Dalam sebuah wawancara pada tahun 2019, Oleksiy Arestovych seorang penasihat untuk Presiden Ukraina Zelensky sudah bisa memprediksi bahwa Rusia akan segera menyerang Ukraina dengan serangan skala besar.
Ungkapan Arestovych ini menunjukkan, bahwa para petinggi Ukraina yang memang boneka AS menginginkan terjadinya serangan Rusia itu. Pemaparannya sangat mengesankan bahwa memang ingin negaranya sendiri diserang Rusia. Untuk alasan sebuah agenda besar dibelakang mereka.
Penindasan terhadap etnis Rusia di Ukraina, dan 8 tahun serangan Ukraina ke Donbass sepertinya memang bagian dari upaya provokasi agar Rusia menyerang Ukraina.
Kemungkinan terbesar tujuan NATO dengan mau mengorbankan Ukraina adalah pasti “untuk kepentingan global yang lebih besar”, seperti : untuk peruntuhan US dolar menuju uang digital, mengacaukan ekonomi dunia dengan kenaikan harga BBM dan pangan dunia, sebagai bagian dari agenda ‘The great reset’.
Tujuan lain tentu saja untuk mencitrakan Rusia sebagai ancaman dunia yang layak dimusuhi seluruh dunia, provokasi besar menuju WW3.
Yang luar biasa lagi, dia bisa menyebutkan detail seperti apa skenario perang skala besar dengan Rusia itu, dan sangat mengejutkan lagi, itu hampir mirip dengan yang terjadi dalam 3 minggu ini.
Dia juga menyebut pasukan Ukraina akan menyerang kota Isthmus dan Perokop di Krimea. Jadi masuk akal jika Putin melakukan serangan lebih dulu sebelum mereka menyerang Krimea.
Jika kita pakai logika biasa, maka seperti ‘ada yang tidak masuk akal’, pertama seperti : Kenapa para petinggi Ukraina mau mengorbankan negaranya hanya untuk keanggotaan NATO, dan yang kedua adalah mimpi para petinggi Ukraina bahwa ‘mereka akan bisa mengalahkan Rusia’.
Tapi, dunia memang tidak dijalankan seperti yang terlihat mata, ada dalang besar yang mengatur kemana arah dunia, yang kita umat muslim mengidentifikasinya sebagai Ya’juj & Ma’juj, atau istilah umumnya “globalis”. Dan para petinggi Ukraina itu hanyalah wayang yang dimainkan oleh mbah Ma’juj, mereka bukan berjuang untuk negaranya tapi untuk “the master of puppets”.
Penanya : …kita akan membicarakan soal kapan diakhirinya perang (serangan) ditimur (di Donbass)…
Arestovych : Tidak…kita tidak akan membicarakan soal kapan dihentikan perang, malah sebaliknya, Justru sepertinya ini untuk mendorong serangan skala besar militer Rusia ke Ukraina.
Karena “mereka harus” meruntuhkan seluruh infrastruktur kita, dan mengubah segalanya menjadi wilayah yang hancur. Sehingga NATO menjadi enggan untuk menerima kita.
Penanya : Apakah maksud anda Rusia akan bertindak langsung melawan NATO?
Arestovych : Tentu saja… maksusd saya Rusia bukan NATO. Rusia harus menghancurkan kita sebelum kita menjadi anggota NATO, agar kita tidak lagi menarik bagi NATO, karena kita menjadi wilayah yang berantakan.
Kemungkinannya untuk menajdi anggota NATO adalah 99.9%, imbalan untuk bisa menjadi anggota NATO perang besar dengan Rusia.
Jika kita tidak menjadi anggota NATO, maka dalam 10-12 tahun kita akan dicaplok Rusia. Inilah masalah yang kita hadapi sekarang. Jadi mari kita membuat pilihan..,
Penanya : Tapi tunggu…jika anda menempatkan (Ukraina) dalam situasi ini, apa keuntungannya?
Arestovych : Tentu saja ada, hasil yang paling menggembirakan adalah kita akan “memenangkan perang skala besar melawan Rusia”, dan kemudian kita “akan bergabung dengan NATO”.
Penanya : Lalu seperti apa kira-kira peperangan skala besar melawan Rusia itu?
Arestovych : Baik…, akan berupa serangan udara, invasi pasukan Rusia lewat diperbatasan, pengepungan ibukota Kiev, upaya pengepungan oleh pasukan (Ukraina) yang dikerahkan di zona ATO (anti terrorist operation) di Donbass. Serangan (pasukan Ukraina) ke kota Isthmus dan Perokop di Crimea, gerakan pasukan (Rusia) ke Bendungan Kakhovka (di Ukraina) yang mensuplay air ke Krimea. Akan ada serangan dari Belarus, pembentukan Negara Republik baru (diDonbass), serangan sabotase kefasilitas dan infrastruktur penting, invasi udara, sperti itulah perang skala penuh itu.
Dan kemungkinan terjadinya perang itu adalah 99%.
Penanya : Lalu kapankah perang itu?
Arestovych : Antara tahun 2020.. 2021 dan 2022 adalah waktu yang paling krusial.
2016 Sudah AS Provokasi Ukraina Agar Serang Rusia
Pada 2016 senator AS, Lindsey Graham & John McCain telah memprovokasi Ukraina agar berani untuk menyerang Rusia. Mereka menjanjikan dukungan senjata penuh untuk menyerang Rusia.
Kalau presiden Ukraina saat itu, Petro Poroshenko dan presiden saat ini, Zelensky tentu saja nurut saja, karena memang mereka hanya boneka globalis, tapi bodohnya tentara Ukraina percaya saja dengan bujukan konyol bahwa mereka akan bisa mengalahkan Rusia.
Rusia tentu saja tidak ingin tetangganya yang memusuhi itu menyerang wilyah mereka, pada 24 Februari Rusia akhirnya memutuskan untuk menghacurkan militer Ukraina.
jika memang zionis dibalik ini dan memang mereka sukses menjadikan russia musuh dunia tapi untuk konflik nato-russia itu masih terlalu cepat dan di timteng ada iran-israel, apakah israel bisa bertahan dari iran dengan kedua kaki masih utuh untuk berdiri sendiri dipanggung sendiri(pax judaika)? itulah keraguan saya selama ini dan saya yakin pestanya tidak akan di mulai sebelum israel siap berdansa.
Kalau rusia diserang nato lalu kalah, trus china membantu rusia, apa nato ikut melawan china, pdhal china-rusia jg anggota nato
Dari dulu saya sudah kagum dan terpesona pada Yakjuj dan Makjuj.
Betapa hebat mereka itu.
Betapa pandainya, betapa cerdiknya.
Betapa teguh mereka, selama ratusan tahun,
berpuluh generasi, untuk mempertahankan dan memperjuangkan cita-cita.
Betapa teliti mereka, betapa sabar mereka, untuk membuat rencana dan mengeksekusinya.
Mungkin yang mengungguli mereka cuma Iblis.
Bagi saya, mereka adalah manusia terhebat di Bumi sejak manusia diciptakan. (Secara kelompok non agama, lho. Klo agama jelas Islam. Klo individu yg terbaik jelas para nabi)
Sayang, mengapa bangsa Indonesia tidak mampu seperti itu.
O ya. Awas! Jangan salah paham 😀
– Memang sudah digariskan sebagaimana hadist qudsi bahwasannya Allah swt
sudah menciptakan mahluk yang tidak ada tandingannya, hanya Allah yang
bisa menumpasnya.
– Kalau umat muslim juga bukan umat yang terunggul, tapi umat terbaik yaitu
menyuruh kebaikan dan mencegah kemungkaran.
Jadi kesimpulannya memang sudah jalan ceritanya begitu. Tapi tetaplah
berusaha dan berdo’a
Hanya saja, ada yang tidak saya pahami sampai sekarang:
Mengapa mereka ingin mendirikan negara?
Padahal dengan keadaan mereka sekarang ini, justru mereka jauh lebih kuat daripada negara.
Faktanya, mereka mengendalikan hampir semua negara di muka Bumi.
Bukankah tujuan besarnya adalah “Total Control” ?
Bukankah sebuah kemunduran untuk meninggalkan keadaan sekarang dan beralih menjadi negara yang berpotensi dikendalikan pihak lain?
Ini di luar konteks Dajjal, lho. Kalau ada yg menjawab bhw itu karena Dajjal, berarti dia tidak paham apa yg saya maksudkan.
Menjadi negara yg berpotensi dikendalikan fihak lain? Apakah ada yg bisa mengendalikan Israel saat ini?
Ya. Saat ini dan saat sang Mesias datang tidak ada yang menyetir mereka.
Tapi apa mereka berpikir sang Mesias akan bertahta berjuta tahun, dan tidak bakal mangkat, sehingga tak akan digantikan oleh raja berikutnya?
Mereka kan tidak tau bhw mesias mereka adalah dajjal. Jadi, mestinya juga berpikir seperti manusia normal.