Dunia sedang gencar diperkenalkan dengan kemampuan AI yang luar biasa untuk menyelesaikan banyak hal-hal, mulai melakukan tugas cutomer service, melayani pembelian & pembayaran online, membuat & menyebarkan iklan, mencari customer baru, menyelesaikan soal matematis, menjawab pertanyaan apapun, membuat lagu atau puisi, menulis makalah, sampai membuat kebijakan.
Saat ini ada puluhan aplikasi AI mulai yang gratis sampai yang berbayar, seperti : Brand24, MarketMuse, Luma Labs, Uizard, Writesonic, Grammarly, ManyChat, Pattern88, Chat GPT, dsb.
Tapi itu semua sebenarnya hanyalah bagian dari agenda pergeseran peran manusia, hanya bagian kecil dari promosi dahsyat agar populasi manusia “kagum” dengan program komputer atau algoritma cerdas ciptaan manusia itu.
Penjelasan singkat penasehat utama WEF prof. Noah Harari ini mungkin akan memberi gambaran bagaimana pergeseran besar kehidupan manusia akan segera terjadi paska nanti diterapkannya AI (Artificial Intelligence/ kecerdasan buatan) secara menyeluruh, dalam segala segi kehidupan manusia.
Harari memberi contoh bagaimana seseorang bisa ditolak pangajuan kredit banknya dengan alasan : “pengajuan kredit anda ditolak oleh AI”. Ini berarti bisa berlaku dibidang lain seperti Kesehatan, pendidikan, pekerjaan, dst.
Anda bisa ditolak untuk mendapat pelayanan publik dengan alasan : ITULAH YANG DIPUTUSUKAN OLEH AI. Sama halnya ketika lamaran pekerjaan anda ditolak, petugas cukup akan mengatakan : ITULAH KEPUTUSAN AI.
Prof. Harari menyebut, akan muncul apa yang mereka sebut sebagai “USELESS CLASS”, atau kelas “Manusia tak berguna”, karena hampir sebagian besar pekerjaan manusia akan digantikan oleh AI dan ROBOT.
Mungkin kita akan melihat makin sedikit karyawan dikantor bank, sekolah, Instansi, pekerja industri, bahkan sampai pekerjaan pertanian akan dilakukan oleh robot.
Beberapa orang masih belum punya bayangan jika dikatakan bahwa nantinya “PENGAMBILAN KEPUTUSAN” akan dilakukan oleh AI, dan “Manusia hanya akan menjadi pelayan AI”. Atau ungkapan bahwa nantinya “AI akan mendominasi umat manusi”, atau “Manusia akan tunduk kepada AI”, atau dalam bahasa ekstrimnya “AI akan menjadi “Tuhan” baru.“
Semoga ini akan memberi gambaran tentang apa yang disebut sebagai “perbudakan manusia menyeluruh” atau “total human control’. Sebuah entitas luar biasa sedang berupaya menggeser peran manusia sebagai “khalifah dimuka bumi”.
Berikut adalah transkrip video diatas :
Saya profesor Noah Harari, saya seorang sejarawan dan profesor di universitas ibrani Yerusalem di Israel.
Salah satu hal terbesar yang terjadi di dunia saat ini adalah, pergeseran otoritas dari manusia ke algoritme menjadi AI (Artificial Intelligent) yang kini semakin meningkat.
Pengambilan keputusan atas anda dan tentang hidup anda dilakukan oleh AI. AI akan memeriksa sejumlah besar data tentang Anda, yang tidak dapat dilakukan oleh manusia.
Contohnya, mungkin bank mengatakan TIDAK (menolak permintaan pinjaman), kami tidak bisa memberi Anda pinjaman.
Dan anda akan mendatangi bank dan anda berkata : Kenapa tidak bisa? Apa yang salah dengan saya? Kenapa anda menolak pengajuan pinjaman saya?
Dan fihak bank akan mengatakan : algoritma AI telah mengatakan TIDAK.
Tapi masalahnya adalah, Anda tidak bisa mendapat kredit bank, karena “itulah yang diputuskan oleh AI”, dimana AI membuat keputusan yang secara fundamental berbeda dengan manusia.
Beberapa orang berpikir lagi bahwa kreativitas adalah sesuatu hal yang bersifat supernatural dan mistis, yang tidak akan pernah bisa dimiliki AI.
Namun, sebenarnya dalam banyak kasus, kreativitas hanyalah berarti “kemampuan untuk menemukan pola dan kemudian memecahkannya” dengan cara yang kreatif, dengan cara baru, melakukan sesuatu yang baru.
Dan ini adalah sesuatu yang sebenarnya bisa dilakukan oleh AI dengan sangat baik, dan ada bidang-bidang di mana saat ini AI lebih kreatif daripada manusia.
Contoh yang terkenal adalah dalam permainan catur, AI kini bukan hanya bisa bermain catur lebih baik daripada manusia, tapi jauh lebih kreatif dalam jenis gerakan yang dilakukannya, dan sama halnya dalam permainan GO, jadi ini dapat meluas ke lebih banyak bidang.
Banyak orang berpikir bahwa tujuan utama musik adalah untuk menginspirasi emosi manusia, dalam musik, sebentar lagi AI akan menjadi lebih baik daripada kebanyakan musisi manusia.
Salah satu bahaya terbesar dengan teknologi baru ini adalah, bahwa seperti anda tahu akan banyak jenis pekerjaan menjadi hilang,
Jadi pertanyaan terbesar di pasar kerja adalah: Apakah Anda dapat melatih diri untuk mampu merasakan pekerjaan baru, dan apakah pemerintah dapat melakukannya menciptakan sistem pendidikan yang luas ini untuk melatih kembali penduduk.
Orang-orang perlu melatih diri mereka sendiri, atau jika mereka tidak dapat melakukannya, maka jika Anda tidak dapat melakukannya, bahayanya adalah anda jatuh menjadi kelas baru, bukan hanya menjadi pengangguran, tetapi tidak layak dipekerjakan, anda menjadi kelas yang tidak berguna.
Orang yang tidak memiliki keterampilan apa pun yang dibutuhkan oleh ekonomi baru, akan menjadi bencana. Keuntungan dari industri-industri baru dipakai untuk memberi manfaat bagi seluruh populasi, untuk melatih kembali diri mereka sendiri, dan merasakan seluruh potensi kemanusiaan mereka.
Sepertinya emang tidak masuk akal jika perang nuklir mulai di atas/ berada tahun 2100 karena teknologi canggih amat(sudah pasti bisa pindah planet lain inipun jika sempat) kalo 2050 mungkin masih sedikit masuk akal
Dan israel pasti senjata nya 2050 an atau mungkin bahkan 2100 an
baiknya ada dasarnya pendapatnya atau nyambung dng fakta, soalnya sdh jelas 3 simulasi perang di taiwan 2027. koq jauh amat gitu.
Cara agar kita survive di masa itu adalah : kita harus menjadi bagian dari “kalangan berguna”.
Saya kira, salah satu persiapannya adalah mengubah cara pandang kita menjadi sama dengan cara pandang mereka. Kita harus mulai belajar memandang manusia lain (yg memenuhi “syarat tertentu”) sebagai “tidak berguna”.
<>
Tapi di sisi lain, kita tetap tidak boleh angkuh, karena tidak akan masuk surga orang yang dalam hatinya terdapat sifat sombong walaupun sebesar biji sawi.
Saya jadi mendapat tambahan pemahaman baru, kenapa kelak akan seperti memegang bara api. Sebab, mensinkronkan kedua hal itu sulit sekali. Secara (moral-akhlak-jiwa-sifat-spiritual) dan secara (sikap-tindakan-tingkahlaku-praktik), kita harus rendah hati. Tapi secara sudut pandang, kita harus mampu berpandangan demikian (yang seperti bertolak belakang).
Mereka sudah mengantisipasi dan mempersiapkan keadaan dimana populasi manusia dunia sudah tidak sebanyak sekarang, yaitu menggantikan mereka dengan AI. Mereka berencana untuk menjadi penguasa dunia, sementara manusia yang ‘masih berguna’ lainnya, mereka manfaatkan sebagai budak. Sedangkan mayoritas manusia kelas useless (bagi mereka), kemungkinan sudah binasa pada saat itu…