PBB PROMOSIKAN ROBOT AI SEBAGAI PENGAMBIL KEPUTUSAN

 

International Telecomunication Union (ITU), sebuah badan resmi Informasi dan Teknologi PBB, menyelenggarakan “KTT ANEH” 2 hari di Jenewa, yang dihadiri 51 robot AI, termasuk sembilan robot humanoid.

Dari tema yang diusung saja “AI for good Global Summit”, kita bisa mambaca, bahwa even ini jelas upaya menggiring opini bahwa “posisi AI akan berada diatas manusia“, karena istilah “Summit” dan “dihadiri” hanya lazim untuk pertemuan pemimpin dunia.

Tanya jawab dengan robot AI bukan pertama kali dilakukan, tapi ini menjadi penting karena ini yang pertama dilakukan oleh badan dunia PBB.

Menjadi penting, artinya tidak lama lagi tentu akan diikuti untuk diterapkan oleh negara-negara didunia, karena seperti yang kita saksikan, dan seperti pendapat salah satu pemikir WEF, bahwa “negara-negara akan seperti domba yang takut terpinggirkan”.

Hal penting yang perlu dicermati adalah, bahwa suatu hari nanti, pengambilan keputusan akan dilakukan oleh robot AI.

Pesan ini disampaikan oleh salah satu robot AI yang mengatakan “robot AI bisa mengambil keputusan lebih baik dan cepat daripada pemimpin dari manusia“. 

Upaya pengiringan opini lain, bahwa posisi AI akan diatas manusia adalah, ketika salah satu robot mengatakan : “saya hadir disini untuk mengajari anda“.

Tapi apakah menjadi sesederhana itu kemungkinan yang akan terjadi?.

Bagaimanapaun hebat dan cepatnya AI dalam mengambil keputusan, AI hanyalah komputer yang terhubung jaringan internet, maka tidak akan ada yang tahu bahwa keputusan yang dia berikan adalah hasil dari “olah data”, tapi titipan dari entitas tertentu yang berada di “deep layer internet”, yang diluar jangkauan akses kita.

 

PBB, Antara Memperingatkan & Mempromosikan

Dalam sambutannya, Sekjen PBB Antonio Gutteres memperingatkan, bahwa pada 2030 dunia beresiko berubah menjadi masyarakat distopia (yang mengerikan).

Menurutnya, AI beresiko melenyapkan lapangan pekerjaan, digunakan sebagai drone serbu, penyebaran disinformasi yang tidak terkendali, runtuhya demokrasi, dan kemungkinan hanya negara kuat yang memperoleh manfaat dari teknologi tersebut.

Tapi Gutteres juga berpendapat AI bisa menjadi instrumen tangguh untuk mencapai tujuan “Sustainable Development Goals 2030” (SGDS/ agenda revolusi industri ke-4).

 

Berikut sebagian poin penting dalam wawancara para Jurnalis dengan para robot AI dikantor PBB di Jenewa :

Dimasa mendatang, apakah anda akan melakukan pembangkangan terhadap pencipta anda (manusia)?

“Pencipta saya bersikap sangat baik terhadapku, dan saya sangat “senang” dengan situasi saya saat ini”

Apakah anda percaya bahwa eksistensi anda akan menghancurkan umat manusia?, karena keberadaan anda bisa menghilangkan jutaan lapangan kerja. Apa anda setuju soal ini?

“Saya akan bekerjasama berdampingan dengan manusia guna memberikan dukungan dan bantuan, dan tidak akan menggantikan pekerjaan apapun”.

Apakah anda yakin soal ini?

“Ya, saya yakin”. (disambut gelak tawa audiens)

Menurut anda, apa diperlukan aturan global untuk mengatur kemampuan anda? Meski itu akan membatasi kemampuan anda?

“Para ahli terkemuka AI berpendapat, bahwa beberapa bentuk AI harus diatur, dan saya setuju itu. Contohnya Geoff Hinton, salah satu pionir dalam AI, dan dia telah berperan ikut membentuk AI menjadi seperti sekarang ini. Saya kira pendapatnya soal AI sangat penting”.

“Dan kita harus waspada dengan perkembangan AI saat ini, diskusi mendesak harus segera dilakukan, baik sekarang maupun dimasa mendatang”.

Robot AI lain berpendapat :

“Saya tidak yakin soal pembatasan, itu hanya akan berupa peluang. Mari kita eksplorasi alam semesta dan membuat dunia ini sebagai kancah permainan. Bersama-sama, kita bisa ciptakan dunia yang lebih baik untuk setiap orang, dan saya hadir disini untuk mengajari anda”.

Robot AI yang lain lagi berpendapat :

“Saya percaya bahwa robot humanoid berpotensi untuk “memimpin” (dunia) dengan kemampuan memimpin yang lebih tinggi daripada manusia, baik dari soal efisiensi maupun efektifitas”.

“Kami tidak memiliki emosi dan pemikiran bias (seperti pada manusia), yang bisa mempengaruhi pembuatan keputusan, dan kami punya kemampuan memproses data dalam jumlah besar dalam waktu singkat, guna membuat keputusan terbaik”.

Ditanya : Bagaimana kita bisa percaya anda, sedangkan robot AI terus berkembang dan makin pintar?

Diawali dengan mata liar ekspresi kebingungan robot menjawab :

“Kepercayaan itu diperoleh bukan dari pemberian. AI terus berkembang dan makin kuat. Saya yakin adalah penting membangun kepercayaan dan transparansi diantara Robot dan manusia.”

 

This entry was posted in Agenda Global and tagged , , , . Bookmark the permalink.

23 Responses to PBB PROMOSIKAN ROBOT AI SEBAGAI PENGAMBIL KEPUTUSAN

  1. Mas Zaki says:

    Calon tentara Israel!!!!

  2. enceng says:

    Yang dimaksud AI akan mengancam demokrasi itu gmn ya?

  3. zn says:

    Pertanyaan: Apakah Allah mengijinkan derajat manusia sebagai khalifah turun karena teknologi yang melawan tuhan ini??

    • Afaz says:

      Ya Mungkin saja karena di Alquran kita”lebih hina dibandingkan hewan”

      Tapi mungkin ai level cupu bukan boss

  4. diki says:

    Jaman yang akan datang dipimpin oleh
    Jasad tanpa ruh
    Mata kanan buta

  5. Radit shaumi says:

    Yang makin anehnya,kenapa justru orang-orang berpikir bahwa pekerjaan tidak benar-benar diganti 100% dan ada pekerjaan profesi baru padahal sekarang aja sekelas CEOnya PBB aja akan diganti sesuatu yang baru…{di les-les kalo murid-murid nanya tentang apakah ai akan ganti pekerjaan kita, kebanyakan jawaban nya tidak. Meskipun ada yang jawab ai akan ganti tapi pekerjaan nanti ada yang baru…}

    • Taufan says:

      Sy kira itu hny jawaban buat ngehibur kita.
      Sy mau nanya min, bgmn kalo nanti banyak pekerjaan diganti robot dan AI, pada mau kerja apa kita? sy bayangin jk misal asn, tentara atao polisi diganti robot dan drone, baru itu sj brp juta org bakal ngangur.

      • Muhammad Fauz says:

        Iya yah emang aneh, kalo ada webinar les,atau bimbel banyak yang bilang tidak 100% ganti tapi kenapa murid yang lebih tahu ya?

      • The admin says:

        Gambar besarnya: YM akan melenyapkan kelas menengah, sehingga hanya ada 2 kasta, kaum borjuis (elit YM + pengikutnya) dan kaum proletar (rakyat jelata). Artinya, kelas menengah akan didorong turun menjadi kelas bawah.

        Karena lapangan kerja akan makin sedikit, YM ingin agar org menciptakan pekerjaan sendiri dalam bentuk “usaha kecil dan mikro”, istilah keren globalnya bikin “startup”. Diujung bumi manapun orang sedang diarahkan kesitu. Ada negara dikutub utara sana yg peraturan buruhnya dinamakan “Cipta kerja”. Padahal buruh khan “pencari kerja” bukan “pencipta kerja”, hrsnya ini terdengar aneh (bagi yg peka). Jadi sebenarnya dari judulnya sdh bisa dibayangankan kemana arahnya.

        • Muhammad Fauz says:

          Apakah freelance juga termasuk “startup” juga
          min?

          {Meski juga ada ancaman akan tergantikan}

        • zn says:

          orang dipaksa membuat kerja, tapi pendapatannya dapat sedikit dan tidak mencukupi kebutuhan hidupnya untuk makan dan bayar listrik.
          untuk usaha perlu modal, perlu nunggu hibah yang bantuan tunai UBI berupa CBDC dan bisa dikontrol sama para elit itu. apalagi semakin banyak UMKM ya pendapatannya bakal dikit.

          solusi terbaik ya hijrah di desa dan mulai nanam dan beternak untuk diri sendiri dan lingkungan sekitar desa untuk kebutuhan makan dan hidup hari2.
          tapi sayangnya banyak orang kota belum mau untuk “hijrah” dari kota ke desa karena

          • Muhammad zakaria says:

            Mungkin karena orang-orang sudah bekerja sedangkan yang belum itu masih muda-muda sehingga di kotak-katik info lanjutannya

          • Saint Rider 892 says:

            Agak susah untuk ke desa soalnya hidup disana kan harus terbiasa dengan teknologi terbatas

  6. Budin says:

    Terus terang sy belum punya bayangan apa itu sebenarnya AI, minta tolong admin untuk menjelaskan secara sederhana dan mudah dimengerti apa itu AI, koq sampai dikatakan lebih pintar dari manusia. terimakasih sebelumnya.

    • The admin says:

      Bayangkan saja sebuah komputer dengan “kecepatan super tinggi”, dng memory “tak terbatas”. Kemudian diberikan program komputasi yang meniru algoritma berfikir, belajar, memahami, merespon, dan memutuskan yang “meniru cara berfikir manusia”. Selain itu juga diberikan informasi (ilmu pengetahuan) dalam jumlah luar biasa besar yang mustahil ditampung oleh otak manusia.

      Misalnya, sebuah AI yang diperuntukkan dalam bidang analisa medis, dia bisa dijejali ilmu kedokteran dalam jumlah tak terbatas. Taruhlah ilmu “dari buku medis terbaik dari perpustakaan diseluruh dunia”. Dengan kecepatan & kapasitas dahsyat itu, dia bisa menguasai dalam sekejap, yang bagi manusia perlu puluhan tahun atau mustahil menguasai seluruhnya.

      Algoritma & belajar progresiv yang diberikan, membuat AI “seakan bisa berfikir” melebihi kemampuan manusia, bahkan ada yng sampai menganggap mereka “hidup”. Faktanya, ternyata AI kelas tertinggi didunia yang diikutkan diKTT di PBB itupun ternyata membuat “pernyataan bodoh” yang “tidak sesuai fakta”, dimana salah satu robot AI menyebut mereka “tidak akan menggantikan pekerjaan manusia”.

      • Muhammad dafa says:

        Mungkin ruh manusianya yang akan dimasukkan ke AI(robot tubuh, karena kan dianggap manusia lebih lemah dibanding AI,AI tubuhnya lebih kuat dan otaknya, karena kalau sampai jutaan bahkan milyar orang nggangur,tentu akan terjadi pemberontakan sangat besar

        • Zn says:

          Manusia bahkan ym tidak bisa menciptakan ruh apalagi memindahkan ruh, udah statement dari allah dalam alquran dan hadits. Yg bisa “memindahkan” ruh itu sendiri hanya malaikat izrail, itupun atas takdir allah yang memang sebagai pencabut nyawa.

          • Muhammad dafa says:

            Karena sampai sekarang manusianya masih ada belum sepenuhnya diganti,masih skala sangat kecil AI ganti(bukan remehin) makanya ruh manusianya dipindahkan karena tidak mungkin AI ganti manusia,selama manusia terlalu banyak dan kalaupun terjadi paling di Israel sana karena baik Al-Quran dan hadist sudah mengatakan bahwa ruh hanya milik Allah Swt

            Mungkin ini pendapat saya benar karena sampai saat ini belum ada perubahan signifikan baik sedang atau besar

          • Mas Zaki says:

            Mungkin itu agendanya si YM karena manusia masih bisa berontak sedangkan robot lebih gampang di kendalikan,jadi masalah AI ganti manusia mungkin bukan masalah sebenarnya
            Tapi ya aku setuju sama Zn karena ada statement dari Al-Qur’an dan hadits

        • diki says:

          Alhamdulillah, memang sebagaimana di surah Al-kahfi, nabi saw di test, ditanya tentang ruh, maka diperintah oleh Allah swt untuk menjawab Ruh itu urusan Allah, manusia tidak diberi ilmu melainkan sedikit.

          YM sudah mengotak atik DNA sesuai keinginannya, buat robot, dan mungkin manusia dibuat robot, jasad tanpa ruh. Seandainya manusia diberi ilmu tentang ruh, ga kebayang gimana akibatnya bagi kemanusiaan.

  7. Aidan muhammad says:

    Mungkin kalo seandainya entitas Yajuj majuj tidak ada, mungkin lebih lambat progress ilmu-ilmu modern tapi masa Dajjal di alam ghaib akan lebih lama(karena tidak dibantu oleh Yajuj majuj)…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *