ISRAEL MENGKLAIM KUASAI 3 PROVINSI DISURIAH SELATAN

 

PM Israel, Netanyahu, dalam pidato didepan jajaran militernya pada hari Senin 24 Februari kemarin, menyatakan bahwa Israel tidak akan mengizinkan tentara baru di pemerintahan Suriah, ataupun kelompok HTS untuk “memasuki wilayah selatan Damaskus.”

Dalam pidatonya itu, secara tegas dia mengklaim telah menguasai 3 provinsi di Suriah selatan, dan tidak akan mengizinkan pasukan keamanan pemerintahan Jolani untuk memasuki ketiga provinsi itu.

Juga, secara luar biasa dia berani memperlakukan wilayah selatan seakan telah menjadi milik Israel, dengan menyatakan akan memberlakukan “zona demiliterisasi” di 3 provinsi : Quneitra, Daraa, dan Suwayda. Yang artinya tidak boleh ada pasukan lain yang memasuki 3 wilayah itu selain pasukan Israel.

Pidatonya itu mengungkapkan secara jelas atas apa yang sering dia janjikan sebagai “akan merubah wajah Timur Tengah”. Namun sebenarnya adalah penerapan dari agenda lama zionis, yang telah direncanakan sejak berabad lalu, dalam apa yang disebut “wilayah “Israel Raya”, yang telah kita paparkan dalam artikel beberapa tahun lalu.

“Kami tidak akan mengizinkan pasukan dari organisasi HTS atau tentara baru Suriah memasuki wilayah selatan Damaskus,” kata Netanyahu.
Kami berencana akan menerapkan “zona demiliterisasi penuh atas 3 provinsi di Suriah selatan: Quneitra, Daraa, dan Suwayda, dan melarang pasukan keamanan rezim baru memasukinya.” 
Kami juga akan menempatkan tentara IDF secara permanen di “gunung Hermon”, dan “zona penyangga”, guna menjaga keamanan wilayah teritorial Israel, kata Netanyahu.
Netanyahu juga menegaskan bahwa Israel “tidak akan mentoleransi fihak manapun yang mengancam minoritas Druze di Suriah selatan.”

Druze adalah komunitas di Suriah selatan yang mengklaim beragama Druze, yang karena banyak menerima keuntungan dari Israel, mereka lebih memihak kepada pemerintah Israel daripada ke pemerintah Suriah sebelumnya.


 

 

Golan & Bukit Hermon – Wilayah lain yang diklaim

Israel menempati sekitar dua pertiga Dataran Tinggi Golan, dengan zona penyangga yang dikelola PBB membentang di area sempit seluas 400 KM persegi.

Pada tahun 1974, Israel dan Suriah membuat perjanjian gencatan senjata yang menetapkan Dataran Tinggi Golan menjadi zona penyangga demiliterisasi.

Namun, tak lama setelah jatuhnya presiden al-Assad Desember lalu, militer Israel bergerak di dalam zona penyangga, dan telah melakukan ratusan serangan udara yang menghancurkan seluruh peralatan militer berat pemerintahan Assad.

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengklaim, pasukan Israel saat ini telah mendirikan dua pos di Gunung Hermon Suriah, dan tujuh pos lainnya di zona penyangga.

Netanyahu mengatakan bahwa pasukan Israel akan tetap berada di Gunung Hermon dan di zona penyangga di Dataran Tinggi Golan yang diduduki, “untuk jangka waktu yang tidak terbatas”.

 

Sebuah “kebodohan” di akhir zaman

Inilah salah satu hasil terburuk dari jatuhnya pemerintahan Assad, hanya salah satu karena masih ada beberapa hal lain.

Israel dengan mulus menggerogoti wilayah Suriah, dan kami yakin akan terus merambah kewilayah Suriah yang lain, bahkan bisa negara tetangga lain seperti Lebanon, Yordania, dan sebagian sebagian Mesir, & sebagian Saudi.

Israel akan perlahan tapi pasti akan terus menggerogoti wilayah tetangganya, guna memperluas wilayahnya, demi mengejar agenda “the geater Israel“. 

Sebuah peristiwa “luar biasa besar” sedang terjadi salah satu negeri pusat akhir zaman Suriah, yang hanya bisa difahami bagi mereka yg mau berfikir.

Peristiwa ini sudah kita prediksi sejak peristiwa 8 Desember, dan juga sudah kita duga bahwa pemerintahan Jolani akan “pura-pura buta” atas peristiwa besar ini, mungkin hanya akan mengeluarkan seruan agar pasukan IDF keluar dari Suriah sebagai pemanis bibir. 

“Maka kebodohan mana yang mereka dustakan?”

This entry was posted in Agenda Global and tagged , , , , , , , , . Bookmark the permalink.

5 Responses to ISRAEL MENGKLAIM KUASAI 3 PROVINSI DISURIAH SELATAN

  1. Ilham says:

    Pertanyaan kita pindah kesini ya, yg lbh relevan—the adminaaz

    pasukan israel sd masuk 2 provinsi disuriah selatan dan itu tdk jauh dari ibukota. yg sy tanya pd admin aaz; apakah ada kemungkinan mereka merebut damaskus dalam waktu dekat?

    • The admin says:

      Bukan 2 provinsi malah 3 provinsi. Mungkin saja IDF masuh dari arah lain, seperti lewat kota Homs jika Israel telah kuasai Lebanon. Atau bisa kemungkinan diterjunkan ke Suriah Timur laut yang sekarang dikuasai AS, dan jika dalih yg dipakai adalah menyerang Kurdi, maka Turki akan menerima, atau bahkan membantu.

      Kemungkinan IDF akan masuk Damaskus bisa saja terjadi, karena memang jaraknya hny tinggal puluhan km, bisa juga kemungkinan tidak karena pasukan Mahdi akan menyambut Nabi Isa di Masjid ummayad. Maksudnya agak sulit difahami jika Imam Mahdi bisa mencapai Damaskus ketika Damaskus dikuasai YM.
      Dan masih banyak kemungkinan yg akan terjadi, jadi masih sulit ditebak untuk saat ini.

  2. Buahgigit says:

    Besar terjadinya tahun ini (2025), tanda tandanya dipercepat, paling erat salah satunya melihat dari nanti teknologi apa yang dalam waktu dekat akan rilis

  3. Agus muslih says:

    1. Apa yang dimaksud dengan ” peristiwa luar biasa besar ” sedang terjadi AAZ?
    2. Salah satu statement pemimpin besar revolusi Iran, Rahbar, menyatakan : akan ada pemuda suriah yang melakukan perlawanan terhadap ” khalifah jolani” atau israel sekaligus…apakah AAZ sudah bisa identifikasi kelompok mana? ada dimana? sudah sejauhmana pergerakan mereka?

    • The admin says:

      1. Awal dari agenda Israel Raya telah dimulai, YM menggerogoti wilayah negara lain untuk tujuan besar mereka. Bayangan kebanyakan orang akan berdiri negara Palestina, padahal yg akan terjadi berlawanan 180 derajad: “pelenyapan sisa wilayah Palestina & pencaplokan wilayah negara sekitarnya”.
      2. Itu jg diindikasikan oleh Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, Ali Akbar Ahmadian, ada di update WW3 Feb. Belum ada info yg lebih detail.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *