WAWANCARA DENGAN MILITAN IDLIB YANG TERTANGKAP

Ini adalah sebuah video wawancara dengan seorang anggota pemberontak Suriah yang kemudian bergabung dengan kelompok Hayat Tahtir Al Sham (sebelumnya Jabhat Al Nusra) , yang tertangkap pasukan Suriah di Idlib.

Video ini awalnya dirilis oleh sebuah web berbahasa Rusia rusvesna.su pada tanggal 22 februari kemarin.

Ada beberapa hal yang menarik, pertama  adalah bahwa dia mau bergabung dengan kelompok teroris hanya karena tertarik gajih bulanan.

Kedua, bahwa dia juga pernah dilatih oleh instruktu militer dari Turki.

Yang ketiga adalah pengakuan bahwa kelompok  Hayat Tahtir Al Sham menyiapkan senjata kimia yang digunakan untuk menyerang warga Sipil untuk kemudian dituduhkan kepada Pasukan Suriah. 

Seharusnya ada pertanyaan, Dari manakah uang yang didapat kelompok militan itu untuk menggaji dan mempersenjatai mereka, sayangnyya pertanyaan itu tidak diajukan. 

 

Pertanyaan 1: Siapa nama, tempat, dan tanggal lahir Anda?

– Nama saya Walid Ahmad Al-Ali Waldat Rasmiya, saya lahir di Homs, Tel Tahab, pada tahun 1993.

Pertanyaan 2: Apa alasan anda mau bergabung dengan kelompok teroris?

– Saya mau bergabung dengan teroris karena tertarik uang dan gaji bulanan.

Pertanyaan 3: Dari awal aktivitas Anda (sampai bergabung Hayat Tahrir al-Sham) apa peran Anda?

– Pada awal Perang (2012), saya ikut demonstrasi menentang pemerintah Suriah. Kemudian pada 2014, saya bergabung dengan kelompok Hayat Tahrir al-Sham. Saya dipersenjatai dengan senapan mesin, tugas saya adalah untuk menyediakan koordinasi (Konsolidasi) di front  Homs, yaitu di distrik-distrik Alu-Amrea – Tasnin – Salamia dan di daerah lain. Saya terlibat dalam kegiatan ini hingga 2018.

Ketika itu pemerintah Suriah pernah menawarkan rekonsiliasi dengan pemberontak bersenjata yang mau nyerah, tapi anggota Ha’yat Tahrir al-Sham menolak untuk ikut dalam proses ini dan kita dipindahkan ke Idlib.

Pertanyaan 4: Di daerah mana Anda mendapat pelatihan, dan siapa penanggung jawab di Kamp pelatihan? Apa kewarganegaraan pelatihnya?

– Pada tahun 2018, kami pindah ke Idlib, ke Murek dan kemudian ke Kharsh Masibin dan kemudian ke Kharsh Khatnit, kemudian ke Al-Hamama (di pantai), di mana kami dilatih oleh dua instruktur Turki.  Salah satunya bernama  Yadu Abu Al-Iman, tapi saya tidak tahu nama pelatih kedua. Setelah menyelesaikan kursus singkat, kami memulai kursus pendidikan lanjutan yang berlangsung 10 hari, dan setelah menyelesaikannya, saya kembali ke aktivitas sebelumnya dalam mengatur interaksi pasukan difront Idlib.

Pertanyaan 5: Dari awal pekerjaan Anda dalam kelompok yang disebut Hayat Tahrir al-Sham-ex Jebhat al-Nusra, apa tugas Anda dan apakah Anda ikut serta dalam menyerang Tentara Suriah?

– Tugas saya adalah mengatur koordinasi dan interaksi di garis depan. Ketika saya berada di Idlib, Hayat Tahrir al-Sham mulai memproduksi bahan kimia (Zarin) untuk menyerang desa Kafr Batykh untuk kemudian dituduhkan bahwa Tentara Suriah yang  menggunakan bahan kimia untuk menyerang warga sipil.

Pertanyaan 6: Bagaimana anda bisa ditangkap dan perintah apa yang anda terima ketika bertempur melawan Tentara Arab Suriah?

– Saya ditangkap pada saat saya melakukan tugas yang diberikan kepada saya, yaitu (mengatur koorrdinasi) di Tel Khatra di Idlib. Saya kemudian ditangkap oleh Tentara Arab Suriah. Jika terjadi penarikan diri (terdesak dalam pertempuran), saya diperintahkan untuk segera menarik diri keposisi (pasukan) Turki terdekat, dan kemudian baru kembali  ke daerah yang dikuasai oleh Hayat Tahrir al-Sham.

This entry was posted in Info Lain. Bookmark the permalink.

6 Responses to WAWANCARA DENGAN MILITAN IDLIB YANG TERTANGKAP

  1. Arief Anto says:

    MILITAN TURKESTAN (UIGHUR) SERUKAN DILAKUKAN MOBILISASI UMUM DI JABAL AL-ZAWIYA IDLIB
    Foto orang Cina itu dapat dari mana ya min ? Uighur ada jg yg jadi militan ke Suriah ?

  2. Arief Anto says:

    Maaf mengganggu kenyamanan Bos Abu Fadl Abbas… Ane tanya admin itu soal foto…. Mohon dijawab ya min…..

    • The admin says:

      Itu foto simpanan lama hanya sbg ilustrasi, sdh lupa dari mana. Sy kira yg lbh penting diketahui adalah adanya 5000 orang Uighur yg berangkat jadi militan diSuriah.

  3. Arief Anto says:

    Jazakallahu Khoer

Leave a Reply to Arief Anto Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *