Dua Satelit Korut Sudah Berada diatas Amerika Serikat
Seorang ahli keamanan nasional AS Peter Vincent Pry memperingatkan dalam sebuah wawancara dengan Joseph Farah dari Bulletin G2, bahwa Korea Utara sekarang memiliki dua satelit yang mengorbit diatas Amerika Serikat yang mampu melakukan serangan denyut elektromagnetik yang mengejutkan di ketinggian dan membentuk lintasan yang menghalangi Pertahanan Rudal Nasional A.S.
Peter Vincent Pry mengatakan kepada G2 Bulletin bahwa satelit itu dapat diperintahkan untuk melakukan deorbit (digiring keluar orbit) dan menghantam sasaran di darat atau meledak di tempat yang tinggi untuk menciptakan efek EMP (electromagnetic Power) yang akan melumpuhkan sistem jaringan listrik nasional AS yang tidak terlindungi dan semua krisis yang mendukung kehidupan Infrastruktur yang bergantung padanya.
Kata Pry, “Ancamannya terus melonjak lonjak seperti kelinci dan telah pada tingkat yang mengkhawatirkan dibandingkan dengan respon lambat persiapan kita.”
Satelit tersebut adalah KMS 3-2 dan KMS 4 yang mengorbit di ketinggian 300 mil, dengan lintasan yang menempatkan mereka setiap hari di atas Amerika serikat . KMS AS 3-2 diluncurkan pada bulan Desember 2012 dan KMS 4 diluncurkan pada tanggal 7 Februari.
Pada ketinggian itu EMP (gelombang elektromagnetik) dapat mempengaruhi sebagian besar wilayah Amerika Serikat, menurut pakar EMP.
China , Rusia dan Korea Utara, sudah memiliki kemampuan untuk meluncurkan serangan EMP (elektromagnetik Power) yang dapat mematikan infrastruktur vital seperti sistem komunikasi, transportasi, keuangan, pengiriman air dan makanan, sanitasi, peralatan medis, layanan darurat , Dan jaringan pipa minyak dan gas alam.
“False flag” dari Sebuah Operasi Intelijen
Data posisi satelit Korut hanyalah hasil rekayasa seakan telah diatas AS padahal faktanya sateli2 Korut itu tetap pada orbitnya. Seorang ahli satelit dalam video ini mengungkapkan secara “real time” bahwa satelit Korut sama sekali tidak berubah posisi orbitnya terbukti dari dari kamera yang ada di Stasiun Angksa internasional tidak menangkap satelit Korut teresbut.
Dalam video itu mulai menit ke 15:00 sang pengamat satelit tertawa terbahak2 melihat manipulasi data rute satelt yang aneh dan kebetulan mereka saksikan langsung secara “real time”.
[ads-pullquote-left]Negara negara NATO terutama AS dan sekutunya sudah berkali kali terungkap melakukan “false flag” untuk mendapat jastifikasi atas langkah atau kebijakan militer yang akan diambil. Serangan palsu terbesar dalam sejarah oleh AS dan sekutunya adalah serangan ke gedung kembar WTC 11 sept 2001 guna alasan pembenaran untuk menyerang Iraq. [/ads-pullquote-left]
Bagaimana tidak mereka secara langsung melihat keanehan bahwa tidak ada didunia ini satupun satelit yang bergerak kearah timur , semua satelit bergerak kearah barat mengikuti putaran bumi. Satu satelit lagi milik Korut dalam hitungan menit secara aneh telah berada diatas Rusia.
Dalam hal ini mereka berkesimpulan Psyop atau operasi intelijen ini telah gagal total, karena manopulasi data itu mereka ketahui bahkan secara real time.