PERAN INGGRIS SAAT KELAHIRAN ARAB SAUDI

Ini adalah ceramah SIH beberapa tahun lalu yang membeberkan peran Inggris dalam membidani lahirnya KSA, mudah mudahan menjawab permintaan beberapa pembaca yang ingin  tahu lebih banyak tentang sejarah berdirinya kerajaan diJazirah Arab itu.

Ceramah  ini mengungkap  bagaimana licinnya strategi zionis Inggris dengan kekuatan militer dan finansialnya  bisa  merebut  dua tempat suci yaitu Yerusalem  dan Haramain (Mekkah dan Madinah) dari penguasan Turki Ottoman dan bahkan meruntuhkan “kekhalifahan” itu hanya dengan beberapa langkah strategis.

Kota suci Yerusalem kemudian diserahkan kepada umat Yahudi untuk kemudian mendirikan negara Israel, dan wilayah Haramain diserahkan kepada sekutu Arabnya dari Najd itu  dengan perjanjian  yang mengikat sampai hari  ini meski super power dunia bukan lagi zonis Inggris , dan sudah berpindah ke zionis AS.

Tragisnya, kemudian muncullah fenomena aneh dalam sejarah Islam dimana seseorang bisa dilarang menunaikan Ibadah Haji.  Mirip dengan sekutunya  AS yang sering menjadikan  ekonomi sebagai senjata,  sebagai penguasa Haramain para petinggi  KSA tercatat  juga beberapa kali menjadikan Ibadah haji sebagai senjata politik.

Seperti yang terjadi selama delapan  tahun ini pada  jemaah haji Suriah. Jemaah haji Palestina yang dipengasingan,  Jemaah haji Qatar, dan  juga Jemaah haji Iran pada tahun 2016.

Jika masih penasaran dan ingin cerita yang lebih detail tentang  sejarah berdirinya KSA, silahkan download dan baca buku “the Survey of international affair 1925” tulisan sejarawan Inggris A.J Toynbee.

 

 

Pada  tahun 1916 itu ,  Jazzazah  (Dajjal pada periode sehari=setahun)  berkerja sama  dengan seorang mata-mata Inggris (Super power saat itu) . Seorang mata-mata Inggris di Saudi yang bernama Lawrence  (Thomas Edward Lawrence/ Lawrence of Arabia)  itu  tentu saja  sangat dikenal diantara  mereka (penguasa Arab) ,  mata-mata Inggris ini dikirim ke Saudi dan menyamar sebagai seorang Muslim .

Dan pada saat itu  ada dua  aktor di Saudi , satu adalah Sharif Al Hussein yang ditunjuk oleh Khalifah di Istanbul sebagai Sharif /gubernur   untuk wilayah Hijaz Makkah dan Madinah. (Aktor kedua adalah Abdul Aziz Ibnu Saud yang menguasai wilayah Nejd)  

Saat itu Makkah sudah berada di bawah kendali pasukan  Arab, tetapi Madinah  berada di bawah kendali pasukan  kekhalifahan Turki dan saya berharap saya bisa mengerti mengapa Khalifa Turki  bersikukuh mempertahankan batalion Turki di bawah kepemimpinan  Fakhri Pasha untuk tetap menguasai  Madinah. Saya tidak tahu …

Jadi  ketika mata-mata Inggris itu menemui  Sharif Al-Hussein , mereka menawarkannya “bulan”, mereka menawarkan “bulan” hehe…,  “Kami akan membebaskan tanah yang dibenci  Ottoman Turki ini, dan kami akan memberi Anda kemerdekaan dan kebebasan,  dan sekarang anda akan menjadi Raja bagi orang Arab”.  

Dan ingat ,  Inggris tidak menjanjikan mereka sebagai  seorang  “Khalifah”… tidak… tidak, tapi kami akan menjadikan anda seorang “raja”  bagi orang Arab,  dan kami juga siap untuk menawarkan Anda sedikit uang….Anda tahu apa ? …hanya tujuh juta pound sterling  , tujuh juta pound pada waktu itu adalah sama dengan  apa yang dimiliki  Bill Gates sekarang .

Sharif Hussein adalah kakek buyut Raja Abdullah di Yordania sekarang,  jadi  dia telah  mengkhianati Nabi Muhammad SAW … dia  mengkhianati 1.400 tahun dari sejarah umat Islam ,  dia  melanggar larangan  yang jelas  jelas dari Allah SWT   dalam quran  dalam surah Al Maidah 51  untuk tidak bersekutu dengan  orang  Yahudi yang bersekutu dengan Kristen (Zionis),  

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. (Al Maidah 51)

Jangan membuat persekutuan dengan mereka (persekutuan negara Yahudi + negara Nasrani).. .  Ini  akan membuat Anda menjadi tergantung pada mereka dan tunduk kepada mereka … jangan lakukan itu kata Allah.  Dimata Allah anda bukan lagi termasuk golongan umat ini,   anda sekarang menjadi bagian dari  mereka, Dan Allah tidak akan pernah memberikan petunjuk kepada  orang-orang yang melakukan kesalahan yang mengerikan ini.

Dan inilah dilakukan  Sharif Hussein  dan semua keturunannya dari sejak saat itu hingga hari ini. Sharif Hussein sekarang menerima tujuh  juta pound sterling dan masuk ke dalam aliansi militer dengan Inggris dan menyatakan diri  terpisah  dari Kekhalifahan  Utsmaniyah (diTurki).

Begitu Khilafah di Istanbul kehilangan kendali atas Mekah dan Madinah …maka akan kehilangan kekuasaan atas Haramein  (kota suci Makkah dan Madinah) , maka akan juga  kehilangan kendali atas pelaksanaan haji.  Jadi anda telah menggulung  karpet dari bawah kaki sang Khalifah (Ustmaniyah). Khilafah  itu  sekarang telah kehilangan legitimasi .

Bisakah seseorang begitu saja menjadi Khalifah ? Bisakah seseorang dikota ini tiba tiba ditunjuk sebagai Khalifah?   Tidak bisa…, kenapa ?  karena ketika musim haji tiba sekarang sang Khalifah  harus mengajukan permohonan visa ke Saudi  ,  dan jika Saudi menolak visanya maka seorang Kahlifahpun tidak bisa melaksanakan haji.…

Dan Inggris telah mengkalkulasi , bahwa jika telah sukses  merebut kekuasaan  atas wilayah Haramein dan pelaksanaan Haji , maka legitimasi dari Khalifah Ustmaniayah di Istanbul itu  akan sendirinya  runtuh . Jadi ini terjadi pada tahun 1916.

Mata-mata Inggris itu kemudian menemui  aktor kedua di Semenanjung Arab ,  Inggris memiliki PhD (ahli) dalam hal “penipuan” , bahwa  jika Anda ingin menghancurkan sebuah Khilafah , maka Anda harus memastikan bahwa Khilafah itu tidak dapat lagi dipulihkan.

Bagaimana Anda dapat menguasai  seluruh dunia Islam dengan begitu banyak Ulama itu  dan memastikan bahwa tidak hanya Khilafah dihancurkan tetapi juga tidak dapat dipulihkan, itu adalah sebuah tugas berat .

Bagaimana cara melakukannya?

Jawabannya adalah Anda tidak hanya harus membebaskan wilayah Haramein dari penguasan  Khalifah di Istanbul tetapi Anda harus memberikan  kekuasaan wilayah Haramein itu kepada orang-orang yang tidak akan mengklaim kekuasaannya  sebagai  Khilafah,  dan juga  tidak akan membiarkan orang lain melakukan klaim adanya suatu Khilafah. Dan selama orang-orang ini tetap memenguasai  haramein dan Ibadah Haji, maka sebuah Khilafah tidak akan pernah bisa dibentuk lagi. Sangat sederhana khan  ? sangat sederhana khan ?

Dan itulah mengapa mereka juga harus pergi  ke Riyadh untuk bertemu dengan seorang yang bernama  Abdul Azziz Ibnu Saud … ya  benar itulah namanya ,  mengapa Anda takut untuk menyebutkannya ?  hehehe…

Tetapi Abdul Aziz Ibnu Saud tidak menguasai area Hijaz . sehingga ia tidak bisa mendapatkan   cek senilai tujuh juta poundsterling ,  ya… dia harus puas dengan jumlah yang lebih sedikit  dari itu.  Jadi… apa yang ditawarkan Inggris kepadanya adalah …Jika Anda mau menandatangani perjanjian yang serupa , yaitu sebuah perjanjian yang melanggar larangan  Quran , sebuah perjanjian yang mengkhianati  Nabi UtusanNya dan mengkhianati umat ….jika Anda mau melakukan itu … kami akan membayar Anda Lima ribu poundsterling per bulan,

Apakah Anda akan menerima ?   Abdul Aziz bilang ya ya … ,  dan pada tahun 1916 Abdul Aziz Ibnu Saud  menandatangani perjanjian dengan Inggris ya …perjanjian yang menjadikannya sekutu militer yang patuh menjadi pelayan  Inggris .

Dan ketika salah satu orang dekatnya  menanyainya …Koq  Anda mau saja  menandatangani perjanjian ini dengan Inggris itu? dan kenapa   Anda mau  menerima uang lima ribu poundsterling  perbulan  dan mendapatkan rumah  yang bagus?

Jawaban dia apa ?…. ini adalah “Jizyah”  …yaitu behwa mereka membayar kepada saya karena saya yang mengendalikan  mereka (mereka tunduk pada saya) . .. saya kira …ada kotoran dimatanya  (dia sudah gelap mata).

Jadi Abdulaziz Ibnu Saud telah hanyut  bersama mereka … ini sebuah penghkhianatan besar…

Kemudian  sebuah rencana yang sangat berbahaya sekarang  siap dilaksanakan …segera setelah  Khilafah (ustmaniah)  diruntuhkan ,  maka  Abdul Aziz diberi lampu hijau  mirip dengan lampu hijau yang diberikan   Saddam Hussein (ketika akan menyerang Kuwait)   …. Maka kemudian dia  menyerang dan merebut  kendali haramein … dan  sekali dia melakukan hal itu tentu dia  tidak lupa  akan segera mengklaim dirinya sendiri sebagai penguasa  di tanah Haramein …. dan dia tidak akan pernah membiarkan orang lain melakukan klaim serupa…  karena tidak ada lagi orang lain yang dapat mengambil kendali tanah Hijaz dan haramein dari mereka , karena mereka didukung oleh Inggris dan selamat tinggal kepada Khilafah (Ustmani).

Khilafah (Ustmani) itu kemudian lenyap  … tidak pernah dapat dipulihkan lagi… tidak pernah …tidak akan pernah bisa dipulihkan selama Inggris dan AS  menjamin keamanan negara Arab Saudi, Anda tidak akan pernah bisa membuat lagi khilafah.  

Pada  tahun 1919, Kekaisaran Ottoman hancur berantakan berantakan ….dan sebuah Pasukan Inggris di bawah komando Jendral Allenby bersama dengan  banyak pasukan  Arab dan Muslim dari Punjabi (india)  dengan patuh  dibawah kendalinya menyerang garnisun Turki yang berusaha mempertahankan Yerusalem…

Mereka  mengalahkannya dan kemudian mereka menguasai  Tanah Suci Yerusalem, … Dan Ini adalah hari hari yang penuh suka cita  bagi orang Yahudi …karena sekarang hitung mundurnya benar-benar mulai bergerak maju dan  “Zaman emas”  (yang diyakini umat Yahudi) itu akan datang kembali”.

 

This entry was posted in Analisa Geopolitik and tagged , , , , , . Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *