Presiden Assad akhirnya menanggapi keberadaan ratusan Pasukan AS yang pada awal maret lalu berkonvoi dalam kendaraan dengan bendera AS dikota Manbij Suriah.
“Setiap pasukan asing, termasuk dari Amerika Serikat, yang masuk Suriah tanpa diundang adalah agresi”, Presiden Suriah Bashar Assad mengatakan hal itu kepada media China dalam sebuah wawancara, dia menekankan bahwa tidak ada yang memberi izin tentara AS yang saat ini di kota Manbij Suriah.
“Apa yang mau mereka akan lakukan? Untuk melawan ISIS? Amerika selalu kalah hampir disetiap perang. Mereka kalah di Irak, mereka harus menarik diri pada akhirnya . Bahkan juga di Somalia, apalagi waktu dulu di Vietnam dan Afghanistan.” Lanjut Assad.
Menurut Assad, “AS tidak pernah berhasil menang di manapun saja mereka mengirim pasukan, tapi tidak lain mereka hanya membuat hancur , mereka sangat bagus dalam menciptakan masalah dan menghancurkan suatu Negara , tetapi mereka sangat buruk dalam mencari solusi. “
Assad juga meledek dagelan Pemberian penghargaan Oscar terhadap Film dokumenter yang mengangkat peran “The white Helmet”, yang sudah luas diketahui orang berisi kelompok teroris dari Al-Nusra and al-Din al-Zenki yang menyamar sebagai pasukan penyelamat korban perang Suriah.
ehm… strategi perang sangat licik dan pengecut, Tapi apapun strategi para pendukung agenda zionis , akhirnya Allah akan membongkar juga.
Seperti diketahui, Pentagon sebelumnya beralasan bahwai bulan Maret ini pasukan AS telah dikirim ke Manbij untuk mencegah konflik antara pasukan Kurdi yang didukung AS dan pemberontak yang didukung oleh Turki.
“Tanpa intervensi asing (AS dan Turki), perang Suriah hanya membutuhkan waktu beberapa bulan lagi untuk kita bisa mengakhirinya,” Assad mencatat. “Penyebab Kompleksitas perang ini adalah karena adanya intervensi asing, Ini adalah masalah, ” katanya.
Presiden Suriah menekankan bahwa pasukan pemerintah sekarang sangat dekat dengan Raqqa, kubu utama ISIS yang hanya berjarak sekitar 100 kilometer dari Manbij.
Presiden Suriah juga mengatakan , bahwa tidak ada perbedaan antara Obama dan Donald Trump dalam kampanyenya akan menghancurkan teroris.
Pasukan Amerika pertama kali terlihat di kota Manbij awal Maret lalu. Laporan muncul pada ketika adanya klaim telah terjadi kesepakatan antara pasukan demokratik Suriah (SDF) yang dibacking AS untuk menyerahkan sekitar 20 desa di zona antara Manbij dan Al-Bab, yang belum lama ini direbut oleh pasukan yang didukung Turki kepada pemerintah Suriah.
Saat ini paling tidak ada 2 kubu pasukan asing yang masuk Suriah tanpa diundang , yaitu pasukan Turki dan Pasukan AS.
ehm…Amerika serikat dan sekutunya Turki benar2 adalah negara yang tidak punya malu yang sama sekali tidak menghormati kedaulatan suatu negara. Itulah kelakuan negara2 sekutu zionis.