Kajian pendek ini akan membahas beberapa hal seputar posisi Suriah seiring perkembangan beberapa bulan terakhir tentang merapatnya secara terang-terangan beberapa negara Arab muslim di teluk dan Afrika ke Israel. Selain itu juga membuat proyeksi atas keberadaan Pasukan Koalisi AS di Suriah dimasa depan.
Selain itu kita telah menemukan Hadits sahih Muslim yang didukung beberapa hadits riwayat Majjah tentang dimana lokasi Dajjal akan muncul dalam bentuk fisik, yang jika dihubungkan dengan situasi ditimur Sungai Eufrat akan makin jelas alasan keberadaan ilegal koalisi AS.
Kita akan awali dengan makin jelasnya kebenaran dari posisi pemerintah dan rakyat Suriah dari pandangan agama, terutama jika dikontraskan dengan kebijakan aneh negara-negara Muslim yang merapat ke musuh Islam Israel.
‘Pengikut Dajjal’ dan ‘Penentang Dajjal’
Sebuah kontradiksi antara keteguhan Iman dari rakyat dan pemimpin Suriah menghadapi himpitan dari berbagai segi dari para kakitangan Dajjal, dengan ketakutan sebagian besar penguasa muslim disekitar Israel akan mendapat kesengsaraan dunia jika tidak bergabung dengan Dajjal.
Tidaklah terlalu sulit menghubungkan petikan beberapa hdits berikut, dengan fakta geoplitik yang sedang saksikan bersama. Negara-negara Pengikut Dajjal akan mendapat limpahan harta, yang infonya telah kita sampaikan pada artikel lain, dan para penentangnya akan mendapat bencana karena dicekik dengan sanksi ekonomi .
Dalam banyak hadits, perbedaan perlakuan Dajjal itu disimbolkan sebagai :
- “Kemakmuran” : diturunkan hujan , tumbuh tumbuhan subur, bagi negara pengikut Dajjal.
- “kesengsaraan” : Binatang ternak tidak ada yang hidup, (kemarau) bagi negara penentangnya.
“….Dan termasuk dari fitnahnya (Dajjal) adalah memerintahkan langit supaya menurunkan air hujan, maka turunkah hujan, dan memerintahkan bumi supaya menumbuhkan tumbuhannya, maka bumi pun menumbuhkan tumbuhannya. Termasuk dari fitnahnya adalah jika dia melintasi suatu negeri, namun penduduknya mendustakannya, maka tidak satu binatang ternak pun yang tersisa melainkan akan binasa. Dan diantara fitnah-fitnahnya adalah bahwa dia akan melintasi suatu negeri, kemudian jika penduduknya membenarkannya, maka dia memerintahkan langit untuk menurunkan hujan, maka turunkah hujan dan memerintahkan bumi supaya menumbuhkan tumbuhannya, maka tumbuhlah tumbuhannya…. (HR. Ibnu Majjah 4067)
Semetara dalam Hadits lain yg teks lengkapnya ada di bagian referensi, disimbolkan Dajjal membawa segunung roti bagi pengikutnya :
…. (Dajjal) membawa segunung roti dan manusia dalam kesusahan, kecuali yang mengikutinya ….(HR. Ahmad .14126)
….‘Yang demikian karena orang-orang mengatakan bahwa Dajjal membawa gunung roti dan sungai yang berair.’ Nabi bersabda: Itu semua bagi Allah lebih sepele” (HR Bukhari)
Dari banyak fakta informasi yang kita suguhkan di artikel lain, akan semakin mudah mencerna hadits- hadits itu, dimana dari 4 negara yang saat ini menyatakan diri resmi besekutu dengan Israel (UEA, Bahrain Sudan, Maroko) mendapat keuntungan ekonomi yang luar biasa, sementara 2 negara penentang Israel (Suriah dan Iran dicekik dengan berbagai sanksi ekonomi).
Suriah, Sebuah Keimanan Yang Tidak Bisa Dibeli
Sudah satu dasa warsa penduduk Syam diserang baik secara militer maupun ekonomi oleh musuh Islam, rakyat Suriah telah mengalami kesengsaraan yang seperti tiada akhir.
Berikut ini adalah daftar sebagian kezaliman yang dilakukan oleh para musuh Islam di Suriah, yang selama ini kita tidak pedulikan :
- Hampir 10 tahun, diperangi oleh proxi musuh Islam yang jumlahnya ratusan ribu yang dibiayai dan persenjatai dengan ribuan ton senjata oleh lebih 80 negara yang bersekutu dengan AS (sebenarnya Israel).
- Secara teratur diserang oleh rudal Isarel.
- Sebagian wilayahnya masih dikuasai paksa oleh AS, Turki dan militan dukungannya. Dan wilayah Suriag di Golan masih dikuasai Israel.
- Ekonomi dicekik dengan berbagai macam Sanksi,
- Sumur minyak dikuasai secara ilegal dan minyaknya dijarah.
- Pusat industri terbesar diprovinsi Aleppo dihancurkan.
- Ladang gandum dijarah atau kadang dibakar.
- Kebun minyak Zaitun direbut dan minyaknya dirampas untuk dijual.
- Kebun-kebun buah dibakar.
- Pengadaan peralatan medis dan obat-obatan diblokade.
- Pembangkit listrik dihancurkan atau selalu disabotase.
- Instalasi air bersih dihancurkan atau selalu disabotase.
- Fihak atau negara manapun yang mensuplai minyak atau secara umum berdagang dengan Suriah akan dikenai Sanksi.
- Dan sebagainya.
Setelah gagal mengganti Assad dengan cara militer, mereka menerapkan semua langkah jahat yang sangat tidak manusiawi itu, yang tujuannya adalah agar rakyat Suriah memberontak karena kesulitan hidup yang mereka alami.
Tapi rupanya keteguhan iman mereka luar biasa, tidak seperti seperti yang telah dilakukan oleh beberapa pemimpin negara muslim Bahrain, UEA, Sudan dan Maroko, yang rela menjadi sekutu Israel, untuk mengamankan kepentingan duniawinya.
“Maka kamu akan melihat orang-orang yang hatinya berpenyakit segera mendekati mereka (zionis/persekutuan negara Yahudi dan Nasrani), seraya berkata, “Kami takut akan mendapat bencana.” Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya), atau suatu keputusan dari sisi-Nya, sehingga mereka menjadi menyesal terhadap apa yang mereka rahasiakan dalam diri mereka.” (QS Al Maidah : 52)
Tapi semua kezaliman yang dilakukan musuh Islam, dan semua kesengsaraan yang dialami rakyat Suriah itu, secara aneh dan luar biasa malah membuat rakyatnya makin cinta kepada pemimpinnya Bashar Al Assad.
Hadits Nabi bahkan menyebut, Suriah adalah negeri yang diberkahi Allah, yang diatas negeri itu malaikat membentangkan sayapnya.
Pasukan AS dan Tempat Munculnya Dajjal
Baik secara analisa geopolitik maupun dari pandangan berdasar Hadits Nabi, semuanya menguatkan proyeksi bahwa, Pasukan koalisi AS tidak akan pernah ditarik dari Suriah, meski siapapun Presidennya, sampai keluarnya Dajjal.
Secara geopolitik, beberapa alasan tetap bercokolnya pasukan AS di sisi timur Sungai Eufrat sampai dengan perbatasan Iraq bisa disebut sebagai berikut :
- Menjaga ladang Minyak dan ladang Gandum yang berada diSuriah Timur laut agar tidak bisa diakses oleh pemerintah Suriah.
- Menghadang pasokan senjata Iran yang menuju Suriah, Lebanon dan Iraq.
- Menghadang serangan rudal Iran dan pergerakan pasukan menuju Israel, jika perang dengan Iran telah dimulai.
Dari sisi panduan Hadits, ada beberapa hadits Nabi yang sangat panjang yang menyebut lokasi keluarnya Dajjal secara spesifik, yang jika dihubungkan secara geopolitik sangat relevan untuk menyimpulkan, bahwa Pasukan koalisi AS tidak akan pernah ditarik dari Suriah timur laut, sampai keluarnya Dajjal.
Kita kutip sebagian saja dari kalimat Hadits-hadits HR. Muslim 2937, Ibnu Majjah 4067 dan Ibnu Majjah 4075, yang ketiganya merupakan teks Hadits yang sangat panjang yang teks lengkapnya bisa anda baca dibagian referensi :
“Dajjal keluar di daerah antara Syam dan Iraq. Kemudian dia membuat kerusakan di sebelah kanan dan kirinya. Wahai hamba Allah! Kuatkan iman kalian!” (HR. Muslim 2937).
“…Sesungguhnya dia (Dajjal) akan keluar dari suatu celah yang terletak antara Syam dan Iraq.” (HR. Ibnu Majjah 4067)
“…Dajjal keluar di daerah antara Syam dan Iraq. Kemudian dia membuat kerusakan di sebelah kanan dan kirinya. Wahai hamba Allah! Kuatkan iman kalian!” (HR. Ibnu Majah 4075).
Mudah disimpulkan, bahwa pasukan AS dan sekutunya itulah yang akan menjadi pengawal Dajjal saat Dajjal muncul di area itu, karena pasukan AS adalah pasukannya Israel, dan pasukan Israel adalah pasukan Dajjal.
Kenapa Israel identik dengan Dajjal?, karena umat Yahudi tidak meyakini Nabi Isa as adalah Al-Masih yang dijanjikan Allah, sehingga mereka mencoba membunuh beliau dengan menyalibnya. Mereka meyakini Al-Masih yang dijanjikan belum pernah diturunkan.
Mereka punya rencana, tapi rencana Allah yang selalu menang, Allah akan menipu mereka dengan mengganti dengan Al-Masih palsu, Al-Masih Dajjal.
WaAllahualam, mudah-mudahan bermanfaat.
REFERENSI
1.Hadits lokasi kemunculan Dajjal
حَدَّثَنَا أَبُو خَيْثَمَةَ، زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ، حَدَّثَنِي عَبْدُ الرَّحْمَنِ،
بْنُ يَزِيدَ بْنِ جَابِرٍ حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ جَابِرٍ الطَّائِيُّ، قَاضِي حِمْصَ حَدَّثَنِي عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ،
جُبَيْرٍ عَنْ أَبِيهِ، جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ الْحَضْرَمِيِّ أَنَّهُ سَمِعَ النَّوَّاسَ بْنَ سَمْعَانَ الْكِلاَبِيَّ، ح
وَحَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ مِهْرَانَ الرَّازِيُّ، – وَاللَّفْظُ لَهُ – حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ، حَدَّثَنَا
عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ يَزِيدَ بْنِ جَابِرٍ، عَنْ يَحْيَى بْنِ جَابِرٍ الطَّائِيِّ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ جُبَيْرِ بْنِ،
نُفَيْرٍ عَنْ أَبِيهِ، جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ عَنِ النَّوَّاسِ بْنِ سَمْعَانَ، قَالَ ذَكَرَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه
وسلم الدَّجَّالَ ذَاتَ غَدَاةٍ فَخَفَّضَ فِيهِ وَرَفَّعَ حَتَّى ظَنَنَّاهُ فِي طَائِفَةِ النَّخْلِ فَلَمَّا رُحْنَا إِلَيْهِ
عَرَفَ ذَلِكَ فِينَا فَقَالَ ” مَا شَأْنُكُمْ ” . قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ ذَكَرْتَ الدَّجَّالَ غَدَاةً فَخَفَّضْتَ
فِيهِ وَرَفَّعْتَ حَتَّى ظَنَنَّاهُ فِي طَائِفَةِ النَّخْلِ . فَقَالَ ” غَيْرُ الدَّجَّالِ أَخْوَفُنِي عَلَيْكُمْ إِنْ يَخْرُجْ
وَأَنَا فِيكُمْ فَأَنَا حَجِيجُهُ دُونَكُمْ وَإِنْ يَخْرُجْ وَلَسْتُ فِيكُمْ فَامْرُؤٌ حَجِيجُ نَفْسِهِ وَاللَّهُ خَلِيفَتِي
عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ إِنَّهُ شَابٌّ قَطَطٌ عَيْنُهُ طَافِئَةٌ كَأَنِّي أُشَبِّهُهُ بِعَبْدِ الْعُزَّى بْنِ قَطَنٍ فَمَنْ أَدْرَكَهُ
مِنْكُمْ فَلْيَقْرَأْ عَلَيْهِ فَوَاتِحَ سُورَةِ الْكَهْفِ إِنَّهُ خَارِجٌ خَلَّةً بَيْنَ الشَّأْمِ وَالْعِرَاقِ فَعَاثَ يَمِينًا
وَعَاثَ شِمَالاً يَا عِبَادَ اللَّهِ فَاثْبُتُوا ” . قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا لَبْثُهُ فِي الأَرْضِ قَالَ ”
أَرْبَعُونَ يَوْمًا يَوْمٌ كَسَنَةٍ وَيَوْمٌ كَشَهْرٍ وَيَوْمٌ كَجُمُعَةٍ وَسَائِرُ أَيَّامِهِ كَأَيَّامِكُمْ ” . قُلْنَا يَا رَسُولَ
اللَّهِ فَذَلِكَ الْيَوْمُ الَّذِي كَسَنَةٍ أَتَكْفِينَا فِيهِ صَلاَةُ يَوْمٍ قَالَ ” لاَ اقْدُرُوا لَهُ قَدْرَهُ ” . قُلْنَا يَا
رَسُولَ اللَّهِ وَمَا إِسْرَاعُهُ فِي الأَرْضِ قَالَ ” كَالْغَيْثِ اسْتَدْبَرَتْهُ الرِّيحُ فَيَأْتِي عَلَى الْقَوْمِ
فَيَدْعُوهُمْ فَيُؤْمِنُونَ بِهِ وَيَسْتَجِيبُونَ لَهُ فَيَأْمُرُ السَّمَاءَ فَتُمْطِرُ وَالأَرْضَ فَتُنْبِتُ فَتَرُوحُ عَلَيْهِمْ
سَارِحَتُهُمْ أَطْوَلَ مَا كَانَتْ ذُرًا وَأَسْبَغَهُ ضُرُوعًا وَأَمَدَّهُ خَوَاصِرَ ثُمَّ يَأْتِي الْقَوْمَ فَيَدْعُوهُمْ
فَيَرُدُّونَ عَلَيْهِ قَوْلَهُ فَيَنْصَرِفُ عَنْهُمْ فَيُصْبِحُونَ مُمْحِلِينَ لَيْسَ بِأَيْدِيهِمْ شَىْءٌ مِنْ أَمْوَالِهِمْ
وَيَمُرُّ بِالْخَرِبَةِ فَيَقُولُ لَهَا أَخْرِجِي كُنُوزَكِ . فَتَتْبَعُهُ كُنُوزُهَا كَيَعَاسِيبِ النَّحْلِ ثُمَّ يَدْعُو رَجُلاً
مُمْتَلِئًا شَبَابًا فَيَضْرِبُهُ بِالسَّيْفِ فَيَقْطَعُهُ جَزْلَتَيْنِ رَمْيَةَ الْغَرَضِ ثُمَّ يَدْعُوهُ فَيُقْبِلُ وَيَتَهَلَّلُ
وَجْهُهُ يَضْحَكُ فَبَيْنَمَا هُوَ كَذَلِكَ إِذْ بَعَثَ اللَّهُ الْمَسِيحَ ابْنَ مَرْيَمَ فَيَنْزِلُ عِنْدَ الْمَنَارَةِ الْبَيْضَاءِ
شَرْقِيَّ دِمَشْقَ بَيْنَ مَهْرُودَتَيْنِ وَاضِعًا كَفَّيْهِ عَلَى أَجْنِحَةِ مَلَكَيْنِ إِذَا طَأْطَأَ رَأَسَهُ قَطَرَ وَإِذَا
رَفَعَهُ تَحَدَّرَ مِنْهُ جُمَانٌ كَاللُّؤْلُؤِ فَلاَ يَحِلُّ لِكَافِرٍ يَجِدُ رِيحَ نَفَسِهِ إِلاَّ مَاتَ وَنَفَسُهُ يَنْتَهِي حَيْثُ
يَنْتَهِي طَرْفُهُ فَيَطْلُبُهُ حَتَّى يُدْرِكَهُ بِبَابِ لُدٍّ فَيَقْتُلُهُ ثُمَّ يَأْتِي عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ قَوْمٌ قَدْ عَصَمَهُمُ
اللَّهُ مِنْهُ فَيَمْسَحُ عَنْ وُجُوهِهِمْ وَيُحَدِّثُهُمْ بِدَرَجَاتِهِمْ فِي الْجَنَّةِ فَبَيْنَمَا هُوَ كَذَلِكَ إِذْ أَوْحَى
اللَّهُ إِلَى عِيسَى إِنِّي قَدْ أَخْرَجْتُ عِبَادًا لِي لاَ يَدَانِ لأَحَدٍ بِقِتَالِهِمْ فَحَرِّزْ عِبَادِي إِلَى الطُّورِ
. وَيَبْعَثُ اللَّهُ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ وَهُمْ مِنْ كُلِّ حَدَبٍ يَنْسِلُونَ فَيَمُرُّ أَوَائِلُهُمْ عَلَى بُحَيْرَةِ طَبَرِيَّةَ
فَيَشْرَبُونَ مَا فِيهَا وَيَمُرُّ آخِرُهُمْ فَيَقُولُونَ لَقَدْ كَانَ بِهَذِهِ مَرَّةً مَاءٌ . وَيُحْصَرُ نَبِيُّ اللَّهُ عِيسَى
وَأَصْحَابُهُ حَتَّى يَكُونَ رَأْسُ الثَّوْرِ لأَحَدِهِمْ خَيْرًا مِنْ مِائَةِ دِينَارٍ لأَحَدِكُمُ الْيَوْمَ فَيَرْغَبُ نَبِيُّ
اللَّهِ عِيسَى وَأَصْحَابُهُ فَيُرْسِلُ اللَّهُ عَلَيْهُمُ النَّغَفَ فِي رِقَابِهِمْ فَيُصْبِحُونَ فَرْسَى كَمَوْتِ نَفْسٍ
وَاحِدَةٍ ثُمَّ يَهْبِطُ نَبِيُّ اللَّهِ عِيسَى وَأَصْحَابُهُ إِلَى الأَرْضِ فَلاَ يَجِدُونَ فِي الأَرْضِ مَوْضِعَ شِبْرٍ
إِلاَّ مَلأَهُ زَهَمُهُمْ وَنَتْنُهُمْ فَيَرْغَبُ نَبِيُّ اللَّهِ عِيسَى وَأَصْحَابُهُ إِلَى اللَّهِ فَيُرْسِلُ اللَّهُ طَيْرًا كَأَعْنَاقِ
الْبُخْتِ فَتَحْمِلُهُمْ فَتَطْرَحُهُمْ حَيْثُ شَاءَ اللَّهُ ثُمَّ يُرْسِلُ اللَّهُ مَطَرًا لاَ يَكُنُّ مِنْهُ بَيْتُ مَدَرٍ وَلاَ وَبَرٍ
فَيَغْسِلُ الأَرْضَ حَتَّى يَتْرُكَهَا كَالزَّلَفَةِ ثُمَّ يُقَالُ لِلأَرْضِ أَنْبِتِي ثَمَرَتَكِ وَرُدِّي بَرَكَتَكِ . فَيَوْمَئِذٍ
تَأْكُلُ الْعِصَابَةُ مِنَ الرُّمَّانَةِ وَيَسْتَظِلُّونَ بِقِحْفِهَا وَيُبَارَكُ فِي الرِّسْلِ حَتَّى أَنَّ اللِّقْحَةَ مِنَ الإِبِلِ
لَتَكْفِي الْفِئَامَ مِنَ النَّاسِ وَاللِّقْحَةَ مِنَ الْبَقَرِ لَتَكْفِي الْقَبِيلَةَ مِنَ النَّاسِ وَاللِّقْحَةَ مِنَ الْغَنَمِ لَتَكْفِي
الْفَخِذَ مِنَ النَّاسِ فَبَيْنَمَا هُمْ كَذَلِكَ إِذْ بَعَثَ اللَّهُ رِيحًا طَيِّبَةً فَتَأْخُذُهُمْ تَحْتَ آبَاطِهِمْ فَتَقْبِضُ
رُوحَ كُلِّ مُؤْمِنٍ وَكُلِّ مُسْلِمٍ وَيَبْقَى شِرَارُ النَّاسِ يَتَهَارَجُونَ فِيهَا تَهَارُجَ الْحُمُرِ فَعَلَيْهِمْ تَقُومُ
السَّاعَةُ ” .
Nawwas bin Sam’an mengatakan, bahwa Rasulullah ﷺ menyebutkan Dajjal disuatu di pagi hari. Dia kadang-kadang menggambarkannya sebagai orang yang tidak penting dan kadang-kadang menggambarkan sebagai sesuatu yang sangat penting dan kami rasakan seolah-olah dia berada di rumpun pohon kurma. Ketika kami menemui (Nabi) di malam harinya dan Beliau membaca (tanda-tanda ketakutan) di wajah kami, dia berkata: Ada apa denganmu? Kami berkata: Rasulullah, Anda menyebutkan Dajjal di pagi hari (terkadang menggambarkannya) sebagi tidak penting dan terkadang sangat penting, sampai kami mulai berpikir seolah-olah dia hadir di(dekat) kelompok pohon kurma. Setelah itu dia (Nabi) berkata: Aku menyimpan kekhawatiran terhadapmu dalam banyak hal selain Dajjal. Jika dia muncul saat saya masih ada diantara kalian, saya yang akan melawan dia atas nama Anda, tetapi jika dia muncul saat saya (Nabi) tidak berada di antara kamu, maka seseorang harus berjuang atas namanya sendiri dan Allah akan menjaga setiap Muslim atas nama saya. (dan melindungi dari kejahatannya). Dia (Dajjal) adalah seorang pria muda dengan rambut kusut, dikelabang, dan mata buta. Saya membandingkannya dengan ‘Abd-ul-‘Uzza b. Qatan. Dia yang di antara Anda akan bertahan untuk melihatnya harus membacakan untuknya ayat-ayat pertama Sura Kahfi . Dia akan muncul di jalan antara Suriah dan Irak dan akan membuat kerusakan di kiri dan ke kanannya. Wahai hamba Allah! tetaplah taat, Kami berkata: Rasulullah, berapa lama dia tinggal di bumi? Dia berkata .. Selama empat puluh hari, satu hari seperti setahun dan satu hari seperti sebulan dan satu hari seperti seminggu dan sisa hari akan seperti hari-harimu. Kami berkata: Rasulullah, apakah sholat satu hari cukup untuk sholat sehari sama dengan satu tahun? Setelah itu dia berkata: Tidak, tetapi kamu harus membuat perkiraan waktu itu. Kami berkata: Utusan Allah, seberapa cepat dia berjalan di atas bumi? Setelah itu dia berkata: Seperti awan yang didorong oleh angin. Dia akan datang kepada orang-orang dan mengundang mereka dan mereka akan menegaskan iman mereka padanya dan menanggapi dia. Dia kemudian akan memberi perintah kepada langit dan akan ada curah hujan di atas bumi dan itu akan menumbuhkan tanaman. Kemudian di malam hari, hewan-hewan yang berpostur akan mendatangi mereka dengan punuknya sangat tinggi dan ambingnya penuh susu dan panggulnya terentang. Dia kemudian akan datang ke orang lain dan mengundang mereka. Tetapi mereka akan menolaknya dan dia akan pergi dari mereka dan akan terjadi kekeringan bagi mereka dan tidak ada yang tersisa dari mereka dalam bentuk kekayaan. Dia kemudian akan berjalan melalui sampah, tanah dan berkata kepadanya: Bawalah hartamu, dan harta itu akan keluar dan mengumpulkan (sendiri) di hadapannya seperti kawanan lebah. Dia kemudian akan memanggil seseorang yang masih muda dan menyerangnya dengan pedang dan memotongnya menjadi dua bagian dan (menaruh potongan-potongan itu dengan jarak) antara pemanah dan targetnya. Dia kemudian akan memanggil (pemuda itu) dan dia akan maju ke depan sambil tertawa dengan wajahnya yang bersinar (dengan kebahagiaan) dan pada saat inilah Allah akan mengirim Isa, putra Maryam, dan dia akan turun di menara putih di sisi timur Damaskus mengenakan dua pakaian yang diwarnai dengan Zafron (kuning) dan meletakkan tangannya di atas sayap dua Malaikat. Ketika dia menurunkan kepalanya, butiran-butiran keringat akan jatuh dari kepalanya, dan ketika dia mengangkatnya, butiran-butiran seperti mutiara akan berhamburan darinya. Setiap orang kafir yang mencium bau badannya akan mati dan nafasnya akan mencapai sejauh yang dia bisa lihat. Dia kemudian akan mencarinya (Dajjal) sampai dia akan menangkapnya di gerbang Ludd dan akan membunuhnya. Kemudian orang-orang yang telah dilindungi Allah akan datang kepada Isa, putra Maryam, dan dia akan menyeka wajah mereka dan akan memberi tahu mereka tentang tempat mereka di surga dan akan dalam kondisi seperti itu, Allah akan mengatakan kepada Isa kata-kata ini : Aku telah mengeluarkan dari antara hamba-Ku orang-orang yang tidak akan bisa dilawan oleh siapa pun (Ya’juj Ma’juj); Kamu ( Isa) kemudian membawa orang-orang ini dengan selamat kebukit Tur, dan kemudian Allah akan mengirim Ya juj dan Ma juj dan mereka akan turun dari setiap ketinggian. Yang pertama dari mereka akan melewati danau Tiberias dan meminumnya. Dan ketika yang terakhir dari mereka akan lewat, dia akan berkata: Dulu ada air di sana. Isa dan teman-temannya kemudian akan terkepung di sini (di Tur, dan mereka akan sangat tertekan) sehingga kepala lembu akan lebih berharga bagi mereka daripada seratus dinaar dan Rasul Allah, Isa dan pengikutnya akan memohon kepada Allah, Kemudian (Allah) akan mengirimkan serangga kepada mereka (yang akan menyerang leher mereka) dan di pagi hari mereka akan binasa secara bersamaan. Rasul Allah, Isa dan para pengikutnya kemudian mendatangi dan mereka tidak akan menemukan di bumi sejengkal tempatpun yang tidak diisi dengan bangkai dan bau busuk mereka. Rasul Allah, Isa dan para pengikutnya kemudian kembali memohon kepada Allah, Yang akan mengirim burung yang lehernya seperti unta baktrin dan mereka akan membawanya dan melemparkannya ke tempat yang dikehendaki Allah. Kemudian Allah akan mengirimkan hujan yang tidak dapat ditampung oleh rumah dari tanah liat atau (tenda) bulu unta dan akan membasuh bumi sampai tampak seperti cermin. Kemudian bumi akan diberitahu untuk menghasilkan buahnya dan memulihkan berkahnya dan, sebagai hasilnya, akan tumbuh buah delima (sedemikian besar) sehingga sekelompok orang dapat memakannya, dan mencari perlindungan di bawah kulitnya dan susu sapi akan memberikan begitu banyak susu sehingga seluruh kelompok dapat meminumnya. Dan unta perah akan memberikan (sejumlah besar) susu sehingga seluruh suku dapat minum dari situ dan domba perah akan memberikan begitu banyak susu sehingga seluruh keluarga dapat meminum dari itu dan pada saat itu. Allah kemudian akan mengirimkan angin yang menyejukkan yang akan menenangkan (orang-orang) di bawah ketiak mereka, dan akan mengambil nyawa setiap Muslim dan hanya orang fasik yang akan tertinggal, yang melakukan perzinahan seperti keledai dan Kiamat akan datang kepada mereka. (HR. Muslim 2937)
حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ الْمُحَارِبِيُّ عَنْ إِسْمَعِيلَ بْنِ رَافِعٍ أَبِي رَافِعٍ عَنْ أَبِي زُرْعَةَ السَّيْبَانِيِّ يَحْيَى بْنِ أَبِي عَمْرٍو عَنْ عَمْرِو بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِي أُمَامَةَ الْبَاهِلِيِّ قَالَ خَطَبَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَكَانَ أَكْثَرُ خُطْبَتِهِ حَدِيثًا حَدَّثَنَاهُ عَنْ الدَّجَّالِ وَحَذَّرَنَاهُ فَكَانَ مِنْ قَوْلِهِ أَنْ قَالَ إِنَّهُ لَمْ تَكُنْ فِتْنَةٌ فِي الْأَرْضِ مُنْذُ ذَرَأَ اللَّهُ ذُرِّيَّةَ آدَمَ أَعْظَمَ مِنْ فِتْنَةِ الدَّجَّالِ وَإِنَّ اللَّهَ لَمْ يَبْعَثْ نَبِيًّا إِلَّا حَذَّرَ أُمَّتَهُ الدَّجَّالَ وَأَنَا آخِرُ الْأَنْبِيَاءِ وَأَنْتُمْ آخِرُ الْأُمَمِ وَهُوَ خَارِجٌ فِيكُمْ لَا مَحَالَةَ وَإِنْ يَخْرُجْ وَأَنَا بَيْنَ ظَهْرَانَيْكُمْ فَأَنَا حَجِيجٌ لِكُلِّ مُسْلِمٍ وَإِنْ يَخْرُجْ مِنْ بَعْدِي فَكُلُّ امْرِئٍ حَجِيجُ نَفْسِهِ وَاللَّهُ خَلِيفَتِي عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ وَإِنَّهُ يَخْرُجُ مِنْ خَلَّةٍ بَيْنَ الشَّامِ وَالْعِرَاقِ فَيَعِيثُ يَمِينًا وَيَعِيثُ شِمَالًا يَا عِبَادَ اللَّهِ فَاثْبُتُوا فَإِنِّي سَأَصِفُهُ لَكُمْ صِفَةً لَمْ يَصِفْهَا إِيَّاهُ نَبِيٌّ قَبْلِي إِنَّهُ يَبْدَأُ فَيَقُولُ أَنَا نَبِيٌّ وَلَا نَبِيَّ بَعْدِي ثُمَّ يُثَنِّي فَيَقُولُ أَنَا رَبُّكُمْ وَلَا تَرَوْنَ رَبَّكُمْ حَتَّى تَمُوتُوا وَإِنَّهُ أَعْوَرُ وَإِنَّ رَبَّكُمْ لَيْسَ بِأَعْوَرَ وَإِنَّهُ مَكْتُوبٌ بَيْنَ عَيْنَيْهِ كَافِرٌ يَقْرَؤُهُ كُلُّ مُؤْمِنٍ كَاتِبٍ أَوْ غَيْرِ كَاتِبٍ وَإِنَّ مِنْ فِتْنَتِهِ أَنَّ مَعَهُ جَنَّةً وَنَارًا فَنَارُهُ جَنَّةٌ وَجَنَّتُهُ نَارٌ فَمَنْ ابْتُلِيَ بِنَارِهِ فَلْيَسْتَغِثْ بِاللَّهِ وَلْيَقْرَأْ فَوَاتِحَ الْكَهْفِ فَتَكُونَ عَلَيْهِ بَرْدًا وَسَلَامًا كَمَا كَانَتْ النَّارُ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَإِنَّ مِنْ فِتْنَتِهِ أَنْ يَقُولَ لِأَعْرَابِيٍّ أَرَأَيْتَ إِنْ بَعَثْتُ لَكَ أَبَاكَ وَأُمَّكَ أَتَشْهَدُ أَنِّي رَبُّكَ فَيَقُولُ نَعَمْ فَيَتَمَثَّلُ لَهُ شَيْطَانَانِ فِي صُورَةِ أَبِيهِ وَأُمِّهِ فَيَقُولَانِ يَا بُنَيَّ اتَّبِعْهُ فَإِنَّهُ رَبُّكَ وَإِنَّ مِنْ فِتْنَتِهِ أَنْ يُسَلَّطَ عَلَى نَفْسٍ وَاحِدَةٍ فَيَقْتُلَهَا وَيَنْشُرَهَا بِالْمِنْشَارِ حَتَّى يُلْقَى شِقَّتَيْنِ ثُمَّ يَقُولَ انْظُرُوا إِلَى عَبْدِي هَذَا فَإِنِّي أَبْعَثُهُ الْآنَ ثُمَّ يَزْعُمُ أَنَّ لَهُ رَبًّا غَيْرِي فَيَبْعَثُهُ اللَّهُ وَيَقُولُ لَهُ الْخَبِيثُ مَنْ رَبُّكَ فَيَقُولُ رَبِّيَ اللَّهُ وَأَنْتَ عَدُوُّ اللَّهِ أَنْتَ الدَّجَّالُ وَاللَّهِ مَا كُنْتُ بَعْدُ أَشَدَّ بَصِيرَةً بِكَ مِنِّي الْيَوْمَ قَالَ أَبُو الْحَسَنِ الطَّنَافِسِيُّ فَحَدَّثَنَا الْمُحَارِبِيُّ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ الْوَلِيدِ الْوَصَّافِيُّ عَنْ عَطِيَّةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَلِكَ الرَّجُلُ أَرْفَعُ أُمَّتِي دَرَجَةً فِي الْجَنَّةِ قَالَ قَالَ أَبُو سَعِيدٍ وَاللَّهِ مَا كُنَّا نُرَى ذَلِكَ الرَّجُلَ إِلَّا عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ حَتَّى مَضَى لِسَبِيلِهِ قَالَ الْمُحَارِبِيُّ ثُمَّ رَجَعْنَا إِلَى حَدِيثِ أَبِي رَافِعٍ قَالَ وَإِنَّ مِنْ فِتْنَتِهِ أَنْ يَأْمُرَ السَّمَاءَ أَنْ تُمْطِرَ فَتُمْطِرَ وَيَأْمُرَ الْأَرْضَ أَنْ تُنْبِتَ فَتُنْبِتَ وَإِنَّ مِنْ فِتْنَتِهِ أَنْ يَمُرَّ بِالْحَيِّ فَيُكَذِّبُونَهُ فَلَا تَبْقَى لَهُمْ سَائِمَةٌ إِلَّا هَلَكَتْ وَإِنَّ مِنْ فِتْنَتِهِ أَنْ يَمُرَّ بِالْحَيِّ فَيُصَدِّقُونَهُ فَيَأْمُرَ السَّمَاءَ أَنْ تُمْطِرَ فَتُمْطِرَ وَيَأْمُرَ الْأَرْضَ أَنْ تُنْبِتَ فَتُنْبِتَ حَتَّى تَرُوحَ مَوَاشِيهِمْ مِنْ يَوْمِهِمْ ذَلِكَ أَسْمَنَ مَا كَانَتْ وَأَعْظَمَهُ وَأَمَدَّهُ خَوَاصِرَ وَأَدَرَّهُ ضُرُوعًا وَإِنَّهُ لَا يَبْقَى شَيْءٌ مِنْ الْأَرْضِ إِلَّا وَطِئَهُ وَظَهَرَ عَلَيْهِ إِلَّا مَكَّةَ وَالْمَدِينَةَ لَا يَأْتِيهِمَا مِنْ نَقْبٍ مِنْ نِقَابِهِمَا إِلَّا لَقِيَتْهُ الْمَلَائِكَةُ بِالسُّيُوفِ صَلْتَةً حَتَّى يَنْزِلَ عِنْدَ الظُّرَيْبِ الْأَحْمَرِ عِنْدَ مُنْقَطَعِ السَّبَخَةِ فَتَرْجُفُ الْمَدِينَةُ بِأَهْلِهَا ثَلَاثَ رَجَفَاتٍ فَلَا يَبْقَى مُنَافِقٌ وَلَا مُنَافِقَةٌ إِلَّا خَرَجَ إِلَيْهِ فَتَنْفِي الْخَبَثَ مِنْهَا كَمَا يَنْفِي الْكِيرُ خَبَثَ الْحَدِيدِ وَيُدْعَى ذَلِكَ الْيَوْمُ يَوْمَ الْخَلَاصِ فَقَالَتْ أُمُّ شَرِيكٍ بِنْتُ أَبِي الْعَكَرِ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَأَيْنَ الْعَرَبُ يَوْمَئِذٍ قَالَ هُمْ يَوْمَئِذٍ قَلِيلٌ وَجُلُّهُمْ بِبَيْتِ الْمَقْدِسِ وَإِمَامُهُمْ رَجُلٌ صَالِحٌ فَبَيْنَمَا إِمَامُهُمْ قَدْ تَقَدَّمَ يُصَلِّي بِهِمْ الصُّبْحَ إِذْ نَزَلَ عَلَيْهِمْ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ الصُّبْحَ فَرَجَعَ ذَلِكَ الْإِمَامُ يَنْكُصُ يَمْشِي الْقَهْقَرَى لِيَتَقَدَّمَ عِيسَى يُصَلِّي بِالنَّاسِ فَيَضَعُ عِيسَى يَدَهُ بَيْنَ كَتِفَيْهِ ثُمَّ يَقُولُ لَهُ تَقَدَّمْ فَصَلِّ فَإِنَّهَا لَكَ أُقِيمَتْ فَيُصَلِّي بِهِمْ إِمَامُهُمْ فَإِذَا انْصَرَفَ قَالَ عِيسَى عَلَيْهِ السَّلَام افْتَحُوا الْبَابَ فَيُفْتَحُ وَوَرَاءَهُ الدَّجَّالُ مَعَهُ سَبْعُونَ أَلْفَ يَهُودِيٍّ كُلُّهُمْ ذُو سَيْفٍ مُحَلًّى وَسَاجٍ فَإِذَا نَظَرَ إِلَيْهِ الدَّجَّالُ ذَابَ كَمَا يَذُوبُ الْمِلْحُ فِي الْمَاءِ وَيَنْطَلِقُ هَارِبًا وَيَقُولُ عِيسَى عَلَيْهِ السَّلَام إِنَّ لِي فِيكَ ضَرْبَةً لَنْ تَسْبِقَنِي بِهَا فَيُدْرِكُهُ عِنْدَ بَابِ اللُّدِّ الشَّرْقِيِّ فَيَقْتُلُهُ فَيَهْزِمُ اللَّهُ الْيَهُودَ فَلَا يَبْقَى شَيْءٌ مِمَّا خَلَقَ اللَّهُ يَتَوَارَى بِهِ يَهُودِيٌّ إِلَّا أَنْطَقَ اللَّهُ ذَلِكَ الشَّيْءَ لَا حَجَرَ وَلَا شَجَرَ وَلَا حَائِطَ وَلَا دَابَّةَ إِلَّا الْغَرْقَدَةَ فَإِنَّهَا مِنْ شَجَرِهِمْ لَا تَنْطِقُ إِلَّا قَالَ يَا عَبْدَ اللَّهِ الْمُسْلِمَ هَذَا يَهُودِيٌّ فَتَعَالَ اقْتُلْهُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَإِنَّ أَيَّامَهُ أَرْبَعُونَ سَنَةً السَّنَةُ كَنِصْفِ السَّنَةِ وَالسَّنَةُ كَالشَّهْرِ وَالشَّهْرُ كَالْجُمُعَةِ وَآخِرُ أَيَّامِهِ كَالشَّرَرَةِ يُصْبِحُ أَحَدُكُمْ عَلَى بَابِ الْمَدِينَةِ فَلَا يَبْلُغُ بَابَهَا الْآخَرَ حَتَّى يُمْسِيَ فَقِيلَ لَهُ يَا رَسُولَ اللَّهِ كَيْفَ نُصَلِّي فِي تِلْكَ الْأَيَّامِ الْقِصَارِ قَالَ تَقْدُرُونَ فِيهَا الصَّلَاةَ كَمَا تَقْدُرُونَهَا فِي هَذِهِ الْأَيَّامِ الطِّوَالِ ثُمَّ صَلُّوا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيَكُونُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ عَلَيْهِ السَّلَام فِي أُمَّتِي حَكَمًا عَدْلًا وَإِمَامًا مُقْسِطًا يَدُقُّ الصَّلِيبَ وَيَذْبَحُ الْخِنْزِيرَ وَيَضَعُ الْجِزْيَةَ وَيَتْرُكُ الصَّدَقَةَ فَلَا يُسْعَى عَلَى شَاةٍ وَلَا بَعِيرٍ وَتُرْفَعُ الشَّحْنَاءُ وَالتَّبَاغُضُ وَتُنْزَعُ حُمَةُ كُلِّ ذَاتِ حُمَةٍ حَتَّى يُدْخِلَ الْوَلِيدُ يَدَهُ فِي فِي الْحَيَّةِ فَلَا تَضُرَّهُ وَتُفِرَّ الْوَلِيدَةُ الْأَسَدَ فَلَا يَضُرُّهَا وَيَكُونَ الذِّئْبُ فِي الْغَنَمِ كَأَنَّهُ كَلْبُهَا وَتُمْلَأُ الْأَرْضُ مِنْ السِّلْمِ كَمَا يُمْلَأُ الْإِنَاءُ مِنْ الْمَاءِ وَتَكُونُ الْكَلِمَةُ وَاحِدَةً فَلَا يُعْبَدُ إِلَّا اللَّهُ وَتَضَعُ الْحَرْبُ أَوْزَارَهَا وَتُسْلَبُ قُرَيْشٌ مُلْكَهَا وَتَكُونُ الْأَرْضُ كَفَاثُورِ الْفِضَّةِ تُنْبِتُ نَبَاتَهَا بِعَهْدِ آدَمَ حَتَّى يَجْتَمِعَ النَّفَرُ عَلَى الْقِطْفِ مِنْ الْعِنَبِ فَيُشْبِعَهُمْ وَيَجْتَمِعَ النَّفَرُ عَلَى الرُّمَّانَةِ فَتُشْبِعَهُمْ وَيَكُونَ الثَّوْرُ بِكَذَا وَكَذَا مِنْ الْمَالِ وَتَكُونَ الْفَرَسُ بِالدُّرَيْهِمَاتِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا يُرْخِصُ الْفَرَسَ قَالَ لَا تُرْكَبُ لِحَرْبٍ أَبَدًا قِيلَ لَهُ فَمَا يُغْلِي الثَّوْرَ قَالَ تُحْرَثُ الْأَرْضُ كُلُّهَا وَإِنَّ قَبْلَ خُرُوجِ الدَّجَّالِ ثَلَاثَ سَنَوَاتٍ شِدَادٍ يُصِيبُ النَّاسَ فِيهَا جُوعٌ شَدِيدٌ يَأْمُرُ اللَّهُ السَّمَاءَ فِي السَّنَةِ الْأُولَى أَنْ تَحْبِسَ ثُلُثَ مَطَرِهَا وَيَأْمُرُ الْأَرْضَ فَتَحْبِسُ ثُلُثَ نَبَاتِهَا ثُمَّ يَأْمُرُ السَّمَاءَ فِي الثَّانِيَةِ فَتَحْبِسُ ثُلُثَيْ مَطَرِهَا وَيَأْمُرُ الْأَرْضَ فَتَحْبِسُ ثُلُثَيْ نَبَاتِهَا ثُمَّ يَأْمُرُ اللَّهُ السَّمَاءَ فِي السَّنَةِ الثَّالِثَةِ فَتَحْبِسُ مَطَرَهَا كُلَّهُ فَلَا تُقْطِرُ قَطْرَةً وَيَأْمُرُ الْأَرْضَ فَتَحْبِسُ نَبَاتَهَا كُلَّهُ فَلَا تُنْبِتُ خَضْرَاءَ فَلَا تَبْقَى ذَاتُ ظِلْفٍ إِلَّا هَلَكَتْ إِلَّا مَا شَاءَ اللَّهُ قِيلَ فَمَا يُعِيشُ النَّاسُ فِي ذَلِكَ الزَّمَانِ قَالَ التَّهْلِيلُ وَالتَّكْبِيرُ وَالتَّسْبِيحُ وَالتَّحْمِيدُ وَيُجْرَى ذَلِكَ عَلَيْهِمْ مُجْرَى الطَّعَامِ قَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ سَمِعْت أَبَا الْحَسَنِ الطَّنَافِسِيَّ يَقُولُ سَمِعْتُ عَبْدَ الرَّحْمَنِ الْمُحَارِبِيَّ يَقُولُ يَنْبَغِي أَنْ يُدْفَعَ هَذَا الْحَدِيثُ إِلَى الْمُؤَدِّبِ حَتَّى يُعَلِّمَهُ الصِّبْيَانَ فِي الْكُتَّابِ
Telah menceritakan kepada kami Ali bin Muhammad telah menceritakan kepada kami Abdurrahman Al Muharibi dari Isma’il bin Rafi’ Abu Rafi’ dari Abu Zur’ah As Saibani -yaitu Yahya bin Abu ‘Amru- dari ‘Amru bin Abdullah dari Abu Umamah Al Bahili dia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah berkhutbah di hadapan kami, dan kebanyakan isi khutbah beliau selalu menceritakan kepada kami tentang Dajjal supaya kami berhati-hati. dan di antara isi khutbah beliau adalah: “Sungguh, semenjak Allah menciptakan anak cucu Adam, tidak ada fitnah yang lebih besar dari Dajjal, dan tidak ada satu Nabi pun yang diutus oleh Allah melainkan ia akan memperingatkan kepada umatnya mengenai fitnah Dajjal. Sedangkan Aku adalah Nabi yang paling terakhir dan kamu juga ummat yang paling terakhir, maka tidak dapat dipungkiri lagi bahwa Dajjal akan keluar di tengah-tengah kalian. Sekiranya ia keluar, sedang aku masih berada di tengah-tengah kalian, maka Aku adalah pembela setiap orang muslim. Namun jika ia keluar setelah (kematian) ku, maka tiap-tiap kalian adalah penyelamat bagi dirinya sendiri, dan Allah sebagai penggantiku dalam menyelamatkan setiap muslim. Sesungguhnya dia akan keluar dari suatu celah yang terletak antara Syam dan Irak. Lalu ia akan berbuat kerusakan di sebelah kirinya dan kanannya. Wahai hamba Allah, wahai para manusia, teguhkanlah diri kalian, karena aku akan menerangkan sifat-sifatnya yang belum pernah diterangkan oleh seorang Nabi pun sebelumku. Pertama kali ia akan mendakwakan dirinya dengan mengatakan, ‘Aku adalah seorang Nabi.’ Padahal tidak ada Nabi setelahku, kemudian ia juga akan mendakwakan dirinya dengan mengatakan, ‘Aku adalah Rabb kalian.’ Sedangkan kalian tidak akan bisa melihat Allah kecuali setelah kalian meninggal. Dan dia hanya memiliki satu mata, padahal Allah tidaklah bermata sebelah. Dan diantara kedua matanya tertulis kata ‘kafir’ yang hanya dapat dibaca oleh setiap muslim baik yang dapat menulis maupun yang tidak dapat menulis. Diantara fitnah-fitnahnya adalah, bahwa bersamanya ada surga dan neraka, namun pada hakekatnya nerakanya adalah surga dan surganya adalah neraka. Barangsiapa mendapatkan cobaan dengan nerakanya, hendaklah ia berlindung kepada Allah dan hendaklah dia membaca ayat di awal-awal surat Al Kahfi. Dan diantara fitnahnya juga adalah, ia akan berkata kepada seorang Arab, ‘Pikirkanlah olehmu, sekiranya aku dapat membangkitkan ayah dan ibumu yang telah mati, apakah kamu akan bersaksi bahwa aku adalah Rabbmu? ‘ Laki-laki arab tersebut menjawab, ‘Ya.’ Kemudian muncullah setan yang menjelma di hadapannya dalam bentuk ayah dan ibunya, maka keduanya berkata, ‘Wahai anakku, ikutilah dia, sesungguhnya dia adalah Rabbmu.’ Dan di antara firnah-fitnahnya adalah ia akan memaksa manusia lalu membunuhnya dan memotongnya dengan gergaji. Maka terbelahlah orang tersebut menjadi dua bagian. Kemudian Dajjal berkata, ‘Lihatlah oleh kalian kepada hambaku ini, sesungguhnya aku akan membangkitkannya, lalu dia akan mendakwakan bahwa Rabbnya adalah selain aku.’ Maka Allah pun membangkitkan orang yang terbelah tersebut. Lalu Dajjal berkata kepadanya, ‘Siapakah Rabbmu? ‘ ia menjawab, ‘Rabbku adalah Allah, dan kamu adalah musuh Allah. Kamu adalah Dajjal. Demi Allah, mulai hari ini, tidak ada hal yang lebih aku yakini selain dari (kedustaan) mu’.” Abu Hasan Ath Thanafisi berkata; telah menceritakan kepada kami Al Muharibi telah menceritakan kepada kami ‘Ubaidullah bin Al Walid Al Washafi dari ‘Athiyah dari Abu Sa’id dia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Laki-laki itu adalah dari ummatku yang mendapatkan derajat yang paling tinggi di surga.” Perawi berkata; Abu Sa’id berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Demi Allah, kami tidak melihat laki-laki tersebut melainkan Umar bin Khattab sehingga dia menyelesaikan segala urusannya.” Al Muharibi berkata, “Kemudian kembali ke hadits riwayat Abu Rafi’, dia berkata, “Dan termasuk dari fitnahnya (Dajjal) adalah memerintahkan langit supaya menurunkan air hujan, maka turunkah hujan, dan memerintahkan bumi supaya menumbuhkan tumbuhannya, maka bumi pun menumbuhkan tumbuhannya. Termasuk dari fitnahnya adalah ia melintasi suatu negeri, namun penduduknya mendustakannya, maka tidak satu binatang ternak pun yang tersisa melainkan akan binasa. Dan diantara fitnah-fitnahnya adalah bahwa ia akan melintasi suatu negeri, kemudian penduduknya membenarkannya, maka ia memerintahkan langit untuk menurunkan hujan, maka turunkah hujan dan memerintahkan bumi supaya menumbuhkan tumbuhannya, maka tumbuhlah tumbuhannya. Sehingga binatang pada saat itu menjadi lebih besar dan lebih gemuk dibanding dengan masa-masa yang telah lalu, paling besar lambungnya dan paling banyak air susunya. Sungguh, tidak ada satu negeri pun di muka bumi ini yang tidak dimasuki dan dikuasai oleh Dajjal kecuali Makkah dan Madinah, dan dia tidak akan mampu memasukinya dari setiap celah-celah itu melainkan ia akan bertemu dengan menjaga tempat tersebut dengan pedang yang terhunus, sehingga ia akan singgah di suatu tempat yang kosong dan belum pernah diolah. Maka kota Madinah bergetar dengan tiga kali guncangan, sehingga tidak akan tersisa dalam kota tersebut seorang munafik baik laki-laki maupun perempuan kecuali keluar menemui Dajjal, kota Madinah pun terbebas dari orang-orang keji sebagaimana alat pompa besi menghilangkan karat pada besi, dan hari itu disebut dengan hari pembersihan.” Ummu Syuraik binti Abu Al ‘Akr berkata, “Wahai Rasulullah, dimanakah orang-orang Arab saat itu?” beliau menjawab: “Pada saat itu jumlah mereka sangatlah sedikit dan mereka berada di Baitul Maqdis sedangkan imam mereka adalah seorang laki-laki yang shalih. Ketika pemimpin mereka hendak maju ke hadapan untuk mengimami dalam shalat subuh, tiba-tiba turunlah Isa bin Maryam, maka mundurlah imam merka ke belakang supaya Isa maju untuk mengimami shalat. Isa lalu meletakkan tangannya di antara dua bahunya (pemimpin mereka) sambil berkata, ‘Majulah kamu dan pimpinlah shalat, karena sesungguhnya ia ditegakkan untuk kamu.’ Akhirnya pemimpin mereka pun mengimami mereka shalat, dan ketika shalat telah usai, Isa berkata, ‘Bukalah pintu.’ Mereka pun membukakan pintu, ternyata di belakangnya Dajjal telah menunggu bersama dengan tujuh puluh ribu orang Yahudi, masing-masig dari mereka memiliki pedang terhunus yang terbuat dari emas dan berjubah besar berwarna hijau. Ketika ia (Isa) memandang Dajjal, Dajjal pun meleleh (hancur) sebagaimana garam yang meleleh di dalam air. Kemudian dia lari dan dihadang oleh Isa di pintu timur kota Lud, kemudian Isa membunuhnya. Maka Allah menjadikan kekalahan terhadap orang-orang Yahudi, dimana tidak ada satu makhlukpun yang diciptakan Allah yang dijadikan perlindungan oleh mereka melainkan Allah akan menjadikannya berbicara, mulai dari batu, pohon, dinding dan binatang ternak kecuali pohon Gharqadah. Sebab ia termasuk dari pohonnya mereka yang tidak mau bicara. Lalu makhluk Allah yang lain angkat bicara, “Wahai hamba Allah yang Muslim, di sini ada orang Yahudi, kemarilah dan bunuhlah dia.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya hari-harinya (Dajjal hidup) ialah selama empat puluh tahun, setahun bagaikan setengah tahun, dan setahun berikutnya seperti sebulan, dan sebulan seperti sepekan dan sisa hari-hari tersebut seperti percikan api (yang cepat terbangnya), salah seorang berada di pintu Madinah di pagi hari, maka belum sampai pintu yang lain ia telah berada di sore hari.” Lalu dikatakan kepada beliau, “Wahai Rasulullah, bagaimana kami shalat di hari-hari yang sangat pendek tersebut?” beliau menjawab: “Perkirakanlah hari-hari kalian untuk melaksanakan shalat sebagaimana kalian memperkirakan pada hari-hari yang panjang ini, kemudian tunaikanlah shalat.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda lagi: “Kemudian Isa bin Maryam akan menjadi seorang hakim yang adil dikalangan ummatku dan seorang pemimpin yang bijaksana, ia akan menghancurkan salib, membunuh babi, menghapus pajak dan membiarkan (tidak menerima) sedekah, maka dia tidak akan mencari seekor kambing atau seekor unta zakatpun, kedengkian dan permusuhan dihapus, bisa (racun) dari setiap makhluk yang berbisa diangkat sehingga apabila ada seorang bayi perempuan memasukkan tangannya ke dalam mulut ular, maka ular tersebut tidak akan membahayakannya, dan bayi perempuan itu juga dapat menyakiti seekor singa, sedangkan singa tersebut tidak akan membahayakan bayi itu. Dan serigala akan berada di tengah gerombolan kambing seakan-akan ia adalah anjingnya. Dunia akan dipenuhi oleh kedamaian sebagaimana bejana yang bersisi air (karena sangat ratanya), agama akan menjadi satu, maka tidak ada yang disembah selain Allah, terhapusnya seluruh hal yang menyebabkan peperangan, suku Quraiys kembali mengambil kekuasaannya, dan bumi seakan-akan seperti bintangan perak, dan tumbuh-tumbuhannya akan tumbuh seperti zamannya Nabi Adam, sehingga apabila ada sekelompok orang berkumpul untuk makan setangkai anggur, maka hal itu akan membuatnya senang, dan apabila sekelompok orang tersebut berkumpul untuk memakan sebuah delima, maka hal itu juga akan membuat mereka senang. Seekor sapi pada saat itu harganya sangatlah murah dan seekor kuda hanya seharga beberapa dirham.” Para sahabat berkata, “Wahai Rasulullah, kenapa kuda menjadi murah?” beliau bersabda: “Ia tidak digunakan untuk berperang selamanya.” Dikatakan kepada beliau, “Kenapa sapi jantan harganya mahal?” Beliau bersabda: “Sebab ia digunakan untuk membajak bumi semuanya. Sesungguhnya tiga tahun sebelum munculnya Dajjal, adalah waktu yang sangat sulit, dimana manusia akan ditimpa oleh kelaparan yang sangat, Allah akan memerintahkan kepada langit pada tahun pertama untuk menahan sepertiga dari hujannya, dan memerintahkan kepada bumi untuk menahan sepertiga dari tanaman-tanamannya. Dan pada tahun kedua Allah akan memerintahkan kepada langit untuk menahan dua pertiga dari hujannya dan memerintahkan kepada bumi untuk menahan duapertiga dari tumbuh-tumbuhannya. Kemudian di tahun yang ketiga, Allah memerintahkan kepada langit untuk menahan semua air hujannya, maka ia tidak meneteskan setetes air pun dan Allah memerintahkan kepada bumi untuk menahan semua tanaman-tanamannya, maka setelah itu tidak dijumpai satu tanaman hijau yang tumbuh dan semua binatang yang berkuku akan mati, kecuali yang tidak dikehendaki oleh Allah.” kemudian para sahabat bertanya, “Dengan apakah manusia akan hidup pada saat itu?” Beliau menjawab: “Tahlil, takbir dan tahmid akan sama artinya bagi mereka dengan makanan.” Abu Abdullah berkata; saya mendengar Abu Al Hasan Ath Thanafisi berkata; saya mendengar Abdurrahman Al Muharibi berkata, “Selayaknya hadits ini diajarkan kepada para pengajar sehingga ia dapat mengajari anak-anak didiknya dalam beberapa kitab.” (HR. Ibnu Majjah 4067)
حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ، حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَمْزَةَ، حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ يَزِيدَ بْنِ جَابِرٍ، حَدَّثَنِي عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ، حَدَّثَنِي أَبِي أَنَّهُ، سَمِعَ النَّوَّاسَ بْنَ سَمْعَانَ الْكِلاَبِيَّ، يَقُولُ ذَكَرَ رَسُولُ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ الدَّجَّالَ الْغَدَاةَ فَخَفَضَ فِيهِ وَرَفَعَ حَتَّى ظَنَنَّا أَنَّهُ فِي طَائِفَةِ النَّخْلِ فَلَمَّا رُحْنَا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ عَرَفَ ذَلِكَ فِينَا فَقَالَ ” مَا شَأْنُكُمْ ” . فَقُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ ذَكَرْتَ الدَّجَّالَ الْغَدَاةَ فَخَفَضْتَ فِيهِ ثُمَّ رَفَعْتَ حَتَّى ظَنَنَّا أَنَّهُ فِي طَائِفَةِ النَّخْلِ . قَالَ ” غَيْرُ الدَّجَّالِ أَخْوَفُنِي عَلَيْكُمْ إِنْ يَخْرُجْ وَأَنَا فِيكُمْ فَأَنَا حَجِيجُهُ دُونَكُمْ وَإِنْ يَخْرُجْ وَلَسْتُ فِيكُمْ فَامْرُؤٌ حَجِيجُ نَفْسِهِ وَاللَّهُ خَلِيفَتِي عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ إِنَّهُ شَابٌّ قَطَطٌ عَيْنُهُ قَائِمَةٌ كَأَنِّي أُشَبِّهُهُ بِعَبْدِ الْعُزَّى بْنِ قَطَنٍ فَمَنْ رَآهُ مِنْكُمْ فَلْيَقْرَأْ عَلَيْهِ فَوَاتِحَ سُورَةِ الْكَهْفِ إِنَّهُ يَخْرُجُ مِنْ خَلَّةٍ بَيْنَ الشَّامِ وَالْعِرَاقِ فَعَاثَ يَمِينًا وَعَاثَ شِمَالاً يَا عِبَادَ اللَّهِ اثْبُتُوا ” . قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا لُبْثُهُ فِي الأَرْضِ قَالَ ” أَرْبَعُونَ يَوْمًا يَوْمٌ كَسَنَةٍ وَيَوْمٌ كَشَهْرٍ وَيَوْمٌ كَجُمُعَةٍ وَسَائِرُ أَيَّامِهِ كَأَيَّامِكُمْ ” . قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ فَذَلِكَ الْيَوْمُ الَّذِي كَسَنَةٍ تَكْفِينَا فِيهِ صَلاَةُ يَوْمٍ قَالَ ” فَاقْدُرُوا لَهُ قَدْرًا ” . قَالَ قُلْنَا فَمَا إِسْرَاعُهُ فِي الأَرْضِ قَالَ ” كَالْغَيْثِ اشْتَدَّ بِهِ الرِّيحُ ” . قَالَ ” فَيَأْتِي الْقَوْمَ فَيَدْعُوهُمْ فَيَسْتَجِيبُونَ لَهُ وَيُؤْمِنُونَ بِهِ فَيَأْمُرُ السَّمَاءَ أَنْ تُمْطِرَ فَتُمْطِرَ وَيَأْمُرُ الأَرْضَ أَنْ تُنْبِتَ فَتُنْبِتَ وَتَرُوحُ عَلَيْهِمْ سَارِحَتُهُمْ أَطْوَلَ مَا كَانَتْ ذُرًى وَأَسْبَغَهُ ضُرُوعًا وَأَمَدَّهُ خَوَاصِرَ ثُمَّ يَأْتِي الْقَوْمَ فَيَدْعُوهُمْ فَيَرُدُّونَ عَلَيْهِ قَوْلَهُ فَيَنْصَرِفُ عَنْهُمْ فَيُصْبِحُونَ مُمْحِلِينَ مَا بِأَيْدِيهِمْ شَىْءٌ ثُمَّ يَمُرُّ بِالْخَرِبَةِ فَيَقُولُ لَهَا أَخْرِجِي كُنُوزَكِ فَيَنْطَلِقُ فَتَتْبَعُهُ كُنُوزُهَا كَيَعَاسِيبِ النَّحْلِ ثُمَّ يَدْعُو رَجُلاً مُمْتَلِئًا شَبَابًا فَيَضْرِبُهُ بِالسَّيْفِ ضَرْبَةً فَيَقْطَعُهُ جِزْلَتَيْنِ رَمْيَةَ الْغَرَضِ ثُمَّ يَدْعُوهُ فَيُقْبِلُ يَتَهَلَّلُ وَجْهُهُ يَضْحَكُ فَبَيْنَمَا هُمْ كَذَلِكَ إِذْ بَعَثَ اللَّهُ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ فَيَنْزِلُ عِنْدَ الْمَنَارَةِ الْبَيْضَاءِ شَرْقِيَّ دِمَشْقَ بَيْنَ مَهْرُودَتَيْنِ وَاضِعًا كَفَّيْهِ عَلَى أَجْنِحَةِ مَلَكَيْنِ إِذَا طَأْطَأَ رَأْسَهُ قَطَرَ وَإِذَا رَفَعَهُ يَنْحَدِرُ مِنْهُ جُمَانٌ كَاللُّؤْلُؤِ وَلاَ يَحِلُّ لِكَافِرٍ أَنْ يَجِدَ رِيِحَ نَفَسِهِ إِلاَّ مَاتَ وَنَفَسُهُ يَنْتَهِي حَيْثُ يَنْتَهِي طَرْفُهُ فَيَنْطَلِقُ حَتَّى يُدْرِكَهُ عِنْدَ بَابِ لُدٍّ فَيَقْتُلُهُ ثُمَّ يَأْتِي نَبِيُّ اللَّهِ عِيسَى قَوْمًا قَدْ عَصَمَهُمُ اللَّهُ فَيَمْسَحُ وُجُوهَهُمْ وَيُحَدِّثُهُمْ بِدَرَجَاتِهِمْ فِي الْجَنَّةِ فَبَيْنَمَا هُمْ كَذَلِكَ إِذْ أَوْحَى اللَّهُ إِلَيْهِ يَا عِيسَى إِنِّي قَدْ أَخْرَجْتُ عِبَادًا لِي لاَ يَدَانِ لأَحَدٍ بِقِتَالِهِمْ وَأَحْرِزْ عِبَادِي إِلَى الطُّورِ . وَيَبْعَثُ اللَّهُ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ وَهُمْ كَمَا قَالَ اللَّهُ مِنْ كُلِّ حَدَبٍ يَنْسِلُونَ فَيَمُرُّ أَوَائِلُهُمْ عَلَى بُحَيْرَةِ الطَّبَرِيَّةِ فَيَشْرَبُونَ مَا فِيهَا ثُمَّ يَمُرُّ آخِرُهُمْ فَيَقُولُونَ لَقَدْ كَانَ فِي هَذَا مَاءٌ مَرَّةً وَيَحْضُرُ نَبِيُّ اللَّهِ عِيسَى وَأَصْحَابُهُ حَتَّى يَكُونَ رَأْسُ الثَّوْرِ لأَحَدِهِمْ خَيْرًا مِنْ مِائَةِ دِينَارٍ لأَحَدِكُمُ الْيَوْمَ فَيَرْغَبُ نَبِيُّ اللَّهِ عِيسَى وَأَصْحَابُهُ إِلَى اللَّهِ فَيُرْسِلُ اللَّهُ عَلَيْهِمُ النَّغَفَ فِي رِقَابِهِمْ فَيُصْبِحُونَ فَرْسَى كَمَوْتِ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ . وَيَهْبِطُ نَبِيُّ اللَّهِ عِيسَى وَأَصْحَابُهُ فَلاَ يَجِدُونَ مَوْضِعَ شِبْرٍ إِلاَّ قَدْ مَلأَهُ زَهَمُهُمْ وَنَتْنُهُمْ وَدِمَاؤُهُمْ فَيَرْغَبُونَ إِلَى اللَّهِ سُبْحَانَهُ فَيُرْسِلُ عَلَيْهِمْ طَيْرًا كَأَعْنَاقِ الْبُخْتِ فَتَحْمِلُهُمْ فَتَطْرَحُهُمْ حَيْثُ شَاءَ اللَّهُ ثُمَّ يُرْسِلُ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مَطَرًا لاَ يُكِنُّ مِنْهُ بَيْتُ مَدَرٍ وَلاَ وَبَرٍ فَيَغْسِلُهُ حَتَّى يَتْرُكَهُ كَالزَّلَقَةِ ثُمَّ يُقَالُ لِلأَرْضِ أَنْبِتِي ثَمَرَتَكِ وَرُدِّي بَرَكَتَكِ فَيَوْمَئِذٍ تَأْكُلُ الْعِصَابَةُ مِنَ الرُّمَّانَةِ فَتُشْبِعُهُمْ وَيَسْتَظِلُّونَ بِقِحْفِهَا وَيُبَارِكُ اللَّهُ فِي الرِّسْلِ حَتَّى إِنَّ اللِّقْحَةَ مِنَ الإِبِلِ تَكْفِي الْفِئَامَ مِنَ النَّاسِ وَاللِّقْحَةَ مِنَ الْبَقَرِ تَكْفِي الْقَبِيلَةَ وَاللِّقْحَةَ مِنَ الْغَنَمِ تَكْفِي الْفَخِذَ . فَبَيْنَمَا هُمْ كَذَلِكَ إِذْ بَعَثَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ رِيحًا طَيِّبَةً فَتَأْخُذُ تَحْتَ آبَاطِهِمْ فَتَقْبِضُ رُوحَ كُلِّ مُسْلِمٍ وَيَبْقَى سَائِرُ النَّاسِ يَتَهَارَجُونَ كَمَا تَتَهَارَجُ الْحُمُرُ فَعَلَيْهِمْ تَقُومُ السَّاعَةُ ” .
Nawas bin Sam’an Al-Kilabi berkata: “Rasulullah ﷺ menyebut Dajjal, suatu pagi, sebagai sesuatu yang dibenci tetapi juga mengkhawatirkan, sampai kami mengira bahwa dia ada dibatang pohon kurma. Ketika kami datang menemui Rasulullah ﷺ di malam hari, dia melihat bahwa (ketakutan) dalam diri kita, dan berkata: ‘Ada apa denganmu?’ Kami berkata: ‘Ya Rasulullah, kamu menyebut Dajjal pagi ini, dan kamu berbicara tentang dia sebagai sesuatu yang dihina tetapi juga mengkhawatirkan, sampai kami mengira bahwa dia berada dibatang pohon kurma.’ Dia berkata: ‘Ada hal-hal yang lebih aku takuti untukmu daripada Dajjal. Jika dia muncul saat aku di antara kamu, aku akan bersaing dengannya atas namamu, dan jika dia muncul ketika aku tidak di antara kamu, maka setiap orang harus menjaga dirinya sendiri, dan Allah akan menjaga setiap Muslim atas nama saya.Dia (Dajjal) akan menjadi seorang pria muda dengan rambut keriting dan mata yang menonjol; Saya menyamakannya dengan ‘Abdul-‘Uzza bin Qatan. Siapapun di antara Anda melihatnya , maka dia sebaiknya melafalkan Ayat pertama Surat Al-Kahf. Dia akan muncul dari celah antara Syam dan Irak, dan akan mendatangkan malapetaka kanan dan kiri. Wahai hamba Allah, tetaplah teguh. ” Kami berkata: ‘Ya Rasulullah, berapa lama dia akan tinggal di bumi?’ Dia berkata: ‘Empat puluh hari, satu hari seperti setahun, satu hari seperti sebulan, satu hari seperti seminggu, dan sisa hari-harinya seperti hari-harimu.’ Kami berkata: ‘Ya Rasulullah, pada hari yang seperti setahun, apakah sholat satu hari cukup untuk kita?’ Dia berkata: ‘Buat perkiraan waktu (dan kemudian amati doa).’ Kami berkata: ‘Seberapa cepat dia akan bergerak di bumi?’ Dia berkata: ‘Seperti awan hujan yang ditiup angin.’ Dia berkata: ‘Dia akan datang kepada beberapa orang dan memanggil mereka, dan mereka akan menanggapi dan percaya kepadanya. Kemudian dia akan memerintahkan langit untuk hujan dan hujan akan turun, dan dia akan memerintahkan bumi untuk menghasilkan tumbuh-tumbuhan dan itu akan melakukannya, dan kawanan mereka akan kembali pada malam hari dengan punuk mereka lebih tinggi, kantung/karung mereka lebih penuh dan panggul mereka lebih gemuk dari sebelumnya. Kemudian dia akan mendatangi beberapa orang (lain) dan memanggil mereka, dan mereka akan menolaknya, jadi dia akan berpaling dari mereka dan mereka akan menderita kekeringan dan tidak ada yang tersisa. Kemudian dia akan melewati gurun dan akan berkata: “Bawalah hartamu,” lalu pergi, dan hartanya akan mengikuti dia seperti segerombolan lebah. Kemudian dia akan memanggil seorang pria yang penuh dengan masa muda dan akan menyerangnya dengan pedang dan membelahnya menjadi dua. Dia akan meletakkan kedua bagian itu sejauh jarak antara pemanah dan targetnya. Kemudian dia akan memanggilnya dan dia akan datang dengan wajah berseri-seri sambil tertawa. Ketika mereka seperti itu, Allah akan mengirimkan Isa binti Maryam, yang akan turun diMasjid menara putih di timur Damaskus, mengenakan dua Mahrud (pakaian diwarnai Saffron), meletakkan tangannya di atas sayap dua malaikat. Saat dia menundukkan kepalanya, butiran keringat akan jatuh darinya. Setiap orang kafir yang mencium aroma nafasnya akan mati, dan nafasnya akan mencapai sejauh mata memandang. Kemudian dia akan berangkat dan menyusulnya (Dajjal) di gerbang Ludd, dan akan membunuhnya. Kemudian Nabi Allah Isa akan mendatangi beberapa orang yang telah dilindungi Allah, dan dia akan menyeka wajah mereka dan memberi tahu mereka tentang status mereka di surga. Sementara mereka seperti itu, Allah akan mengungkapkan kepadanya: “Hai Isa, Aku telah melepaskan beberapa hamba-Ku yang tidak akan bisa dibunuh siapa pun (Ya’juj Ma’juj), jadi bawalah umat-Ku ke Bukit Tur dengan aman.” Kemudian Ya juj dan Ma juj akan muncul dan mereka akan, seperti yang dijelaskan Allah, “turun dari setiap ketinggian.” [21:96] Yang pertama dari mereka akan melewati danau Tiberias dan minum darinya, kemudian yang terakhir akan melewatinya dan akan berkata: “Dulu ada air di sini.” Nabi Allah, ‘Eisa dan teman-temannya akan dikepung di sana sampai kepala seekor lembu akan disayangi oleh salah satu dari mereka lebih dari seratus Dinar bagi salah satu dari Anda hari ini. Kemudian, Nabi Allah, Isa dan sahabatnya akan memohon kepada Allah. Kemudian Allah akan mengirimkan ulat di leher mereka dan keesokan paginya mereka semua akan mati sebagai satu (bersamaan). Nabi Allah Isa dan para sahabatnya akan turun dan mereka bahkan tidak akan menemukan jarak jengkal tangan yang bebas dari bau, bau dan darah mereka. Mereka kemudin berdoa kepada Allah, dan Dia (Allah) akan mengirim burung dengan leher seperti leher unta Baktria, yang akan mengambilnya dan membuangnya kemanapun Allah menghendaki. Kemudian Allah akan mengirimkan hujan yang tidak akan meninggalkan rumah dari tanah liat atau rambut, dan akan membasuh bumi sampai meninggalkannya seperti cermin (atau batu halus). Kemudian akan dikatakan kepada bumi: “Bawalah buahmu dan bawa kembali berkatmu.” Pada hari itu sekelompok orang akan makan dari (satu) buah delima dan itu akan mencukupi mereka, dan mereka akan mencari perlindungan di bawah kulitnya. Allah akan memberkati seekor unta perah sehingga cukup untuk sejumlah besar orang, dan seekor sapi perah akan cukup untuk seluruh suku dan seekor domba betina akan cukup untuk satu suku. Sementara mereka seperti itu, Allah akan mengirimkan angin yang menyjukkan yang akan menyentuh dibawah ketiak mereka dan akan mengambil jiwa setiap Muslim, meninggalkan orang-orang lain yang melakukan perzinahan seperti keledai, dan atas mereka akan datang kiamat. ‘”(HR. Ibnu Majjah 4075)
2.Hadits, Dajjal membawa segunung roti
حَدَّثَنَا سُرَيْجُ بْنُ يُونُسَ، حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ، عَنْ إِسْمَاعِيلَ، عَنْ قَيْسٍ، عَنِ الْمُغِيرَةِ، بْنِ شُعْبَةَ قَالَ مَا سَأَلَ أَحَدٌ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم عَنِ الدَّجَّالِ أَكْثَرَ مِمَّا سَأَلْتُهُ قَالَ ” وَمَا سُؤَالُكَ ” . قَالَ قُلْتُ إِنَّهُمْ يَقُولُونَ مَعَهُ جِبَالٌ مِنْ خُبْزٍ وَلَحْمٍ وَنَهَرٌ مِنْ مَاءٍ . قَالَ ” هُوَ أَهْوَنُ عَلَى اللَّهِ مِنْ ذَلِكَ ” .
Apa yang tadi kamu tanyakan? Mughira menjawab: Saya mengatakan bahwa orang-orang menduga bahwa dia (Dajjal) akan membawa segunung roti dan daging kambing serta sungai penuh air. Setelah itu dia berkata: Semua itu tidak ada artinya di dihadapan Allah.(HR. Muslim 2939)
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَابِقٍ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ طَهْمَانَ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْرُجُ الدَّجَّالُ فِي خَفْقَةٍ مِنْ الدِّينِ وَإِدْبَارٍ مِنْ الْعِلْمِ فَلَهُ أَرْبَعُونَ لَيْلَةً يَسِيحُهَا فِي الْأَرْضِ الْيَوْمُ مِنْهَا كَالسَّنَةِ وَالْيَوْمُ مِنْهَا كَالشَّهْرِ وَالْيَوْمُ مِنْهَا كَالْجُمُعَةِ ثُمَّ سَائِرُ أَيَّامِهِ كَأَيَّامِكُمْ هَذِهِ وَلَهُ حِمَارٌ يَرْكَبُهُ عَرْضُ مَا بَيْنَ أُذُنَيْهِ أَرْبَعُونَ ذِرَاعًا فَيَقُولُ لِلنَّاسِ أَنَا رَبُّكُمْ وَهُوَ أَعْوَرُ وَإِنَّ رَبَّكُمْ لَيْسَ بِأَعْوَرَ مَكْتُوبٌ بَيْنَ عَيْنَيْهِ كَافِرٌ ك ف ر مُهَجَّاةٌ يَقْرَؤُهُ كُلُّ مُؤْمِنٍ كَاتِبٌ وَغَيْرُ كَاتِبٍ يَرِدُ كُلَّ مَاءٍ وَمَنْهَلٍ إِلَّا الْمَدِينَةَ وَمَكَّةَ حَرَّمَهُمَا اللَّهُ عَلَيْهِ وَقَامَتْ الْمَلَائِكَةُ بِأَبْوَابِهَا وَمَعَهُ جِبَالٌ مِنْ خُبْزٍ وَالنَّاسُ فِي جَهْدٍ إِلَّا مَنْ تَبِعَهُ وَمَعَهُ نَهْرَانِ أَنَا أَعْلَمُ بِهِمَا مِنْهُ نَهَرٌ يَقُولُ الْجَنَّةُ وَنَهَرٌ يَقُولُ النَّارُ فَمَنْ أُدْخِلَ الَّذِي يُسَمِّيهِ الْجَنَّةَ فَهُوَ النَّارُ وَمَنْ أُدْخِلَ الَّذِي يُسَمِّيهِ النَّارَ فَهُوَ الْجَنَّةُ قَالَ وَيَبْعَثُ اللَّهُ مَعَهُ شَيَاطِينَ تُكَلِّمُ النَّاسَ وَمَعَهُ فِتْنَةٌ عَظِيمَةٌ يَأْمُرُ السَّمَاءَ فَتُمْطِرُ فِيمَا يَرَى النَّاسُ وَيَقْتُلُ نَفْسًا ثُمَّ يُحْيِيهَا فِيمَا يَرَى النَّاسُ لَا يُسَلَّطُ عَلَى غَيْرِهَا مِنْ النَّاسِ وَيَقُولُ أَيُّهَا النَّاسُ هَلْ يَفْعَلُ مِثْلَ هَذَا إِلَّا الرَّبُّ عَزَّ وَجَلَّ قَالَ فَيَفِرُّ الْمُسْلِمُونَ إِلَى جَبَلِ الدُّخَانِ بِالشَّامِ فَيَأْتِيهِمْ فَيُحَاصِرُهُمْ فَيَشْتَدُّ حِصَارُهُمْ وَيُجْهِدُهُمْ جَهْدًا شَدِيدًا ثُمَّ يَنْزِلُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ فَيُنَادِي مِنْ السَّحَرِ فَيَقُولُ يَا أَيُّهَا النَّاسُ مَا يَمْنَعُكُمْ أَنْ تَخْرُجُوا إِلَى الْكَذَّابِ الْخَبِيثِ فَيَقُولُونَ هَذَا رَجُلٌ جِنِّيٌّ فَيَنْطَلِقُونَ فَإِذَا هُمْ بِعِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَتُقَامُ الصَّلَاةُ فَيُقَالُ لَهُ تَقَدَّمْ يَا رُوحَ اللَّهِ فَيَقُولُ لِيَتَقَدَّمْ إِمَامُكُمْ فَلْيُصَلِّ بِكُمْ فَإِذَا صَلَّى صَلَاةَ الصُّبْحِ خَرَجُوا إِلَيْهِ قَالَ فَحِينَ يَرَى الْكَذَّابُ يَنْمَاثُ كَمَا يَنْمَاثُ الْمِلْحُ فِي الْمَاءِ فَيَمْشِي إِلَيْهِ فَيَقْتُلُهُ حَتَّى إِنَّ الشَّجَرَةَ وَالْحَجَرَ يُنَادِي يَا رُوحَ اللَّهِ هَذَا يَهُودِيٌّ فَلَا يَتْرُكُ مِمَّنْ كَانَ يَتْبَعُهُ أَحَدًا إِلَّا قَتَلَهُ
Telah bercerita kepada kami Muhammad bin Sabiq telah bercerita kepada kami Ibrahim bin Thahman dari Abu Az Zubair dari Jabir bin Abdullah sesungguhnya dia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Dajjal akan keluar saat terjadinya krisis dalam memeluk agama dan banyak yang meninggalkan ilmu. Dia mengelilingi bumi selama empat puluh malam, sehari lamanya ada yang seperti satu tahun. Sehari di dalamnya, ada yang lamanya seperti satu bulan. Satu hari di dalamnya lamanya seperti satu minggu, lalu semua harinya sebagaimana hari kalian ini. Dia mempunyai keledai dan dinaikinya, jarak antara kedua telinganya empat puluh dhiro’. Dia berkata kepada manusia, saya adalah tuhan kalian. Dia buta salah satu matanya. Dan tuhan kalian tidaklah buta sebelah, tertulis antara kedua matanya KAFIR, KA FA RO yang dapat dieja setiap orang mukmin baik yang bisa menulis maupun yang tidak. Dia mendatangi semua sumber-sumber air dan menghabiskannya, dan juga memasuki semua kota kecuali Madinah dan Makkah, karena Allah telah mengharamkan keduanya. Para malaikat berdiri di pintu-pintunya. (Dajjal) membawa segunung roti. Dan manusia dalam kesusahan kecuali yang mengikutinya. Dia mempunyai dua sungai, saya (Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam) lebih tahu keduanya daripada dia sendiri. Sungai yang dikatakan surga dan sungai yang dikatakannya neraka. Siapa yang dimasukkan ke dalam surga nya maka itu sejatinya adalah neraka, dan yang dimasukkan ke dalam neraka itu sebenarnya adalah surga “. (Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam) bersabda: Allah mengutus bersamanya para setan, yang akan mengajak berbicara kepada orang-orang, dia membawa fitnah yang sangat dahsyat. Dia seolah-olah bisa memerintahkan langit sehingga menurunkan hujan menurut penglihatan manusia, membunuh orang lalu menghidupkannya kembali menurut pandangan mereka, tidak ada yang mengalahkannya dari kalangan manusia. Dia berkata; Wahai manusia, bukankah tidak bisa melakukan hal ini kecuali rob AZZWAJALLA “. (Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam) bersabda: “Lalu orang-orang muslim lari ke gunung Dukhan di Syam, lalu dia mendatangi mereka dan mengepungnya dengan kepungan yang sangat ketat dan sangat susah payah, lalu turunlah ‘Isa bin Maryam, beliau memanggil di waktu menjelang subuh. Lalu beliau berkata ‘Wahai manusia, apa yang membuat kalian keluar menghindari pendusta yang sangat keji itu’, lalu mereka menjawab ‘Ini adalah seorang yang keji.’ Lalu mereka meninggalkannya dan mengikuti ‘Isa bin Maryam alaihissalam, lalu dilaksanakan shalat, lalu dikatakan kepadanya, ‘Majulah wahai Ruh Allah’, lalu Isa mengaktakan ‘Agar imam kalian maju dan memimpin shalat kalian’, setelah mereka selesai shalat subuh mereka keluar menuju ‘Isa”. (Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam) berkata; tatkala Dajjal melihat, dia mencair sebagaimana garam yang mencair dalam air, lalu (‘Isa bin Maryam Alahissalam) berjalan menuju dia dan membunuhnya, sampai pohon dan batu saja memanggil ‘Wahai ruh Allah ini orang Yahudi’, maka dia tidak meninggalkan seorangpun yang mengikuti (Dajjal) kecuali beliau membunuhnya. (HR. Ahmad 14462)
Assalamualaikum,
‘Min, dari semua dalil tentang akhir zaman, seluruhnya membicarakan kondisi di daerah timur tengah.
Saya kadang berpikir dan bertanya tanya…..bagaimana kondisi wilayah lain selain timur tengah, khususnya Indonesia, pada saat sebelum atau sesudah malhamah, pada saat al-mahdi turun, pada saat nabi Isa turun…dan segala kejadian..yg tertulis pada dalil dalil tersebut. Mohon maaf dan mohon pencerahannya.
Dunia akan berakhir dengan 2 khilafah akhirzaman yang akan berpusat di Makkah dan Yerusalem, sehingga pergolakan akhirzaman berpusat disana itu sebagai bagian dari takdir Allah yang harus kita terima. Itu hanya yg telihat secara kasat mata, padahal sebenarnya ujian besar akhirzaman juga berlaku atas umat dibelahan dunia yang lain, seperti apa ujiannya?
Penguasa negara muslim dibelahan dunia lain yang diam saja melihat penguasa muslim timteng melakukan kezaliman terhadap muslim lain, juga nanti akan diminta pertanggung-jawabannya, itu ada di Al-Hujurat:9-10.
Ditataran umat, yang tidak mau membaca panduan agama, akan terjerumus dalam fitnah Dajjal, yang paling kecil secara bodoh ikut menebar kebencian terhadap aliran lain, yang lebih parah mereka yang berangkat ke Timteng berdiri dikubu musuh Islam dalam perang akhirzaman yang sebenarnya perang proxi adu-domba antar muslim. Sementara panitianya Israel tertawa melihat kebodohan kita.
Masih ditataran umat, jika kita tidak peduli kesusahan saudara” muslim lain diTimteng, maka bisa jadi kita bukan termasuk orang yang beruntung, itu disebut dalam Al Haysr:9.
Fitnah Dajjal terbesar adalah adu domba sesama muslim, & menebar kebencian antar muslim = menyiram bensin ke api.
negara lain pun harus mengikuti apa yang diperintahkan, kalau tidak akan berakhir seperti negara2 arab yang menentang. seperti apa kondisinya, kita hanya bisa menunggu.
Sy sdh membaca Kajian Dajjal dan terus terang saja sj agak kesulitan membaca kajian admin. Seperti di hadis diatas disebut Dajjal membunuh orang dan memotong motongntya, itu tidak pernah dibahas.
Membahas Dajjal dari penggalan” kecilnya, hanya akan memberikan pemahaman sempit. Kita berupaya menyajikan pemahaman Dajjal secara utuh, dengan mengutamakan aspek” penting dari Dajjal. Diharapkan, sisi-sisi kecilnya akan bisa difahami sendiri oleh pembaca, atau kita akan bantu dipanel komentar.
Contoh aspek penting Dajjal adalah : 10 tahun lalu, kita tidak bisa menemukan orang yang bisa menjawab petanyaan, Kenapa Dajjal bergelar Al-masih, bukankah itu gelar Nabi Isa? meski yg kita tanya orang” yg ilmu agamanya cukup memadai.
Soal pertanyaan anda (Dajjal bisa membunuh orang dan menghidupkan kembali), hal itu akan terjadi diawal pemunculan Dajjal dialam nyata, dimana untuk meyakinkan orang (terutama umat Yahudi) bahwa dia adalah al-Masih, maka Dajjal akan memamerkan keajaiban” bak mu’jizat seorang Nabi. Itu yg bisa kita sampaikan, WaAllahualam.
Saya punya keyakinan bahwa yg di maksud Dajjal adalah tatanan dunia saat ini. Kalau Al masih ad Dajjal aku punya fotonya.
Hahaha… naga”nya ada yg mau mencoba membelokkan siapa Dajjal. Semua kajian Dajjal disini khan sdh sangat terang benderang, Dajjal itu yg nanti akan memalsukan Nabi isa sebagai Al-Masih.
sepertinya ini orang titipan dr sono … jangan kira2 di indonesia ga da titipan dr sono , banyak disini. tugas mereka mengaburkan fakta, dan cerita.. di munculkan aktor “ulama” dan mereka punya segala cara agar fakta kabur… dan alhamdulillah kita masih punya web ini.. dukung admin trus dalam menulis ..
dokungan jangan hanya doa, tapi donasikan sedikit rejeki kalian, ga akan sia2 … allah pasti membalas kebaikan kalian
Bagaimanakah cara mencerna hadits ini, kenapa Nabi mengutamakan untuk memilih Syam? terimakasih mas admin.
“Pada akhirnya umat Islam akan menjadi pasukan perang: satu pasukan di Syam, satu pasukan di Yaman, dan satu pasukan lagi di Iraq. Ibnu Hawalah bertanya: Wahai Rasulullah, pilihkan untukku jika aku mengalaminya. Nabi shollallahu ‘alaihi wa sallam: Hendaklah kalian memilih Syam, karena ia adalah negeri pilihan Allah, yang Allah kumpulkan di sana hamba-hamba pilihan-Nya, jika tak bisa hendaklah kalian memilih Yaman dan berilah minum (hewan kalian) dari kolam-kolam (di lembahnya), karena Allah menjamin untukku negeri Syam dan penduduknya.” (HR. Imam Ahmad)
Ketika ‘Arab spring’ belum terjadi, akan sangat sulit mencerna hadits ini, bahkan setelah terjadipun diperlukan:
1. Identifikasi fihak yg benar dan siapakah yg berdiri difihak musuh Islam, karena yang terlihat dilapangan adalah 2 fihak yg sama” muslim.
2. Mempelajari seksama, karena sebenarnya ini adalah perang adu-domba oleh musuh islam, dan
3. Karena musuh Islam jg memanfaatkan negara” sekutu arabnya agar ‘kezaliman’ makin terlihat seakan ‘kebenaran’.
Sementara itu di Iraq petingginya terpecah menjadi 2, ada yg memihak musuh Islam (koalisi AS) dan ada parlemen yg menentang. DiYaman petingginya ada yg berfihak Koalisi Saudi+AS+Israel dan ada yg berseberangan. Di Suriah paling gampang menentukan fihak yg benar, karena seluruh rakyat dan pemimpinnya bersatu melawan agresi dari luar.
Tapi, seperti kata Nabi, saat terjadi fitnah” besar, maka orang yg tidak gampang terprovokasi dan mau mempelajari situasi, lebih baik daripada orang yg langsung percaya atau bahkan langsung terlibat:
“Sesungguhnya menjelang datangnya hari Kiamat akan muncul banyak fitnah besar bagaikan malam yang gelap gulita, pada pagi hari seseorang dalam keadaan beriman, dan menjadi kafir di sore hari, di sore hari seseorang dalam keadaan beriman, dan menjadi kafir pada pagi hari. Orang yang duduk saat itu lebih baik daripada orang yang berdiri, orang yang berdiri saat itu lebih baik daripada orang yang berjalan dan orang yang berjalan saat itu lebih baik daripada orang yang berlari. Maka patahkanlah busur-busur kalian, putuskanlah tali-tali busur kalian dan pukulkanlah pedang-pedang kalian ke batu. Jika salah seorang dari kalian dimasukinya (fitnah), maka jadilah seperti salah seorang anak Adam yang paling baik (Habil).” (HR. Imam Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan al-Hakim).
halo admin aaz,
untuk tanda tiga gempa di akhir zaman,
sepertinya sudah mulai muncul clue nya sekarang..
dimulai dari negeri kita, kemudian arab saudi (mungkin)
https://www.liputan6.com/global/read/4181508/gempa-sempat-guncang-madinah-arab-saudi
Sampai sekarang kita belum bisa mencerna dan menganalisa tanda akhirzaman ini.