MANTAN PM TURKI UNGKAP AGENDA PENCAPLOKAN 3 PROVINSI SURIAH

Ahmet Davutoglu adalah Mantan PM Turki sejak 2014 tapi mengundurkan diri pada tahun 2016. Sebelumnya  dia pernah  menjabat sebagai Menlu Turki  periode 2009-2014, dan mantan penasehat Erdogan saat Erdogan menjabat PM tahun 2003-2009. Erdogan sendiri menjadi PM sampai 2014.

Hubungan akrabnya dengan Erdogan dikabarkan telah merenggang yang terindikasi dengan pengunduran dirinya sebagai PM Turki pada tahun 2016 dan sekarang berdiri sebagai oposisi dengan partai baru. 

Kali ini dia mengungkapkan  agenda kerjasama antara Turki dan AS di Suriah, dimana target utama mereka adalah agar Turki bisa menguasai 3 provinsi diSuriah, yaitu  Aleppo, Raqqa dan Deir Ezzor. 

Dia juga berbicara soal Kudeta 2016, dengan membuat ungkapan yang justru membuat titik terang apa yang sebenarnya terjadi ditahun 2016 itu.

Dia juga mengunkap bahwa para petinggi militer Turki sebenarnya banyak yang tidak setuju atas rencana Erdogan untuk menginvasi Suriah. Para penentang Erdogan ditubuh militer itu dianggap lebih loyal kepada Fethullah Gullen, seorang ulama Turki yang tinggal di AS.

Pangungkapan Ahmet Davutoglu secara implisit menyiratkan dan bahkan bisa kita pakai sebagai kesimpulan, bahwa banyak pendapat pengamat dunia yang mencurigai ‘kudeta aneh 2016’ adalah sebuah rekayasa adalah menjadi semakin berdasar.

Semakin terang bahwa Kudeta itu hanyalah sebuah kudeta palsu yang direncanakan dengan tujuan membersihkan lawan-lawan politik Erdogan didalam negeri, terutama ditubuh militer dan para penegak hukum.

 

 

Mantan PM Turki Ahmet Davutoglu (2014-2016) untuk pertama kalinya mengungkapkan rincian informasi soal adanya desakan dari para petinggi oposisi Turki untuk mendukung pemberontak Suriah, dan penolakan sebagian pejabat militer Turki untuk menginvasi Suriah (pada awal perang Suriah).

Dalam sebuah wawancara dengan saluran ‘Turkey News‘, politisi Turki itu berbicara tentang kebijakan awal negaranya dalam krisis Suriah, dan bagaimana Pemerintah Turki melaksanakannya. Dia menyebut  bahwa dia pernah  mengeluarkan “rekomendasi untuk melakukan intervensi militer di Suriah” , saat dia menjabat sebagai Menlu.

 

Davutoglu menjelaskan bahwa pimpinan militer Turki saat  itu menolak permintaan tersebut, dan para perwira tentara Turki itu menentang gagasan intervensi militer Turki di Suriah,  penentangan mereka itu adalah karena mereka (para perwira) tergabung dalam organisasinya Gulen, yang (dianggap) mengendalikan kepemimpinan tentara.

 

“Jika organisasi Gulen tidak mengendalikan kepemimpinan militer  Turki, realitas di Suriah hari ini akan sangat berbeda dari saat ini,” kata Davutoglu.

“Sebagai Menlui pada saat itu, saya hanya berusaha sesuai dengan kekuasaan saya, tetapi keputusan seperti soal intervensi keSuriah adalah keputusan di tingkat pemimpin negara,” lanjutnya.

Davutoglu mencatat bahwa sejak awal ‘Arab Spring’, Turki telah mencoba untuk menciptakan “tembok keamanan” bagi para (milisi) ‘pelindungnya’ yang ada di perbatasan selatan, dengan sepengetahuan Kepala Staf Angkatan Darat dan Intelijen.

“Kami berencana akan membuat garis (buffer zone) di perbatasan selatan, mulai dari Sulaymaniyah di Irak utara, melewati Aleppo selatan, Homs utara, dan mencapai Latakia dan Tartous (diSuriah).

Agenda besarnya adalah, pencaplokan 3 propinsi di Turki seperti yang dia ungkapkan berikut  :

 

“Jika kami mendukung (FSA /pemberontak Suriah), dan  AS mendukung Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (SDF), maka kami akan bisa menguasai  Aleppo, Raqqa dan Deir Ezzor. Kita telah gagal mencapai target ini, dan sekarang kami tidak akan membicarakan lagi soal ini, “Saya adalah Menlu (saat itu), dan saya hanya bisa menggunakan cara diplomasi, jadi saya tidak bertanggung jawab soal itu,

 

(Sebagai Menlu saat itu) saya tidak bisa mengatur para kepala staf di MiliterTurki… Jadi memang ada masalah di dalam tubuh militer.

 

This entry was posted in Analisa Geopolitik and tagged , , , . Bookmark the permalink.

13 Responses to MANTAN PM TURKI UNGKAP AGENDA PENCAPLOKAN 3 PROVINSI SURIAH

  1. Niko says:

    Makasih min infonya
    Semakin jelas bahwa Erdoganlah yang ingin menguasai Suriah dan bersekongkol dengan AS…
    Teman saya juga ada yg ngotot bilang Turki ingin membangun khilafah
    Padahal udah saya jelaskan kalo Turki itu anggota NATO dan sekutu Israel

    • The admin says:

      Satu demi satu semua kebenaran akan terkuak, Allah yg membuat mereka dengan tidak sadar mengungkap sendiri apa yg mereka sembunyikan dalam hatinya.
      Tidak perlu pusing dengan teman kita yg tidak mampu membaca tanda2 yg diberikan Allah, krn memang tdk semua orang diberi Hidayah (spt disebut dlm QS al-A’raaf:178)..

    • sayyed Fesal says:

      banyak kok yang membabi buta men”tuhan” turki ini, krn mereka semata2 karena kebencian dengan syiah (iran ) akhirnya mencari2 negara sunni mana yang bisa di anggap pelindung mereka. PICIK bngt muslim yang masih hidup dalam dua kutup, sunni atau syiah… orang2 yang seperti temanmu ini, Menjadi Musuh ketika Imam Zaman Turun.

  2. Randoe says:

    Assalamualaikum Admin,
    Jika Turki bekerjasama dengan AS, sementara AS sendiri bekerja untuk Israel, berarti khan Turki jg bekerja untuk Israel.
    1. Apakah logika saya diatas masuk akal?
    2. AS saat ini produsen minyak dunia, untuk apa mereka menjarah minyak Suriah?

    • The admin says:

      1. Benar sekali, bahwa sebenarnya Turki juga bekerja untuk Israel. Kenapa Erdogan bernafsu untuk membuat jalur penyangga dari Iraq sampai Suriah? Jika anda membaca artikel kita “Dari sungai Nil sampai Sungai Eufrat“, akan makin jelas bahwa 3 Provinsi Suriah itu masuk area perluasan “Israel Raya”.
      Alasan lain adalah untuk membendung agar Iran tidak bisa mengirimkan senjatanya ke Iraq dan Suriah, yg dianggap membahayakan Israel.

      2. Memang benar bukan untuk sekedar mencuri minyak Suriah krn saat ini AS adalah produsen minyak papan atas dunia, tapi sebagai bagian dari upaya menggencet ekonomi Suriah agar lumpuh total ekonominya (tdk bisa memproduksi minyak) dan kemudian mau tunduk kpd Israel.

    • Zhen says:

      Saya ijin mencoba menjawab min..
      1. Masuk akal, perlu diketahui Turki menjadi anggota NATO sejak 1952
      2. Untuk mendanai teroris buatannya dan untuk memperburuk perekonomian penduduk Suriah karena mereka ingin menghancurkan Suriah guna memuluskan agenda zionis.

  3. Ardicibinong says:

    Sodara sodara saya mau nanya , saya liat 2 bintang bergerak dan menghilang itu pertanda apa yah?
    Yg jelas bukan bintang berekor.

  4. Niko says:

    Padahal mereka tidak tahu Islam yang benar itu ya mau sunni atau shiah itu urusan Allah saja… Cuman kalo dijelasin paling udah mengeras hatinya… Prihatin aja sih kalo misalnya kaya gini terus.. Teriak2 ukhuwah tapi sama saudara2 kita yang syiah (shiah) itu malah kafir2in..

    • The admin says:

      Benar sekali, Kita sendiri saja tidak tahu bagaimana nasib kita diakherat. Bahkan dialam kubur atau diakherat nanti pasti kita hanya berani bilang ‘saya Islam’, tidak ada yang berani bilang saya aliran ini atau itu. Luar biasa ya, mereka bisa menghakimi orang lain (bertindak sebagai Tuhan). Khan mending kita introspeksi diri (muhasabah), malah akan jadi kebaikan bagi kita sendri.

  5. flamboyan says:

    Assalamualaikum admin, bisa dijelaskan secara detail terkait siapa bani ishaq yg di kemudian hari menaklukkan konstantinopel?

    • The admin says:

      Waalaikumsalam,
      Sepertinya sdh pernah kita jelaskan, bahwa Ishaq adalah Nama Nabi putra Nabi Ibrahim. Bani ishaq membentuk jalur Bani Israel. Silahkan lihat Silsilah Nabi pada “Dua khlafah kembar Part-3“.

      Ini agak sulit diterima bagi sebagian orang, karena rata2 orang menganggap semua orang Yahudi adalah sesat, padahal Quran tidak bilang begitu. Ini karena membaca ayat atas suatu topik tidak secara meyeluruh. Sehingga akhirnya untuk topik ini kita harus membuat 4 kajian.

  6. flamboyan says:

    Ada hadis berbunyi :

    Perhatikanlah enam tanda-tanda hari Kiamat: (1) wafatku, (2) penaklukan Baitul Maqdis, (3) wabah kematian (penyakit yang menyerang hewan sehingga mati mendadak) yang menyerang kalian bagaikan wabah penyakit qu’ash yang menyerang kambing, (4) melimpahnya harta hingga seseorang yang diberikan kepadanya 100 dinar, ia tidak rela menerimanya, (5) timbulnya fitnah yang tidak meninggalkan satu rumah orang Arab pun melainkan pasti memasukinya, dan (6) terjadinya perdamaian antara kalian dengan bani Asfar (bangsa Romawi), namun mereka melanggarnya dan mendatangi kalian dengan 80 kelompok besar pasukan. Setiap kelompok itu terdiri dari 12 ribu orang.” (HR. Al-Bukhari no. 3176, dari Sahabat ‘Auf bin Malik Radhiyallahu anhu).

    Pertanyaan :

    1. Siapa bani ashfar? Rum Baratkah atau Rum Timur?

    2. Dlam penaklukkan Konstantinopel, ada 70 ribu dr bani ishaq sembari mengucap La ilaha illallah wallahu akbar hingga 3x, bagaimana kelogisannya trutama terkait dr sisi pelafalan, sementara mereka sendiri brasala dr bani israel?

    3. Sbelumnya admin mengatakn Bani Ishaq ialah Bani Israel, apakah itu kaum yahudi dan nasrani ortodoks yg ada hari ini, benarkah demikian?

    4. Raja Najasyi kala melindungi para sahabt Rasulullah di Ethiopia dr kejaran org2 Quraisy apakah menganut agama Nasrani dgn konsep TRINITAS atau bukan ????

    Mohon maaf jika pertanyaan di atas sya ajukan pd thread ini.

    Terima kasih admin atas jawabannya

    • The admin says:

      Pertanyaannya OOT (Out of Topic), baiknya diajukan diartike “Peperangan setelah perang nuklir”.

      1. Pada zaman Nabi yg disebut Rum dalam surat Ar-Rum: 1-6 itu jelas merujuk pada “Rum timur” yaitu Kekaisaran Bizantium, karena diayat itu tertulis jelas kalimat “dinegeri yg terdekat”. Dan memang saat itu tejadi pertempuran antara Bizantium dan Persia.

      Tentang Bani Asfar (harfiah : berkulit kuning) sendiri, kebanyakan Ulama klasik sependapat sebagai keturunan Bani Ishaq yang sudah bercampur dengan bangsa Romawi. Sementara ini kita termasuk yg sependapat dng pendapat ini, karena dalam Hadits lain Nabi ada menyebut “Bani Ishaq” (murni keturunan Nabi Ishaq) yg bekerjasama dengan umat muslim membebaskan Konstantinopel (Positif), Ini berbeda dengan “Bani Asfar” yg disebut Hadits malah menjadi musuh (negatif).
      Jika coba dihubungkan dengan situasi saat ini akan bisa diperkirakan, bahwa “Bani Asfar” adalah Rum barat.

      2. Meski berbeda agama, “Bani ishaq” atau dalam Qur’an disebut “Ahli kitab” itu tentu juga mengakui “tidak ada Tuhan selain Allah”. Tapi, karena Hadits tertulis dalam bahasa Arab, maka tentu saja tertulis ‘Lailahailalah”. Ini hanya soal bahasa, kita tidak tahu bahasa apa yg dipakai umat Nabi Isa untuk “Lailahaillah”

      3. Kita belum berani mengindentifikasi pasti siapakah “Bani Ishak” atau “Ahli kitab” yg disebut Qur’an akan menjadi pengikut Nabi Isa itu, karena menyangkut ras (genetik) dan keimanan dalam hati. Dengan berjalannya waktu kita yakin semuanya akan menjadi semakin terang. Tapi, untuk saat ini yg bisa kita amati yg menjadi musuh Islam adalah Rum barat (negara Kristen barat), dan yg membantu umat Islam adalah blok Rusia yg mayoritas Kristen Orthodox.

      4. Kita tidak punya info sejauh itu tentang hal ini, tapi melihat kedekatannya dengan umat muslim saat itu, kemungkinan besar mereka masih Nasrani yg murni.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *