CERITA SEORANG SENATOR AS YANG BARU SAJA BERTEMU ASSAD

US Senator of the Virginia State Richard Black attends a news conference in Damascus, Syria April 28, 2016.

 

[ads_dropcap]M[/ads_dropcap]asih ada pejabat AS yang berfikiran lurus dan tidak mau percaya begitu seja dengan propaganda media AS.  Bagi anda yang selama ini hanya dihodohi oleh  info pelintiran dari Medsos atau dari omongan orang2 bayaran tentang Assad dan Suriah , sebaiknya mendengarkan penuturan seorang senator AS yang baru saja pulang dari Suriah ini.  

Richard Black  seorang anggota senat dari partai Republik Negara Bagian Virginia, baru saja  kembali dari Suriah, disana dia bertemu dengan Presiden Suriah Bashar Assad dan membahas perkembangan terakhir di negara tersebut. Juga mengunjungi langsung banyak tempat dan berbicara secara acak dengan beberapa orang Suriah.

Senator AS Richard Black dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Sputnik, mengungkapkan bagaimana sebenarnya orang-orang Suriah memandang terhadap  Presiden mereka. Richard Black mengungkap juga apa saja yang salah dengan kebijakan AS di Timur Tengah dan juga menyatakan kekagumannya terhadap keadaan hak asasi manusia di negara itu, karena “Suriah menghargai hak-hak wanita terbesar dan kebebasan beragama terbesar di negara Arab mana pun. “

Info yang sangat menarik adalah, bahwa ternyata tidak hanya “deep state” yang mempengaruhi arah kebijakan luar negeri AS, tapi negara2 kaya Timteng Arab saudi, Qatar dan UEA diam diam juga bermain di pos pos penting Pemerintahan AS,  o.. oooh … jadi  makin jelas semuanya.

 

Berikut wawancara yang sangat panjang ( 14 hal folio) Sputnik dengan Richard black :

Sputnik  : Baru-baru ini Anda bertemu dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad. Apa pendapat umum Anda tentang dia itu dan seberapa akurat dia diberitakan  di media Barat?

Richard Black: Ini adalah kedua kalinya saya bertemu dengan Presiden Assad. Kami dijadwalkan untuk  waktu  45 menit,  tapi  akhirnya kami berbicara selama tiga jam. Terakhir kali saya kesini dia sangat optimis, dia sangat bersemangat seperti  ada pegas dikakinya.

Dia dalam keadaan cukup gembira dan bahagia. Saya fikir  seperti halnya semua orang Suriah pada umumnya, ia menyadari bahwa jika Barat tidak terlibat dalam cara yang sangat jahat ini, maka Perang akan berakhir lebih cepat.

Saya pikir semua warga Suriah juga  seperti itu, tetapi dia tampak sangat optimis dan sangat bahagia.

Anda bertanya tentang bagaimana dia digambarkan di media barat. Orang-orang di Suriah tahu bahwa dia adalah individu yang sangat rendah hati. ada sedikit sentuhan rasa malu tentang dia. Sangat cerdas dan sangat berbakti kepada rakyatnya.

Dia tidak memiliki sentuhan “Imperial presidency” (sok kuasa) seperti yang kita miliki dan banyak terlihat di negara Barat. Ketika dia tiba-tiba harus pergi ke upacara keagamaan, entah itu untuk Muslim atau Kristen, dia menyetir sendiri dengan SUV miliknya.

Dia tidak memakai pengawalan dan ini membuat rakyat mencintainya. Tidak pernah ada satu upaya (penyerangan) terhadap Presiden Assad. Dan dia berkata: jika rakyat Suriah ingin saya meninggalkan kursi presiden  saya akan pergi, tentara akan berbaris dalam satu hari. Mereka akan berkata (dengan baik) : Tuan Presiden, sudah waktunya bagi Anda untuk pergi, silahkan kemasi barang-barang Anda, kami akan mengawal Anda keluar; Anda bukan lagi presiden. Dan dia (Assad) akan berkata: Saya akan menerima itu, jika itu kehendak rakyat.

Saya belum pernah lihat ada  politisi lain di negara manapun yang punya  tingkat popularitas seperti Presiden Assad. Saya pernah bertemu dengan orang2 di pedesaan (Suriah) ketika saya berbicara dengan para gembala. Mereka akan mengatakan: “Kami mencintai presiden kami; Anda harus memberitahu  orang-orang di Barat itu,  betapa kami sangat setia kepada Presiden Assad.

 

Sputnik: Masalah apa saja yang Anda diskusikan dengan Assad? Apakah Anda akan menyampaikan semua informasi  dari pertemuan ini, mungkin, kepada para pejabat dan anggota parlemen AS?

Richrad Balck : Para anggota parlemen (AS)  cenderung lebih mau mendengar perintah “the deep state” (lobi Yahudi) atas  situasi2  dengan penting, mereka lebih suka bertanya kepada badan-badan intelijen yang  tujuan utama sebenarnya  dalam perang Suriah adalah menciptakan propaganda untuk menipu rakyat Amerika tentang apa yang sedang terjadi.

Tentu saja, kami juga mendiskusikan (dengan Assad)  soal pertempuran yang akan datang di Idlib. Anda tahu bahwa tentara Suriah telah merebut kembali hampir semua Suriah dan ada kantung  radikal ultra-ekstrim di Idlib. Orang-orang di Idlib hidup di bawah dominasi para jihadis yang ganas ini. Mereka dipimpin oleh seorang individu bernama Abjullani. Abjullani adalah tokoh utama dalam Daesh (ISIS) *. Dia adalah tokoh teratas  Al-Qaeda * di Suriah.

Jika AS akan campur tangan dan berada di sisi para pemberontak di Idlib, maka kita (AS) sebenarnya akan berjuang bahu-membahu dengan al-Qaeda, kelompok  sama yang menyerang Menara Kembar dan Pentagon pada 9/11. Jadi kami juga berbicara tentang Idlib, kami berbicara tentang prospek pertempuran dan tentu saja keinginan presiden Assad untuk membatasi pertumpahan darah sebisa mungkin.

Ini selalu menjadi kebijakannya selama perang Suriah, tidak seperti ketika kami (AS)  menyerang Mosul dan Raqqa dan hanya karpet yang dibom dan tanpa pandang bulu membunuh semua orang yang berada di dalam kota-kota itu.

Bicara tentang sanksi AS , Amerika  hanya  mencegah rakyat (Suriah) agar bantuan makanan, dan obat-obatan untuk kanker tidak sampai kerakyat.

Jika kita (AS) mau  menyingkirkan sanksi, hal itu akan membuat  lebih mudah bagi para pengungsi untuk kembali. Kami memang juga berbicara tentang para pengungsi dan Presiden Assad telah mejelaskan semuanya: Dia ingin semua orang Suriah kembali ke Suriah. Yang merupakan kekuatan paling utama bagi suatu bangsa. Orang Suriah sangat cerdas, sangat pekerja keras. Dia (Assad) ingin mereka (para pengungsi) semua bisa segera kembali.

 

Sputnik: Bagaimana dengan masalah senjata kimia? Karena, Media Barat telah mengatakan bahwa Assad kemungkinan akan menggunakan senjata kimia. Apakah masalah ini juga dibahas ?

Richard Black: Saya telah mempelajari perang Suriah selama tujuh tahun. Saya mulai mempelajarinya karena saya belajar tentang Libya. Untuk apa kami menyerang Libya? Mereka tidak pernah menyerang siapa pun. Dan itu mengarah ke pada fakta bahwa kami telah merampas  senjata2  Libya,  lalu  kami  mengirimkannya ke Turki untuk kemudian digunakan Turki  untuk melakukan invasi ke Suriah. Saya telah mempelajari setiap upaya  provokasi serangan gas seperti  ini,  dan dengan pengecualian Douma, semua (serangan kimia)  telah dilakukan oleh para teroris, juga sering kali dilakukan  bersama dengan Turki atau dengan badan intelijen asing lainnya.

Di Douma, ada situasi yang sangat aneh yang belum pernah diungkapkan di media. Dimana ketika  Intelijen Inggris  memulainya dengan membuat peringatan  (akan adanya serangan kimia) beberapa minggu sebelumnya bahwa akan ada serangan gas di Douma yang akan dilakukan oleh pemerintah  Suriah.. Tapi  kemudian Pasukan Tiger Force  tentara Suriah melancarkan serangan dari arah yang tak terduga dan mereka menemukan laboratorium kimia yang digunakan  para pemberontak untuk melancarkan serangan gas yang kemudian  akan mereka tuduhkan  kepada pemerintah Suriah.

Para teroris menyerah dan pertempuran masih berlanjut; akhirnya para pemberontak terpaksa menyerah. Dan mereka melakukan serangan gas palsu. Tidak pernah ada serangan gas di Douma. Saya tahu itu dari teman dekat saya  Pearson Short, yang bekerja untuk One America News, yang merupakan sumber berita  yang bagus. Dia kebetulan berada di Damaskus pada saat itu dan dia berlari ke bawah dengan hanya seorang supir taksi dan penerjemah dan dia pergi kelokasi yang dimaksud ada serangan gas itu  terjadi..

Dia banyak bertanya kepada  banyak orang biasa yang tidak ada hubungannya dengan pemerintah dan dia berkata: “Apa yang terjadi dengan serangan gas? Di mana korbannya?” Dan semua orang berkata: “Serangan gas apa? Kami belum mendengar apa-apa tentang serangan gas.”

Itu semua dipentaskan dan palsu. Ada semacam pola tertentu pada hal hal ini. Saya pernah membacai media Inggris sekitar empat minggu yang lalu, yang membuat pernyataan  panik bahwa Suriah akan menggunakan gas. Bagi saya itu selalu merupakan sinyal bahwa mereka (AS dan teroris) yang akan melakukan  serangan gas bertahap. Saya pikir ada bahaya yang sangat nyata.

 

Belum ada satupun  wartawan Amerika yang pernah bertanya apakah Suriah memiliki gas beracun . Jika mereka  (Assad) begitu putus asa sampai harus  menggunakan gas beracun , mengapa mereka tidak menggunakannya untuk melawan teroris?  Ada 50.000 teroris di provinsi Idlib. Tapi kenapa yang jadi korban (bukan para teroris) malah para  wanita dengan kereta bayi dan pria  pria tua? Tidak ada yangbisa menjawaban  itu. Itu tidak rasional. Tidak mungkin ada orang yang berfikir rasional akan bisa mempercayai hal ini.

 

Para Jurnalis (AS)  memahami bahwa ada pertanyaan2  tertentu yang sebaiknya tidak di tanyakan jika Anda ingin tetap berkarier di bidang jurnalisme di AS.

Saya sangat khawatir bahwa akan ada serangan gas beracun, sudah ada pernyataan dari intelijen tentang ini . Tampaknya  Intelijen Inggris MI6 akan melakukan serangan gas secara bertahap; mereka telah memilih lokasi yang telah diungkapkan. Mereka telah melatih orang untuk pura-pura seolah-olah mereka adalah korban serangan  gas. Sekarang (rencana itu) sudah diungkapkan dan mereka dapat mengubah rencana mereka. Kemungkinan kita akan  melihat skenario yang berbeda.

Tapi saya pikir sangat mungkin bahwa akan ada serangan udara terhadap tentara Suriah; maka sebenarnya kita (AS) berada dalam aliansi total yang dekat dengan Al Qaeda yang telah menyerang AS dan membunuh 3.000 orang Amerika pada peristiwa 9/11.

 

Sputnik: Apakah Anda mendapat  jaminan yang sebenarnya dari Assad bahwa tentara Suriah tidak menggunakan senjata kimia? Karena hal itu yang ingin didengar oleh banyak orang.

Richard Black: Presiden Assad menganggap  gagasan  bahwa dia akan  menggunakan  sunjata kimia adalah gagasan yang menggelikan. Anda ingat bahwa AS  bersama PBB telah menyatakan dengan tegas bahwa tidak ada lagi senjata racun yang tersisa di Suriah. Mereka tahu (konskeuensinya) jika mereka menggunakan gas beracun, jika mereka benar-benar menggunakannya  itu mungkin akan langsung memancing invasi oleh Barat. Syria sangat mengerti itu. Penggunaan senjata sama sekali tidak ada untungnya, karena segala (upaya baiknya)  akan hilang. Setiap ada isu  serangan gas beracun ini selalu  dibantah oleh para wartawan investigasi yang sangat kredibel, orang-orang seperti Seymour Hersh. Dia telah melakukan pekerjaan yang sangat baik di Suriah dan dia telah mengungkapkan fakta bahwa ini adalah serangan gas palsu.

Presiden Assad telah memperjelas hal dalam dua diskusi saya dengannya bahwa itu tidak ada untungnya, tidak ada alasan duniawi bahwa Suriah akan menggunakan gas beracun.

 

Sputnik: Anda telah menjadi kritikus yang vokal atas kebijakan AS terhadap Suriah. Bagian kebijakan mana saja  yang paling tidak Anda setujui dan mengapa?

Richard Black:  Kita lembali dulu ke masa ketika AS menentang pendudukan Uni Soviet di Afghanistan, saat itu kami mulai menggunakan teror (teroris) sebagai senjata. Kita seharusnya belajar di Afghanistan bahwa ini adalah senjata yang sangat berbahaya. Ini seperti Kotak Pandora: setelah Anda membuka dan melepaskan makhluk yang ada di kotak Pandora, maka anda tidak akan pernah bisa mendapatkannya kembali.

CIA, bekerja sama dengan Intelijen Inggris, telah berulang kali menggunakan  teroris sebagai  untuk menggulingkan suatu negara. Tujuan kami (AS) adalah agar kemudian bisa memasang rezim boneka. Jika kita berhasil di Suriah hari ini, maka Al Qaeda atau Daesh (ISIS) akan mememrintah  Suriah dari Damaskus dan bendera hitam dan putih al Qaeda yang ditakuti itu akan berkibat di atas ibu kota Suriah. Saya tidak berpikir inilah yang diinginkan rakyat Amerika.

 

Saya akan mengatakan bahwa hal paling buruk dari kebijakan luar negeri Amerika adalah bahwa telah  tertanam kuat dalam kebijakan luar negeri kita (AS) untuk selalu menggunakan teroris  sebagai senjata.

 

Orang-orang di CIA dan Departemen Luar Negeri tidak punya batasan, bagi mereka tidak ada batasan moral ,  mereka akan memungkinkan para teroris untuk melakukan atau mendorong mereka untuk melakukan (apa saja kemauan mereka). Mereka (teroris) telah  terlibat dalam pemerkosaan massal terhadap wanita Suriah, pemenggalan kepala, penyaliban, amputasi, pembakaran orang dan  semua hal ini mereka lakukan.

 

Dan saya pikir , selama setiap kasus (perang)  adalah ditujukan untuk  perubahan rezim dan menggulingkan pemerintah, kemudian memasang pemerintahan boneka yang memuaskan bagi Arab Saudi dan beberapa kekuatan lain di Timur Tengah ,  maka nampaknya kita akan cukup nyaman untuk melakukan itu.
Kami (AS) selalu berbicara tentang perang melawan teror, tetapi kami tidak pernah mengobarkan perang terhadap teroris. Kami justru melancarkan perang di mana teroris malah menjadi senjata utama kami. Itu adalah perhatian utama saya dengan apa yang kami lakukan di Timur Tengah.

 

Sputnik: Senator, Anda telah mengatakan bahwa Anda  tahu bahwa  pemerintahan AS secara  berturut-turut bertanggung jawab dibalik semua kekacauan di Timur Tengah: penghancuran di Libya, Irak dan Afghanistan. Apakah Anda berpikir bahwa kemungkinan ada perubahan (kebijakan AS) yang akan dilakukan  di bawah pemerintahan  Trump?

Richard Black: Saya sangat berharap ini akan terjadi ketika Presiden Trump menunjuk Michael Flynn sebagai penasihat keamanan nasionalnya. Saya tahu Michael Flynn, saya tahu penasihatnya itu ; mereka adalah orang-orang yang memiliki ketertarikan terhadap perdamaian. Mereka benar-benar menentang teror, mereka ingin meningkatkan hubungan dengan Rusia; mereka melihat tidak ada alasan untuk meningkatkan ketegangan dengan Rusia.

The Deep State (lobi Yahudi) khawatir terhadap ditunjuknya  Michael Flynn menjadi penasihat keamanan nasional. Untuk  alasan ini  mereka mereka memecatnya  dan kemudian mereka mengganti dengan  orang yang suka berperang seperti John Bolton dan mereka mungkin tidak akan bisa mendapatkan  pendukung perang yang lebih hebat daripada John Bolton. Jadi pada titik ini saya pikir akan cukup dipertanyakan apakah presiden 9Trump) akan mampu mengubah dan mengganti  kebijakan Amerika itu .

 

Masalahnya adalah dia (Tump) dikelilingi oleh “Deep state (lobiYahudi),  Kami menggunakan istilah itu untuk merujuk pada unsur unsur didalam CIA, Deplu, hingga tingkat yang lebih kecil seperti di Dephan, beberapa anggota Kongres,  anggota Senat . tidak semua  anggota Senat tentu saja, seperti John McCain Senator adalah contoh yang tepat. Dan diposisi posisi seperti itulah (AS)  memiliki “think tank” yang biasanya didanai oleh Arab Saudi, Qatar, UAE.

Mereka memiliki selusin orang yang dipekerjakan untuk  menulis artikel yang melemahkan (melakukan kampanye hitam) terhadap  suatu pemerintah   (yg menentang AS seperti Qadafi, Saddam, Assad) dan mengarahkan guna melakukan  penggulingan terhadap mereka.
Merekalah  yang mendorong (AS) untuk memerangi  negara negara yang berbeda (yang mereka inginkan) , jadi  pada titik ini saya ragu bahwa Presiden Trump akan mampu dengan kekuatan kehendaknya untuk bisa  mengendalikan “deep state).
Mereka (“deep state” dan beberapa Negara arab teluk) memiliki kekuatan besar,  mereka memiliki uang tanpa batas, apakah itu berasal dari Depkeu AS, Arab Saudi, atau dari yang lainnya.

 

Saya berharap Presiden Trump akan melaksanakan beberapa janji kampanyenya yang sangat saya sukai itu. Dia berkata (dalam kampanyenya), “Saya akan bekerja sama dengan Suriah, dengan Presiden Assad. Saya akan mengurangi ketegangan yang tidak perlu dengan Rusia . Saya akan menurunkan kemampuan  NATO. “Saya setuju dengan semua hal ini dan saya berharap dia akan melakukannya. Saya pikir akan lebih baik baginya jika  melakukannya.

 

 

Sputnik: Kembali ke masalah situasi di Idlib, Suriah. Dalam pandangan Anda, apa yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan situasi di sana dengan korban minimum di kalangan penduduk sipil dan untuk menghindari intervensi jahat dari  kekuatan yang tidak ingin melihat penyelesaian di Suriah?

Richard Black: Ya, penting bagi orang untuk mengakui bahwa pemerintah Suriah perlu membebaskan penduduk provinsi Idlib, meski para  keluarga  jihadis yang telah dipindahkan ke sana. Banyak diantara  mereka adalah budak – budak seks yang hanya jadi barang dagangan. Seorang wanita (busak seks)  Suriah yang miskin sering kali diberitahu oleh pemiliknya bahwa minggu depan dia akan tidur dengan 10 pria yang berbeda , sebagai hadiah atas  pertempuran yang mereka lakukan.

Orang-orang seperti (wanita) ini harus  diselamatkan. Gagasan bahwa  bagaimanapun  kita akan membiarkan saja  para jihadis yang mengerikan itu , tidak lagi menyerang  teroris terburuk di dunia itu  dengan dalih untuk mencegah korban sipil  yang tidak disengaja adalah sesuatu  yang mirip  ketika Perang Dunia II akan berakhir , kita akan berkata: “Baiklah, pertempuran terakhir diBerlin hanya akan menghasilkan banyak korban sipil, jadi kami tidak bisa melanjutkan untuk memburu  Adolf Hitler, karena hanya akan menimbulkan lebih banyak  kehancuran  dan  orang yang  terluka. “

 

Di sini (diSuriah) kita memiliki Adolf Hitler terorisme yang  namanya adalah Abu Mohammad  Al-Julani. Kita (AS)  telah memberi   $10 juta untuk Al-Julani, Jadi pendapat kami  adalah bahwa harus  berhenti (menyerang Idlib)  dan membiarkan semua orang Idlib mendapat  belas kasihan dari para jihadis Wahhabi ini, mereka adalah orang orang yang percaya bahwa  adalah kewajiban mereka untuk memperkosa wanita, memenggal kepala orang Kristen, dan menyalibkan siapa yang tidak sefaham dengan mereka, ini  tidak bisa diterima.

 

Tidak ada negara di bumi ini  yang akan membiarkan luka bernanah seperti itu. Idlib harus dibebaskan bukan hanya untuk masa depan Suriah, tetapi untuk masa depan manusia beradab. Jika (para jihadis) diizinkan untuk tetap bertahan hidup, atau  dibawa keluar di Idlib, mereka akan pergi ke Berlin, ke London, ke Paris, ke Brussels, ke New York, ke Washington DC Misi mereka adalah membunuh, membantai orang-orang yang tidak setuju dengan filosofi mereka.

Untuk semua dunia yang beradab, adalah penting  bahwa serangan di Idlib harus dilakukan. Saya hanya berdoa bahwa  di dalam pemerintahan Inggris dan pemerintah AS masih ada sedikit sisa moralitas dan kesusilaan. Saya pernah bertugas di Korps Marinir AS, saya pernah terluka, bahkan  petugas radio saya tewas di samping saya.

(Dulu) Sebagai seorang Marinir, kami disuruh menyanyikan lagu-lagu Korps Marinir yang  sebagian syairnya  mengatakan: “Kami akan memperjuangkan hak dan kebebasan dan menjaga kehormatan kami agar tetap  bersih. Kami bangga sebagai  Angkatan Laut Amerika Serikat.”

 

Saya tidak tahu bagaimana bisa kita  akan menjaga kehormatan kita tetap bersih sementara   kita malah bertempur di pihak teroris yang menjadikan wanita sebagai budak dan memaksa mereka untuk berhubungan seks dengan orang asing, itu kotor, menjijikkan dan sangat dibenci orang. Ini tidak menjaga kehormatan kita bersih. Saya pikir sangat penting untuk menyelamatkan rakyat  Idlib dan memusnahkan para teroris.

 

 

Sputnik: Senator, Anda mungkin dapat secara singkat berbagi dengan kami tentang   pertemuan yang Anda lakukan (dengan Assad) di Suriah. Tentunya Anda juga berkesempatan untuk berbicara dengan penduduk setempat.

Richard Black: Ya, saya mendatangi  medan perang, saya datang  ke tempat salah satu pertempuran terbesar dalam sejarah modern, ketika para teroris mencoba keluar dari kantung  di mana mereka terjebak di Aleppo, di sebuah kantung Aleppo. Itu adalah pertempuran luar biasa yang dilancarkan selama sekitar sebulan. Ribuan pria tewas di kedua sisi. Pada akhirnya, para teroris dikalahkan. Saya pergi ke garis depan, berada di sebuah bangunan yang menghadap ke medan perang. Ada tentara dengan karung pasir di lubang kecil dengan senjata mereka yang siap ditembakkan.

Saya katakan kepada mereka untuk berhati-hati karena ada penembak jitu. Itu bukan pertama kalinya saya disasar oleh penembak jitu,  mereka telah mencoba membunuh saya seribu kali dan mungkin suatu hari nanti mereka akan membunuh saya. Setidaknya aku akan tahu aku terbunuh ketika saya bertarung di sisi kanan dan membela apa yang benar. Saya juga mengunjungi parlemen Suriah dan saya ingin katakana bahwa faktanya bertentangan dengan apa yang diberitakan  kepada rakyat Amerika, banyak anggota parlemen adalah perempuan, bahkan seorang anggota yang sangat menonjol dan penasihat utama untuk presiden, Bhoutaina Shaaban, adalah seorang wanita yang sangat berani dan adalah dia seorang penasehat yang  dekat  dengan presiden.

Suriah memiliki hak-hak wanita terbesar dan kebebasan beragama terbesar di negara Arab manapun. Ini benar-benar bisa menjadi contoh  bagi negara Arab mana pun. Apalagi jika kita membandingkannya dengan sekutu kita, Arab Saudi, yang hampir tidak memiliki kebebasan bagi wanitanya, – yang wanitanya diperlakukan lebih sebagai  properti. Saya juga mengunjungi  gubernur provinsi Aleppo dan saya mengunjungi gubernur provinsi Homs. Ini adalah kedua kalinya saya  berada di Homs. Saya berkeliling dengan gubernur ke tempat-tempat yang pernah saya lihat sebelumnya dan itu menakjubkan melihat kemajuannya  dalam membersihkan dan membangun kembali provinsinya.  

Orang Suriah adalah orang yang sangat rajin; mereka tidak duduk menunggu seseorang untuk menyelesaikan  masalah bagi mereka. Mereka mau keluar dan bekerja. Tumpukan puing yang ada di sana terakhir kali kini benar-benar telah hilang. Hampir sebuah terowongan dengan toko-toko yang tadinya  penuh  jelaga telah dicat kembali  dan toko-toko itu telah buka. Saya baru saja secara acak masuk ke salah satu toko dan ternyata itu adalah toko milik seorang wanita dan penampilan toonya  sangat mengesankan, seperti sesuatu yang anda lihat di (toko) yang sangat bagus di Paris, gaya wanita yang elegan. Saya bertemu dengan otoritas agama di Gereja Sabuk Maria yang dibangun 59 tahun setelah kematian Yesus.

Gereja itu menyimpan  relik ,  potongan sabuk yang dikenakan Mary (Maryam)  ibunda Yesus. Ketika terjadi invasi  teroris, mereka mengirim pasukan operasi khusus untuk mencari  dan menghancurkan fragmen-fragmen (bagian2) dari Sabuk bunda Maria itu . Mereka merobek mezbah tetapi tidak menemukannya. Mereka mnghancurkan  dinding dan mereka masih tidak bisa menemukannya. Jadi mereka memerintahkan imam untuk mengungkapkan lokasinya dan ketika dia menolak untuk melakukannya, mereka memenggalnya. Namun gereja berhasil memindahkan pecahannya ke tempat aman. Saya sembat benar2  bisa memegang fragmen (pecahan)  itu sendiri, itu  merupakan suatu kehormatan.

Di mana saja  para teroris ini datang, mereka selalu menghancurkan peninggalan dan gambar-gambar Kristen. Di salah satu biara yang saya kunjungi, mereka telah membakarnya, mereka menjarahnya dan mereka telah membakar patung kuno yang telah ada selama seribu tahun. Beberapa patung  dibangun ke langit-langit dan dinding dengan tumpukan dan karena mereka tidak bisa ‘menjangkaunya , kemudian  mereka naik ke langit-langit dan mereka mencongkel  mata dari patung Yesus. Mereka juga datang ke tempat di mana ada Patung Bunda Maria dan mereka mengambil mata dari patung perawan Maria.

 

Apakah In kelakuan dari  orang-orang yang kami dukung (selama ini)?.  AS membayar orang-orang ini, kami mempersenjatai mereka dan melatih mereka, tapi  mereka mencongkel  mata patung Yesus. Mereka adalah orang-orang yang menyeramkan. Kami melihat banyak hal; kami bertemu banyak anggota parlemen (Suriah). Saya juga bertemu dengan Presiden Michel Aoun dari Lebanon dan Menteri Luar Negerinya Gebran Bassil. Mereka sangat prihatin dengan situasi pengungsi karena saat ini setengah dari populasi Lebanon adalah pengungsi.

 

Presiden Assad telah mempertegas: bahwa dia ingin semua pengungsi kembali. Dia membutuhkan mereka untuk membangun kembali Suriah. PBB berada di bawah tekanan dari AS, Arab Saudi, dari semua sumber pendanaan dan apa yang mereka lakukan adalah hanya untuk pengungsi yang telah meninggalkan Suriah, mereka memberikan insentif keuangan, uang, makanan, perhatian medis. Tetapi jika mereka kembali ke Suriah, mereka tidak mendapatkan apa-apa. Ada insentif keuangan yang luar biasa bagi para pengungsi yang tetap  menjauh (dari Suriah). Saya pikir ini disengaja.  Mungkin hal Ini memalukan bagi Barat jika melihat para pengungsi Suriah pulang kembali ke negara yang mereka cintai.

Meskipun demikian, terlepas dari fakta itu,  kami telah melakukan ini dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa, 150.000 orang telah kembali ke Kota Aleppo, 350.000 telah kembali ke Homs City dan beberapa orang telah kembali dari Lebanon.  Suriah dan Lebanon sangat ingin agar semua pengungsi kembali pulang.

Hukum internasional telah mengatakan bahwa , mencegah makanan dan obat-obatan masuk ke suatu Negara adalah kejahatan perang, tetapi dengan cara yang sangat biasa kita telah menelikung hukum perang dengan memberlakukan “kontrol mata uang” , jadi yang kita lakukan sebenarnya adalah mengatakan   “Anda bisa mendapat obat-obatan, tapi anda tidak akan tidak bisa menebusnya.”.

Saya masih berpikir itu adalah pelanggaran hukum perang ,  karena ada prinsip hukum yang mengatakan bahwa Anda tidak dapat melakukan sesuatu secara tidak langsung atas apa yang dilarang bagi anda melakukan secara langsung. Kita (AS)  memblokir obat untuk kanker, obat untuk orang tua. Saya pernah bertemu  seorang wanita yang datang ke saya dengan gadis kecil (yang sakit) di pelukannya.

Dia berkata: “Bisakah Anda membantu saya?” Dia berkata, “Anak2 saya, putra saya dan putri saya membutuhkan obat obatan  khusus yang hanya tersedia dari Amerika Serikat, mereka menderita  penyakit yang melumpuhkan  kaki mereka.”

Sang ibu mendudukkan  putrinya di tanah dan saya melihat  kaki gadis kecil itu gemetar karena dia hampir tidak bisa berdiri. Wanita itu mengatakan bahwa itu menghancurkan hatinya ketika mengetahui bahwa itu adalah kebijakan Amerika yang mungkin akan menyebabkan gadis kecilnya dan saudara lelakinya mati. Ini gara gara sebuah negara yang hanya bersikeras untuk melakukan perubahan rezim. Itu salah, di bawah iman Kristen, di bawah iman Muslim, itu berdosa dan itu harus dihentikan. Kita harus mengakhiri sanksi dan memungkinkan kembalinya perdamaian i. Amerika Serikat tidak melakukan apa-apa.

Sepertiga dari seluruh utang nasional kita (AS) telah dihabiskan  di peperangan di Timur Tengah dan tidak ada satu hal pun yang  menguntungkan rakyat Amerika atau menguntugkan kebijakan luar negeri Amerika dari apa yang telah kita lakukan di Timur Tengah. Semuanya telah hancur, kita telah meninggalkan pemerintah dalam  reruntuhan, kita telah meninggalkan anarki di tempat-tempat seperti Libya, di mana saat ini mereka tidak memiliki pemerintahan sama sekali setelah tujuh tahun dan sudah saatnya kita memfokuskan kembali kebijakan luar negeri kita dan mengembalikan citra Amerika Serikat  sebagai negara yang baik, sopan dan bermoral.

Sputnik: Senator, ini adalah kehormatan bagi Anda bersama kami di Radio Sputnik. Terima kasih banyak atas masukan Anda yang berwawasan luas ini.

Richard Black: Terima kasih. Saya senang bersama Anda dan saya menghargai semua hal yang Anda lakukan dan minat Anda dalam perdamaian dunia.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

This entry was posted in Info Lain and tagged , , , , . Bookmark the permalink.

13 Responses to CERITA SEORANG SENATOR AS YANG BARU SAJA BERTEMU ASSAD

  1. toni says:

    renternir(deep state) sangat2 pintar dan kuat,mereka gunakan cara apapun
    sama halnya d negara2 lain….

  2. Kosong08 says:

    Pendapat admin tentang rencana pemakzulan donald trump gimana min?

    Dan tentang nicholas maduro, yang ingin digulingkan oleh as?
    Apakah termasuk propaganda yajuj majuj?

    • The admin says:

      Donald Trump memang dari awal bukan yg dijagokan deep state (Ya’juj ma’juj) mangkanya Geroge soros sangat kecewa, tapi Trump memang adalah typikal org yg tidak stabil pagi merah sorenya sdh biru. Dulu janji kampanyenya akan menarik semua pasukannya diluar negeri dan menjalin hubungan baik dengan Rusia, tapi ternyata memang semua Potus adalah tak berdaya , karena Deep state mengendalikan semua lini terutama yg menyangkut kebijakan luer negeri.
      Yang agak mengherankan adalah walaupun Trump sdh menuruti kemauan Israel, tapi tetap saja mash diusik.
      Sejak era Hugo chavez Venezuela adalah penentang AS makanya diambrukkan ekonominya, dibawah Maduro sebenarnya sdh mendekati AS tapi tampaknya parahnya ekonomi membuatnya dlm posisi super sulit.

  3. Hardi permana says:

    Mantap
    Serius pencerahan
    Tapi bnyak yg belum sadar

    • The admin says:

      Yap, Rakyat Suriah begitu cinta pemimpinnnya, tapi kita yg ga tahu apa2 malah pada buruk sangka. Mau aja dibodohin.
      Mudah2an mencerahkan.

  4. Niko says:

    Makin keliatan bgt ya AS buat menjatuhkan Assad. Banyak orang Indo justru adem ayem aja sama masalah ini… banyak yg g sadar udah akhir jaman dan kedatangan al mahdi sudah sangat dekat, bagaikan jari manis dan kelingking. Malah tenang2 wae seolah segalanya baik baik saja.. Giliran diingetin malah ngetawain.. Hadeehh

    • The admin says:

      Keadaan ini Sesuai yg diisyaratkan hadist. Jangankan orang biasa, Ketika Dajjal menedekati keluar para Da’i/penceramah pun tidak ada yg membicarakan diatas mimbar.
      Yang lebih diasayangkan , ribuan orang yg mengaku Muslim malah ma digiring kesana, padahal hadist sudah melarang :

      “Hampir tiba masanya, sungai Euphrat surut menyingkapkan pembendaharaan emas . Siapa yang menghadirinya, janganlah mengambilnya sedikitpun.” (HR. Bukhari dan Muslim)

  5. dio says:

    saat ada postingan fb tentang perang suriah, banyak saudara muslim yang bilang kalo assad itu orang jahat kpd rakyatnya dsb dan saya bilangin “kalo assad ternyata mencintai rakyatnya & tentang assad menindas rakyatnya itu semua fitnah & propaganda AS & NATO” ehh malah banyak saudara muslim yang tetep aja ngeyel kalo assad itu penindas dsb(mereka ngakunya denger dari ustad abdul somad) & tentu saja saya share semua web postingan postingan anda tentang suriah dan yang parahnya lagi ada yang bilang kalo channel yang saya kunjungi tentang assad itu channel “Syiah” & mereka tetap saya paksa untuk mengunjungi semua web anda yang saya share mereka tetep gak mau hehehe.
    mungkin mereka maunya menang sendiri

    • The admin says:

      Dua pelajaran besar Kampanye hitam AS dan sekutu arabnya sebelum menjatuhkan Saddam Hosein dan Qadafi tidak juga bisa membuat mereka berfikir. Mereka tidak tahu siapa dalang dibaliknya, tidak sadar mereka mereka merestui pembantaian saudara2 muslimnya diSuriah. Mereka tidak tahu bahwa sedang bersimpati terhadap proyek Israel. Mereka tidak sadar Islam sedang dipecah belah dan dilemahkan oleh mush Islam.

      Seperti halnya Qadafi dan Saddam , Assad adalah pemimpin Muslim yang berdiri tegak menghadapi musuh Islam Israel, bukan seperti pemimpin negara teluk lain yg patuh kepada AS dan Israel dan membantu proyek2nya. Pemimpin2 beberapa negara teluk sekutu Israel itulah yg mendanai penyebaran fitnah2 yg turun bak air hujan itu, fitnah2 itu datangnya dari Najd, tempat munculnya tanduk setan.

      Kita sedang hidup diakhirzaman dimana kebodohan merajalela…

      • Qaqa Amar says:

        Benar guru fitnah itu datang dari nejed (riyadh negeri si nabi palsu musailamah alkadzab) negeri si munafik ulung abdullah ibni salul.. yg karakterx menurun dicicitx skr ini di kerajaan saudi.. bejat tak bmoral.. karakter kaum zodom jg menurun pd mereka.. udah rahasia umum dikalangan smua imigran baik filifin india pakistan indonesia karakter hewaniah mereka.. hanya pakaian dan sorban yg islami tp hati kafiri.. bbanding tbalik dg sikap org non muslim yg datang k bali yg justru masih bprikemanusiaan.. mmg pakaian terbuka tp pikiran masih waras sbagai manusia dan saling mhargai..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *