Tentara bayaran dari Suriah yang dikirim Turki ke Libya tidak merasa bahagia dengan situasi yang mereka alami saat ini di Libya, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) melaporkan pada hari Senin.
Mengutip sumber-sumber oposisi, SOHR mengatakan bahwa ada ketidakpuasan yang meluas di antara tentara bayaran dari Suriah (utara) yang dikirim ke Libya oleh Turki.
“Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia terus memantau pengiriman tentara bayaran Suriah ke Libya oleh Turki. Sumber-sumber SOHR telah mengkonfirmasi bahwa ketidakpuasan meluas terjadi di antara para pejuang Suriah yang telah dikirim ke Libya, karena Turki mengabaikan janjinya pada saat tentara bayaran Suriah menderita dan mengalami kondisi kehidupan yang mengerikan di sana,” kata laporan itu.
Menurut SOHR, mereka telah menerima rekaman audio di mana seorang pejuang Suriah mengatakan dia menyesal pergi ke Libya, dimana dia menyarankan kepada para calon tentara bayaran untuk mempertimbangkan kembali pilihan yang dia lakukan ini.
Captured #GNA Syrian mercenary
Name: Ibrahim Mohammed Darwish
Nationally: Syrian
Age: 23
Faction: Al-Nusra Front ( #AlQaeda )
Captured in : transport military base on airport road #Tripoli.
500 Syrian died in #Libya.
From the 2nd wave of mercenaries sent by #Turkey.
Viva #LNA pic.twitter.com/J1s1JUiW0H— M.LNA (@LNA2019M) March 26, 2020
Tentara bayaran Suriah mengatakan Turki hanya membayar satu bulan dari gaji US$2.000 dan tidak lagi memenuhi janji yang mereka buat kepada para militan sebelum mereka pergi ke Libya.
“Turki membayar gaji kami hanya satu bulan. Itu belum mencukupi kebutuhan apa pun bagi kita. Bahkan rokok, kami sulit mendapatkannya. Kami tinggal di sebuah rumah tetapi kami tidak bisa keluar darinya, karena sel-sel pasukan Haftar dikerahkan di seluruh wilayah, ” kata pejuang Suriah itu, menambahkan bahwa” kita semua ingin kembali ke Suriah.
Ada sebagian dari mereka yang sudah bersiap-siap untuk meninggalkan Libya untuk pulang kembali ke Suriah melalui Korps Al-Sham.
Baru–baru ini Tentara bayaran (militant) dari Suriah utara yang dikirim Turki ke Libya telah menderita banyak korban jiwa di dekat ibu kota Tripoli, karena Tentara Nasional Libya (LNA) terus bergerak maju ke beberapa bagian negara itu.
kebodohan yang berlipat ganda…. sudah saat semua negara islam mencap TURKI dan SAUDI musuh ISLAM dan NEGARA MUNAFIK
Untuk lepas dari godaan/fitnah Dajjal sangat berat, gajih 2000dolar/bln (Rp.30jt) bisa menggelapkan mata, apalagi kalau dibungkus kemasan manis ‘Jihad’,’kebangkitan Islam’ atau ‘restorasi kekaisaran Ottoman’. Padahal hadits jelas menyebut Khilafah Islam yg kedua hanyalah khilafah Imam Mahdi.