Presiden China Xi Jin Ping secara tidak langsung menginstruksikan militernya untuk meningkatkan kesiagaan terhadap latihan ‘kebebasan navigasi’ yang dilakukan oleh AS, Australia, Prancis, Inggris, Jepang dan lainnya di jalur perairan yang menjadi jalur pelayaran arteri utama sejak akhir Perang Dunia II.
“Dia memerintahkan pasukannya untuk terus mencermati perubahan situasi dan memperkuat analisis untuk melindungi stabilitas dan keselamatan perbatasan , kehidupan dan harta benda rakyat,” Xinhua melaporkan ucapan Xi Jin Ping itu.
“Setelah mendengar laporan tentang kemajuan tugas mereka (para komndan militernya) , dia menggarisbawahi pentingnya untuk mempersiapkan perang dan pertempuran, sambil mempertimbangkan berbagai situasi kompleks, memperbaiki program, respons dan fokus pada pelatihan tempur nyata.” Presiden Xi bukan satu-satunya anggota Partai Komunis yang berkuasa yang menaikkan spekulasi (ketegangan) pekan lalu.
Presiden China Xi Jin ping telah meminta militer Komando Militer Kawasan Selatan untuk “mempersiapkan diri untuk berperang” saat dia melakukan kunjungan wilayah dinegara itu untuk meningkatkan kepercayaan rakyat di tengah perang dagang dengan AS.
Perdana menteri China mengatakan militer yang bertanggung jawab untuk memantau Laut Cina Selatan dan Taiwan harus memastikan diri bahwa mereka mampu “menangani keadaan darurat”.
Presiden mengatakan: “Perlu memperkuat misi dan memusatkan persiapan untuk berperang. “Kami perlu membicarakan semua situasi rumit sebagai pertimbangan dan membuat rencana darurat dengan tepat. “Kita harus meningkatkan latihan kesiapan tempur, latihan bersama dan latihan konfrontatif untuk meningkatkan kemampuan prajurit dan persiapan untuk perang.”
Sementara Menteri Pertahanan China Wei Fenghe mengatakan: “Jika seseorang mencoba untuk memisahkan Taiwan dari Tiongkok, angkatan bersenjata Tiongkok akan mengambil tindakan dengan harga berapa pun.
“Pulau-pulau di Laut Cina Selatan telah lama menjadi wilayah China. Mereka adalah warisan leluhur kita dan kita tidak bisa kehilangan satu inci pun dari mereka. ”
Beijing telah mengklaim Laut Cina Selatan adalah milik Cina meski ini disengketakan oleh negara-negara lain di kawasan itu, termasuk Vietnam, Malaysia, Filipina, dan Taiwan.
Cina telah meningkatkan kehadirannya di Laut Cina Selatan dengan membangun pulau-pulau militer di atas terumbu karang dan telah memperkuat angkatan lautnya, dan sekarang merupakan yang terbesar di dunia.
Pada akhir September lalu, kapal perusak Tiongkok hampir bertabrakan dengan kapal perang AS di Laut Cina Selatan setelah membuat apa yang disebut para pejabat militer Amerika sebagai manuver “tidak aman dan tidak profesional”.
AS tidak mengklaim kepemilikan laut tetapi terkadang mengirim kapal perangnya kewilayah itu , karena meyakini laut harus terbuka untuk kebebasan navigasi.
PBB menganggap Laut Cina Selatan sebagai perairan internasional dan menolak mengakui Beijing memiliki klaim sah atas kawasan itu.
#NATO AGGRESSION #NATO’s tanks fleet shows firepower near #Russian border Battle Groups #Estonia, #Latvia, #Lithuania, and #Poland participated in exercise Iron Tomahawk in the Camp #Adazi Training Area outside Riga and near the #Russian border. pic.twitter.com/4GNmVScvwi
— PETE JOHN ︻╦╤─ 10 (@SEEKINGTHETRU17) October 28, 2018
Armada Tank NATO unjuk kekuatan senjata dekat perbatasan Russia di Estonia, Latvia, Lithuania, dan Polandia . Mereka sedang berpartisipasi dalam latihan Iron Tomahawk di Basis militer Adazi Area Pelatihan di luar Riga yang dekat perbatasan Rusia.
Skuadron Munisi (peralatan tempur) ke-86 di Pangkalan Udara Ramstein di Jerman telah menerima pengiriman persenjataan terbesar dalam sejarah. Sekitar 100 kontainer dengan berbagai amunisi dikirimkan kemenjadi Ramstein selama bulan Oktober ini.
Sersan David Head, kepala bagian Operasi Munisi ke-86 Jerman, mencatat bahwa pengiriman sebesar itu belum pernah terjadi sejak akhir abad ke-20.
“Ini adalah pengiriman terbesar sejak Operasi Sekutu (NATO) yang dimulai sejak tahun 1999,” katanya, mengacu pada serangan 78 hari pada operasi militer, dimana pesawat telah melakukan penerbangan sebanyak 900 kali serangan guna melawan pembersihan etnis di Eropa Timur. “Amunisi yang kami terima akan digunakan untuk gelaran operasi di masa depan dan kehadiran Komando AS diEropa yang sedang meningkat.”
Inisiatif pengumplan dana yang dilakukan oleh dua kelompok Muslim AS telah mengumpulkan hampir $ 80.000 untuk korban yang selamat dari insiden penembakan Synagog di Pittsburgh, AS.
Kampanye penggalangan dana yang diluncurkan di LaunchGood, yang diselenggarakan oleh dua kelompok Muslim ASitu , mampu mencapai target awal sebesar $ 25.000 hanya dalam waktu enam jam, $ 50.000 setelah sehari dan sekarang telah mencapai $100.000, menurut laporan oleh AFP.
Dana yang dikumpulkan oleh CelebrateMercy dan MPower Perubahan kelompok akan ditujukan untuk membantu kebutuhan jangka pendek dari korban yang terluka dari penmbakan sinagog “Tree of life” yang terjadi pada hari Sabtu lalu.
“Kami ingin membalas kejahatan dengan kebaikan, sebagaimana keimanan yang menyuruh kami, dan mengirim pesan belas kasih yang kuat melalui tindakan nyata,” kata kelompok itu dalam pernyataan bersama.
“Melalui kampanye ini, kami berharap untuk mengirim pesan gabungan dari komunitas Yahudi dan Muslim bahwa tidak ada tempat untuk jenis kebencian dan kekerasan di Amerika,” kata kelompok tersebut. “Kami berdoa agar ini bias mengembalikan rasa aman dan damai kepada komunitas Yahudi-Amerika yang tidak diragukan lagi telah terguncang oleh peristiwa ini.”
Seorang pria bersenjata bernama Robert Bowers telah menerobos masuk ke sinagog “Tree of Life” Sabtu lalu dan melepaskan tembakan yang menewaskan 11 orang dan meneriakkan hujatan agama. Menurut laporan media, pria itu mengejar orang-orang dari aula utama ke ruang bawah tanah sinagoge.
Dilaporkan dia membawa sebuag senapan dan tiga pistol. Pria itu akhirnya menyerahkan dirinya ke polisi, dan telah didakwa dengan 29 pasal oleh jaksa, menurut Jaksa Agung Jeff Sessions, kemungkinan besar dia akan menghadapi hukuman mati.
Presiden AS Donald Trump mengutuk serangan itu, menyebutnya sebagai “tindakan jahat pembunuhan masal,” itu adalah “kejahatan murni,” dan “sesuatu yang tak penah terbayangkan.” Presiden mengatakan dia akan secara pribadi melakukan perjalanan ke Pittsburgh untuk mengenang para korban.
Eropa telah menerima kiriman persenjataan terbesar dari Amerika Serikat sejak pemboman NATO atas Yugoslavia pada tahun 1999. Para ahli Rusia mengatakan kepada TASS bahwa mereka membangun gudang senjata sehubungan dengan alasan untuk membendung Rusia dan kemungkinan persiapkan perang.
“Ini adalah indikator, tanda bahwa AS serius mempertimbangkan kemungkinan menggelar perang di Eropa. Akibatnya, mereka telah mulai membangun gudang senjata militer … Melakukan pengiriman senjata dalam jumlah besar, hal semacam itu terkait dengan kemungkinan munculnya tugas militer untuk Angkatan Udara AS. Untuk melawan siapa? Hanya ada satu lawan di sini yaitu Federasi Rusia, ” editor kepala dari majalah “Pertahanan Nasional” Igor Korotchenko mengatakan.
Dia mencatat bahwa meningkatkan arsenals menandai perubahan dalam rencana operasional di Rusia. “Kemungkinan peningkatan konflik militer dengan Rusia mengkondisikan mereka untuk memberikan tambahan persenjataan destruktif yang mungkin akan digunakan oleh satuan tempur AS jika terjadi perang,” tambah Korotchenko.
Pemimpin redaksi majalah “Arsenal of the Landland” Viktor Murakhovsky mengatakan bahwa tindakan tersebut sejalan dengan strategi AS untuk membendung Rusia. Secara khusus, mereka mewakili bagian integral dari Operasi “Atlantic Resolve” yang diluncurkan sejak musim semi 2014 dan strategi 30-30-30-30 yang diadopsi pada bulan Juni 2018.
“Semua Ini dilakukan dalam rangka Operasi “Atlantic Resolve”. berbagai kegiatan yang bertujuan untuk memodernisasi dan meningkatkan infrastruktur militer. Banyak aerodrome, pelabuhan, persimpangan kereta api, kanal dan jalur kereta api sedang dimodernisasi. Ini sedang banyak terjadi di negara-negara Eropa Timur, khususnya di Polandia dan Negara Baltik, tetapi juga di Norwegia, Jerman, Bulgaria, Rumania, dan negara lain, “kata Murakhovsky. “Rencananya adalah penggelaran 30 batalyon darat, 30 skuadron tempur udara dan 30 kapal di ‘sayap timur’ NATO dalam 30 hari. Jadi, mereka menciptakan tidak hanya infrastruktur, tetapi juga menyimpan amunisi, bahan bakar dan sebagainya. Ini adalah apa yang mereka lakukan sekarang, “tambahnya.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan bahwa dia berharap NATO akan cukup bijak untuk mencegah terjadinya perang berskala besar. Namun, risiko insiden yang tidak diinginkan telah makin membesar jika tanpa mau berdialog dengan Rusia, ia menekankan.
“Saya percaya semua orang akan cukup bijaksana untuk mencegahnya. Namun, kami tentu sangat prihatin dengan tidak adanya dialog profesional antara militer Rusia dan NATO,” katanya dalam wawancara dengan RT Prancis, Paris Match dan Le Figaro . Ketika ditanya apakah latihan NATO di Eropa menimbulkan ancaman perang dunia ketiga. Menteri mengingatkan bahwa anggota Dewan NATO dan Rusia telah bertemu tiga kali selama dua tahun terakhir tanpa hasil. Menurut diplomat tertinggi Rusia itu, perwakilan NATO hanya siap untuk membahas Ukraina.
Lavrov mencatat bahwa hampir semua bentuk kerjasama antara Rusia dan NATO telah dibekukan, dan hanya ada kontak telepon antara Kepala Staf Umum Rusia Valery Gerasimov dan Komandan Sekutu Tertinggi NATO Eropa Curtis Scaparrotti, ini tidak cukup untuk menghilangkan risiko yang meningkat dari insiden yang tidak diinginkan.
“Ini bukan apa yang diperlukan dalam situasi saat ini ketika risiko beberapa insiden yang tidak disengaja meningkat secara signifikan. Seorang tentara Spanyol baru-baru ini secara tidak sengaja menembakkan rudal udara ke udara di Estonia,” katanya. “Sukurlah, itu tidak membunuh siapa pun.” “Bagaimana kalau rudal itu jatuh di area kita dan bukan di Estonia?” tanya menteri itu, “Lagipula, itu jaraknya sangat dekat (denganRusia).”
Menurut Lavrov, penolakan NATO untuk melakukan dialog dengan Moskow bersumber dari pengaruh Washington yang melarang kontak Pentagon dengan Rusia sebagai bagian dari undang undang yang memberlakukan sanksi. “Jelas bahwa tidak satu negara pun dalam NATO yang melakukan apa pun tanpa persetujuan AS,” tegasnya. “Jadi, melihat situasi ini. Aku percaya itu tidak masuk akal bagi mereka untuk mau menjadi sandera bagi keinginan para legislator AS.”
“Padahal mereka (AS) telah bisa menenemukan cara bekerja bersama di Suriah dan terus melakukannya pada hal yang disebut “de-confliction zone” untuk mencegah bentrokan di sana,” kata diplomat tertinggi Rusia itu.
Rabu lalu Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa Rusia akan dipaksa untuk menargetkan negara-negara Eropa yang setuju untuk menjadi tuan rumah rudal nuklir AS setelah penarikan Washington dari perjanjian pengawasan senjata yang ditanda tangi pada era Perang dingin era 1987.
Berbicara pada konferensi pers setelah mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte, Putin mengatakan ia ingin membahas apa yang disebutnya rencana AS yang berbahaya untuk meninggalkan Perjanjian Intermediate-Range Nuclear Forces (INF) dengan Presiden AS Donald Trump.
Kedua pemimpin diperkirakan akan mengadakan pembicaraan di Paris pada 11 November. Rusia menyebut keputusan Trump untuk membatalkan perjanjian tahun 1987, yang melenyapkan rudal balistik jarak pendek dan menengah dari kedua Negara itu sebagai sangat berbahaya.
Trump menuduh Rusia melanggar perjanjian itu, dan itu sesuatu yang disangkal oleh Moskow, dan dikatakan justru Washington yang melanggarnya.
Penasehat Keamanan Nasional AS John Bolton mengatakan kepada Putin pada hari Selasa lalu bahwa Washington akan terus maju dengan rencananya untuk mundur dari perjanjian tersebut meskipun ada keberatan dari Rusia dan beberapa negara Eropa.
Putin mengatakan kepada wartawan pada hari Rabu bahwa Rusia harus menanggapi dengan cara yang sama dan akan melakukannya dengan cepat jika Amerika Serikat keluar dari perjanjian itu.
Ketika ditanya apa yang akan dilakukan Rusia jika Trump menepati rencananya untuk meninggalkan perjanjian itu. “Kami bisa, dan itu akan sangat cepat dan sangat efektif,” kata Putin.
“Jika Amerika Serikat benar-benar menarik diri dari perjanjian INF, pertanyaan utamanya adalah apa yang akan mereka lakukan dengan misil-misil (jarak menengah) yang akan kembali lagi muncul itu.” “Jika mereka akan menyebarnya ke Eropa, tentu saja respon kami harus sepadan dengan ini, dan negara-negara Eropa yang setuju untuk ditempati rudal rudal itu, jika sampai terjadi sejauh itu, mereka harus faham bahwa mereka sedang membuat wilayah mereka sendiri dalam risiko kemungkinan serangan balik . “
Putin mengatakan dia tidak mengerti mengapa harus menempatkan Eropa dalam bahaya seperti itu, itu adalah situasi yang Rusia sendiri ingin hindari jika memungkinkan.
Rusia punya opsi untuk menggelar rudal jarak menengah di eksklave Eropa-nya Kaliningrad di Laut Baltik, sebuah langkah yang akan menempatkan wilayah Eropa dalam jangkauan.
Putin mengatakan dia khawatir dunia mungkin akan memasuki perlombaan senjata sementara nasib perjanjian pembatasan senjata AS-Rusia lainnya yaitu pakta START yang mengatur peluncur rudal strategis akan berakhir pada 2021 itu juga tidak jelas. .
“Jika semua (lesepakatan ini) ini dihancurkan, maka tidak ada lagi yang tersisa yang bisa membatasi peningkatan senjata,” kata Putin. “Dan kemudian situasinya akan sangat berbahaya. Yang tersisa hanyalah perlombaan senjata.”
Hari ini kamis, Latihan militer terbesar NATO sejak Perang Dingin dimulai di Norwegia dalam skenario hipotetis yang mensimulasikan pemulihan kembali kedaulatan negara Skandinavia setelah serangan oleh “agresor fiktif.”
Rusia yang berbatasan langsung dengan Norwegia, telah mendapat pemberitahuan oleh NATO pada latihan militer besar yang dijuluki Trident Juncture 2018 dan diundang untuk memantau, tetapi Moskow masih marah dengan latihan itu. Menteri pertahanan Rusia telah memperingatkan bahwa Moskow dapat dipaksa untuk menanggapi peningkatan aktivitas NATO di dekat perbatasan baratnya itu.
“Aktivitas militer NATO di dekat perbatasan kami telah mencapai tingkat tertinggi sejak masa Perang Dingin,” kata Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu Rabu, dan dia mencatat bahwa latihan perang ini akan “mensimulasikan aksi militer yang ofensif.”
Latihan perang ini melibatkan sekitar 50.000 personil dari semua 29 negara sekutu NATO, ditambah mitra lainnya yaitu Finlandia dan Swedia. Sekitar 65 kapal perang, 150 pesawat dan 10.000 kendaraan tempur akan berpartisipasi dalam latihan ini .
Menurut aliansi milter 29 negara anggota itu, latihan dijadwalkan berakhir pada 7 November berlangsung di Norwegia bagian tengah dan timur, Atlantik Utara dan Laut Baltik . Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa pasukan NATO terlatih untuk dapat beroperasi bersama, dan siap untuk menanggapi setiap ancaman dari arah mana pun.
Dalam sebuah publikasi bersama yang diterbitkan Kamis di Dagens Nyheter, salah satu surat kabar terbesar Swedia, Menhan dan Menlu Norwegia mengatakan bahwa mereka melihat “tidak ada ancaman militer terhadap negara-negara Norwegia saat ini, tetapi kita hidup dalam waktu yang tidak dapat diprediksi dan tidak pasti.”
“Rusia telah menunjukkan kemauan dan kemampuan untuk menggunakan kekuatan militernya untuk mencapai tujuan strategisnya,” kata Peter Hultqvist Swedia bersama dengan Frank Bakke-Jensen dari Norwegia, Claus Hjort Frederiksen, Jussi Niinisto dari Finlandia dan menteri luar negeri Islandia, Gudlaugur Thor Thordarson.
“Serangan cyber dan disinformasi secara aktif digunakan untuk menciptakan perpecahan antara negara2 di Eropa maupun di Amerika Serikat, yang pada gilirannya menejadi tantangan bagi lembaga-lembaga demokratis dan kemampuan kita untuk mencapai kesefahaman bersama,” kata mereka.
Ketegangan di wilayah itu makin memuncak antara anggota NATO dikawasan Baltik dan Moskow, termasuk adanya laporan pelanggaran udara oleh pesawat militer Rusia.
Swedia dan Finlandia yang tidak masuk anggota (NATO) mulai ketakutan menyaksikan perkembangan itu, dan membuat mereka meningkatkan aktivitas militer mereka sendiri dengan ikut latihan lintas batas dan latihan dengan negara-negara NATO.
Putra Mahkota Saudi Mohammad bin Salman (MBS) bertanggung jawab atas kematian jurnalis Saudi Jamal Khashoggi, yang tewas di konsulat Saudi di Istanbul, kata pembantu presiden Turki Ilnur Cevik, Rabu kemarin.
“Ada banyak inkonsistensi dan kebohongan dalam apa yang dikatakan fihak Arab Saudi, bahkan seorang anak kecilpun tidak akan mempercayai mereka. Itu jelas adalah hal yang memalukan yang juga menyentuh Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS).
Setidaknya lima orang dari ‘tim pembunuh’ berasal dari lingkaran terdekatnya, yang lain tentu tidak akan bertindak tanpa izin mereka … Itulah mengapa bahkan sampai Presiden AS Donald Trump ikut berupaya menyelamatkan putra mahkota, dimata dunia dia akan tetap sebagai seseorang dengan tangan yang berlumuran darah Khashoggi, ” Ajudan Erdogan, Ilnur Cevik mengatakan kepada media outlet Yeni Birlik.
Khashoggi, dikenal karena kritiknya terhadap kebijakan Saudi, bekerja sebagai kolumnis untuk The Washington Post. Wartawan itu terakhir terlihat memasuki konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober.
Menurut Riyadh, 18 orang telah ditangkap atas keterlibatan mereka dalam insiden itu. Turki sedang melakukan penyelidikan terpisah ke dalam kematian jurnaslis itu.
Pasukan Arab Saudi telah menderita kerugian serius setelah serangan besar-besaran yang dilancarkan oleh pemberontak Houthi beberapa hari lalu di pantai barat Yaman.
Rekaman video dari medan perang yang dirilis oleh media Yaman menampilkan baku tembak sengit antara pasukan koalisi yang dipimpin Saudi dan pemberontak Houthi.
Menurut deskripsi video, Houthi menyerang beberapa posisi militer Saudi di selatan area “Kilo 16” di pantai barat.
Dalam video juga terlihat banyak pertempuran sengit ketika pasukan Saudi melarikan diri dari pos-pos mereka di tengah-tengah serangan yang disiapkan dengan baik (oleh milisi Houthi).
Sebuah surat kabar Israel melaporkan bahwa Rusia telah mengambil sikap yang lebih ketat terhadap penerbangan oleh pesawat Israel di dekat perbatasan Suriah di Utara.
Press tv mengutip surat kabar terkemuka Israel Haaretz mengatakan, bahwa perilaku Rusia itu ditafsirkan Israel sebagai tanggapan terhadap jatuhnya pesawat mata mata Ilyushin IL-20 pada 17 September lalu disaat serangan udara Israel dekat Lattakia di barat laut Suriah.
“Ada beberapa kasus di mana radar pertahanan udara Rusia di Suriah diaktifkan sehubungan dengan aktivitas angkatan udara Israel di utara,” Haaretz melaporkan.
Rusia menuntut klarifikasi lebih lanjut dari militer Israel melalui jalur “hotline” yang dimaksudkan untuk mencegah bentrokan udara antara kedua pihak, katanya.
Moskow telah menyalahkan turunnya pesawatnya di Israel, mengatakan jet Israel menggunakan pendaratan pesawat Rusia sebagai “penutup” yang mengakibatkan IL-20 diserang oleh rudal pertahanan udara Suriah.
Menyusul insiden itu, Rusia mengirimkan sistem pertahanan rudal darat ke udara S-300 ke Suriah, yang ditujukan untuk menjamin keamanan pasukan Rusia di wilayah Arab. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Urusan Militer Avigdor Lieberman mengatakan pekan lalu bahwa Israel akan melanjutkan serangan udara ke Suriah.
Otoritas Israel telah membanggakan bahwa jet F-35 yang dipasok oleh AS akan dapat menembus system pertahanan S-300 Rusia, mengingat kemampuan stealth (siluman) mereka, tetapi tidak ada serangan (oleh Israel) yang dilaporkan sejak pengerahan sistem pertahanan rudal baru itu.
Presiden Donald Trump telah memperingatkan bahwa AS akan meningkatkan persenjataan nuklirnya guna menekan Rusia dan China.
Berbicara kepada wartawan, Trump mengulangi keyakinannya bahwa Rusia telah melanggar perjanjian Intermediate-Range Nuclear Forces (INF) 1987, yang ia telah mengancam akan meninggalkannya. Tapi Rusia membantah hal ini.
Perjanjian era Perang Dingin itu telah melarang (membatasi) rudal jarak menengah, dan mengurangi ancaman Uni Soviet terhadap negara-negara Eropa.
Rusia telah memperingatkan akan membalas dalam bentuk yang sama jika AS mengembangkan lebih banyak senjata.
Trump mengatakan AS akan membangun gudang persenjataannya “sampai orang-orang tersadar”.
Dia menambahkan: “Ini adalah ancaman bagi siapa pun termasuk China dan Rusia dan itu termasuk negara lain yang ingin masuk dalam permainan itu … (Rusia) tidak mematuhi semangat perjanjian itu atau perjanjian itu sendiri. ”
Sementara itu, Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton telah mengadakan pembicaraan di Moskow setelah Rusia mengutuk rencana AS untuk menghentikan kesepakatan itu. Bolton tealah menyatakan bahwa penarikan diri AS dari perjanjian INF akan menjadi “pukulan serius” bagi rezim non-proliferasi (Negara yang tidak mau mengembangkan nuklir).
Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Nikolai Patrushev mengatakan Kremlin “siap” untuk bekerja sama dengan AS untuk menghapus “saling” keberatan atas (dugaan pelanggaran) perjanjian INF.
Disaat John Bolton memulai kunjungannya keRusia , Moskow memperingatkan akan mengambil langkah untuk menjaga keseimbangan kekuatan nuklir. “Kami perlu mendengar penjelasan pihak Amerika tentang masalah ini,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov. “Menghentikan perjanjian itu akan memaksa Rusia untuk mengambil langkah demi menjamin keamanannya sendiri.”
Perjanjian INF ditandatangani oleh Presiden AS Ronald Reagan dan Mikhail Gorbachev pemimpin Uni Soviet terakhir pada tahun-tahun terakhir Perang Dingin.
Perjanjian ini Ini melarang penimbunan rudal jarak menengah yang berjarak jangkau antara 500 dan 5,500 km (310-3.400 mil), baik rudal nuklir maupun rudal berhulu ledak konvensional.
Pada hari Minggu lalu , salah satu penandatangan dari perjanjian INF yaitu Mikhail Gorbachev mengatakan bahwa penarikan diri AS itu akan merupakan upaya mundur yang telah dilakukan untuk mencapai perlucutan senjata nuklir.
Tetapi AS bersikeras bahwa Rusia telah melanggar kesepakatan itu dengan mengembangkan rudal jarak menengah baru yang disebut Novator 9M729 – yang dikenal dengan NATO sebagai SSC-8 – yang akan memungkinkan Rusia untuk melancarkan serangan nuklir di negara-negara NATO dengan waktu yang sangat singkat.
Menteri luar negeri Jerman telah menggambarkan penarikan diri yang direncanakan Trump dari INF sebagai sangat “disesalkan”, dan menggambarkan perjanjian itu sebagai “sangat penting, terutama bagi kami di Eropa”.
Meninggalkan perjanjian INF , bagi AS juga dilihat sebagai langkah balasan ke China, yang belum (tidak0 ikut menandatangani kesepakatan itu dan karenanya dapat mengembangkan senjata seperti itu sesuka hatinya.
Keputusan AS itu juga dapat menciptakan ketidakpastian atas masa depan perjanjian perlucutan senjata lainnya antara AS dan Rusia, seperti Perjanjian baru tentang Pengurangan Senjata Strategis yang akan berakhir pada Februari 2021.
Terakhir kali AS menarik diri dari perjanjian senjata besar adalah pada 2002, ketika Presiden George W Bush menarik AS keluar dari Perjanjian Anti Rudal Balistik, yang melarang senjata yang dirancang untuk menghadang rudal nuklir balistik.
Ini adalah perubahan pernyataan tidak konsisten untuk yang ketiga kalinya tentang nasib Jamal Khasshoggi dari fihak Kerajaan Saudi. Pernyataan pertama , kerajaan Saudi menyatatakan bahwa Khashoggi telah keluar dari gedung Konsulat Saudi di Turki itu, pernyataan kedua Khashoggi telah tewas dalam perkelahian dengan pejabat Konsulat, dan kali ini Menlu Saudi menyatakan bahwa Khashoggi telah dibunuh oleh intelijen Saudi.
Pernyataan Menlu Saudi ini masih mengundang tanda tanya besar , yaitu dimana mayat Khashoggi itu sekarang berada. Kebingungan ini menciptakan banyak spekulasi bahwa mayat Khashoggi telah dimutilasi untuk menghilangkan bukti.
Arab Saudi akhirnya mengakui bahwa Jurnalis dan kritikus Jamal Khashoggi telah dibunuh dalam sebuah “operasi kotor”.
Tapi Menteri luar negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir membantah pembunuhan itu diperintahkan oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman dan dia mengatakan tindakan itu adalah sebuah “kesalahan besar”.
Dalam wawancara dengan Fox News, Al-Jubeir mengatakan bahwa mereka yang terlibat akan bertanggung jawab dan dia menyatakan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Jurnalis itu.
“Kami dapat merasakan rasa sakit pada (keluarga) mereka dan kami berharap ini tidak terjadi lagi dan saya berharap ini bisa dihindari,” katanya.
Arab Saudi akhirnya mengakui pada hari Jumat bahwa para agennya telah membunuh Khashoggi setelah dia memasuki konsulat pada 2 Oktober, tetapi menyangkal bahwa Putra Mahkota Muhammad bin Salman atau Raja Salman terlibat.
Al-Jubeir menyayangkan pernyataan presiden AS Donald Trump yang segera menghakimi para pemimpin Saudi dengan mengatakan “ada praduga tak bersalah sampai ada yang terbukti bersalah,” dan bahwa beberapa hal telah diputarbalikkan.
Dia menambahkan bahwa para pejabat Saudi tidak mengetahui keberadaan jasad Khashoggi. Kerajaan Saudi juga mengatakan bahwa 18 orang tersangka sedang ditahan dan beberapa pejabat intelijen juga telah dipecat.
Menlu Jerman Heiko Maas telah mendesak Amerika Serikat untuk mempertimbangkan konsekuensi penarikan dari Perjanjian pembatasan Rudal nuklir INF, termasuk dampaknya terhadap keamanan Eropa dan pada upaya pelucutan senjata nuklir di masa depan.
“Perjanjian itu … telah selama 30 tahun menjadi pilar penting arsitektur keamanan Eropa kami,” kata Maas dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu. “Kami telah mendesak Rusia untuk mengatasi tuduhan serius bahwa itu melanggar perjanjian.
Kami sekarang mendesak AS untuk mempertimbangkan konsekuensi yang mungkin (atas penarikan),” tambahnya. Dia menyebut pernyataan AS tentang niatnya untuk keluar dari perjanjian itu sebagai “disesalkan,” Maas mengatakan bahwa keputusan AS itu akan “menempatkan kita dan Eropa dalam posisi yang sulit” , perjanjian yang telah berfungsi untuk melarang Moskow dan Washington dari pengerahan atau uji coba Rudal nuklir jarak sedang.
Menurut menteri luar negeri Jerman itu, penarikan AS dari INF akan berdampak negatif terhadap prospek perjanjian pembatasan senjata strategis di masa depan, yang menurut Maas sangat dibutuhkan.
Jerman adalah salah satu pendukung utama dari perjanjian 1987 ketika ditandatangani menjelang berakhirnya Perang Dingin, INF bertujuan terutama untuk mengurangi risiko perang nuklir di Eropa, dimana Jerman Timur dan Barat dilihat sebagai garis depan konfrontasi pada saat itu.
INF berkomitmen agar AS dan Uni Soviet untuk menghentikan penumpukan rudal dan peluncur berbasis darat yang berjarak tempuh antara 500 dan 1.000 km dan 1.000-5.500 km, dan melarang pengembangan teknologi rudal. Perjanjian itu telah mengakibatkan penghancuran sejumlah 2.692 rudal nuklir pada pertengahan 1991.
Berbicara kepada Sputnik, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov mengatakan bahwa jika AS secara sepihak mundur dari perjanjian itu , maka Moskow akan dipaksa untuk mengambil berbagai langkah balasan, termasuk dalam “militer dan teknologi”.
Moskow telah berulang kali menolak klaim AS bahwa mereka telah melanggar ketentuan INF, bahwa mereka telah “mematuhi kewajibannya dan bermaksud untuk terus memenuhinya,” dan menuduh Washington hanya mengejar “impian dunia unipolar” dengan keputusan seperti itu.
Senator Rand Paul mengecam Trump atas keputusan keluar dari perjanjian INF itu, dia menunjukkan langkah itu adalah alasan bagus agar ” (Penasihat Keamanan Nasional) John Bolton tidak diizinkan mendekati kebijakan luar negeri AS.” kata Paul AS “harus berusaha memperbaiki masalah apa pun dengan perjanjian ini dan bergerak maju” ketimbang meninggalkan perjanjian itu.
Kali ini Arab Saudi mengeluarkan pernyataan yang berbeda lagi tentang Nasib kritikus Jamal Khashoggi, jika beberapa hari lalu dinyatakan Khashogi telah keluar meninggalkan konsulat, tapi kali ini dikatakan dia telah meninggal karena perkelahian dengan staff konsulat, tapi anehnya tidak bisa menunjukkan dimana mayatnya.
Arab Saudi telah mengakui jurnalis Jamal Khashoggi, yang menghilang setelah mengunjungi konsulat Arab Saudi di Istanbul pada 2 Oktober, sudah mati. Riyadh mengklaim bahwa ia terbunuh dalam “perkelahian” dengan para pejabat Saudi (didalam kantor Konsulat).
Rezim Saudi juga telah mengumumkan adanya pembersihan pejabat senior (yang terlibat) termasuk Saud al-Qahtani penasihat yang berpengaruh untuk Putra Mahkota Mohammed bin Salman, dan Jenderal Ahmed al-Asiri seorang pejabat intelijen senior. Kedua pria itu telah dipecat. Delapan belas orang lainnya dikatakan telah ditangkap.
Pengumuman yang mengutip temuan awal dari penyelidikan resmi, dibuat di televisi negara (Saudi) pada hari Jumat. Pembersihan tampaknya bertujuan untuk melindungi putra mahkota MBS (Muhammad bin Salman) dan untuk melindungi posisinya. Dilaporkan bahwa dia akan tetap menjadi kepala intelijen.
Khashoggi, seorang Jurnalis yang sering mengkritik putra mahkota (MBS), hilang setelah memasuki konsulat untuk mendapatkan dokumen guna pernikahannya yang akan datang.
Beberapa hari kemudian, para pejabat Turki mengatakan mereka percaya dia telah terbunuh di gedung konsulat itu, tapi tuduhan itu dibantah keras oleh Arab Saudi.
Pernyataan lanjutan, yang dirilis oleh Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengklaim bahwa diskusi antara Khashoggi dan pejabat Saudi di konsulat itu “tidak berjalan mulus dan meningkat secara negatif menjadi perkelahian antara mereka … dan menyebabkan kematiannya” . Ia juga mengklaim bahwa para pejabat, yang disebut sebagai “tersangka”, terlibat dalam upaya “menutup-nutupi” kasus itu.
Sementara itu, menanggapi pernyataan tentang nasib Khashoggi dari Kerajaan Saudi itu, Trump menyebut sebagai pernyataan yang kredibel dan “langkah pertama yang baik” tetapi apa yang terjadi adalah “tidak dapat diterima”.
Dia juga mengatakan dia lebih suka bahwa apapun sanksi yang akan dikeluarkan terhadap Riyadh tidak termasuk pembatalan proses pembelian Alat pertahanan dalam jumlah besar.
Pemerintahan Trump menekankan bahwa mereka tidak akan bisa kehilangan Arab Saudi sebagai mitra strategis. Tapi hal ini akan menghadapi pertanyaan skeptik dari para anggota Kongres yang mungkin akan menuntut penjelasan yang lebih meyakinkan tentang apa yang terjadi pada Khashoggi pada 2 Oktober itu.
AS melanjutkan penumpukan pasukan militernya di Manbij sebagai tanggapan terhadap ancaman Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk membersihkan wilayah Suriah Kurdi.
Berbicara dengan syarat anonimitas kepada Sputnik, perwakilan Dewan Militer Manbij mengungkapkan bahwa AS telah mengirim senjata berat ke wilayah itu, Sputnik melaporkan.
Sebuah sumber yang dekat dengan Pasukan Demokrat Suriah (SDF) mengatakan kepada Sputnik Turki, bahwa AS telah mulai meningkatkan kehadiran militer mereka di Manbij dan mengirim persenjataan ke wilayah tersebut sebagai tanggapan terhadap sinyal Ankara tentang digelarnya operasi besar di kota yang terletak di Timur Laut Aleppo itu.
Dilaporkan bahwa para pejuang dari Dewan Militer Manbij yang berada di bawah komando SDF, telah melipatgandakan tindakan pengamanan di perbatasan Manbij dari sisi Jarabulus. Selain itu, AS dilaporkan juga telah mengirim kendaraan lapis baja dan senjata berat ke dewan Militer Manbij. Lambang-lambang Dewan Militer Manbij ditempelkan pada mobil lapis baja yang dikirim ke wilayah tersebut.
“AS memperkuat posisinya di wilayah itu setelah Turki mengumumkan kemungkinan kan melakukan operasi di Manbij,” seorang perwakilan Dewan Militer Manbij mengatakan kepada Sputnik dengan syarat anonimitas.
“Amerika telah meningkatkan jumlah pangkalan mereka di wilayah itu dari 2 menjadi 4, dan juga telah meningkatkan jumlah bantuan yang diberikan kepada kami. Truk-truk bermuatan kendaraan lapis baja dan senjata berat telah dikirim ke sini kemarin. ”
Rusia telah memasok Suriah dengan sistem rudal pertahanan udara S-300 versi unik yang sepenuhnya berbeda dengani versi standarad lainnya dan memiliki spesifikasi paling canggih, sebuah surat kabar Rusia melaporkan.
Surat kabar Rusia Izvestia mengutip sumber di Kementerian Pertahanan Rusia yang mengatakan bahwa sistem rudal S-300 yang dipasok untuk Tentara Suriah dilengkapi dengan stasiun radar canggih, peluncur yang diperbarui dan pusat komando bergerak.
“Peluncur yang diperbarui itu memungkinkan penggunaan amunisi jarak jauh powerful. Tidak seperti versi tradisional lainnya, sistem rudal S-300 canggih ini mampu mencegat rudal balistik jarak menengah dan mampu mencapai target pada kisaran 250 km, ”kata surat kabar itu.
“Sistem Ini juga dapat dioperasikan dalam kondisi peperangan elektronik,” tambahnya. (yang banyak digunakan electronics jamming).
Sumber itu secara tegas membantah bahwa sistem rudal S-300 yang dimaksud akan dioperasikan oleh para ahli Iran, dan menegaskan bahwa sistem itu hanya dapat dijalankan oleh para ahli Rusia.
“Militer Iran belum bekerja pada sistem seperti itu sebelumnya. S-300 PMO2 yang saat ini tersedia di Iran adalah versi yang disesuaikan untuk diekspor hanya dengan sistem operasi yang jauh lebih mudah dibandingkan dengan versi Rusia, ”kata sumber yang dikutip.
Awal bulan ini, sumber yang berafiliasi dengan AS dan dinas intelijen Israel mengklaim bahwa ahli militer Iran akan mengoperasikan sistem rudal S-300 yang baru dikirimkan di Suriah itu.
Klaim itu hanya dijadikan hanyalah alasan untuk menargetkan sistem pertahanan udara maju S300 di Suriah itu.
Rusia telah memasok secara gratis Tentara Suriah dengan 3 batalyon sistem rudal pertahanan udara S300 yang mencakup 300 rudal dan sistem radar canggih.
Dengan ambruknya perekonominya dan ketegangan yang meningkat dengan Israel, Jalur Gaza yang dikuasai Hamas saat ini sedang meledak, utusan PBB untuk Palestina memperingatkan pada hari Kamis.
Nickolay Mladenov menyampaikan peringatan itu didepan Dewan Keamanan PBB sehari setelah roket Palestina menghantam sebuah rumah di kota Beersheba dan pesawat tempur Israel menghantam Jalur Gaza sebagai balasan.
“Gaza sedang meledak. Ini bukan hiperbola. Ini bukan alarmisme. Ini adalah kenyataan, ”kata Mladenov kepada dewan.
Dia mengutip angka-angka Bank Dunia yang menunjukkan angka pengangguran resmi di 53 persen, dengan lebih dari 70 persen dari pemuda Palestina yang menganggur.
Hamas yang telah menguasai Gaza selama satu decade ini, pada Kamis kemarin berjanji untuk melakukan penyelidikan atas serangan roket itu setelah menyangkal keterlibatan apa pun dalam serangan itu, tetapi Israel menolak bantahan tersebut.
Pada saat yang sama, sayap militer kelompok teror Palestina merilis sebuah video yang memperingatkan para pemimpin Israel untuk tidak melakukan “kesalahan”.
“Kami tetap berada dijurang konflik yang berpotensi saling menghancurkan, konflik yang tidak diinginkan oleh siapa pun, tetapi konflik yang membutuhkan lebih dari sekadar kata-kata untuk mencegahnya,” kata Mladenov.
PBB telah membuat beberapa kemajuan dalam upaya bersama dengan Mesir untuk mengatasi krisis kemanusiaan di Gaza, tetapi Mladenov memperingatkan hal ini bisa runtuh.
Jika tidak ada langkah substansial untuk membalikkan keadaan saat ini, maka situasi tenang ini bisa runtuh karena ketegangan yang memuncak. Kekacauan sudah dimulai, ”katanya.
Dia mengutuk peluncuran roket belum lama ini, yang salah satunya menghantam sebuah rumah di kota selatan Beersheba dan yang lainnya mendarat di lepas pantai wilayah metropolitan Tel Aviv.
“Ini mirip pola provokasi yang berusaha untuk membawa Israel dan Gaza ke dalam konflik yang mematikan lagi,” kata Mladenov.
“Adalah tanggung jawab kami untuk melakukan segala kemungkinan untuk menghindari itu.”
Israel Deploys Several Merkava IV Tanks And Other Military Vehicles Near Gaza Border 🎥 https://t.co/kHWB8jWu7B pic.twitter.com/KstFMDcHiE
— Already Happened (@M3t4_tr0n) October 18, 2018
Hamas dan Israel telah berperang tiga kali di Gaza sejak 2008. Sesi Dewan Keamanan yang diprakarsai Mladenov ini juga menampilkan pembicara kontroversial dari kepala organisasi hak asasi manusia Israel yang besar, yang mengkritik kebijakan negara Yahudi dan beselisih argumen dengan duta besarnya untuk PBB.
Bundeswehr Leopard tanks spotted around Nemėžis, Lithuania, just a few miles from Belarusian border 🎥 https://t.co/zP3t8KK78I pic.twitter.com/adNwn4Vq45
— Already Happened (@M3t4_tr0n) October 16, 2018
Konvoi yang membawa peralatan militer dan tank tank Leopard milik Bundeswehr (angkatan darat Jerman) terlihat disekitar Nemėžis, Lithuania, Hanya beberapa Mil dari perbatasan Belarusia.
Belarusia adalah salah satu tetangga dan sekutu Rusia.
Pada 11 Oktober lalu Tentara Arab Suriah (SAA) bersama milisi lokal, dan para mantan pejuang Tentara Pembebasan Suriah (FSA) bersiap untuk melancarkan serangan baru terhadap para pejuang ISIS yang tersisa di daerah al-Safa dengan dukungan dari Rusia, di utara al-Suwayda, media lokal melaporkan.
Pada tanggal 12 dan 13 Oktober, sumber-sumber pro-pemerintah melaporkan bahwa sejumlah besar pejuang ISIS telah terbunuh. Namun, belum ada catatan resmi dari hasil serangan yang dilakukan oleh SAA dan sekutu-sekutunya itu.
Perjanjian deklarasi Rusia-Turki menghadapi kesulitan dengan penarikan Hay’at Tahrir al-Sham dari zona demiliterisasi, menurut sumber-sumber lokal. Militan juga melanggar perjanjian pada 13 Oktober ketika mereka menembaki kota al-Bahsa dan pangkalan SAA di Hama barat laut.
Menurut pihak Rusia, ancaman provokasi senjata kimia di Idlib tetap tinggi. Perwakilan permanen Rusia untuk Organisasi Pelarangan senjata Kimia mengklaim bahwa Moskow telah memperoleh informasi bahwa militan sedang merencanakan provokasi senjata kimia. Informasi tersebut menurut Alexander Shulgin “datang secara konstan.”
Sementara Turki juga bisa saja melancarkan operasi baru di Suriah utara, Presiden Turki Erdogan membuat ancaman baru untuk memperluas operasi militer Turki ke wilayah timur sungai Eufrat yang dik oleh SDF. Ankara melihat milisi Kurdi, yang merupakan inti dari SDF sebagai kelompok teroris.
Pada tanggal 12 Oktober, setelah bentrokan antara ISIS dan SDF, sumber berita kelompok teroris Amaq melaporkan bahwa lebih dari 28 pejuang yang didukung AS tewas dan 8 ditangkap di pedesaan Deir Ezzor.
Pada 13 Oktober, pesawat tempur koalisi pimpinan AS dilaporkan melakukan serangan udara dengan bom fosfor putih di kota Hajin yang dikuasai ISIS. Pasukan pimpinan AS sebelumnya telah menggunakan bom fosfor putih terhadap target di Suriah pada beberapa kesempatan.
Pada tanggal 14 Oktober, Sputnik mengutip perwakilan Pentagon yang mengklaim bahwa semua senjata yang digunakan oleh koalisi pimpinan AS di Suriah mematuhi hukum internasional.
Pada hari yang sama, Garda Pengawal Revolusi Iran juga berjanji untuk menjaga keberadaannya secara “efektif” di Suriah. Brigadir Jenderal Ramezan Sharif, juru bicara IRGC mengatakan bahwa “krisis yang terfabrikasi” telah diciptakan di Suriah untuk membentuk “batas aman” bagi Israel.
Dia juga menyatakan dukungan Iran untuk Suriah dengan mematuhi semua norma internasional dan atas permintaan Damaskus. Beberapa kali AS telah mengatakan bahwa pasukannya akan tetap di Suriah sampai Iran keluar dari Suriah.
Pemerintahan Trump dan sekutu utamanya Israel melihat Suriah serta sebagian besar wilayah Timur Tengah sebagai medan perang untuk melawan pengaruh Iran.
Australia mempertimbangkan akan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan memindahkan kedutaannya dari Tel Aviv keYerusalem, kata Perdana Menteri Australia Scott Morrison.
Jika ditindaklanjuti, langkah itu akan mengikuti pergeseran kebijakan AS yang telah mengundang kecaman internasional itu.
Mr Morrison mengatakan Australia tetap berkomitmen untuk solusi dua negara bagi konflik Israel-Palestina.
Para lawan politik menganggap komentar Morrison itu adalah taktik “tipu muslihat” menjelang pemilihan umum yang krusial. Status Yerusalem adalah salah satu masalah yang paling diperebutkan antara Israel dan Palestina.
Perdana menteri Australia mengatakan satu skenario masa depan bisa saja melibatkan Australia yang akan mengakui ibukota Otoritas Palestina di Yerusalem Timur dan ibukota Israel di Yerusalem Barat. “Australia harus berpikiran terbuka untuk ini,” kata Mr Morrison.
Pemerintah Rusia sedang menyelesaikan rincian rencana de-dolarisasi (melepas penggunaan US$) yang telah diumumkan sebelumnya pada bulan Oktober. Poin penting program ini adalah untuk membuat para eksportir utama Rusia mendapat lebih banyak keuntungan dengan melakukan transaksi (internasional) menggunakan rubel dan bukan dengan dolar.
Eksportir kemungkinan akan mendapatkan keuntungan tambahan seperti tunjangan perpajakan termasuk pengembalian PPN yang lebih cepat dan stimulus lain untuk menyingkirkan penggunaan greenback (US$).
Pemerintah Rusia sedang menentukan rincian rencana yang akan segera diserahkan kepada Perdana Menteri Dmitry Medvedev. “Rencana belum diserahkan ke PM. Kami masih memiliki perbedaan pendapat antara departemen teknis, sekarang kami akan menyelesaikannya a dengan cepat dan saya harap pemerintah akan segera mempertimbangkannya ” , wakil menteri keuangan Rusia Alexey Moiseev mengatakan kepada Reuters.
Ketika ditanya apakah setelah ini draft rencana itu akan diterbitkan kepublik, Moiseev menjawab: “Tidak, draft rencananya hanya untuk kepentingan resmi pemerintah.” Wakil Menteri itu menambahkan bahwa Kementerian Keuangan, Kementerian Pembangunan Ekonomi dan Bank Sentral Rusia sedang mengerjakan rinciannya.
Pihak berwenang Rusia sebelumnya mengatakan bahwa rencana itu tidak akan melarang peredaran USdolar di Rusia, tetapi mencakup sejumlah langkah untuk merangsang penggunaan mata uang nasional dalam perdagangan dan bukan dengan US dolar.
Rencananya juga tidak akan melarang pinjaman dalam dolar untuk Rusia, kata Moiseev, tetapi bank sentral bermaksud untuk membuat pinjaman dalam dolar lebih tidak menguntungkan dibandingkan dengan pinjaman dalam rubel.
Keretakan terbesar terjadi dalam sejarah Kristen Ortodoks modern, dimana Gereja Ortodoks Rusia telah memutuskan semua hubungan dengan Patriarkat Konstantinopel, setelah itu juga menerima pemisahan diri Gereja Ortodoks Ukraina sebagai gereja independen.
Sinode Suci, badan pemerintahan Gereja Ortodoks Rusia, telah memutuskan bahwa melanjutkan semua hubungan klerikal dengan Konstantinopel adalah sebagai tidak mungkin, Metropolitan Hilarion kepala Departemen Hubungan Eksternal Gereja Ortodoks Rusia mengatakan kepada para wartawan bahwa secara de facto mengumumkan pemisahan hubungan antara kedua gereja.
“Keputusan tentang putusnya hubungan dengan Patriar Konstantinopel telah diambil pada pertemuan Sinode” yang saat ini diadakan di ibukota Belarusia Minsk, Hilarion mengatakan, sebagaimana dikutip oleh TASS.
Langkah ini dilakukan beberapa hari setelah Sinode Patriarkat Konstantinopel memutuskan untuk akhirnya memberikan apa yang disebut autocephaly kepada Gereja Ortodoks Ukraina, sehingga membuat organisasi petinggi Geraja yang sebelumnya menikmati otonomi luas dalam Patriarkat Moskow, kini sepenuhnya independen.
Patriarkat Moskow juga mengatakan bahwa mereka tidak akan lagi mematuhi keputusan apa pun yang diambil oleh Konstantinopel dan terkait dengan status Gereja Ortodoks Ukraina. “Semua keputusan ini melanggar hukum dan secara kanonis batal,” Hilarion mengatakan,
Dia menambahkan bahwa “Gereja Ortodoks Rusia tidak mengakui keputusan ini dan tidak akan mengikuti mereka.” Pada saat yang sama, Gereja Rusia menyatakan harapannya bahwa “akal sehat akan menang” dan Konstantinopel akan mau mengubah keputusannya. Namun dia masih menuduh Patriark Ekumenis yang memulai perpecahan ini.
Direktur operasi Korps Marinir Belanda Jenderal Jeff Mac Mootry menuduh Rusia menggunakan militernya untuk mencoba memancing kehadiran n pasukan NATO dikawasan Arktik.
Jenderal itu mengatakan: “Apa yang kami lihat adalah adanya peningkatan kepentingan kapal angkatan laut Rusia ketika kami sedang berlatih. “Sebagai contoh, ketika kita melakukan latihan sebagai bagian dari program pertahanan rudal balistik kami, kami melihat kehadiran kapal-kapal Rusia yang lebih banyak daripada biasanya dan mereka dalam jarak yang lebih dekat ke kita daripada dekade terakhir.
Mereka jelas ingin memperlihatkan kehadiran mereka. Mr Mac Mootry menambahkan bahwa pesawat-pesawat tempur Rusia terbang “lebih dekat kapal dengan kapal perang kita hanya untuk menunjukkan kehadiran mereka, Anda hampir bisa menyebutnya sebagai upaya provokatif”.
Dengan menyebut hubungan tradisional Rusia-Barat yang terus-menerus tegang adalah sebagai ‘Perang Dingin 2.0’, Mr Mac Mootry menyebut provokasi yang belum lama ini dengan Rusia di dekat Norwegia adalah bagian dari “Perang Dingin 3.0”.
Saat ini, sekitar 400 tentara Inggris telah berlatih di Norwegia sebagai bagian dari penggelaran tentara gabungan dengan marinir Belanda. Inggris berencana untuk membangun basis permanen di daerah itu serta mengirim sekitar 800 tentara komando dan marinir pada 2019 ke Norwegia untuk latihan militer dalam cuaca dingin.
Menteri Pertahanan Gavin Williamson menyebut langkah ini sebagai tanggapan terhadap aktivitas kapal selam Rusia dalam era Perang Dingin.
Dia mengatakan: “Jika kita memutar balik waktu 10 tahun, banyak orang berpikir bahwa era aktivitas kapal selam di High North, di Atlantik Utara, dan ancaman yang ditimbulkannya telah hilang dengan jatuhnya Tembok Berlin. “Ancaman ini kini benar-benar telah muncul kembali .”
NATO bersama dengan Finlandia dan Swedia, akan mengadakan latihan di sekitar Norwegia antara 25 Oktober dan 7 November. Latihan yang disebut Trident Juncture ini akan menjadi latihan terbesar NATO di kawasan ini dalam beberapa dekade, yang melibatkan sekitar 50.000 tentara.
Hilangnya jurnalis Saudi dan kolumnis Washington Post Jamal Khashoggi dengan dugaan pembunuhan (diKonsulat Saudi di Turki) terus membebani hubungan antara Amerika Serikat dan Arab Saudi.
Pada hari Sabtu lalu , Presiden Donald Trump memperingatkan Saudi tentang kemungkinan “hukuman berat” jika pemerintah Saudi terbukti bertanggung jawab atas dugaan pembunuhan wartawan itu.
Pemerintah Saudi secara vokal telah menyangkal keterlibatan apa pun meskipun Khashoggi menghilang di dalam Konsulat Saudi di Istanbul dan menanggapi ancaman Trump dengan bersumpah bahkan respon “lebih kuat” jika Kerajaan Saudi pada akhirnya juga ditargetkan oleh Amerika Serikat.
Saling lempar ancaman itu menyebabkan saham Saudi diperdagangkan anjlok dalam satu hari , ini adalah kerugian terbesar mereka sejak 2016 ketika perdagangan dibuka dan telah membawa sentiment negatif karena banyaknya publisitas negatif yang tidak diinginkan.
Namun, ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa respon AS terhadap masalah Khashoggi kemungkinan akan ditentukan, bukan oleh tanggung jawab pemerintah Saudi atas kasus Khashoggi, tetapi sebaliknya akan ditentukan oleh kelanjutan janji Saudi untuk memilih membeli system rudal THAAD buatan AS senilai $ 15 miliar atau memlilih system S400 buatan Rusia yang lebih murah,
Menurut laporan, Saudi telah gagal memenuhi target tenggat waktu yang ditentukan untuk pembelian THAAD yang mereka rencanakan dan telah mengisyaratkan pada akhir September mereka malah berencana untuk membeli S-400 dari Rusia sebagai gantinya.
Pasukan Turki dan lebih dari 20.000 gerilyawan yang didukung Ankara menerima perintah untuk memulai serangan besar terhadap milisi Kurdi di kota Manbij di Northeastern Aleppo, sebuah outlet media Turki melaporkan Senin.
Surat kabar berbahasa Turki Yeni Safak mengutip Adnan Abu Feisal, kepala Dewan Militer pembebasan di Manbij yang berafiliasi dengan Turki, mengatakan bahwa pasukan Turki dan militan Tentara pembebasan sedang mewaspadai 7 titik di dekat Manbij.
Harian itu lebih lanjut mengatakan bahwa lebih dari 20.000 anggota tentara pembebasan yang didukung Ankara telah dikerahkan di wilayah Timur Manbij, ditambahkan bahwa tentara Turki berencana untuk membersihkan wilayah antara Manbij sampai perbatasan dengan Irak Kurdi.
Surat kabar itu melanjutkan , bahwa berdasarkan laporan yang dapat dipercaya, tujuan pertama operasi pasukan Ankara di Tepi Timur Sungai Eufrat adalah membersihkan wilayah antara wilayah Manbij dan Sacho Borok dan kemudian sisi Timur sungai.
Dalam perkembangan awal bulan ini, Unit Perlindungan Rakyat (YPG) yang dipimpin oleh orang-orang Kurdi sedang mempersiapkan serangan besar terhadap militer Turki di timur laut Aleppo.
Menurut aktivis lokal, YPG terlihat menggali parit dan membangun posisi baru di Manbij Barat di tengah laporan kemungkinan operasi militer oleh Angkatan Darat Turki.
YPG kemudian mengirim bala bantuan untuk memperkuat pasukan mereka di sekitar Manbij.
Sementara meski AS saat ini juga menempatkan militernya di Manbij, tampaknya membuat Turki tidak mau mengalah begitu saja ; mereka menuntut penarikan total pasukan YPG atau kalau tidak maka Turki akan menyerang.
#Syria‘s foreign minister: After #Idlib, our goal is East of the Euphrates. pic.twitter.com/G0C2wSN6dn
— Kevork Almassian (@KevorkAlmassian) October 15, 2018
Menteri luar negeri Suriah senin kemarin mengatakan bahwa target pemerintah Suriah berikutnya setelah merebut kembali Idlib dari pemberontak adalah merebut kembali wilayah timur Sungai Eufrat,
Wilayah timur sungai Eufrat saat ini dikuasai oleh Pasukan Demokrat Suriah (SDF) yang didukung AS. “Setelah Idlib, target kami adalah timur Euphrates,” kata Walid al-Moualem, menambahkan bahwa daerah itu, seperti semua bagian Suriah, harus kembali ke kedaulatan Suriah.
Delegasi militer AS-Israel telah mengunjungi Ukraina secara rahasia untuk mempelajari karakteristik sistem rudal anti-pesawat S-300 yang dimiliki pasukan Ukraina. Menurut Soha News, Ukraina telah memberi informasi kepada Amerika dan Israel, dan juga memberi kesempatan mereka untuk menguji coba di lapangan.
”Tes dilakukan dengan melibatkan 18 pesawat F-15C Eagle buatan AS yang dipimpin oleh pilot Israel. Dengan pesawat tempur generasi keempat ini, kemampuan S-300 telah diidentifikasi.
Selain itu, militer Ukraina meyakinkan kepada para ahli AS dan Israel bahwa karakteristik S-300 yang dia punya tidak berbeda secara fundamental dari sistem pertahanan udara yang dikirim ke Suriah” menurut National News Agency.
Para ahli Angkatan Udara Israel menyimpulkan bahwa jet tempur F-35 akan bisa “dilemahkan” oleh S-300 Rusia.
Zhukovsky melanjutkan, “Tapi, meskipun pesawat F-35 dan Raptor F-22 adalah pesawat tempur generasi kelima, kemampuan mereka sangat tinggi dan tidak terbatas.
Kolonel Nicolai Tolcachev dari Akademi Militer Marshal Zhukov, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Gazeta Ru bahwa sistem S300 dan S-400 beroperasi dengan kepastian target permukaan reflektif efektif yang mirip dengan badan F-35. ”
“Kemampuan S-300 dan F-35 seharusnya tidak dievaluasi seolah-olah mereka sedang berduel. Dalam pertempuran “keberhasilan dalam pertempuran udara lebih tergantung pada keterampilan profesional yang tinggi dari pilot tempurnya.” Kolonel Tolkachev menambahkan.
Ansarallah heavy clashes with the Saudi Coalition forces in al-Qanbur Jizan (south of Saudi) pic.twitter.com/u9fHpqcusa
— IWN (@A7_Mirza) October 13, 2018
Iran akan memberikan respons yang menghancurkan terhadap setiap ancaman terhadap keamanannya, bahkan meski para musuh-musuhnya itu sudah ada di luar perbatasannya, komandan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Mayor Jenderal Mohammad Ali Jafari, mengatakan kepada Yaman al-Masirah TV pada hari Jumat.
Tanggapan yang logis adalah bahwa Iran Akan Membalas jika Kepentingannya terancam , Pernyataan komandan Jendral Iran itu dikeluarkan setelah selasa lalu Trump mengeluarkan pernyataan bahwa Teheran berencana untuk menguasai Timur Tengah hanya dalam waktu 12 menit.
“Lihatlah ke Iran, sebelum saya tiba di sana (ke Gedung Putih) , Iran telah bisa menguasai Timur Tengah hanya dalam waktu sekitar 12 menit, betul khan?” Trump mengatakan hal itu kepada para pendukungnya di Council Bluffs, Iowa.
“Sementara di masa lalu kita bisa mempertahankan Timur Tengah, bukan untuk memaksakan hegemoni kita di seluruh wilayah, tapi bukan dalam 12 menit (seperti yang disebutkan oleh Trump), saat ini kita malah bisa melakukannya lebih cepat,” kata Ali Jafari.
Menyebutkan soal sanksi AS terhadap Iran, dia mengatakan bahwa orang Iran telah terbiasa dengan sanksi sepihak. “Meskipun ada sanksi, kami telah berhasil mencapai swasembada dan memperkuat solidaritas nasional kami,” katanya.
Jenderal Jafari berbicara hanya beberapa minggu setelah Korp Garda Republik Iran IRGC menembakkan beberapa rudal permukaan ke permukaan pada pertemuan petinggi ISIS yang diklaim sebagai dalang serangan teror baru-baru ini di Ahvaz Iran, yang menewaskan 25 orang dan 69 luka-luka.
Komandan militer utama Iran itu mengatakan bahwa serangan balasan itu baru yang pertama dalam upaya balas dendam Teheran terhadap orang-orang yang mengatur serangan Ahvaz, yang dituduhkan Teheran kepada “sponsor teror regional” (Saudi) dan dalang mereka yaitu AS.
Presiden Ukraina Pyotr Poroshenko mengeluarkan izin kepada militer untuk menggunakan senjata apa pun di Donbass, hal ini bertentangan dengan perjanjian yang ada dan makin menambah ketegangan di bagian tenggara Ukraina, kata juru bicara kepresidenan Rusia Dmitry Peskov kepada media.
Setelah keluarnya pernyataan Proshenko itu , Pasukan rezim Ukraina mentransfer 6 sistem rudal TOCHKA-U 10 sistem MLRS URAGAN dan 200 pasukannya ke wilayah garis depan di Donetsk, Donbass (berbatasan dengan Rusia).
“Tak usah dikatakan ini jelas bertentangan dengan perjanjian yang ada, yang pada kenyataannya tidak dilaksanakan sangat teliti oleh pihak Ukraina,” kata Peskov. “Tentu saja, langkah-langkah ini hanya memicu ketegangan di zona persengketaan.”
Peskov mengingat adanya kesepakatan tentang penarikan kembali senjata berat dari garis sengketa di Donbass.
Dia menunjukkan bahwa Rusia bukanlah fihak yang berada dalam konflik dan tidak akan mengambil tindakan dalam menanggapi kemungkinan penggunaan senjata Kiev di Donbass, tetapi “sebagai penjamin Persetujuan Minsk itu mungkin mengekspresikan penyesalan yang mendalam atas langkah-langkah pihak Ukraina yang memperburuk ketegangan itu . ”
Sebelumnya, Poroshenko dalam sebuah pernyataan di hadapan kepala operasi di Donbass mememberikan restu mereka (pasukannya) untuk menggunakan “semua kekuatan dan sarana yang tersedia.”
Tidak hanya tentara Suriah yang mayoritas suni yang berjuang membasmi teroris dukungan barat diSuriah, kelompo2 milisi Kristen juga berjuang bersama tentara Suriah.
Komandan Nabel adalah seorang Kristen yang memimpin sekelompok sukarelawan setempat yang berjuang bersama pasukan Presiden Bashar al-Assad dalam perang di Suriah. Para pejuang Kristen itu saat ini berkemah di luar Idlib, benteng pemberontak terakhir yang tersisa di negara itu
Israel dan Amerika Serikat melakukan uji coba respon system rudal S-300 anti serangan udara di Ukraina.
Menurut laporan media Rusia yang dikutip oleh situs berita Vietnam “Soha news” bahwa delegasi AS-Israel melakukan kunjungan rahasia ke Ukraina. Kunjungan itu bertujuan untuk berkenalan dengan sistem pertahanan udara S-300 yang dimiliki oleh Ukraina.
Pejabat militer Ukraina telah menyarankan kepada delegasi AS dan Israel untuk menguji kemampuan sistem S-300.
Amerika Serikat mengirim 18 jet tempur F-15 ke Ukraina sementara Israel mengirim dua pilot. Para pejabat Ukraina meyakinkan perwakilan AS dan Israel bahwa sistem pertahanan udara Ukraina secara fundamental tidak berbeda dari sistem yang dipasok Rusia ke Suriah.
Sementara itu , laporan media mengungkapkan bahwa Suriah telah menerima versi terbaru dari sistem “S-300” (dari Rusia).
Sekitar 800 transformator listrik berbagai kapasitas dan kabel listrik sepanjang 60 kilometer datang di pelabuhan Lattakia pada hari Rabu sebagai hibah ke Suriah dari Republik Rakyat China.
Kepala Direktorat Teknik Listrik di Lattakia Nazih Maarouf, mengatakan bahwa 118 kontainer telah tiba di pelabuhan Lattakia termasuk berbagai transformator daya dari berbagai kapasitas dan trafo distribusi, selain juga kabel.
Dia menunjukkan bahwa hibah ini diberikan pada waktu yang tepat mengingat pentingnya material iti pada tahap rekonstruksi dan rehabilitasi, terutama bahwa sektor listrik di Suriah menderita kerugian yang signifikan selama beberapa tahun terakhir sebagai akibat dari serangan teroris.
Dia mengatakan bahwa peralatan ini akan membantu meningkatkan stabilitas listrik selama musim dingin mendatang, meningkatkan ketersediaan jaringan listrik dan mengatasi kekurangan listrik di sejumlah besar wilayah.
Penanggung jawab Kedubes China di Republik Arab Suriah mengatakan bahwa persahabatan antara Suriah dan Cina sangat erat dan mengakar kuat; dia menambahkan bahwa China akan mengerahkan upaya tambahan guna mengembangkan hubungan persahabatan bilateral di masa depan dan akan melakukan apa yang diperlukan untuk membantu rakyat Suriah.
Dua hari setelah Netanyahu mengatakan bahwa Putin memahami pentingnya wilayah itu bagi Israel, tapi Menlu Rusia mengatakan bahwa setiap perubahan status akan melanggar resolusi PBB.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov pada Rabu mengindikasikan bahwa negaranya tidak akan menyetujui perubahan status atas Dataran Tinggi Golan, yang mana Moskow bersama dengan mayoritas besar masyarakat internasional menganggap (dataran tinggi Golan) adalah sebagai wilayah Suriah yang diduduki (Israel).
Komentar Lavrov dikeluarkan setelah senin kemarin ada seruan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada komunitas internasional untuk mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan, dimana dia (Netanyahu) mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin menghargai betapa penting dan strategisnya dataran tinggi itu bagi Israel.
“Status Dataran Tinggi Golan telah ditetapkan oleh resolusi Dewan Keamanan PBB,” Lavrov mengatakan kepada wartawan di Moskow. “Mengubah status ini dengan mengabaikan ketetapan Dewan Keamanan, dari sudut pandang saya akan menjadi pelanggaran langsung terhadap resolusi ini.” Kata Lavrov.
Israel merebut Dataran Tinggi Golan dari Suriah dalam Perang Enam Hari tahun 1967, dan secara resmi mencaplok wilayah itu pada tahun 1981.
Resolusi Dewan Keamanan PBB 497 tahun (1981) itu menyatakan bahwa pencaplokan Israel atas “Dataran Tinggi Dataran Tinggi Suriah yang diduduki adalah batal demi hukum dan tidak punya kekuatan hukum internasional. . ” Resolusi itu dicapai dengan suara bulat.
Dalam pernyataannya ketika kunjungannya ke sinagoga di sebuah situs arkeologi Ein Keshatot di Dataran Tinggi Golan, Netanyahu berjanji tidak akan pernah mundur dari daerah itu. “Keberadaan Israel di Dataran Tinggi Golan adalah jaminan stabilitas di daerah sekitarnya,” katanya, Dia mengingatkan upaya Iran untuk membangun basis militernya yang dekat dengan perbatasan Israel dengan Suriah. “Israel di Dataran Tinggi Golan adalah realitas yang solid berdasarkan pada hak-hak kuno. Kta Netanyahu.
Keberadaan Israel di Dataran Tinggi Golan adalah fakta, dan bahwa komunitas internasional harus mengakui dan selama saya berkuasa maka Dataran Tinggi Golan akan selalu berada di bawah kedaulatan Israel karena jika tidak kita akan melihat kekuatan Iran dan Hizbullah di tepi Laut Galilea, ” dia menambahkan.
Netanyahu mengatakan dia akan membahas pengaruh buruk Iran di kawasan itu selama pertemuan mendatangnya dengan presiden Rusia.
“Saya tahu bahwa Presiden Putin memahami komitmen saya untuk keamanan Israel dan saya tahu bahwa dia juga memahami pentingnya dataran Tinggi Golan (bagi Israel), bahwa kita semua menganggap Dataran Tinggi Golan adalah warisan Israel.” lanjut Netanyahu.
Klaim Israel untuk Dataran Tinggi Golan diterima secara luas di kalangan Yahudi Israel. Oposisi MK Yair Lapid, misalnya, memuji perdana menteri Netnyahu ataskomentarnya itu, Lapid mengatakan bahwa dia akan mendukung sepenuhnya inisiatif pemerintah untuk mengamankan dukungan internasional bagi pencaplokan Israel atas wilayah itu.
Hubungan antara Israel dan Rusia baru-baru ini mengalami ketegangan akibat jatuhnya pesawat Rusia IL-20 diSuriah secara tidak sengaja dalam serangan udara Israel di Suriah.
Pimpinan Negara Islam (ISIS) Abu Bakr Al-Baghdadi telah memerintahkan ratusan pengikut (ISIS) untuk dieksekusi karena ketidaksetiaan mereka kepada organisasi terorisnya. Mengutip laporan intelijen, Shafaq News menyatakan bahwa Baghdadi telah memerintahkan 320 anggota kelompok teroris untuk dieksekusi karena ketidaksetiaan mereka di Suriah dan Irak.
Situs Berita Shafaq mengatakan, Baghdadi telah mengeluarkan perintah untuk membunuh 320 pengikutnya karena pengkhianatan mereka terhadap apa yang disebut Negara Islam (ISIS) dan atas kecerobohan mereka. (Perintah eksekusi) ini akan menimbulkan kerugian besar bagi kelompok (ISIS) di Irak dan Suriah.”
Menurut berapa sumber, dalam daftar Baghdadi , ada juga petinggi (ISIS) termasuk Abu al-Baraa al-Anshari, Sief al-Din al-Iraqi, Abu Otham al-Tal Afari, Abu Iman al-Mowahed dan Marawan Hadid al-Suri.
Perintah eksekusi ini dikeluarkan hanya seminggu setelah Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC) melakukan serangan (rudal) besar-besaran terhadap posisi ISIS di dekat kota perbatasan utama Albukamal.
Israel diam diam telah mencari cara untuk mengalahkan sistem pertahanan udara canggih (S-300) yang dikerahkan Rusia di Timur Tengah (Suriah) dan yang dianggap dapat membatasi kemampuan Yerusalem untuk menyerang Suriah atau Iran, kata sebuah sumber dari militer dan diplomatik.
Sebuah sumber mengatakan bahwa sistem anti-pesawat S-300 Rusia pernah dijual ke Siprus 18 tahun yang lalu tetapi sekarang berada di Pulau Kreta Yunani, system S300 itu kemudian diaktifkan dalam latihan gabungan antara pasukan udara Yunani dan Israel yang dilakukan pada April-Mei tahun ini.
Aktivasi itu memungkinkan pesawat tempur Israel untuk menguji bagaimana sistem penguncian S-300 bekerja, seperti bagaimana sitem S-300 itu mengumpulkan data pada radar pelacak yang kuat dan kemungkinan untuk bisa dibutakan atau diblokir.
Satu sumber pertahanan di wilayah itu mengatakan Yunani telah melakukannya atas permintaan Amerika Serikat, sekutu utama Israel, setidaknya pada satu kesempatan dalam satu tahun terakhir.
Tidak jelas apakah Israel telah membagi temuannya dalam latihan itu dengan sekutu-sekutunya.
“Bagian dari latihan itu adalah manuver yang melibatkan jet Israel melawan sistem anti-pesawat Yunani,” kata satu sumber. Dua sumber lain mengatakan bahwa mobil S-300 adalah salah satu sistem yang dicoba.
Militer Yunani dan Israel menolak untuk mengkonfirmasi atau menolak telah digunakannya sistem S-300 dalam latihan yang diadakan di Mediterania Timur pada bulan April-Mei itu , atau dalam latihan serupa pada tahun 2012 dan 2010.
Seorang pejabat senior Departemen Pertahanan Yunani yang ditanya apakah sistem itu dioperasikan dalam latihan militer Yunani-Israel, dia mengatakan: “Pada saat ini S-300 tidak beroperasi.” Dia mengatakan kebijakan umum Athena tidak mengizinkan negara lain untuk menguji kemampuan suatu sistem.
#Turkey🇹🇷-backed FSA rebel militia Jabhat Wataniya li-Tahrir (National Liberation Front) withdraws heavy weapons from the de-militarized buffer zone agreed between #Russia🇷🇺 and Turkey in #Idlib. #Syria pic.twitter.com/eOu9NQ97Z1
— Ali Özkök – علي أزكوك (@Ozkok_) October 9, 2018
Milisi pemberontak Suriah FSA yang didukung Turki Jabhat Wataniya li-Tahrir (Front Pembebasan Nasional) terlihat menarik senjata berat mereka dari zona penyangga bebas militer yang telah disetujui antara Rusia dan Turki diIdlib, Syria
Setelah pasukan Bashar Al-Assad dan sekutu-sekutunya menguasai beberapa daerah di provinsi Deir ez-Zor, Iran kemudian berusaha memperkuat kehadiran militernya di daerah tersebut.
Namun, menurut Euphrates Post yang melaporkan perkembangan di daerah tersebut, milisi pro-Iran malah mundur dari pangkalan mereka di kota Mayadin dan Abu Kamal sementara pasukan Rusia telah pindah ke daerah-daerah ini. Euphrates Post melaporkan bahwa pada hari sabtu lalu militer Rusia telah tiba disana bersama dengan unit pasukan khusus dan sistem pertahanan anti-pesawat.
Dengan mengutip sumber-sumbernya, Surat kabar itu menyatakan bahwa militer Rusia bermaksud untuk mengerahkan sistem pertahanan udara S-300 di daerah tersebut.
Sebelumnya, pasukan Iran menarik diri dari pangkalan militer Tiyas (T4) yang merupakan benteng utama mereka. Iran mencoba untuk menghindari serangan udara Israel terhadap pasukannya dengan bergantung pada milisi lokal dan mendirikan markas militernya di samping pos komando pasukan Rusia.
Citra satelit dari fasilitas Iran di kota Baniyas menunjukkan bahwa pangkalan mereka itu dibangun di dekat baterai sistem rudal S-300 Rusia.
Pada 2 Oktober lalu , Kemenhan Rusia telah mengumumkan bahwa Rusia telah menuntaskan pengiriman sistem rudal S-300 ke Suriah.
Moskow memutuskan untuk mengirim rudal anti-pesawat S-300 ke wilayah Suriah setelah pesawat militer Rusia ditembak jatuh di Suriah. Kremlin menuduh provokasi militer Israel adalah yang mengakibatkan jatuhnya pesawat Rusia.
Pemerintah Israel menyatakan belasungkawa atas kematian 15 tentara Rusia dan menyalahkan pasukan militer Suriah atas insiden itu. Selain itu, Yerusalem meyakinkan bahwa mereka akan terus membom Kekuatan bersenjata Iran yang terletak di dekat perbatasan Israel dan Suriah.
Otoritas Turki yakin bahwa jurnalis terkemuka Saudi Jamal Khashoggi, yang menghilang empat hari lalu setelah memasuki konsulat Arab Saudi di Istanbul itu telah tewas.
“Dugaan awal polisi Turki adalah bahwa Khashoggi telah tewas di konsulat Arab Saudi di Istanbul. Kami percaya bahwa pembunuhan itu direncanakan dan mayat itu kemudian dipindahkan keluar dari konsulat,” kata seorang pejabat Turki kepada kantor berita Reuters. Sabtu.
Sumber Saudi di konsulat membantah bahwa Khashoggi telah tewas dalam misi itu dan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tuduhan itu tidak berdasar, lapor Reuters.
Tanggapan Turki dikeluarkan empat hari setelah kritikus terkemuka rezim Saudi memasuki konsulat Arab Saudi di Istanbul pada hari Selasa untuk mengurus dokumen. Jamal Elshayyal dari Al Jazeera yang melaporkan dari Istanbul mengatakan belum ada pernyataan tentang keberadaan tubuhnya. “Namun, kami telah mendengar pemakaman akan berlangsung dalam dua atau tiga hari mendatang,” katanya .
Sebelumnya pada hari Sabtu, sumber itu mengatakan kepada Al Jazeera bahwa delegasi 15 pejabat Saudi tiba di Turki pada hari Khashoggi (59th) menghilang.
“Para pejabat Saudi terbang ke Istanbul pada dua penerbangan yang berbeda pada hari Selasa,” Elshayyal mengutip sumbernya mengatakan bahwa tidak jelas apakah rombongan dari Saudi itu dari pejabat keamanan atau diplomatik.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa Arab Saudi harus membuktikan dengan fakta bahwa jurnalis Saudi yang hilang Jamal Khashoggi itu telah benar2 meninggalkan Konsulat Saudi di Istanbul.
“Dia memasuki konsulat Jendral Saudi sendirian dan dia masuk sendirian dan jika dia tidak keluar , tentu saja ini harus dibuktikan oleh konsulat jendral,” kata Erdogan pada konferensi pers di Budapest.
Erdogan mengatakan konsulat Saudi memiliki kamera CCTV dan harus dapat menunjukkan video bahwa Khashoggi telah meninggalkan gedung. Dia menyebutkan bahwa tidak ada dokumen atau bukti yang menunjukkan wartawan itu telah keluar.
Kementerian Kehakiman dan kepala Kejaksaan di Istanbul telah memulai penyelidikan dan upaya ini akan terus berlanjut,” kata Erdogan. Pintu masuk dan keluar bandara sedang diselidiki. “Saat ini ada orang-orang tertentu yang datang dari Arab Saudi. Dan kepala penyelidik kami sedang menyelidiki segala sesuatu yang menyangkut masalah ini.”
Perusahaan minyak Nasional India akan terus membeli minyak mentah Iran pada November ini meskipun ada kemungkinan akan dikenai sanksi oleh AS, kata Menteri Perminyakan dan Gas Bumi India Dharmendra Pradhan.
“Kami harus memenuhi kebutuhan domestik minyak kami sendiri. Beberapa perusahaan kami telah mengajukan kuota mereka untuk bulan November … Kami berharap para pemimpin global akan memahami kebutuhan kami,” kata Pradhan pada Senin di sela-sela Forum Energi India di New Delhi, seperti dikutip NDTV.
Sejak Amerika Serikat menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran pada bulan Mei lalu dan mengumumkan penerapan kembali semua sanksi terhadap Iran, yang telah dicabut dalam kesepakatan itu, kini Washington menyerukan kepada para importir minyak Iran, termasuk India, untuk berhenti membeli minyak Iran terhitung sejak 4 November dimana paket kedua sanksi AS terhadap Iran ditetapkan untuk diberlakukan.
India, bagaimanapun tidak mau menghentikan supply minyak dari Iran karena ini dapat membahayakan ekonomi India dan mendorong peningkatan dramatis harga minyak di negara tersebut.
Iran adalah pensupl y minyak terbesar kedua ke India setelah Irak setelah antara April dan Juni menjual 5,67 juta ton minyak ke negara itu.
Dalam tahun keuangan 2017-2018 India akan mengimpor 9,8 juta ton minyak Iran.
Sumber militer Rusia menegaskan bahwa pemerintahnya telah memasok Suriah dengan tiga set (Batalion) rudal S-300, yang masing-masing batalion terdiri 8 peluncur rudal (setiap batalion dibekali 100 rudal).
Seluruh sistem pertahanan udara ini diberikan secara gratis, sumber yang sama metambahkan.
“Pada 1 Oktober, tiga batalion sistem S-300PM dari delapan peluncur masing-masing telah dikirim ke Suriah,” kata sumber itu. Pengiriman juga termasuk lebih dari 100 rudal yang dipandu dari permukaan ke udara untuk masing-masing batalion.
“Sistem ini sebelumnya ditempatkan di salah satu resimen Angkatan Udara Rusia yang sekarang menggunakan sistem Triumf S-400.
Rudal S-300 itu telah mengalami perbaikan diperusahaan pertahanan Rusia, sehingga dalam kondisi yang baik dan mampu melakukan tugas tempur, ”sumber yang sama menjelaskan.
Pada 2010, Suriah dan Rusia pernah menandatangani perjanjian untuk memasok rudal S-300. Namun, kesepakatan itu membeku. Namun, pada 24 September (2018) Rusia secara resmi menyatakan bahwa ia akan memasok Angkatan Bersenjata Suriah dengan sistem pertahanan udara canggih.
Ini diputuskan setelah pesawat IL-20 Rusia secara tragis dijatuh (tanpa sengaja) pada 18 September. Meskipun pesawat pengintai Rusia itu ditembak jatuh oleh rudal S-200 yang ditembakkan oleh pertahanan udara Suriah sendiri,
Rusia meminta Israel untuk sepenuhnya bertanggung jawab atas insiden tragis tersebut.
Pada 2 Oktober, Menteri Pertahanan Rusia, Sergey Shoigu, mengatakan kepada Presiden Vladimir Putin bahwa Rusia telah memasok Suriah dengan 49 macam peralatan sebagai bagian dari pengiriman S-300 yang dimaksudkan untuk meningkatkan keamanan gugus tugas Rusia di negara itu. Peralatan itu termasuk radar, kendaraan pengendali dan empat peluncur.
S-300 adalah sistem rudal pertahanan udara yang mampu mengeliminasi pesawat canggih, termasuk pesawat yang menggunakan teknologi siluman, rudal balistik jarak menengah, rudal taktis dan jelajah, dan juga pesawat peringatan dini dan kontrol (AWACS / AEW & C) serta juga pesawat pengintai dan pesawat tempur.
Gambar di bawah ini menunjukkan kemampuan rudal S-300 untuk melindungi wilayah udara Suriah setelah ditempatkan di dekat ibu kota. Sistem canggih ini dapat mencakup area seluruh pantai Suriah, Lebanon selatan dan bagian utara Palestina yang diduduki (Israel).
Rudal S-300 memiliki jangkauan 150-250 km dan mampu menembak 24 pesawat sekaligus dan sejumlah 16 rudal balistik sekaligus.
Badan intelijen luar negeri Jerman BND telah merilis sebuah laporan yang menjatuhkan citra Kerajaan Arab Saudi. Kajian mereka mengatakan bahwa negara itulah yang mengguncang Timur Tengah dengan perang proksi di Yaman dan Negara Negara lain di kawasan itu.
Sebuah Dokumen dari Agen Intelijen Jerman BND yang berjudul “Arab Saudi , kekuatan regional Sunni yang terpecah antara perubahan paradigma kebijakan luar negeri dan konsolidasi kebijakan domestik”, kebijakan yang dipilih oleh Menhan Arab Saudi yang juga Putra Mahkota Mohammed bin Salman. Dimana disaat dia mencoba untuk memperkuat posisinya dalam suksesi kerajaan , sementara dia juga sedang menempatkan hubungan dengan sekutu regionalnya dalam bahaya.
“Sikap diplomatik yang cermat dari anggota senior keluarga kerajaan Saudi telah berubah menjadi kebijakan intervensi yang impulsif,” kata Bundesnachrichtendienst (BND).
Agen Intelijen Jerman itu menuduh Muhammad bin Salman pewaris Tahta dan ayahnya Raja Salman sebagai sedang mencoba untuk menciptakan citra Arab Saudi sebagai pemimpin dunia Arab.
BND menambahkan bahwa upaya bin Salman untuk memperkuat posisinya dalam kepemimpinan kerajaan juga dapat mengganggu anggota keluarga kerajaan lainnya.
BND juga mengutip perubahan yang dirasakan dalam peran Amerika Serikat sebagai penjamin stabilitas dalam menghadapi perkembangan pengaruh Iran.
Sejak suksesi Raja Salman yang mulai berkuasa pada Januari 2015, telah ada kebuntuan yang makin menguat dalam hubungan regional antara Iran dan Arab Saudi yang sebagian besar dicetuskan oleh Pangeran Mohammed.
BND mengatakan bahwa hal ini dapat diamati terutama dalam intervensi militer Arab Saudi di Yaman serta peningkatan dukungan untuk pemberontak Suriah dalam upaya untuk menurunkan Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Laporan singkat agen Intelijen Jerman itu selain membicarakan keterlibatan Arab Saudi di Yaman dan Suriah, juga menyoroti negara-negara lain seperti Libanon, Bahrain dan Irak sebagai wilayah yang menarik minat Saudi, dikatakan bahwa Arab Saudi “siap untuk mengambil risiko militer, keuangan dan politik yang belum pernah terjadi sebelumnya. guna menghindari ketertinggalan dalam politik regional.
” Menurut BND, Arab Saudi terus mengamati peran Iran di wilayah itu sebagai taktik yang semakin agresif, yang menunjuk pada kerja sama yang dilakukan Iran dengan organisasi paramiliter seperti Hizbullah di Libanon dan proksi lainnya di daerah daerah yang dilanda konflik di Timur Tengah.
Iran membantah memiliki ambisi untuk mencampuri urusan luar negeri suatu negara, dan menuduh Arab Saudi merusak kestabilan regional melalui dukungan militer dan pendanaan ke para pemberontak.
Iran sebagai sekutu utama Suriah Assad dituduh telah membiayai dan membantu pemberontak Houthi di Yaman.
Perluasan pengaruh Arab Saudi di Timur Tengah juga membutuhkan pembiayaan yang cukup besar. Kerajaan Saudi kemungkinan akan menghadapi defisit anggaran setidaknya $ 120 miliar dalam tahun ini saja.
Pada Sabtu malam lalu , para militan ISIS dilaporkan telah dipindahkan dari kota al-Shaafah yang terletak di dekat perbatasan Irak ke lokasi yang tidak diketahui.
Ini bukan pertama kalinya bahwa pesawat militer AS terlihat mentransfer anggota teroris ISIS dari wilayah perang.
Pada akhir September lalu, kantor berita Suriah SANA juga melaporkan bahwa koalisi pimpinan AS melakukan “operasi pendaratan” di pinggiran al-Marashida untuk mengangkut pemimpin teroris ke tujuan yang tidak diketahui.
Seementara Pada bulan April lalu, SANA mengatakan bahwa helikopter militer AS dilaporkan mengevakuasi setidaknya tiga komandan ISIS asal Irak bersama dengan anggota keluarga mereka dari Tal al-Shayer , 20 kilometer wilayah tenggara kota al-Shadadi di provinsi Hasakah Suriah.
Peta berikut menggambarkan luar biasanya Suriah yang menurut Menlu Suriah diserang oleh oleh lebih 100.000 orang yang didukung secara diam diam maupun terang terangan oleh 83 negara,
Terbukti isyarat hadist yang menyebut Suriah adalah salah satu negeri yang diberkahi selain Iraq dan Yaman , Hadist menyebut Kota Ghouta dekat Damaskus adalah pertahanan terakhir umat Islam yang terbukti tidak bisa ditembus.
Suriah disebut hadist akan menjadi tempat dikumpulkannya manusia . Selain itu hadist lain menyebut Masjid menara Putih di Damaskus timur juga akan menjadi tempat turunnya kembali Nabi Isa as dengan kedua tangannya memegang sayap Malaikat.
Suriah , sebuah negeri yang diberkahi dimana malaikat membentangkan sayapnya diatas langitnya. SubhanaAllah.
Seorang calon Pengganti (wakil) pemimpin ISIS Abu Bakr Al-Baghdadi tewas dalam serangan rudal Korps Revolusioner Iran (IRGC) ke markas besar ISIS didekat perbatasan kota Albukamal awal pekan ini, komandan pasukan Hashd Al-Sha’abi Iraq Jabbar al-Maamouri, mengatakan kepada harian Baghdad Today.
Serangan Iran itu berhasil menewaskan Ali al-Mashadani, wakil Al Baghdadi serta beberapa pemimpin ISIS lainnya, menurut Maamouri.
“Serangan rudal Iran terhadap kantong khusus ISIS di timur sungai Eufrat itu menggunakan rudal menargetkan pertemuan penting dewan perang ISIS, yang mana Abu Bakr al-Baghdadi sedang dalam perjalanan menuju pertemuan itu,” kata Maamouri, dikutip Irak News.
Al Baghdadi sendiri “hampir saja tewas dalam serangan itu tetapi dia selamat karena dia datang terlambat beberapa menit dalam pertemuan itu,” tambah komandan milisi Irak.
Al Mashadani diyakini berada di urutan teratas untuk menggantikan Al Baghdadi dan dianggap sebagai salah satu komandan peringkat tertinggi ISIS.
Wakil Komandan Korps Penjaga Revolusi Islam Iran, Jenderal Hossein Salami mengeluarkan peringatan kepada Israel dalam sebuah pesan berapi-api yang ditujukan kepada Tel Aviv : “Saya mengatakan kepada perdana menteri rezim Zionis untuk berlatih berenang di Mediterania karena sebentar lagi mungkin anda tidak akan memiliki pilihan selain melarikan diri ke laut,” kata Salami, berbicara pada rapat umum di Isfahan, Iran tengah pada hari Jumat, seperti dikutip Fars News.
“Mereka tidak berada pada level sebagai ancaman bagi kami; Hizbullah saja sudah cukup untuk menghancurkan mereka, ”tambah komandan, berbicara di depan relawan IRGC.
Dia menuduh Tel Aviv menipu dunia tentang Iran, pejabat senior itu menuduh Israel bertindak sebagai “boneka manekin politik” yang dipajang di jendela toko AS.
Mengubah kemarahannya ke Washington, Salami menuduh AS menghabiskan $7 triliun untuk perang di Timur Tengah, dia menambahkan bahwa AS telah dikalahkan dengan setiap upayanya.
“Kami tidak memiliki pangkalan militer di mana pun, dan kehadiran kami di Suriah terbatas, yang mewakili nilai-nilai kami,” tambahnya.
Salami juga memuji apa yang dia sebut serangan rudal 1 Oktober yang “menggelegar” terhadap posisi ISIS di Suriah, yang diluncurkan Iran sebagai pembalasan terhadap serangan teroris 22 September terhadap parade militer di Ahvaz, Iran yang menewaskan 25 orang dan puluhan lainnya terluka.
Hubungan tradisional yang menerjal antara Iran dan Israel mencapai titik terendah baru pekan lalu di Majelis Umum PBB, dimana kedua negara saling menjelekkan atas aksinya di Suriah dan dugaan program senjata nuklir rahasia Iran.
Kamis lalu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengklaim bahwa Tel Aviv telah menemukan fasilitas nuklir rahasia kedua di Teheran, dan bersumpah bahwa Israel akan tidak akan bisa menerima “sebuah rezim yang menyerukan penghancuran kami untuk bisa mengembangkan senjata nuklir.”
Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif membalas, dengan mengatakan bahwa Israel adalah satu-satunya rezim di wilayah kami yang punya program senjata rahasia dan tidak pernah diumumkan termasuk rudal nuklir .
Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan Iran bersedia bekerja sama dengan Arab Saudi untuk membangun Timur Tengah yang kuat , setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa Raja Saudi tidak akan bisa mempertahankan kursinya selama dua minggupun tanpa dukungan AS.
Dalam posting teweetnya kamis kemarin , Zarif menyebut kata-kata Trump tentang pentingnya dukungan AS bagi Saudi sebagai hal “memalukan” dan bahwa keamanan nasional (suatu Negara) tidak dapat digadaikan kenegara lain. “Kami kembali mengulurkan tangan kami kepada tetangga kami, mari kita membangun‘ wilayah yang kuat ’, dan hentikan semua kesombongan ini,” ucap Zarif.
Komentar Zarif dikeluarkan setelah presiden AS dalam rapat umum di Southaven, Mississippi mengatakan bahwa bahwa Raja Salman dari Arab Saudi tidak akan tetap berkuasa “selama dua minggu” tanpa AS dan bahwa kerajaan (Saudi) harusnya membayar lebih untuk perlindungan AS itu.
Trump juga mengatakan : “Kami melindungi Arab Saudi … Dan aku mencintai raja, Raja Salman. Tapi saya berkata, ‘Raja, kami melindungi Anda. Tanpa dukungan kami, dalam dua minggu Anda mungkin akan kehilangan keuasaan anda ; Anda khan harusnya membayar untuk biaya militer Anda, ‘” kata Trump kepada para pendukungnya,
Ini adalah sebuah peta terkini yang mengambarkan situasi disekitar sungai Eufrat. Disebelah barat sungai telah dikuasai sepenuhnya oleh pasukan Suriah, sementara disebalah timur sungai dikuasai oleh Pasukan AS, Inggris, Perancis dan pemberontak Suriah yang mereka dukung. Mereka disebut menjarah minyak diarea Suriah yang kaya minyak itu.
Pemerintah Suriah telah mencapai “kesefahaman yang penting” dengan beberapa negara Arab yang memusuhinya, kata Presiden Suriah Bashar al-Assad pada hari Rabu, setelah menerima delegasi dari Teluk dan negara-negara Barat dalam beberapa bulan terakhir.
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan surat kabar Kuwait Al-Shahed pada hari Rabu, yang merupakan kali pertama wawancara outlet media Teluk sejak 2011, Assad menyatakan bahwa hubungan dengan kekuatan regional yang memusuhi Suriah secara berangsur-angsur membaik dan dapat dinormalisasi, sejak Militer Suriah terus bisa merebut kembali wilayahnya.
Sementara itu, dalam sebuah wawancara dengan Al-Arabiya, Menlu Bahrain Khalid bin Ahmed Al Khalifa mengatakan Liga Arab harusnya berusaha untuk “merebut kembali” peran dalam masalah ini. “Suriah adalah negara Arab. Orang-orangnya adalah orang Arab dan apa yang terjadi di sana harusnya lebih memprihatinkan daripada yg menimpa bangsa lain.
Adalah hal yang tidak benar jika justru negara-negara regional dan internasional yang malah konsen tentang masalah Suriah dan bukan malah kami, ”kata Menteri Luar Negeri Bahrain.
Suriah dikeluarkan dari Liga Arab pada akhir 2011, ketika negara-negara Teluk meningkatkan upaya mereka untuk menggulingkan pemerintah Assad sebagai bagian dari pertempuran mereka untuk dominasi regional dengan Iran.
Namun, beberapa negara Teluk, termasuk Oman, dan Bahrain, masih mempertahankan hubungan bersahabat dengan pemerintah Suriah.
Sekarang, dengan adanya rencana Damaskus untuk rekonstruksi nasional paska perang , beberapa pejabat pemerintah Suriah telah meminta Arab Saudi dan sekutu regionalnya harus membayar miliaran dolar guna pembangunan kembali Suriah.
Selasa kemarin Presiden Donald Trump membuat pernyataan yang tanpa tedeng aling aling tentang sekutu dekatnya Arab Saudi. Dia berkata bahwa dia telah memperingatkan Raja Salman dari Arab Saudi bahwa ia tidak akan bertahan dalam kekuasaannya “selama dua minggupun” tanpa dukungan militer AS.
Trump tidak mengatakan kapan dia telah menyampaikan peringatan itu kepada raja Saudi.
Meskipun mengunakan diplomasi dengan kata-kata kasar, pemerintahan Trump memiliki hubungan dekat dengan Arab Saudi, yang dilihatnya sebagai benteng untuk melawan ambisi Iran di wilayah tersebut.
Trump telah membuat Arab Saudi sebagai tujuan pertama perjalanan luar negerinya ketika menjabat sebagai presiden tahun 2017 lalu.
Trump menelpon King Salman pada hari Sabtu lalu dan mereka membahas upaya yang dilakukan untuk mempertahankan pasokan untuk memastikan stabilitas pasar minyak dan pertumbuhan ekonomi global, menurut kantor berita Saudi SPA.
Arab Saudi adalah pengekspor minyak utama dunia dan pemimpin de facto dari OPEC, yang minggu lalu telah dikritik oleh Trump karena harga minyak yang tinggi.
Ketika berbicara di Majelis Umum PBB di New York minggu lalu, Trump mengatakan bahwa seperti biasa, beberapa Negara anggota OPEC telah merobek seluruh dunia.” (dengan harga minyak yang tinggi).
Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran Ali Shamkhani mengatakan pada hari Selasa bahwa serangan Garda Republik Iran IRGC di dekat posisi pasukan AS di Suriah timur telah mengirim pesan ke Washington.
“Kekuatan udara kami telah mengirim keAnda (AS) sinyal penting ketika mereka menembakkan roket ke fasilitas yang berjarak hanya tiga miles [sekitar 5 km] dari posisi Anda (AS),” kata Shamkhani, seperti dikutip oleh Kantor Berita Tasnim.
Pada Senin pagi, pasukan kedirgantaraan IRGC menembakkan setidaknya setengah lusin rudal permukaan ke permukaan menuju posisi ISIS di pedesaan Albukamal di provinsi Deir Ezzor.
IRGC akan melanjtkan serangan ini dengan melancarkan serangan drone besar ke posisi ISIS.
Menurut Kemenhan Iran, serangan IRGC mengakibatkan kematian lebih dari 40 pemimpin ISIS.
Rabu kemarin, Menteri Kerjasama Regional Israel Tzachi Hanegbi mengatakan kepada Radio Militer Israel bahwa sistem S-300 Rusia tidak akan memiliki banyak manfaat terhadap pesawat tempur mereka.
“Kemampuan operasional angkatan udara (Israel) sedemikian rupa sehingga baterai (S-300) itu benar-benar tidak akan bisa membatasi kemampuan angkatan udara untuk bertindak,” katanya kepada Radio Tentara Israel.
“Anda tahu bahwa kita memiliki pesawat tempur siluman, pesawat terbaik di dunia. Baterai ini bahkan tidak akan mampu mendeteksi mereka, ”lanjutnya.
Menteri Israel mengatakan bahwa Rusia sudah menempatkan sistem S-300 mereka di dalam Suriah, sehingga senjata itu sudah diperhitungkan.
Selanjutnya, dia mengatakan bahwa Israel telah menegaskan bahwa mereka tidak akan mundur dan akan terus melakukan operasi mereka di dalam wilayah Suriah.’
“Sudah beberapa kali kami telah mengklarifikasi kepada Suriah bahwa kami tidak akan mundur dari komitmen kami untuk mencegah penjajahan Iran di Suriah,” kata Hanegbi, dia menambahkan ancaman tersembunyi untuk menghadapi S-300 itu sudah disiapkan:
“Kami sudah dipaksa, beberapa bulan yang lalu, untuk menghancurkan baterai rudal milik Suriah, dan saya harap mereka tidak akan menantang kita kembali di masa depan. ”
Israel akan mulai menggunakan jet tempur siluman F-35L mereka di Suriah, Galei Tzahel (radio Militer Israel) melaporkan pada hari Rabu.
Menurut laporan Galei Tzahel, keputusan untuk menggunakan F-35 dikeluarkan sebagai tanggapan atas keputusan Rusia untuk memasok Suriah dengan sistem pertahanan udara S-300.
“Galei Tzahal mengutip sumber di Angkatan Udara Israel yang mengatakan bahwa mengingat situasi di Suriah, Israel telah memutuskan untuk meningkatkan penggunaan pesawat tempur siluman F-35 dalam serangannya ke Suriah,” kata Arutz Sheva.
“Serangan yang akan datang tidak akan menjadi yang pertama, tetapi mereka akan lebih aman untuk para pilot mengingat realitas baru di langit Suriah,” kata sumber itu kepada Galei Tzahal, sebagaimana dikutip oleh Arutz Sheva.
“Ini adalah senjata paling mahal di dunia, dan itu adalah pesawat paling canggih di dunia. Israel membayar 125 juta untuk setiap pesawat, dan Departemen Pertahanan membeli 50 pesawat Model A … Pesawat kami disebut F-35I. Sejumlah delapan pesawat telah datang di Israel diperkirakan sejumlah 33 akan tiba pada 2021, ”tambah mereka.
Presiden AS Donald Trump telah menuduh OPEC sebagai biang naiknya harga minyak. Namun, itu sebenarnya pemerintahan Trump sendiri yang memicu naiknya harga minyak mentah, kata Presiden Rusia Vladimir Putin.
“Kami telah mengadadakan pertemuan yang sangat bagus dengan Presiden Trump di Helsinki,” kata Putin di Forum Minggu Energi Rusia pada hari Rabu. “Tapi jika kita telah berbicara tentang minyak, saya akan mengatakan kepadanya bahwa jika dia ingin menemukan siapa pelaku kenaikan harga itu , maka Anda (Trump) harus melihat ke cermin,'” tambahnya.
“Kami membela negara2 Opec itu tanpa pamrih , dan kemudian mereka mendapat keuntungan dari kami dengan membuat kami harga minyak yang tinggi. Itu tidak baik. kami ingin mereka berhenti menaikkan harga, kami ingin mereka mulai menurunkan harga,” kata Trump minggu lalu di depan Majelis umum PBB.
Putin mengatakan bahwa kenaikan harga minyak ke $ 85 per barel untuk pertama kalinya sejak 2014 ini terjadi karena faktor politik eksternal. “Ini termasuk ekspektasi pasar tentang sanksi terhadap Iran, yang dikeluarkan dengan cara yang benar-benar ilegal dan berbahaya bagi ekonomi dunia. Ada juga penurunan produksi di Afrika Utara karena sejumlah keadaan politik (perang saudara, dll.).
“Penurunan produksi di Venezuela terjadi juga karena alasan politik internal dan pembatasan (sanksi AS) yang diberlakukan di sana.
Lihatlah apa yang terjadi di Libya, negara itu telah dihancurkan (AS), ini adalah hasil dari politik yang tidak bertanggung jawab, ”kata pemimpin Rusia itu.
Putin menambahkan bahwa sebagian pendapat adalah benar Trump menyangkut tentang perkiraan harga minyak yang seharusnya, dan perusahaan-perusahaan Rusia akan puas dengan kisaran $65- $75 per barel. Rusia dapat meningkatkan produksi minyak sebesar 300.000 barel per hari, jika perlu, kata Putin.
Pada bulan September, negara itu (Rusia) telah menghasilkan sejumlah rekor dalam produksi minyak dalam sejarah modernnya, disaat produksi Rusia naik menjadi 11,36 juta barel per hari.
Baterai pertama dari sistem pertahanan udara anti rudal S-300 buatan Rusia telah mulai diaktifkan, media Rusia melaporkan pada hari Selasa 2/10.
Berikut cuplikan video pengiriman sistem rudal permukaan-ke-udara S-300 (S-300PM2) ke Suriah. Terlihat Sistem anti rudal itu diturunkan dari pesawat angkut strategis airlift An-124-100 di pangkalan udara Hmeymim Suriah.
Footage of the delivery of S-300 (S-300PM2) surface-to-air missile system to Syria.The missile system being unloaded from an An-124-100 Ruslan strategic airlift jet aircraft at the Hmeymim air base. pic.twitter.com/FaDWGRbmAW
— Military Advisor (@miladvisor) October 3, 2018
“Menurut sumber lokal, baterai pertama dari system anti rudal dan pesawat S-300 mulai dioperasi oleh Angkatan Darat Arab Suriah” lapor kantor berita ANNA.
Seperti diketahui , Menhan Rusia mengatakan akan mengirim rudal anti-pesawat baru ke Suriah, seminggu setelah pasukan Suriah secara tidak sengaja menembak jatuh pesawat Rusia IL-20 saat terjadinya serangan udara Israel, pada 17 September.
Rusia telah menyalahkan insiden itu kepada Israel dan mengatakan bahwa Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menggunakan pesawat IL-20 Rusia sebagai perisai. Pihak Israel telah membantah pernyataan ini, mengatakan bahwa mereka telah memberi tahu pihak Rusia pada sebelumnya.
#التغطية_مستمرة
S300
صار عنا و بيد جيشنا
و كل ما كانت تحاول أن تفعله وسائل الإعلام الصهيونية و مواقعها الإلكترونية
و تشكك بوصلها و تشكك بالعلاقة الروسية السورية ذهبت أدراج الرياح pic.twitter.com/BxwoC4jd4Y— raedsyrian002 (@raedsyrian002) October 2, 2018
Harian Rusia “Kommersant” mengatakan Moskow akan mengirim sekitar empat batalion pertahanan udara S-300 ke Suriah dalam waktu dua minggu, menurut sumber informasi.
Menurut Kommersant, sistem rudal pertahanan udara S-300 akan mencakup fasilitas di pantai Suriah dan memantau perbatasan Suriah dengan Israel serta dengan Yordania, Irak dan Libanon.
Sumber itu menjelaskan bahwa jumlah batalion sistem rudal S-300, yang akan dikirim ke Suriah bisa meningkat menjadi 6 atau 8 batalion, tergantung pada perkembangan dan kondisi yang diperlukan.
Ahli militer Israel mengatakan kepada surat kabar online Rusia “Vzglyad” bahwa Israel tidak akan menyerang rudal S300 karena alasan politik – bukan teknis. “Secara teknis, semuanya mungkin. Tetapi bukan ini masalahnya. Masalah utamanya adalah bahwa memasok Suriah dengan system anti rudal S300 bisa membawa Rusia dan Israel ke ambang konfrontasi militer langsung, ” komentarnya.
“Ada pemahaman yang jelas bagi Israel, bahwa sistem S-300 akan benar-benar menutup wilayah udara Israel”, kata Uzi Rubin pendiri badan pengembangan sistem pertahanan rudal dan pendiri sistem anti-rudal HETZ Israel.
Hampir 100.000 teroris telah tewas sejak dimulainya operasi militer Rusia di Suriah 3 tahun yang lalu, kata seorang mantan komandan Angkatan Udara Rusia.
Viktor Bondarev, ketua komite pertahanan dan keamanan dari Dewan Federasi, majelis tinggi parlemen Rusia, dan mantan komandan pasukan udara Rusia dikutip oleh situs RT Aarabic mengatakan bahwa hampir 100.000 teroris telah tewas dalam tiga tahun terakhir perang Suriah, dan bahwa 85.000 diantara 100.000 itu tewas oleh serangan udara Rusia.
Lebih lanjut dikatakan RT arabic, bahwa puluhan ribu posisi teroris dan instalasi mereka juga telah dihancurkan dalam tiga tahun terakhir, dan bahwa angkatan udara Rusia juga telah menggempur posisi para teroris didaerah berbatu dan daerah pegunungan untuk memungkinkan gerak maju yang cepat bagi angkatan darat Suriah.
Sebelumnya, dia mengatakan bahwa Rusia telah kehilangan 112 prajurit selama operasi tiga tahun di Suriah.
“Kerugian material termasuk diantaranya delapan buah pesawat, tujuh helikopter dan, hanya satu atau dua personel kendaraan lapis baja,” tambahnya.
Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) meluncurkan enam rudal balistik dari daerah dekat dengan Kermanshah, yang menargetkan teroris di sebelah timur Sungai Eufrat di Suriah pada Senin pagi, TV pemerintah Iran mengabarkan.
Menurut Humas Korps Garda Revolusi Iran, serangan itu diduga telah menewaskan beberapa pemimpin dan para pelaku serangan parade di Ahvaz Iran yang mematikan pada 22 September. Rudal2 balistik itu dilaporkan menargetkan Abu Kamal, sebuah kota di Sungai Eufrat di Deir ez-Zor Provinsi Suriah timur, dekat perbatasan dengan Irak dan diikuti oleh serangan udara yang dilakukan oleh tujuh UAV (pesawat tak berawak).
Misil diluncurkan dengan nama ‘serangan Muharram’ dan menempuh jarak sejauh 570 kilometer (355 mil) sebelum mencapai targetnya.
Paling tidak salah satu misil diberi tulisan : “Matilah Amerika, matilah Israel dan matilah Saudi”.
Menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, sebuah monitor perang yang berbasis di Inggris, “ledakan besar terjadi pada waktu fajar (Senin) di kantong terakhir yang berada di bawah penguasaan ISIS didekat Albu Kamal”.
Albu Kamal sendiri yang terletak di perbatasan dengan Irak, saat ini dikuasai oleh pasukan pemerintah dan sebagian oleh milisi regional sekutu yang merebutnya dari ISIS pada 2007.
Senin lalu , Arab Saudi mengatakan bahwa fihaknya sedang bekerja keras untuk mengoreksi kesalahan sasaran yang dilakukan oleh koalisi militernya di Yaman yang telah banyak membunuh warga sipil termasuk anak-anak, tetapi para aktivis Hak asasi manusia AS menyatakan skeptic akan hal ini
Tekanan internasional meningkat pada kerajaan Saudi , termasuk dari par sekutunya , untuk membatasi korban sipil dalam perang saudara 3-1 / 2 tahun yang telah menewaskan lebih dari 10.000 orang dan mendorong negara yang sudah miskin (Yaman) itu ke jurang kelaparan.
Arab Saudi (telah 3 tahun) memimpin koalisi negara-negara Arab untuk berperang melawan gerakan Houthi yang menguasai ibukota Yaman.
Senin kemarin, Komite HAM PBB memeriksa catatan Saudi atas kepatuhannya terhadap protokol perjanjian perlakuan anak-anak dalam peperangan, dan berulang kali mengangkat masalah anak-anak yang terbunuh oleh serangan koalisi Saudi di Yaman.
“Hal Ini telah berlangsung beberapa tahun. Namun tetap tidak ada informasi bahwa pelaku atau orang yang bertanggung jawab atas tindakan semacam ini telah dituntut atau dijatuhi sanksi atau ditangani dengan cara apa pun, ”kata wakil ketua panel HAM PBB, Clarence Nelson.
Osaiker Alotaibi dari Kemenhan Arab Saudi mengatakan kepada panel 18 ahli independen bahwa aliansi yang dipimpin Saudi berkomitmen untuk menegakkan hukum kemanusiaan internasional. Koalisi Saudi memiliki daftar 64.000 target potensial di Yaman yang terlarang untuk diserang, termasuk sekolah dan rumah sakit.
Investigasi oleh fihakk koalisi telah mengungkap “adanya kesalahan tidak sengaja tertentu dalam sejumlah operasi ini,” kata Alotaibi. “Gugus tugas (HAM pBB) merekomendasikan bahwa pelaku harus dimintai pertanggungjawaban dan korban harus mendapat ganti rugi.”
[ads-quote-center cite=”]Renate Winter, ketua panel HAM PBB menanyakan mengapa sekolah dan rumah sakit berulang kali diserang: “tapi Anda mengatakan itu kecelakaan. Berapa banyak kecelakaan seperti itu yang dapat Anda tanggung dan berapa banyak lagi insiden seperti itu yang dapat ditanggung orang-orang di negara tersebut (Yaman)? “[/ads-quote-center]
Winter merujuk kepada serangan udara di sebuah bus sekolah pada bulan Agustus di provinsi Saada di Yaman utara yang menewaskan puluhan orang.
Koalisi yang dipimpin Saudi mengatakan pada 1 September bahwa mereka mengakui bahwa serangan udaranya telah menewaskan puluhan orang, termasuk anak-anak di bus, dan bahwa itu tidak dapat dibenarkan.
Mereka (Saudi) berjanji akan meminta pertanggungjawaban siapa pun yang berkontribusi terhadap kesalahan tersebut.
Saudi menyalahkan Houthi karena menempatkan warga sipil termasuk anak-anak dalam bahaya dengan menggunakan sekolah dan rumah sakit sebagai “tempat perlindungan”.
Min,negara yang support ke iran ga ada ya ?
Kasian di kroyok nato…
Sangat disayangkan beberapa negara timteng malah salah jalan, musuh Islam Israel dan AS malah dijadikan sekutu, tapi negara muslim lain malah dijadikan musuh bersama.
Ada hadits tentang akhir zaman gak min, terkait iran ?
Serangan Koalisi Arab Saudi dibantu musuh Islam Israel dan aliansi AS ke Iran mungkin hanya menunggu waktu, tapi tidak seperti perang diYaman, Iraq dan Suriah yg banyak diisyaratkan Hadist, perang akhir zaman diIran kita belum menemukan hadistnya. Mudah2an Allah memberi kita kemudahan untuk menemukan penjelasannya.
maaf oot,
menurut admin, apakah teknologi HAARP yang sering dibicarakan oleh para penggemar konspirasi itu benar adanya dan digunakan para globalis untuk melakukan depopulasi manusia selain dengan perang nuklir al malhmah yang akan terjadi nanti?
Haarp bukan untuk depopulasi atau untu melemahkan orang, karena logikanya merekapun (Ya’juj Ma’juj) juga akan terdampak. Tapi untuk mengendalikan fikiran, Di AS sendiri sedang ramai dibicarakan pengencalian fikiran orang ini lewat smartphone 5G.
Kalau yg pernah diungkap oleh seorang yg terlibat langsung adalah proyek imunisasi yg dimulai sejak 1945, mereka menggunakan Imunisasi untuk melemahkan fisik dan mental umat manusia bukan untuk depopulasi.
Houthi ini siapa min ?
Mengapa berontak di yaman, kenapa saudi membela pemerintahan yang sah di yaman ?
Bisa dijelaskan,min ?
Buat info aja, soalnya saya bigung media, menggambarkan houthi syiah ini berbeda-beda, kebanyakan dari mereka memberitakan houthi adalah kelompok radikal dst…
terima kasih.
Houthi atau nama lainnya Ansar Allah adalah kelompok pemberontak yg muncul sekitar tahun 90an. Mayoritas mereka beraliran Shiah dan konon sebagian juga orang2 Suni. Mereka mempromosikan gerakan dengan Jargon : “anti Israel, Anti AS , terkutuklah Yahudi dan Jayalah Islam”. Tahun 2015 Mereka berhasil menurunkan rezim Masour hadi, tapi anehnya mereka tidak mau mengambil alih pemerintahan walau sudah menguasai ibukota Sanaa dan menurunkan presiden, dan hanya terus berjuang melawan tentara pemerintah. Mansor hadi kemudian melarikan diri ke Saudi dan meminta Saudi memerangi mereka. Tampaknya tujuan Houthi hanya untuk mengganti rezim bukan merebut kekuasaan.
Houthi adalah urusan dalam negeri Yaman, tapi anehnya Koalis Saudi didukung AS dengan senang hati mau ikut campur memerangi Houti karena mereka didukung Iran yg menjadi musuh bebuyutan Saudi. Dengan campur tangan koalisi Saudi maka dimulailah bencana besar kemanusiaan berkepanjangan itu sampai sekarang.
Kita analis akhirzaman melihat, fenomena keterlibatan Koalisi Saudi yg dibantu koalisi AS dan sebenarnya juga Israel ini adalah bukan sekedar pertikaian Shiah-Suni, tapi akar masalahnya adalah kekhawatiran Saudi akan membesarnya pengaruh Iran diTimteng yg sedang getol menyiapkan kemunculan Al Mahdi, Silahkan baca disini detail analisanya.