Penasihat utama bidang Sains Presiden Biden, memperingatkan pada hari Jumat 3/9/21, bahwa pandemi lain dapat saja ‘segera terjadi’
Dalam laporan yang dirilis Jumat 3/9 oleh Kantor Sains dan Teknologi Gedung Putih, dan Dewan Keamanan Nasional AS, memperingatkan bahwa AS “tidak cukup siap” untuk menangani pandemi baru dan ancaman biologis dengan konsekuensi tinggi.
Penasihat sains utama Presiden Biden dan Direktur Kebijakan Sains & Teknologi Gedung Putih (OSTP), Dr. Eric Lander memperingatkan, bahwa pandemi baru bisa saja akan “segera terjadi,” mungkin juga dalam dekade berikutnya, dan “kemungkinan akan sangat berbeda dengan COVID-19 .”
“Kita harus siap menghadapi segala jenis ancaman virus,” katanya.
“Berinvestasi dalam jumlah kecil setiap tahun untuk mencegah atau mengurangi pandemi besar di masa depan, dan ancaman biologis lainnya adalah keharusan ekonomi dan moral,” kata laporan itu.
Investasi tersebut akan mencakup investasi di bidang tujuan ilmiah penting seperti vaksin, terapi, diagnostik, dan peringatan dini, serta investasi lain dalam memperkuat pengawasan penyakit, sistem kesehatan, kapasitas lonjakan, peralatan pelindung pribadi, inovasi, keamanan hayati dan biosekuriti, kapasitas regulasi, dan kesiap-siagaan pandemi global.”
Virus Bisa Muncul Secara Disengaja Atau Tidak
“Biological threats are increasing, whether naturally occurring, accidental, or deliberate, and the likelihood of a catastrophic biological event is similarly increasing,” the report states.
Penyakit menular yang baru, bisa muncul dengan “percepatan”, karena peningkatan penularan zoonosis dari hewan, yang didorong oleh pertumbuhan populasi, perubahan iklim, hilangnya habitat, dan perilaku manusia, dan penyakit itu akan menyebar lebih cepat dengan meningkatnya perjalanan global. Pejabat AS itu mengingatkan, katanya mengingatkan.
Laboratorium Bisa Menjadi Sumber Merebaknya Virus
Seorang pejabat senior pemerintah mengatakan kepada Fox News bahwa rencana pemerintah itu bukanlah tanggapan terhadap “ancaman langsung” itu.
“Pemerintah (AS) berdedikasi untuk menjaga dari risiko itu, melalui rencana kesiap-siagaan, yang menekankan aspek keselamatan dan keamanan, serta menjaga pekerjaan secara paralel dengan memperkuat Konvensi Senjata Biologis, mencegah, mendeteksi, dan menanggapi pengembangan dan penggunaan senjata biologis oleh negara atau teroris, meningkatkan biosafety dan biosecurity di seluruh dunia, dan mengurangi risiko bencana biologis,” kata pejabat itu kepada Fox News.
Vaksin Harus siap 3 Bulan Setelah Muncul Pandemi Baru
Pejabat keamanan nasional Gedung Putih menguraikan pekerjaan pemerintah di 5 pilar, yaitu : Mengubah pertahanan medis AS, memastikan kesadaran situasional, memperkuat sistem kesehatan masyarakat, membangun kemampuan inti, dan pengelolaan misi.
Mengubah sistem pertahanan medis AS akan mencakup peningkatan vaksin, terapi, dan diagnostik secara dramatis. Berkenaan dengan vaksin, para pejabat mengatakan AS harus “mengaktifkan desain, pengujian, dan peninjauan vaksin yang aman dan efektif terhadap virus manusia apa pun dalam waktu 100 hari setelah ada pengakuan potensi ancaman pandemi.”
Upaya itu akan memungkinkan produksi vaksin yang cukup untuk seluruh populasi AS “dalam 130 hari dan untuk populasi global dalam 200 hari setelah ada pengakuan munculnya potensi ancaman pandemi.”
Adapun mengenai terapi, para pejabat mengatakan, terapi perawatan yang cocok untuk “setiap jenis virus apa pun” harus sudah tersedia “sebelum pandemi atau siap dibuat selama pandemi.”
berarti proyek depopulasi tetap berlanjut dengan menggunakan senjata virus atau menggunakan perang nuklir / al malhamah??