu?
Presiden Assad: “Tekanan” bukanlah kata yang tepat. Kami, Rusia dan Iran terlibat dalam pertempuran militer yang sama dan pertempuran politik yang sama. Kami selalu berbicara satu sama lain untuk menentukan keadaan yang memungkinkan operasi berjalan.
Pada beberapa kesempatan, kami menyepakati waktu tertentu untuk operasi tertentu, yang kemudian ditunda karena perkembangan militer atau politik. Dialog seperti ini normal. Ada masalah yang kita lihat di arena internal, dan ada masalah yang dilihat oleh Iran di arena regional dan ada masalah yang dilihat oleh Rusia di arena internasional. Kami memiliki pendekatan terintegrasi berdasarkan dialog.
Dalam sebulan terakhir, saya telah mengadakan lima pertemuan dengan para pejabat Rusia dan Iran, jadi hanya berselang kurang dari seminggu. Di antara pertemuan2 itu ada perkembangan militer dan politik sehingga apa yang telah disepakati dalam pertemuan pertama kemudian diubah atau diubah dalam pertemuan kedua, ketiga dan keempat dan yang terakhir adalah kemarin.
Laju sebuah perkembangan yang cepat kadang bisa membuat perlu untuk menunda operasi (ke Idlib).
Di sisi lain, kami juga melakukan kontak dengan warga sipil di daerah-daerah tersebut. Kami benar-benar berusaha keras untuk memungkinkan warga sipil untuk pindah dari daerah itu ke daerah kami untuk menyelamatkan nyawa mereka. Jika solusi politik dimungkinkan, itu juga akan menyelamatkan nyawa tentara Suriah, yang merupakan prioritas yang tidak boleh kita abaikan.
Jadi, ada banyak elemen, yang membuat sulit untuk mulai masuk (keIdlib) sekarang, yang bisa mempengaruhi keputusan ini dan menundanya; ini bukan masalah tekanan. Rusia adalah seperti kita, sangat antusias dalam memerangi terorisme , jika tidak mengapa mereka mengirim jet tempur mereka? Waktunya hanya tergantung pada pembicaraan kita.
Wartawan: Tetapi Presiden Putin telah mengumumkan berakhirnya operasi militer besar di Suriah. Apakah Rusia masih akan bereperang bersama kami di Idlib? Apakah akan ambil bagian dalam operasi militer ini?
Presiden Assad: Rusia telah bersama kami dalam membebaskan Khan Skeikhoon dan sekitarnya; mengumumkan diakhirinya operasi militer tidak berarti mengakhiri perang melawan terorisme.
Memang, pertempuran besar hampir selesai, karena sebagian besar wilayah telah menyerah secara sukarela atau tunduk pada operasi terbatas. Operasi Khan Sheikhoon mungkin terlihat di peta sebagai pertempuran besar, tetapi sebenarnya telah terjadi keruntuhan di pihak militan. Jadi, mungkin inilah yang dimaksud dengan berakhirnya operasi besar. Pernyataan Rusia adalah bahwa Idlib harus kembali di bawah penguasaan negara Suriah dan tekad mereka untuk menyerang terorisme tidak berubah.
Wartawan: Masih tentang Idlib dan pada soal yang sama. Karena ada banyak hal yang dikatakan orang tentang ini. Mengenai para teroris di Idlib, dan mereka adalah teroris yang sama yang Pedersen bicarakan, bagaimana mereka akan ditangani? Apakah mereka akan dideportasi?
Pernah ada kasus seperti ini sebelumnya: teroris dideportasi dari berbagai daerah di Suriah ke Idlib. Sekarang, teroris itu ada di Idlib. Apakah Turki akan menerima teroris yang akan dideportasi ke Turki, atau bagaimana mereka akan ditangani?
Presiden Assad: Jika Turki tidak mau menerima mereka, itu adalah masalah Turki dan itu bukan urusan kami. Kita akan berurusan (memerangi) dengan mereka dengan cara yang sama dengan yang kita lakukan di masa lalu.
Beberapa orang mungkin bertanya: di masa lalu ada daerah tempat teroris diizinkan untuk mundur, tetapi sekarang tidak ada tempat lain di mana teroris mungkin dikirim dari Idlib. Jadi, kemana mereka harus pergi? Jika mereka tidak pergi ke Turki, mereka memiliki dua pilihan: kembali ke negara Suriah dan menyelesaikan masalah mereka atau menghadapi perang. Tidak ada pilihan lain, baik untuk kita maupun untuk mereka. Hanya ada dua opsi saja.
Wartawan: Beberapa media telah menyebarkan bocoran tentang pertemuan dengan Turki. Apakah itu benar, pada tingkat apa, dan apa hasil dari pertemuan itu, jika itu terjadi?
Presiden Assad: Semua pertemuan itu diadakan antara petugas keamanan tetapi pada tingkat yang berbeda. Beberapa pertemuan, mungkin ada dua atau tiga pertemuan diadakan di Kasab di dalam perbatasan Suriah atau dekat dengan perbatasan bersama, dan satu atau lebih pertemuan diadakan di Rusia. Saya tidak ingat persis jumlahnya, karena terjadi dalam kurun waktu dua tahun terakhir.
Namun belum ada hasil nyata. Setidaknya kami mengharapkan untuk mencapai solusi mengenai penarikan yang disepakati di Astana selama lima belas kilometer barat dan utara di zona de-eskalasi di Idlib. Tapi Itu tidak pernah dilaksanakan.
Wartawan: Jadi, Anda mengkonfirmasi bahwa telah ada pertemuan dengan pihak Turki, tetapi itu sebelum ada perjanjian …
Presiden Assad: Tentu saja, ada pertemuan tripartit dengan mediasi Rusia dan kehadiran Rusia. Kami yang meminta kehadiran Rusia karena kami tidak mempercayai Turki, jadi harus ada saksi.
Wartawan: bukan pertemuan bilateral?
Presiden Assad: Tidak, pertemuan trilateral.
Wartawan: Trilateral, dengan Rusia hadir? Apakah itu sebelum pertemuan Rusia-Turki yang terakhir?
Presiden Assad: Ya tentu saja.
Wartawan: Apakah Anda siap hari ini untuk duduk dengan Turki setelah agresi Turki dan setelah perjanjian itu?
Presiden Assad: Jika Anda bertanya kepada saya bagaimana perasaan saya jika saya secara pribadi, harus berjabat tangan dengan seseorang dari kelompok Erdogan, atau seseorang yang memiliki kepentingan yang sama atau yang mewakili ideologinya , saya tidak akan merasa terhormat dengan pertemuan seperti itu dan Saya akan merasa jijik.
Tetapi kita harus mengesampingkan perasaan pribadi kita ketika ada kepentingan nasional yang dipertaruhkan. Jika pertemuan akan mencapai hasil, saya akan mengatakan bahwa segala sesuatu yang dilakukan untuk kepentingan nasional harus dilakukan. Ini adalah tanggung jawab negara.
Saya tidak mengharapkan pertemuan menghasilkan hasil apa pun kecuali ada perubahan sikap dari Turki. Dan karena orang-orang Turki seperti tipe Erdogan itu adalah oportunis dan termasuk dalam organisasi oportunis dan ideologi oportunis, mereka akan selalu ingin mendapat keuntungan dari perubahan keadaan, baik ketika mereka berada di bawah tekanan, atau situasi yang tergantung pada keadaan internal atau eksternal mereka, atau mungkin dari kegagalan agenda mereka di Suriah. Bisa saja mereka mendapatkan hasil (keuntungan).
Wartawan: Ini pertanyaan sensitif : Turki adalah penjajah, jadi jika toh saya bersedia, atau jika saya memiliki kesempatan, atau jika saya percaya bahwa saya akan mau bertemu dengan Turki, Turki adalah penjajah, persis seperti Israel, jadi akan mungkin untuk bertemu dengan orang Israel. Ini adalah masalah sensitif, tetapi sedang diangkat.
Presiden Assad: Sebenarnya hal itu mulai diangkat ketika kami memulai pertemuan-pertemuan ini: bagaimana kita dapat bertemu penjajah di Afrin atau daerah lain, bahkan jika toh Turki tidak menjajah, mereka mendukung terorisme; mereka adalah musuh dalam arti nasional.
Perbedaan antara mereka dan Israel adalah bahwa kita tidak mengakui legitimasi keberadaan Israel sebagai sebuah negara. Kami tidak mengakui keberadaan orang-orang Israel. Tidak ada orang Israel kecuali yang ada selama beberapa abad SM, sekarang mereka adalah diaspora yang datang dan menduduki tanah dan mengusir rakyatnya.
Sementara orang-orang Turki itu memang ada, dan mereka adalah tetangga kita, dan kami memiliki sejarah yang sama, terlepas dari apakah sejarah ini baik atau buruk atau di antaranya; itu tidak relevan. Turki ada sebagai negara dan itu adalah negara tetangga kita.
Masalah Alexandretta berbeda dengani situasi di mana orang tanpa tanah merebut tanah dan menggantikan rakyatnya, perbandingannya tidak sebanding. Bahkan ketika kami bernegosiasi dengan Israel pada 1990-an, kami tidak mengakuinya.
Kami bernegosiasi untuk mencapai perdamaian. Jika ini tercapai dan hak kami dikembalikan, kami akan mengakuinya; seperti yang saya katakan, membandingakn Israel dengan Turki itu tidak valid.
Turki akan terus ada dan Turki harus tetap menjadi saudara. Pada awalnya Erdogan bertaruh untuk memobilisasi orang-orang Turki guna menciptakan permusuhan dengan orang-orang Suriah, dan akibatnya mereka diberi kebebasan. Kita harus berhati-hati untuk tidak melihat kedua hal itu dengan cara yang sama.
Saya menekankan lagi bahwa beberapa orang, bukan kekuatan politik, tetapi dalam militer Turki dan lembaga keamanan Turki ada yang menentang Erdogan. Inilah alasan di balik keinginan kami untuk bertemu mereka.
Lebih jauh lagi, dan ini adalah topik pembicaraan dengan sekutu kita Rusia dan Iran yang menyatakan akan membela kita, tetapi pada akhirnya kita adalah yang punya masalah ini. Ini benar, tanah ini adalah milik kita dan penyebab ada dalam Suriah dan karenanya kita punya kewajiban untuk melaksanakannya dengan menemui mereka secara langsung, meski kita tidak mendapat hasil sesuai harapan. Mungkin suatu hari penyelesaian itu juga akan datang, terutama jika ada perubahan keadaan di Turki, di dunia dan di dalam Suriah sendiri.
Keterlibatan Israel di Suriah
Jurnalis: Mengenai Israel, beberapa orang menggambarkan sebagai tidak terlibat di Suriah, tapi Israel menerima manfaat terbesar dari apa yang terjadi di Suriah ini. Memang, sekarang Israel lebih nyaman dibanding sebelum Suriah dilemahkan, juga Hizbullah dan Iran, seperti yang dikatakan para analis.
Presiden Assad: (Israel) sebenarnya selalu hadir. Tidak pernah absen. Mungkin tidak dalam hal kata-kata, karena kami melawan proxynya, agennya, flunkiesnya atau toolnya Israel, dengan kata lain lewat beberapa (proxy) militer dan politik. Mereka semua adalah alat yang melayani Israel secara langsung atau melalui Amerika.
Karena pertempuran di darat adalah dengan kekuatan-kekuatan ini, maka adalah normal bahwa terminologi umum menggambarkan kekuatan-kekuatan ini dan bukan Israel. Israel sebenarnya adalah mitra utama tentang apa yang terjadi, dan sebagai negara musuh, itulah yang diharapkan.
Apakah Israel hanya akan berdiri dan menonton? Tentu tidak. Israel akan proaktif, dan akan lebih efektif untuk menyerang Suriah, rakyat Suriah, tanah air Suriah, dan segala sesuatu yang terkait dengan Suriah.
Jurnalis: Apa manfaat praktis dari apa yang terjadi ini?
Presiden Assad: Sudah terbukti dengan sendirinya. Bahkan meski kita tidak membahasnya.
Wartawan: Setelah semua agresi yang dilakukan oleh musuh kita Israel di Suriah, kita tidak pernah melihat bagaimana posisi negara2 Arab, dan Liga Arab itu tidak pernah mau bergeming. Ketika agresi Turki dimulai, Liga Arab bertemu di tingkat Menteri Luar Negeri. Kesan pertama baik, dan komunike terakhir digambarkan sebagai positif. Dilain fihak, kami belum mendengar pernyataan dari pemerintah Suriah.
Presiden Assad: Apakah Anda ingat ketika keanggotaan Suriah di Liga Arab dibekukan? Apakah kita mengeluarkan pernyataan? Kami tidak. Jadi, jika kita tidak mengeluarkan pernyataan sebagai akibat keluarnya Suriah dari Liga Arab, mengapa kita harus mengeluarkan pernyatan ketika mereka mulai membahas kembalinya Suriah ke Liga Arab?
Saya pikir implikasi atas jawaban saya jelas bagi semua yang ingin tahu. Saya tidak berpikir bahwa pemirsa Anda percaya bahwa mengangkat masalah ini lebih penting dari pada beberapa kalimat yang baru saja saya katakan.
Tentang Komite Konstitusi
Jurnalis: Benar. Jika kita pindah ke politik murni, tentang komite konstitusi. Apa penjelasan Anda tentang kritik yang dibuat oleh pihak lain kepada komite ini, meskipun telah menjadi salah satu tuntutan mereka selama bertahun-tahun?
Presiden Assad: Sederhananya, tadinya mereka percaya bahwa kami akan menolak pembentukan komite ini, dan mungkin mereka terkejut bahwa sekarang kita membentuknya, karena mereka biasa menimbulkan hambatan dan menyalahkan pemerintah Suriah.
Kami menangani hambatan-hambatan ini dengan cara diplomatik tertentu, tidak membuat konsesi pada isu-isu mendasar, tetapi membuat konsesi pada beberapa masalah yang kami anggap terkait dengan format itu. Pada akhirnya mereka terkejut , dan itulah sebabnya mereka malah melancarkan serangan hebat pada format itu. Itulah yang terjadi, secara singkat.
Wartawan: Apa Suriah tidak membuat konsesi itu di bawah tekanan Rusia atau Iran?
Presiden Assad: Tidak. Jika kita membuat konsesi yang nyata, mereka tidak akan menyerang nya. Mereka memuji pembentukan komite itu. Kritik mereka adalah karena mereka menunjukkan bahwa kami belum membuat konsesi dan belum ada konsesi yang bisa dibuat.
Komite konstitusional dan hasil yang mungkin dihasilkan kemudian akan digunakan sebagai landasan untuk menyerang struktur negara Suriah. Inilah yang direncanakan Barat selama bertahun-tahun, dan kami tahu ini.
Itulah mengapa itu bukan pilihan untuk mengakui secara fundamental terkait dengan kepentingan Suriah. Ada detail-detail lain yang tidak penting, seperti fakta bahwa mereka menyamarkan diri di bawah payung yang disebut oposisi moderat. Dalam banyak kasus, mereka mengusulkan nama yang berafiliasi dengan Front al-Nusra, yang tentu saja kami tolak.
Journalist: mereka Terrorists?
Presiden Assad: Mereka adalah teroris. Pada akhirnya kami sepakat dengan beberapa dari mereka, yang mungkin akan menjadi kejutan. Kami menentukan bahwa hasilnya akan tetap sama terlepas: apakah latar belakangnya sama, afiliasinya sama, atau dalangnya sama.
Wartawan: itu Benar.
President Assad: Dan pembuatnya keputusan, dan sinyal untuk keputusan tersebut berasal dari sumber yang sama. Jadi, apa bedanya?
Jurnalis: Mereka Boneka, tidak lain dari itu.
Presiden Assad: Tepat. Kami sepakat. Ini hanya sebuah contoh. Ada banyak detail lainnya, tetapi inilah yang mengejutkan mereka. Kami belum membuat konsesi tentang masalah mendasar.
Wartawan: Pedersen (Utusan khusus PBB untuk Suriah) berbicara tentang pertemuan komite konstitusi di Jenewa, dia mengatakan bahwa Komite itu akan membuka pintu untuk mencapai solusi komprehensif atas krisis Suriah, dan dalam pandangannya, solusi itu termasuk mengadakan pemilu parlemen dan pemilu presiden di bawah pengawasan PBB dan sesuai dengan Resolusi Dewan Keamanan 2254.
Dia juga berbicara tentang harus ada partisipasi ekspatriat Suriah. Apakah Anda akan menerima pengawasan internasional untuk pemilihan parlemen dan presiden? Dan apakah masalah ini dalam bahasan komite ini? Dan siapa yang berhak memilih, secara praktis?
Presiden Assad: Baginya untuk mengatakan bahwa komite ini mempersiapkan landasan untuk solusi komprehensif, ini tidak benar. Bahwa Itu merupakan bagian dari solusi, mungkin saja. Kami tidak tahu di mana komite ini akan berakhir, tetapi dengan mengatakan seperti itu, berarti dia mengabaikan keberadaan para teroris.
Pembentukan sebuah Komite konstitusi sementara para teroris masih apa akan menyelesaikan masalah? bagaimana? Ini tidak mungkin; itu ditolak. Solusinya dimulai dengan menghancurkan terorisme di Suriah. Ini dimulai dengan menghentikan gangguan eksternal di Suriah.
Setiap dialog Suriah-Suriah (pemerintah dengan oposisi) itu bisa melengkapi, berkontribusi dan memainkan peran tertentu, tetapi tidak menggantikan elemen pertama dan kedua.
Saya mengatakan ini agar tidak melupakan sebagian dari pernyataan yang seolah-olah kita telah menyetujuinya. Adapun bagian lain dari pertanyaan itu, jika dia (Pedersen) percaya bahwa Resolusi 2254 yang memberikan otoritas kepada pihak manapun, internasional atau sebaliknya, untuk mengawasi pemilihan, ini berarti bahwa mereka sedang kembali ke era mandat.
Saya ingin mengingat kembali bahwa bagian pertama dari resolusi mengacu pada kedaulatan Suriah, yang tentukan oleh negara Suriah sendiri dan tidak ada fihak lain. Pemilu yang akan diadakan akan berada di bawah pengawasan negara Suriah dari A hingga Z.
Jika kita ingin mengundang pihak lain, sperti badan internasional, negara-negara tertentu, organisasi, masyarakat, individu atau pribadi tertentu, itu masih harus dalam pengawasan negara Suriah dan di bawah kedaulatan negara Suriah.
Komite konstitusi tidak ada hubungannya dengan pemilu, hanya bertugas membuat konstitusi. Jika mereka percaya bahwa mereka akan kembali ke masa-masa mandat, maka itu hanya akan menjadi impian mereka.
Jurnalis: Sekali lagi kembali pada pernyataan Pedersen, ia mengatakan bahwa hanya menerima pembentukan komite konstitusi adalah pengakuan yang dikeluarkan oleh pihak lain dan merupakan komitmen bersama sebelum rakyat Suriah menyetujui di bawah naungan PBB, pada saat pembentukan konstitusi untuk Suriah.
Beberapa orang keberatan dengan pengakuan pihak lain atas komite itu, karena tidak mewakili rakyat Suriah dan tidak dipilih oleh rakyat Suriah. Apa tanggapan Anda terhadap hal itu?
Presiden Assad: Semua pertanyaan Anda itu valid, setidaknya dari perspektif hukum. Pertama, mari kita mengidentifikasi pihak pertama dan pihak kedua; beberapa orang percaya pihak pertama adalah negara Suriah atau pemerintah Suriah. Tidak, ini bukan masalahnya, pihak pertama mewakili sudut pandang pemerintah Suriah, namun pemerintah Suriah bukan bagian dari negosiasi atau diskusi ini.
Jurnalis: Fihak pertama khan didukung oleh pemerintah Suriah.
Presiden Assad: Memang. Pemerintah mendukung fihak ini karena kami percaya bahwa kami memiliki sudut pandang yang sama. Mereka adalah orang-orang yang memiliki iklim politik yang sama dengan pemerintah Suriah.
Tapi Ini tidak menyiratkan bahwa pemerintah adalah bagian dari negosiasi. Secara hukum, kami bukan bagian dari komite konstitusi dan ini tidak menyiratkan pengakuan pemerintah terhadap pihak mana pun, masalah ini harus jelas. Jadi, mereka mengacu pada sisi yang mewakili sudut pandang pemerintah Suriah.
Di sini kita harus mempertanyakan: apa yang dia maksudkan dengan “pengakuan yang tersirat,” apanya yang kita akui?
Fihak pertama pada awalnya diterima sebagai bagian dari pembicaraan Sochi dan duduk dengan pihak kedua di Sochi; kemudian diterima untuk membentuk komite konstitusi dan mendiskusikan ide-ide tentang konstitusi. Bersedia untuk duduk bersama mereka, tapi ini tidak menyiratkan bahwa kita menerima mereka.
Fihak pertama ada di Suriah, tinggal di Suriah, milik semua segmen rakyat Suriah; sama halnya, ada negara yang memiliki sudut pandang yang sama, dipilih oleh rakyat Suriah dan mendapat dukungan dari mayoritas rakyat .
Pihak kedua ditunjuk oleh siapa? Itu ditunjuk oleh Turki. Mengapa pembentukan komite konstitusi ditunda? Karena selama setahun penuh, kami telah bernegosiasi dengan Turki melalui penjamin negara, Rusia dan Iran.
Pihak kedua itu tidak ditunjuk oleh pihak Suriah mana pun; beberapa diantaranya mewakili teroris dan mayoritas mewakili negara yang mengakuinya; dan itu hanya Turki, dan tentu saja mereka yang berdiri di belakangnya seperti AS dan lainnya (negara Arab teluk).
Dan ada pihak lain, yang, seperti yang saya katakan, mewakili para teroris. Jadi, apa yang saya akui ? Mana mungkin saya menerima teroris sebagai patriot, atau saya menerima yang ditunjuk oleh orang lain, atau saya menerima agen untuk menjadi patriot?.
Mari kita bicara terus terang. Mengapa kita harus berbohong dan berbicara secara diplomatis? Kenyataannya adalah ada partai patriotik yang berhubungan dengan partai yang merupakan agen dan teroris, hanya sesederhana itu.
Tetapi untuk diplomatis dan tidak membuat marah semua orang, saya akan menyebutnya dialog Suriah-Suriah, tetapi hanya dalam hal kartu identitas, paspor dan kebangsaan. Tetapi untuk mengakui, itu adalah soal yang berbeda, yang kita semua tahu jawabannya adalah tidak terlepas dari wacana diplomatik.
Wartawan: Pedersen menganggap bahwa peluncuran hasil komite sebenarnya adalah kembali ke Jenewa. Sudahkah kita kembali ke Jenewa setelah empat tahun? Dan bagaimana dengan Sochi dan Astana?
Presiden Assad: Tidak, kami telah kembali ke Jenewa hanya secara geografis, sedangkan secara politis, kami adalah bagian dari Sochi, dan semua yang terjadi memiliki kerangka acuan sebagai Sochi dan merupakan kelanjutan dari itu. Tidak ada hubungannya denganJenewa, itu bukan bagian dari proses ini. Fakta bahwa PBB diwakili dan berpartisipasi dalam Sochi memberikannya dimensi internasional, yang diperlukan, tetapi itu tidak berarti bahwa Jenewa memotong Sochi. Hasil koferensi Jenewa tidak dipakai.
Jurnalis: Bisakah semua pernyataan Pedersen itu bertujuan untuk mendahului pekerjaan komite, ataukah sepenuhnya berada di luar konteks kerja Komite? Dan mengenai konstitusi khususnya, apakah sedang terjadi dengan perubahan total konstitusi, atau hanyaamandemen beberapa ketentuan dalam konstitusi?
Presiden Assad: Akan ada upaya untuk mengarahkan pekerjaan komite ke arah tertentu. Ini pasti, dan kami sepenuhnya menyadari hal ini dan tidak akan mengizinkannya. Itulah sebabnya semua yang diumumkan di luar komite tidak memiliki nilai; itu mutlak nol, hanay sesederhana itu. Karena itu, kita tidak boleh membuang waktu kita untuk pernyataan seperti itu atau menganggapnya penting. Apa poin yang kedua?
Jurnalis: Tentang sifat pekerjaan komite: apakah ia membahas ketentuan-ketentuan konstitusi, mengubah beberapa ketentuan atau perubahan konstitusi secara lengkap?
Presiden Assad: Ini merupakan bagian besar dari diskusi tentang pembentukan komite konstitusi: apakah kita akan mengubah konstitusi atau memiliki konstitusi baru? Posisi kami adalah bahwa ketika kami mengubah ketentuan konstitusi dan memasukkannya ke dalam referendum, itu menjadi konstitusi baru.
Jadi, tidak ada perbedaan nyata antara mengubah konstitusi atau membuat yang baru, karena tidak ada yang mendefinisikan konstitusi baru, konstitusi yang sama sekali baru. Ini semua teoretis dan tidak memiliki makna nyata.
Yang menjadi perhatian kami adalah segala sesuatu yang dihasilkan oleh pertemuan komite ini yang sejalan dengan kepentingan nasional , bahkan jika dibentuk konstitusi baru dari A hingga Z, kami akan menyetujuinya. Dan jika ada amandemen satu ketentuan dalam konstitusi, yang bertentangan dengan kepentingan nasional, kami akan menentangnya.
Jadi, agar tidak menyia-nyiakan waktu kita dalam kecanggihan seperti itu, kita harus fokus pada implikasinya.
Kami sepenuhnya menyadari permainan yang akan mereka mainkan. Mereka bertujuan untuk melemahkan negara Suriah dan mengubahnya menjadi negara yang tidak dapat dikontrol dari dalam dan, akibatnya dikendalikan dari luar. Permainannya jelas, seperti yang terjadi di negara-negara tetangga yang tidak perlu kami sebutkan. Ini tidak akan terjadi (diSuriah); tetapi mereka akan mencoba dan kami tidak akan menerimanya. Ini adalah ringkasan dari dialog berbulan-bulan di masa depan, dan mungkin lebih lama, saya tidak tahu. Tentu saja, maksud saya menjadi dialog di masa depan.
Wartawan: Kita telah membahas panjang lebar tentang komite konstitusi dan semua pernyataan tentang hal itu. Saya akan pindah ke masalah yang ditunggu-tunggu orang: berbicara tentang situasi internal di Suriah.
Selama tahun-tahun perang, Suriah menderita dengan harga yang tinggi, kurangnya produksi, kekurangan kesempatan kerja, banyak konsekuensi terorisme, sanksi, dan situasi militer yang sulit di sebagian besar wilayah Suriah. Hasilnya adalah penurunan kondisi kehidupan keluarga Suriah. Tetapi sekarang, kondisi di darat secara militer telah membaik, sebagian besar tanah Suriah telah kembali kepenguasaan negara Suriah. Bagaimana dengan kondisi kehidupannya? Apakah ada tanda-tanda perbaikan situasi ini, atau akankah situasi tetap seperti itu sampai semua wilayah Suriah dibebaskan?
Presiden Assad: Jika penyebabnya hanya karena situasi di lapangan, terorisme, dll., Maka ya, lebih baik menunggu. Tapi ini tidak masuk akal. Seperti yang Anda ketahui, beberapa orang cenderung menyalahkan segalanya pada situasi keamanan dan sementara tidak ada keraguan bahwa itu memiliki dampak besar, tetapi itu tidak mutlak. Ini menjawab bagian terakhir dari pertanyaan. Apakah kita menunggu? Tidak, karena jika kita harus menunggu, bahkan jika situasi dilapangan tanah berubah, kondisi kehidupan tidak akan membaik.
Kondisi kehidupan tidak akan membaik kecuali kita mau bergerak, sangat sederhana, sebagai negara dan sebagai masyarakat di semua tingkatan. Membebaskan beberapa area mungkin berdampak pada situasi ekonomi jika area ini digunakan dan diintegrasikan ke dalam siklus pembangunan dan ekonomi di Suriah.
Jurnalis: Wilayah di mana ada sumber daya khususnya.
Presiden Assad: Mungkin ada sumber daya, atau mungkin daerah wisata. Saat ini tidak ada pariwisata, jadi daerah ini tidak akan berdampak pada situasi ekonomi, tetapi daerah pertanian seperti daerah utara, ini sangat penting; hari ini kami mengimpor beberapa barang yang kami gunakan untuk ekspor dan karena mereka diimpor secara berputar untuk menghindari sanksi, kami membayar lebih untuk itu.
Jika kita mengambil contoh Aleppo misalnya, itu adalah jantung industri Suriah, dan dengan Damaskus mereka adalah pusat ekonomi Suriah. Jadi, setiap daerah berbeda tetapi jika kita membebaskan suatu daerah tanpa mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menyegarkan ekonomi, segalanya tidak akan membaik.
Jadi, sebagai negara, kita perlu mempercepat pembangunan kembali infrastruktur, seperti memulihkan listrik dan utilitas lain, dan itu adalah peran lembaga negara untuk memfasilitasi kembalinya siklus produktivitas. Di sini saya tidak mengacu pada industri besar dan proyek besar. Bahkan sebelum perang, kami berpandangan bahwa proyek-proyek besar itu penting tetapi itu bukan solusinya.
Untuk negara seperti Suriah, kekuatan ekonominya terletak pada perusahaan kecil dan menengah. Perusahaan-perusahaan ini, toko kelontong atau toko tukang cukur, yang akan membantu menyegarkan perekonomian.
Masalahnya adalah bahwa beberapa orang hanya menunggu; mereka hanya mengatakan marilah kita menunggu untuk melihat apa yang akan terjadi. Jika kita menunggu, maka kita seharusnya tidak mengharapkan untuk melihat tanda-tanda kemajuan yang Anda maksudkan.
Apakah ada pertanda ada kemajuan ? Ya, tentu saja, ada perbaikan, ada industri yang muncul, bengkel yang telah kembali bekerja. Jumlah orang yang telah kembali ke negara itu lebih tinggi daripada perkembangan ekonomi, dan akibatnya beberapa orang mungkin mengatakan perbaikan ini tidak akan berwujud, ini benar.
Tantangannya sekarang adalah untuk mengintegrasikan orang-orang ini ke dalam siklus ekonomi. Jawaban atas pertanyaan: bisakah kita melakukannya? Tentu saja, kita bisa. Kita seharusnya tidak mengatakan bahwa keadaan telah mencegah kita bergerak, tidak; kami memiliki beberapa kemalasan, kami memiliki beberapa ketergantungan dan kadang-kadang kami tidak memiliki visi tentang cara bergerak. Dan yang kita maksudkan adalah kita semua sebagai masyarakat, sebagai negara dan sebagai warga negara. Negara bertanggung jawab untuk menyediakan kondisi dan infrastruktur yang diperlukan, tetapi negara tidak dapat membuka setiap toko, bengkel, dan industri.
Kondisi Rakyat dalam masa perang
Wartawan: Jika kita bisa, mengapa kita tidak melihat adanya respons nyata dari pemerintah atas arahan Anda yang berkelanjutan kepada para menteri untuk berbicara secara transparan dengan warga. Mengapa seperti ada ketidakpedulian dan improvisasi dalam pekerjaan institusi pemerintah dan seperti tidak ada perencanaan atau alternatif preemptive, seperti dikatakan beberapa orang, beberapa orang yang memegang tanggung jawab pemerintah secara langsung menyia-nyiakan darah para martir dan yang terluka dan pengorbanan dari orang-orang Suriah.
Presiden Assad: Pertama, jika kita ingin membahas lembaga pemerintah, dan agar menjadi obyektif, saya tidak dapat membicarakannya secara kolektif; ada kementerian yang bekerja, sementara ada kemalasan dan ketidakefisienan pada yang lain.
Di dalam kementerian, ada lembaga yang berfungsi dengan baik dan ada yang tidak memenuhi tugasnya. Jadi, jika kita ingin berbicara secara objektif, kita perlu mengidentifikasi sektor-sektor tertentu untuk membedakannya; generalisasi apa pun tidak mencerminkan realitas dengan semestinya.
Dalam diskusi pribadi kita sendiri, kita dapat berbicara secara umum bahwa negara tidak berfungsi, pemerintah tidak berfungsi dll, tetapi saya seorang pejabat dan saya tidak bisa untuk tidak berbicara dengan cara ilmiah, obyektif dan nyata. Pada kenyataannya, ada kasus kelalaian (aparat) dan ada yang sebaliknya.
Jika saya melihat aspek positifnya, jika semua institusi tidak bekerja, dari mana kita mendapat gaji? Bagaimana cara siswa pergi ke sekolah? Ada martir di sektor pendidikan dan listrik. Pembangkit listrik menjadi sasaran dan kemudian masalah diselesaikan dan solusi ditemukan.
Meskipun kita kesulitan akibat sanksi, kami dapat menyediakan komoditas dasar seperti minyak, gandum, dan lainnya. Jadi, ada pekerjaan yang dilakukan. Tentu saja, Anda akan memberi tahu saya bahwa berbicara tentang rasa sakit adalah hal yang normal. Ini wajar dan saya tidak berharap orang merujuk pada yang positif.
Sudah menjadi sifat manusia untuk berbicara tentang rasa sakit. Ketika saya sehat, saya tidak berbicara tentang kesehatan yang baik setiap hari, tetapi ketika saya sakit, saya akan berbicara tentang penyakit saya; sekali lagi, ini wajar.
Tetapi untuk mengevaluasi situasi dengan baik kita harus mempertimbangkan semua sudut. Mengenai hal-hal negatif, tantangannya terletak pada pembedaan antara penyebab yang terkait dengan krisis dan perang dan penyebab yang terkait dengan kelalaian kita? Ketika orang-orang mengkritik negara, mereka berbicara seolah-olah tidak ada perang.
Demikian pula, ketika seorang pejabat berbicara, mereka sering menyalahkan semua hal dalam perang; tantangannya adalah bagaimana memisahkan keduanya. Inilah yang sedang kita lakukan sekarang. Ketika kami mengalami krisis bensin dan solar, masalahnya memang disebabkan oleh sanksi dan kemampuan kami untuk menyediakan sumber daya ini. Masalahnya adalah bahwa negara itu sendiri sedang dikenai sanksi, sehingga tidak dapat mengimpor.
Impor dilakukan menggunakan saluran lain yang saya tidak akan ungkapkan, untuk sumber sumber daya ini. Sebagian besar kita berhasil, tetapi kadang-kadang kita tidak berhasil; kasus terakhir ini berada di luar kendali kami.
Mengenai listrik, pembangkit dan infrastruktur terus menjadi sasaran teroris, apakah kita menganggap pejabat bertanggung jawab atas roket teroris? Kita harus objektif tentang masalah-masalah tertentu, misalnya kita dapat memperoleh kembali beberapa sumur gas, yang kemudian bisa memperbaiki situasi listrik, tetapi kebutuhan para migran yang kembali dan bengkel-bengkel yang telah dibuka kembali jauh lebih besar daripada listrik yang dapat kami pulihkan.
Kita perlu melihat semua masalah ini. Jadi, kita telah melakukan sesuatu, tetapi kita kembali ke pertanyaan yang sama: bagaimana agar kita membedakan antara kelalaian dan penyebab yang valid. Inilah yang harus kita pertimbangkan, tetapi kita tidak membahas situasi dari perspektif ini.
Di tingkat negara bagian, kami berusaha untuk mencapai hasil ini, dan kami telah dapat mencapai mereka dalam kaitannya dengan kelalaian. Pejabat yang tidak melaksanakan tugasnya harus dipecat; kelalaian seharusnya tidak diberi kesempatan untuk melanjutkan.
Ada juga masalah korupsi. Melalaikan tugas adalah satu hal dan korupsi adalah sesuatu hal yang lain. Hasilnya kadang-kadang mungkin sama, tetapi di sini saya merujuk pada seorang pejabat yang tidak korup tetapi tidak dapat menjalankan tugas mereka atau tidak memiliki visi yang jelas. Ketika menjadi jelas bahwa mereka tidak memiliki salah satu dari kualitas-kualitas ini, maka mereka harus segera melepas jabatannya.
Wartawan: Jika kita berbicara tentang nilai tukar dolar, adalah logis bahwa selama perang nilai tukar (dolar) meningkat, jika bukan sebagai akibat perang itu sendiri, sebagai hasil dari embargo dan sanksi ekonomi terhadap negara kita, tetapi akhir-akhir ini kenaikan dolar tidak dapat dipahami dan memengaruhi setiap segi kehidupan sehari-hari. Apa penjelasan Anda tentang kenaikan dolar yang tidak dapat dipahami ini?
Presiden Assad: Seperti yang saya katakana, beberapa masalah sudah jelas, pertama, sanksi berdampak pada pendapatan negara dalam dolar atau mata uang keras lain secara umum. Ini mempengaruhi nilai tukar, yang pada gilirannya mempengaruhi harga.
Pendapatan negara juga surut sebagai akibat dari ekspor yang lebih sedikit dan kurangnya pariwisata; tidak ada turis yang akan mengunjungi negara selama perang.
Negara-negara tempat kita bergantung pada ekspor malah berkontribusi terhadap sanksi dalam satu atau lain cara. Meskipun demikian, kami telah berhasil mengidentifikasi saluran tidak resmi untuk ekspor, yang telah berkontribusi pada arus masuk beberapa mata uang keras.
Ada juga permainan spekulasi, beberapa di antaranya terjadi di dalam Suriah dan beberapa di antaranya terjadi di luar; selain itu, ada spekulasi di media sosial, Yang paling berbahaya adalah faktor psikologis. Ketika kami mendengar bahwa pound Suriah turun, kami buru-buru membeli dolar. Kami percaya dengan cara ini bahwa kami telah menghemat uang dengan mengubah pound kami menjadi dolar, tetapi sebagai konsekuensinya, nilai tukar turun secara parah dan akibatnya harga naik secara signifikan; apa yang telah dihemat warga dengan mengkonversi pound ke dolar menjadi hilang karena kenaikan harga yang lebih tinggi.
Ada banyak aspek dalam masalah ini. Sekarang, bisakah negara mengintervensi? Ya itu bisa, tetapi dalam situasi dimana pendapatan terbatas dan permintaan luar biasa karena harga lebih tinggi dari komoditas dasar seperti gandum, minyak, bahan bakar dan lainnya. Jika devisa dolar habis, ini berarti kita tidak akan memiliki gandum dan minyak; inilah realitas kita. Pendapatan kita tidak seperti dulu lagi, dan karena itu prioritas kita telah difokuskan pada senjata dan amunisi dan melakukan efisiensi sebisanya untuk menyediakan senjata yang diperlukan.
Wartawan: Apakah tidak ada langkah yang dapat diambil negara untuk mengendalikan nilai tukar?
Presiden Assad: Tentu saja ada. Jika Anda membandingkan situasi kita dengan negara-negara lain di kawasan kita, ketika nilai tukar dolar terpengaruh, Anda melihat peningkatan beberapa kali hanya dalam hitungan hari. Jadi, adalah merupakan keajaiban bahwa jika sebelum perang nilai tukar berada di atas empat puluhan atau lima puluhan (per Pound), dan sekarang masih sekitar enam ratusan (perPound) dalam sembilan tahun ini.
Ini tidak masuk akal; karena pada akhir 2012 pound Suriah diperkirakan akan runtuh. Kalau bukan karena metode tertentu (yang kita pakai) memang pound akan runtuh, tapi yang sayangnya saya tidak bisa membocorkan karena ini sifatnya rahasia.
Biarkan saya memberi Anda sebuah contoh: salah satu faktor yang orang tidak sadari adalah bahwa pembebasan suatu daerah tidak harus menggunakan Pound Suriah, karena dalam membebaskan suatu wilayah kami menghilangkan akses ke dolar yang dibayarkan kepada para teroris untuk memenuhi kebutuhan dan pengeluaran mereka.
Ini adalah salah satu alat yang kami manfaatkan. Maksud saya hal-hal seperti itu tidaklah mutlak, meski dalam hal ini kita tidak bisa mengatakan bahwa teroris telah melayani kita.
Tidak setiap langkah positif memiliki dampak positif. Itu sebabnya saya mengatakan bahwa masalahnya rumit. Beberapa ahli mengatakan bahwa pada suatu area ada proses penyusutan dolar hingga seluruh wilayah membayar harga dengan dolar.
Tetapi coba perhatikan perbedaan antara kita dan negara-negara tetangga. Lira Turki, misalnya, kehilangan sekitar dua persen dari nilainya dalam beberapa hari terakhir; baru kemarin itu .. karena sebuah keputusan yang diambil oleh Kongres AS.
Semua negara sepenuhnya tunduk pada fluktuasi dolar ini. Terlepas dari keadaan kita, kita tidak akan menyerah sepenuhnya , kita menderita, kita bertahan, kita berperang sambil bertarung (dengan dolar).
Sementara negara-negara lain tidak berperang melawan mereka, namun mereka hampir tidak dapat mendukung mata uang mereka, dan lebih lagi mata uang kita ini didukung oleh langkah-langkah keuangan dan politik eksternal. Jadi, ada tantangan tetapi sekali lagi solusinya tidak sulit. Solusinya bukan permainan dolar, tetapi permainan ekonomi.
Jika kita kembali ke pertanyaan pertama Anda dan mulai melihat siklus ekonomi sebagai fondasi, kami menyadari bahwa terlibat dalam spekulasi tidak akan menguntungkan kita. Jika kita dapat membuat siklus ekonomi bergerak, maka kita dapat menciptakan lebih banyak alat bagi otoritas moneter dan bagi masyarakat untuk meningkatkan kondisi ekonomi dan mengurangi ketergantungan pada dolar.
Industri kecil atau menengah membantu kami mengurangi ketergantungan kami pada bahan impor dan karenanya mengurangi tekanan pada Pound Suriah. Kami memiliki banyak alat yang dapat kami gunakan, tetapi permainan spekulasi bukanlah solusinya. Inilah yang saya yakini.
Wartawan: Saya mengerti apa yang dikatakan oleh Yang terhormat bapak presiden, bahwa kebijakan atau tindakan ini mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk mendapatkan hasil, tetapi mereka lebih efektif dan sukses.
Presiden Assad: Apa yang ingin saya katakan dalam menjawab semua pertanyaan ekonomi adalah bahwa solusinya ada. Ada yang mengatakan bahwa ketika saya menyajikan semua faktor ini adalah karena kita tidak punya solusi. Tidak, solusinya memang ada dan bukan tidak mungkin dan apa yang telah kami lakukan membuktikan bahwa itu tidak mustahil; tetapi ini tidak berarti bahwa kami telah melakukan yang terbaik.
Ini adalah titik awal dan ini membutuhkan dialog ekonomi, saya memaparkan informasi penting yang lebih besar dari yang mampu kami capai. Sebenarnya, dolar, ekonomi, dan kondisi kehidupan semuanya adalah bagian dari satu siklus. Mereka bukan bagian yang terpisah. Solusinya terletak pada percepatan layanan dan fasilitas negara untuk mendorong proyek ke depan dan inilah yang kami lakukan; kami menunggu respon mereka, karena ada banyak tekanan pada investor asing untuk tidak berinvestasi di Suriah.
Soal Pemberantasan Korupsi
Wartawan: Dan solusinya juga terletak pada pemberantasan korupsi. banyak yang saat ini membicarakan tentang itu. Ada pembicaraan yang luas yang tentang sejumlah pengusaha dan pejabat yang diduga melakukan korupsi. Apakah itu benar Tuan Presiden? Apakah kampanye anda ini adalah bagian dari langkah-langkah yang diambil untuk memberantas korupsi, dan apakah itu akan melibatkan fihak lain?
Presiden Assad: Itu benar, tetapi ini bukan kampanye, karena kata “kampanye” memberi kesan bahwa kami baru saja memulai, karena kampanye memiliki awal dan akhir, dan bersifat sementara. Tidak seperti itu, itu kita amati, dan sekarang sudah lebih dari tiga tahun. Mengapa? Karena pada awal perang, situasi internal sama sekali bukan prioritas kita. Kami dulu berpikir hanya untuk menyediakan kebutuhan dasar kita, kebutuhan hidup, tetapi ada upaya /proses untuk merobohkan negara dan tanah air ini oleh para teroris dan dalam skala yang lebih besar oleh para koruptor. Itu masalahnya. Negara kemudian tidak bisa tahan.
Wartawan: apa kita hanya ingin bertahan hidup?.
Presiden Assad: Di tahun-tahun pertama memang. Setelah itu ketika penderitaan mulai meningkat, kita kembali memerangi korupsi yang telah kami mulai sebelumnya, tetapi keadaannya berbeda dengan sebelum perang, dan prioritasnya berbeda.
Sekarang pemberantasan korupsi mendapat prioritas karena kondisi ekonomi yang kita jalani dan kondisi cadangan ekonomi yang kondisinya tertusuk di banyak tempat, jadi setiap ada pemasukan disedot lagi dan kami tidak dapat mengambil manfaat darinya.
Di mana kita mulai? Kami mulai dengan penguatan militer. Tidak ada negara yang memulai membentuk dan memperkuat militernya ketika masa perang; institusi ini sakral. karena dimasa perang hal itu adalah sesuatu yang sakral. Tapi sayangnya banyak yang korupsi disini.
Jadi, pertanggungjawabannya dimulai dengan menegakkan militer dan banyak perwira tinggi dipenjara karena korupsi. Mereka yang terbukti tidak bersalah dibebaskan dan ada yang masih diadili sampai sekarang, jadi tidak ada pilih kasih.
Pertanyaan yang diajukan: apakah mungkin ketika pihak militer terlibat dalam perang. Kami mengatakan bahwa pasukan militer kita selain memerangi terorisme juga memerangi korupsi. mereka melawan segalanya, dan karena ini adalah kemiliteran maka dia harus berada di garis depan dalam segala hal.
Proses yang sama juga diikuti di Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Telekomunikasi. Banyak institusi yang terlibat. Namun, masalah ini diangkat karena ada aspek masyarakat, kepribadian dan institusi yang menjadi subjek perhatian orang, dalam sorotan masyarakat, sedangkan pada kenyataannya sebenarnya tidak ada yang baru. Mengenai akuntabilitas, ini adalah proses yang berkelanjutan.
Wartawan: Apakah masih akan ada yang lain juga yang akan ditarget?
Presiden Assad: Selama ada korupsi, maka melawan korupsi kita akan teruskan. Itu sudah pasti. Dalam keadaan apapun . Ini adalah bagian dari pengembangan negara. Kita tidak dapat berbicara tentang mengembangkan pemerintahan negara dan aspek-aspeknya tanpa juga memerangi korupsi.
Wartawan: ada beberapa orang yang melontarkan gagasan bahwa negara ini membutuhkan uang, atau bahwa sekutu kita meminta negara untuk membayar utang, sehingga negara meminta uang dari para pengusaha, dengan cara yang kasar, sejauh ini beberapa orang menggambarkannya sebagai Ritz Carlton nya Syria. Bagaimana Anda mengomentari ini?
Presiden Assad: Mereka selalu menggambarkan Suriah sebagai sebuah rezim. Mereka tidak berbicara tentang suatu keadaan (perang). Tujuan mereka dengan mengatakan demikian adalah agar kita terlihat seperti preman, geng, junta, dll. Padahal negara memiliki prinsip-prinsip dasar, konstitusi, peraturan, kontrol yang jelas.
Kami adalah negara, bukan kekaisaran seperti halnya di beberapa negara lain. Negara memiliki konstitusi dan hukum. Hal pertama dalam konstitusi atau salah satu ketentuan terpentingnya adalah perlindungan hak milik pribadi. Kita tidak bisa mengatakan (melakukan) hal ini kepada seseorang dengan dalih apapun untuk mengambil propertinya.
Ada banyak perampasan properti milik teroris, yang telah diambil sementara, tetapi itu belum menjadi milik negara, karena belum ada keputusan pengadilan, meskipun orang-orang ini adalah teroris, masih perlu keputusan pengadilan. Itu tidak berarti bahwa properti ini masuk secara otomatis ke negara. Perlu keputusan pengadilan.
Dalam kerangka ini, negara tidak dapat melakukannya (perampasan) dengan dalih apa pun, “Anda korup, serahkan uang Anda.” Ini bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar negara.
Wartawan: Apakah kebijakan Ini diambil berdasar hukum?.
Presiden Assad: Tentu saja. Ada banyak kasus yang membingungkan orang. Ada pertemuan antara sekelompok pengusaha dan pejabat negara untuk mendukung Pound Suriah ketika mulai turun dengan cepat karena keadaan ketakutan dan kecemasan. Sebaliknya, tidak ada alasan ekonomi apapun yang meruntuhkan pound Suriah.
Mereka diminta untuk membantu institusi negara, khususnya Bank Sentral, dan mereka mau melakukannya. Ini tidak berarti bahwa mereka memberikan sumbangan kepada negara, tapi mereka memberikan kontribusi mata uang keras (dolarnya) dan ditukarkan dengan Pound Suriah sebagai ganti. Tidak ada yang menawarkan apapun kepada negara secara gratis.
Wartawan: Hanya untuk menggerakkan perekonomian.
Presiden Assad: Ya, dengan cara tertentu dan sesuai dengan rencana yang disepakati. Mereka melakukannya dan hasilnya cepat. Ada juga pertempuran melawan korupsi seperti yang Anda tanyakan tadi. Mereka ada dari pejabat dan individu di sektor swasta, karena korupsi dilakukan dalam kemitraan.
Di sektor swasta, semua orang yang menghambur-hamburkan uang negara diminta untuk mengembalikannya karena tujuannya adalah untuk mendapatkan uang tanpa perlu balas dendam, atau sebelum kami menuntut ke pengadilan yang prosesnya bisa bertahun-tahun. Sementar kita tidak tahu apakah pengadilan akan dapat mengembalikan semua uang negara itu atau tidak.
Kita ada beberapa bukti dokumen (korupsi), Apakah Anda siap mengembalikan uang negara? Banyak dari mereka menyatakan kesediaan untuk melakukannya. Jadi, ada beberapa aspek masalah yang termasuk dalam pertanyaan Anda.
Wartawan: Tapi mengapa masalah ini diisuskan, atau mungkin orang-orang mengerti alasan yang Anda sebutkan , berarti yang dituntut pertanggungjawaban hanya menarget kepada para pebisnis, tetapi kami belum mendengar tentang pejabat.
Presiden Assad: itulah mengapa saya mengatakan bahwa pertanggungjawaban dimulai didalam militer, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Transportasi, dan lembaga-lembaga lain dan ini masih berlangsung, semua pejabat yang ditargetkan ini berada di tempat pertama. Dan semua yang ada di penjara adalah pejabat negara di berbagai tingkatan.
Anda tidak dapat menuntut satu pihak saja karena Korupsi selalu terjadi dalam kemitraan, tetapi kadang-kadang nama pejabat tidak disebutkan karena orang tidak tertarik atau nama orang dari sektor swasta tidak disebutkan karena orang tidak mengenal orang ini.
Pertanyaannya adalah ekspose media, dan kami tidak pernah mengandalkan, dan tidak akan pernah bergantung, pada ekspose media atau propaganda untuk mengatakan bahwa kami memerangi korupsi. Kami lebih tertarik untuk benar-benar memerangi korupsi daripada membuat keributan besar tentang hal itu.
Jurnalis: Apakah Itu sebabnya hingga ada pembicaraan tentang undang-undang tentang pengungkapan aset keuangan semua orang yang bekerja di sektor publik?.
Presiden Assad: Diskusi sola itu dimulai beberapa bulan lalu, dan ada lokakarya minggu lalu di bawah naungan Kementerian Pengembangan administrasi. Itu adalah hukum yang penting. Padahal ini bukan hal baru. Itu sudah diangkat setahun sebelum perang tetapi pada saat itu tidak dirumuskan sebagai hukum. Bentuknya adalh keputusan untuk setiap individu yang menjadi pejabat negara untuk melaporkan harta mereka sehingga deklarasi ini menjadi kerangka acuan untuk aset yang ia peroleh selama bekerja.
Banyak orang bertanya mengapa pejabat negara tidak ditanyai tentang harta mereka dan bagaimana mereka diperoleh. Untuk melakukannya, akan membutuhkan kerangka hukum dan itulah yang kami lakukan saat ini.
Esensi dalam memerangi korupsi terletak pada undang-undang. Dengan melaporkan harta kekayaannya berarti undang-undang ini yang akan menjadi rujukan penting bagi setiap orang yang menjadi pejabat negara. Setelah satu atau dua puluh tahun kedepan Anda dapat mempertanyakan bagaimana mereka memperoleh kekayaan mereka.
Jurnalis: Apa langkah-langkah yang akan diambil dalam hal ini?
Presiden Assad: Hukum yang mengatur pelaporan harta kekayaan pejabat adalah bagian darinya, penuntutan individu yang korup atas kesalahan tertentu adalah hal yang lain. Namun, jika Anda kembali ke diskusi tentang korupsi, terutama di media sosial, orang membicarakan segalanya, tapi tidak membicarakan sumber korupsi.
Dalam kasus kita, sumbernya terletak pada undang-undang dan keputusan serta langkah-langkah eksekutif yang terkait dsb. Struktur hukum untuk korupsi adalah masalahnya, sebagian besar kasus yang dirujuk ke pengadilan ditemukan sebagai implementasi dari undang-undang yang sangat kabur dan memiliki banyak celah.
Selama ini masih menjadi masalah, bahkan jika Anda sepenuhnya yakin bahwa mereka korup, tapi mereka secara hukum tidak bersalah, karena mereka telah ‘menerapkan hukum.’ Undang-undang kita memberikan wewenang yang jauh menjangkau, dan memungkinkan banyak orang untuk divonis bebas.
Inilah sebabnya mengapa dalam pertemuan saya sebelumnya dengan pemerintah setelah perombakan, saya berbicara tentang membentuk komite untuk mengubah undang-undang dan khususnya membatalkan pengecualian.
Pengecualian tidak harus dalam bentuk yang memungkinkan pejabat untuk menerbitkannya, tetapi juga dalam bentuk yang dapat mereka implementasikan dengan berbagai cara atas kebijakan mereka sendiri.
Saya mungkin menerapkannya dengan itikad baik dan menciptakan perbedaan di antara orang-orang, dan saya mungkin menerapkannya dengan itikad buruk dan menerima uang dan akibatnya menjadi korup dalam arti finansial dari kata itu.
Itulah sebabnya kami mulai dengan berfokus pada (menghilangkan) pengecualian/ keistimewaan yang diberikan kepada Presiden. Dengan adanya pengecualian (kepada Presiden), maka jika saya ingin menerapkan hukum secara adil, saya tidak akan bisa melakukannya, karena saya akan memberi Anda kesempatan untuk menerapkan ketentuan tersebut dengan cara tertentu, sementara orang lain tidak punya kemungkinan seperti ini, karena saya tidak bisa bertemu dengannya atau dia tidak punya akses ke saya. Seperti yang saya katakan, kami mulai dengan membatalkan pengecualian/keistimewaan kepada Presiden.
Selain itu, pengecualian/keistimewaan apa pun yang diperlukan dalam bidang tertentu, misalnya Hukum Pabean; dalam hal ini, harus ada batasan dan kontrol yang jelas atas pengecualian ini.
Mereka tidak boleh begitu saja diserahkan pada kebijaksanaan pejabat mana pun terlepas dari senioritas mereka. Jadi, kami dulu punya banyak pengecualian tanpa kendali, termasuk dalam pekerjaan dan bidang lainnya. Sekali lagi, hukum kita penuh dengan celah yang perlu diperbaiki dengan mengesahkan undang-undang baru.
Ini sudah dimulai, terutama dengan hukum administrasi lokal karena pelanggaran yang kita lihat di mana-mana sebagian karena secara hukum legal. Inilah yang perlu kita lakukan. Kami fokus pada undang-undang anti-korupsi karena apa yang kami lakukan sekarang dalam memerangi korupsi hanyalah mengatasi gejalanya tetapi tidak menyelesaikan masalah.
Wartawan: Jadi, ini tentang memerangi lingkungan yang korup dan bukan individu yang korup.
Presiden Assad: Tepat.
Wartawan: Dan di sini saya akhirnya bertanya tentang peran kita di media, dan terima kasih atas kesabaran Anda bersama kami, bapak Presiden, dan untuk menjawab semua pertanyaan ini.
Bapak Presiden: Tidak mengapa, sama-sama.
Wartawan: Sebagai media, dalam kerangka memerangi lingkungan yang korup, apakah kita memiliki peran dan bagaimana Anda melihatnya?
Presiden Assad: Anda memiliki peran penting dalam dua bidang. Ngomong-ngomong, pertemuan terakhir saya dengan pemerintah didedikasikan semata-mata untuk peran media.
Pertama karena saya tahu bahwa media akan memiliki banyak musuh dari dalam negara, terutama ketika membahas masalah korupsi. Ini karena banyak alasan, bukan hanya karena minat tetapi juga karena sifat dan budaya kita yang tidak kita sukai dikritik.
Jadi, pertemuan itu didedikasikan untuk memajukan media pemerintah; pertama karena merupakan alat yang paling penting dalam memerangi korupsi. Korupsi bersifat luas dan mencakup banyak sektor, hubungan antara rakyat dan negara, hubungan berbagai sektor dalam negara bukan hanya hubungan sehari-hari, tetapi juga diwujudkan setiap jam.
Wartawan: Terima kasih atas dukungan Anda, bapak Presiden, yang secara praktis memberdayakan media tetapi juga mempercayakan kami dengan tanggung jawab yang besar.
Presiden Assad: Terima kasih. Saya senang berdialog dengan dua institusi media nasional yang penting dan utama ini. Tidak diragukan lagi orang-orang memiliki harapan besar pada peran pejabat dan negara di masa depan Suriah, apakah dalam memerangi korupsi, memerangi terorisme, atau banyak masalah lain yang telah Anda coba sampaikan melalui pandangan warga Suriah; Sebagai gantinya, kami menaruh harapan kami pada Anda di media untuk menjadi seperti yang telah Anda lakukan sebagai bagian dari pertempuran melawan terorisme, melawan korupsi dan melawan segala keburukan yang mungkin membawa negara ini mundur daripada bergerak maju.