Sebuah gugatan luar biasa yang menuntut Arab Saudi bertanggung jawab atas serangan gedung kembar WTC diajukan oleh sejumlah 800 keluarga korban yang menuduh keterlibatan Arab Saudi dalam serangan teror terburuk di Amerika itu.
Tindakan hukum itu diajukan di pengadilan federal di Manhattan, yang merinci skenario keterlibatan para pejabat Saudi yang dikatakan telah membantu para pembajak pesawat sejak jauh sebelum serangan dilakukan.
Sejumlah 15 dari 19 pembajak adalah warga Saudi dan tiga dari mereka sebelumnya bekerja untuk kerajaan Arab Saudi.
Dokumen itu merinci bagaimana pejabat dari kedutaan Saudi mendukung para pembajak seperti Salem al-Hazmi dan Khalid Al-Mihdhar sejak 18 bulan sebelum serangan 9/11.
Para pejabat Saudi itu diduga membantu mereka mendapat fasilitas apartemen, belajar bahasa Inggris dan membantu mereka dalam dukungan keuangan dan memperoleh kartu kredit. Dokumen itu juga menyatakan bagaimana para pejabat Saudi itu membantu mereka belajar untuk berbaur ke dalam lingkungan Amerika.
Gugatan juga menyertakan bukti bahwa para pejabat di kedutaan Saudi di Jerman memberi dukungan kepada pemimpin pembajak Mohamed Atta. Dan mengklaim bahwa seorang pejabat Saudi berada di hotel yang sama di Virginia dengan beberapa pembajak malam sebelum serangan.
Banyak ayat dalam gugatan itu yang diambil dari temuan investigasi FBI dalam serangan teroris. Gugatan itu diajukan oleh firma hukum penerbangan “Kreindler & Kreindler” yang mengklaim bahwa beberapa pembajak memiliki tanda khusus di paspor mereka yang mengidentifikasi mereka sebagai simpatisan al-Qaeda.
Gugatan itu menegaskan bahwa kerajaan Saudi, yang selama bertahun-tahun telah berusaha menjilat para fundamentalis (AS) guna menghindari kehilangan pengaruhnya, telah menyadarkan bahwa dana dari badan amal Saudi telah disalurkan ke Al-Qaeda.
Pengacara Jim Kreindler mengatakan kepada “PIX11 News” bahwa dana “amal” itu telah menambah ego dari pemerintah Saudi (mereka bangga dilibatka).” Gugatan itu juga merinci berapa jumlah uang yang ditransfer dari badan amal di Arab Saudi untuk kelompok teroris itu.
Gugatan itu juga mengklaim bahwa dana “amal” itu ditujukan untuk al-Qaeda termasuk Al-Haramain Islamic Foundation, sebuah organisasi yang ditunjuk oleh AS sebagai sponsor terorisme.
Jim Kreinndler menyatakan bahwa ada hubungan langsung antara semua dana “amal” itu dengan Osama bin Laden dan mereka beroperasi dengan sepengetahuan penuh pejabat Saudi.
Dokumen hukum itu juga mengklaim bahwa Saudi telah menggunakan berbagai cara untuk menyembunyikan jejak uang untuk al-Qaida. “Saudi begitu mendua ,” kata pengacara Kreindler & Kreindler . “Mereka mengaku sebagai sekutu AS yang berjuang bersama melawan Iran, sementara pada saat yang sama bekerja sama dengan teroris. Tidak diragukan lagi mereka telah terlibat dalam serangan 9/11.
” Presiden George W. Bush dan Barack Obama telah menolak upaya untuk medakwa Arab Saudi bertanggung jawab. kerajaan (Saudi) adalah sekutu utama (AS) dalam menghadapi Iran, dan kepentingan minyak adalah penting bagi Amerika Serikat.
September 2016 lalu, Kongres mengesampingkan hak veto Obama untuk meloloskan JASTA (Justice Against Sponsors of Terrorism Act ) atau ” Keadilan melawan pendukung Terorisme” yang akan memungkinkan Amerika bisa mengambil tindakan hukum terhadap negara-negara yang mendukung terorisme.
Jim Kreindler menyebut tidak akan mematok sejumlah uang sebagai sesuatu yang dicari oleh 800 keluarga korban tewas dan 1.500 responden pertama dan juga orang lain yang menderita karena serangan itu . “Gugatan ini adalah ungkapan komitmen yang teguh dari keluarga korban 9/11 untuk menuntut Arab Saudi bertanggung jawab atas peran pentingnya dalam serangan 9/11,” kata Kreindler.