Satu demi satu kita menyaksikan peristiwa akhirzaman yang diisyaratkan Nabi kita, dan semakin hari semakin jelas penguasa negara muslim mana yang tetap berada dijalan yang lurus dan mana yang hanyut oleh rayuan Dajjal.
Menyetujui untuk menjalin hubungan resmi dengan Israel, artinya mengakui kedaulatan Israel, dan mengabaikan hak rakyat dan negara Palestina, dan sekaligus mengabaikan larangan Allah untuk menjadikan musuh Islam sebagai sekutu.
Beberapa jam lalu presiden AS mengumumkan bahwa penguasa Sudan telah menyetujui untuk menjalin hubungan resmi dengan Israel. Sebuah keputusan aneh dari penguasa negara yang lebih 90 persen penduduknya adalah muslim.
Sudan dan Israel telah sepakat untuk menormalisasi hubungan, Presiden AS Donald Trump mengumumkan pada hari Jumat di Gedung Putih, sebuah langkah yang dikecam oleh Palestina sebagai “tikaman baru dari belakang”.
Trump menandatangani perjanjian itu melalui saluran telepon dengan PM Israel Benjamin Netanyahu dan PMi Sudan Abdalla Hamdok serta Kepala Dewan Transisi Abdel Fattah al-Burhan, kata pejabat senior AS.
“Para pemimpin telah setuju untuk menormalisasi hubungan antara Sudan dan Israel dan mengakhiri perang didalam negara mereka,” kata pernyataan bersama dari ketiga negara tersebut.
Trump menambahkan dia mengharapkan Palestina dan negara lain, termasuk Arab Saudi, untuk juga menyetujui melakukan hubungan yang lebih dekat dengan Israel dalam beberapa bulan mendatang.
Sudan kini menjadi Negara mayoritas muslim ketiga yang menormalisasi hubungan dengan Israel dalam dua bulan terakhir, setelah Uni Emirat Arab dan Bahrain.
“Ini akan menjadi negara ketiga yang kita dekati dan akan masih banyak lagi negara yang akan mengikuti,” kata Trump.
Dalam twittnya Trump menulis dengan bangga :
Sebuah Kemenangan BESAR diraih hari ini untuk Amerika Serikat dan untuk perdamaian di dunia. Sudan telah menyetujui perjanjian perdamaian dan normalisasi hubungan dengan Israel! Bersama dengan Uni Emirat Arab dan Bahrain, itu adalah TIGA negara Arab yang melakukannya hanya dalam hitungan minggu. Akan lebih banyak lagi yang akan menyusul!
Imbalan Dunia Yang Diterima
Pada hari senin lalu, Trump telah mengumumkan bahwa dia akan menghapus Sudan dari daftar Negara sponsor terorisme yang ditetapkan AS pada tahun 1993, dan akan memberikan dana sebesar $335 juta yang telah dijanjikan untuk dibayarkan sebagai kompensasi.
Selain itu, menurut pernyataan bersama, Israel dan Sudan berencana untuk membuka hubungan ekonomi dan perdagangan, dengan fokus awal pada bidang pertanian.
Sementara itu Menlu AS Mike Pompeo menambahkan bahwa dia berharap untuk melihat akan lebih banyak perdagangan antara AS dan Sudan.
Palestina sebut sebagai tikaman dari belakang
Pejabat Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Wasel Abu Youssef mengatakan, keputusan Sudan untuk menormalisasi hubungan dengan Israel adalah “tikaman baru dari belakang” bagi Palestina.
“Bergabungnya Sudan dengan fihak lain (UEA dan Bahrain) yang menormalisasi hubungan dengan negara pendudukan Israel merupakan tikaman baru di belakang rakyat Palestina, dan pengkhianatan terhadap perjuangan Palestina yang adil,” kata Abu Youssef.
Dia mengatakan keputusan negara Afrika itu untuk mengikuti UEA dan Bahrain “tidak akan menggoyahkan keyakinan Palestina dalam perjuangan mereka dan dalam melanjutkan perjuangan mereka”.
Karena ketakutan utama “kami takut mendapat bencana” sesuai di Qur’an
Selain itu faktor ekonomi dan keuntungan pribadi (lebih tepatnya janji2 manis Yajuj Majuj itu untuk memberikan kemudahan, dalam hadis disebut segunung roti dan isi bumi dibukakan kepada pengikut mereka)
Dulu kita membayangkan Dajjal bener2 akan masuk kesetiap kampung dan menawarkan roti atau dibunuh jika menolak menjadi pengikutnya hehe… Hadits lain menyebut hal yg serupa : bahwa Dajjal bisa membuat kemarau (kesulitan ekonomi) atau membuat hujan (kemudahan ekonomi).
Alhamdulillah sekarang kita tahu makna yg sebenarnya, bahkan melihat kejadiannya dan mengalami fitnah”nya.
Karena ketakutan utama “kami takut mendapat bencana” sesuai di Qur’an
Selain itu faktor ekonomi dan keuntungan pribadi (lebih tepatnya janji2 manis Yajuj Majuj itu untuk memberikan kemudahan, dalam hadis disebut segunung roti dan isi bumi dibukakan kepada pengikut mereka)
Dulu kita membayangkan Dajjal bener2 akan masuk kesetiap kampung dan menawarkan roti atau dibunuh jika menolak menjadi pengikutnya hehe… Hadits lain menyebut hal yg serupa : bahwa Dajjal bisa membuat kemarau (kesulitan ekonomi) atau membuat hujan (kemudahan ekonomi).
Alhamdulillah sekarang kita tahu makna yg sebenarnya, bahkan melihat kejadiannya dan mengalami fitnah”nya.
Jadi ingat hadits tentang Dajjal menawarkan air, tapi hakikatnya sebenarnya adalah api…..tawaran Dajjal memang menggiurkan….