PUTIN UNGKAP ALASAN SERANGAN RUSIA KE UKRAINA

 

Presiden Rusia Vladimir Putin Rabu 16/3 kemarin mengungkapkan, bahwa serangan ke Ukraina sebenarnya bisa dihindari jika Ukraina mau menarik pasukannya dari republik Donbass.

 

“Untuk pertama kalinya saya ingin ungkapkan : bahwa pada awal operasi di Donbass, guna menghindari pertumpahan darah, melalui berbagai saluran kami telah meminta Kiev untuk tidak terlibat dalam permusuhan, dengan menarik pasukannya dari Donbass, tapi mereka tidak mau,” kata Putin.
“Semua opsi diplomatik telah benar-benar habis, dan tidak ada lagi pilihan bagi Rusia untuk menyelesaikan masalah secara damai, jadi yang terjadi bukan karena kesalahan kami”, kata Putin.
“Yah, itu keputusan mereka. Mereka pasti akan menyadari kenyataan yang terjadi dilapangan,” tambah Putin.

 

Pertimbangan lain adalah, kepemimpinan Ukraina terus melakukan “genosida” terhadap warga etnis Rusia di republik Donetsk dan Lugansk. Juga upaya Kiev untuk menjadi anggota NATO, dan program senjata nuklir dan biologinya, yang semuanya menjadi ancaman eksistensial terhadap keamanan Rusia.

Menurut presiden Putin, Kiev tidak hanya menolak untuk bernegosiasi dengan republik Donbass, tetapi juga bersiap untuk perang terbuka melawan Donbass dan Rusia, dan terus membom warga sipil selain juga mengirim penyabot dan teroris kesemenanjung Krimea, yang pada tahun 2014 telah memilih untuk bergabung dengan Rusia.

 

“Kami tidak punya pilihan lain untuk membela diri, untuk memastikan keamanan Rusia, kecuali dengan melakukan operasi militer khusus,” kata Putin.
“Dan bahwa intervensi (ke Ukraina) akan menjamin keamanan Negara dan rakyat kami, dan tidak akan pernah membiarkan Ukraina untuk menjadi batu loncatan untuk tindakan agresif (barat) terhadap negara kita,” tambahnya.

 

Putin menegaskan, bahwa Rusia tidak bermaksud untuk menduduki Ukraina, dan bahwa pasukannya telah melakukan “segala daya mereka untuk menghindari kerugian pada warga sipil di kota-kota Ukraina.”

 

Apakah Naziisme Memang Ada Di Ukraina

World War II casualties of the Soviet Union | Military Wiki | Fandom

Dalam voting untuk “Perang melawan pemujaan Naziisme” di Majelis Umum PBB pada Desember 2021, dari 193 negara :

130 negara memilih setuju perang terhadap pemujaan Naziisme, 49 negara memilih Abstain, 12 negara tidak memilih, dan hanya 2 negara AS yang tidak setuju, yaitu Ukraina dan AS.

Dari hasil voting ini bisa disimpulkan bahwa : 

  1. Naziisme memang ada di Ukraina.
  2. Naziisme diUkraina adalah agenda 2 negara, AS dan Ukraina.
  3. Jelas ini untuk menciptakan provokasi dan permusuhan dengan Rusia sebagai negara korban terbesar serangan Nazi Jerman saat WW2, dimana jutaan warga Rusia tewas dalam operasi Nazi ‘Barbarosa’ pada 22 Juni 1941.
This entry was posted in Info Lain and tagged , , , , . Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *