Perwakilan dari lima kekuatan nuklir utama dunia China, Prancis, Rusia, Inggris dan AS telah melakukan pertemuan di Beijing pada hari Rabu kemarin.
Pada pertemuan itu , Wakil Menlui Rusia Sergey Ryabkov mengatakan bahwa tingkat potensi konflik di dunia telah mencapai titik berbahaya. “Situasi di bidang keamanan internasional belum stabil dan bahkan terus memburuk. Tingkat potensi konflik telah mencapai titik yang sangat berbahaya,” kata Ryabkov.
Menurut Ryabkov, Rusia melihat penurunan stabilitas strategis di dunia yang dilatar belakangi adanya upaya beberapa negara untuk menghancurkan arsitektur non-proliferasi dan kontrol senjata.
“Beberapa Negara telah membuat perubahan yang berbahaya pada doktrin (militer) mereka, termasuk yang mengarah pada penurunan ambang batas untuk menggunakan senjata nuklir”, Wakil menlu Rusia itu menekankan.
“Semua gejala ini telah menimbulkan kekhawatiran ini , yang dilatar belakangi makin berkurangnya rasa saling percaya antara anggota ‘Lima kekuatan nuklir’ itu, dan ini merupakan tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Situasinya sudah sangat serius sampai sampai bahkan kita semua perwakilan menolak untuk membuat sebuah pernyataan (kesepakatan) akhir, ” kata Ryabkov pada pertemuan lima kekuatan nuklir di Beijing itu.
Menurut Ryabkov, Moskow akan terus melanjutkan upaya guna menyelamatkan perjanjian nuklir jarak sedang (INF) itu , walaupun AS telah menyatakan menarik diri .
Direktur intelijen nasional AS memperingatkan Israel agar tidak melakukan serangan ke wilayah Suriah, dimana serangan semacam itu dapat mendorong respons “konvensional” dari Iran.
Berbicara pada sidang Komite Pemilihan Senat AS untuk Intelijen di Washington pada hari Selasa lalu, Direktur Intelijen Nasional AS Dan Coats mengatakan bahwa serangan udara Israel yang berkelanjutan terhadap Suriah akan meningkatkan risiko pembalasan dari Iran.
“Kami menilai bahwa Iran berupaya menghindari konflik bersenjata besar dengan Israel,” katanya. “Namun, serangan Israel yang mengakibatkan korban difihak Iran akan meningkatkan kemungkinan pembalasan konvensional Iran terhadap Israel.” Coats juga menyuarakan keprihatinan tentang apa yang disebutnya “lintasan jangka panjang pengaruh Iran di kawasan itu dan risiko konflik yang akan meningkat.”
Lebih lanjut dia mengklaim bahwa Iran sedang berupaya membuat “pangkalan militer permanen” di Suriah dan mungkin ingin mempertahankan jaringan “pejuang” di sana meskipun selalu mendapat serangan udara Israel.
Pejabat intelijen AS itu menyampaikan pandangan Komunitas Intelijen AS kepada komite kongres sebagai bagian dari evaluasi Ancaman global tahunan.
From the Venezuelan side of the border with Colombia, Defense Minister Vladimir Padrino declares his forces are prepared for an invasion: “We are seeing the same formula they applied to Libya… They will try to penetrate across the border… So we are waiting for them here.” pic.twitter.com/Xx1sSHRrmJ
— Dan Cohen (@dancohen3000) January 29, 2019
Menteri Pertahanan Venezuela telah bersumpah bahwa pasukannya siap mati dalam pertempuran, dan mendesak para tentaranya untuk siap menghadang imperialisme (AS) dan memperjuangkan kemerdekaan.
Vladimir Padrino membuat pernyataan itu ketika berbicara didepan Pasukannya saat unjuk kekuatan militernya di sebuah pangkalan militer di Caracas.
Dari perbatasan Venezuela dengan Kolombia, Menteri Pertahanan Vladimir Padrino menyatakan pasukannya siap untuk menghadapi upaya invasi (AS): “Kami melihat mereka (AS) menggunakan formula yang sama yang mereka terapkan di Libya … Mereka akan mencoba menembus perbatasan … Jadi kami sedang menunggu mereka di sini. “
Dengan mengenakan seragam tempur penuh lengkap dengan senapan yang disandang di pundaknya, Padrino mengecam gerakan untuk menggulingkan Presiden Nicolás Maduro dan mendesak pasukannya untuk berdiri dengan teguh melawan campur tangan asing.
Padrino mendukung presiden terpilih Maduro, yang telah menjabat sebagai presiden sejak menggantikan pemimpin revolusioner Hugo Chavez pada 2013, di tengah kemelut perebutan kekuasaan dengan pemimpin oposisi Juan Guaido yang minggu lalu menyatakan dirinya sebagai presiden sementara Venezuela.
Senin lalu Iran melakukan kesepakatan ekonomi dan perdagangan dengan Suriah. Kedua Negara telah menyetujui langkah-langkah yang akan memungkinkan transaksi bank dalam “mata uang lokal” dan mata uang asing “non US$” , dan kedua negara telah memutuskan kesepakatan guna memperluas hubungan dagang dan investasi.
Damaskus dan Teheran telah menandatangani 11 perjanjian, termasuk “kesepakatan kerja sama ekonomi strategis jangka panjang”, yang mencakup industri, perdagangan dan pertanian. Menurut Wakil Presiden Iran Eshaq Jahangiri, kesepakatan itu termasuk “perjanjian yang sangat penting tentang kerja sama perbankan”.
Menyinggung forum bisnis Iran-Suriah di Damaskus, Jahangiri menyatakan bahwa “para menteri mengkonfirmasi bahwa transaksi perbankan akan segera bisa berlangsung antara kedua negara“.
Televisi pemerintah China telah merilis video yang menunjukkan uji coba peluncuran rudal balistik jarak sedang DF-26. Uji coba dilakukan di barat laut negara itu.
Menurut “South China Mourning Post” rudal itu dapat membawa hulu ledak nuklir dan dirancang untuk menghancurkan sasaran didarat.
Rudal balistik DF-26 memiliki jangkauan antara 3 hingga 5,7 ribu kilometer. Dengan demikian dapat mencapai Pulau Guam dimana terdapat basis militer strategis AS terbesar di Samudra Pasifik.
Sebelumnya, Cina juga telah menguji coba sistem pertahanan udara S-400 yang dibeli Rusia, dan berhasil menghancurkan target sekitar 250 kilometer jauhnya.
Venezuela forces, including Russian made self-propelled howitzer 2S19 Msta-S, allegedly on the move towards Colombia border pic.twitter.com/GUAQMHCUwA
— Already Happened (@M3t4_tr0n) January 27, 2019
Peralatan tempur Venezuela yang disebar ke perbatasan dengan Kolombia adalah termasuk self-propelled Howitzer 2S19 Msta-S.
Langkah ini dilakukan setelah pada hari Senin lalu , Penasehat Keamanan Nasional AS John Bolton ketika memasuki ruang konferensi pers yang akan mengumumkan sanksi baru ke Venezuela dengan buku catatan berwarna kuningnya , secara tanpa disengaja atau tidak, catatan itu berbalik menghadap kearah para wartawan. Pada buku catatan itu terbaca tulisan tangan: “Afghanistan -> menuju pembicaraan , 5.000 tentara akan dikirim ke Kolombia. ”
Penasehat keamanan gedung putih itu juga telah menyatakan bahwa semua opsi untuk Venezuela termasuk kemungkinan langkah militer telah disiapkan.
Kolombia adalah negara boneka AS yang berbatasan langsung dengan Venezuela.
Dalam sebuah konferensi pers Presiden Venezuela Nicholas Maduro mengatakan bahwa ‘selalu ada saluran untuk melakukan dialog dengan oposisi’ dan dia siap untuk bertemu dengan ketua Majelis Nasional Juan Guaido yang pada rabu lalu menyatakan dirinya sebagai presiden sementara negara itu dengan syarat apa pun.
“Selalu ada saluran untuk berdialog dengan oposisi, dalam keadaan apa pun … saya akan siap untuk datang untuk berbicara dengan Guaido , baik sekarang , besok, dan saya siap meski saya harus menemuinya jam 3 pagi, aku akan datang … walaupun saya harus telanjang, saya akan melakukannya karena saya siap berdialog, “kata Maduro pada konferensi pers yang juga ditulisa di akun Twitter-nya.
Mengomentari liputan berita tentang berbagai peristiwa di Venezuela, Maduro menyatakan bahwa Mainstream Media global telah menyajikan citra yang menyimpang tentang dirinya dan mereka hanya melayani kepentingan Washington.
Lebih lanjut Maduro menekankan bahwa para diplomat AS harus mematuhi perintahnya untuk meninggalkan Venezuela. Dia jua menekankan bahwa Amerika Serikat sedang mengejar tujuan imperialistik dan dia menentangnya, karena itu, dia telah memustuskan hubungan diplomatik dengan Washington. Namun, ia menyoroti bahwa hubungan lain dengan AS termasuk perdagangan, akan ‘terus berkembang.’
Selain itu, dia mengatakan bahwa Caracas akan terus menjual minyak ke AS jika Washington terus membelinya. “Kami akan terus menjual semua yang kami nisa jual. Jika mereka mau membeli kentang dari kami , kami akan menjualnya, jika mereka membeli bawang, kami akan menjualnya … Jika mereka mau membeli minyak , kami akan menjualnya. Tetapi jika mereka tidak mau membelinya, maka kami akan menjualnya kepada fihak lain, ” kata Maduro pada konferensi pers itu.
Dalam pembicaraan telepon dengan Presiden Venezuela Nicolas Maduro, Presiden Rusia menjanjikan dukungannya bagi pemerintah terpilih Venezuela.
Dia juga mengkritik “campur tangan eksternal yang merusak” (AS) yang sedang mengenai kenai negara itu.
Presiden Rusia itu menyatakan dukungannya kepada pemerintah Venezuela yang sah yang menurutnya disebabkan oleh “campur tangan eksternal yang merusak yang secara kasar melanggar norma paling dasar dari hukum internasional.”
Putin dan Maduro juga sepakat untuk melanjutkan kerja sama antara kedua negara “di berbagai bidang.”
Krisis politik diVenezuela telah berlangsung selama berbulan-bulan, dan pada tahun ini krisis ini menjadi semakin dalam AS memutuskan untuk tidak mengakui hasil pemilu terakhir yang menyebabkan Maduro terpilih kembali untuk masa jabatan enam tahun kedua.
Venezuela akan menutup kedutaannya dan semua konsulatnya di Amerika Serikat, kata Presiden Nicolas Maduro pada hari Kamiskemarin , ini diucapakan Maduro sehari setelah dia memutuskan hubungan diplomatik dengan AS sebagai tanggapan atas pengakuan AS terhadap pemimpin oposisi sebagai presiden sementara.
Dalam pidatonya, Maduro menambahkan bahwa ia setuju dengan seruan dari Meksiko dan Uruguay untuk melakukan berdialog antara pemerintah Venezuela dan oposisi untuk penyelesaian bagi krisis politik negara di Amerika Selatan itu.
Venezuaela sebenarnya adalah negara yang paling besar didunia cadangan minyaknya, tapi karena berbagai sanksi ekonomi yang diterapkan AS terutama sejak pemerintahan Hugo Chavez, negara ini tidak bisa berkembang menjadi negara makmur karena sikapnya yang menentang AS.
Pemimpin oposisi Venezuela Juan Guadio
Ucapan Menlu AS Mike Pompeo tentang rencananya menggulingkan presiden Venezuela beberapa hari lalu tampaknya mulai dilakukan. Presiden AS Donald Trump mengeluarkan pernyataan resmi yang mengakui pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido sebagai presiden Venezuela yang sah. Malapetaka akibat sanksi ekonomi bagi Venezuela tampaknya belum berakhir dan bahkan akan semakin besar.
AS tampaknya akan menggiring kerusuhan dengan membenturkan kubu oposisi dengan fihak penguasa yang sah. Untuk proyek barunya diVenezuela ini Menlu AS Mike Pompeo menyebut AS akan menggelontorkan dana 20 Juta dolar dengan dalih membantu kelangkaan makanan dan obat obatan dan dampak krisis ekonomi. Setelah gagal menjatuhkan Presiden Suriah, kini AS sedang beralih ke Venezuela.
Tanpa dipandu Jaksa pengambil sumpah Juan Guaido mengambil sumpah bagi dirinya sendiri sebagai presiden Venezuela hanya di hadapan bbebrapa orang pendukungnya di Caracas kamis 24/1 kemarin. Langkah ini dilakukan hampir dua minggu setelah Presiden Venezuela Nicolás Maduro dilantik untuk masa jabatan kedua. AS, puluhan negara lain, dan oposisi Venezuela mengecam terpilihnya kembali Maduro sebagai Presiden sebagi tidak sah.
“Rakyat Venezuela telah dengan berani menentang Maduro dan rezimnya dan menuntut kebebasan dan supremasi hukum,” kata Trump dalam sebuah pernyataan.
“Hari ini, saya secara resmi mengakui Presiden Majelis Nasional Venezuela, Juan Guaido, sebagai Presiden Sementara Venezuela. Dalam perannya sebagai satu-satunya saluran pemerintah yang sah yang dipilih oleh rakyat Venezuela, Majelis Nasional meminta konstitusi negara untuk menyatakan kepemimpinan Presiden Nicolas Maduro tidak sah, dan karena itu kantor kepresidenan kosong.Orang-orang Venezuela telah berani berbicara menentang Maduro dan rezimnya dan menuntut kebebasan dan supremasi hokum”.
“Saya akan terus menggunakan kekuatan ekonomi dan diplomatik AS secara penuh untuk mendesak pemulihan demokrasi Venezuela. Kami mendorong pemerintah Negara Negara Barat lainnya untuk mengakui Presiden Majelis Nasional Guaido sebagai Presiden Sementara Venezuela, dan kami akan bekerja secara konstruktif dengan mereka dalam mendukung upayanya untuk mengembalikan legitimasi konstitusional.”
“Kami akan terus menganggap rezim Maduro yang tidak sah itu adalah fihak yang secara langsung bertanggung jawab atas segala ancaman yang mungkin ditimbulkan terhadap keselamatan rakyat Venezuela. Sebagaimana yang dicatat oleh Presiden Sementara Guaido kemarin: ‘Kekerasan adalah senjata perampas kekuasaan; kami hanya memiliki satu tindakan yang jelas: untuk tetap bersatu dengan teguh demi Venezuela yang demokratis dan bebas. “
Pada 23 Januari kemarin, Pemimpin Majelis Nasional Venezuela Juan Guaido secara aneh mengangkat dirinya sendiri dan bersumpah sebagai Presiden Venezuela di hadapan kerumunan besar pendukungnya di Caracas.
“Angkat tangan kananmu, hari ini, 23 Januari 2019, dalam kondisiku sebagai Presiden Majelis Nasional, dengan melandaskan pada pasal -pasal dalam Konstitusi , di hadapan Tuhan Yang Maha kuasa,”
“Saya bersumpah untuk secara resmi menganggap kekuasaan Kantor Eksekutif Nasional sebagai Presiden Venezuela.” kata Guaido, ketika massa pendukungnya mengangkat tangan mereka.
Guaido telah menyatakan upacara pengambilan sumpah untuk masa jabatan kedua Nicolas Maduro sebagai presiden Venezuela sebagai tidak konstitusional dan menyerukan diadakan pemilihan umum yang baru.
Militer Venezuela dukung Maduro
#Venezuela: The high command today pledged their allegiance to #Maduro. pic.twitter.com/MzcBmQ1I2F
— Ali Özkök – علي أزكوك (@Ozkok_) January 24, 2019
Sementara itu panglima Militer Venezuela menyatakan dukungannya kepada Presiden Nicolas Maduro.
Sanksi ekonomi adalah senjata yang benar benar tidak bermoral, ini benar benar cara setan, karena efeknya akan menyengsarakan rakyat paling miskin dalam suatu negara, rakyat miskin yang kan mendapat hantaman paling keras kita pernah mengulas metode politik ala Dajjal yang satu ini.
Minggu ini DPR AS dengan suara bulat telah mengadopsi RUU yang akan memberikan sanksi kepada siapa pun yang melakukan transaksi dagang dengan pemerintah Suriah.
Menurut RUU itu, Presiden AS akan memberikan sanksi kepada siapa pun yang melakukan dagang atau menyediakan pembiayaan kepada pemerintah Suriah, termasuk badan intelijen dan bantuan keamanan bagi Suriah, atau juga Bank Sentral Suriah.
Sanksi akan menargetkan siapa saja yang menyediakan pesawat atau suku cadang untuk pesawat ke maskapai penerbangan Suriah; siapa pun yang mendanai proyek konstruksi dan teknik yang dikendalikan oleh pemerintah Suriah; dan siapa saja yang mendukung industri energi Suriah.
Sanksi baru ini dikeluarkan hanya sebulan setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa pasukannya akan ditarik dari Suriah.
Media sosial Suriah mengedarkan foto-foto sisa-sisa Bom bepemandu Israel yang berhasil dijatuhkan oleh system pertahanan udara Suriah ketika serangan Israel yang terakhir.
Mohammed Saleh Alftayeh, seorang pakar militer Suriah, memberi tahu Moraselon bahwa benda itu adalah sisa sisa bom SPICE 1000, bom seberat 1.000lb berpemandu buatan Israel. Bom itu berhasil ditembak jatuh oleh pertahanan udara Suriah.
Pakar itu menjelaskan bahwa gambar yang beredar itu memang termasuk dalam jenis bom buatan Israel, gambar pertama adalah bom Israel-MK-83, sebuah bom tua, yang dimodernisasi Israel dengan menambahkan kit panduan.
Gambar-gambar yang selanjutnya adalah dari kit elektronik pemandu, yang ditambahkan dibagian depan, ekor , dan di bawah bom yang membuat bom SPICE 1000 itu dapat dipandu secara optik melalui satelit atau melalui GPS.
Juru bicara Kemenlu Rusia Maria Zakharova mengatakan pada hari Rabu pagi bahwa situasi di provinsi Idlib saat ini sangat memprihatinkan, karena ketidakstabilannya merupakan ancaman terhadap basis Angkatan udara Hmeimim Rusia yang ada di Latakia, Suriah.
“Situasi saat disekitar Idlib ini menjadi perhatian serius kami . Situasi di zona de-eskalasi ini memburuk dengan cepat. Wilayah itu sebenarnya telah sepenuhnya dikuasai penuh setelah direbut dari militan dari aliansi Nusra Hayat Tahrir al-Sham ”, juru bicara Kemenlu Rusia Maria Zakharova mengatakan pada hari Rabu,
Dia menambahkan bahwa provokasi2 yang ada menimbulkan bahaya serius bagi warga sipil dan pasukan Suriah di area itu serta ke basis militer Rusia di Hmeymim , Sputnik News melaporkan.
Awal bulan ini, militant Hayat Tahrir Al-Sham telah merebut sebagian besar provinsi dari Front Pembebasan Nasional yang didukung Turki. Sebagai hasil dari kemajuan besar ini, Hayat Tahrir Al-Sham sekarang menguasai beberapa area penting di dan sekitar provinsi Idlib.
#BREAKING :
Caught on tape
a journalist filmed the moment that #Turkish army transfers weapons for #ALQaeda in #Syria
video shows Turkish army’s convoy escorted by Hay’at Tahrir al-Sham (HTS)
inside the town of Daret İzze ,which is controls by al-nusra known as #Qaeda in Syria pic.twitter.com/tgg8nEXnqY— Botin Kurdistani (@kurdistannews24) January 22, 2019
Seorang jurnalis memfilmkan momen ketika tentara Turkish sedang mengirim senjata untuk Al-Qaeda diSuriah.
Video itu menunjukkan konvoi tentara Turki yang dikawal oleh Hay’at Tahrir al-Sham (HTS) di dalam kota Daret İzze, yang dikuasai oleh al-Nusra yang dikenal sebagai AlQaeda di Suriah.
Dalam sebuah pernyataan selasa kemarin, Perwakilan Tetap Republik Arab Suriah untuk PBB Bashar Al-Ja’afari mengatakan bahwa sudah saatnya bagi Dewan Keamanan PBB untuk “mengambil tindakan guna menghentikan serangan terus-menerus Israel ke wilayah-wilayah Suriah.”
Menurut Al-Ja’afari, Israel telah berulang kali melanggar hukum internasional tanpa konsekuensi apa pun. Al-Ja’afari mengatakan bahwa Suriah dapat menggunakan haknya untuk membela diri dan menanggapi serangan Israel ke Bandara Damaskus itu dengan serangan yang “sepadan” ke bandara Tel-Aviv.
Diwaktu waktu lalu Damaskus jarang meluncurkan rudal ke Israel, namun dengan mulai meredanya perang diwilayah Suriah, pemerintah mungkin akan berani mresponi agresi Israel itu.
Drop targets with high accuracy. Syrian Air Defense pic.twitter.com/acZPrT8gcI
— maytham (@maytham956) January 21, 2019
Video amatir menunjukkan sistem pertahanan udara Suriah berhasil mencegat sebagian besar Rudal rudal yang luncurkan Israel kedekat Damaskus.
Senin tadi pagi Militer Israel mengatakan bahwa pihaknya telah menyerang sasaran militer Iran di Suriah.
Kami telah mulai menyerang sasaran Pasukan Al Qud Iran di wilayah Suriah,” kata militer Israel dalam sebuah pernyataan, Pasukan Al Qud adalah salah satu bagian Korps Pengawal Revolusi Islam Iran yang bertanggung jawab atas operasi asing, “Kami memperingatkan Angkatan Bersenjata Suriah agar tidak berusaha menyerang pasukan atau wilayah Israel.” The Associated Press melaporkan.
Serangan Israel ke dekat Damaskus itu terjadi beberapa jam setelah Israel mencegat rudal yang datang dari Dataran Tinggi Golan, dan terjadi hanya seminggu setelah pasukan Israel menyerang gudang senjata Iran di Suriah.
Kapal Perang Rusia membuntuti Dua Kapal Perusak AS di Laut Baltik. Tapi Armada AS belum mengomentari langkah militer Rusia tersebut,
Akhir akhir ini Pentagon makin meningkatkan kehadiran angkatan lautnya di dekat perairan teritorial Rusia, dimana kapal perusak berpeluru kendali USS Donald Cook memasuki Laut Hitam pada akhir pekan.
Militer Rusia menyatakan bahwa korvet Armada Baltik Rusia telah membuntti dan memantau dua kapal perusak AS di area itu.
Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Pertahanan Rusia, kapal perang Rusia “Boykiy” dan “Soobrazitelny” telah mengawal kapal perusak peluru kendali kelas Arleigh Burke USS Porter dan USS Gravely di Laut Baltik.
Rencana perdamaian Donald Trump yg dianggap sebagai “kesepakatan abad ini” antara Israel dan Palestina akan mencakup pembagian Yerusalem dan akan memberikan 85-95% dari Tepi Barat (wilayah bersejarah Yudea dan Samaria) kepada Palestina, menurut laporan media Israel hari Rabu.
Laporan ini didasarkan pada informasi yang diterima saat briefing dari seorang pejabat “senior AS” diWashington.
Proposal itu akan membagi Yerusalem, yang akan menjadikan Yerusalem timur sebagai ibu kota negara berdaulat Palestina, sementara Israel akan menguaasai Yerusalem barat, sebagian dari Yerusalem timur, “lembah suci”, dan juga wilayah Kota Tua.
Laporan itu menambahkan bahwa Lembah suci akan “diperintah bersama” oleh Palestina, Yordania, dan negara-negara lain yang berpotensi (punya hak).
Selain itu, kesepakatan damai itu juga menyatakan pertukaran lahan. dimana Palestina akan mendapat bagian 85-90% dari Tepi Barat, sementara sebagian besar blok pemukiman akan diberikan kepada Israel. Namun, pemukim yang oleh hukum Israel dianggap ilegal akan digusur. Kesepakatan itu juga memungkinkan Israel untuk memperluas penguasaannya atas wilayah-wilayah Tepi Barat sebagai pertukaran dengan wilayah yang dikuasai Israel saat ini.
Laporan itu mengatakan bahwa proposal yang lengkap akan dikeluarkan padai 9 April 2019 nanti.
Otoritas Palestina telah menolak kesepakatan itu. Juru bicara Otoriras Palestina (PA) Nabil Abu Rudaineh mengatakan pada hari Rabu bahwa “desas-desus dan kebocoran tentang “kesepakatan abad ini”, serta upaya yang sedang berlangsung guna menentukan fihak fihak regional dan internasional yang akan bekerja sama dengan rencana ini, adalah upaya gagal yang akan mencapai jalan buntu.”
Otoritas Palestina juga mengatakan “setiap rencana perdamaian yang tidak mencakup “Negara Palestina merdeka” dengan seluruh Yerusalem Timur sebagai ibukotanya seperti dalam “perjanjian perbatasan 1967” , ditakdirkan untuk gagal.”
Perjanjian “Perbatasan 1967” mengacu kepada perbatasan Kota Suci sebelum Perang Enam Hari, dimana Yerusalem (dibagi dua) dan orang-orang Yahudi tidak memiliki akses ke Temple Mount atau Tembok Barat.
Sementara itu, Gedung Putih menolak anggapan bahwa laporan “Israel News” tentang proposal tersebut sebagai spekulasi belaka.
“Seperti yang terjadi di masa lalu, spekulasi mengenai rencana perdamaian itu tidak akurat. Jadi Kami tidak memiliki reaksi lanjutannya,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Seorang pejabat di kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa isi laporan itu “tidak ada yang perlu dikomentari “.
Menlu Rusia Sergei Lavrov dan mitranya dari Jerman Heiko Maas telah membahas beberapa isu termasuk masa depan Perjanjian Nuklir Jarak sedang (INF), situasi di Suriah dan proyek Nord Stream 2 pada konferensi pers bersama di Moskow.
Rusia siap melanjutkan dialog dengan AS untuk menyelamatkan Perjanjian senjata Nuklir Jangka Menengah (INF), kata Sergei Lavrov.
“Terlepas dari kegagalan yang terjadi saat konsultasi antara ahli Rusia dan AS di Jenewa pada 15 Januari kemarin, kami masih siap untuk melanjutkan pembicaraan yang profesional dan konkret dengan fakta-fakta yang berkelanjutan guna menyelamatkan perjanjian yangsangat penting ini, yang bisa menjamin stabilitas strategis yang signifikan, “kata Lavrov kepada wartawan.
Lavrov mengatakan bahwa pada pertemuan di Moskow , fihak Rusia dan Jerman telah membicarakan keputusan AS untuk menarik diri dari INF secara terperinci.
Jerman tertarik untuk menyelamatkan Perjanjian INF dan akan melakukan segala kemungkinan untuk menjaga perjanjian itu tetap diberlakukan, Menlu Jerman Heiko Maas mengatakan pada konferensi pers bersama pada hari Jumat.
“Kami membicarakan lagi Perjanjian INF, yang telah memberikan keamanan di Eropa selama 30 tahun ini dan tetap menjadi tulang punggung keamanan Eropa. Kami sangat tertarik untuk melestarikan perjanjian ini. Ini menyangkut kepentingan dasar keamanan kami , pemerintah federal kami sedang melakukan segalanya agar perjanjian itu memiliki masa depan, ” kata Maas.
Dia menambahkan bahwa Jerman takut akan munculnya babak baru perlombaan senjata.
Heiko Maas mengundang Rusia untuk ikut serta dalam konferensi pembatasan senjata, termasuk senjata canggih. Kerja sama antara Rusia dan Jerman dalam isu-isu regional dan internasional sangat penting mengingat keanggotaan Berlin di DK PBB yang tidak tetap pada 2019-2020, kata Sergei Lavrov.
Pernyataan itu dikeluarkan beberapa hari setelah empat prajurit AS tewas dalam pemboman bunuh diri di kota Manbij di Suriah utara. Dimana ISIS dilaporkan mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Turki Hami Aksoy telah memperingatkan pasukan pemerintah Suriah untuk tidak merebut kembali kota Manbij di Suriah utara.
“Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) seharusnya tidak membiarkan pasukan Presiden Suriah Bashar Assad memasuki Manbij,” Aksoy mengatakan pada sebuah briefing berita pada hari Jumat.
Dia juga mencatat bahwa “penarikan pasukan Amerika dari Suriah seharusnya tidak masuk dalam permainan teroris YPG dan Partai Persatuan Demokratik (Kurdi) (PYD)”.
Get you a president like this. pic.twitter.com/T84OLzMZU9
— 🇸🇾Comrade Aboud🇦🇲 (@WaytooSyrian) January 17, 2019
Dalam sebuah pidato, Presiden Suriah mengingatkan :
Siapa lagi kalau bukan Faisal Abdul Aziz (pendiri Kerajaan Saudi) yang mengatakan kepada fihak Inggris bahwa dia tidak keberatan jika Inggris menyerahkan Palestina kepada orang orang Yahudi “miskin” (tidak punya tanah) pada tahun 1915 itu?
Ungkapan Assad itu disambut tepuk tangan audience, dan dengan gaya bercanda kemudian Assad menanyakan kepada audience :
Anda bertepuk tangan kepada saya , atau bertepuk tangan kepada Faisal yang telah menjual Palestina itu?
Candaan itu disambut dengan gelak tawa audience.
Militer AS berencana untuk memakai sistem pertahanan udara “Iron Dome” buatan Israel yang dianggap telah terbukti (kehandalannya) , tulis surat kabar Inside Defense.
Menurut laporan media, Militer AS sedang berupaya untuk membeli dua buah Baterai sistem pertahanan udara Iron Dome yang dikembangkan oleh Rafael Advanced Defense Systems , Israel.
Diharapkan AS akan menerima dua baterai Iron Dome pada 2020 lengkap dengan 12 peluncur, 240 rudal pencegat , dua Sistem manajemen pertempuran dan dua sistem radar guna memberikan perlindungan pasukan AS terhadap serangan artileri, roket, rudal jelajah, mortir, dan Drone tak berawak dalam situasi perang global, menurut Inside Defense.
Keputusan yang sebelumnya tidak dilaporkan itu telah dirinci ke Kongres dalam dokumen 14 halaman tertanggal 26 Oktober 2018 oleh eksekutif akuisisi Angkatan Darat Bruce Jette, kata laporan itu.
“Berdasarkan analisis biaya, jadwal dan kinerja, Angkatan Darat (sementara ini memutuskan untuk) : mendapatkan dua buah baterai IFPC dari sistem Iron Dome pada 2020,” dokumen keKongres itu menyebutkan. Dan ditambahkan bahwa pada 2023 akan secara keseluruhan mengadopsi penuh dari sistem Israel itu.
Iron Dome adalah sistem pertahanan udara segala cuaca yang dirancang untuk mencegat dan menghancurkan roket jarak pendek dan peluru artileri yang ditembakkan dari jarak 2,5 mil hingga 43 mil jauhnya dan yang lintasannya akan menarget daerah pemukiman .
Sejak 2011, AS telah memberikan dana ke Israel $ 1,4 miliar untuk pengembangan Iron Dome. Selain itu, perusahaan elektronik pertahanan AS Raytheon telah bekerja sama dengan Rafael Advance Sytem (diIsrael) untuk memproduksi sistem Iron Dome, dimana lebih dari 50% komponennya diproduksi di AS, dalam kerangka persyaratan Dephan Pertahanan AS sebagai imbalan atas pendanaan tersebut.
Ketegangan antara Turki dan AS semakin meningkat karena masalah Kurdi ketika pekan lalu Menlu Turki Mevlut Cavusoglu mengumumkan bahwa Ankara akan melancarkan operasi militer di sebelah timur Sungai Efrat jika AS gagal menarik pasukannya dari Republik Arab Suriah tepat waktu.
“Kerja sama dengan teroris tidak akan mendapat hasil apapun. Meski kita harus lapar tanpa makanan dan air, tetapi kita akan melakukan semua yang diperlukan. AS dan semua negara lain harus menunjukkan rasa hormatnya kepada Turki “, Menlu Turki Mevlet Cavusoglu mengatakan, menanggapi ancaman Presiden AS untuk menghancurkan eoknomi (Turki) jika Ankara menyerang pasukan Kurdi yang didukung AS di Suriah.
“Kami melihat bahwa Trump berada di bawah tekanan besar sehingga ia tidak segera menarik pasukannya dari Suriah, dan ia berada dalam situasi yang sulit, tetapi, bagaimanapun tidak mungkin untuk membahas hal hal penting seperti itu hanya melalui jejaring sosial”, tambah Cavusoglu.
Sebelumnya pada hari yang sama Ibrahim Kalin, juru bicara Presiden Turki Ibrahim Kalin telah tertarik untuk menanggapi komentar presiden AS itu diwiternya.
“Adalah kesalahan fatal untuk menyamakan Kurdi Suriah dengan PKK (Partai Pekerja Kurdistan) yang ada dalam daftar teroris AS, dan cabangnya diSuriah PYD (Partai Persatuan Demokratik Kurdi) / YPG (Unit Perlindungan Rakyat Kurdi).
Turki bertempur melawan teroris, bukan melawan Kurdi. Kami akan melindungi Kurdi dan warga Suriah lainnya dari semua ancaman teroris, ”tegasnya.
Pernyataan pejabat Turki itu mengikuti pernyataan Presiden Trump di Twitter di mana ia mengancam akan “menghancurkan Turki secara ekonomi” jika Ankara menyerang pasukan Kurdi di Suriah.
Dia mencatat, bahwa Washington juga tidak ingin Kurdi memprovokasi Turki.
Dukungan AS untuk militan Kurdi, yang telah berperang melawan ISIS di Suriah, telah menjadi titik penting dalam hubungan antara kedua sekutu NATO itu. Turki menganggap YPG berafiliasi dengan PKK, yang dianggap oleh Ankara sebagai organisasi teroris.
Masalah ini semakin meruncing sejak Trump menyatakan kemenangan atas ISIS, dan dia akan segera menarik sekitar 2.000 tentara AS dari Suriah. Tapi Menteri Luar Negeri Mike Pompeo memperingatkan bahwa AS akan memastikan bahwa militer Turki tidak membantai para militan Kurdi.
Selain itu, Kemenlu Suriah mengkonfirmasi bahwa Damaskus telah mengintensifkan pembicaraan dengan Kurdi di tengah ancaman operasi Turki (terhadap Kurdi) itu.
Pasukan AS malah memperkuat pangkalan militernya di Aleppo timur laut dan Raqqa utara, kendatipun ada seruan kontroversial Presiden AS Donald Trump agar Pasukannya ditarik keluar dari Suriah.
Sabtu kemarin , Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) yang berbasis di London melaporkan bahwa konvoi militer yang terdiri dari 150 kendaraan militer dan lapis baja serta peralatan logistik pasukan koalisi pimpinan-AS bergerak menuju Pangkalan al-Jalbieh di Raqqa utara dan pangkalan lainnya di Ain al-Arab (Kobani) di timur laut Aleppo.
SOHR membantah adanya laporan media jum’at lalu bahwa pasukan AS telah menarik sebagian tentaranya dari Suriah timur dan sepanjang perbatasan Irak-Suriah , tapi yang terlihat hanyalah penggantian pasukan.
Berita itu muncul ketika Jubir P asukan koalisi anti-ISIL pimpinan AS Sean Ryan mengatakan pada hari Jumat bahwa Angkatan Darat AS telah mulai menarik diri dari Suriah.
Dalam laporan serupa Senin lalu, SOHR mengatakan bahwa AS telah mengirim ratusan truk militer yang terdiri dari senjata dan peralatan militer ke provinsi Deir Ezzur di Suriah Timur setelah Presiden Donald Trump menyatakan keputusannya untuk menarik pasukan dari negara itu.
SOHR mengatakan bahwa konvoi militer yang terdiri dari 150 truk yang mengangkut mobil dan peralatan militer logistik telah dikirim ke daerah-daerah yang dikuasai Pasukan Demokratik Suriah SDF (pemberontak Suriah yang banyak beranggotakan Kurdi Suriah) terutama di Eufrat Timur dari Wilayah Kurdistan Irak.
SOHR mencatat bahwa itu adalah konvoi militer AS ketiga yang dikirim ke Suriah setelah keputusan Trump tentang keluarnya pasukan Amerika dari Suriah, dan mengatakan bahwa sejauh ini total telah ada 500 truk yang berisi senjata dan peralatan militer telah dikirim ke Suriah Timur.
Pertempuran antar pemberontak yang terjadi baru-baru ini di Provinsi Idlib terbukti telah menjadi kemenangan besar bagi militer Suriah dan sekutunya, karena ketika terjadi pengambilalihan provinsi oleh para militant akan memungkinkan pemerintah untuk melanjutkan rencana serangan ke barat laut Suriah.
Seorang perwira dari Pasukan Pertahanan Nasional (NDF) yang berbicara kepada Al-Masdar News dari kubu pemerintah Mhardeh mengatakan bahwa ekspansi Hay’at Tahrir Al-Sham baru-baru ini di provinsi Idlib dan Aleppo hanya akan meningkatkan tekanan Rusia pada Turki untuk membasmi militant sekutunya.
“Rusia mengawasi konflik (antar kelompok militan) di Idlib dengan sangat cermat dan menekan Turki untuk mengakhiri keberadaan para teroris,” kata perwira NDF itu kepada Al-Masdar News.
“Sudah ada banyak orang Rusia di sini (Mhardeh) dan mereka terus mengirim lebih banyak lagi tentara setiap hari,” lanjutnya.
Bukan kebetulan bahwa Tentara Suriah telah mengumpulkan pasukannya di poros Idlib-Hama sejak Hay’at Tahrir Al-Sham merebut Jabal Shashabo dan wilayah timur Dataran Al-Ghaab dari Front Pembebasan Nasional yang didukung Turki ( NLF), mereka kemungkinan akan terus menumpuk pasukan mereka dalam upaya untuk memaksa Turki untuk menarik diri dari pos pengamatan mereka atau mengusir par militant dan pemberontak .
Dengan Hay’at Tahrir Al-Sham mengincar tiga kota besar terakhir (Saraqib, Ma’arat Al-Nu’man, Ariha) diProvinsi Idlib yang sekarang dikuasai NLF, maka seluruh bagian yang dikuasai oposisi provinsi itu akan segera berada di bawah penguasaan pemberontak.
Menurut sumber di industri pertahanan Rusia, Angkatan Laut Rusia berencana untuk mengoperasikan lebih dari 30 Drone nuklir bawah laut “Poseidon” dalam tugas tempur.
Pada 12 Januari kemarin, Kantor berita pemerintah Rusia TASS mengutip sebuah sumber di industri pertahanan Rusia yang mengatakan bahwa dua Kapal selam yang membawa Drone “Poseidon” diperkirakan akan memasuki layanan operasi bersama Armada Utara dan dua lainnya akan bergabung dengan Armada Pasifik.
Setiap kapal selam akan membawa maksimum delapan Drone , dan oleh karenanya, jumlah total Poseidon yang memasuki tugas tempur bisa mencapai 32 buah.
Sementara Kapal Selam bertenaga nuklir untuk tujuan khusus “Khabarovsk” yang saat ini sedang dibangun di Sevmash Shipyard akan menjadi salah satu pengangkut organik dari drone bawah air berkemampuan nuklir “Poseidon”. Demikian juga, Kapal selam khusus dan kapal penjelajah bawah laut bertenaga nuklir “Proyek 949A” yang sudah beroperasi di Angkatan Laut Rusia juga dapat digunakan sebagai kapal pembawa setelah dilakukan upgrade penyesuaian, kata sumber itu.
Kecepatan maksimum drone Poseidon akan mencapai lebih dari 107 kt (200 km / jam), dengan kedalaman maksimum lebih dari satu kilometer. Sebagai perbandingan, kecepatan maksimum kapal selam nuklir modern adalah 32 kt (Knot) , dan torpedo 48 kt.
Poseidon, juga dikenal oleh komunitas intelejen AS sebagai Sistem Serba Guna Status-6 atau “Kanyon” , ini adalah drone strategis Rusia baru yang digerakkan oleh reaktor nuklir ukuran mini.
Poseidon dirancang untuk mampu menciptakan gelombang tsunami setinggi 500 meter (1.600 kaki), yang juga akan mencemari area luas di daratan pantai musuh dengan isotop radioaktif, serta kebal terhadap sistem pertahanan anti-rudal seperti rudal anti-balistik , senjata laser dan railgun yang normalnya bisa melumpuhkan ICBM atau SLBM (submarine-launched ballistic missile.
Awal pekan ini sebuah Kapal perusak dengan rudal berpemandu AS melakukan misi “Freedom of navigation” di Kepulauan Paracel (Xisha), yang dianggap Beijing sebagai telah memasuki perairan teritorial China tanpa izin.
Sebagai tanggapan atas maneuver kapal perusak AS itu , Militer Cina kemudian memobilisasi rudal jarak menengah anti-kapal baru DF-26 yang berkemampuan nuklir ke dataran tinggi barat laut yang terpencil, Global Times melaporkan, mengutip TV nasional China Central Television (CCTV) .
Tidak dijelaskan dengan tepat kapan rudal China itu dimobilisasi dan apakah penyebaran mereka permanen atau hanya bagian dari latihan. Bagaimanapun, seperti yang ditekankan oleh Global Times, rudal-rudal itu sekarang dikerahkan dan “mampu melakukan operasi mobile di seluruh negeri.”
Mengomentari masalah ini, seorang pengamat militer yang menjelaskan dengan syarat anonym mengatakan bahwa “Walaupun diluncurkan dari daerah pedalaman i China sekalipun, rudal DF-26 masih memiliki jangkauan yang cukup jauh untuk menjangkau Laut Cina Selatan.”
Pada hari Senin lalu Angkatan Laut AS melakukan misi “Freedom of navigation” lainnya di Laut Cina Selatan , dan berlayar bersama dengan kapal Perusak USS McCampbell di dekat Kepulauan Paracel, yang juga dikenal oleh orang China sebagai Kepulauan Xisha dan oleh orang Vietnam disebut sebagai kepulauan Hoang Sa, yang merupakan serangkaian pulau terumbu karang di Laut China Selatan yang diperebutkan oleh Tiongkok , Vietnam, serta Taiwan.
Awal pekan ini Presiden Venezuela Nicolas Maduro dilantik untuk masa jabatan kedua periode 2019 hingga 2025.
Menurut pejabat senior itu, AS akan terus menggunakan kekuatan ekonomi dan diplomatik AS secara penuh untuk mendesak “pemulihan demokrasi di Venezuela.”
Maduro telah menghadapi kritik dari sejumlah negara (barat) setelah dipilihnya kembali (sebagai Presiden) pada Mei lalu, dimana beberapa negara mengklaim bahwa pemilihan itu tidak sah, dan ini dibantah tegas oleh fihak Caracas.
Sebelumnya, pada bulan Januari Kemenlu Peru setelah pertemuan para menteri luar negeri di Lima” (Peru) mengatakan bahwa “Kelompok Lima” tidak mengakui legitimasi masa kepresidenan baru Maduro yang akan dimulai pada 10 Januari dan mendesaknya untuk mengadakan pemilihan presiden baru.
Kementerian Luar Negeri Venezuela kemudian mengirimkan catatan protes kepada perwakilan diplomatik dari negara-negara dalam “kelompok Lima” itu.
Air defence in action #Damascus #Syria pic.twitter.com/pMJ7OnECEP
— G (@SyrianLionesss) January 11, 2019
Sebuah sumber militer Jum’at malam menegaskan bahwa pertahanan Udara Suriah mencegat rudal yang diluncurkan oleh pesawat tempur Israel dan menjatuhkan sebagian besar dari rudal itu.
Sumber itu mengatakan bahwa “pada pukul 11:15 sebelum tengah malam pesawat tempur Israel yang datang dari daerah Al-Jalil meluncurkan banyak rudal ke area Ibukota Damaskus dan pertahanan udara kami mencegat mereka dan berhasil menjatuhkan sebagian besar dari mereka.”
BREAKING: #Israel has attacked Damascus international airport. One missiles was shot down the other struck a target.
Were the S300’s used?
If not why not, if so why don’t they work?
This is the capital city’s airport #Syria pic.twitter.com/PVgf5s5Q72— Partisangirl 🇸🇾 (@Partisangirl) January 11, 2019
Ditambahkan bahwa hanya terjadi kerusakan terbatas pada gudang amunisi di bandara Damaskus.
Sumber-sumber dari fihak oposisi Suriah melaporkan bahwa Angkatan Udara Israel menyerang pangkalan milisi Iran dan pasukan rezim Assad di barat daya Damaskus.
Menurut laporan di Suriah dan Lebanon, serangan itu dilakukan dari wilayah udara di Libanon selatan.
Dalam laporan lain diklaim bahwa serangan rudal Israel itu diarahkan ke bandara militer Al-Mahza dan Rumah Sakit Militer Dariyah, yang berfungsi sebagai gudang senjata bagi Batalyon 555 dan Divisi ke-4 di barat Damaskus.
Menurut laporan kapal-kapal angkatan laut Israel sedang berada di lepas pantai Lebanon selatan ketika serangan itu terjadi.
Ini adalah video panorama pertama yang dikirimkan pesawat antariksa tanpa awak China “Chang’e-4” yang beberapa hari lalu telah membuat pendaratan disisi jauh bulan. Sebuah pendaratan dilokasi yang belum pernah dilakukan oleh negara lain.
Check out world’s first panorama of the Moon’s far side pic.twitter.com/lErzLRIIZ7
— China Xinhua News (@XHNews) January 11, 2019
Juru bicara Unit Perlindungan Rakyat Kurdi YPG) mengatakan bahwa para pejuang Kurdi kemungkinan besar akan bergabung dengan Tentara Arab Suriah (SAA) setelah kedua belah pihak mencapai kesepakatan guna merebut kembali daerah yang telah direbut dan dikuasai tentara Turki, Fars News melaporkan.
“Tidak ada hambatan yang menghalangi kerja sama antara militan Kurdi dan Tentara Suriah.” Tulis RT Arabic mengutip juru bicara senior YPG Nuri Mahmud
Dia mengatakan bahwa YPG akan bergabung dengan SAA hanya setelah kesepakatan politik telah diambil tentang bagaimana membentuk pasukan gabungan itu.
Mahmud juga mengatakan bahwa dalam kasus bergabungnya YPG dengan SAA, maka wilayah Turki yang diduduki Afrin, Jarablus, al-Bab dan Idlib nantinya akan dibebaskan dari penguasan Turki dan para militan sekutunya.
Dia lebih lanjut mengatakan bahwa merebut kembali Afrin adalah prioritas utama bagi orang-orang Kurdi. Laporan Fars News juga mengingatkan pernyataan yang dibuat pada bulan Desember oleh Mahmud mengklaim bahwa YPG akan meletakkan senjata mereka hanya jika perdamaian di Suriah telah pulih.
Sebuah laporan dari saluran berita Yordania, al-Hadath yang dikutip sebelumnya mengatakan bahwa menurut Mahmud , senjata yang dipasok oleh AS digunakan untuk memerangi teroris.
YPG juga mengatakan bahwa mereka telah mengundang militer Suriah kewilayah Manbij untuk fokus pada perang melawan ISIS di tepi timur Sungai Eufrat. Setelah itu, SAA (militer Suriah) dilaporkan telah memperkuat posisi militernya di dekat Manbij untuk kemungkinan konfrontasi dengan militan yang didukung Turki.
AS akan bekerja dengan para sekutunya (diTimteng) untuk “mengusir setiap serdadu Iran” dari Suriah, kata Menlu AS Mike Pompeo.
Pompeo memperingatkan bahwa tidak akan ada bantuan AS untuk rekonstruksi bagi Wilayah (Suriah) yang ada dalam kekuasaan Presiden Suriah Bashar al-Assad sampai Iran dan Proxinya telah pergi.
Dia juga mengkritik kebijakan Timur Tengah mantan Presiden Barack Obama, yang dia katakan Obama telah membuat “salah penilaian”.
Pompeo mengadakan pembicaraan dengan Mesir tiga minggu setelah Presiden Donald Trump mengatakan akan menarik diri Pasukannya dari Suriah. Pengumuman itu mengejutkan para sekutu AS dan memicu kecaman keras di Washington.
Pompeo, yang telah berusaha meyakinkan para sekutu AS setelah pengumuman mengejutkan Trump itu , mengatakan: “AS tidak akan mundur (dari Suriah) sampai perang terhadap teroris berakhir”.
Kami akan bekerja tanpa lelah bersama Anda untuk mengalahkan ISIS, al-Qaeda dan jihadis lain yang mengancam keamanan kita dan keamanan anda. ”
Dia mengatakan bahwa AS adalah “kekuatan bagi kebaikan” di Timur Tengah, dia menambahkan: “Jika AS mundur (dari Suriah), maka akan terjadi kekacauan.”
Pada hari Kamisnya, Pompeo mengatakan: “Kami tidak akan melonggarkan serangan kami untuk menghentikan pengaruh dan tindakan jahat Iran terhadap wilayah ini dan seluruh dunia.”
Dia menambahkan bahwa sanksi AS terhadap Iran adalah “yang terkeras dalam sejarah dan akan terus semakin keras”.
Pelan tapi pasti kita sedang menuju proses diruntuhkannya dominasi AS sebagai Penguasa Tunggal dunia. Pax Americana sedang dalam masa masa akhrnya sebelum nantinya akan digantikan oleh Pax Judaica. Ya’juj ma’juj meyakini bahwa setelah seluruh super power hancur, maka Israel akan menjadi penguasa dunia. Gejala terbesar yang hanya bisa terlihat oleh mata hati yang tidak buta adalah mulai diakuinya Yerusalem sebagai ibukota Israel dan mulai ditinggalkannnya US$ sebagai cadangan devisa oleh para raksasa ekonomi seperti Rusia dan China.
Tapi ini hanyalah sebuah langkah awal menuju era mata uang digital yang tentu lebih mudah untuk dikendalikan dan diawasi secar global dari Israel. Sebesar dan sekecil apapun simpanan anda, sekecil dan sebesar sebesar apapun transaksi anda, dan untuk tujuan apapun semuanya transaksi itu bisa diketahui oleh penguasa dunia berikutnya.
Bank Sentral Rusia telah semakin menjauh dari ketergantungannya pada dolar AS dan telah mengurangi sebagian cadangan devisanya (dalam US$) sampai ke level terendah dalam sejarah, yaitu dengan mengkonversi sekitar $100Miliar cadangan devisanya ke Euro, Yen Jepang, dan Yuan China.
Pangsa mata uang AS dalam portofolio cadangan internasional Rusia telah menurun secara dramatis hanya dalam tiga bulan antara Maret dan Juni 2018, dari 43,7 persen ke level terendah baru 21,9 persen, menurut laporan triwulanan Bank Sentral Rusia terakhir, yang baru dikeluarkan setelah enam bulan.
Uang yang ditarik dari cadangan devisa dolar didistribusikan kembali untuk meningkatkan pangsa euro menjadi 32% dan pangsa Yuan China menjadi 14,7%. Dan 14,7% lainnya dari portofolio itu diinvestasikan dalam mata uang lain, termasuk pound Inggris (6,3%), yen Jepang (4,5 %), serta Kanada (2,3 %) dan dolar Australia (1 %).
Total aset Bank Sentral Rusia dalam mata uang asing dan emas meningkat $40,4 miliar dari Juli 2017 hingga Juni 2018, mencapai $458,1 miliar.
Pada bulan April dan Mei tahun lalu Rusia juga mulai melakukan pelepasan obligasi Treasury AS yang belum pernah terjadi sebelumnya. Langkah ini dilakukan ditengah meningkatnya ketegangan antara AS dan Rusia. Aksi jual (US$) secara besar-besaran senilai $ 81 miliar ini dilakukan bertepatan dengan penerapan sanksi AS terhadap para pengusaha, perusahaan, dan pejabat pemerintah Rusia.
Kremlin secara terbuka menyatakan bahwa sanksi dan tekanan AS memaksa Rusia untuk mengkonversi cadangan devisanya (US$) guna memastikan keamanan ekonomi negara itu.
Negara-negara lain, seperti China dan Iran, juga mengikuti langkah-langkah itu untuk menantang dominasi “greenback” (US$) dalam perdagangan global.
Menteri luar negeri Iran menanggapi pidato Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo di Kairo, Mesir dengan menyatakan bahwa “Neraka akan membeku” sebelum Iran “mau meniru seperti halnya para Klien (negara boneka) AS.”
“Setiap kali dan di mana pun AS ikut campur, disitu pasti ada kekacauan, penindasan & dendam yang mengikutinya,” Kata Mohammad Javad dalam tweetnta Kamis kemarin, dia menambahkan bahwa yang “terbaik bagi AS adalah dengan menjauh sepenuhnya dari Iran.”
“Dihari Iran (mau) meniru para klien AS dan meniru model HAM ala Menlu Pompeo, baik itu sebagai “Shah” ataupun “tukang jagal”, agar menjadi (yg Pompeo sebut) ‘negara normal’ maka pada hari itu juga Neraka akan membeku,” kata Zarif.
Whenever/wherever US interferes, chaos, repression & resentment follow. The day Iran mimics US clients & @SecPompeo‘s “human rights models”—be it the Shah or current butchers—to become a “normal” country is the day hell freezes over. Best for the US to just get over loss of Iran.
— Javad Zarif (@JZarif) January 10, 2019
Pernyataan Menlu Iran itu dikeluarkan setelah Menlu AS memberikan pidato berapi-api di Mesir pada hari Kamis menyatakan bahwa AS adalah sebagai “kekuatan untuk kebaikan” di Timur Tengah. Dan setelah pemberian sanksi tambahan atas Iran , maka Iran harus bersikap sebagai Negara yang “normal”.
Pompeo memuji para sekutu Arab Washington karena mau memerangi apa yang disebutnya pengaruh “memfitnah” Iran di wilayah tersebut. “Negara-negara di Timur Tengah tidak akan pernah menikmati keamanan, mencapai stabilitas ekonomi, atau memajukan impian rakyatnya jika rezim revolusioner Iran tetap pada jalurnya saat ini,” kata Pompeo.
“Sanksi ekonomi AS terhadap rezim (Iran) saat ini adalah yang terkuat dalam sejarah, dan akan terus semakin diperkuat sampai Iran mulai berperilaku seperti “negara normal”. Dua belas untutan yang kami keluarkan pada bulan Mei lalu tetap akan diberlakukan, karena ancaman rezim (Iran) terhadap kawasan ini masih akan bertahan lama, ”kata Pompeo.
Permusuhan antara AS dan Iran dimulai sejak tahun 1979, ketika Monarki (era Reza Pahlevi) yang didukung oleh Washington sejak kudeta yang dibantu CIA 1953 itu digulingkan dalam sebuah revolusi dan sebuah Republik Islam diproklamirkan sebagai penggantinya. Keadaan darurat nasional AS yang paling lama terjadi adalah sejak diumumkan pada November 1979 guna menguasai properti Iran di AS, dan kebijakan itu masih berlaku hingga hari ini.
“Inggris harus bersiap untuk perang habis-habisan dan beralih dari mentalitas era damai di tengah meningkatnya kekhawatiran terhadap negara-negara super yaitu Rusia, Cina dan Iran” , kata Kepala Staff Pertahanan Inggris Jenderal Sir Nick Carter.
Jenderal Sir Nick Carter memperingatkan bahwa Rusia, Cina, Iran dan organisasi teroris sadis seperti ISIS adalah ancaman besar terhadap Inggris. Dia mengatakan keamanan, stabilitas, dan kemakmuran Inggris sedang ditantang oleh negara-negara negar super ambisius itu.
Dia mengakui, “sistem multilateral yang telah membuat stabilitas kita sejak 1945 terancam” dan terjadinya migrasi massal ” bisa dibilang ini merupakan ancaman eksistensial atas Eropa”.
Dalam Kuliah perdananya sebagai Kepala Staf Pertahanan di Royal United Services Institute, Carter mengatakan bahwa Rusia dan China telah “mempelajari kekuatan kita dan menerapkan dengan cermat metode dan kemampuan baru yang dirancang untuk mengeksploitasi kelemahan kita”.
Ancaman Ini meliputi rudal balistik dan rudal jelajah, senjata nuklir berkekuatan rendah (Tactical nuclear), senjata cyber, senjata luar angkasa dan antariksa, dan peperangan elektronik.
Inggris sekarang harus beralih dari “mentalitas masa damai” dan merangkul inovasi untuk menghentikan ancaman-ancaman keamanan nasional kita ini. Inggris perlu mengambil risiko dan bereksperimen dengan teknologi baru.
Petinggi militer Inggris itu selanjutnya mengatakan: “Kita berada dalam periode perubahan yang makin luas, cepat dan mendalam atas apa yang dialami umat manusia selain perang dunia.”
Mr Carter menambahkan: “Ini pasti membawa ketidakstabilan yang membutuhkan pendekatan berbeda terhadap mentalitas masa damai tradisional. “Kita perlu menciptakan kembali inovasi dan kecerdikan yang terlihat seperti di masa perang untuk bisa berhasil dalam situasi ini.”
“Apa yang merupakan senjata di ‘zona abu-abu’ ini, yang ada di bawah ambang perang konvensional, tidak lagi harus menjadi ‘bang’ (ledakan) .” Dimasa depan militer Inggris akan “dijalankan secara digital dan terintegrasi”, mengubah metode perang dan melakukan pengembangan kemampuan.
Jum’at lalu Presiden Tiongkok Xi Jinping telah merintahkan Tentara Pembebasan Rakyat untuk siap berperang karena negara menghadapi risiko dan tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Pidato Xi Jin Pin disampaikan pada pertemuan pejabat tinggi dari Komisi Militer Pusat (CMC), yang disiarkan di televisi nasional. “Semua unit militer harus memahami dengan benar tren keamanan dan pembangunan utama nasional, dan memperkuat kepekaan atas masalah , krisis, dan peperangan yang tidak terduga,” katanya.
Pada pertemuan itu, Xi juga menandatangani sebuah Surat Perintah militer pertama tahun 2019, yang akan menandai dimulainya Perluasan latihan militer dalam satu tahun kedepan.
Angkatan bersenjata Tiongkok harus “mempersiapkan perjuangan militer yang komprehensif dari titik awal yang baru”, katanya. “Persiapan untuk perang dan pertempuran harus diperdalam untuk memastikan respons yang efisien di saat darurat.”
Xi secara konsisten mendorong Tentara China (PLA) untuk meningkatkan kesiapan tempurnya sejak dia bertugas sebagai presiden dan kepala CMC pada akhir 2012, dan itu tampaknya akan meningkat hingga 2019. Awal pekan ini “PLA Daily” surat kabar resmi militer China dalam tajuk rencananya mengatakan bahwa “tidak ada waktu untuk mengendur dalam persiapan perang”.
Demikian pula, CMC telah mengeluarkan serangkaian pedoman untuk meningkatkan moral pasukan , dengan mengatakan bahwa personil militer akan dipromosikan berdasarkan prestasi, dan menjanjikan keringanan hukuman yang lebih besar dan lebih memahami kesalahan yang dibuat dalam pelatihan.
Pakar militer di Shanghai Ni Lexiong mengatakan, bahwa gerakan “high profil” ini mungkin dimaksudkan sebagai peringatan bagi mereka yang berusaha menghalangi rencana daratan untuk penyatuan kembali Taiwan. “Ini menunjukkan betapa seriusnya Xi mengikuti pelatihan militer China dan persiapannya untuk perang, sementara juga menunjukkan kekuatan militernya,” katanya.
Sementara Xi berbicara tentang keinginannya untuk “penyatuan kembali secara damai” dengan Taiwan, beberapa ahli berharap Beijing mengurangi tekanan militer atas pulau itu, yang dianggap sebagai provinsi yang memisahkan diri.
Yue Gang, seorang pensiunan kolonel PLA, mengatakan bahwa selain meningkatnya ketegangan antara Beijing dan Taipei, seruan Xi kepada militer ini adalah tanggapan terhadap ketidakpastian yang semakin meningkat atas situasi geopolitik antara China dan AS.
Pasukan tambahan tentara Suriah telah tiba di provinsi Idlib, Aleppo dan Hama dan siap untuk mengusir teroris kelompok Ash-Sham Hayat Tahrir (sebelumnya Jabhat al-Nusra,), Koran pro-pemerintah Suriah Al-Watan melaporkan pada hari Senin, mengutip sumber-sumber lokal.
“Pasukan tentara Suriah dari unit militer selatan dan pusat telah tiba di utara dan barat laut Provinsi Hama dan tenggara Provinsi Idlib, sementara konvoi militer lainnya bergerak ke utara dan timur laut provinsi Aleppo, “Sumber-sumber lokal mengatakan kepada surat kabar itu.
Sumber itu menambahkan bahwa tentara Suriah di Aleppo dan sekitarnya telah sepenuhnya siap “untuk konfrontasi dengan El Nusra, setelah menguasai semua titik pada garis kontak dengan tentara.”
Menurut sumber itu, teroris El Nusra berniat untuk meningkatkan ketegangan dengan menembaki daerah pemukiman Aleppo dan melakukan provokasi lainnya.
Juga dilaporkan bahwa tentara Suriah telah memperkuat posisinya di wilayah kota Tall Rifat dan Manbij di provinsi Aleppo, dan memblokir semua celah yang dilalui para militan yang mencoba menembus posisi pasukan pemerintah.
Menurut laporan media, teroris Hayat Tahrir Ash-Sham menguasai kota Atarib di provinsi Aleppo dan jalan raya internasional yang menuju ke perbatasan dengan Turki.
Menurut sumber-sumber itu, El Nusra sepenuhnya memblokir semua rute dan lorong yang menghubungkan bagian barat provinsi Aleppo dengan bagian utara, untuk mencegah masuknya bantuan tambahan pasukan oposisi.
El Nusra memusatkan pasukannya di sekitar kota Arihah di jalan raya Aleppo-Latakia, dan memberi ultimatum kepada militan Ahrar al-Sham dan Suqour al-Sham untuk meninggalkan kota dalam waktu 48 jam.
Surat kabar itu mencatat bahwa jika terjadi perebutan kota, para teroris akan mengendalikan sebagian besar jalan raya Aleppo-Latakia. Pada saat yang sama, para teroris akan mengepung kota Ma’arat al-Nu’man di provinsi Idlib, yang dikuasai oleh oposisi Suriah, kata surat kabar itu.
Surat kabar itu mencatat diamnya fihak pihak Turki dan kurangnya liputan di media Turki tentang apa yang terjadi di Suriah utara, termasuk adanya pengepungan oleh para militan kelompok Nour al-Din al-Zenki yang disponsori oleh Ankara. Ini mungkin berarti bahwa Ankara akan menerima apa saja yang direncanakan oleh kelompok Hayat Tahrir Ash-Sham tanpa melakukan “reaksi di lapangan,” kata sumber itu.
Liga Arab sedang mempersiapkan sebuah resolusi yang akan memungkinkan Suriah masuk kembali ke Dlok regional (Liga Arab) dan akan memulai pembicaraannya pada awal bulan ini, sumber diplomatik negara anggota Liga Arab mengatakan kepada Sputnik.
“Liga Arab sedang membahas rancangan resolusi untuk memulihkan keanggotaan Suriah dalam liga Arab. Kemungkin hal ini akan akan menjadi pembicaraan dalam di KTT Ekonomi dan Sosial di Beirut,” kata sumber itu.
Beirut akan menjadi tuan rumah KTT itu pada 19-20 Januari nanti. Menteri luar negeri Libanon dilaporkan telah melobi negara-negara anggota untuk mengundang kembali Suriah , tetapi keputusan akhirnya telah ditunda sampai pertemuan berikutnya di Tunisia.
Bagaimanapun Lebanon tidak dapat secara sepihak meminta Suriah untuk menghadiri pertemuan di ibukotanya pada akhir Januari, karena undangan dikirim atas nama organisasi yang beranggotakan 22 negara.
Keanggotaan Suriah di Liga Arab ditangguhkan pada tahun 2011, setelah adanya pemberontakan “Arab Spring”. Arab Saudi yang dianggap sebagai saingan Suriah dalam kelompok itu, pekan lalu mengatakan tidak keberatan dengan kembalinya Damaskus keLiga Arab. menyusul pembukaan kembali kedutaan besar UEA di ibukota (Suriah) setelah istirahat selama enam tahun.
Para snggota Liga Arab dilaporkan mulai membangun kembali hubungan diplomatik dengan Suriah. Pada Desember 2018, Presiden Sudan Omar Bashir mengunjungi Suriah, dia adalah pemimpin negara Liga Arab pertama yang berkunjung keSuriah dalam delapan tahun ini.
Suriah telah berada dalam keadaan perang saudara sejak 2011, dimana pasukan pemerintah memerangi banyak kelompok oposisi dan organisasi teroris. Sejak perang saudara itu meletus , telah lebih dari 30 negara menutup kedutaan mereka atau memindahkan staf diplomatik mereka ke Beirut.
Pemimpin Oposisi Suriah (High Negotiations Committee HNC) Naser Hariri meminta para Pemimpin Arab untuk tidak memulihkan hubungan dengan Damaskus, setelah adanya langkah-langkah yang ditujukan untuk masuknya kembali Suriah keLiga Arab. ”
Kami berada di persimpangan bersejarah … Kami berharap para pemimpin Arab tidak akan berpaling dari rakyat Suriah dan negaranya , dan mau mempertimbangkan kembali keputusan mereka untuk bekerja sama dengan rezim Suriah”, katanya.
Berbicara pada konferensi pers di Riyadh Arab Saudi, Naseer Hariri memperingatkan para kekuatan regional , bahwa Iran sedang mengancam mereka melalui Suriah yang telah telah dikeluarkan dari Liga Arab sejak 2011.
Kelompok 22 negara itu telah mengambil langkah untuk menerima kembali Suriah sebagai anggotanya, yang diawali dengan kunjungan Presiden Libanon Omar Bashir bulan lalu . UEA kemudian membuka kembali kedutaannya di Damaskus, sementara Arab Saudi mengatakan tidak akan keberatan dengan kembalinya Suriah.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan penangguhan alokasi dana dari Qatar senilai $15 juta untuk gerakan Hamas, yang secara de facto menguasai Jalur Gaza, sehubungan dengan adanya serangan yang dilancarkan dari Jalur Gaza kewilayah Israel semalam, Radio Galei Tzahal melaporkan Senin kemarin.
Menurut stasiun radio Galei Tzahal Israel, pengusaha Qatar yang telah mentransfer uang ke Gaza melalui Israel telah diberitahu oleh pihak berwenang Israel bahwa transfer uang itu sementara ditahan. Langkah itu diambil sehubungan dengan adanya penembakan di wilayah Israel dan bentrokan di perbatasan Jalur Gaza belum lama ini, tambah penyiar radio itu.
Sebelumnya pada hari Senin, Pasukan Pertahanan Israel mengatakan jet tempur dan helikopternya telah menyerang sejumlah sasaran di Gaza utara sebagai tanggapan atas peluncuran rudal keIsrael dari Gaza.
Hari minggu kemarin, dalam pertemuannya dengan para pemimpin Israel di Yerusalem. Penasihat keamanan nasional AS John Bolton menegaskan kembali komitmen AS bagi pertahanan Israel,
“Bagi AS, kemampuan sebuah negara berdaulat untuk mempertahankan diri adalah simbol terakhir atas kedaulatannya. Presiden Trump telah berulang kali mengatakan bahwa ia mendukung hak Israel untuk membela diri, “kata Bolton kepada wartawan.
Bolton mengatakan bahwa AS akan memastikan bahwa AS akan menarik pasukannya setelah kelompok teror ISIS “dikalahkan dan tidak dapat menghidupkan kembali dirinya sendiri dan menjadi ancaman lagi” .
Soal dukungannya untuk milisi Kurdi Suriah di timur laut negara itu, yang dikejutkan oleh keputusan menndadak Trump untuk menarik semua 2.000 personel militernya, Bolton mengatakan bahwa mereka akan diurus. Dia berjanji bahwa Washington akan “memastikan bahwa keamanan Israel dan teman-teman kita lainnya di kawasan itu benar-benar terjamin karena mereka telah berperang bersama kita melawan ISIS.”
Saat giliran berbicara, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan terima kasih kepada Trump karena telah menerapkan sanksi terhadap Iran dan memindahkan kedutaan AS dari Tel Aviv ke Yerusalem. Dia mengatakan bahwa hari senin ini dia berencana akan mengajak Bolton ke Dataran Tinggi Golan untuk menunjukkan mengapa itu sangat pentig bagi keamanan Israel. Dataran tinggi Golan adalah Wilayah Suriah yang dicaplok Israel.
“Kesepakatan dengan pemerintah Suriah “tidak terhindarkan” disaat yang kritis dalam krisis Suriah ini”, kata seorang pejabat Kurdi di Pasukan Demokratik Suriah (SDF) kepada kantor berita AFP, Sabtu lalu.
Redur Khalil, seorang komandan di aliansi Pasukan Demokratik Suriah yang dipimpin Kurdi, mengatakan kepada AFP bahwa pihak berwenang Kurdi dan Damaskus terikat untuk mencapai sebuah kesepakatan. “Mencapai solusi antara pemerintahan otonom dan pemerintah Suriah tidak bisa dihindari lagi karena daerah kami adalah bagian dari Suriah,” kata Khalil.
Menurut Redur, negosiasi sedang berlangsung antara pemerintah dan Dewan Demokratik Suriah (SDC) yang dipimpin Kurdi untuk mencapai kesepakatan akhir tentang kota utama Manbij di timur laut Aleppo.
“Negosiasi sedang berlangsung dengan pemerintah untuk mencapai formulasi akhir untuk mengelola kota Manbij,” kata Khalil, dan dia menambahkan bahwa pembicaraan telah menunjukkan “tanda-tanda positif”.
Jika hal itu mengarah pada solusi yang “melindungi hak-hak” penduduk Manbij, maka kesepakatan serupa juga dapat diterapkan pada daerah-daerah yang dikontrol SDF di provinsi Deir Ezzor, di sebelah timur sungai Efrat, katanya.
Pengerahan pasukan pemerintah di sepanjang perbatasan Turki tidak dapat dikesampingkan, tambahnya. “Tugas pasukan ini bisa berubah, tetapi kami tidak akan mundur dari wilayah kami,” kata Khalil, seraya menambahkan bahwa pejuang Kurdi dapat saja diintegrasikan ke dalam tentara Suriah.
Media Turki melaporkan bahwa pejabat resmi diAnkara menolak proposal yang diusulkan Washington mengenai penjualan sistem rudal anti-pesawat AS Patriot dan kaitannya dengan rencana pembelian Sistem pertahanan udara Rusia S-400.
Proposal AS yang diajukan ke Turki itu adalah tentang pembelian Rudal Patriot AS dimana juga harus membatalkan kontrak pembelian Sistem anti rudal S-400 dari Rusia.
Situs berita “Yeni Safak”, mengutip sumber-sumber pemerintah Turki menulis bahwa Ankara tidak akan menerima proposal Washington itu.
Perlu dicatat bahwa salah satu alasan penolakan otoritas Turki atas apa yang ditawarkan delegasi AS itu adalah pertimbangan harga sistem pertahanan udara Patriot.
Media Turki itu mengatakan bahwa Harga Sistem pertahanan Rusia itu sekitar tiga kali lebih murah daripada sistem pertahanan udara buatan AS.
Sebelumnya media AS telah mengungkap nilai kontrak potensial dengan Turki untuk pengadaan sistem pertahanan udara Patriot. Setelah disetujui oleh Departemen Luar Negeri AS Ankara harus mengeluarkan sekitar $3,5 miliar (menurut sumber lain – $ 4,5 miliar), dan pada saat yang sama Angkara juga harus membatalkan pembelian sistem S-400 Rusia. Amerika Serikat tidak akan mentransfer teknologinya.
Media Turki mengungkapkan bahwa Rusia menjual sistem pertahanan udara S-400 ke Turki dengan harga diskon, dan bahkan dengan pinjaman, dan Ankara membuat pilihan akhir yang mengarah ke S-400.
Paul Whelan, mata mata AS yang ditahan Rusia.
Sabtu kemarin Kemenlu Rusia mengatakan bahwa AS telah menahan seorang warga negara Rusia, beberapa hari setelah Moskow menangkap mantan marinir AS Paul Whelan AS karena dicurigai bekerja sebagai mata-mata.
Paul Whelan ditangkap oleh Dinas Keamanan Federal Rusia pada 28 Desember 2018. Keluarganya mengatakan dia tidak bersalah dan bahwa dia berada di Moskow untuk menghadiri pernikahan.
Kemenlu Rusia mengatakan bahwa AS juga telah menahan warga Rusia Dmitry Makarenko di Kepulauan Mariana Utara pada 29 Desember lalu dan telah memindahkannya ke Florida.
“… Makarenko, yang lahir pada tahun 1979, telah tiba di Pulau Saipan bersama istrinya , anak-anaknya yang masih kecil dan orang tuanya yang telah lanjut usia. Dia ditahan oleh personel FBI di bandara tepat setelah kedatangannya,” kata kemenlu Rusia.
Kedutaan Besar AS di Moskow tidak dapat segera dihubungi untuk dimintai komentar.
Dalam minggu ini Menlu AS Mike Pompeo mengatakan bahwa Washington telah meminta Moskow untuk menjelaskan penangkapan Whelan dan akan meminta segera dipulangkan jika diputuskan bahwa dia tidak cukup bukti untuk ditahan.
Jumat lalu Inggris memperingatkan Rusia bahwa seorang individu tidak boleh digunakan sebagai “pion” diplomatik. Karena Whelan juga diketahui memegang paspor Inggris.
Kemenlu Rusia mengatakan dalam pernyataannya bahwa para diplomat Moskow (diAS) belum bisa menghubungi Makarenko di Florida sementara Washington sendiri belum menjelaskan penahanannya.
Pada tanggal 2 Januari lalu China telah berhasil mendaratkan pesawat antariksanya “Chang’e-4” di sisi jauh dari Bulan, Ini adalah prestasi luar angkasa yang belum pernah dicapai oleh suatu Negara sampai saat ini
Pesawat ruang angkasa China “Chang’e-4” telah berhasil mendarat di sisi jauh Bulan, Media pemerintah Tiongkok mengumumkan pendaratan “kombinasi land-rover” itu pada pukul 10:26 waktu Beijing pada 3 Januari 2019. Dan Area pendaratan yang ditargetkan adalah kawah “Von Kármán”
Kawah Von Kármán terletak di dalam cekungan Kutub-Aitken Selatan, tempat keika dulu terjadi tumbukan bulan yang mungkin telah membuat kulit Bulan terkelupas. Dengan mempelajari wilayah ini secara langsung, Chang’e-4 akan belajar lebih banyak tentang awal tata surya dan Bumi.
Selain nilainya sebagai target eksplorasi ilmiah, sisi jauh Bulan yang tenang dan tanpa udara menjadikannya salah satu tempat terbaik di tata surya bagian dalam aplikasi sains seperti astronomi radio.
Tetapi karena sisi jauh bulan itu tidak pernah menghadap Bumi, maka misi di sana membutuhkan satelit relay. China telah memecahkan masalah itu dengan meluncurkan satelit relai Queqiao pada Mei 2018.
Pesawat “Chang’e-4” sendiri telah diluncurkan pada 8 Desember 2018. Dan telah memasuki orbit bulan empat hari kemudian, di mana pengontrol misi menghabiskan 22 hari untuk menguji sistem pesawat ruang angkasa itu sambil menunggu Matahari terbit di lokasi pendaratan.
Hari ini, Chang’e-4 berhasil melakukan de-orbit dan mendarat. Salah satu tugas pertamanya adalah menggelar Kakinya yang mirip dengan Yutu, yang pernah menemani Chang’e-3 ke Bulan pada 2013.
Tiongkok secara resmi mulai mengumumkan misi (bulannya) tersebut pada Desember 2015 sebagai bagian dari program lunar Chang’e yang ambisius yang dimulai pada 2007 dan akan mencapai puncaknya dengan misi pengambilan sampel pada 2019.
Satelit relay Queqiao juga membawa dua Satelit kecil bernama Longjiang-1 dan 2 menuju orbit bulan. Tapi hanya Longjiang-2 yang berhasil, dan telah mengirim beberapa gambar fenomenal, termasuk gambar Earthrise baru.
Disaat AS sedang bersiap untuk menarik tentaranya dari Suriah, tampaknya tidak banyak yang berubah dalam visi Washington tentang konflik diSuriah. Bagi AS “rezim” Assad sepertinya masih menjadi masalah.
Terlepas dari pengumuman Presiden Donald Trump yang akan menarik 2.000 tentara AS yang ada di Suriah dianggap sebagai perubahan mendadak , tampaknya hal itu hampir tidak mempengaruhi kebijakan Washington diSuriah secara umum. Sabtu kemarin Penasehat keamanan AS , John Bolton mengeluarkan ancaman serangan terselubung yang baru terhadap Suriah dalam lawatannya ke Israel.
“ Tidak ada sama sekali perubahan posisi AS terhadap penggunaan senjata kimia oleh rezim Suriah dan sama sekali tidak ada perubahan dalam posisi kami bahwa setiap penggunaan senjata kimia akan direspon dengan sangat kuat, seperti yang telah kami lakukan dua kali sebelumnya, ” Bolton mengatakan kepada wartawan di pesawatnya sesaat sebelum mendarat di Tel Aviv.
Sementara belum ada jadwal yang pasti tentang penarikan tentara AS, Bolton mengingatkan bahwa AS akan meminta pertanggungjawaban Presiden Suriah Bashar Assad atas insiden apapun yang melibatkan senjata kimia.
“Ketika kami menyatakan akan adanya penarikan pasukan AS, tapi kami tidak ingin rezim Assad melihat apa yang kami lakukan itu sebagai pelonggaran dalam penentangan kami terhadap penggunaan senjata pemusnah missal (WMD),” katanya.
“Beberapa opsi sudah ada di atas meja … jika mereka (pemerintah Suriah) tidak mengindahkan pelajaran dari dua serangan itu, maka (serangan) berikutnya akan membuat lebih jelas,” kata Bolton.
Itu bukan pertama kalinya pejabat itu menjanjikan respons yang “jauh lebih kuat” terhadap penggunaan senjata kimia di Suriah. Dia membuat pernyataan serupa pada bulan September 2018.
AS selalu menyalahkan Damaskus atas hampir semua insiden senjata kimia di Suriah , dan selalu menolak untuk menganggap adanya pihak lain sebagai pelakunya. Bukti yang tidak sesuai dengan narasi selalu diabaikan oleh Washington dan sekutunya.
Sebuah pesawat Angkatan Laut AS Boeing P-8A Poseidon belum lama ini melakukan pengintaian di dekat pangkalan militer Rusia di Hmeimim, Suriah, menurut akun Twitter IntelSky, yang menyebut dirinya “observatorium Langit Timur Tengah & Laut Tengah.”
Menurut tweet yang keluarkan Jumat kemrin, pesawat AS itu menghabiskan waktu sekitar dua jam di dekat pantai Suriah, dengan beberapa pendekatan ke Pangkalan Hmeimim, di mana pangkalan Angkatan Udara Rusia berada.
Menurut IntelSky, Pesawat Poseidon itu lepas landas dari Lapangan Udara Naval Sigonella yang terletak di Sisilia Italia, dan terbang pada ketinggian sekitar 4.700 meter.
Akhir akhir ini intelijen militer asing telah meningkatkan operasi di dekat perbatasan Rusia. Baik pesawat berawak maupun Drone tak berawak telah terdeteksi baru-baru ini di dekat Krasnodar Krai Rusia, Crimea, dan perbatasan barat negara itu.
Pekan lalu Pesawat AS Boeing RC-135V juga melakukan operasi pengintaian yang sama yang menghabiskan waktu sekitar tiga jam di dekat pantai Krimea.
Pada awal Desember lalu baik Poseidon dan RQ-4B Global Hawk terbang di dekat pantai Laut Hitam Rusia. Sebelumnya pada November, Angkatan Udara Rusia mencegat pesawat pengintaian AS di Laut Hitam yang memicu reaksi dari komando militer AS dengan menyebutnay sebagai intersepsi yang “tidak aman.”
Disaat Washington sedang buntu dalam perundingan dagangnya dengan Beijing, China juga menjadi fokus bagi penjabat (PLT) Menhan AS Patrick Shanahan dilaporkan telah meminta para pemimpin sipil di Pentagon agar tetap fokus pada China.
Kurang dari dua hari menjabat PLT Menhan AS, Shanahan yang sebelumnya adalah wakil Menhan untuk James Mattis, yang mundur pada hari Senin lalu , mengatakan kepada para pemimpin diPentagon untuk tetap “fokus pada operasi yang sedang berlangsung ” tetapi ingatlah (fokus) pada China, China, China'” , seorang pejabat secara anonim mengatakan kepada Reuters.
Penjabat (Menhan) AS itu tidak menguraikan detail pandangan Shanahan tentang Cina itu, tetapi dia mengatakan bahwa PLT Menhan itu mengatakan kepada para pemimpin (Pentagon) untuk mengikuti pedoman Strategi Pertahanan Nasional Pentagon 2018 ketika memandang ke Beijing.
Strategi yang ditulis oleh Mattis itu menggambarkan China sebagai “predator” dan “pesaing strategis” yang, bersama dengan Rusia, ingin “membentuk dunia yang konsisten dengan model otoriter mereka.”
Pedoman Strategi Militer AS itu selanutnya menyebut bahwa “Kompetisi strategis jangka panjang dengan China dan Rusia adalah prioritas utama bagi Dephan, dan membutuhkan investasi yang terus meningkat dan berkelanjutan,”
Peringatan Shanahan itu bukanlah perubahan radikal dalam prioritas Pentagon. Ketegangan antara Washington dan Beijing terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir, yang ditandai dengan konfrontasi angkatan lautnya di Laut China Selatan dan retorika yang semakin meningkat dari para pejabat AS.
Baik Trump maupun Direktur Intelijen Nasional Dan Coats telah menuduh China berusaha mengintervensi pemilu AS, sementara direktur CIA saat itu, Mike Pompeo mengatakan pada Juli 2017 bahwa Beijing merupakan ancaman terbesar bagi kekuatan AS, bahwa orang China melihat “diri mereka sebagai” saingan negara adidaya (AS) “dan sedang melakukan misi untuk” mengurangi kekuatan relatif AS secara “vis-à-vis” (berhadapan) dengan negara mereka sendiri. ”
Koalisi pimpinan AS telah mengirim konvoi yang terdiri dari sekitar 200 truk yang sarat dengan peralatan militer, senjata dan amunisi ke Pasukan Demokrat Suriah (SDF),
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengungkapkan pada 3 Januari kemarin, bahwa Konvoi itu memasuki Suriah timur laut pada 29 Desember, mengangkut pasokan senjata ke beberapa pangkalan koalisi yang dipimpin AS di kota Raqqa, Manbij dan Ayn Issa.
“Ini adalah konvoi kedua yang memasuki Eufrat timur setelah keputusan AS untuk menarik diri dari kawasan itu,” SOHR mencatat dalam laporannya.
Pengiriman senjata ini bersamaan dengan rencana Pentagon yang terungkap, yang akan memungkinkan SDF untuk menjaga peralatan dan senjata yang dipasok AS setelah penarikan pasukan AS.
Pekan lalu para pejabat AS mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa pembahasan mengenai rencana ini masih pada tahap awal di dalam Pentagon. Namun, pasokan senjata baru ini menunjukkan bahwa rencana tersebut sudah dijalankan.
Sementara sebagian besar senjata yang dipasok AS digunakan dalam perang melawan ISIS di Suriah timur laut, Turki mulai khawatir bahwa sebagian senjata ini mungkin akan sampai ke tangan Partai Pekerja Kurdistan (PKK). Karena ini, rencana Pentagon ini dapat memicu putaran baru ketegangan antara Ankara dan Washington.
Para Komandan AS ingin agar pasukan Kurdi di timur laut Suriah mendapatkan senjata yang dipasok oleh Pentagon setelah penarikan pasukan AS dari Suriah, Empat orang pejabat AS itu mengatakan kepada kantor berita Reuters pada 29 Desember 2018 lalu.
“Perencanaan sedang berlangsung, yang terfokus pada upaya penarikan pasukan secara terkendali sambil mengambil semua langkah yang mungkin untuk memastikan keselamatan pasukan kami,” Sean Robertson, juru bicara Pentagon, mengatakan kepada Reuters.
Mantan Direktur Intelijen Militer Israel Aviv Kochavi pernah berencana agar Assad dibunuh, namun dilaporkan rencananya itu ditolak oleh militer Israel, yang lebih memilih untuk berkonsentrasi pada keberadaan Iran diSuriah serta pasokan persenjataan canggihnya ke kelompok militan Hizbullah yang berpusat di Libanon.
Mayor Jenderal Aviv Kochavi, Calon Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF), pernah merencanakan untuk membunuh Presiden Suriah Bashar Assad yang dianggap mendukung Hezbollah, menurut surat kabar Saudi yang berbasis di Inggris Elaph seperti dilansir Jerusalem Post.
Elaph mengutip seorang pejabat senior Israel yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa ketika menjabat sebagai Direktur Intelijen Militer IFD, Kovachi mendukung upaya penggulingan Assad bahkan jika perlu harus melakukan pembunuhan.
Sementara Kochavi mendukung gagasan menggusur rezim Assad, yang “akan membawa malapetaka ke Israel dari Iran dan Hizbullah”, kepala Badan Intelijen Israel Mossad , Yossi Cohen “menginginkan sebuah tujuaan lain di Suriah”, menurut pejabat itu.
Israel lebih mengutamakan fokus pada penanggulangan apa yang disebut sebagai keberadaan “kubu Teheran” di negara itu dengan menargetkan aset Iran dan Hizbullah, “sambil memastikan bahwa (Israel) hanya menimbulkan kerusakan minimal pada rezim Damaskus”, pejabat itu menunjukkan.
Israel telah melakukan banyak serangan udara di wilayah Suriah, yang diklaim menyerang Peralatan militer Iran dan konvoi persenjataan Iran. Tel Aviv menegaskan bahwa Teheran memasok senjata ke Hizbullah lewat Suriah , yang nantinya akan digunakan untuk menyerang Israel,
Ini adalah kelanjutan Video Konferensi Pers Donald rabu kemarin setelah rapat Kabinet.
“Iran sedang menarik agar orang keluar dari Suriah, tetapi mereka terus terang dapat melakukan apa pun yang mereka inginkan di sana,” kata presiden AS.
“Kami ingin melindungi orang Kurdi, tetapi saya tidak ingin berada di Suriah selamanya. Itu pasir dan itu kematian,” tambah Trump.
Lebih lanjut tentang Iran, Trump mengatakan “Iran sekarang sudah jauh berbeda dari ketika saya mulai menjadi presiden …. Setiap bagian dari Timur Tengah dan tempat-tempat lain yang diserang (AS) adalah diserang karena (adanya) Iran disana.
Dan saya berkata pada diri saya sendiri , wow, Anda lihat Yaman, Anda lihat Suriah, Anda lihat setiap tempat, Arab Saudi dikepung (oleh Iran), mereka semua, maksud saya mereka (Iran) meinginkan Yaman karena perbatasannya yang panjang dengan Arab Saudi, itu sebabnya mereka (Iran) ada di sana, setiap tempat dikepung (oleh Iran) .
Dan saya benar-benar jadi bertanya, bagaimana Anda bisa menghentikan orang-orang (Iran) ini? Mereka ada di mana-mana. Mereka punya banyak uang, Presiden Obama telah pernah begittu saja memberi mereka uang150 miliar dolar, dia memberi 1,8 miliar dalam bentuk tunai, saya masih mencoba mencari jalan keluar bagi itu semua, pesawat yang penuh berisi uang tunai, maksud saya uang tunai dari lima negara yang berbeda. Anda tahu mengapa dari lima negara yang berbeda? Karena kami kita tidak memiliki cukup uang tunai. ”
Meskipun kita melihat keputusan cukup mengagetkan dengan rencananya menarik pasukannya dari Suriah , tapi kenapa ya sering kali ucapan setiap Presiden AS berbeda dengan faktanya ? Apakah karena Presiden AS tidak mendapat info yang sebenarnya ?
Silahkan simak beberapa poin yang dikatakan Donald Trump rabu (2/Jan) kemarin yang sangat bertolak belakang dengan fakta yang kita lihat atau bahkan tidak pernah terjadi :
- Saya adalah satu satunya Presiden AS yang sukses mengurangi jumlah ISIS hingga jumlahnya sekarang tinggal tersisa 1%.
- Kurdi (YPG) menjual minyak ke Iran.
According @realDonaldTrump Kurds are selling oil to Iran. Wonder which Kurds he means? pic.twitter.com/VrPf0FxeQs
— Wladimir (@vvanwilgenburg) January 2, 2019
Presiden Trump telah setuju untuk memberi waktu empat bulan kepada militer untuk menarik 2.000 tentara AS di Suriah, kata pejabat Pemerintah AS Senin lalu . Keputusan ini mengubah perintahnya yang dibuat dua minggu lalu bahwa militer AS harus ditarik dalam 30 hari.
Trump mengonfirmasi di Twitternya bahwa pasukannya akan secara “perlahan” ditarik dari Suriah, tetapi dia mengaku mendapat sedikit pujian atas langkah tersebut setelah adanya serangkaian kritik (atas keputusan sebelumny) dari pensiunan Jenderal Stanley A. McChrystal dan laporan dari kepala staf Gedung Putih yang akan mundur dari jabatannya John F. Kelly atas pengambilan keputusan mendadak presiden itu.
“ISIS sebagian besar telah habis, secara perlahan kami akan menarik pasukan kami pulang kembali kekeluarga mereka, pada saat yang sama sambil tetap memerangi sisa-sisa ISIS.” Kata Trump dalam twitnya
Bagi seorang presiden yang telah meminta bantuan militer selama kampanye dan kepresidenannya dan membual tentang mengisi kabinetnya dengan apa yang disebutnya “jendral-jendral saya,” keputusannya pada 19 Desember untuk mundur dengan cepat dari Suriah adalah perpisahan yang signifikan dari militer dan penasihat sipil.
Kritik dari Jenderal McChrystal yang pernah memimpin pasukan Koalisi pimpinan AS di Afghanistan dari 2009 hingga 2010, telah menggaungkan lagi kecaman lama mantan pejabat intelijen senio yang pernah memperingatkan bahwa pendekatan Trump terhadap keamanan nasional adalah ceroboh.
Tetapi saat kunjungan mendadak ke Irak minggu lalu, Trump secara pribadi mengatakan kepada komandan pasukan Amerika di Irak dan Suriah, Letnan Jenderal Paul J. LaCamera, bahwa militer punya waktu beberapa bulan untuk menyelesaikan penarikan yang aman dan tertib, menurut dua pejabat AS.
Dan pada hari Minggu kemarin, Senator Lindsey Graham mengatakan kepada wartawan bahwa penarikan pasukan itu sedang dilakukan “perlambatan”. Seorang juru bicara Pentagon, Cmdr. Sean Robertson, berkata pada hari Senin, bahwa “kita lihat saja apa yang terjadi dengan keputusan presiden itu.”
Dirk Zimper seorang ahli pada German Aerospace Center mengatakan kepada Radio Jerman “Deutschlandfunk” bahwa tidak ada sistem pertahanan yang efektif yang bisa menghadang Rudal hypersonic glide Avangard milik Rusia, yang berhasil diuji pada bulan Desember 2018 kemarin.
Menurut ahli tersebut, meskipun pengembangkan atas system pertahanan yang handal sedang dilakukan, tapi adalah “sangat sulit” untuk mencegat rudal hipersonik.
Zimper menunjuk merujuk pernyataan itu dengan pengakuan Jenderal John Hyten, kepala Komando Strategis Amerika Serikat. Jenderal itu berbicara didepan Komite Angkatan Bersenjata di Senat AS pada bulan Maret lalu , bahwa saat ini AS tidak memiliki pertahanan yang dapat mencegat senjata hipersonik seperti itu.
Menurut sarjana Jerman itu , saat ini ada tiga negara yang sedang meneliti teknologi ini , yaitu Rusia, Cina dan AS. Namun, ia berpendapat bahwa keberhasilan uji coba Avangard milik Rusia itu tidak menggeser keseimbangan kekuatan internasional.
“Jelas bahwa negara-negara seperti AS, Rusia, dan China telah melakukan penelitian sistem semacam itu dalam beberapa dekade ini, dan itu memang sebuah kompetisi. Sangat sulit untuk mengatakan di sini siapa yang telah lebih maju dan siapa yang tertinggal di belakang. Saya pikir ini adalah situasi “neck to neck”, ”kata Zimper kepada penyiar.
Roket peluncur Avangard yang mampu membawa hulu ledak nuklir “kelas megaton” itu telah diresmikan oleh Vladimir Putin pada Maret 2018, ketika ia berbicara tentang adanya senjata2 terbaru pada inventaris senjata Rusia, termasuk sistem rudal SARMAT, Drone Torpedo super cepat, Rudal jelajah bertenaga nuklir, sistem Pertahanan udara “Kinzhal”, serta Senjata Laser.
Pada tanggal 26 Desember 2018 kemarin , telah diumumkan bahwa Rudal Avangard yang oleh Putin dianggap sebagai “Hadiah Tahun Baru untuk negara” telah diuji coba dari sebuah pangkalan di Pegunungan Ural selatan dan berhasil mencapai sasaran diAmchatka yang berjarak 6.000 kilometer (3.700 mil) jauhnya.
Rudal Avangard dikatakan mampu terbang 27 kali kecepatan suara, dan dapat bermanuver mengubah arah dan ketinggian saat terbang melalui atmosfer, dan bergerak zig-zag saat mendekati target target. Kemampuan ini membuatnya hampir mustahil untuk memprediksi posisi senjata ini saat bergerak.
Serangan udara itu terjadi setelah Televiisi RT Arabic melaporkan bahwa Presiden Suriah Bashar al-Assad telah memberikan izin kepada jet tempur Irak untuk melakukan serangan terhadap kelompok teroris ISIS diwilayah Suriah.
“Hari ini, pesawat F-16 Irak telah melakukan serangan udara yang mematikan di al-Susah di wilayah Suriah. Sasaran berupa rumah dua lantai yang digunakan sebagai tempat berlindung bagi teroris dan tempat pertemuan telah dihancurkan “. Angkatan Udara Irak mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pada saat itu sejumlah ” 30 orang Perwira tinggi ISIS” sedang mengadakan pertemuan di gedung itu.
Sebelumnya pada bulan Desember 2018 lalu , pesawat2 Irak juga telah menyerang sebuah pertemuan para pejuang ISIS di daerah itu, yang diklaim mereka telah membunuh sekitar 44 militan.
Desa al-Susah terletak di dekat kota Hajin, Suriah Timur, yang sebelumnya merupakan salah satu benteng ISIS terakhir yang tersisa di negara itu. Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung AS juga melawan ISIS daerah itu.
Serangan Iraq terhadap teroris itu terjadi di tengah penarikan AS dari Suriah, dimana Presiden Donald Trump telah mengumumkan pada 19 Desember bahwa pasukan Amerika telah sukses mengalahkan ISIS di Timur Tengah.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengatakan bahwa dia membuka diri untuk bertemu Presiden AS Donald Trump kapan saja untuk pembicaraan lebih lanjut mengenai denuklirisasi di Semenanjung Korea, tetapi dia memperingatkan bahwa Pyongyang mungkin akan menggunakan “cara lain” jika Washington masih tetap menerapkan tekanan dan sanksi.
Dalam pidato Tahun Barunya pada hari Selasa, Kim mengatakan bahwa proses denuklirisasi akan berjalan lebih cepat jika Pemerintahan Trump mau mengambil tindakan yang sesuai.
Bagaimanapun Korea utara akan dibiarkan dengan “tidak ada pilihan selain mengeksplorasi jalan lain untuk melindungi kedaulatan kita” , jika AS “salah menghitung kesabaran rakyat kita, dan memaksakan sesuatu kepada kita dan hanya mengutamakan penerapan sanksi dan tekanan tanpa menepati janji yang dibuat dihadapan seluruh dunia itu, “kata Kim.
Dia juga mendesak Washington untuk “menepati janji yang dibuatnya di depan seluruh mata dunia itu ,” .
Ucapan Kim ini mengacu pada perjanjian yang dicapai dengan Trump dalam pertemuan puncak Juni 2018 lalu di Singapura di mana, keduanya sepakat untuk bekerja menuju denuklirisasi Semenanjung Korea. Namun, diplomasi berikutnya antara kedua belah pihak hanya membuat sedikit kemajuan dalam beberapa bulan terakhir, terutama karena AS menolak untuk mencabut sanksi kerasnya terhadap Korea Utara.
Di bawah perjanjian dengan AS pada Juni, Korea Utara telah mengambil beberapa langkah menuju denuklirisasi; seperti menangguhkan uji coba rudal dan nuklir, menghancurkan setidaknya satu lokasi uji coba nuklir, dan setuju untuk mengizinkan para Pengawas internasional untuk datang ke dalam fasilitas pengujian nuklir lainnya.
Akan tetapi Washington bagaimanapun masih menegaskan bahwa sanksi terhadap Korea Utara harus tetap diberlakukan sampai negara itu telah menyerahkan sepenuhnya seluruh senjata nuklirnya.
Kita buka tahun 2019 dengan sesuatu yang sangat menyentuh yang belum pernah ditemui dinegara manapun. Presiden Suriah Bashar Al Assad dan Istri rela menjadi Pelayan makanan bagi para anak anak Tentara Suriah yang telah gugur menjadi Syuhada.
Beliau tetap tegak berdiri menghadapi Israel dan ratusan aliansinya, tidak peduli dengan fitnah , hujatan dan propaganda hitam yang disebarkan oleh para musuh Islam (Israel dan koalisi AS ) dan para pemimpin negara tetangganya yang bersekutu dengan mereka.
Dimanakah kita bisa menemukan seorang Presiden yang dicintai dan mencintai rakyatnya seperti ini ?