Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Jennifer Griffin dari Fox News di Ramstein, Jerman pada hari Sabtu 4/9, Jenderal AS, Mark Milley berbicara tentang operasi militer untuk mengangkut 17.000 pengungsi Afghanistan menuju AS dan propek kedepan Afghanistan.
“Apa yang kita lakukan ketika mereka memasuki (AS), nama mereka harus didaftar, harus dilakukan tes biometric, tes iris mata mereka, mengambil sidik jari mereka dan foto wajah penuh,” jelasnya, merujuk bahwa itu tidak hanya dilakukan oleh Departemen Keamanan Dalam Negeri, tetapi juga oleh FBI, USAID, Deplu, dan Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan.
Jenderal AS itu sedang melakukan perjalanan ke Jerman untuk berterima kasih kepada pasukan dari Komando Eropa AS, yang segera mendirikan tenda dalam jumlah besar di landasan pangkalan udara AS dan pusat transportasi di Eropa, dimana dipangkalan itu telah dibawa sekitar 30.000 orang pengungsi.
Milley mengatakan dia “sangat nyaman” dengan langkah-langkah yang diambil pemerintah AS yang menyetujui masuknya warga (Afganistan) itu ke AS.
Jenderal ditanya apakah AS menjadi lebih aman setelah penarikan penuh dari Afghanistan, dia mengatakan terlalu dini untuk menyimpulkan itu.
Prediksi sang jenderal itu diikuti oleh kekhawatirannya bahwa organisasi teroris dapat menggunakan kekacauan di Afghanistan sebagai peluang untuk mendapatkan keuntungan.
Dia menekankan, bahwa menjaga keamanan AS dan pengumpulan intelijen di kawasan itu akan menjadi tugas yang lebih sulit sekarang, karena tidak ada lagi pasukan militer AS yang secara resmi berada di Afghanistan.
Perubahan agenda dengan penarikan pasukan AS itu tercermin dalam pernyataannya :
Milley mengatakan kepada Fox News bahwa itu yang mungkin untuk dilakukan. Namun Kita harus tetap mempertahankan tingkat indikator dan peringatan dan pengamatan yang sangat intens dan ISR (Intelligence, Surveillance, Reconnaissance) di seluruh wilayah itu.
Prediksi admin sepertinya ga meleset, afghan bakal terus diobok obok. visi taliban tampaknya blm nyampe kesitu.
Dalam ceramah SIH, menurutnya amerika memang kalah dari taliban. Kebangkitan taliban murni dari perjuangan mereka bukan rekayasa amerika.
Jadi bingung mana yg akurat..
Kalo dibilang kebangkitan Taliban justru tanda tanya, wong hampir tidak ada pertempuran dng pasukan AS maupun pasukan afganiatan. sy setujuu kalo memang sdh disengaja oleh AS.
amerika sudah dapat mainan baru, afgan sudah tidak menarik itu saja
kurang bukti apa lagi dengan banyaknya persenjataan dan alat tempur yang ditinggal amerika begitu saja di afganistan supaya taliban bisa memakainya. Apa tidak mencium sesuatu yang aneh? Sejak uni soviet menduduki afganistan, taliban terus disuplai persenjataan oleh amerika. salah satu contoh kecil, ‘si ai ei’ sendiri dalam twitter-nya mengaku memasok stinger untuk taliban.
Amerika angkat kaki dari Afgan utk fokus ke Cina, tdk lama lagi perang Nuklir pecah dari LCS , semua sekutu sudah menempatkan kapal2 perang trmsuk yg berkekuatan nuklir HMS Queen Elizabeth sdh di parkir di pangkalan militer AS di Jepang…India Australia Jerman /Nato jg sdh ikut serta.