MILYARAN ORANG AKAN MATI KELAPARAN PASKA PERANG NUKLIR

Hiroshima 24 hours after explotion 1945 – photo by :Satsua Nakata

 

Sebuah studi yang baru dirilis 15 Augustus 2022 kemarin memperingatkan tentang dampak sangat buruk dari perang nuklir, khususnya terhadap ketersediaan pangan dunia yang akan menyebabkan manusia mati tidak hanya karena dampak langsung dari ledakan, nuklir tapi karena kelaparan.

Para peneliti memperkirakan lebih dari 2 miliar orang akan mati hanya karena perang nuklir antara India dan Pakistan, dan lebih dari 5 miliar bisa mati karena perang antara Super power, termasuk akibat dampak kelangkaan pangan yang ditimbulkannya.

Penelitian mempertimbangkan bagaimana enam skenario berbeda yang akan mempengaruhi iklim global.

Skenario terkecil mewakili perang antara India dan Pakistan yang melibatkan pertukaran 100 bom seberat 15 kiloton, yang akan meluncurkan 5 miliar kilogram asap ke atmosfer.

Skenario terbesar yakni antar super power akan mewakili saling serang dengan 4.400 bom seberat 100 kiloton yang melibatkan 7 Negara, yang akan menciptakan 100 miliar kilogram asap nuklir.

Dalam skenario perang terkecil (India Vs Pakistan), diperkirakan sekitar 27 juta orang akan langsung terbunuh oleh ledakan, dan 255 juta orang akan kelaparan pada tahun kedua setelah perang. Ini belum termasuk konsekuensi lain seperti kerusakan infrastruktur, kontaminasi radioaktif, dan menurunnya panas yang rata-rata 8 persen secara global.

Skenario perang terbesar akan langsung membunuh 360 juta orang dan membuat  lebih dari 5 miliar orang bisa mati karena ketiadaan pangan.

Negara-negara bersenjata nuklir di garis lintang yang lebih tinggi di belahan bumi utara, termasuk AS, Inggris, Prancis, Rusia, dan China, akan mengalami penurunan suhu terbesar disemua skenario, dimana menurunnya suhu akan berdampak yang lebih besar pada pertanian daripada di daerah tropis.

Studi itu memperkirakan, dalam konflik nuklir antara dua negara adidaya, maka lebih dari 5 miliar orang akan mati termasuk karena kelaparan.
Mereka menentukan ini dengan melakukan simulasi perang yang memperkirakan bahwa penyebaran asap akan menghalangi sinar matahari mencapai bumi, yang akan memicu “nuclear winter” atau suhu dingin diseluruh dunia.

Data tersebut dimasukkan ke dalam Community Earth System Model, alat prakiraan iklim yang digunakan oleh National Center for Atmospheric Research.

Hal ini memungkinkan mereka untuk memperkirakan hasil panen menurut negara, bersama dengan perubahan pada padang rumput untuk ternak dan perikanan laut.

Peneliti kemudian memodelkan bagaimana pendinginan suhu planet bumi yang dihasilkan dan juga efek lain, seperti perubahan curah hujan yang akan mempengaruhi hasil panen dan perikanan laut di setiap negara.

Bahkan skenario perang nuklir skala terkecil (India Vs Pakistan) akan menjadi bencana bagi pasokan makanan global, yang bisa membuat jutaan orang mati kelaparan.

Mereka memperkirakan bahwa produksi kalori rata-rata dunia akan berkurang 7% dalam waktu lima tahun, yang akan menjadi perubahan terbesar sejak Organisasi Pangan dan Pertanian mulai membuat catatan pada tahun 1961.

Setelah perang nuklir antara Rusia dan AS, jumlah makanan yang diproduksi secara global akan berkurang 90% dalam 3 hingga 4 tahun, dan 75% populasi yang tersisa akan kelaparan dalam 2 tahun.

Studi ini juga melihat kebijakan mitigasi potensial, seperti memanfaatkan biji-bijian yang biasa untuk makanan ternak sebagai sumber makanan manusia, dan meningkatkan operasi penangkapan ikan. Meski, faktor-faktor tersebut tidak berdampak signifikan pada pasokan pangan global.

“Misalnya, lapisan ozon akan dihancurkan oleh pemanasan stratosfer, yang aka menghasilkan lebih banyak radiasi ultraviolet di permukaan, jadi kita perlu memahami dampak itu pada pasokan makanan.” kata Lili Xia, penulis utama studi tersebut.

This entry was posted in Info Lain and tagged , , , , . Bookmark the permalink.

5 Responses to MILYARAN ORANG AKAN MATI KELAPARAN PASKA PERANG NUKLIR

  1. Strang says:

    Mngkin mndekati ratusan juta saja, krena prkiraan jml pnduduk kan fluktuatif dinamisnya. Tp bencana perang nuklir memang mengerikan.

    • Fandy says:

      Kalo korban ledakan nuklir mungkin tidak sampe 1 milyar, sisanya sebagian besar bakal mati kelaparan dan penyakit efek radiasi. Menurut sy persiapan untuk membuat kelaparan sdh dimulai saat ini dengan dihambatnya produksi pangan dan peternakan.

  2. melati says:

    zionis mempunyai misi implan di tubuh manusia, zionis ingin menciptakan 1 mata uang dunia, zionis ingin membuat daging hasil lab maupun teknologi 6G yang masing2 mereka sudah mempunyai target terealisasinya kapan..kalau zionis perang nuklir sebelum semua yg diatas terlaksana bukankah zionis menggagalkan semua rencana yg mereka buat sendiri karena tidak ada teknologi lagi sesudah itu

    • Animusphere says:

      Rencana mbah Zionis ini untuk manusia yang selamat dari perang nuklir atau sebelum perang nuklir.
      Kemungkinan teknologi masih ada walaupun setelah perang nuklir, kabel fiber optik bawah tanah dan bawah laut yang menghubungkan internet seluruh dunia masih ada. Seumpama kabel tersebut putus, masih bisa menggunakan White Alice (tembak sinyal jarak jauh yang digunakan militer tanpa satelit). Untuk infrastruktur teknologi sudah ada di negara yang tidak terkena langsung dampak perang nuklir seperti di New Zealand atau Israel (tempat bunkernya Mbah Zionis).
      Perang nuklir ini salah satu rencana mereka yang utama, karena dengan perang nuklir populasi manusia bisa berkurang sangat banyak seperti tulisan di Guidestones Georgia yang hancur kemarin. Tetapi masih ada rencana yang lebih baik dari Mbah Zionis ini.
      https://analisaakhirzaman.com/2016/11/05/peristiwa2-setelah-perang-nuklir/

  3. Sutoyo says:

    Segarakan lah perang nuklir

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *