RUSIA SEGERA SAINGI STARLINK DENGAN SISTEM LEBIH CANGGIH


 

Badan antariksa Rusia “Roscosmo”, berencana akan segera meluncurkan gelombang pertama “terminal internet satelit orbit rendah”, dalam upaya menyaingi jaringan “Starlink” milik Elon Musk,

Kepala Badan Antariksa Rusia “Roscosmo”, Dmitry Bakanov, menyatakan bahwa, “peluncuran pertama dijadwalkan akhir tahun ini, dimana dalam misi pertama tersebut akan membawa 16 satelit.

Satelit orbit rendah “Rassvet”, yang dikembangkan oleh Perusahaan kedirgantaraan Rusia “Bureau 1440”, yang dirancang untuk mampu menyediakan jaringan internet pita lebar.

Lebih dari 900 satelit diperkirakan akan diluncurkan sampai tahun 2035, dengan layanan komersial yang melibatkan lebih dari 250 satelit direncanakan akan dimulai pada tahun 2027.

Bakanov mengatakan, Roscosmos akan mulai meluncurkan satelit-satelit “Rassvet” secara berkala mulai Desember tahun 2025 ini.

 

Sistem secara umum

Beberapa satelit uji coba sudah berada di orbit, dimana komunikasi dengan sinar laser sudah sukses dilakukan pada jarak antara 30km – 1.000 km.

Peluncuran resmi seri pertama dijadwalkan akan dimulai pada bulan Desember 2025, dengan membawa 300 satelit, dan 900 satelit pada tahap kedua, dengan sejumlah 500 stasiun pangkalan telah direncanakan.

Terminal data buatan Rusia itu akan segera hadir dalam beberapa tahun ini, dimana uji coba komunikasi internet direncanakan akan dimulai pada tahun 2027.

 

Keunggulan Sistem Rusia Dibanding Starlink

Jika dibandingkan dengan sistem starlink, sistem Gateway Starlink bekerja berbasis darat, berkomunikasi dengan satelit yang menggunakan pancaran gelombang radio (radiasi elektromagnetik), yang kemudian sinyalnya dikomunikasikan kembali ke terminal di Bumi.

Sistem Rusia menggunakan “sinar laser”, yang merupakan teknologi digital yang lebih modern, yang menyediakan transmisi data yang lebih cepat & berkualitas tinggi, serta ketahanan yang lebih baik terhadap interferensi.

Sistem milik Rusia berangkauan lebih Jauh dengan jangkauan efektif hingga 5.000 km, yang artinya satelit yang dibutuhkan jauh lebih sedikit daripada sistem “starlink” yang membutuhkan ribuan satelit, untuk melayani seluruh bumi.

Hal ini membuat sistem Rusia tidak hanya lebih murah, tetapi juga tidak berbahaya bagi lingkungan LEO (Low Earth Orbit) yang sudah sangat padat dengan frequensi radio.

 

Masalah Efek Doppler 

Masalah efek sinyal doppler telah berhasil diatasi oleh para pakar Rusia, dan sukses mengkompensasi sepenuhnya masalah fefek Doppler. Efek yang terjadi akibat kecepatan tinggi pergerakan satelit (27.000 km/jam) saat mengorbit Bumi, sehingga sinyal tetap terjaga hampir bebas dari interferensi & distorsi.

Efek Doppler adalah perubahan frekuensi (nada suara, warna cahaya) yang dirasakan oleh “Receiver”, ketika terjadi gerakan relatif antara sumber gelombang dan penerima.

 

Alternatif bagi teknologi AS

Negara-negara di belahan bumi selatan memahami, bahwa ketergantungan pada AS membuat mereka rentan, karena akses internet melalui Starlink dapat dibatasi oleh AS kapan saja.

Ketersediaan sistem Rusia yang menyediakan layanan yang sama baiknya atau bahkan lebih baik sangatlah penting, meski sistem baru ini masih membutuhkan waktu beberapa tahun untuk diterapkan dalam layanan komersial diseluruh dunia.

 

This entry was posted in Info Lain and tagged , , , , , , , . Bookmark the permalink.

7 Responses to RUSIA SEGERA SAINGI STARLINK DENGAN SISTEM LEBIH CANGGIH

  1. Randy says:

    Mantab rusia, dominasi amerika telah berakhir

  2. Jony says:

    Min, kalo berdasarkan ceramah terbaru Sheikh Imran Hossein, kita sudah masuk ke Pax Judaica saat ini. Tolong dibahas min.

    • The admin says:

      Kata Pax sendiri dari bahasa latin yg artinya “periode kekuasaan yg stabil & panjang” oleh suatu penguasa global.

      Saat ini dunia masih dalam cengkeraman total AS, Israel masih belum menguasai dunia. Dibuktikan dengan banyak negara pontang-panting oleh kebijakan tarif Donald Trump, dan Israel masih mengandalkan pasokan senjata & kekuatan militer AS untuk melindungi negaranya.

      Juga fakta bahwa mayoritas negara termasuk sekutu baratnya sendiri berani menentang Israel dengan mengakui negara Palestina, atas kebrutalan Israel di Gaza & rencana aneksasi seluruh wilayah Palestina. Bahkan negara EU berencana menerapkan sanksi ekonomi ke Israel.

  3. Zn says:

    Menurut admin, kemanakah arah semua ini?
    Apa perang dunia 3 bakal semakin cepat di 2027?
    Apa tanda perlawanan pasukan mulsim di suriah di hadits sudah muncul setelah jatuhnya assad sudah muncul?

    • The admin says:

      Pertanyaan sepertinya tdk terkait artikel ini. Apakah 2027, tdk ada yg tahu pasti, tapi prediksi kita belum berubah, bahwa antara 2025-2030 adalah tahun gawat. Belum ada gejala munculnya perlawanan di Suriah.

      Hal penting yg perlu diketahui terkait dengan topik di artikel ini adalah, bahwa Rusia sedang menyiapkan jaringan internet satelit yang kemungkinan akan masih akan bisa digunakan meski dalam situasi atmosfer paska perang nuklir. Hal itu karena sistem Rusia tdk menggunakan gelombang elektromagnetik malainkan menggunakan laser yg tidak bisa terpengaruh gelombang elektromagnet.

  4. diki says:

    kalau atmosfer berdebu bagaimana min, apa laser masih bisa tembus. krn perkiraan addhukon, asap menyelimuti bumi

    • The admin says:

      Kalau berdebu akan terbiaskan, itu juga menjadi penghambat bahkan dalam senjata laser berdaya besar sekalipun. Mungkin menunggu beberapa minggu/ bulan paska WW3 baru bisa pulih.

      Poin pentingnya, jika dulu orang menganggap paska ww3 internet lumpuh, kini muncul pendapat berbeda. Hal itu juga karena jumlah satelit internet dalam sistem orbit rendah sangat banyak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Time limit exceeded. Please complete the captcha once again.