Sejak beberapa tahun ini, para ahli dari beberapa negara termasuk Belanda, AS, China berlomba-lomba membuat “rahim buatan” (artificial womb).
Ini adalah mesin yang mereka harapkan bisa menggantikan peran ibu dalam mengandung dan melahirkan anak.
Dunia semakin gila, agama, moral dan etika sudah tidak lagi bisa menjadi pembeda antara “manusia” dan “ binatang”.
Kelahiran manusia sebagai khalifah dimuka bumi terancam tidak lagi sakral, hanya seperti memproduksi binatang dipeternakan. Manusia disamakan dengan “binatang ternak” yang bisa diatur “jumlah produksi dan spesifikasinya” untuk memenuhi target ideal kepuasan segelintir entitas tertentu.
Lalu apa bedanya manusia dengan binatang jika agama, moral dan etika semua diterabas? Tidak ada lagi bedanya.
Salah satu dalih pembenaran yang mereka kemukakan adalah, demi “kesetaraan gender”, yang memungkinkan “kesetaraan penghasilan” antara wanita dan pria, karena wanita tidak perlu membuang waktu 9 bulan dan 2 bulan istirahat paska melahirkan.
Itu hanyalah upaya ‘merekayasa pembenaran’, karena pada kesempatan lain elit-elit yang sama berbicara tentang “depopulasi”, dimana dunia dianggap sudah terlalu penuh dengan manusia, dengan dalih yang berbeda pula.
Konsep Dasarnya
Ide dasarnya sebenarnya sudah sering diungkapkan baik secara implisit maupun kadang semi eksplisit oleh para “juru bicara WEF”, seperti :
- Prof. Klause Schwab : globalization not only change what we are doing, but who we are. (globalisasi tidak hanya mengganti apa yang kita lakukan (pekerjaan kita), tapi juga mengganti “siapakah kita”.
- Sadhguru : Anda akan dengan mudah mengendalikan populasi manusia, jika setiap orang fokus. Bangsa-bangsa, agama-agama dan para pemimpin dunia harus fokus mencari cara untuk mengurangi populasi manusia, sedemikian hingga “populasi lain” bisa hidup dibumi.
- Prof. Klaus Schwab : What 4th industrial revolution will lead to, is the fusion of our physical, digital and biological identities. (Arah yang dituju oleh revolusi industri ke-4 adalah, peleburan fisik kita, identitas digital kita, dan identitas biologis kita.)
- Prof. Klaus Schwab : The foundamental of 4th industrial revolution is it doesn’t changes what you are doing, it’s changes you if you take the genetic editing. (Akar dari revolusi industri ke-4 adalah, tidak akan mengubah pekerjaan yang kita lakukan, tapi akan “mengubah anda”, jika anda mengalami ‘pengeditan genetik”.
- Prof. Yuval Noah Harari : Hasilnya akan menjadi ras manusia yang yang “sangat cerdas”, “sangat disiplin” (selalu menuruti perintah), tapi “kurang kasih sayang”, “tidak punya kepekaan artistik”, dan tidak punya “kedalaman spiritual”.
Bisa dibayangkan betapa mengerikan dunia, jika teknologi ini digabung dengan teknologi “rekayasa genetika” dan tekonologi “implan otak”. Mungkin, setelah depopulasi (WW3), sebagian penghuni dunia akan digantikan oleh “manusia” yang sangat penurut, yang tidak lagi memiliki “free will” (kehendak bebas).
Pengganti sebagian manusia setelah depopulasi
Percakapan di Twitter antara CEO Tesla Elon Musk dan salah satu pendiri uang digital Ethereum, Vitalik Buterin serta pendiri platform e-commerce, Gumroad Sahil Lavingia telah menarik perhatian, dimana mereka berbicara tentang “keruntuhan populasi”, dan opsi solusinya dengan ‘rahim buatan’ untuk mengatasi ‘krisis populasi’.
Elon Musk menyuarakan pendapatnya tentang masalah “keruntuhan populasi”, karena dianggap ada penurunan tingkat kelahiran setiap tahun.
Kalimat lain dalam percakapan tweeter itu : “Kita harus berinvestasi dalam teknologi yang membuat bayi lebih cepat, lebih mudah, lebih murah, lebih mudah diakses, itu dengan rahim buatan”.
Musk berpendapat, bahwa dunia akan hancur karena manusia tidak memiliki cukup bayi untuk menghuni Bumi, karenanya, tidak akan cukup untuk menjelajah Mars dalam waktu dekat.
Sementar Lavingia menulis: “Kita harus berinvestasi dalam teknologi yang bisa membuat banyak bayi.
Ilmuhan China Kembangkan “Rahim buatan”
Sudah beberapa negara yang mengembangkan rahim buatan, salah satunya adalah China.
Ilmuwan China dilaporkan menciptakan “rahim buatan” (artificial womb) untuk menumbuhkan janin manusia di luar tubuh manusia, yang dapat menumbuhkan embrio manusia.
Para peneliti di Institut Teknik dan Teknologi Biomedis Suzhou, di provinsi Jiangsu timur di China, mengembangkan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mengambil alih tanggung jawab alami seorang ibu dalam mengandung dan melahirkan anak.
‘Robot pengasuh’ AI sudah sudah pernah dicoba pada embrio hewan, dan ilmuwan percaya bahwa teknologi yang sama dapat digunakan untuk janin manusia untuk “tumbuh lebih aman dan efisien.”
Melalui sistem robot ini, pemantauan embrio dapat dilakukan dengan detail yang belum pernah terjadi sebelumnya, untuk memantau segala jenis cacat yang mungkin terjadi selama kehamilan.
Sebuah makalah penelitian yang diterbitkan dalam ‘Journal of Biomedical Engineering’ mengajukan dalih berbeda : bahwa teknologi tersebut “tidak hanya akan membantu lebih memahami asal usul kehidupan … tetapi juga memberikan dasar teoretis untuk memecahkan cacat lahir dan masalah kesehatan reproduksi utama lainnya.”
Meskipun hukum internasional saat ini melarang studi eksperimental pada embrio manusia setelah dua minggu perkembangan, China berharap “hukumnya akan segera berubah”.
Masalah Yang Masih Menjadi Misteri
Menumbuhkan janin menjadi bayi “manusia yang sempurna” dalam “Rahim buatan” ternyata tidak sesederhana menumbuhkan telur menjadi ayam, yang bisa dilakukan dengan mengkondisikan telur dalam lingkungan dengan suhu dan kelembaban induk ayam dalam mesin penetas telur.
Mereka nampaknya belum bisa memecahkan “misteri” dari penciptaan “fisik manusia sempurna” dalam Rahim buatan.
Beberapa percobaan yang dilakukan di China, AS, Belanda dan Australia memiliki 2 masalah yang sama, yaitu : selalu ditemukan cacad organ. Sebagai contoh, kita kutip hasil dari percobaan di China dan AS.
Masalah Bayi Dari Rahim buatan di China :
“There are still many unsolved mysteries about the physiology of typical human embryonic development,” the paper stated, adding that the technology would “not only help further understand the origin of life and embryonic development of humans, but also provide a theoretical basis for solving birth defects and other major reproductive health problems.”
Masalah Bayi Dari Rahim buatan di AS & Australia :
“There are still many unsolved mysteries at this stage of early human development, which lays the foundation for almost all processes, organs and, unfortunately, diseases,” Zwaka told the Science Media Center Germany. “That’s why there is an urgent need for a method like blastoids that opens this door a little wider, even if it’s not perfect.”
Pandangan Agama
Dari sudut pandang agama Islam, masalah besarnya adalah, apakah bayi yang ditumbuhkan dalam Rahim buatan apakah diakui Allah sebagai manusia sempurna yang layak menjadi khalifah dimuka bumi?
Dari berbagai panduan agama yang ada, paling tidak ada 2 syarat agar bayi manusia itu diakui sebagai “manusia yang sempurna” :
- Manusia sempurna diciptakan dalam rahim ibu.
- Manusia sempurna harus memiliki Ruh.
- Manusia sempurna diciptakan dalam Rahim ibu
“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan dari (tulang) sulbi anak cucu Adam keturunan mereka.” (QS. Al-A’raf :172)
“Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan.” (QS. Az-Zumar : 6)
”Sesungguhnya seorang dari kalian dikumpulkan penciptaannya dalam perut ibunya selama 40 hari dalam bentuk nuthfah, kemudian menjadi ‘alaqah (segumpal darah) seperti itu pula. Kemudian menjadi mudhghah (segumpal daging) seperti itu pula. Kemudian seorang Malaikat diutus kepadanya untuk meniupkan ruh di dalamnya, dan diperintahkan untuk menulis empat hal, yaitu menuliskan rizkinya, ajalnya, amalnya, dan celaka atau bahagianya.” (HR. Bukhari – Muslim).
“Kemudian seorang Malaikat diutus kepadanya untuk meniupkan ruh di dalamnya, dan diperintahkan untuk menulis empat hal, yaitu menuliskan rizkinya, ajalnya, amalnya, dan celaka atau bahagianya”. (HR. Bukhari – Muslim).
Dua ayat dan Hadits sahih diatas menyebut bahwa, penciptaan manusia yang sempurna hanya bisa dilakukan didalam Rahim ibu.
Hadits itu juga menyebut, bahwa takdir tentang “celaka dan bahagianya” adalah merupakan bagian dari “proses pembentukan bayi manusia”. Bahwa penentuan takdir “celaka dan bahagia” adalah merupakan bagian dari campur-tangan Tuhan, dalam arti termasuk “kesempurnaan” dan “kelemahan organ” yang terbentuk.
Syarat yang pertama saja, yaitu harus diciptakan dalam Rahim ibu jelas tidak terpenuhi, jadi jelas bayi yang akan lahir adalah tidak akan melibatkan campur tangan Tuhan.
- Manusia Sempurna Harus Memiliki Ruh
“Dan mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang ruh. Katakanlah, “Ruh itu termasuk urusan Tuhanku, sedangkan kamu diberi pengetahuan hanya sedikit.” (QS. Al-Isra : 85)
“Kemudian apabila telah Aku sempurnakan kejadiannya dan Aku tiupkan roh (ciptaan)-Ku kepadanya; maka tunduklah kamu dengan bersujud kepadanya.” (QS. Sad 38: 72)
”Sesungguhnya seorang dari kalian dikumpulkan penciptaannya dalam perut ibunya selama 40 hari dalam bentuk nuthfah, kemudian menjadi ‘alaqah (segumpal darah) seperti itu pula. Kemudian menjadi mudhghah (segumpal daging) seperti itu pula. Kemudian seorang Malaikat diutus kepadanya untuk meniupkan ruh di dalamnya. (HR. Bukhari – Muslim).
Dari seluruh ayat dan Hadis pada poin 1 dan 2 diatas, bisa dipastikan bahwa manusia yang dibentuk dalam rahim buatan “tidak akan memiliki Ruh”, karena tidak akan ada campur tangan Tuhan atas bayi yang tercipta.
Manusia yang tercipta bisa dipastikan tidak akan memiliki jiwa yang memiliki kehendak sendiri, karena memang tidak memiliki Ruh.
Penutup
Dunia sudah total dalam genggaman para pengikut Dajjal, harkat dan martabat manusia yang ditunjuk sebagai khalifah dimuka bumi terancam runtuh.
Manusia yang tercipta memang memiliki otak, tapi bisa dipastikan tidak akan memiliki jiwa yang memiliki “kehendak sendiri”, karena memang tidak memiliki Ruh. Itulah sebabnya mereka berupaya mengendalikan jasad manusia itu dengan apa yang disebut sebagai “Kecerdasan buatan” atau “artificial Inteligent” (AI).
AI adalah semacam Chip elektronik yang ditanam didalam kepala, yang memiliki antar-muka interface dengan otak. Program kemudian dimasukkan agar tubuh manusia jad-jadian itu memiliki “kehendak buatan”.
Harapan terakhir adalah para pemuka agama mau bersuara untuk meluruskan dan mengembalikan proporsi dasar atas diciptakannya manusia sebagai “Khilafah dimuka bumi”.
Jika mereka terlalu sibuk, yah…mudah-mudahan kita semua pembaca aaz.com termasuk orang yang masih diberi hidayah untuk menghadapi era akhirzaman yang semakin gila ini.
WaAllahualam, mudah-mudahan bermanfaat
REFERENSI
Bayi Harus Dari Pernikahan
وَاللّٰهُ جَعَلَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا وَّجَعَلَ لَكُمْ مِّنْ اَزْوَاجِكُمْ بَنِيْنَ وَحَفَدَةً وَّرَزَقَكُمْ مِّنَ الطَّيِّبٰتِۗ اَفَبِالْبَاطِلِ يُؤْمِنُوْنَ وَبِنِعْمَتِ اللّٰهِ هُمْ يَكْفُرُوْنَۙ
“Dan Dia menjadikan untuk kalian melalui istri-istri kalian, berupa anak-anak dan cucu-cucu.” ( an-Nahl : 72)
لِلّٰهِ مُلْكُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ يَخْلُقُ مَا يَشَاۤءُ ۗيَهَبُ لِمَنْ يَّشَاۤءُ اِنَاثًا وَّيَهَبُ لِمَنْ يَّشَاۤءُ الذُّكُوْرَ ۙ – ٤٩ اَوْ يُزَوِّجُهُمْ ذُكْرَانًا وَّاِنَاثًا ۚوَيَجْعَلُ مَنْ يَّشَاۤءُ عَقِيْمًا ۗاِنَّهٗ عَلِيْمٌ قَدِيْرٌ – ٥٠
Milik Allah-lah kerajaan langit dan bumi; Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki, memberikan anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki dan memberikan anak laki-laki kepada siapa yang Dia kehendaki, atau Dia menganugerahkan jenis laki-laki dan perempuan, dan menjadikan mandul siapa yang Dia kehendaki. Dia Maha Mengetahui, Mahakuasa.” (QS. asy-Syura: 49-50)
وَالَّذِيْنَ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَذُرِّيّٰتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَّاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامًا
Dan orang-orang yang berkata, “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami, pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al Furqan ayat 74)
وَاَنْكِحُوا الْاَيَامٰى مِنْكُمْ وَالصّٰلِحِيْنَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَاِمَاۤىِٕكُمْۗ اِنْ يَّكُوْنُوْا فُقَرَاۤءَ يُغْنِهِمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖۗ وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ
“Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu, dan juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha luas, Maha Mengetahui.” (An-Nur: 32).
Manusia Harus Diciptakan didalam Rahim
وَاِذْ اَخَذَ رَبُّكَ مِنْۢ بَنِيْٓ اٰدَمَ مِنْ ظُهُوْرِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَاَشْهَدَهُمْ عَلٰٓى اَنْفُسِهِمْۚ اَلَسْتُ بِرَبِّكُمْۗ قَالُوْا بَلٰىۛ شَهِدْنَا ۛاَنْ تَقُوْلُوْا يَوْمَ الْقِيٰمَةِ اِنَّا كُنَّا عَنْ هٰذَا غٰفِلِيْنَۙ
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan dari (tulang) sulbi anak cucu Adam keturunan mereka, dan Allah mengambil kesaksian terhadap roh mereka (seraya berfirman), “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab, “Betul (Engkau Tuhan kami), kami bersaksi.” (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari Kiamat kamu tidak mengatakan, “Sesungguhnya ketika itu kami lengah terhadap ini.” (QS. Al-A’raf :172)
خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَٰحِدَةٍ ثُمَّ جَعَلَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَأَنزَلَ لَكُم مِّنَ ٱلْأَنْعَٰمِ ثَمَٰنِيَةَ أَزْوَٰجٍ ۚ يَخْلُقُكُمْ فِى بُطُونِ أُمَّهَٰتِكُمْ خَلْقًا مِّنۢ بَعْدِ خَلْقٍ فِى ظُلُمَٰتٍ ثَلَٰثٍ ۚ ذَٰلِكُمُ ٱللَّهُ رَبُّكُمْ لَهُ ٱلْمُلْكُ ۖ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ فَأَنَّىٰ تُصْرَفُونَ
Dia (Allah) menciptakan kamu dari seorang diri (Adam as), kemudian Dia jadikan daripadanya isterinya dan Dia menurunkan untuk kamu delapan ekor yang berpasangan dari binatang ternak. Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan Yang mempunyai kerajaan. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia; maka bagaimana kamu dapat dipalingkan?”. (QS. Az-Zumar : 6)
عَنْ عَبْدِ اللهِ بنِ مَسْعوْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قالَ: حَدَّثَنَا رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وهُوَ الصَّادِقُ الْمَصْدُوْقُ: إنَّ أَحَدَكُم يُجْمَعُ خلقُهُ فِيْ بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِيْنَ يَوْمًا نُطْفَةً، ثُمَّ يَكُوْنُ عَلَقَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يَكُوْنُ مُضْغَةً مِثلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يُرْسَلُ إِلَيْهِ الْمَلَكُ فيَنْفُخُ فِيْهِ الرُّوْحَ، وَيُؤْمَرُ بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ: بِكَتْبِ رِزْقِهِ، وَأَجَلِهِ، وَعَمَلِهِ، وَشَقِيٌّ أَوْ سَعِيْدٌ، فَوَاللهِ الَّذِيْ لاَ إِلَهَ غُيْرُهُ، إِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلاَّ ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ فَيَدْخُلُهَا، وَإِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلاَّ ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ، فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَيَدْخُلُهَا. رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ
Dari Abu ‘Abdir-Rahman ‘Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menuturkan kepada kami, dan beliau adalah ash-Shadiqul Mashduq (orang yang benar lagi dibenarkan perkataannya), beliau bersabda, ”Sesungguhnya seorang dari kalian dikumpulkan penciptaannya dalam perut ibunya selama 40 hari dalam bentuk nuthfah, kemudian menjadi ‘alaqah (segumpal darah) seperti itu pula. Kemudian menjadi mudhghah (segumpal daging) seperti itu pula. Kemudian seorang Malaikat diutus kepadanya untuk meniupkan ruh di dalamnya, dan diperintahkan untuk menulis empat hal, yaitu menuliskan rizkinya, ajalnya, amalnya, dan celaka atau bahagianya. Maka demi Allah yang tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan Dia, sesungguhnya salah seorang dari kalian beramal dengan amalan ahli surga, sehingga jarak antara dirinya dengan surga hanya tinggal sehasta, tetapi catatan (takdir) mendahuluinya lalu ia beramal dengan amalan ahli neraka, maka dengan itu ia memasukinya. Dan sesungguhnya salah seorang dari kalian beramal dengan amalan ahli neraka, sehingga jarak antara dirinya dengan neraka hanya tinggal sehasta, tetapi catatan (takdir) mendahuluinya lalu ia beramal dengan amalan ahli surga, maka dengan itu ia memasukinya”. (HR. Bukhari – Muslim)
Hanya Allah Yang Bisa Menciptakan Ruh
وَيَسۡـــَٔلُوۡنَكَ عَنِ الرُّوۡحِ ؕ قُلِ الرُّوۡحُ مِنۡ اَمۡرِ رَبِّىۡ وَمَاۤ اُوۡتِيۡتُمۡ مِّنَ الۡعِلۡمِ اِلَّا قَلِيۡلً
Dan mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang ruh. Katakanlah, “Ruh itu termasuk urusan Tuhanku, sedangkan kamu diberi pengetahuan hanya sedikit.” (QS. Al-Isra : 85)
فَاِذَا سَوَّيۡتُهٗ وَنَفَخۡتُ فِيۡهِ مِنۡ رُّوۡحِىۡ فَقَعُوۡا لَهٗ سٰجِدِيۡنَ
Kemudian apabila telah Aku sempurnakan kejadiannya dan Aku tiupkan roh (ciptaan)-Ku kepadanya; maka tunduklah kamu dengan bersujud kepadanya.” (QS. Sad 38: 72)
Yaa Rabb… Semakin gila parah nya ,,, astaghfirullah
Mudah”an kita selamat dan diberi kekuatan iman Islam
Trima kasih admin aaz.com untuk semua pelajaran ilmu dan informasi yg admin berikan
Esensi manusia sudah hilang disini.
Lalu bagaimanakah cara mereka memasukkan ruh nya? Apa pakai AI?? Dan AI sekarang hanya bisa dimasukkan dalam kedepan dimensi mekanik komputer, atau mungkin bisa dalam barang organik dengan modifikasi DNA atau bantuan mekanika kuantum…
Perkiraan sy dia ga punya ruh, khan dajjal jg ga punya ruh, diprogram pake implan yg ditanam diotak..
Ngeri sekali, mencoba menantang tuhan