TITIK PANAS DIJAZIRAH ARAB SUDAH MULAI DISULUT?

Menhan AS, Lloyd Austin menyatakan, bahwa presiden Biden Kamis 26/10/23 lalu telah memerintahkan serangan udara yang menargetkan 2 fasilitas milisi dukungan Iran di Suriah timur, paska serangkaian serangan drone dan roket ke pasukan AS di wilayah tersebut.

Austin menggambarkan serangan tersebut “terpisah” dari konflik Israel-Palestina yang sedang berlangsung di Gaza, tapi jelas itu hanya dalih yang dibuat. 

Dia secara langsung menuduh Iran memiliki peran dalam serangan terhadap posisi pasukan AS itu, dengan mengatakan “Iran ingin menyembunyikan tangannya dan menyangkal perannya dalam serangan terhadap pasukan kami.”

Kita akan mencoba menjelaskan keterkaitan antara tensi yang sedang meningkat di Timur tengah ini, dalam skop yang lebih besar. Keterkaitan antara peran AS sebagai kaki-tangan Israel disatu sisi, dan ada Iran disisi lain yang akan menjadi pemeran penting dalam perang akhirzaman disekitar Sungai Eufrat, dan yang terpenting peran Iran dalam pembentukan pasukan Imam Mahdi untuk pembebasan Yerusalem.

Gambaran besarnya

Analisa geoplitik standar, tidak akan mungkin bisa dipakai untuk menjelaskan  fenomena aneh ini, dimana sejak paska perang dunia 2, sebuah negara super power bernama AS tiba-tiba menjadi “pelindung tanpa pamrih” bagi sebuah negara kecil bernama Israel, menghabiskan dana tak terhingga, tanpa imbalan keuntungan ekonomi apapun.

Logika normalpun tidak akan bisa menjawab fenomena aneh geoplitik ini, bahkan menjadi pembicaraan orang saja tidak, karena memang tidak akan ada yang bisa menjelaskan, kecuali harus dibantu dengan panduan agama.

Kita melihat, seluruh gejolak dunia menuju perang besar akhir zaman itu sudah mulai mengerucut dengan tajam, selaras yang dijelaskan oleh banyak hadits Nabi, yaitu bahwa:

Akan Selalu Melibatkan AS

Beberapa ayat Qur’an selalu mengkaitkan akan munculnya sebuah persekutuan antara negara Yahudi dan negara Nasari, yang akan menjadi musuh utama umat Islam.

Ini termasuk agenda perang besar lain yang akan terjadi “dibarat” dan “di timur”, karena tujuan akhirnya adalah menghancurkan seluruh kekuatan super power, agar Israel mejadi satu-satunya super power.

Artinya, pada ujung perang besarnya nanti, AS akan melakukan “aksi bunuh diri”, menghancurkan diri dalam ww3, demi tujuan besar itu.

Apa yang sedang terjadi disekitar Sungai Eufrat

Mau menggunakan dalih apapun yang diucapkan para petinggi AS, seperti bahwa serangan AS ke beberapa proxy Iran diSuriah, adalah tidak lepas dari upaya militer AS untuk melindungi agenda kecil Israel untuk menghabisi kekuatan Hamas di Gaza.

Israel ingin agar perang yang terjadi dengan Iran bukan merupakan “perang multi front”, Israel ingin mempereteli satu-demi satu kekuatan Iran itu.

Secara agenda yang dicanangkan AS, Iran adalah target terakhir yang dihancurkan diantara daftar 7 negara penentang Israel sebelumnya, negara itu adalah : Iraq, Suriah, Libya, Sudan, Somalia, Lebanon dan Iran.

Jadi yang kita saksikan saat ini di timur tengah adalah “percikan awal” menuju proses perang besar, sama dengan yang sedang terjadi 2 arena ww3 lainnya, di Ukraina (dibarat) dan dilaut China selatan (ditimur).

Perang Besar disekitar Sungai Eufrat

Telah kita tulis dalam beberapa kajian kita beberapa tahun lalu, bahwa Nabi telah mengisyaratkan, bahwa salah satu gempa dahsyat akhir zaman adalah, perang besar yang akan terjadi disekitar sungai Eufrat, yang akan membunuh 99% dari pasukan yang terlibat.

Juga telah kita tulis artikel yang terkait dengan 3 arena perang nuklir, yang sebenarnya juga berdasar hadits Nabi yang mengisyaratkan akan terjadi 3 gempa besar, “dibarat, ditimur, dan dijaziarah Arab.”

Tapi memerangi Iran bukanlah sebuah perang mudah seperti yang terjadi saat AS memerangi Iraq, Libya, maupun Suriah, karena Iran kini telah menjelma menjadi sebuah kekuatan militer dahsyat dengan teknologi luar angkasa, rudal, drone, maritim dan bahkan nuklir.

Jika AS dan Israel memulai serangan ke Iran, maka akan menjadi perang dahsyat yang diisyaratkan Nabi akan membunuh 99% pasukan peserta perang.

Bukan Fenomena Geopoltik Biasa

Untuk memahami hal ini, pertama diperlukan pengetahuan tentang apa itu tujuan zionisme, sebuah kata yang sering diucapkan banyak orang tapi jarang ada yang bisa menjelaskan ketika ditanya apa tujuan gerakan yang didirikan menjelang akhir abad 19 itu.

Seluruh gejolak dan konflik Palestina – Israel yang muncul sejak berdirinya Israel 1948, bukanlah fenomena geopolitik biasa, ini terkait dengan keyakinan agama mendasar “sebagian umat Yahudi” akan kemunculan “al Masih” yang dijanjikan itu, ini adalah sebuah fenomena akhir zaman yang hanya bisa difahami dengan bantuan panduan agama.

Akan lebih mendalam lagi pemahamannya jika kita mau memahami Ya’juj & Ma’juj, karena fenomena tunduknya setiap penguasa AS sejak WW2   terkait dengan pendirian negara Israel, terkait dengan kepulangan umat Yahudi ke Yerusalem, itu yang diisyaratkan dalam surat Al-Anbiya 95-96.

Hanya kekuatan (finansial) Ya’juj & Ma’juj yang bisa menundukkan para penguasa AS dan negara-negara Eropa itu.

Juga harusnya tidak terlalu sulit difahami jika kita sebut bahwa, para penguasa Negara Timteng yang saat ini sedang memutuskan untuk bergabung dalam “Abraham accord”, adalah sama saja sedang merelakan dirinya menjadi pengikut Dajjal.