Baru-baru ini Palestina menjadi perbincangan hangat di media sosial akan perangnya dengan Israel yang tiada henti masih terus berlanjut. Semua orang membicarakannya, karena memang Israel terus memperburuk keadan masyarakat Palestina.
Tetapi, apakah diantara kita sudah banyak yang mengetahui apa yang terjadi pada saudara muslim kita yang lain di Yaman hingga detik ini, yang padahal jauh lebih parah dari keadaan saudara kita di Palestina.
Sangat disayangkan sekali berita tentang Yaman ini jarang muncul di media mainstream sehingga muslim di dunia khususnya kita Indonesia yang mayoritas beragama Islam, banyak yang tidak mengetahui apa yang terjadi dengan saudara kita disana.
Yaman juga sudah lebih dari 6 tahun ini dihujani dengan bom-bom besar oleh Koalisi pimpinan Arab saudi bekerjasama dengan AS, mereka juga menerapkan ‘cara perang yang tidak manusiawi’ dengan memblokade Bandara dan Pelabuhan, agar tidak ada kebutuhan pokok dan BBM yang bisa memasuki Yaman.
Mari kita coba merenung dengan hadits berikut :
مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ اْلإِيْمَانِ
“Siapa saja yang melihat kemungkaran, hendaklah dia mengubah dengan tangannya. Jika tidak mampu, hendaklah dengan lisannya. Jika tidak mampu, hendaklah dengan hatinya, dan yang demikian adalah selemah-lemahnya iman” (HR Muslim, Ahmad).
عَنْ أَبِي سَعِيْدٍ الخُدْرِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ ﷺ يَقُوْلُ: «مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَراً فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ، فَإِنْ لَمْ يَستَطِعْ فَبِلِسَانِهِ، فَإِنْ لَمْ يَستَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ الإِيْمَانِ» .
Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barangsiapa dari kalian melihat kemungkaran, ubahlah dengan tangannya. Jika tidak bisa, ubahlah dengan lisannya. Jika tidak bisa, lawanlah dengan hatinya, dan itu merupakan selemah-lemahnya iman.” (HR. Muslim)
Kitadengan jelas melihat kemungkaran yang terjadi di Yaman, tetapi kita tidak mampu mengubahnya bahkan hanya dengan lisan, hanya ini yang bisa kita lakukan, hanya bisa melihat kezaliman yang terjadi di Yaman dan mendoakannya, dengan kata lain kita tidak bisa berbuat lebih banyak.
Bisa jadi kita adalah termasuk orang-orang yang paling lemah imannya, yang hanya diam saja melihat kemungkaran itu terus berlangsung.
Ini Adalah Perang Yang Zalim
Kenapa ini termasuk perang yang zalim? Pertama, karena rakyat Yaman tidak mendahului menyerang wilayah Saudi, koalisi Saudi yang tiba-tiba menyerang Yaman sejak 2014, dengan dalih urusan politik, membela presiden bonekanya.
Kedua, kita hanya boleh berperang hanya hanya untuk membalas kezaliman musuh, syarat itu bisa disimpulkan dari Surat All-Hajj: 39-40, Al-Baqarah : 190 dsb.
- Berperang boleh dilakukan hanya untuk membalas serangan Musuh.
- Pembalasan itu hanya boleh dilakukan sepadan dengan kezaliman yang dilakukan musuh.
“Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) jangan kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas” (QS Al-Baqarah 2: 190).
“Telah diizinkan berperang bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya, dan sesungguhnya Allah benar-benar Mahakuasa menolong mereka. (Yaitu) orang-orang yang telah diusir dari kampung halaman mereka tanpa alasan yang benar, tak lain karena perkataan mereka, ‘Tuhan kami hanyalah Allah.'” (QS All-Hajj: 39-40).
Mudah-mudahan anda semua bukan termasuk orang yang seperti kami, yang tidak mampu berbuat apapun ketika melihat kezaliman besar ini terus berlangsung.
Allahualam.
Oleh: Rossa Nabila Rahman, PAI – UIN Sultan Maulana Hasanuddin.
Dikita aja ada lebih 200jt muslim yg membisu melihat kejahatan ini. Herannya lg updatenya ga pernah muncul diberita. Ijin share ya min, soalnya hanya ini yg bisa sy lakukan.