BILL GATES : VAKSIN YANG ADA TIDAK BISA HENTIKAN PENULARAN, PERLU VAKSIN BARU

 

Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan media Inggris ‘Policy Exchange’ beberapa hari lalu, Bill Gates berbicara tentang banyak hal yang sepertinya sudah kita paparkan dalam artikel-artikel terdahulu, seperti perubahan iklim global dan target ‘geen energy’.

Satu hal baru yang menarik adalah dibagian akhir wawancara, ketika dia mengatakan bahwa bahwa vaksin yang ada saat ini tidak bisa menghalangi penularan covid.

Dengan setidaknya 7,36 miliar vaksin covid telah disuntikkan di seluruh dunia,  Bill Gates kini tampaknya belum puas dengan teknologi mRNA pada vaksin yang ada saat ini, dan menyerukan adanya  “metode vaksin yang baru”.

“Kita belum memiliki vaksin yang bisa memblokir penularan virus,” kata Gates, ini bertentangan dengan pernyataan sebelumnya, di mana dia mengklaim vaksin Covid-19 secara signifikan mampu ‘memblokir penularaan’.

 

“Anda tahu, kita belum memiliki vaksin yang bisa menghentikan penularan. Kita hanya punya vaksin yang membantu meningkatkan ketahanan tubuh anda (melawan virus), tetapi hanya sedikit mengurangi penularan, kita membutuhkan vaksin dengan metode yang baru.” kata Gates.

 

Pernyataan Bill Gates itu memang relavan dengan fakta, dimana tingginya tingkat penularan covid di negara-negara yang paling banyak divaksinasi seperti Israel, Irlandia, dan Inggris, jelas menunjukkan bahwa vaksin mRNA tidak banyak membantu untuk menghentikan penularan, atau tidak sama sekali.

Di Irlandia misalnya, negara ini yang paling banyak divaksinasi di Uni Eropa dengan tingkat vaksinasi 91%, masih mencatat jumlah pasien covid di rumah sakit tertinggi dalam tujuh bulan terakhir. Selain itu, dampak dan kemanjuran vaksin ini terhadap virus tampaknya makin berkurang setelah 6 bulan.

Bill Gates juga memprihatinkan kurangnya obat yang efektif untuk Covid, meski sementara ini ‘steroid deksametason’ dan obat antivirus baru ‘molnupiravir’ dapat membantu, dan dampak terapi “jauh lebih sedikit daripada yang seharusnya terjadi”.

Dia lebih lanjut mengkritik kegagalan untuk mendapatkan pengujian diagnostik yang berjalan ke titik yang secara dramatis dapat menurunkan tingkat kematian.

“Ada epidemi yang muncul secara alami dan epidemi yang disebabkan oleh ‘bioterorisme’, yang ini bahkan bisa jauh lebih buruk daripada yang kita alami hari ini,” kata Gates.

Gugus tugas WHO akan melakukan pengawasan pandemi dan menjalankan apa yang disebut Gates sebagai “permainan kuman (“germ games”) di mana negara-negara akan mempraktikkan tanggapan terhadap ancaman yang dapat memicu krisis berikutnya, seperti ‘bioterorisme’.

“Namun kemajuan dalam ilmu kedokteran seharusnya memberi kita alat yang bisa kita lakukan dengan lebih baik secara dramatis. Jadi ini akan menjadi prioritas, dan tahun depan alokasi itu harus sudah dibuat, termasuk gugus tugas pandemi global,” katanya.

Banyak pekerjaan yang dilakukan untuk mempersiapkan pandemi berikutnya, termasuk membuat vaksin murah, membuat pabrik besar untuk memproduksinya, dan “membasmi” influenza dan flu biasa, Vaksin hanya akan menjadi “tambalan suntikan kecil di lengan Anda”, tapi akan “sangat bermanfaat” bahkan di luar pandemi, katanya.

Gates memberikan dukungannya untuk model “Polisi Negara” untuk melaksanakan “mitigasi” Covid yang saat ini sudah diterapkan di Selandia Baru dan Australia.  “Setidaknya Australia dan Selandia Baru menunjukkan bahwa manajemen yang kompeten dapat menjaga tingkat kematian turun cukup dramatis, ” klaimnya.

This entry was posted in Extend, recent post, Semua Tentang Pandemi and tagged , , , , , , , . Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *