Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni membuat pernyataan berani, saat acara “festival politik” di Roma Italia pada 16 Desember kemarin, yang dihadiri beberapa pemimpin Eropa termasuk PM Inggris Risi Rusnak sampai dengan orang terkaya didunia saat ini, Elon Musk.
Meloni yang sejak masih menjadi aktifis 9 tahun lalu “menentang” upaya globalis untuk menggiring warga muslim dari Asia selatan, Asia barat sampai Afrika ke Eropa barat, namun faktanya setelah menjadi PM tidak berbeda dengan pemimpin Eropa lain yang “ucapan dan tindakannya berbeda”.
Para pemimpin Eropa itu juga snagat tahu, bahwa ini “bukanlah fenomena yang terjadi secara alami”, tapi sebuah “agenda global yang disengaja, yang didanai besar-besaran oleh sebuah kekuatan finansial super besar.”
Ucapan beberapa pemimpin Eropa dalam forum tersebut, bisa untuk menyimpulkan kemana sebenarnya arah dan langkah berikutnya, paska agenda migrasi masal warga moslem ke Eropa yang sudah berlangsung hampir 1 dekade ini.
PM Italia Giorgia Meloni mengatakan, bahwa “di Eropa sedang terjadi proses Islamisasi yang sangat jauh dari nilai-nilai peradaban kita!”. “Saya yakin ada masalah kesesuaian antara budaya Islam dengan nilai-nilai dan hak-hak dalam peradaban kita.”
“Saya tahu, bahwa pusat-pusat kebudayaan Islam di Italia didanai oleh Saudi Arabia. Saudi adalah Negara yang menerapkan hukum Shariah, hukum Shariah merajam pelaku sex bebas, menghukum mati mereka yang murtad dan melarang homosex”.
Sementara PM Inggris Rishi Sunak mengatakan, bahwa dia akan mendorong reformasi global terhadap sistem suaka, dan memperingatkan bahwa ancaman meningkatnya jumlah pengungsi yang dapat ‘membebani’ sebagian negara Eropa.
Dia bahkan berpura-pura tidak tahu agenda besarnya dengan memperingatkan, bahwa beberapa ‘musuh’ dengan sengaja ‘menggiring orang masuk lewat pantai kita, untuk mencoba mengacaukan masyarakat kita’.
“Jika kita tidak mengatasi masalah ini, jumlahnya akan terus bertambah. Hal ini akan membebani negara kita dan kemampuan kita untuk membantu mereka yang benar-benar paling membutuhkan bantuan kita,” kata Sunak.
“Jika hal itu mengharuskan kita mengubah undang-undang kita dan memimpin pembicaraan internasional untuk mengubah kerangka kerja tentang suaka, maka kita harus melakukan hal itu,” lanjut Sunak.
Sementara itu pendiri Tesla, Elon Musk, yang jarang mau hadir dalam even resmi seperti dengan para pemimpin dunia, pada pertemuan tahunan tersebut mengatakan:
Agenda migrasi besar juga terjadi di AS
Another gigantic migrant 'caravan' is massing and heading to the United States border.
Look at all of these future Democrat voters! pic.twitter.com/1hH6seeXoP— Paul Golding (@GoldingBF) December 14, 2023
Agenda besar memasukkan manusia dalam jumlah besar juga terjadi beberapa tahun terakhir diarena WW3 lain yaitu diwilayah AS.
Apa yang terjadi di negeri kita sekarang (migran rohingya) bakal terjadi seperti ini kedepannya?
Di adu juga mungkin seperti di eropa sana