Artikel kita kali ini adalah ceramah dari Sheikh Imran Hosein yang membahas sejarah dan mekanisme penjajahan oleh Ya’juj majuj dalam bidang keuangan (moneter). Dalam artikel kita Ya’juj Majuj adalah penyelenggara perang nuklir telah kita telah singgung bahwa sejak akhir perang dunia 2 mereka telah merubah penjajahan fisik (kolonialisme) menjadi penjajahan yang lebih modern yaitu penjajahan ekonomi dan keuangan.
Ini adalah sebuah Ceramah yang sungguh sangat luar biasa, kita akan mendapat pengetahuan yang akan membelalakan mata kita atas penjajahan keuangan oleh Ya’juj Ma’juj yang terjadi sejak akhir perang dunia 2 , tepatnya sejak perjanjian Brettenwoods 1944 sampai saat ini.
Sebuah visi atas fenomena besar akhir zaman yang sebenarnya lekat dengan kehidupan seluruh umat manusia yang belum pernah diungkap oleh Ulama manapun. Sebuah visi yang menyadarkan betapa bodohnya kita bahwa telah lebih 70 tahun diperbudak oleh sistem keuangan Ya’juj Ma’juj yang bahkan tanpa kita sadari.
Semuanya tidak kita sadari bahkan sampai mereka sudah hampir menyelesaikan misi penindasan dengan uang kertas ini dan tidak lama lagi mereka akan menggantinya dengan sistem penindasan yang lebih dahsyat yaitu sistem keuangan digital yang telah beliau ungkap dalam ceramah tentang Riba, Uang digital dan system keuangan Global.
Untuk menghindari terputusnya mata rantai logika yang akan membingungkan pemahaman kita, baiknya kita refresh dulu interkoneksi antara titi titik even akhirzaman yang telah kita kaji dalam artikel artikel sebelumnya hingga sampai nanti puncak agenda besar Ya’juj Majuj yaitu penyambutan “Al Masih” yang umat Yahudi meyakini akan memimpin dunia dari Yerusalem. Karena mereka tahu pasti bahwa :
Dalam artikel Kajian Dajjal sang Almasih palsu, kita telah tahu bahwa Dajjal telah dilepas hanya beberapa tahun setelah meninggalnya Nabi , tapi tidak langsung terlihat karena berada dialam Ghaib. Ini mirip dengan dengan sKenario Allah terhadap AlMasih Asli Isa as yang yang dipalsukannya, bahwa saat ini Nabi Isa as belum meninggal dan masih dialam Ghaib (baca AnNisa.41). Jadi kesamaan antara pemalsu dan yang asli adalah mereka akan sama sama muncul dari alam Ghaib.
Juga kita telah tahu Qur’an telah menjelaskan bahwa Ya’juj majuj telah lama dilepas dan kita telah panjang lebar mengidentifikasi siapa mereka dan dimana pusat komando mereka sekarang. Dan kita telah tahu mereka sedang menyiapkan penyambutan “Almasih” mereka yang diyakini akan memimpin dunia dari Yerusalem.
Kita juga telah tahu Sepak terjang mereka dalam upaya menyambut Almasih itu yang telah kita tulis dalam artikel Ya’juj Ma’juj adalah penyelenggara perang nuklir. Dalam artikel itu kita tahu bahwa sejak akhir perang dunia 2, mereka secara aneh merubah mekanisme “penguasaan dunia” dari penjajahan fisik ke penjajahan ekonomi dan moneter.
Kita mulai simak ceramah luar biasa ini.
[ads_dropcap]S[/ads_dropcap]uatu hari Eropa diserang dari dalam, Eropa yang telah menjadi Kristen itu , tiba-tiba kehilangan Kekristenannya , dan Umat Eropa yang telah menjadi Kristen selama berabad-abad itu kemudian berperang dengan sengit untuk melawan riba…. Yaah betul Kristen barat melawan riba.
Bahkan Sebenarnya salah satu buku terbaik tentang riba yang pernah ada adalah ditulis oleh seorang Inggris, siapa namanya? Shakespeare …benar, ya William shakesperae … Buku yang mana? Yah …judulnya “Merchane of Venice”
Saya tidak punya cukup waktu untuk memaparkan semuanya dalam ceramah ini kecuali anda harus memberi saya tambahan tiga jam untuk menjelaskan kecemerlangan pemikiran William Shakespeare dalam buku “Merchane of Vaenice”, tetapi Anda bisa membaca analisis saya yang ada di buku saya tentang Riba. Dalam buku “Merchane of Vaenice” itu Anda akan tahu bahwa orang Kristen Eropa berperang dalam upaya untuk memastikan bahwa Riba harus dilarang.
Ada buku lain yang tidak setenar bukunya William shakespeare tetapi yang satu ini juga klasik, jika anda mungkin ingin mencarinya ke perpustakaan, nama buku itu adalah ” The religion and the rise of Capitalism ” ditulis oleh seorang yang bernama R.W Tawney, dan dalam buku ini Tawney juga mencatat perjuangan Umat Kristen melawan RIBA di Eropa.
Ketika revolusi Perancis terjadi, maka tulang punggung Kristen dipatahkan di Eropa timur. Dan kapankah tulang punggung Kristen itu dipatahkan di Eropa ? Oleh Revolusi mana?…. ya betul Revolusi Bholshevik. Yaah betul
Revolusi Bholshevik adalah yang mematahkan tulang punggung Kristen di Eropa timur di Rusia. Dan ketika tulang punggung Kristen telah dipatahkan di Rusia, maka Orang-orang Yahudi akan senang … Orang-orang akan Yahudi senang, karena orang Kristen parnah mengobarkan perang sengit melawan orang Yahudi selama berabad-abad di Eropa.
Orang Kristen Eropa bilang , Kami tidak akan mengizinkan Anda untuk meminjamkan uang dengan bunga ehm…. Dan orang Yahudi selalu ingin meminjamkan uang untuk mendapat bunga, Mengapa? Karena mereka telah mengubah Taurat, saya pikir saya telah menjelaskan ini kepada Anda. Mereka merubah Taurat, Taurat yang turun dari Allah melarang Riba. Tapi mereka mengubahnya, dan Taurat sekarang mengatakan.
“Adalah haram bagi orang Yahudi untuk meminjamkan uang dengan bunga ke Yahudi lain, tetapi halal untuk meminjamkan uang dengan bunga kepada mereka yang bukan Yahudi”
Silahkan periksa cek dan periksa sendiri…. dan lihatlah dalam Deuteronomy (bab ulangan) juga dalam Leviticus (bab Imamat ) silahkan cek disitu, saya juga memiliki semua kutipannya untuk Anda.
Jadi mereka (Yahudi) adalah rentenir … mereka telah mengubah firman Allah. Allah kemudian menjelaskan hal ini dalam Al-Quran, yang menunjukkan bahwa mereka telah mengubah Taurat, mengapa mereka melakukan itu ….? Di dalam surat yang mana ? ya , Surah An Nisa. Dengan bahasa yang sangat tegas.
Maka disebabkan kezaliman orang-orang Yahudi, kami haramkan atas (memakan makanan) yang baik-baik (yang dahulunya) dihalalkan bagi mereka, dan Karena mereka banyak menghalangi (manusia) dari jalan Allah.
Dan disebabkan mereka memakan riba, padahal Sesungguhnya mereka Telah dilarang daripadanya, dan Karena mereka memakan harta benda orang dengan jalan yang batil. kami Telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir di antara mereka itu siksa yang pedih. (QS. An Nisa 160-161)
Dalam Ayat itu Allah mengatakan, bahwa mereka mengambil riba meskipun faktanya mereka telah dilarang untuk melakukannya. Jadi dari ayat inilah kita tahu bahwa mereka telah mengubah Taurat.
Setelah revolusi Perancis, ekonomi yang berdasar Riba itu muncul untuk pertama kalinya diEropa. Dan kemudian , dengan disusul munculnya revolusi Bolshevik diEropa timur, maka kemungkinan bagi Eropa timur untuk dikuasai oleh riba sekarang menjadi terbuka.
Bank bank Eropa itu kemudian tidak hanya meminjamkan uang dengan bunga, ekonomi Eropa tidak hanya memunculkan “makhluk penasaran” yang disebut Bank, Bank melakukan lebih dari sekedar meminjamkan uang dengan bunga. Apa yang Bank lakukan dan ini dimulai di Perancis dengan bantuan seorang Inggris, Apa yang dilakukan bank adalah mulai menerbitkan “Check” sebagai uang … “kertas sebagai uang”.
Ketika pemerintah melihat bahwa bank menjadi kaya dengan hanya mengeluarkan uang kertas, maka pemerintah kemudian mengambil alih.
Kemudian Eropa mengirim tentaranya (keseluruh dunia) dan tentara Eropa tanpa malu … tanpa rasa malu… tanpa malu dengan pedang terhunus menyebar keseluruh dunia, mereka adalah orang-orang yang tadinya mengatakan Islam adalah orang yang menyebarkan Islam dengan pedang terhunus dan menaklukkan dunia non-Eropa. Jadi “White world order” muncul dengan pedang terhunus dimana mereka kemudian menjajahi seluruh bangsa bangsa non Eropa (era kolonialisme).
Ketika Eropa berhasil menjajah seluruh dunia, salah satu hal terpenting yang ingin Eropa lakukan adalah menghancurkan sistem “Uang asli” (koin emas dan perak) dan menggantinya dengan “uang kertas”. Dan mereka bisa berhasil mencapainya karena para Ulama Islam hanya sibuk makan halwa (gula gula).
Kemudia (setelah PD2) , Eropa tidak akan begitu saja melakukan dekolonisasi dan kemudian begitu saja menyerahkan Mesir kepada Muhammad Najib Jamal abdul Nasir agar bersorak dengan memukuli genderang bahwa mereka telah merdeka .. dan mereka tidak akan menyerahkan begitu saja Indonesia kepada Ahmad Sukarno agar rakyat melompat kegirangan bahwa mereka telah merdeka. dan mereka tidak akan menyerahkan begitu saja Malaysia kepada Tengku Abdurrahman , dan mereka tidak akan menyerahkan begitu saja Pakistan kepada seorang bernama Muhammad Ali Jinnah dll.…
Dan semua penduduk pribumi itu kemudian berdendang ria bahwa kami sekarang memiliki sesuatu yang disebut “kemerdekaan” , padahal orang orang Eropa itu malah sedang tertawa terbahak bahak sambil bersembunyi di balik dinding … sambil berkata lihatlah mereka buta seperti kelelawar.
Eropa tidak akan mengalami dekolonisasi sampai Eropa telah memastikan bahwa “sistem keuangan baru” (uang kertas) sudah diberlakukan dimana uang yang asli (koin emas dan perak) sekarang telah digantikan oleh “uang kertas”.
Pada awal mula ketika uang kertas diperkenalkan, uang itu dapat ditukarkan dengan emas, apa artinya uang kertas bisa untuk menebus (emas dibank).
Di Amerika Serikat, hingga tahun 1920 Anda masih dapat menukarkan uang kertas 20US dolar dengan satu ons emas.
Jika seorang pria ingin memotong leher Anda, dia tidak akan begitu bodoh dengan menunjukkan pisaunya, ya…, dia pasti akan menyembunyikan pisaunya lebih dulu, betul?
Jadi ketika pertama kali uang kertas diperkenalkan, uang itu dapat dipakai untuk menebus emas (dibank) , dan Bank atau Pemerintah yang menerbitkan uang kertas itu menyatakan bahwa ini adalah nilai dari uang kertas. Dan mereka mencetak kalimat yang menyejukkan di atas uang kertas itu .. tebak apa yang mereka cetak? “In God we Trust”… coba saya tunjukkan .. di sini ada uang dolar AS … lihatlah dengan mata Anda .. tertulis “In God we Trust”.
Dengan kata lain, ketika kami memberikan janji kami kepada Anda bahwa 20US$ adalah setara dengan satu ounce emas, maka kata-kata itu sama bagusnya dengan kata-kata Tuhan itu sendiri.
Pada tahun 1933 sesuatu yang aneh terjadi, yang harusnya menyebabkan para Ulama berhenti dari asyik makan Halwa (permen). Pada saat itu Paman Sam (AS) bangkrut (ekonomi AS ambruk), lalu tebak apa yang dilakukan paman Sam?
Pada bulan april 1933 Paman sam (Pemerintah AS) memberlakukan undang-undang yang melarang semua orang Amerika menyimpan Emas, Anda harus menyerahkan semua emas yang Anda miliki (kepada pemerintah AS), tidak termasuk berlian yang Anda simpan. Setiap emas yang Anda miliki dalam bentuk koin atau batangan harus diserahkan kepada Pemerintah AS, dan mereka akan menggantinya dengan memberi Anda uang kertas, dan Anda harus percaya kepada Tuhan bahwa Paman Sam sama baiknya dengan firman Allah.
Lalu semua orang Amerika menyerahkan emas mereka kepada Paman Sam, jika mereka mengetahui Anda masih punya emas sampai batas tanggal tertentu maka , Anda akan didenda US$0.000 dan menghabiskan waktu enam bulan sebagai tamu Paman Sam di salah satu Penjaranya. Jadi semua orang Amerika pergi ke bank dan menukar emasnya dengan uang kertas itu.
Setelah paman sam mengumpulkan semua emas, dan tahukah anda apa yang dia lakukan? Dia memberikan Janjinya tetapi dia menyalahi Janjinya. Inikah yang mereka sebut sebua nilai,,, dan ini dilakukan oleh Negara yang menguasai dunia itu.
Mereka yang membuat janji tapi mereka melanggar janjinya sendiri, Paman sam kemudian menaikkan harga emas dari 20US $ per ounce menjadi 35US $ per ounce. Haahh … !!!.
Dan ketika rakyat Amerika bangun di pagi hari kemudian mereka terkejut dan berkata, “Pemerintah telah merampok kami” … yaaa pemerintah anda sendiri yang telah merampok anda. (yang tadinya uang 20US$ bisa untuk menebus 1 ounce emas kini mereka harus mengeluarkan 35US$ untuk mendapat 1 ounce emas)
Dan Paman Sam membuat pengumuman , bahwa sebaiknya anda segera membeli kembali emas Anda sebelum Pemerinytah menaikkan harganya lagi.
Jadi saat itu rakyat Amerika terpaksa harus membeli kembali emas dari Paman Sam (pemerintah AS) dengan harga 35US $ per ounce. Jelas bahwa dalam prose itu paman sam telah merampok rakyat Amerika hampir setengah dari kekayaan mereka.
Nabi Muhammad SAW mengatakan bahwa suatu transaksi yang didasarkan pada penipuan guna mendapatkan keuntungan secara tidak benar adalah termasuk transaksi Riba,
Kenapa ini terjadi? karena ada perbedaan antara uang asli )koin emas dan perak) dan uang kertas , uang asli merupakan sunnah , yaitu dimana nilai uang itu ada didalam uang itu sendiri .
Harusnya ada seseorang yang mau mengajarkan hal itu kepada orang orang Arab Saudi, Silahkan ajarkan hal itu kepada orang orang Saudi yang katanya mereka selalu ingin mengajarkan Islam ke seluruh dunia itu.
Nilai uang harus ada dalam uang itu sendiri, definisi “uang kertas” adalah bahwa nilai uang tidak lagi dalam uang itu sendiri, sehingga nilainya (terhadap emas) dapat diubah ubah. Setiap kali nilainya berubah, nilai uang kertas itu akan turun.
Apa yang terjadi jika nilai uang turun?
Yang pertama adalah bahwa ada perpindahan besar-besaran kekayaan dari masyarakat ke para elit pemangsa yang dalam hal ini adalah paman Sam (pemerintah AS). Masyarakat AS kehilangan kekayaan mereka hampir setengahnya (dalam waktu singkat).
Apa hal kedua yang terjadi? Jawabannya adalah , Ketika saya bekerja selama sebulan penuh dan saya mendapat upah uang emas yang bisa untuk membeli seekor unta, tapi jika uang emas itu saya simpan di bawah bantal, dan ketika lima tahun kemudian uang emas itu masih bisa untuk membeli seekor unta, sepuluh tahun kemudianpun masih bisa membeli seekor unta .
Tapi jika saya menerima upah dengan uang kertas yang dapat anda pakai membeli seekor unta, dan kemudian saya menyimpan uang kertas itu di bawah bantal, maka beberapa tahun kemudian ketika saya mengeluarkannya tidak dapat membeli seekor unta lagi, hanya dapat membeli seekor Keledai. Beberapa tahun kemudian tidak bisa lagi membeli Keledai tapi hanya bisa membeli seekor kambing. Beberapa tahun kemudian tidak bisa membeli kambing lagi, hanya bisa membeli seekor ayam.
Maksud saya, Anda mungkin terlalu banyak makan Halwa (gula gula) sehingga tidak dapat melihat bahwa hal ini adalah haram, tetapi seorang Ulama Islam yang hebat harusnya masih bisa memahami dan berkata bahwa uang kertas itu adalah haram.
Penindasan itu masih berlangsung , para pencuri itu menjarah segalanya, Kebanyak orang masih dalam kemiskinan parah sekarang, kemelaratan itu memenjarakan kemiskinan,
Nabi Muhammad menyatakan bahwa “kemelaratan ini dapat menyebabkan orang untuk menjadi Kufur”, dan itulah yang terjadi di banyak bagian dunia. Tetapi para Ulama Islam itu masih belum dapat melihat bahwa ini adalah haram.
Anda tidak akan pernah mendapatkan fatwa dari Ulama bahwa ini adalah haram. Apalagi untuk mendapatkan fatwa bahwa ini adalah riba.
Bagaimana itu terjadi? Mereka mulai dengan uang kertas yang dapat ditukarkan dengan emas. Dan ketika tiba saat tahun 1933 itu , dimana ,seharusnya kita terbangun dari tidur ketika melihat permainan itu, tetapi kita (Umat Islam) tetap saja tertidur.
Pada tahun 1944 , pada akhir perang dunia kedua, mereka mengkonsolidasikan terciptanya suatu sistem keuangan internasional, Sistem moneter internasional yang baru itu muncul dari perjanjian Brettenwoods di New York.
Setiap Daarul Ulum harusnya membuat kewajiban bagi siswa untuk mempelajari perjanjian Brettenwoods agar memahami system ekonomi dan moneter hari ini sehingga Anda dapat memahami masalah Riba. Apakah ini sulit dilakukan di Daarul ulum (pesantren) ? tentu tidak, tidak.
Dalam konferensi Brettenwoods itu apa yang mereka lakukan?, mereka berkata, “Bahwa uang kertas tidak bisa ditukarkan lagi dengan emas. Tapi hanya satu uang kertas yang akan dipilih untuk bisa ditukarkan dengan emas, lainnya tidak. Satu uang kertas yang dipilih itu adalah uang dolar AS.
Jadi hanya dolar AS yang dapat ditukarkan dengan emas (keBank sentral AS), Pund sterling tidak bisa, Rupee Pakistan tidak bisa, Rupiah Indonesia tidak bisa, Dolar Australia tidak bisa, hanya satu yaitu US dolar. Jadi ini merupakan pukulan besar terhadap integritas uang.
Yang kedua bahwa dalam perjanjian Brettenwoods telah disetujui untuk menyatakan bahwa “ satu-satunya fihak yang boleh datang keBank sentral AS untuk menukarkan uang kertas menjadi emas adalah suatu Pemerintahan. Anda dan saya tidak dapat melakukannya, hanya pemerintah atau bank sentral suatu negara. Jadi sekarang seluruh sistem keuangan telah kehilangan 99% integritasnya. Tapi Umat Muslim masih saja asyik makan halwa (gula gula) , padahal uang tinggal punya integritas 1% yang tersisa.
Dari tahun 1944 hingga 1971 tidak ada satu pemerintahanpun yang menebus uang kertas mereka menjadi emas. Sampai akhirnya perang Vietnam mulai pecah pada akhir 1960-an dan paman Sam mencetak banyak uang kertas untuk membiayai perang itu, dan paman sam tidak memiliki emas untuk mendukung uang kertas itu.
Dalam perjanjian Brettenwoods mereka telah menetapkan harga emas pada 35 dolar per ons, itu ada di perjanjian brettenwoods.
Pada Jum’at sore bulan September 1971, pemerintah Inggris datang (ke Bank sentral AS) dengan membawa US$ 3 Miliar dan mengatakan bahwa mereka ingin menukar dengan Emas. Paman sam sadar bahwa ini adalah akhir dari permainannya , karena pada senin paginya datanglah antrian Negara Negara yang ingin menukar uang dolar mereka dengan Emas , yaitu Arab Saudi, Quwait, dan sederetan panjang pemerintahan yang ingin menukar emas.
Kemudian Richard Nixon keluar dari Camp David, dan pada hari minggunya dia berbicara didepan rakyat Amerika dan berkata, “Kami memang telah membuat janji tetapi kami tidak harus menepati janji kami,” Kami tidak akan lagi memenuhi kewajiban kami yang tertulis dalam perjanjian Brettenwoods untuk menukarkan uang kertas dengan emas.
Dan sejak September 1971, ini mungkin info baru bagi sebagian dari Anda yang masih saja asyik makan halwa (gula gula) , bahwa sejak September 1971 tidak ada lagi hubungan resmi antara uang kertas dan emas. Hubungan itu telah hilang.
Jadi semua yang ingin mereka lakukan, mereka yang ingin menguasai dunia itu adalah mengendalikan uang, Siapa saja yang dapat mengendalikan uang maka akan dapat menguasai dunia.
Dan Anda tahu bahwa dulu ketika Al Masih akan datang, Nabi Yesaya mengatakan bahwa jika Al Masihs datang maka ia akan memerintah seluruh dunia, tetapi mereka (Umat Yahudi) menolak Al masih dan menyebutnya sebagai anak haram . Dan mereka mengatakan “lihat dia bisa mati (terbunuh) di kayu salib , Jadi dia pastilah bukan Al Masih.
Dan kemudian Nabi (Muhammad saw) berkata bahwa Allah akan mengirim ke dunia seseorang yang akan memerintah dunia, orang yang akan memalsukan diri sebagai Al Masih yng disebut Dajjal. Dalam rangka bisa meniru Al Masih, Dajjal harus memimpin dunia dari Yerusalem.
Jika Anda ingin menguasai dunia, Anda harus terlebih dahulu menguasai dunia uang, Anda tidak dapat memerintah dunia tanpa mengambil kendali atas uang. Untuk mengendalikan uang terlebih dahulu yang harus Anda lakukan adalah mengganti uang asli (koin emas dan perak) dengan uang kertas.
Hal kedua yang harus Anda lakukan adalah Anda harus melepaskan hubungan antara uang kertas dengan emas, dan jika uang kertas tidak lagi terkait dengan emas, Anda bisa mulai menyerang dengan uang kertas sehingga itu nilainya turun … turun … dan turun.
Ketika uang kertas nilainya turun dan turun, maka yang terjadi adalah , Pertama akan terjadi transfer kekayaan besar besaran dari masyarakat umum ke para elit predator penghisap darah.
Hal kedua yang terjadi adalah bahwa “nilai upah” akan hilang (menurun) karena harga barang yang naik. Ketika “Upah” kehilangan nilainya, maka orang akan terpenjara oleh sesuatu yang disebut dengan “Perbudaan upah” ….”perbudakan upah”… “perbudakan upah” ….“perbudakan upah”.
Dan ketika seorang pria dipenjarakan oleh “perbudakan upah”, maka jelas anda telah memperbudaknya. Dan ketika Anda memperbudak orang, Anda sekarang dapat dengan mudah mengendalikannya, Anda sekarang bisa gampang memerintahnya.
–00–
bener sekali, setau saya, hanya 2 dari 100% yang sadar akan riba & penindasan yang terselubung ini.
saya pernah bercerita ke teman/kerabat kerabat saya kalau harga barang elektronik dll yang mahal itu adalah sebuah kemahalan yang diluar wajar, tapi mereka malah membantah/ngeles kalo kemahalan itu hanya hal yang biasa saja(padahal mereka sendiri ngeluh kalo uang yang harus mereka keluarkan itu banyak)
Unsur ribannya bukan diharganya yg mahal tapi dibeberapa aspek dibawah ini. Aspek ribanya sendiri secara umum bisa dicirikan adanya unsur Penipuan dan penindasan , simak poin2 penipuan dan penindasan berikut :
1. Sejak 1971 Dolar AS dicetak bukan lagi didukung emas. jadi bukan lagi merupakan uang halal atau uang sebenarnya (real money) yg nilainya mewakili suatu takaran emas atau punya nilai intrinsik. ini juga berarti mereka melakukan penipuan karena “kekayaan” diciptakan hanya bermodal Kertas dan tinta untuk mencetak uang. Kekayaan harusnya diciptakan dengan Kerja.
2. Nilai tukar terhadap emas tidak lagi dipatok tetap, Hadist menyebut antar mata uang hanya boleh pertukarkan dengan nilai/takaran yg sama (tidak boleh diperjual belikan dengan kurs berubah ubah). Akibatnya AS bisa semaunya mengombang ambing kursnya untuk menggoncang negara lain.
3. Uang Kertas gagal melakukan fungsinya sbg alat penyimpan Kekayaan tidak seperti halnya uang emas/perak. Contohnya tahun 2000 kita bisa membeli motor dengan uang 2,5Jt, tapi jika uang itu kita simpan maka sekarang uang itu hanya bisa untuk membeli sepeda. Disini ada unsur penindasan dimana hasil keringat seseorang menguap seiring waktu berjalan.
4. Dalam perjanjian Brettenwoods, mereka juga menciptakan IMF dan WB sebagai instrumen menyalurkan Utang dengan bunga dan instrumen untuk mengendalikan suatu negara.
Memahami masalah riba dalam sistem keuangan global memang agak sulit, sebaiknya dibaca dengan cermat ceramah2 SIH yg membahas Topik Riba dalam sistem keuangan global itu. SIH : RIBA ,UANG SUNNAH, UANG DIGITAL DAN SISTEM KEUANGAN GLOBAL dan SIH : SEJARAH UANG KERTAS , RIBA DAN PENINDASAN YANG TERSELIMUTINYA
ooo ternyata begitu ,yang point 3 sering menjadi dilema saya kenapa bisa sperti itu(harga dari tahun ke taun naik) ternyata ada unsur penindasan dibalik itu.
thanks atas penjelasannya 3 point nya ya min
Ok.
saya baru tau kalo nabi isa berada di alam.ghaib, kirain ada di langit. pertanyaannya nih
1. apakah nabi isa saat berada di alam ghaib saat ini juga sedang mempengaruhi manusia secara haq & menolak kebathilan sebagaimana dajjal yang berada di alam ghaib mempengaruhi manusia secara bathil
2. saya sudah baca an-nisa 41 + apa hubungan nya nabi isa yang berada di alam ghaib saat ini min?
jelasin ya min. thanks
Surat Al-Baqarah-29 dan Surat Fushshilat-11 menjelaskan alam semesta ini terdiri dari tujuh langit, artinya ada 7 alam bertingkat yang pararel (jangan dibayangkan sebagai dimensi jarak).
Kita berada dilapisan terendah yang tidak bisa melihat lapisan diatasnya dan Allah berada dilapisan/alam/langit tertinggi yang tidak bisa dilihat oleh lapisan2 dibawahnya. Contoh, lapisan terdekat diatas kita dihuni oleh Jin, mereka bisa melihat kita tapi kita tidak bisa melihat mereka. Semua lapisan diatas kita tentu saja menjadi Ghaib bagi kita termasuk Allah. Jadi istilah “dilangit” itu hanya untuk menjelaskan 7 tingkat “alam” , dan 6 diantaranya adalah “Ghaib” bagi kita.
Allah mengibaratkan alam/lapisan itu dengan istilah “langit” karena hanya sampai bintang2 itulah batas mata kita bisa melihat.
1. Berada dilapisan (langit/alam) manakah Nabi Isa as sekarang, tidak ada penjelasan yg detail, tapi An Nisa-158 hanya menjelaskan Allah mengangkat Isa kepadaNya. Nabi Isa tidak mempengaruhi manusia dari alam Ghaib , tidak ada Ayat/Hadist yg menjelaskan seperti itu. Untuk Dajjal, baiknya Baca artikel kita “Kajian Dajjal sang Almasih Palsu”.
2. Kita tidak melihat ada relevansi antara An Nisa 41 dengan pertanyaan yg diajukan sebelumnya.
Min, udah liat belum video.
judulnya “Rahasia dibalik uang kertas Amerika”.
Hehe… Disana ada rencana busuk yahudi palsu.
Ya… dari dulu mereka menitipkan agenda2 tersembunyinya disemua aspek kehidupan , film, musik, even olahraga, uang dolar dsb. Bendera pelangi LGBT juga sering disosialisasikan dng dititipkan dimedia/even2 seperti itu (jika ente peka hehe…).
Sekarang kan udah ada beberapa negara yang mengalami krisis moneter salah satunya turki, venezuela, dan malaysia. dan tidak menutup kemungkinan katanya tahun depan bakal ke negara kita.
dengan perspektif akhir zaman ini, apakah ada kemungkinan sistem keuangan dunia akan mau diganti menjadi sistem keuangan digital yang resmi dari bank sentral dimana yang sebelumnya dari kertas ?
Globalis sedang mengagendakan diambrukkannya sistem keuangan dengan uang kertas dan akan diganti dengan uang digital. Dan sudah disiapkan sejak beberapa tahun lalu. Simulasi2 sudah dilakukan AS dan INggris sejak 2014.
Dari perpektif Islam tidak dijelaskan secara explisit tentang uang digital, tapi dijelaskan secara sangat detail bagaimana seharusnya uang yang pakai oleh umat Islam sehingga tidak berulang2 menjadi bulan2an permainan musuh Islam.
Dalam srtikel yg berisi ceramah SIH sebelumnya hal itu sudah dijelaskan, tapi memang Hadist tentang Uang itu sangat sulit dimengerti, Kita sedang menyiapkan artikel yang Insya Allah lebih mudah difahamai. Tunggu saja dalam beberapa hari ini.
micro chip yang ditanam ditubuh apa termasuk sistem perbudakan ya min?
Bagian dari upaya mengidentifikasi setiap manusia dimuka bumi ini, tapi kayaknya tidak jadi diterapkan diganti dengan kartu identitas elektronik yg terintegrasi kesemua sistem seperti perbankan, perpajakan, kesehatan, telekomunikasi, transportasi dll.
1. Syekh Imran Hosein sekarang sudah sepuh. Menurut pendapat saya pribadi, ceramah2 Beliau akhir2 ini isinya tidak sepadat dahulu. Saya seringkali lebih memilih untuk menonton video2 lawas Beliau. Satu-dua kali, kata2 yang senada dengan “saya tidak tinggal lama lagi” sudah terlontar. Beliau juga sering mengeluhkan usaha Beliau selama 20-25 tahun ini kurang diterima umat Islam. Dan memang saya lihat, yang sepemikiran dengan Beliau tidak banyak. Reaksi psikologis Beliau juga menunjukkan hal ini. Sering beliau berkata dengan kecewa dan marah
untuk meninggalkan saja orang2 yang tidak mau menerima nasehatnya. Sedih saya melihat hal ini. Apalagi pengganti Beliau tidak/belum tampak.
2. Tapi tiba2 saya berpikir lain. Ini adalah nubuat. Berita dari Allah. Sesuatu yang pasti akan terjadi. Tanpa diperingatkan pun, umat Islam akan melakukan apa yang dinubuatkan. Sama saja, walaupun misalnya kita memperingatkan MBS atau tidak, tetap saja dia akan jadi antek Amerika. Begitu pula, tanpa pengarahan pun, orang2 di Syam akan menjadi umat Islam terbaik.
Orang yang dinubuatkan benar akan jadi benar, orang yang dinubuatkan salah akan jadi salah pula.
Jadi, apa gunanya usaha kita memperingatkan orang2 tentang uang digital, perang nuklir, dll?
3. Maaf, curhat. Malah melenceng ke masalah takdir. Tapi terimakasih atas tanggapannya.
1. SIH dan guru beliau almarhum DR.Fazlur Rahman ansari menawarkan metode kajian akhirzaman yg baru, sehingga banyak orang yg sulit langsung menerima. Sementara juga hanya sedikit Sarjana muslim yg serius menggeluti Eskatologi Islam, itupun jarang yg hasilnya bisa mencerahkan. Kekecewaan beliau adalah karena minimnya minat para sarjana muslim untuk menggunakan metode ini.
Alhamdulillah beliau sdh menulis banyak buku yang sangat bermanfaat untuk memahami akhirzaman. Kita sendiri sangat bersukur, bahwa dengan metode yg kedua beliau ajarkan itu, kita bisa mendetailkan Kajian beliau, dan mencerna ayat/hadits yg belum sempat beliau bahas.
2. Tujuan semua dakwah adalah mengingatkan. Khusus pencerahan akhirzaman bertujuan mengingatkan kepada saudara2 kita sedang dizaman mana kita hidup, diharapkan kita semua akan tersadar dan mulai meninggalkan semua maksiat dan meningkatkan amal kebajikan. Selain itu juga diharapkan memberi panduan dan pencerahan atas apa yg sedang dan akan terjadi, karena tidak semua orang bisa mencerna ayat/hadits akhirzaman yg sarat makna simbolik.
Kita manusia selalu punya pilihan dan kesempatan untuk bisa berubah menjadi lebih baik.