SAUDI & UEA DIDUKUNG AS, UK DAN PERANCIS SERANG KOTA HODEIDAH

 

Tulisan ini adalah ulasan perang Yaman terkini oleh  Stephen Lendman seorang Jurnalis Independen AS yang mengungkap keterlibatan AS , Inggris dan Perancis dalam membantu koalisi zalim ARAB SAUDI  dan UEA dalam serangan kekota pelabuhan Hodeidah diYaman , yang merupakan serangan darat terbesar sejak pemboman Koalisi Saudi ke diYaman.

 

PerangYaman adalah perangnya Washington, perang ini dimulai di bawah era presiden George Bush  dan Menhan  Cheney, pada awalnya serangan Saudi yang dukung AS menggunakan drone dan secara  cepat meningkat dilakukan dengan pemboman udara.

Tak terhitung ribuan warga sipil telah tewas, seorang anak Yaman meninggal setiap 10 menit hanya oleh sebab kelaparan saja, itu menurut laporan UNICEF tahun lalu. Mungkin kini telah menjadi satu orang setiap menitnya , itu hal yang tidak dilaporkan dimainstream media.

Saat ini keselamatan dan kesejahteraan sekitar 300.000 anak-anak Yaman beresiko oleh agresi Saudi dan  UAE yang didukung oleh AS , Inggris dan Perancis di kota pelabuhan Hodeidah.

Pertempuran diHudaidah adalah serangan darat terbesar sejak terror pengeboman  yang dilakukan oleh pemerintahan Obama yang dimulai pada Maret 2015.

Hodeidah adalah kota pelabuhan yang merupakan pintu masuk untuk sekitar 70% dari bantuan kemanusiaan ke Yaman. Ancaman Kelaparan akan makin dipercepat  jika kota jatuh itu ke pasukan Saudi / UEA.

“Trump dan sekutu dekatnya PM Inggris Theresa May telah meningkatkan keterlibatan militernya di Yaman tanpa mendorong penyelesaian politik ke perang yang dipimpin Saudi itu.”

“Dukungan total mereka (AS dan Inggris) untuk Arab Saudi dan sekutu-sekutunya membuat krisis kemanusiaan terburuk di dunia bahkan lebih parah.” Rezim Trump dan Tory malah meningkatkan penjualan senjata dan amunisi ke Saudi dan UEA, hal ini makin mengobarkan perang tanpa henti terhadap warga Yaman, warga sipil adalah yang paling menderita seperti dikancah perang manapun.

Pasukan khusus AS juga terlibat dalam perang di Yaman, bersama dengan rekan-rekan mereka pasukan Inggris dan Perancis.

Sekitar delapan juta warga Yaman berisiko kelaparan, lebih dari satu juta lainnya menderita kolera dan penyakit lainnya. Rencana “multi-aspek” Saudi dan UAE untuk melindungi warga sipil Hodeidah malah berisiko puluhan ribu orang akan mati, banyak lainnya terluka dan mengungsi.

Juru bicara Pentagon Mayor Adrian Rankine Galloway mengatakan Washington memasok koalisi yang dipimpin Saudi dengan  informasi area yang ditarget , pengisian bahan bakar pesawat tempur mereka, dan dukungan logistik .Adalah pernyataan  palsu jika dinyatakan: “Kami tidak memberikan dukungan apa pun kepada operasi militer koalisi Saudi.”

AS, Inggris dan Prancis terlibat langsung dalam agresi telanjang yang terus berlangsung itu , termasuk pembantaian warga sipil.

Pada hari Rabu, serangan terhadap Hodeidah dimulai, pejuang Houthi menolak untuk mundur dari kota pelabuhan. Pada hari Sabtunya pasukan Saudi dan UEA memasuki bandara kota Hodeida, walaupun tidak diakui oleh fihak Houthi,  menurut beberapa laporan.

Pejabat hak asasi manusia dan bantuan kemanusiaan melaporkan pertempuran sengit terjadi di dalam dan di sekitar kota, warga sipil yang terperangkap tidak dapat megungsi ketempat yang lebih amani.

Pertempuran sejauh ini belum mencapai pusat Hodeidah atau pelabuhannya. Dan asukan khusus AS, Inggris, dan Prancis juga terlibat di lapangan, yang secara langsung membantu pasukan Saudi-UEA dalam pertempuran di Hodeidah. Menurut surat kabar Prancis Le Figaro

Pertempuran sepertinya akan terus berlanjut selama beberapa waktu, jalur bantuan  kemanusiaan yang selama ini lewat kota pelabuhan Hudaeda berisiko terputus dan akan memotong bantuan penting bagi jutaan warga Yaman yang sangat membutuhkan.

This entry was posted in Analisa Geopolitik and tagged , , , , , , , , . Bookmark the permalink.

2 Responses to SAUDI & UEA DIDUKUNG AS, UK DAN PERANCIS SERANG KOTA HODEIDAH

  1. dio says:

    tujuan diserang nya habis habis an yaman itu apakah sama dengan negara suriah : yaitu menggulingkan kepala negara yang dulunya menentang israel dan digantikan kepala negara yang tunduk israel???

    • The admin says:

      Tujuan utama zionis sebelum menyambut “Al Masih” mereka adalah pengurangan kekuatan negara2 Muslim penentang Israel dan muslim yang berjiwa radikal dari seluruh dunia yang akan berpotensi menjadi ancaman agenda besarnya itu.
      Mekanismenya disesuaikan dengan kondisi setiap negara. Ada negara2 penentang Israel yang harus diserang langsung karena punya kekuatan militer yang besar, Ada yang dengan menciptakan kelompok pemberontak untuk mengganti rezim, ada yg dengan cara mengadu domba antar sekte, ada yang dengan mengumpulkan muslim radikal dari seluruh dunia (diIraq dan Suriah) dan yang tingkat diregional (Sudan,Somalia,Philipina) dan juga gabungan beberapa metode tersebut.

      DiYaman tujuan zionis adalah pengurangan kekuatan penentangnya, karena mayoritas orang Yaman adalah penentang Israel.
      Jelas perang perang Yaman diprakarsai AS dan sekutu arabnya dan bukan sekedar perang antar sekte, karena ada pasukan AS, Inggris dan perancis, tentara2 bayaran yang didatangkan Saudi dan UEA dari Kolombia dan negara2 Afrika dan mereka juga mendatangkan ISIS dan AlQaeda.

      Pada awalnya sebenarnya yang terjadi diYaman adalah Perseteruan akhirzaman antara Iran dan Arab Saudi yang makin hebat dan bukan hanya diYaman tapi juga diIraq,Suriah,Lebanon dan lainnya. Iran bermaksuda menyiapkan suasana kondusif bagi Al Mahdi, sementara Saudi yang dalam hadist akan ditaklukan oleh Almahdi melawan upaya Iran dinegara2 disekitar teluk Arab itu. Celakanya , justru hal ini dimanfaatkan zionis untuk mengejar tujuan besarnya menyambut “Khilafah” (pemerintahan tunggal dunia) yang akan dipimpin “AlMasih” mereka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *