Menteri pertahanan Israel dan Ketua partai sayap Kanan yang baru Naftali Bennett, berbicara didepan Yeshiva (seminari pria) di Israel utara pada hari Rabu 12/2/20, dia mengkritik lawan politik yang menurut Bennett tidak memperlakukan institusi negara Israel sebagai pemeran integral dalam proses Penebusan .
Bennett menyesalkan apa yang dilihatnya sebagai pandangan tak berdasar yang ada saat ini di Israel yang menyebut bahwa, alasan dihancurkannya “the second Temple” (Kuil kedua) adalah karena semua orang Yahudi hanya “memakai aturan mereka sendiri (semau sendiri).”
Bennett kemudian mengingatkan para hadirin tentang sejarah Kerajaan bangsa Israel dengan mengatakan:
“Sebelumnya kita pernah dua kali memiliki Negara, di mana kita pernah berdaulat dalam kedaulatan rakyat. Negara yang pertama kali hanya berumur 80 tahun, yaitu pada era pemerintahan Raja David (Nabi Dawud) yang berlangsung selama 40 tahun, lalu dilanjut Pemerintahan Raja Sulaiman selama 40 tahun. Setelah itu, kita berpencar. “
“Kedua kalinya, kita pernah berdaulat (sebagai Negara) hanya selama 74 tahun, yaitu pada era dinasti Hasmonean (sekitar tahun 140 SM),” tambahnya.
Menteri Pertahanan Israel itu kemudian menggaris bawahi dengan mengatakan bahwa dia tidak akan membiarkan “siapa pun untuk bisa menghancurkan negara Israel.“
Tinggal tunggu waktu kehancuran Zionis Israel….
https://youtu.be/pf8_l-N_b70
Sekedar share kondisi Gaza
https://minanews.net/drama-mengerikan-penyelamatan-mayat-mohammed-oleh-walid-mahmoud-gaza/
https://m.youtube.com/watch?feature=youtu.be&v=kh_o4SdY2fk
https://minanews.net/netanyahu-cari-dukungan-dari-penyeru-pembunuhan-anak-anak-palestina/
Dia juga mendukung buku The King’s Doctrine, yang berisi pembenaran agama untuk membunuh orang non-Yahudi yang tidak bersalah.