Logika sehat mana ya yang bisa menerima niat seorang pemimpin suatu negara yang menawarkan kerjasama pengelolaan minyak milik negara lain tanpa meminta izin negara pemilik ladang minyak.
Meski dengan alasan bahwa hasilnya bisa digunakan Suriah untuk membangun kembali negerinya yang rusak, tapi apa presiden Erdogan tidak tahu bahwa itu adalah ide kerjasama penjarahan ? Sampai kapankah Erdogan bisa belajar cara menghormati kedaulatan negara lain?
Padahal saat ini saja, Turki sedang dikecam negara-negara Uni Eropa dan diancam sanksi atas penjarahan minyak yang dilakukan Turki diperairan Cyprus. Mau dibawa kemanakah Turki oleh presiden Erdogan?
Rusia adalah produsen minyak terbesar kedua didunia setelah Arab Saudi, dan Rusia adalah bukan negara agresor dan penjarah, kita yakin Rusia tidak akan mau melakukan mau melakukan kerjasama gila seperti itu.
Kezaliman adalah kezaliman, tidak akan bisa disebut sebagai keadilan atau kebaikan ?
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan dia telah mengusulkan kepada Presiden Putin untuk bersama-sama mengelola ladang minyak di Suriah timur, dan dia menyebut Rusia dan Turki dapat mengelola bersama ladang minyak (Suriah) yang saat ini dikuasai “teroris” itu.
Berbicara kepada wartawan saat penerbangan pulang dari Brussel pada hari Selasa 10/3, Erdogan mengatakan bahwa Putin sedang mengevaluasi tawaran itu, yang menurut Erdogan tawaran itu dia buat saat pembicaraan di Moskow pekan lalu. Erdogan menambahkan bahwa dia dapat saja membuat tawaran serupa kepada Presiden AS Donald Trump.
“Deir ez-Zor adalah wilayah (Suriah) lain yang memiliki cadangan minyak. Di provinsi itu, teroris yang mengeksploitasi sumber daya minyak. Amerika juga punya rencananya sendiri di sini,” kata Erdogan,
“Saya telah mengajukan tawaran kepada Putin, bahwa jika dia memberikan dukungan finansial, kita dapat melakukan pembangunan (kilang minyak), dan dari hasil minyak yang diperoleh di sana itu, kita dapat membantu Suriah untuk bangkit dari kehancuran,” tambahnya.
“Jika langkah seperti itu dapat diwujudkan di sini (dengan Rusia), saya bisa juga membuat tawaran serupa kepada Presiden Trump,” kata Erdogan.
Moskow belum mengomentari kebenaran “ingatan” presiden Turki tentang pembicaraannya dengan Putin itu, namun, pada kesempatan sebelumnya, pejabat Rusia telah berulang kali mengkritik upaya negara mana pun yang melanggar integritas wilayah Suriah atau menjarah sumber daya alamnya.
Pada bulan November 2019lalu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menuduh Washington telah berusaha memisahkan wilayah kaya minyak di Suriah timur untuk menciptakan negara kuasi ilegal.
Sebulan sebelumnya, militer Rusia merilis laporan intelijen terperinci yang tentang operasi AS yang menyelundukan minyak (Suriah) secar besar-besaran yang melibatkan CIA, militer AS, kontraktor swasta, dan milisi Kurdi.
Erdogan tidak mengklarifikasi fihak mana yang dia maksud dengan “teroris” itu, tetapi Turki diketahui mengklasifikasikan milisi Unit Perlindungan Rakyat Kurdi Suriah (YPG) yang terkait dengan Partai Pekerja Kurdistan Turki (PKK) sebagai teroris, milisi ini telah melakukan gerilya intensitas rendah terhadap Ankara sejak 1980-an.
Maklum saja, Karena kebanyakan kemakan propaganda hebat2 spt “pendirian Khilafah”,’restorasi Ottoman’, ‘kebangkitan Islam’ bla bla….
Padahal sadar/tidak, yang dilakukan Turki dng mengundang NATO ke sekitar sungai Eufrat ini jelas menggiring konfrontasi antara dua super power. Mungkin sudah takdir Allah.
min.. saya baca kemarin di salah satu artikel oleh nick cunningham bahwasanya perang harga minyak antara saudi dengan rusia akan menyebabkan perusahaan u.s shale akan bangkrut sehingga akan meruntuhkan pasar keuangan di amerika alias dollar akan collapse karena para bankir telah menanamkan investasi yang sangat besar disana. keadaan ini tentu akan membuat amerika berusaha sekuat tenaga mencegahnya. tapi menurut saya ini tidak akan bisa dicegah dan amerika pasti tahu ini. untuk mempertahankan supaya dollar ini tidak runtuh, mereka akan mencari sumber minyak yang murah biaya eksploitasinnya dimana kita ketahui biaya eksploitasi minya termurah tentu di timur tengah kira kira 20 dollar /barrel sedangkan russia diatas 30 dollar / barrel, amerika sendiri kira kira 55 dollar/ barrel.dengan begini minyak di timur tengah akan benar benar menjadi incaran antara amerika dan russia agar dapat mempertahan kelangsungan negara masing masing. dengan cadangan minyak bumi yang sangat besar di bawah sungai eufrat akan menggoda siapa saja untuk mengambilnya apalagi keadaan menuntut demikian. bukan kan ini sama artinya dengan gunung emas yang ada dalam hadis nabi telah muncul ???? (Allahua’lam)
Sayq kira Globalis memang sengaja mendorong perang harga minyak dengan melemahkan peran OPEC dan dipicu menurunnya permintaan karena Corona. Dengan ditemukannya Shale oil bbrp thn lalu, AS sebenarnya sudah tidak banyak tergantung lagi pada minyak Timteng (disebut shale oil tapi sebenarnya bentuknya itu gas).
Menurut kita yg dimaksud runtuhnya dolar adalah makin runtuhnya dominasi US$ sebagai alat transaksi global, bukan turunnya nilai Kursnya, dan itu sebenarnya sdh terjadi sejak beberapa tahun lalu yaitu sejak dibentuknya BRICS, dan makin parah sejak negar2 kaya (Rusia,CHina dsb) mulai membuat kesepakatan pembayaran tanpa menggunakan US$. Runtuhnya dominasi dolar nanti akan sempurna jika Saudi melepas perjanjian Petrodolar.
Rusia adalah produsen minyak terbesar kedua didunia setelah Saudi, Rusia tidak butuh minyak Timteng, tapi pengekspor minyak
Perebutan Emas disungai eufrat itu menurut kita sudah terjadi beberapa tahun ini, dimana kilang2 minyak diSuriah Utara menjadi rebutan diantara banyak fihak, yaitu Isis, Kurdi Suriah, Turki, dan AS.
Allahualam.
Benar min.. russia dan amerika tidak tergantung dengan minyak timur tengah sepanjang harga ke ekonomiannya diatas harga pokok produksi (hpp). Jika harga pasar sudah dibawah harga hpp sama artinya mereka kehilangan kemampuan produksi atau mereka tetap berproduksi meski mananggung rugi. Pertanyaannya siapa yang mau menanggung rugi. Harus kita ingat juga bahwa pendapatan russia dari sektor migas sangat besar. Kalau sektor ini terganggu mereka akan sangat terpukul ekonominya. Amerikapun demikian, tampa pasokan minyak mereka akan lumpuh ekonominya. Ini sangat simple teorinya sebenarnya. Kesimpulan saya inilah momen yang akan memicu perebutan gunung emas dalam hadis itu. (Wallahua’lam)
beliau masih di agungkan oleh penduduk indonesia padahal beliau ada maksud tertentu di suriah
Maklum saja, Karena kebanyakan kemakan propaganda hebat2 spt “pendirian Khilafah”,’restorasi Ottoman’, ‘kebangkitan Islam’ bla bla….
Padahal sadar/tidak, yang dilakukan Turki dng mengundang NATO ke sekitar sungai Eufrat ini jelas menggiring konfrontasi antara dua super power. Mungkin sudah takdir Allah.
min.. saya baca kemarin di salah satu artikel oleh nick cunningham bahwasanya perang harga minyak antara saudi dengan rusia akan menyebabkan perusahaan u.s shale akan bangkrut sehingga akan meruntuhkan pasar keuangan di amerika alias dollar akan collapse karena para bankir telah menanamkan investasi yang sangat besar disana. keadaan ini tentu akan membuat amerika berusaha sekuat tenaga mencegahnya. tapi menurut saya ini tidak akan bisa dicegah dan amerika pasti tahu ini. untuk mempertahankan supaya dollar ini tidak runtuh, mereka akan mencari sumber minyak yang murah biaya eksploitasinnya dimana kita ketahui biaya eksploitasi minya termurah tentu di timur tengah kira kira 20 dollar /barrel sedangkan russia diatas 30 dollar / barrel, amerika sendiri kira kira 55 dollar/ barrel.dengan begini minyak di timur tengah akan benar benar menjadi incaran antara amerika dan russia agar dapat mempertahan kelangsungan negara masing masing. dengan cadangan minyak bumi yang sangat besar di bawah sungai eufrat akan menggoda siapa saja untuk mengambilnya apalagi keadaan menuntut demikian. bukan kan ini sama artinya dengan gunung emas yang ada dalam hadis nabi telah muncul ???? (Allahua’lam)
Sayq kira Globalis memang sengaja mendorong perang harga minyak dengan melemahkan peran OPEC dan dipicu menurunnya permintaan karena Corona. Dengan ditemukannya Shale oil bbrp thn lalu, AS sebenarnya sudah tidak banyak tergantung lagi pada minyak Timteng (disebut shale oil tapi sebenarnya bentuknya itu gas).
Menurut kita yg dimaksud runtuhnya dolar adalah makin runtuhnya dominasi US$ sebagai alat transaksi global, bukan turunnya nilai Kursnya, dan itu sebenarnya sdh terjadi sejak beberapa tahun lalu yaitu sejak dibentuknya BRICS, dan makin parah sejak negar2 kaya (Rusia,CHina dsb) mulai membuat kesepakatan pembayaran tanpa menggunakan US$. Runtuhnya dominasi dolar nanti akan sempurna jika Saudi melepas perjanjian Petrodolar.
Rusia adalah produsen minyak terbesar kedua didunia setelah Saudi, Rusia tidak butuh minyak Timteng, tapi pengekspor minyak
Perebutan Emas disungai eufrat itu menurut kita sudah terjadi beberapa tahun ini, dimana kilang2 minyak diSuriah Utara menjadi rebutan diantara banyak fihak, yaitu Isis, Kurdi Suriah, Turki, dan AS.
Allahualam.
Benar min.. russia dan amerika tidak tergantung dengan minyak timur tengah sepanjang harga ke ekonomiannya diatas harga pokok produksi (hpp). Jika harga pasar sudah dibawah harga hpp sama artinya mereka kehilangan kemampuan produksi atau mereka tetap berproduksi meski mananggung rugi. Pertanyaannya siapa yang mau menanggung rugi. Harus kita ingat juga bahwa pendapatan russia dari sektor migas sangat besar. Kalau sektor ini terganggu mereka akan sangat terpukul ekonominya. Amerikapun demikian, tampa pasokan minyak mereka akan lumpuh ekonominya. Ini sangat simple teorinya sebenarnya. Kesimpulan saya inilah momen yang akan memicu perebutan gunung emas dalam hadis itu. (Wallahua’lam)