
Wakil Ketua Partai Rakyat Turki, Fethiye Ashikal
Wakil Ketua ‘Partai Rakyat Turki’ Fethiye Ashikal mengungkapkan bahwa puluhan ribu anggota teroris telah memperoleh kewarganegaraan Turki dengan bantuan pemerintah rezim Recep Tayyip Erdogan.
Fakta selama beberapa tahun terakhir telah membuktikan keterlibatan rezim Erdogan dan pemerintah Partai Keadilan dan Pembangunan dalam mendukung, mendanai dan mempersenjatai organisasi teroris di Suriah, selain menjadikan Turki sebagai jalur bagi masuknya ribuan teroris yang datang dari berbagai negara didunia untuk menyeberang ke wilayah Suriah.
Dia menjelaskan bahwa banyak anggota geng-geng teroris yang berbasis di Turki dan teroris “ISIS” mendapatkan kewarganegaraan Turki, sementara “imigrasi yang tidak terkendali itu telah mengakibatkan perubahan radikal dalam struktur budaya dan sosial Turki.”
Kepala oposisi Partai Rakyat Republik Turki, Kemal Kılıçdarolu, baru-baru ini menegaskan bahwa Erdogan bertanggung jawab atas masalah yang diderita Turki karena kebijakan luar negerinya, yang campur tangan yang terang-terangan di Suriah, dan menyerukan diakhirinya semua kebijakan Turki di Suriah.
Sekarang ini kelihatan Erdogan benar-benar memainkan momentum konflik Palestina-Israel, apakah ini bagian dari politik untuk kembalikan Ottoman karena sudah begitu banyak simpatisan dari berbagai belahan dunia membela Erdogan dengan sikapnya dukungan pada Palestina min? Mohon pencerahan
Kalau untuk memulihkan Ottoman sudah tidak mungkin lagi, zamannya sudah sangat berbeda, dimana Israel sudah mulai menyiapkan pemerintahan Tunggal dunia yg akan berpusat di Yerusalem, jadi upaya pendirian khilafah apapun pasti dianggap menentang agenda Israel itu.
Paling banter dimanfaatkan untuk diadu domba sesama muslim demi kepentingan mereka yaitu untuk perluasan wilayah Israel dan pelemahan kekuatan negara muslim, seperti mimpi khilafah Islam di Suriah yg gagal itu. Jadi, Jika toh Erdogan bisa memanfaatkan momentum dengan kampanye “mendukung Palestina”, paling hanya menguntungkan untuk politik dalam negerinya.
Tapi, Jika umat muslim tidak juga sadar, upaya adu domba Islam Vs Islam dan Islam Vs Kristen Orthodox masih bisa dan akan terus dilakukan oleh mbah Ma’juj. Korban 1,5 juta rakyat Suriah dan hancurnya seluruh negeri karena mimpi basah disiang bolong itu harusnya cukup menjadi pelajaran bagi kita semua.