Kemenhan Rusia mengatakan, mereka menemukan bukti program senjata biologi yang dibiayai AS yang dikembangkan di Ukraina, selama operasi militer yang sedang berlangsung.
Militer Rusia mengklaim, telah menemukan sebuah jaringan yang terdiri dari sekitar 30 laboratorium biologi (biolab) AS diUkraina, yang aktivitasnya diatur berdasar instruksi dari Kemenhan AS
Bukti yang ditemukan Rusia mengungkapkan, bahwa Bio-lab AS diUkraina telah mengembangkan senjata biologis yang berupa agen patogen : Antrax, Kolera, Tularemia, dan penyakit mematikan lainnya.
Dalam sebuah video yang beredar sejak awal serangan Rusia, terlihat beberapa tentara Ukraina membakar beberapa karung dokumen didepan kantor Intelijen di Dephan Ukraina :
Ukrainian intelligence burns documents before the Russians reach them #Ukraine pic.twitter.com/GwDp7wbEpK
— Ukraine (@Gadhwara27) February 25, 2022
Pada 24 Februari, Kemenhan Rusia menerima informasi dari karyawan Biolabs diUkraina, dan kemudian agen (virus) patogen mematikan yang ditemukan itu telah dimusnahkan.
Kemenhan Rusia mengatakan, bahwa ketika Rusia memulai operasi militernya di Ukraina, sebuah instruksi dikeluarkan oleh kemenkes Ukraina untuk segera menghancurkan bahan patogen yang mereka miliki.
Kemenhan Rusia mengatakan, mereka telah menerima serangkaian dokumen yang mengkonfirmasi bahwa Biolab Ukraina yang berada di sekitar wilayah Rusia sedang mengembangkan senjata biologis.
Lebih lanjut Kemenhan Rsuia mengklaim, bahwa untuk mencegah pengungkapan aktivitas yang dilakukan AS dan Ukraina di laboratorium ini, otoritas Ukraina telah menginstruksikan fihak laboratorium untuk melenyapkan stok patogen berbahaya.
Menurut kemenhan Rusia, aktivtas seperti ini jelas-jelas telah melanggar Pasal 1 Konvensi PBB tentang Larangan Senjata Bakteriologis (Biologis) dan senjata beracun.
AS Danai Operasional Biolab di Ukraina
Pada tahun 2021, ketika Organisasi Kesehatan Dunia WHO tidak juga mampu menetapkan asal usul virus Covid-19, Sekretaris Dewan Keamanan Rusia, Nikolai Patrushev mengatakan, bahwa Rusia meyakini AS sedang mengembangkan senjata biologis di dekat perbatasannya.
Saat itu, Rusia mengklaim, memiliki alasan kuat untuk meyakini bahwa AS sedang mengembangkan senjata biologis di Ukraina.
Update 11 Maret 2022 :
SALAH SATU PROYEKNYA : CIPTAKAN PENYAKIT YANG BISA MENARGET ETNIS TERTENTU
Di antara tujuan laboratorium penelitian biologi di Ukraina yang diduga didanai oleh AS adalah penciptaan bio-agen yang mampu menargetkan kelompok etnis tertentu, kata Kemenhan Rusia, Kamis 10/3.
Kirillov mengatakan, bahwa ada 350 cryocontainer dengan sampel serum darah telah dipindahkan dari Pusat Kesehatan Masyarakat Kemenkes Ukraina kesebuah laboratorium rujukan penyakit menular di Doherty Institute di Australia, dengan dalih : untuk menentukan “titer antibody”.
Kemenhan Rusia telah memperoleh dokumen yang menegaskan bahwa penelitian biologis berisiko tinggi di Ukraina itu dipimpin oleh spesialis AS.
Menurut Kirillov, dokumen tersebut juga menunjukkan bahwa Dephan AS mendanai penelitian biologi di Ukraina itu.
Dia juga mengatakan bahwa Wakil Menlu AS untuk Urusan Politik, Victoria Nuland “secara tidak langsung” telah mengkonfirmasi keterlibatan AS dalam penelitian biologi di Ukraina, ketika dia mengatakan bahwa Washington mengkhawatirkan tentang biolab diUkraina yang diambil alih oleh Rusia.
Proyek penciptaan penyakit Baru
Menurut Kirillov, agenda Bio-lab itu meliputi proyek “UP-2, UP-9, UP-10, yang bertujuan mempelajari “patogen Antrax” dan “demam babi Afrika”. Proyek UP-4, khususnya, dikatakan telah dikembangkan di laboratorium dikota Kiev, Kharkov, dan Odessa, dan dijadwalkan berlangsung hingga 2020.
Pentagon juga mengembangkan “vektor serangga” yang dapat menyebarkan penyakit menular berbahaya. Analisis bahan yang diterima menegaskan fakta bahwa ada lebih dari 140 kontainer dengan “ektoparasit kelelawar, kutu dan caplak” telah dipindahkan dari lab biologi di Kharkov di luar negeri”, jelasnya.
Sebagian besar dokumentasi yang terkait dengan penelitian telah dievakuasi dari Ukraina oleh AS, kata Kirillov.
Selain itu, bio-lab di Ukraina dan Georgia sedang mengerjakan proyek yang melibatkan “kelelawar” sebagai pembawa senjata biologis, kata Kirillov.
Maling Teriak Maling
Jubir Gedung Putih, Jen Psaki telah membantah bahwa AS terlibat dalam pengembangan senjata biologi dan kimia di Ukraina.
“Ini tidak masuk akal. Ini adalah jenis operasi disinformasi yang telah kami lihat berulang kali dari Rusia selama bertahun-tahun di Ukraina, dan di negara-negara lain, yang telah kita bantah, dan contoh dari jenis dalih palsu yang telah kami peringatkan, bahwa justru Rusia sendiri yang akan melakukan dan menciptakan”, ujarnya.
Tapi fakta berbicara lain, saat berbicara didepan anggota Konggres AS, Wakil Menlu AS Victoria Nuland mengkonfirmasi keberadaan Bio-lab AS di Ukraina, dan dia mengkhawatirkan informasi penting dan rahasia akan jatuh ketangan Rusia.
“vektor kelelawar”, bisa ditebak itu virus apa… (gak lama)
“vektor burung”, bisa ditebak virus apa… (bener apa yang dikatakan mantan menteri bu siti fadhillah)…
Itulah Amerika maling teriak maling apa masih belum jelas sejuta trik untuk menutupi segunung kebohongan,tapi sayangnya sampai detik ini , Amerika malah di jadikan kiblat hampir seluruh umat manusia, mata boleh tidur , tapi hati harus selalu terjaga supaya kita bisa membaca kata KA FA RA pada dahi DAJJAL.
Amerika kan bekas markas dajjal + sekutu abadi dajjal,.(ISRAEL)
Waduhh… Dipindah-pindahkan ke tempat lain ya? Kuatirnya kalau sampai ada kejadian penyebaran bisa dijadikan dalih oleh mereka.
Saya kuatir juga kalau event perang rusia-ukraina ini adalah pengalihan isu atau untuk menutupi suatu hal besar yang akan terjadi. Masih ragu juga dengan putin & rusia, sebelum mereka benar2 memotong ‘kepala ular’ yang masih dengan santainya keliling dunia. Salah satu nya bisa jadi yang april nanti mau sowan ke pulau dew*t*.