Update WW3 Sep 2018

 

AS DAN SEKUTU  ARABNYA DORONG PEMBENTUKAN ALIANSI ANTI IRAN YANG BARU 

U.S. President Donald Trump places his hands on a glowing orb as he tours with other leaders the Global Center for Combatting Extremist Ideology in Riyadh, Saudi Arabia May 21, 2017

Presiden Trump menghidupkan kembali gagasan era-Obama tentang  aliansi anti-Iran dengan negara-negara Teluk yang dikenal sebagai Aliansi Strategis Timur Tengah pada 2017 dalam upaya untuk menghentikan apa yang AS dan sekutu arabnya  sebut sebagai “kegiatan memfitnah” oleh Teheran di kawasan itu (teluk).

Deplu AS  merilis pernyataan singkat yang menegaskan bahwa Menlu Mike Pompeo telah menjadi tuan rumah para Menlu  Bahrain, Mesir, Yordania, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab di sela-sela Sidang Umum PBB yang sedang berlangsung di New York  untuk mendorong  proyek tersebut.

“Semua peserta sepakat tentang perlunya untuk menghadapi ancaman dari Iran yang ditujukan ke wilayah itu (teluk) dan juga AS,” kata pernyataan itu  Jubir kemenlu AS Heather Nauert mengatakan bahwa  Sekretaris Pompeo “dan para menteri luar negeri telah mengadakan diskusi yang produktif mengenai pembentukan Aliansi Strategis Timur Tengah, yang disatukan oleh GCC (Dewan Kerjasama Teluk) untuk memajukan kesejahteraan, keamanan dan stabilitas di kawasan itu,” tambah pernyataan itu.

Menurut Departemen Luar Negeri, menteri juga membahas perlunya untuk menumpas ISIS  dan kelompok teror lainnya, yang akan membawa perdamaian dan stabilitas diSuriah dan Yaman, dan menciptakan  Irak yang berkembang dan inklusif.

Deplu AS mengatakan negosiasi mengenai aliansi anti-Iran yang baru akan dilanjutkan  dalam beberapa minggu dan bulan mendatang.

Bulan lalu, perusahaan riset intelijen yang berbasis di AS  Soufan Group yang didirikan oleh mantan agen FBI di Libanon  Ali Soufan, merilis sebuah laporan yang menyimpulkan bahwa aliansi militer NATO di Timur Tengah sangat tidak mungkin, mengingat kurangnya persatuan di antara Negara-negara Teluk.

“Negara-negara Teluk bukanlah  blok yang stabil dan terpadu, melainkan sekelompok negara bertetangga yang gelisah dengan sejarah penuh intrik  satu sama lain,” kata laporan itu.

Juga bulan lalu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengisyaratkan bahwa Israel dapat bergabung dengan koalisi anti-Iran yang baru jika Teheran akan memblokir Selat Bab-al-Mandeb di lepas pantai barat Yaman, yang berfungsi sebagai pintu masuk selatan ke Laut Merah.

Negara-negara Teluk telah terperangkap dalam pertikaian diplomatik sejak pertengahan 2017, ketika Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir dan Bahrain tiba-tiba memutus hubungan diplomatik dengan Qatar, menuduh negara itu mendukung terorisme dan mencampuri urusan dalam negeri mereka. Doha telah membantah tuduhan itu. dan upaya Kuwait dan AS untuk menengahi pertikaian itu telah gagal.

Ketegangan antara Negara-negara Teluk dan Iran, yang telah lama dianggap sebagai musuh satu sama lain telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir karena perang di Suriah dan Yaman.

Di Suriah, Iran dan kelompok militan Lebanon, sekutu-sekutu Hezbollah telah memberikan bantuan kepada Damaskus untuk melawan kelompok2  militan  yang disponsori oleh negara-negara Teluk.

Di Yaman, sebuah koalisi negara-negara Teluk yang dipimpin oleh Arab Saudi telah memerangi kelompok  Houthi, sebuah kelompok milisi dengan ikatan ideologis dengan Iran yang telah menggulingkan presiden Yaman  pada tahun 2015.

Riyadh dan sekutunya telah menuduh Iran memberikan bantuan militer kepada Houthi , tuduhan ini  dibantah oleh Teheran. Negara-negara Teluk, AS dan Israel juga menuduh Iran berusaha untuk mendapatkan pengaruhnya  di Irak.

 

RUSIA UJI COBA RUDAL PESISIR SUPERSONIC P-800 ONYX

Latihan perang Rusia dimulai diArktik (kutub utara) hari ini , dimana untuk pertama kalinya  Vladimir Putin meresmikan  penggunaan kompleks sistem pertahanan Rudal pesisir di lingkaran kutub utara.

Sebuah rekaman video yang membuat merinding  menunjukkan peluncuran rudal   Onyx ,  sebuah rudal jelajah anti kapal supersonik dari pulau Kotelny di lepas pantai utara Siberia.

Latihan militer ini melibatkan serangan terhadap kapal-kapal musuh yang dianggap datang dari  di Arctic.

Hari ini , sebuah Saluran televisi Kemenhan Rusia Zvezda mengatakan bahwa program latihan peluncuran tersebut  telah berhasil dilaksanakan. Dengan mengutip sumber2 militer, RIA Novosti juga melaporkan bahwa latihan itu telah berjalan sesuai rencana.

Sebuah kompleks pertahanan (Bastion)  dapat dilengkapi dengan hingga 36 rudal jelajah Oniks yang melindungi area 375 mil dari bibir  pantai.

Latihan ini diselenggarakan   di Kotelny, bagian dari rantai pulau Novosibirsk antara Laut Laptev dan Laut Siberia Timur.

Menjelang uji coba peluncuran  P-800 Oniks itu , juru bicara armada utara Rusia Kapten Vadim Serga mengatakan: “Rudal akan ditembakkan pada target jarak jauh yang meniru sekelompok kapal permukaan milik musuh yang disimulasikan.”

Penyebaran  Pertahanan Thye telah dilakukan  baru-baru ini dipulau yang sangat luas sebagai bagian dari upaya Putin untuk memodernisasi pertahanan Rusia di Arktik.

Hingga saat ini kompleks rudal Rubezh adalah pertahanan  utama unit pesisir Armada Utara yang ditempatkan di pulau itu, kata Serga.

Awal bulan ini Rusia akan menggelar latihan  perang terbesar sejak masa Perang Dingin di Timur Jauh negara itu. Kementerian pertahanan Rusia secara teratur memposting rekaman uji coba rudal terbaru.

 

RUSIA JUGA AKAN PASOK SURIAH DENGAN SISTEM PERTAHAN UDARA LAIN

Selain sistem pertahanan udara S-300 yang sedang ditunggu-tunggu, Militer Suriah juga akan menerima sejumlah pasokan tambahan sistem pertahanan jarak dekat, kata para ahli.

Sebagian besar dari sistem tambahan ini adalah sistem  pertahanan  udara modern Rusia Buk-M2A, Tor-M2 dan Pantisr-S1. Serta sistem Pechora-2, yang telah diperbarui secara radikal di lembaga pertahanan Belarusia dan Rusia.

Sistem pertahanan udara “Pechora-2” telah terbukti efektif selama pertempuran di Suriah, dan saat ini pasukan Suriah  memiliki 12 (unit peluncur). Pechora-2   juga dikenal sebagai “S-125 Neva” tetapi diSuriah disebut dengan “Pechora.”

Sistem ini dilengkapi dengan perangkat elektronik anti elektronik (anti jamming). Selain itu, radar pencarian dan pelacaknya  dilengkapi dengan kamera berjangkauan 25 km dan perangkat penglihatan malam (night vision), yang juga memberikannya kemampuan untuk mampu bekerja diarea yang penuh gangguan elektronik (electronics jamming).

Sejumlah baterai rudal SAM 3 yang tidak diketahui jumlahnya yang dimiliki oleh Suriah juga telah diperbarui ke sistem  Pechora 2  yang memiliki keunggulan:

  • Kemampuan tinggi untuk mengatasi gangguan elektronik.
  • Sistem pelacakan radar laser dengan radiasi inframerah yang membuat radar diam selama periode pelacakan.
  • Semua komponen lama bisa diganti dengan komponen digital yang setara.
  • Semua kabel koaksial telah diganti dengan serat optik.

 

JIKA ISRAEL SERANG SURIAH LAGI AKAN ADA REAKSI IRAN YANG MEMBUAT ISRAEL MENYESAL

Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran Ali Shamkhani mengatakan kepada mitranya dari Rusia  Nikolai Patrushev bahwa jika Israel menyerang Suriah lagi, maka Iran  akan mengeluarkan reaksi yang mebuat Israel menyesal.

“Rezim Zionis berusaha untuk tetap menstabilkan krisis di Suriah dan  mengambil langkah-langkah mendukung langsung terhadap kelompok2 teroris dan malah  menyerang  tentara Suriah dan pasukan lain  yang memerangi terorisme,” kata Shamkhani, seperti dikutip oleh Tansim News Agency.

Komentar Shamkhani dikeluarkan  hanya sepuluh hari setelah Angkatan Udara Israel melakukan serangan yang merusak di Suriah barat.

Selama serangan Israel, militer Suriah menembakkan rudal pertahanan udara S-200 kepesawat  F-16 musuh  (Israel), Namun rudal  itu (secara tidak sengaja)  menghantam pesawat pengintai Rusia IL-20.

Rusia menganggap pesawat2  Israel F-16 itu telah  menggunakan IL-20 sebagai taeng , yang pada akhirnya mengakibatkan jatuhnya pesawat Rusia itu dipantai Latakia.

 

MENLU RUSIA PERINGATKAN  RENCANA KOALISI AS YG AKAN SERANG SURIAH LAGI DENGAN DALIH YANG DIREKAYASA

Image result for LAVROV PIC

Hari rabu kemarin Menlu Rusia Sergei Lavrov mengeluarkan  peringatan keras kepada negara-negara Barat yang berencana untuk menyerang Suriah lagi dengan dalih yang dibuat-buat.

“Ada situasi yang mengkhawatirkan terkait masalah perlucutan senjata kimia. Pertama-tama, ini berkaitan dengan tindakan sejumlah negara barat yang semakin banyak menuduh pihak berwenang Suriah dengan  yang tidak terbukti menggunakan bahan kimia terlarang.

Kami memperingatkan (Barat) terhadap akan adanya serangan baru ke wilayah Republik Arab Suriah dengan dalih lain yang difabrikasi, ”kata Lavrov pada pertemuan Dewan Keamanan PBB, seperti dikutip oleh Kantor Berita Sputnik.

Komentar Lavrov itu dikeluarkan hanya 24 jam setelah Presiden AS Donald Trump bersumpah untuk menyerang Suriah jika pasukan pemerintah Suriah menggunakan senjata kimia.

“Tragedi yang sedang berlangsung di Suriah sangat memilukan. Tujuan kita bersama haruslah menuju penghentian konflik militer bersama dengan solusi politik yang menghormati kehendak rakyat Suriah, ”katanya.

“Dalam hal ini, kami mendesak agar proses perdamaian PBB disupayakan kembali tetapi yakinlah bahwa Amerika Serikat akan merespon jika senjata kimia dikerahkan oleh rezim Assad,” kata Trump didepan majelis umum PBB.

 

SENJATA PENGACAU RADAR DARI RUSIA TELAH SAMPAI DISURIAH

Peralatan2 yang ditujukan  untuk mengganggu radar, navigasi pesawat yang menyerang dan senjata berpemandu satelit telah tiba diSuriah.  Moskow mengatakan juga berencana untuk mengirim hingga delapan sistem anti-pesawat S-300 ke Pemerintahan Assad.

Moskow melakukan langkah cepat untuk meningkatkan pertahanan udara sekutunya  Damaskus, demikian laporan media Rusia, Selasa.

Setelah sebuah pesawat Rusia ditembak jatuh oleh pertahanan udara Suriah pekan lalu ketika mereka sedanga mencoba untuk menangkal serangan udara Israel,

Moskow mengatakan akan memasok  Suriah dengan sistem pertahanan anti rudal canggih S-300  mengirim teknologi “electronics jamming”  ke wilayah tersebut, ini adalah  langkah yang membuat khawatir  Israel dan AS.

Menurut surat kabar Izvestia yang berbasis di Moskow, peralatan perang elektronik (Electronics Jamming”  telah tiba di Pangkalan Udara Hmeimim dekat Latakia pada hari Senin, yang diangkut menggunakan  pesawat  IL-76. Koran itu mengutip sumber yang dekat.

Tanpa merinci secara persis apa saja peralatan yang dikirim, sumber-sumber tersebut mencatat bahwa sistem itu dimaksudkan untuk mengacaukan  radar udara, komunikasi dan kontrol pesawat udara, dan sistem navigasi satelit yang digunakan dalam serangan jet, drone dan amunisi yang dipandu satelit.

Operator akan dapat memproyeksikan “kubah radioelektrik” protektif dalam radius  ratusan kilometer di atas Suriah dan di sepanjang pantai Laut Mediterania, kata laporan itu.

Hmeimim adalah pangkalan udara utama yang digunakan oleh pasukan Rusia di Suriah guna mendukung rezim dalam pertempuran untuk mengakhiri perang saudara di negara itu.

Ini adalah pangkalan di mana pesawat Ilyushin IL-20 akan berusaha mendarat ketika itu dijatuhkan secara tidak sengaja oleh pertahanan Suriah dan menewaskan semua 15 awak.

Rusia sudah menempatkan sistem pertahanan udara S-300 sendiri di Suriah, bersama dengan sistem S-400 yang lebih canggih. Harian Kommersant melaporkan Selasa bahwa Rusia bermaksud mengirim dua hingga empat baterai S-300 ke Suriah. Jika perlu,  akan ditingkatkan menjadi enam hingga delapan unit, kata sumber itu.

Kesepakatan antara Rusia dan Suriah adalah memasok  baterai rudal permukaan-ke-udara yanga akan memberikan perlindungan bagi fasilitas2 Suriah dan Rusia  di pantai Mediterania, serta diperbatasan Suriah dengan Israel, Yordania, Libanon dan Irak, kata laporan itu.

Sumber tersebut mengatakan bahwa sistem rudal itu akan siap dan bisa beroperasi hanya dalam waktu dua minggu.

 

PENASEHAT KEAMANAN AS JOHN BOLTON ANCAM IRAN DENGAN “NERAKA”

https://www.youtube.com/watch?time_continue=112&v=u_8Io0pCutI

Pada pertemuan puncak di New York pada hari Selasa kemarin  , Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton dengan berapi api menyampaikan peringatan ke Iran bahwa “kami sedang mengawasi Iran , dan kami terus membuntuti  Anda” , dan jika Iran tetap pada jalurnya sekarang ini, maka  akan ada “Neraka” sebagai imbalannya .

Pernyataan keras Bolton dikeluarkan beberapa jam setelah pidato  dramatis Presiden Trump  didepan  Majelis Umum PBB, yang menyerukan “semua negara untuk mengisolasi rezim Iran jika agresinya masih berlanjut.”

Ketegangan telah meningkat secara dramatis dalam beberapa pekan terakhir antara Iran dan AS  serta sekutu regionalnya (Saudi).

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei telah mengklaim bahwa serangan dalam parade militer Iran sabtu lalu  yang menyebabkan puluhan personel militer Iran tewas, dilakukan oleh militan yang dilatih oleh Israel dan negara-negara Teluk dan didukung oleh AS.

Pada hari Selasa,  sebuah video yang menunjukkan simulasi serangan rudal balistik Iran ke Israel dan Arab Saudi telah diposting ke akun Twitter dari negara semi resmi Fars News Agency, sebelum akhirnya buru buru  dihapus.

Pada senin lalu  seorang pejabat militer utama  Iran memperingatkan AS dan Israel  bahwa akan ada respon yang “destructive”  terhadap serangan parade militer Iran.

Dalam pidatonya di pertemuan puncak tahunan yang menentang Nuklir Iran (UANI), Bolton menyoroti retorika mengancam yang digunakan oleh Khomeini dan politisi Iran lainnya.

“Menurut para mullah di Teheran, kami adalah ‘Setan Besar,’ Penguasa dunia ghaib, Penguasa  neraka yang mengamuk,” kata Bolton. “Jadi, saya harap  mereka akan menganggap saya serius ketika saya meyakinkan mereka hari ini:

Jika Anda menyerang  kami, sekutu kami, atau mitra kami; atau jika Anda menyakiti warga kami; jika Anda terus berbohong, menipu dan menipu, ya, maka  akan ada  “neraka” sebagai imbalannya. ” Tepuk tangan merebak di dalam ruangan.

Dia melanjutkan: “Para ayatollah punya pilihan . Kami telah menetapkan jalan menuju masa depan yang cerah dan makmur untuk semua Iran, yang layak bagi rakyat Iran, yang telah lama menderita di bawah kekuasaan rezim tiran.” .

Bolton mengatakan, “Iran secara berani mendukung rezim Assad,  kriminal di Suriah” dan “terlibat dalam serangan senjata kimia oleh Assad kepada rakyatnya sendiri.” Dia juga menyebut Iran sebagai “penculik terburuk warga AS” di dunia.

Bolton juga meremehkan  kesepakatan nuklir era Obama yang dan menyebutnya  sebagai “bencana diplomatik terburuk dalam sejarah Amerika.”

Bulan lalu, Pemerintahan  Trump membuat  sanksi-sanksi besar terhadap Iran yang dibawah kesepakatan nuklir Obama 2015  ditangguhkan , Sanksi 2 itu makin mengancam dan mengacaukan ekonomi Iran.

Bolton menyebut,  sanksi2 sudah mulai memiliki efek “melumpuhkan” pada ekonomi Iran, dan mengancam akan membuat pasar domestiknya  ke dalam jurang resesi.

 

IRAN AKAN MENGHADAPI SETIAP LANGKAH BERMUSUHAN DARI AS

Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan negaranya akan menanggapi setiap tindakan sepihak dari Amerika Serikat (Tit for Tat) yang mengancam masa depan kesepakatan nuklir Iran, ini dikatakannya  dalam pidatonya di Majelis Umum PBB di New York pada Selasa 25/9.

“Proposal kami jelas, komitmen dihadapi  komitmen. pelanggaran dihadapi  pelanggaran. ancaman dihadapi  ancaman. dan langkah dihadai langkah. Dan bukan sekedar  berbicara dihadapi dengan berbicara, ”tegas pemimpin Iran.

Dia menambahkan bahwa AS diajak  untuk bernegosiasi lagi jika mereka tidak menyukai perjanjian nuklir Iran  (2015) , jika  alasannya   adalah bahwa perkajanjian itu  merupakan “warisan” dari “rival politik domestik”.

Pada sidang Majelis umum  PBB kali ini, Perwakilan dari 193 negara anggota PBB saat ini sedang berkumpul untuk  pertemuan Majelis Umum PBB sesi ke73 yang akan berlangsung antara 25 September dan 1 Oktober.

 

RUSIA BERLAKUKAN LARANGAN TERBANG DIATAS LANGIT LATAKIA

no-fly zone

Militer Rusia telah memberlakukan zona larangan terbang di atas provinsi Latakia di Suriah barat, Senator Rusia dan mantan komandan Angkatan Udara Viktor Bondarev menyatakan pada hari Senin lalu.

“Pembentukan zona larangan terbang di atas pangkalan militer Rusia di Latakia akan mencegah terulangnya tragedi pesawat IL-20,” kata Bondarev kepada Dewan Federasi Rusia malam ini.

“Setelah menciptakan zona larangan terbang di Latakia, perlu untuk mengumumkan bahwa setiap objek yang tidak sah di langit di atas Bandara Hmeimim pasti akan dilenyapkan,” tambahnya.

Senator Rusia itu menambahkan bahwa S-300 tidak hanya akan digunakan di Pangkalan Udara Hmeimim, tetapi juga, di beberapa bagian Negara (diSuriah).

Sebelumnya , Presiden Rusia Vladimir Putin dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara di telepon untuk membahas situasi diSuriah saat ini.

Laporan dari Moskow menunjukkan bahwa Putin memberitahu Netanyahu bahwa Rusia tidak bisa  menerima kesimpulan versi Israel atas insden malam 17 September itu. Rusia mengharapkan hubungan dengan Israel tetap sama, meskipun Rusia memasok  sistem pertahanan udara S-300 ke Suriah.

 

TANGGAPAN AS DAN ISRAEL ATAS  RENCANA  RUSIA MEMASOK  S-300 KESURIAH 

S-300 Favorite surface-to-air missile systems during a bilateral drill of air defense and aviation forces of the Western Military District

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Senin bahwa penyaluran sistem senjata canggih untuk “pemain yang tidak bertanggung jawab” akan meningkatkan eskalasi bahaya di kawasan itu, kantor Netanyahu menyatakan.

Israel telah lama melobi Moskow agar  tidak memberikan S-300 ke Suriah, Israel khawatir hal ini akan meredam kemampuannya untuk menyerang pasukan Iran dan Hezbollah di Suriah.

Sementara Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton mengatakan pada hari Senin bahwa rencana Rusia untuk memasok Suriah dengan sistem rudal S-300 akan menjadi “eskalasi signifikan”  yang dilakukan  Moskow dan ia berharap hal itu akan mempertimbangkan kembali.

“Saya  fikir memasok  S-300 ke pemerintah Suriah akan menjadi eskalasi signifikan bagi  Rusia … dan satu hal  yang kami harap, jika laporan pers ini akurat, mereka (Rusia) mau untuk mempertimbangkan kembali,” kata Bolton kepada wartawan.

“Seharusnya tidak ada kesalah pahaman di sini … Pihak yang benar benar bertanggung jawab atas serangan di Suriah dan Libanon dan khususnya  yang bertanggung jawab atas atas penembakan pesawat Rusia adalah Iran,” katanya.

Bolton mengatakan bahwa  proses politik (diSuriah) perlu dilakukan tetapi  rencana Rusia memasok system anti rudal itu  membuat hal itu makin  sulit.

Dia mengatakan bahwa  pasukan AS akan tetap aktif di Suriah selama Iran terlibat. “Kami tidak akan pergi selama pasukan Iran berada di luar perbatasan Iran, itu berlaku  termasuk  untuk proxy dan milisi Iran,” katanya.

 

SETELAH INSIDEN IL-20 , RUSIA AKAN PASOK SURIAH DENGAN SISTEM S-300

Image result for putin netanyahu pic

Keputusan Moskow untuk memasok sistem pertahanan udara S-300 kepada  Suriah  dianggap cukup memadai dalam situasi saat ini dan  terutama ditujukan untuk mencegah ancaman potensial terhadap keselamatan pasukan  Rusia di negara itu, Presiden Rusia. Vladimir Putin mengatakan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melalui telepon.

Kedua pemimpin melanjutkan diskusi mengenai jatuhnya pesawat pengintai IL-20 Rusia di Suriah pada 17 September, karena laporan Israel tentang peristiwa itu bertentangan dengan kesimpulan Rusia mengenai penyebab tragedi itu, kata Kremlin.

Moskow percaya bahwa tanggung jawab insiden itu  terletak sepenuhnya dengan Angkatan Udara Israel,”  ketika  pesawat Rusia, dengan 15 awak di dalamnya, diserang oleh unit-unit pertahanan udara Suriah karena digunakan sebagai tameng  oleh jet F-16 Israel.

Tel Aviv membantah bahwa jet-nya menggunakan pesawat untuk tujuan ini. Ini dan malah menyalahkan Suriah dan sekutunya Iran atas terjadinya insiden itu.

 

IRAN : DALANG SERANGAN PARADE AHWAZ BUKAN ISIS, TAPI SEPARATIS, AS, SAUDI DAN ISRAEL

AP Photo/Ebrahim Noroozi

Ribuan orang berkumpul di kota Ahvaz Iran barat daya  senin pagi pada pemakaman orang-orang yang tewas dalam serangan terhadap parade militer . sementara  para tokoh militer senior bersumpah akan memberi respon yang “menghancurkan”  terhadap orang-orang dibalik serangan itu.

Empat militan menyerang serangan Sabtu pada parade mengenang  dimulainya perang Iran-Irak 1980-1988, Para militant itu memberondong  kerumunan orang dengan tembakan dan menewaskan 24 orang.

TV pemerintah Iran  melaporkan bahwa 12 dari 24 orang yang tewas akan dimakamkan di Ahvaz, sekitar 560 kilometer (350 mil) selatan Teheran, sementara yang lain akan dikubur di kota asal mereka.

Beberapa  pembicara dalam acara pemakaman  itu adalah mantan komandan  Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC)  ketika perang Iraq –Iran  Letnan Jenderal Mohsen Rezai, wakil kepala IRGC Brigadir Jenderal Hossein Salami dan Menteri Intelijen Mahmood Alavi.

“Anda telah pernah melihat pembalasan kami sebelumnya,” kata Salami seperti dikutip oleh Reuters. “Anda akan melihat bahwa respon  kami akan menghancurkan dan Anda akan menyesali apa yang telah Anda lakukan.”

Otoritas Iran telah menuduh  kelompok separatis Arab Al-Ahvaziya, AS , Israel dan kerajaan Arab Teluk (Saudi) sebagai dalang yang mendukung serangan  “teroris” hari Sabtu itu.

Kelompok ISIS  mengaku bertanggung jawab atas serangan itu , tetapi klaim itu dikeampingkan oleh Teheran.

 

VENEZUELA , SUDAH AMBRUK EKONOMINYA, TAPI AS MASIH AKAN MENEKAN LEBIH KERAS

Opposition demonstrators pour petrol over an alleged thief during a protest against the government of President Nicolas Maduro in Caracas on May 20, 2017

 

Washington berjanji untuk meningkatkan tekanan terhadap Venezuela dalam beberapa hari mendatang,  menlu AS Mike Pompeo berjanji untuk mengambil  serangkaian tindakan  terhadap pemerintah Nicolas Maduro dengan dalih demi  “kepentingan terbaik” untuk Venezuela.

Pompe menolak untuk merinci rencana Washington itu, Pompeo mencatat bahwa AS  bertekad untuk memastikan bahwa rakyat Venezuela mendapatkan suara mereka.

“Saya fikir dalam waktu dekat anda akan melihat serangkaian tindakan yang akan makin  meningkatkan tingkat tekanan terhadap orang2 dalam kepemimpinan Venezuela yang bekerja langsung melawan kepentingan terbaik rakyat Venezuela,” kata Pompeo kepada Fox News.

Kepemimpinan Venezuela telah lama menuduh AS berusaha menggulingkan pemerintahan Nicholas Maduro. Ketika memperkenalkan sejumlah sanksi terhadap politisi dan elit bisnis negara itu, AS terus bersikeras untuk mengejar demokrasi yang damai ” di Venezuela  meskipun Donald Trump sebelumnya mengatakan bahwa pemerintahannya “tidak akan mengesampingkan opsi militer. ”

Awal bulan ini New York Times melaporkan bahwa para pejabat AS telah secara diam-diam bertemu dengan anggota oposisi untuk mendiskusikan rencana aksi untuk menggulingkan Maduro.

Menteri luar negeri Venezuela, Jorge Arreaza, menyebutnya sebagai bukti lain dari rencana intervensi Amerika untuk  membantu komplotan militer melawan pemerintahan Venezuela.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS Garrett Marquis, bagaimanapun, menekankan bahwa Trump sedang mencari “pengembalian damai, tertib. menuju demokrasi ”di Venezuela, tanpa membenarkan atau menyangkal bahwa pertemuan rahasia semacam itu terjadi.

 

AS BERI SANKSI BARU KE CHINA KARENA MEMBELI SISTEM PERTAHANAN UDARA S-400 RUSIA

Image result for s400 missile

Departemen Luar Negeri AS mengatakan akan segera memberlakukan sanksi kepada Departemen Pengembangan Peralatan China (EDD), yang bertanggung jawab atas pengadaan senjata dan peralatan militer China, dan direkturnya, Li Shangfu, karena terlibat dalam transaksi Penjualan senjata  Rosoboronexport, eksportir senjata utama Rusia.

Sanksi tersebut terkait dengan pembelian 10 pesawat tempur SU-35 keChina  pada tahun 2017 dan sistem pertahanan  rudal permukaan keudara pada S-400 pada tahun ini 2018, kata Deplu AS.

Mereka memblokir agen EED China  dan juga direkturnya Li Shangfu, untuk  mengajukan permohonan lisensi ekspor dan ikut  berpartisipasi dalam sistem keuangan AS.

Mereka juga masuk  daftar Departemen Keuangan AS sebagai  individu tertentu yang dilarang melakukan bisnis dengan AS.

AS juga memasukkan 33 orang dan entitas lain dalam daftar yang terkait dengan militer dan intelijen Rusia, dan menambahkannya dalam daftar di bawah undang-undang 2017, yang dikenal sebagai undang2 untuk  Menghadapi  Penentang  Amerika dengan memberi sanksi Sanksi, atau CAATSA.

CAATSA juga berusaha untuk menghukum Rusia karena agresinya di Ukraina dan keterlibatan dalam perang sipil diSuriah.

“China mengekspresikan kemarahan besar  atas tindakan tidak masuk akal  oleh pihak AS ini  dan telah mengajukan pernyataan keras,” kata jurubicara Kemenlu China Geng Shuang kepada wartawan di Beijing.

Jubir Kemenlu China  menambahkan bahwa ini merugikan hubungan bilateral dan militer . “Kami mendesak pihak AS untuk segera memperbaiki kesalahan dan membatalkan apa yang disebut sanksi, jika tidak pihak AS akan bertanggung jawab atas konsekuensinya,” katanya tanpa memberikan rincian.

China selama ini bekerkasama  militer  secara “normal” dan kerja sama lainnya dengan Rusia, yang bertujuan untuk melindungi perdamaian dan stabilitas regional, yang tidak bertentangan dengan hukum internasional atau ditujukan pada pihak ketiga, Geng menambahkan.

 

TERKAIT PENEMBAKAN BRUTAL DIAHWAZ , IRAN PANGGIL DUBES INGGRIS, BELANDA DAN DENMARK

UPDATED: Armed group kills over 20 at military parade in Iran's Ahvaz

Teheran telah memanggil utusan (Dubes)  tiga negara Eropa (Inggris, Denmark ,Belanda)  yang ada diIran dan menuduh negara2 itu telah menyembunyikan kelompok oposisi radikal , setelah adanya serangan pada parade militer di kota Ahvaz (Iran barat) yang menewaskan hampir 30 jiwa dan menyebabkan puluhan orang terluka.

“Tidak dapat diterima bahwa kelompok-kelompok ini tidak terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Uni Eropa selama mereka tidak melakukan serangan teroris di Eropa,” kata Bahram Qasemi, juru bicara Kementerian Luar Negeri, sebagaimana dikutip oleh kantor berita IRNA.

Para diplomat (tiga Negara tsb) dipanggil terkait  atas keberadaan beberapa “anggota kelompok teroris bayaran,” . Teheran mencurigai negara Negara tersebut  sebagai tempat mereka berlindung.

Pada pertemuan dengan para duta besar Belanda dan Denmark, Republik Islam Iran menekankan bahwa mereka sebelumnya telah memperingatkan tentang keberadaan  orang-orang yang termasuk kelompok teroris ditiga negara Eropa itu,  dan menekankan bahwa mereka ingin menangkap dan mengadili mereka.

Teheran telah memanggil utusan tiga negara Eropa itu dan menuduh mereka menyembunyikan kelompok oposisi radikal, setelah terjadinya serangan pada parade militer di kota Ahvaz menewaskan hampir 30 jiwa dan menyebabkan puluhan orang terluka.

Pada serangan terhadap parde militer dikota Ahwaz sabtu kemarin (22/9 ), tercatat ada 29 orang tewas dan lebih dari 60 lainnya luka-luka setelah orang-orang bersenjata menembak tanpa pandang bulu terhadap  kerumunan orang. Keempat penyerang dilumpuhkann dalam baku tembak 10 menit itu.

Tanggung jawab atas serangan itu telah diklaim oleh ‘Gerakan Patriotik Demokrasi Arab di kelompok separatis Ahwaz’, yang menurut Teheran didukung oleh Arab Saudi. Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan bahwa Negara itu (Arab Saudi)  mendukung  “sponsor teror regional (Arab saudi)  dan bersama dengan tuannya  Amerika Seriat,  mereka bertanggung jawab atas serangan  tersebut.”

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei juga mengaitkan penembakan dikota Ahvaz itu dengan sekutu AS di wilayah tersebut (Arab Saudi).

“Kejahatan ini merupakan kelanjutan dari plot dari negara-negara regional yang merupakan boneka Amerika Serikat, dan tujuan mereka adalah untuk menciptakan ketidakamanan di negara kita tercinta,” kata Khamenei di situsnya.

Dia mendesak pasukan keamanan untuk melacak mereka yang bertanggung jawab atas serangan itu  dan membawa mereka ke pengadilan.

Setelah serangan pada hari Sabtu, Presiden Iran Hassan Rouhani mengeluarkan instruksi kepada Kementrian Intelijen untuk memobilisasi semua fasilitas aparat keamanan dan militer untuk dengan cepat “mengidentifikasi teroris dan kaitan mereka” dan menngatakan  bahwa “mereka yang mendukung teroris harus bertanggung jawab . ”

 

SURIAH MENUDUH AS MENGEVAKUASI ISIS DARI DEIR EZ ZOOR

Pemerintah Suriah menuduh Koalisi AS bahwa belum lama ini mereka telah mengevakuasi teroris ISIS  dari Deir ez-Zor Governorate.

Menurut Kantor Berita Arab Suriah (SANA),  Damaskus telah menuduh Koalisi AS mengevakuasi beberapa teroris Negara Islam melalui “operasi pendaratan udara”  di pinggiran Al-Marashida di Deir Ezzor Governorate.

Tuduhan yang sama ini dibuat oleh Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) yang pro oposisi pada Jumat malam, namun  belum  ada foto atau video yang dirilis untuk menguatkan klaim ini.

Pemerintah Suriah telah berulang kali menuduh Koalisi AS membantu kelompok ISIS di selatan dan timur Suriah. Tuduhan ini dimulai pada Oktober 2016, ketika Koalisi AS membom pasukan Tentara Arab Suriah di bukit  Thardeh di Deir ez-Zor.

Serangan mematikan ini mengakibatkan direbutnya secara penuh  Gunung Thardeh oleh ISIS  dan menyebabkan terbunuhnya  lebih dari 100 tentara  Suriah.

Serangan AS di Gunung Thardeh itu masih merupakan pemboman paling mematikan terhadap Tentara Suriah semenjak keberadaan tentara AS diSuriah.

 

 MIKE POMPEO : AS AKAN TETAP BERI DUKUNGAN MILITER  KE SAUDI DALAM PERANG YAMAN

Secretary of State Mike Pompeo at a news conference at the State Department on Sept. 17.

Menlu AS Mike Pompeo tetap akan memberi dukungan militer untuk perang yang dilancarkan Arab Saudi di Yaman meski ada  keberatan anggota parlemen  setelah dia memperingatkan  bahwa penghentian dukungan  militer dapat membahayakan penjualan senjata senilai $2miliar  ke  sekutu AS diTeluk itu, ini menurut memo rahasia dan orang-orang yang dekat  dengan pengambil  keputusan.

Langkah itu telah memicu meningkatnya kemarahan  di Kongres, di mana kelompok anggota parlemen yang  bipartisan berupaya untuk menghentikan  bantuan militer Amerika untuk Arab Saudi dan Uni Emirat Arab dalam perang tiga tahun mereka melawan pejuang yang didukung Iran di Yaman.

Menurut  PBB lebih dari 16.700 warga sipil telah tewas atau terluka di Yaman, yang mengatakan negara Teluk adalah tempat  krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

 

MENLU RUSIA : PERJANJIAN RUSIA – TURKI TENTANG IDLIB HANYA LANGKAH INTERMEDIASI 

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menyatakan bahwa pembentukan zona demiliterisasi di Idlib Suriah akan mencegah serangan  (keIdlib) oleh tentara Suriah dan pangkalan militer Hmeymim Rusia, Kata Lavrov ketika berbicara di Sarajevo Jumat kemarin setelah pembicaraan dengan rekannya  dari Bosnia Igor Crnadak.

Lavrov mengatakan bahwa perjanjian tentang zona de-eskalasi antara Moskow dan Ankara  hanyalah  “langkah intermediasi”, dan bahwa  pada pertengahan Oktober nanti  militant Jabhat al-Nusra dan semua senjatanya harus dikeluarkan dari  dari daerah (Idlib) itu.

Menyinggung  adanya  sanksi baru terhadap badan hukum dan individu Rusia yang diumumkan oleh AS, Lavrov mengatakan bahwa Moskow telah “tidak lagi  terkejut dengan apapun langkah (AS).” “Kami sekali lagi yakin bahwa sistem uang dolar telah mendiskreditkan dirinya sendiri dan yakin system dolar akan ambruk sangat tajam, ” tambah Menlu Rusia itu.

 

TENTARA SURIAH LANCARKAN SERANGAN SENGIT KE POROS IDLIB-HAMA

Selama empat  hari berturut-turut, Tentara Arab Suriah (SAA) telah melancarkan serangan besar disepanjang poros Idlib-Hama di Suriah barat laut.

Dengan didahului  oleh serangan  unit artileri mereka, Angkatan Darat Arab Suriah melepaskan tembakan rudal dan peluru artileri ke arah pertahanan militan, dan  menghantam  sejumlah parit dan tempat persembunyian yang digunakan oleh Hay’at Tahrir Al-Sham dan Jaysh Al-Izza.

Menurut sumber militer di kota Hama, Tentara Arab Suriah menyerang kota-kota Kafr Zita, Al-Lataminah, Zakat, Aleywi, Sukeek, Taman’ah, Umm Khalakheel, dan Khuwayn yang dikuasai pemberontak.

Tentara Arab Suriah mengintensifkan serangan mereka sore ini, menyusul sejumlah serangan oleh para pemberontak  di kota-kota Hama yang dikuasai pemerintah.

Meskipun belum lama ini  ada perjanjian Turki-Rusia tentang Provinsi Idlib, Tentara Arab Suriah dan para militant belum menghentikan konfrontasi di wilayah tersebut.

Sepertinya   belum tercipta  zona penyangga yang telah diimplementasikan di Provinsi Idlib. Jika nantinya  zona penyangga itu  ditetapkan  konfrontasi itu  kemungkinan akan berhenti.

 

TERJADI BENTROKAN SENGIT ANTARA TENTARA SURIAH DAN PEMBERONTAK SURIAH YANG DIDUKUNG TURKI

Malam tadi, terjadi bentrokan sengit terjadi  antara Tentara  Suriah (SAA) dan pemberontak Suriah  (FSA) yang didukung Turki (dan juga AS)  di Aleppo timur setelah beberapa bulan yang relatif tenang (antara kedua fihak).

Menurut sumber militer di Damaskus, bentrokan hebat pecah setelah Tentara Arab Suriah menembakkan beberapa mortir ke arah posisi Tentara Pembebasan Suriah (FSA) di Al-Bab di timur Aleppo.

Sebagai tanggapan, pemberontak yang didukung Turki menembakkan beberapa rudal terhadap posisi Tentara Arab Suriah di kota terdekat Tadef, yang terletak di sebelah selatan Al-Bab.  Kemudian terjadi tembak menembak    antara Tentara Arab Suriah dan pemberontak yang didukung Turki di dekat poros Al-Bab-Tadef, yang menimbulkan  pertempuran sengit malam tadi.

Bentrokan masih berlangsung saat ini, namun  jumlah total korban dari masing masing fihak masih belum diketahui.

Ini adalah konfrontasi besar pertama antara Tentara Arab Suriah dan pemberontak yang didukung Turki di poros Al-Bab dalam hampir setahun terakhir.

 

TURKI KERAHKAN RATUSAN KENDARAAN MILITER KE KOTA TELL ABYAD DI SURIAH UTARA

https://www.youtube.com/watch?v=RVDGhcBSaQs

Pada 20 September kemarin , militer Turki mengerahkan ratusan kendaraan lapis baja, tank tempur dan truk militer ke perbatasan dengan kota di Suriah utara  Tell Abyad, yang saat ini berada di bawah penguasaan Pasukan Demokrat Suriah (SDF) yang didukung AS, Dikatakan oleh  Kantor Berita Hawar (ANHA).

Beberapa jam sebelumnya, kantor berita Kurdi melaporkan bahwa militer Turki menembaki sebuah sekolah di sekitar Tell Abyad dari posisinya di perbatasan Suriah-Turki. Serangan semacam itu jarang terjadi, ini menunjukkan bahwa Turki sedang mempersiapkan sebuah  aksi militer.

Militer Turki dan proksi Suriahnya (pemberontak Suriah) merebut wilayah Kurdi Afrin  di pedesaan Aleppo utara melalui operasi militer besar-besaran awal tahun ini.

Belakangan, Tentara Turki mulai menyatukan pasukannya di sebelah barat kota Manbij yang dikuasai SDF, ini akan  memaksa AS untuk menyetujui rencana  yang memungkinkan Turki untuk mempengaruhi  pemerintahan kota itu setelah penarikan unit SDF Kurdi.

Operasi militer Turki di Tell Abyad sangat tidak mungkin karena keberadaan pasukan  koalisi pimpinan AS di kota Tell Abyad dan sekitarnya.

Namun, Turki mungkin akan berencana untuk mengulangi apa yang dilakukannya di sekitar Manbij dan memaksa pasukan Kurdi untuk mundur dari Tell Abyad.

 

SEKJEND HIZBULLAH : SERANGAN ISRAEL KESURIAH SUDAH KELEWAT BATAS, HARUS DIHENTIKAN

Rabu malam SekJend Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah dalam pidatonya yang disiarkan televisi, menyinggung  sejumlah topik, termasuk kehadiran Hizbullah di Suriah  dan masa depannya di Suriah.

“Kami akan tinggal di Suriah  bahkan setelah pemukiman kembali (warga) Idlib. Kehadiran kami di sana terkait dengan kebutuhan dan persetujuan dari pemimpin Suriah, ”katanya didepan  sekerumunan besar pada malam Asyura. Pemimpin Hezbollah kemudian mengalihkan perhatiannya kepada Kurdi Suriah yang ia dorong untuk melepas hubungannya dengan  AS dan melakukan pembicaraan  dengan pemerintah Suriah.

“Kepentingan terbaik Anda (Kurdi Suriah0 adalah bernegosiasi dengan pimpinan Suriah. Washington pasti akan meninggalkan Anda  ”katanya.

Sayyid Nasrallah mengakhiri pidatonya dengan menyinggung  serangan Israel terakhir  di beberapa kota Suriah awal pekan ini. “Serangan Israel terhadap Suriah adalah bagian dari kegagalan aliansi  Israel-AS-Saudi,”

“Serangan Israel terhadap Suriah telah diluar batas  dan harus dihentikan,” tambahnya

“Saya katakan itu (Israel) : tidak peduli apa yang Anda lakukan untuk memotong jalan, itu pasti akan berakhir, dan perlawanan akan mengalahkan roket presisi dan senjata lainnya. Jika Israel memaksakan perang di Lebanon, maka mereka  akan mengalami  nasib yang tidak pernah diduga.

Pemimpin Hezbollahitu   juga menambahkan bahwa organisasinya juga  “memiliki roket presisi” meskipun  Israel selalu berupaya untuk “memutus jalan” dari dugaan pengiriman (senjata) mereka dari Iran melalui Suriah.

“Ini adalah tugas kita untuk berdiri disisi Iran, yang dalam  beberapa minggu kedepan  akan memasuki situasi yang serius dan berbahaya: yaitu awal dari sanksi AS (oktober nanti) .” Nasrallah juga menyebut dukungan dari Iran adalah  panggilan tugas meski dengan  adanya sanksi dari AS.

 

UPDATE OPERASI  KOALISI SAUDI DI HUDAYDAH YAMAN SELATAN

Malam tadi Koalisi Saudi mengumumkan dimulainya operasi besar untuk merebut kota Hudaydah dan setelah pengumuman itu semua daerah di dalam kota Hudaydah khususnya bagian timur dan selatan mendapat serangan udara  dan tembakan artileri berat dari koalisi Saudi.

Koalisi Saudi melanjutkan operasi diHudaydah dari dua arah:  dari Sumbu Selatan dan garis pantai (Kornish dan bandara), sumbu kedua  Hudaydah-Sanaa road axis dan Matahin square

Saat ini sebagian besar bentrokan terjadi di dekat alun-alun Kornish, Matahin square dan di sekitar Nana (16km) square.

Bentrokan sengit  dan serangan udara oleh Koalisi terus di jalan Hudaydah timur dan kelompok AnsarAllah melakukan perlawanan  sejauh ini dengan  menembakkan rudal jarak pendek ke pasukan Koalisi yang berkumpul di pantai barat. Dan juga  melakuka serangan UAV dengan drone Qasef-1 ke area  operasi Koalisi Saudi di pantai barat.

Bentrokan sporadis antara kelompok AnsarAllah dan pasukan pimpinan Saudi juga terjadi di Fazah dan Jabilah. 

 

KELOMPOK2 MILITAN DIIDLIB MENOLAK KESEPAKATAN ANTARA PUTIN DAN ERDOGAN

Idlib

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) yang mendapat info  dari sumber2 yang berbedamengatakan  bahwa beberapa faksi militan Suriah diIdlib  menolak perjanjian antara Turki-Rusia tentang Idlib, yang dihasilkan  pertemuan antara Erdogan dan Putin pada Senin, 17 September lalu.

Kelompok kelompok Hurras Al-Deen, Ansar Al-Tauhid, Ansar al-Din, Ansar Allah, Al-Furqan dan Jund Al-Qavqz  bersama dengan faksi  lainnya yang beroperasi di ‘Organisasi Pembebasan Syam’, menolak mundur dari medan pertempuran  di Idlib selatan dan Lattakia utara.

Sementara  laporan dari media Seeral mengatakan bahwa Hay’at Tahrir Al-Sham (sebelumnya Jaysh Al-Fateh) dan Partai Islam Turkestan (TIP) telah menolak perjanjian zona demiliterisasi Idlib.

Presiden Rusia Vladimir Putin telah sepakat  akan membuat zona penyangga 15km sampai  25km (9-15 mil) dan mulai berlaku pada 15 Oktober.

Pasukan  Rusia   dan  Turki yang  (selama ini ) mendukung pemberontak Suriah , akan berpatroli di zona itu.

Presiden Rusia mengatakan bahwa berdasarkan kesepakatan, semua persenjataan berat, termasuk tank, sistem peluncuran roket dan peluncur mortir yang dikuasai oleh kelompok pemberontak harus  ditarik keluar dari zona penyangga pada 10 Oktober.

 

AS PERSENJATAI KURDI SURIAH DENGAN SISTEM PERTAHANAN UDARA

US Supplies Kurds

AS telah memasok suku Kurdi di Suriah Utara dengan senjata canggih, termasuk sistem pertahanan udara, laporan media Arab mengatakan sebagai upaya  AS untuk tetap melanjutkan pengaruhnya di wilayah tersebut.

Surat kabar al-Watan berbahasa Arab mengutip sumber informasi Kurdi mengatakan pada hari Rabu bahwa AS telah memasok Pasukan Demokrat Suriah (SDF) dengan senjata baru dan canggih, termasuk sistem pertahanan udara.

Mereka menambahkan bahwa pasukan AS telah mengatakan kepada mereka bahwa mereka akan tetap di Suriah untuk waktu yang tidak terbatas dan, karenanya, memperkuat pangkalan militer dan posisi mereka di tanah yang didudukinya diSuriah utara itu.

Koalisi pimpinan AS baru-baru ini telah menghidupkan kembali basis militernya di wilayah yang diduduki oleh SDF di Suriah.

Sebuah outlet media Arab melaporkan Rabu  bahwa pasukan AS telah mulai mendirikan dua pangkalan militer lagi di wilayah Qamishli di provinsi Hasaka di tengah ketegangan antara warga sipil dan Kurdi.

Situs berita al-Manar berbahasa Arab melaporkan bahwa koalisi pimpinan AS telah kembali membangun dua pangkalan militer lagi di desa Jam’aya Timur kota Qamishli serta daerah-daerah di sebelah barat kota.

Lebih lanjut dikatakan bahwa militer AS telah mendirikan pangkalan di pintu masuk Timur kota Qamishli dan juga mendirikan pangkalan permanen di kota kecil Himo di pintu masuk Barat kota.

 

UEA IKUT  MEMPERSENJATAI  TERORIS  DISURIAH

Paper: UAE Sending Swiss Arms to Terrorists in Syria

Uni Emirat Arab (UEA) telah mengirimkan  senjata dan amunisi yang dibeli dari Swiss kepada para teroris di Suriah, sebuah surat kabar Swiss mengungkapkan pada hari Selasa 18/9.

Harian Sontaggs Blake  mengungkapkan bahwa para teroris di Idlib telah dilengkapi dengan granat dan senapan yang diproduksi oleh perusahaan RUAG Swiss.

Surat kabar itu lebih lanjut mengatakan bahwa penyelidikan pejabat Swiss mengungkapkan bahwa UEA secara ilegal memindahkan muatan granat yang dibeli dari perusahaan Swiss itu ke wilayah yang dihuni teroris di Suriah melalui Yordania.

Surat kabar itu  lebih lanjut mengungkapkan  foto yang dirilis pada tahun 2012 yang menunjukkan granat buatan Swiss di tangan para teroris, juru bicara Perusahaan Sontaggs Blake tidak punya pilihan lain selain untuk mengakui bahwa granat itu mungkin bagian dari pengiriman senjata yang dijual kepada UEA.

Awal bulan ini fihak  militer (Suriah) yang melakukan operasi pembersihan di desa al-Mo’alaqa dan di kota kecil Jabata al-Khashab di Quneitra, menemukan sejumlah besar senjata, amunisi, dan obat-obatan di daerah-daerah yang dulunya dikuasai  oleh ISIS  dan Hayat Tahrir al-Sham  (Front Al-Nusra).

Juga ditemukan Senapan sniper buatan  Israel dan Amerika, senapan mesin, roket, meriam, perangkat komunikasi dan obat-obatan ditemukan di posisi para teroris.

Sumber-sumber lokal bulan lalu mengatakan bahwa militer (Suriah0 yang melakukan operasi pembersihan di wilayah Houleh di Homs Utara, menemukan depot (gudang) besar senjata dan amunisi teroris,

Ditambahkan bahwa juga ditemukan senapan mesin PKC, senapan sniper yang dibuat oleh negara-negara barat serta granat buatan Israel adalah sebagian dari senjata dan amunisi yang disita.

 

RUSIA SALAHKAN ISRAEL ATAS INSIDEN SALAH SASARAN KEPESAWATNYA

Militer Rusia menuduh Israel  sebagai sebab  pertahanan udara Suriah (salah sasaran) menembak jatuh pesawat Il-20 Rusia,  Saat Pertahanan udara merespon serangan udara Israel di Latakia.

Angkatan Udara Israel melancarkan serangan kejutan malam di Latakia dengan cara yang membuat pesawat Rusia itu berada dalam bahaya, kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan.

Kemenhan Rusia  mengatakan Israel pasti tahu bahwa mereka sebenarnya sedang menjebak  pesawat Rusia agar dihantam oleh serangan balik Suriah, tetapi  anti rudal Suriah gagal mengubah sasarannya  atau guna memberi cukup waktu bagi militer Rusia untuk menjauhkan pesawat  Il-20 ke tempat yang aman.

Menurut militer Rusia, empat jet tempur F-16 Israel menyerang sasaran di Suriah pada Senin malam, mendekati dari Laut Tengah di ketinggian rendah. Sementara  Pesawat  Il-20  Rusia  sedang berpatroli di daerah yang sama, dan ditembak jatuh oleh rudal permukaan-ke-udara Suriah yang diluncurkan sebagai tanggapan terhadap serangan Israel.

“Kami menganggap tindakan provokatif ini oleh Israel sebagai sikap permusuhan. Lima belas anggota dinas militer Rusia telah meninggal karena tindakan militer Israel yang tidak bertanggung jawab. Ini benar-benar bertentangan dengan semangat kemitraan Rusia-Israel, ”kata pernyataan itu. “Kami berhak untuk mebuat respon yang seimbang.”

Pernyataan itu juga merevisi  jumlah korban tewas yang muncul dari insiden itu. Sebelumnya, militer Rusia mengatakan telah ada 14 anggota kru diPesawat  Il-20 yang hilang. Operasi pencarian dan penyelamatan di lepas pantai Suriah sedang berlangsung.

Israel belum memberi  respon komentar publik atas insiden  Senin malam itu, yang sejalan dengan kebijakannya yang umum.

Para pejabat Israel sebelumnya mengakui bahwa angkatan udara negara itu telah menyerang ratusan sasaran di Suriah, yang mereka kaitkan dengan Iran, dalam beberapa tahun terakhir.

 

PESAWAT MILITER RUSIA HILANG DARI RADAR SAAT  PESAWAT ISRAEL SERANG LATAKIA ,SURIAH

Sebuah pesawat militer Rusia  IL-20  dengan 14 crew  di dalam pesawat itu hilang dari radar saat terjadi serangan oleh empat jet Israel ke provinsi Latakia, Suriah, kata Kementerian Pertahanan Rusia.

Kontrol lalu lintas udara di Pangkalan Udara Khmeimim “kehilangan kontak” dengan pesawat pada Senin malam, ketika sedang terjadi  serangan poleh pesaat tempur   F-16 Israel ke Latakia Suriah, kata Menhan Rusia. Pesawat itu berada 35 kilometer di lepas pantai Suriah ketika tiba tiba lenyap (dari radar).

Radar Rusia juga mencatat adanya peluncuran rudal dari frigat Perancis di Mediterania pada malam 17 September itu.

Ada Empat belas orang awak  didalamnya  pada saat pesawat  itu menghilang. Misi pencarian dan penyelamatan sedang berlangsung.

Pesawat turboprop Ilyushin 20 (IL-20) adalah pesawat dengan platform Electronic Intelligence (ELINT), dilengkapi dengan berbagai antena, inframerah dan sensor optik. Pesawat itu dilengkapi SLAR (Side-Looking Airborne Radar) dan Link satelit yang  memungkinkan militer Rusia bisa memantau langit Suriah secara real time.

Serangan (NATO + Israel) terhadap Latakia dilakukan selama satu jam  dimulai sekitar pukul 10 malam waktu setempat, dan menargetkan sebuah pembangkit listrik serta dua fasilitas milik militer Suriah.

Para pejabat Suriah mengatakan serangan dari fihak  “asing” itu datang dari arah  laut ,” tetapi pada awalnya tidak  terkonfirmasi adanya  rumor bahwa Israel berada di belakangnya.

Tujuh orang terluka dalam serangan itu, menurut pejabat Suriah. Sementara militer Rusia  mencatat empat jet F-16 Israel ada diatas langit Suriah pada saat serangan terhadap Latakia, IDF telah menolak untuk mengomentari laporan tersebut.

 

RUSIA – TURKI  CAPAI KESEPAKATAN PENARIKAN PARA MILITAN DARI  IDLIB DAN PEMBENTUKAN ZONA PENYANGGA

Erdogan said cooperation between Turkey and Russia would bring 'hope to the region' [Halil Sagirkaya/Anadolu]

Presiden Rusia Vladimir Putin dan mitranya dari Turki, Recep Tayyip Erdogan, telah menyetujui untuk menciptakan “zona demiliterisasi” antara militan dan pasukan pemerintah di Idlib Suriah setelah pembicaraan panjang pada hari Senin, DIlaporkan media Rusia.

Kedua pemimpin menyetujui perlunya mencegah krisis di provinsi Idlib yang memiliki   kelompok militan dalam jumlah besar.

Untuk meredakan situasi, mereka setuju untuk membuat zona demiliterisasi selebar  15-20 km antara pasukan pemerintah dan militan sebelum 15 Oktober setelah penarikan penuh para militan garis keras termasuk Jabhat Al-Nusra (Hayyet tahrir al Sham)  dari daerah itu,

Semua persenjataan berat, termasuk tank dan artileri, akan ditarik dari zona itu sebelum 10 Oktober, kata Putin. Dan Zona ini akan dipatroli oleh unit militer Turki dan Rusia.

Sebelum akhir tahun, jalan raya antara Aleppo dan Hama, dan antara Aleppo dan Latakia harus dibuka kembali untuk lalu lintas transit, katanya.

Sementara itu, Erdogan mengatakan bahwa negaranya dan Rusia akan melakukan patroli terkoordinasi di zona de-militerisasi, dan menegaskan kembali bahwa ancaman terbesar bagi Turki adalah Unit Perlindungan Rakyat Kurdi Suriah (YPG), yang mengendalikan wilayah di Suriah timur laut. 

Segera setelah Putin dan Erdogan menyetujui zona penyangga, Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu mengatakan Rusia   tidak akan melakukan operasi militer di Idlib.

 

KAPAL KAPAL PERANG NATO  MAKIN MENDEKATI PANTAI SURIAH

NATO Warships

NATO sedang memperkuat  kehadiran angkatan lautnya di laut Mediterania Timur disaat AS, Inggris dan Perancis bersiap untuk melakukan serangan baru terhadap Suriah dengan dalih adanya serangan senjata kimia oleh pemerintah Suriah yang mungkin akan terjadi di provinsi Idlib.

Kapal perang dari Kelompok Maritim NATO dari Group ke2 berpatroli di perairan Mediterania Timur, bergerak makin dekat dan makin  dekat ke pantai Suriah, laporan media mengatakan, mengutip situs-situs Barat yang memantau aktivitas angkatan laut di wilayah tersebut.

Armada NATO yang berlayar di lepas pantai Suriah dilaporkan terdiri dari fregat Belanda De Ruyter, fregat Kanada Ville de Quebec, dan kapal penjelajah Yunani Elli. Informasi ini dikonfirmasi oleh kapten kapal fregat Belanda dalam microblog-nya.

Menurut laporan sebelumnya, kapal selam AS Los Angeles-Class, USS Newport News yang  dipersenjatai dengan rudal jelajah Tomahawk, telah memasuki Laut Mediterania untuk bergabung dengan gugus tugas angkatan laut AS yang terdiri dari dua kapal selam nuklir dengan rudal jelajah serta  dua  buah kapal  kelas USS Carney dan USS Ross dengan penghancur rudal Arleigh Burke.

Belum lama  ini  militer Rusia mengatakan bahwa para militan sedang mempersiapkan untuk menggunakan senjata kimia di Suriah, dan AS dapat menggunakan ini sebagai alasan untuk serangan baru terhadap fasilitas penting  Suriah.

Terakhir  kali  AS, Inggris, dan Prancis melakukan serangan udara besar-besaran terkoordinasi di Suriah pada April 2018 setelah dimunculkan sandiwara dugaan penggunaan senjata kimia di Douma yang dilaporkan oleh LSM kontroversial “White Helmets,” yang telah berulang kali tertangkap melakukan serangan  palsu (False flag).

 

GAMBARAN SITUASI DIPROVINSI IDLIB  SAAT INI 

https://www.youtube.com/watch?v=aEsqk826Yj4

Ini adalah video yang direkam oleh tiga orang yang berbeda,  yang ketiganya  pro oposisi Suriah  dan dilakukan  dengan penyamaran dengan rute menyebar keseluruh Provinsi Idlib.

Beberapa kesimpulan dari video ini adalah :

  1. Mayoritas daerah diIdlib dikuasai dua kelompok besar AlQaeda dan Al Nusra (Hayat Tahrir Al Sham), hanya sedikit area yang dikuasai pemberontak Suriah.
  2. Keberadaan militan Turkestan (TIP= Turkestan Islamic Party)  jauh lebih banyak dari yang diperkirakan, yaitu mencapai 10.000 orang. Tentang Partai ini dan hubungannya dengan suku Uyghur dan Presiden Erdogan silahkan baca ini.
  3. Ada daerah2 yang dikuasai militan dari suku Uyghur (suku dibarat China, keturunan Turki yang datang keSuriah sejak perang Suriah)
  4. Adalah benar masih ada beberapa kelompok Pemberontak Moderat (FSA) diIdlib, tapi mereka hanya menguasai  beberapa checkpoint disekitar pusat komandonya.
  5. Bahwa pemberontak Suriah telah dibajak oleh para ekstrimis dan pejuang Asing.
  6. Hanya ada satu atau dua pintu keluar/ masuk dari dan ke Idlib, yaitu lewat perbatasan Turki.
  7. Sekarang makin jelas gambarnya kenapa Erdogan matian2an mencegah Suriah dan Rusia untuk menyerang Idlib. , ternyata Erdogan punya kepentingan besar yang tersembunyi di area Turki utara  itu,
  8. Rakyat Idlib hidup dalam ketakutan sejak dalam penguasaan kelompok2 teroris.
  9. Rakyat Idlib khawatir akan masa depannya , dan kemungkinan mereka tahu akan ada serangan besar dari tentara Suriah dan Rusia.

 

SERANGAN UDARA ISRAEL SABTU KEMARIN GAGAL HANCURKAN PESAWAT KARGO IRAN

Seperti diinfokan sebelumnya Angkatan Udara Israel telah  melancarkan serangan besar ke Bandara Internasional Damaskus sabtu malam lalu yang menyebabkan beberapa ledakan di sekitar ibu kota.

Menurut sumber militer di Damaskus, Angkatan Udara Israel menargetkan sebuah pesawat kargo Iran yang kemungkinan mengangkut senjata ke militer Suriah.

Dalam merespon serangan (rudal) Israel itu, pertahanan udara Suriah berusaha untuk mencegat rudal sebelum mereka mencapai target yang dimaksudkan di Bandara Internasional Damaskus.

Pertahanan udara Suriah berhasil menjatuhkan beberapa rudal Israel dalam serang  singkat itu. Militer Suriah kemudian melaporkan bahwa pertahanan udara mereka berhasil menangkis serangan rudal Israel, dan menambahkan bahwa pesawat kargo Iran tidak tersentuh dalam serangan  itu.

Serangan yang terakhir oleh Angkatan Udara Israel ini menandai sebagai serangan kedua kalinya dalam tahun ini yang menargetkan Bandara Internasional Damaskus.

 

AKIBAT BLOKADE ARAB SAUDI, BANYAK RAKYAT YAMAN HANYA MAKAN DAUN 

Banyak orang Yaman dilaporkan tidak makan apa-apa kecuali hanya daun karena krisis kemanusiaan yang disebabkan oleh  pemboman mematikan dari  Arab Saudi pada negara muslim miskin itu telah mencapai mencapai tahap kritis.

The Associated Press melaporkan bahwa orang-orang di distrik Aslam Provinsi Hajjah barat laut Yaman hanya menggantungkan hidup dari makan  daun dari pohon anggur lokal, yang dikenal sebagai Hala dalam bahasa Arabnya  atau Daun Lilin Arab dalam bahasa Inggris, karena kelaparan yang memburuk.

Para ibu, memilih  daunnya  kemudian cuci dan rebus  menjadi pasta hijau yang berasa asam untuk mencegah kelaparan.

Menurut angka kesehatan setempat, distrik Aslam tercatat sebagai daerah yang memiliki   lompatan tertinggi diProvinsi Hajjah dalam jumlah anak-anak yang kekurangan gizi, dari 384 kasus yang dirawat pada bulan Januari, dan diperkirakan akan ada  1.319  yang alkan  masuk dalam enam bulan ke depan.

Selain itu pusat kesehatan utama didistrik Aslam tidak memiliki dokter anak, listrik, tabung oksigen dan bahan bakar untuk generator, kata laporan itu.

“Aslam hanyalah gambaran lain dari Somalia,” kata Saleh al Faqih, kata seorang pekerja di klinik Departemen Kesehatan keliling.

Di desa al-Mashrada  yang terletak di dekat Aslam, seorang ibu dari  gadis berusia 7 bulan, Zahra, menderita kekurangan gizi dan sering tidak dapat menyusui bayinya. “Sejak hari dia lahir, saya belum punya uang untuk membeli susu atau membeli obatn,” kata ibu yang memberi makan seluruh keluarganya dengan bubur Halas.

“Kami berada di abad ke-21, tetapi ini adalah akibat perang yang menimpa kita ,” kata Mekkiya Mahdi, kepala pusat kesehatan Aslam.

Setidaknya 20 anak dilaporkan meninggal karena kelaparan tahun ini di Hajjah.

Walid al-Shamshan  kepala bagian gizi diKementerian Kesehatan di Hajjah, mengatakan provinsi itu telah mencatat 17.000 kasus kekurangan gizi akut dan parah dalam enam bulan pertama tahun 2018, ini paling  tinggi dari tahun sebelumnya yang pernah tercatat.

“Kematian terjadi di desa-desa terpencil di mana orang-orang tidak dapat mencapai unit kesehatan,” kata Shamshan. “Ini sebuah kemunduran yang tidak berubah  dan sangat mengerikan.”

Arab Saudi dan sekutu-sekutunya melancarkan sebuah perang yang brutal yang bernama sandi  “Operation Decisive Storm” (operasi Badai Pamungkas), terhadap  Yaman sejak Maret 2015 dalam upaya untuk memasang kembali  mantan presiden Abd Rabbuh Mansur Hadi, sekutu (boneka) setia bagi Riyadh, dan untuk  menghancurkan kelompok Houthi.

Serangan yang didukung Barat itu awalnya terdiri dari serangan pengeboman udara, tetapi kemudian digabungkan dengan Blokade laut dan pengerahan  pasukan darat ke Yaman.

Blokade di Yaman itu telah menekan pengiriman makanan dan obat-obatan kemanusiaan ke negara yang bergantung pada impor. Diperkirakan 8,4 juta warga Yaman berada di ambang kelaparan sementara hampir 18 juta orang kekurangan makanan yang baik dan bergizi.

 

SURIAH SELENGGARAKAN PILKADA PERTAMA SEJAK TUJUH TAHUN PERANG SURIAH 

Hari minggu 16/9 hari ini, Pemerintah Suriah menyelenggarakan Pemilu Kota (Pilkada) untuk pertama kalinya sejak 7 tahun perang Suriah, menurut lembaga negara SANA.

Lebih dari 6.500 tempat pemungutan suara dibuka pada pukul 07:00 waktu setempat dan akan ditutup pada pukul 19:00. Dan jika perlu  jam kerja dapat diperpanjang hingga 5 jam.

Lebih dari  40.000 orang kandidat bersaing di 88 daerah pemilihan.

Dilaporkan sebelumnya bahwa pihak berwenang Suriah telah melakukan  persiapan matang  dan mengambil semua langkah untuk memastikan keamanan bagi para  pemilih.

 

TENTARA SURIAH INTENSIFKAN SERANGAN KE HAMA DAN IDLIB DISAAT TURKI MAKIN MENUMPUK PASUKANNYA.

Hari ini Tentara Arab Suriah (SAA)  meningkatkan serangan mereka ke Provinsi Idlib dan Hama, sebagai respon adanya penumpukan  penumpukan besar pasukan Turki di Suriah barat laut.

Menurut sumber militer pemerintah Suriah di Mhardeh, Tentara Arab Suriah dan sekutu mereka dari Pasukan Pertahanan Nasional (NDF) menyerang pertahanan militant  di kota-kota di Hama utara  seperti Al-Lataminah, Zakat, dan Kafr Zita.

Setelah serangan ke Hama, Tentara Suriah kemudian akan memperluas serangan mereka ke Provinsi Idlib, , mereka akan menargetkan kubu militant dikota-kota  Khan Sheikhoun.  Tentara Suriah menembakkan beberapa rudal ke arah parit yang digali  para militant  di sekitar kota-kota Taman’ah dan Sukeek.

Saat ini Tentara Suriah sedang menembaki area Taman’ah dan Sukeek dalam upaya untuk mematahkan pertahanan militant  di daerah tersebut.

 

Sebuah  Rekaman video  yang dirilis di media oposisi menampilkan momen setelah mobil teroris yang berisi seorang Komandan  teroris ditarget oleh pasukan Suriah di desa selatan provinsi Idlib.  Menurut laporan, operasi itu terjadi pada 10 September, ketika sebuah pesawat pengintai Suriah melihat mobil teroris itu setelah menerima laporan  intelijen.

Di antara yang tewas, komandan senior militan “Abu Al-Waleed Kirnaz” , pemimpin yang terkenal di fraksi Ahrar Asham. Khaled al-Hassan, yang dikenal sebagai Abu al-Walid Kirnaz, adalah komandan militer Front Pembebasan Nasional, yang baru-baru ini dibentuk oleh penggabungan Ahrar al-Sham dengan beberapa faksi teroris.

 

Sementara di Deir Er Zoor, penduduk setempat berunjuk rasa terhadap kondisi kehidupan mereka yang buruk  dibawah penguasaan pemberontak Suriah (SDF).

 

 

 

 

 

 

 

 

 

MALAM TADI, PERTAHANAN UDARA SURIAH JATUHKAN BEBERAPA RUDAL ISRAEL

 

Pertahanan udara Suriah menjatuhkan beberapa rudal yang ditembakkan oleh  militer Israel di dekat bandara Damaskus pada Sabtu malam, media pemerintah Suriah melaporkan.

“Pertahanan udara kami mencegat  serangan rudal Israel di bandara internasional Damaskus dan menembak jatuh sejumlah rudal,” kantor berita Suriah, SANA mengutip sumber militer mengatakan.

Tidak ada laporan langsung tentang korban atau kerusakan. Beberapa ledakan kuat terjadi di Damaskus pada jam 9:50 malam. (6.50 GMT) pada hari Sabtu.

Sumber itu mengatakan bahwa serangan itu hanya menyebabkan kerusakan material, tanpa ada korban yang dilaporkan. Tak lama setelah laporan itu, seorang juru bicara tentara Israel menolak permintaan Sputnik untuk berkomentar.

Menurut AFP,  Israel mengakui telah melakukan lebih dari 200 serangan  ke wilayah  Suriah selama 18 bulan terakhir, terutama terhadap sasaran-sasaran Iran.

Media pemerintah Suriah terakhir melaporkan adanya serangan dari Israel pada 4 September, ketika itu dikatakan pertahanan udara  Suriah berhasil menjatuhkan  beberapa rudal di provinsi pesisir Tartus dan di pusat kota Hama.

Pada bulan Mei lalu , Israel menyerang  puluhan sasaran Iran di Suriah setelah pasukan Iran diduga menembakkan 20 roket ke posisi Israel di Dataran Tinggi Golan. Tapi Teheran membantah memiliki pangkalan militer di Suriah.

 

MENLU  RUSIA LAVROV :  RUSIA AKAN TERUS SERANG IDLIB

Rusia akan terus membom provinsi Suriah Idlib, Menlu  Rusia Sergei Lavrov mengatakan pada hari Jumat 14/9 , meskipun ada kekhawatiran  masyarakat internasional .

Lavrov  berbicara di Berlin setelah bertemu dengan mitranya dari Jerman Heiko Maas. Membahas  masalah ini. Lavrov  mengatakan bahwa Moskow akan terus membom sasaran militan di Idlib yang dikuasai  oposisi jika diperlukan, tetapi juga akan membuka koridor kemanusiaan untuk memungkinkan warga sipil bisa mengungsu, kantor berita Interfax melaporkan.

Menurut Lavrov, tidak akan ada rekonsiliasi yang ditawarkan kepada  teroris di provinsi Idlib; ini termasuk kelompok-kelompok seperti Hay’at Tahrir Al-Sham dan Partai Islam Turkestan.

“Kami bersama dengan mitra Turki kami bekerja keras untuk menyelesaikan situasi di Idlib  sesuai dengan pengaturan yang dibuat selama proses pembuatan zona de-eskalasi di sana. Pengaturan tersebut mensyaratkan pengumuman gencatan senjata dengan satu pengecualian penting bahwa  tidak termasuk para teroris . Tidak ada  rekonsiliasi, tidak ada gencatan senjata termasuk teroris. 

Lavrov mengatakan bahwa angkatan udara Rusia akan menyerang apa yang disebutnya “fasilitas pembuatan senjata teroris” dan ketika diketahui posisi mereka, tetapi juga akan mendorong kesepakatan rekonsiliasi lokal.

Menjelang pertemuan dengan Lavrov di Berlin, Maas juga membuat pernyataan tentang Idlib, mengatakan kepada kantor berita Jerman DPA bahwa perkembangan terakhir di Suriah akan menjadi salah satu topik utama diskusi pada pertemuan mereka.

Maas menggarisbawahi bahwa Rusia punya  peran kunci untuk bermain dalam mencegah serangan militer rezim Suriah keIdlib, yang merupakan rumah bagi lebih dari 3 juta warga sipil. “Ini tentang upaya menghindari skenario terburuk, yaitu bencana kemanusiaan selanjutnya,” katanya

FOTO FOTO YANG MENYENTUH, SETELAH SERANGAN UDARA ARAB SAUDI DIYAMAN

 

 

RUSIA SEDANG BEKERJA UNTUK TINGGALKAN US$ DAN EURO DALAM TRANSAKSI DAGANGNYA

US Dollar

Rusia secara aktif bekerja untuk beralih ke  penggunaan   mata uang nasional dalam transaksi  perdagangan dengan negara-negara Timur Tengah, Asia Tenggara, Amerika Latin dan Afrika,

Menteri Perindustrian dan Perdagangan Rusia Denis Manturov mengatakan kepada Sputnik. “Proses ini tidak cepat , dan kami meluncurkannya bukan sebagai tanggapan terhadap sanksi (AS). Kami telah secara sistematis melakukan persiapan  ini sejak beberapa tahun lalu , beberapa  latihan2  praktis  dan memiliki pengalaman masalah  bank komersial dan Bank Sentral di negara-negara itu , di mana itu akan lebih menguntungkan bagi kami , “kata Manturov.

“Ini kurang bisa diterapkan  untuk negara-negara Eropa, lebih bisa  ke negara-negara Timur Tengah, Asia Tenggara, bahkan Amerika Latin, Afrika,” tambahnya.

Produsen mobil Rusia telah beralih ke mata uang nasional  dalam pembayaran dengan Turki untuk pasokan komponen, sejumlah perusahaan juga telah mengumumkan rencana tersebut, kata Denis Manturov.

Menurut menteri itu, para produsen Turki  dengan senang hati mau “beralih ke transaksi dalam mata uang nasional.”

“Saya tidak tahu persis apakah produsen kami telah beralih hari ini ke pembelian dalam mata uang nasional, karena ada banyak dari mereka, lebih dari seratus produsen. Namun, setidaknya sebulan lalu, kami telah berbicara dengan sejumlah produsen kami, mereka berencana untuk beralih dalam waktu dekat … Beralih ke mata uang nasional akan selalu  melindungi nilai resiiko.”

“Lira Turki telah melemah, Rubel Rusia telah sedikit melemah. Ini akan sangat nyaman bagi kami, “kata Manturov, ketika ditanya apakah produsen Rusia sudah menyatakan bersedia untuk membayar di Lira Turki untuk  komponen mobil.

 

DUBES AS  UNTUK PBB LEBIH MENGETATKAN ANCAMANNYA TERHADAP SURIAH DAN SEKUTUNYA

Nikki Haley United Nations Security Council Gets Briefed On Russian Poisoning Case

Ancaman AS yang tadinya hanya akan menyerang Suriah jika ada indikasi penggunaan senjata kimia, kini ditingkatkan dengan ancaman bahwa setiap serangan ke Idlib oleh Suriah dan sekutu akan segara “ditangani” oleh AS. Maklum saja kalau AS sampai berani mengambil resiko konfrontasi dengan Rusia , karena AS dan sekutunya ( lebih 80 negara) telah menghabiskan milyaran dolar mendatangkan  ratusan ribu militan dari seluruh dunia kesuriah.  AS dan sekutu akan mati matian membela mereka, karena  suksesnya Suriah dan sekutu menghabisi kubu terbesar terakhir militan diIdlib akan menjadi akhir yang memalukan dari proyek AS dan Israel ini.

Setiap serangan terhadap provinsi Idlib Suriah akan “ditangani” , duta besar AS untuk PBB Nikki Haley memperingatkan.  Washington berusaha untuk menghentikan tentara Suriah yang didukung Rusia dari upaya  merebut kembali kubu terakhir militant  yang tersisa.

“AS telah dua kali menyerang Suriah  setelah mereka melakukan adanya klaim k tentang  penggunaan senjata kimia oleh pemerintah Damaskus. kata Nikki Haley pada hari Rabu dalam wawancara dengan Fox News.

“Jangan menguji kami lagi,” katanya menunjuk  kepada pemerintah Suriah dan sekutu-sekutunya  Rusia dan Iran.

Washington dan sekutunya juga memperingatkan Suriah bahwa mereka akan bertindak tidak hanya dalam kasus adanya  senjata kimia yang digunakan, tetapi terhadap setiap serangan  keprovinsi  Idlib, utusan AS untuk itu PBB mengatakan.

“Setiap serangan terhadap warga sipil di Idlib akan ditangani,” kata Haley kepada Bret Baier dari Fox News.

 

 LATIHAN MILITER  BESAR VOSTOK 2018 ,  RUSIA – CHINA DAN MONGOLIA

 

Latihan militer Rusia di Vostok  dengan nama Vostok 2018  yang diikuti juga oleh China dan Mongolia, adalah latihan militer Rusia yang terbesar sejak era  perang dingin 1981.

Latihan ini  melibatkan 297.000 pasukan dari distrik tengah dan timur jauh negara itu , lebih dari 1.000 pesawat, 36.000 tank, dan kendaraan tempur lainnya ditambah 80 kapal perang.

Latihan besar ini  direncanakan akan  berlangsung dari 11-17 September 2018 itu.

 

RUSIA SEMENTARA ALIHKAN SERANGAN UDARANYA KESURIAH TIMUR

Minggu ini  Angkatan Udara Rusia telah mengalihkan serangan  mereka dari Provinsi Idlib ke wilayah timur Suriah , karena mereka sedang  melanjutkan pembicaraan  dengan Turki dan Iran.

Menurut sumber militer di Damaskus, Hari ini Angkatan Udara Rusia telah melancarkan beberapa serangan udara diwilayah timur Suriah ,  Rusia menargetkan sejumlah tempat persembunyian ISIS diSuriah timur.

Di antara wilayah yang ditargetkan oleh Angkatan Udara Rusia  Rabu kemarin  adalah wilayah Al-Safa dan wilayah Badiya Al-Sham dari Deir Ezzor; daerah-daerah tersebut saat ini merupakan area dengan jumlah  militant ISIS yang besar.

Sebelum dilakukan   serangan besar Rusia Suriah  pagi kemarin , Angkatan Udara Rusia lebih memusatkan serangan udara mereka pada provinsi Idlib dan Hama.

 

DEPLU AS UMUMKAN   AKAN SERANG ISIS DISURIAH TIMUR

Setelah lama tidak ada khabar aktivitas militer AS dalam menyerang ISIS  , bahkan pernyataan mereka terakhir mereka telah berhasil menumpas ISIS diSuriah, kini Departemen luar negeri AS mengumumkan akan memulai melakukan serangan terhadap posisi ISIS diSuriah Timur.

Pengumuman iti dikeluarkan oleh Jubir Deplu AS Nauert dalam sebuah Konferensi Pers selasa. Kita lihat saja manuver militer apa yang akan dilakukan AS disaat Rusia dan Suriah mulai menyerang Idlib.

 

 

KEMNHAN RUSIA : PEMBUATAN FILM SERANGAN PALSU SENJATA KIMIA TELAH MULAI DILAKUKAN

Paling tidak ada dua macam  kemungkinan serangan Palsu (False flag)  senjata kimia, pertama benar  benar dilakukan menggunakan senjata kima dan direkam , kemudian akan dituduhkan kelawan. Kedua, Hanya membuat rekaman  film sandiwara seolah olah ada serangn palsu guna dijadikan bukti palsu telah terjadi serangan.

Video diatas adalah contoh  untuk kasus kedua, Film serangan kimia palsu ini terjadi diDouma april lalu yang dibuat oleh militan bersama kelompok “White helmets”. Anak anak disirami air walau  mereka sama sekali tidak menunjukkan tanda tanda kena bahan kimia beracun , tidak ada yang tergeletak dan tersengal sengal nafasnya tapi mereka berontak dan mungkin susah bernafas karena terus disirami air,  dan lucunya masih bisa berdiri. Keanehan lainnya  adalah  bahwa  korbannya hanya anak anak.

Oh ..ternyata gas beracun bisa memilih korbannya ya ???

False flag berikutnya nampaknya akan lebih rapih, karena mereka pasti telah belajar dari kekurangan dalam  pembuatan video sebelumnya di Douma yang menggelikan itu. 

Pihak berwenang Suriah telah menerima puluhan laporan dari para saksi mata tentang persiapan yang sedang dilakukan guna menggelar  serangan bahan kimia palsu (false flag)  di provinsi Idlib, Duta Besar Suriah untuk China Imad Moustapha mengatakan kepada Sputnik pada hari Rabu.

“Informasi ini telah dikuatkan secara luas oleh para saksi mata dari penduduk setempat yang mengirimkan lusinan  laporan tentang adanya persiapan  serangan bertahap, pengangkutan bahan kimia berbahaya ke daerah-daerah tertentu di sekitar Jisr al-Shughur, menculik lebih dari 40 anak-anak. dari daerah tetangga Idlib untuk menggunakannya sebagai ‘korban’ dari serangan yang direncanakan, dan banyak laporan lain mengenai provokasi yang direncanakan ini, ” Kata  Moustapha  yang sebelumnya menjabat sebagai duta besar Suriah untuk Amerika Serikat.

Duta besar itu mencatat bahwa informasi  yang diperoleh oleh Kemenhan  Rusia, mengenai akan adanya gelaran serangan senjata kimia di Idlib bukanlah  kejutan bagi pemerintah Suriah.

“Ini adalah déjà vu (hal yg sudah biasa) .  Serangan semacam itu telah digelar  berkali-kali sebelumnya pada setiap ada poin kritis selama perang Suriah melawan terorisme. Para teroris yang dilindungi  Barat  yang dipimpin oleh AS, dengan bersemangat menunggu digelar serangan palsu itu  untuk digunakan  sebagai dalih untuk melakukan agresi telanjang berikutnya  terhadap Suriah, ” tambah Moustapha.

“Kekuatan Barat telah memutuskan bahwa serangan kimia itu  ‘harus’ terjadi, dan mereka  juga telah mempersiapkan ‘reaksi’ mereka terhadap ‘serangan’ itu  dengan sepenuhnya mengabaikan opini publik mereka sendiri,” tambah diplomat itu.

Pada Selasa kemarin , Kemenhan  Rusia mengatakan dengan  mengutip penduduk provinsi Idlib, bahwa pembuatan film provokasi senjata kimia telah dimulai di pemukiman Jisr al-Shughur. Pernyataan itu dikeluarkan  setelah adanya peringatan sebelumnya yang dikeluarkan  oleh pejabat Rusia yang  mengatakan bahwa militan di Idlib sedang mempersiapkan serangan senjata kimia palsu (Fals flag)  untuk kemudian menudhka ke pasukan pemerintah guna memberi alasan pembenaran untuk melakukan intervensi militer pimpinan AS di Suriah.

 

SEBUAH KONVOI BESAR PASUKAN TURKI MEMASUKI IDLIB

Sekitar pukul 10:35 PM waktu setempat, sebuah  konvoi besar  tentara Turki telah  memasuki Provinsi Idlib dari Provinsi Hatay, aktivis oposisi Suriah melaporkan.

Menurut para aktivis oposisi Suriah ini, konvoi militer Turki memasuki Provinsi Idlib dan terlihat bergerak   melalui kota Harem, yang berada di bagian utara provinsi ini.

Para aktivis menambahkan bahwa tujuan konvoi militer Turki masih belum diketahui saat ini,  Namun kemungkinan besar mereka sedang  menuju garis depan di Provinsi Idlib.

Seperti yang ditunjukkan dalam video dalam artikel itu , konvoi Tentara Turki memasuki Provinsi Idlib dengan sejumlah besar tank,  kendaraan lapis baja, dan senjata  artileri:

 

WALL STREET JOURNAL : ASSAD SUDAH SETUJU DILAKUKAN SERANGAN KIMIA

Sebuah Artikel diFoxnews berjudul “Syria’s Assad Approved gas attack in Idlib dispite warning”, menjadi bahan ketawaan  para pembacanya dikolom komentar.

Artikel itu mengutip sebuah laporan di Wall street Journal  yang menyebut Presiden Assad telah menyetujui untuk  dilakukan serangan gas kimia di Idlib.

Tidak seperti diwaktu waktu lalu, tampaknya para warga AS kini mulai tahu bahwa selama ini mereka telah dibanjiri oleh propaganda palsu dan pelintiran dari mainstream media AS.

Berikut sedikit cuplikannya.

Presiden Bashar al-Assad telah menyetujui dilakukan serangan gas beracun di provinsi Idlib, yang merupakan benteng pemberontak terakhir dinegara itu, sebuah laporan pada hari Minggu mengatakan.

Laporan persetujuan Assad itu muncul sekitar seminggu setelah Presiden Trump memperingatkan orang terkuat (diSuriah) dan sekutunya (Rusia)  itu untuk tidak melakukan “Serangan sembarangan”  diprovinsi Idlib. Trump menyebut setiap serangan gas berpotensi  “pelanggaran  kemanusiaan berat.”

The Wall Street Journal, mengutip para pejabat AS, adalah yang pertama kali  melaporkan info tentang ini.

 

DUA JET AS LAKUKAN SERANGAN BOM FOSPOR PUTIH DI DEIR EZ ZOOR SURIAH

Dua jet tempur AS telah mengebom sebuah kota di provinsi Deir Ez-Zor di Suriah dengan bom fosfor putih (yang dilarang) , dan  menyebabkan kebakaran besar, militer Rusia mengatakan.

Dua jet F-15 pada Sabtu mengebom kota Hajin dengan bom fosfor putih, yang dilarang di bawah Konvensi Jenewa, menurut Pusat Rekonsiliasi Rusia di Suriah.

“Setelah sereangan , kebakaran besar terlihat  di daerah itu,” kata Letnan Jenderal Vladimir Savchenko, Minggu 9/9.

Belum ada informasi tentang korban yang disebabkan oleh pemboman itu, tambahnya.

Seorang juru bicara Pentagon membantah tuduhan telah menjatuhkan bom fosfor putih. “Pada saat ini, kami belum menerima laporan apapun tentang penggunaan fosfor putih,” “Tak satu pun unit militer di daerah itu bahkan dilengkapi dengan munisi fosfor putih dalam bentuk apa pun. kata Komandan Sean Robertson kepada media pada hari Minggu kemarin .

Penggunaan amunisi pembakar  fosphor putih di wilayah penduduk sipil dilarang oleh Protokol III Konvensi 1980 tentang Senjata Konvensional Tertentu. AS menandatangani kembali protokol itu pada tahun 2009.

Bom phospor  putih menimbulkan Luka bakar kimia saat bersentuhan dengan oksigen, menghasilkan panas bersuhu tinggi dan asap putih. Paparan pembakaran fosfor menyebabkan luka bakar yang dalam, yang sangat sulit untuk disembuhkan, sementara asapnya sangat beracun.

 

RUSIA, TURKI DAN IRAN AKAN TINGGALKAN US$ DALAM TRANSAKSI DAGANG ANTAR KETIGA NEGARA

 

Menanggapi adanya sanksi AS terhadap  Rusia, Turki dan Iran sedang merundingkan pengurangan penggunaan US dolar dalam perdagangan timbal balik , harian Tehran Times mengutip gubernur Bank sentral Iran.

Belum lama ini telah dibahas upaya untuk menghilangkan penggunaan “greenback” (uang kertas) dalam perdagangan timbal balik  oleh tiga  negara itu pada  akhir pekan lalu di Teheran selama KTT trilateral gencatan senjata Suriah, kata Gubernur Bank Sentral Iran Abdolnaser Hemmati.

“Kami telah memutuskan untuk melakukan  langkah  lebih lanjut mengingat telah ada kesepakatan yang dicapai pada pertemuan dengan gubernur Bank Sentral Rusia di Moskow,” kata Hemmati.

Menurut Hemmati, topik yang dibahas juga termasuk harga minyak dan gas, perluasan hubungan perbankan dan penguatan hubungan ekonomi.

Sebelumnya, Erdogan menggambarkan baha lira Turki belum lama ini telah anjlok  ke rekor terendah  dan mengumumkan kesiapannya untuk menyingkirkan dolar dalam perdagangan dengan Negara mitra dagangnya.

Erdogan mengatakan dolar merupakan hambatan bagi perekonomian Turki.

Dia mendesak Turki “untuk secara bertahap mengakhiri monopoli dolar  selamanya dengan menggunakan mata uang lokal dan nasional di antara kita.”

Rusia yang telah berada di bawah sanksi AS sejak 2014, telah menjadi pemrakarasa  lama untuk  beralih ke mata uang lokal dalam perdagangan dengan mitra utamanya seperti Turki dan China.

“FALSE FLAG” SERANGAN KIMIA NAMPAKNYA AKAN SEGERA TERJADI DIIDLIB 

Serangan AS terhadap pasukan Suriah dan intalasi2 strategisnya bisa jadi akan segera terjadi , kerena isu akan adanya serangan palsu (False Flag) senjata kimia itu sudah makin  santer dihembuskan oleh pemerintah AS.

Penasihat keamanan nasional AS John Bolton dalam sebuah pidatonya pada Senin mengatakan bahwa Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis telah sepakat bahwa penggunaan senjata kimia  oleh Suriah akan ditanggapi “sangat serius” dan akan memicu  respon yang “lebih kuat” dan lebih keras (dari AS dan sekutu).

“Kami telah mencoba menyampaikan pesan dalam beberapa hari terakhir bahwa jika ada penggunaan  senjata kimia yang ketga kali  akan mendapat tanggapan akan jauh lebih kuat,” kata Bolton kepada wartawan pada hari Senin.

“Saya dapat katakana bahwa  kami telah berkonsultasi dengan Inggris dan Prancis, yang bergabung dengan kami dalam serangan  kedua, dan mereka juga setuju bahwa penggunaan senjata kimia berikutnya  akan membuat  respon yang jauh lebih kuat,” kata Bolton, Senin.

Peringatan Penasihat keamanan nasional AS John Bolton  itu ditulis dalam  sebuah laporan di Wall Street Journal  yang mengutip seorang pejabat AS yang tidak disebutkan namanya yang mengklaim memiliki intelijen yang menunjukkan bahwa Assad telah “menyetujui penggunaan gas klorin dalam serangan terhadap benteng besar terakhir pemberontak negara itu.

Tampaknya Gedung Putih  sekarang telah menentukan sikap bahwa serangan Amerika terhadap pasukan pemerintah dan lokasi2 strategis Suriah tidak dapat dihindarkan.

Tapi kali ini taruhannya jauh lebih tinggi karena Rusia telah menempatkan sejumlah kapal perangnya dilaut Mediterania dan sepanjang pantai Suriah , dan ini  belum pernah terjadi sebelumnya.

Tampaknya Washington sedang mengirim pesan bahwa serangan  Amerika terhadap pasukan  dan lokasi2  pemerintah Suriah tidak dapat dihindarkan.

Dan menurut laporan WSJ itu, Presiden Trump mungkin tetap akan  memberikan perintah untuk menyerang Suriah meski  tidak ada klaim adanya serangan kimia,

 

MILITE RUSIA MERILIS VIDEO LATIHAN ANGKATAN UDARA DAN LAUTNYA DIMEDITERANIA

 

JUBIR ERDOGAN : KEHADIRAN MILITER SURIAH DIIDLIB ADALAH UNTUK MELINDUNGI MILITAN

Edificios destruidos en Idlib (archivo)

Kehadiran militer Turki di provinsi Idlib Suriah adalah untuk  menjamin (mencegah)  bahwa (Suriah , Iran dan Rusia) tidak akan memulai operasi militer, kata Ibrahim Kalin  juru bicara Presiden Turki Erdogan.

“Kehadiran tentara Turki di wilayah itu mungkin satu-satunya cara untuk  menjaminan bahwa mereka  tidak akan memulai operasi militer karena  Angkatan udara Rusia dan pasukan rezim (Presiden Suriah Bashar al-Assad) tidak akan melakukan ofensif apapun ketika ada  militer Turki “, Kalin mengatakan dalam sebuah artikel yang diterbitkan di surat kabar Daily Sabah.

Dia mengatakan , “Setiap serangan terhadap Idlib dengan dalih melenyapkan  kelompok teroris hanya akan merusak proses negosiasi Astana ” . ” setiap serangan terhadap Idlib itu tidak akan membawa apa-apa selain kematian dan kehancuran, yang akan menyebabkan gelombang migrasi baru ke Turki dan dari sana ke Eropa,” kata juru bicara presiden Turki itu.

Pemerintah Suriah menyatakan pada bulan Juli bahwa mereka berhak menggunakan kekuatan militer untuk memulihkan provinsi Idlib jika kelompok-kelompok bersenjata yang menguasainya sejak 2015 menolak syarat2  perdamaian yang diajukan di Damaskus.

Berdasarkan perjanjian dengan Damaskus, militant  yang menolak menyerah kepada pasukan pemerintah  Suriah yang berada di Aleppo, Homs dan Guta Timur secara bertahap dipindahkan ke Idlib, yang sejak tahun 2017 telah menjadi bagian dari zona demiliterisasi yang disponsori oleh Turki.

 

PASUKAN SURIAH MULAI SERANGAN BESAR KE IDLIB

 

Tentara Suriah telah mulai  melancarkan operasi militer yang sudah lama ditunggu-tunggu untuk membersihkan faksi-faksi pemberontak dari provinsi Idlib dan wilayah sekitarnya.

Sumber2  mengatakan kepada  Muraselon bahwa helikopter Suriah mulai menyerang  pagi ini dengan menargetkan posisi militan di provinsi Hama dan Idlib.

Serangan udara didukung oleh tembakan  roket Tentara Suriah dan unit howitzer. Kekuatan udara Rusia juga mengambil bagian dalam serangan itu bersama dengan helikopter Suriah dan pasukan artileri dengan membom posisi dan gerakan teroris Front Nusra di kota-kota Khan Sheikhun, Al-Latamanah, Ghernaz, Skik, Tel Skek dan desa-desa di sekitarnya.

Sumber2 itu  menambahkan bahwa serangan dara dilakukan sekaligus dari beberapa arah. Pemboman udara dan tembakan artileri besar saat ini sedang dilakukan untuk melemahkan posisi pemberontak oleh pasukan infantri dan pasukan bersenjata.

Perwakilan permanen Suriah di DK PBB mengkonfirmasi  kesiapan Damaskus untuk mengamankan  warga sipil di Idlib yang mengungsi, jika kelompok teroris mengizinkan mereka pergi.

Operasi militer dilakukan sehari setelah pertemuan tiga negara Penjamin (Rusia, Iran dan Turki) di Teheran, di mana telah menyerukan kepada para militan untuk menyerahkan diri dan senjata mereka.

Dalam pertemuan itu  Presiden Turki Erdogan anehnya malah meminta  gencatan senjata di Idlib,  tapi Presiden Rusia Putin mengajukan keberatan.

Menurut delegasi Rusia diDK PBB, ada lebih dari 30 faksi gerilyawan di Idlib, terutama terbanyak dari Front Nusra yang terkait dengan Al-Qaeda yang  diperkirakan jumlahnya lebih dari 50.000 orang.

Tentara Suriah telah memobilisasi puluhan ribu tentara, di samping ratusan tank dan senjata pendukung lainnya guna pertempuran besar yang bertujuan membebaskan daerah-daerah yang dikuasai militan di Suriah barat laut ini.

 

DALAM SEMINGGU INI RUSIA DUA KALI PERINGATKAN AKAN SERANG AREA TERORIS YANG  JUGA ADA PASUKAN AS

Image result for AL TANF MAP

Dalam seminggu terakhir Rusia telah dua kali  memperingatkan militer AS bahwa pasukan Rusia bersama  Pasukan Pemerintahah Suriah  sedang bersiap untuk menyerang suatu  daerah di mana lusinan pasukan AS berada, kata  beberapa pejabat pertahanan AS.

(Area itu adalah kota Al Tanf yang berada diperbatasan tiga negara Iraq, Turki dan Suriah, tempat dimana salah satu basis militer AS dan juga para militen bersama sama berada).

Rusia mengklaim bahwa ada banyak militan yang berada di daerah yang dikuasai  oleh pasukan AS.

Pernyatan fihak Rusia ini telah secara tajam meningkatkan kekhawatiran para  komandan AS bahwa pasukan AS akan beresiko jika  Rusia mulai menyerang, CNN tahu itu. Dan hal itulah yang telah memicu AS untuk menyerukan  Moskow agar tidak menentang kehadiran militer AS.

Beberapa pejabat pertahanan AS mengatakan kepada CNN bahwa titik pusat basis militer  AS (yang diakuinya) sebagai  Koalisi anti-ISIS berada di kota At Tanf.

Ada kekhawatiran bahwa  Rusia akan menggunakan pesawat atau kapal perang angkatan laut mereka di Mediterania timur untuk melancarkan serangan rudal terhadap apa yang mereka katakan sebagai militan, ini bisa memicu konfrontasi jika  secara tidak sengaja menarget  pasukan AS.

Sejauh ini, dipantau tidak ada penumpukan pasukan darat Rusia  dalam beberapa hari terakhir, kata para pejabat AS.

 

SEBANYAK 200 PASUKAN DAN PENASEHAT MILITER AS DAN INGGRIS TERJEBAK DI IDLIB

Image result for us troops idlib pic

Sumber-sumber di Rusia dan Suriah  telah melaporkan bahwa para penasihat (militer)  AS dan Inggris dan para instruktur   pasukan oposisi Suriah terperangkap di Idlib. Ada upaya panik yang dilakukan oleh AS dan Inggris untuk meminta Turki atau Rusia untuk membantu mengevakuasi pasukan ini. Namun Inggris menolak bekerja sama dengan Rusia.

Pasukan oposisi di Idlib termasuk puluhan ribu elemen yang terkait dengan  ekstrimis  Al-Qaeda seperti Hay’at Tahrir al-Sham (HTS) yang banyak di antaranya adalah orang2 yang tadinya menyerah dari daerah lain diSuriah (dan dikirim keIdlib)  karena area itu  direbut kembali oleh pasukan pemerintah.

Turki yang mendukung Front Nasional untuk Pembebasan ( FSA)  telah meminta waktu kepada Rusia untuk mengisolasi HTS guna menghindari serangan.(pasukan Suriah).

Sementara hari ini AS menyerukan pasukan Rusia dan Suriah untuk menahan diri dalam menyerang Idlib.

Tahun lalu  Utusan Khusus (ilegal)) Pemerintah AS untuk Suriah) di wilayah Brett McGurk menyebut provinsi Idlib sebagai “Tempat perlindungan terbesar bagi Al Qaeda sejak peristiwa 9/11 (WTC) , yang terkait langsung dengan pemimpin Al Qaeda Ayman al-Zawahiri.”

Dia juga mengakui bahwa kebijakan barat dengan mengirim  “Puluhan ribu ton senjata dan mencarikan  jalan  bagi militan asing yang datang ke Suriah adalah bukan pendekatan terbaik. Al-Qaeda telah mengambil keuntungan penuh dari kebijakan (AS) itu dan Idlib sekarang menjadi masalah besar. ”

Kejatuhan Idlib akan menjadi provinsi terakhir  yang dikuasai pemberontak  dan akan membuka jalan raya utama yang melalui Suriah dari Yordania ke Turki.

Pasukan pemerintah Suriah kini mulai melakukan serangan besar-besaran, kapal-kapal perang Rusia telah berkumpul di lepas pantai  Tartous dan fase terakhir dari perang Suriah tampaknya  akan segera terjadi.

Ada 200 instruktur Inggris dan AS, tidak diragukan dilengkapi dengan persenjataan dan para intelijen , terjebak (diIdlib) dan Inggris ingin Turki mengevakuasi mereka ke pangkalan udara Incirlik di Turki. Tapi Ini rupanya ditolak (oleh Turki). Dan sekarang AS meminta Rusia untuk membantu.

 

TURKI SEMPAT  BERENCANA LAKUKAN EVAKUASI PARA MILITAN DARI IDLIB 

Smoke raises in the Syrian village of Kafr Ain in the southern countryside of Idlib province after an airstrike on September 7, 2018

Dalam upaya untuk menghindari korban jiwa yang besar  jika terjadi serangan besar besaran oleh pasukan pemerintah Suriah, Turki telah menyusun rencana yang akan memungkinkan para  militan bisa melintasi jalur aman dari provinsi Idlib  (menuju Turki) , surat kabar Daily Sabah melaporkan.

Menurut   rencana yang dikemukakan   oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam pertemuannya dengan Presideni Rusia dan Iran di Teheran untuk membahas perang di Suriah,  12 kelompok bersenjata  termasuk kelompok  Hayat Tahrir al-Sham (El Nusra)  akan menyerahkan senjata mereka.

Para militan  itu  kemudian akan dievakuasi ke zona penyangga di bawah pengawasan oposisi moderat dengan syarat bahwa mereka menyerahkan senjata mereka ke sebuah koalisi kelompok militan yang didukung oleh Ankara, tulis surat kabar itu tanpa mengungkapkan sumbernya.

Para militan asing (yang menyerah) akan diizinkan  kembali ke negara asal mereka, tetapi kelompok-kelompok yang menolak untuk menyerahkan  senjatanya dan bergerak  keluar (Suriah) akan menjadi target operasi anti teroris.

Turki kemudian akan melatih para militan itu untuk menjaga keamanan di provinsi itu, sama halnya seperti di wilayah Suriah lainnya yang dikuasai oleh para militant yang didukung Ankara.

Takut bahwa serangan besar terhadap Idlib akan menyebabkan “bencana” kemanusiaan dan akan membanjirnya  pengungsi yang melintasi perbatasannya, Turki telah intens bernegosiasi  dengan Rusia dalam beberapa minggu terakhir.

 

MENGIRIM PESAN  JANGAN MENDEKAT KERUSIA, MARINIR AS TEMBAKAN ARTILERI KEGURUN SURIAH 

Lebih dari 100 Marinir AS melancarkan tembakan udara di gurun selatan Suriah yang didukung oleh tembakan artileri untuk mengirim “pesan kuat” ke Rusia untuk tidak mengirim pasukan mereka di dalam area terlarang di dekat pos militer Amerika, dua pejabat pertahanan AS mengatakan kepada Fox News.

Pamer kekuatan itu dilakukan AS  ketika para pemimpin Iran, Rusia dan Turki sedang bertemu di Teheran jum’at kemarin untuk menegaskan langkah-langkah mereka berikutnya.  menjelang serangan yang akan dilancarkan  oleh pasukan Presiden Suriah Bashar al-Assad ke Provinsi Idlib di barat laut Suriah.

Pada dua kesempatan terpisah   (1 September dan 6 September), militer Rusia juga telah memperingatkan AS  tentang niatnya untuk melakukan operasi militer di Suriah selatan dekat garnisun At Tanf dimana pasukan operasi khusus AS berada.

 

SOAL IDLIB TURKI MASIH BERADA DIFIHAK BARAT

Menlu Turki  Mevlut Cavusoglu dan Menlu Jerman Minister Heiko Mass

Telah terjadi  diplomasi masiv  antara Ankara dan sekutu Baratnya sejak pesawat tempur Rusia mulai mengebom provinsi Idlib Suriah, yang berbatasan dengan Turki dan merupakan rumah bagi lebih dari 3 juta warga sipil.

James Jeffrey, perwakilan khusus AS untuk Suriah dan mantan duta besar untuk Turki, mengunjungi Ankara pada hari Selasa, dan  hari rabunya hal yang sama dilakukan Menlu Jerman Heiko Maas. Mereka   bertemu  untuk membahas Suriah.

Sementara Menlui AS Michael Pompeo telah mengadakan pembicaraan dengan Menlu Turki Mevlut Cavusoglu pada hari Rabu. “Keduanya sepakat bahwa serangan militer rezim Assad di Idlib akan memeicu eskalasi konflik yang tak dapat diterima dan meningkatkan eskalasi  di Suriah,” kata juru bicara Deplu AS Heather Nauert.

Ada kekhawatiran bahwa serangan terhadap Idlib dapat menyebabkan 700.000 warga Suriah melarikan diri ke Turki dan dari sana akan mengungsi ke Eropa.

Saat  konferensi pers bersama dengan Heiko Maas, Menlu Turki Cavusoglu mengutuk pemboman Rusia ke terhadap provinsi Idlib, dan mengatakan posisi Turki dan Jerman di Suriah adalah saling mendukung.

 

KEPALA STAF PERTAHANAN ISRAEL :  IDF DALAM KONDISI SIAP TEMPUR PENUH

Lieberman and Eisenkot in an exercise in northern Israel, September 4, 2018.

 

Kepala Staf Pertahanan Israel  Letnan Jenderal Gadi Eisenkot belum lama  ini mengirim dokumen rinci kepada anggota kabinet keamanan dan Komite Luar Negeri dan Komite Pertahanan  Knesset (Parlemen Israel), untuk  meyakinkan mereka bahwa Pasukan Pertahanan Israel (IDF) berada dalam kondisi siap tempur penuh.

Meskipun tidak secara eksplisit dinyatakan, namun  langkah tersebut tampaknya telah dimotivasi  oleh kritik  terhadap kesiapan militer  Israel dari IDF ombudsman  Mayjen  Yitzhak Brik.

LetJend. Eisenkot menulis surat  kepada para menteri dan para MK (anggota Knesset)  bahwa laporan tentang kesiapan militer itu dilakukan sebagai bagian dari kepatuhan terhadap undang-undang yang disahkan pada tahun 2008, setelah Perang Lebanon kedua 2006, yang menetapkan pengawasan yang lebih ketat  terhadap kesiapan tempur IDF.

Laporan tersebut membahas kesiapan keseluruhan militer dari berbagai cabang dan divisi. Laporan kesiapan ini  ditandatangani oleh setiap jenderal yang bertanggungawab diareanya.

Eisenkot menulis bahwa pasukan tempur  “memiliki tingkat kebugaran yang tinggi dan siap  untuk perang yang  berkaitan dengan skenario ancaman seperti apa pun.

Sebagai orang yang bertanggung jawab atas kesiapan tentara untuk berperang, saya menyatakan bahwa IDF dipersiapkan untuk misi apa pun yang diperlukan, tentara dengan intelijen dan superioritas udara, kemampuan darat dan pengalaman operasional kaya yang diuji setiap hari di setiap arena perang. ”

Namun, ia menambahkan, “Kesiapan tempur akan selalu dirasa kurang. Ada kesenjangan2  tapi  semuanya masih  berada dalam manajemen resiko dan prioritas. Kami, para komandan, bertanggung jawab untuk menyesuaikan proses pembangunan  kekuatan guna mempertahankan kualitas dan keunggulan IDF di masa kini dan  mengeksploitasi setiap peluang  untuk menyesuaikan IDF dengan tantangan masa depan. ”

Selasa lalu IDF mengatakan  bahwa tentara Israel sekarang lebih kuat daripada  di masa lalu. Angkatan perang Israel (IDF)   berpendapat bahwa konsep tempurnya, kualitas intelijen, ketepatan  pengadaan, ruang lingkup pelatihannya ,  status suku cadang dan inventaris lebih baik daripada tahun-tahun sebelumnya.

Menteri Pertahanan Avigdor Lieberman, yang mengunjungi latihan militer di Israel utara Selasa, mengatakan, “Saya terkesan  bahwa kami memiliki kekuatan operasional yang bisa bermanuver pada tingkat setinggi mungkin.”

 

TURKI MENGIRIM LEBIH BANYAK LAGI PASUKAN KEPERBATASAN SURIAH

Turkish Army

Turki mengirim lebih banyak konvoi pasukan dan peralatan militer ke perbatasan dengan Suriah disaat  pasukan Damaskus sedang bersiap untuk memulai serangan besar terhadap Idlib, sebuah media Turki melaporkan pada hari Rabu.

Media Turki itu melaporkan bahwa Ankara telah mengirim konvoi panjang yang terdiri tank tank canggih dan sejumlah besar truk militer ke wilayah Kelis di Turki Selatan dekat perbatasan dengan Suriah.

Mereka mengatakan bahwa konvoi militer Turki yang terdiri dari 25 kendaraan militer dan lapis baja kini berada di kota al-Bayli di sepanjang perbatasan Turki-Suriah.

Berita itu dikeluarkan  ketika tentara Suriah sedang mempersiapkan pertempuran besar  di Idlib dan telah mengirimkan peralatan militer dan peralatan  barat  ke medan perang di Hama Utara, Idlib timur  dan Lattakia Utara dalam  beberapa minggu terakhir.

Update terakhir selasa, konvoi panjang kendaraan Angkatan Darat Turki itu telah tiba di wilayah yang dikuasai militan di Idlib timur  dan utara Hama , sementara  Pasukan  Suriah menempatkan pasukan dalm kondisi siaga untuk operasi besar-besaran yang akan segera dimulai  di Suriah Barat Laut.

Konvoi tentara Turki, termasuk 30 kendaraan militer dan puluhan prajurit baru saja memasuki Idlib dan bergerak menuju titik-titik yang berada di bawah pendudukan pasukan Turki di kota Morek di Hama Utara.

Konvoi militer lain dari tentara Turki memasuki Suriah melalui perbatasan Kafr Lusin dan dikerahkan di titik pemantauan gencatan senjata Turki di al-Sarman di Eastern Idlib.

Hawar News yang berbahasa Kurdi mengutip sumber-sumber lapangan di provinsi Aleppo mengatakan  bahwa tentara Turki telah mengirim sejumlah 500 militan pendukung Ankara ke perbatasan Bab al-Hawa antara kota Reihanly di provinsi Hatay dan wilayah al-Artab di Aleppo.

Lebih lanjut dikatakan bahwa gelombang baru ketegangan dan pembelotan menyelimuti  fihak teroris ,  sejumlah teroris dari Front al-Shamiyeh yang didukung Ankara menjual senjata mereka dan melarikan diri ke Turki.

 

PESAWAT PESAWAT RUSIA MULAI SERANG IDLIB

Pesawat militer Rusia melancarkan serangan presisi terhadap posisi Jabhat an-Nusra di provinsi Idlib Suriah pada tanggal 4 September, Kementerian Pertahanan Rusia telah mengungkapkan hal itu, dan  membantah laporan bahwa warga sipil yang jadi korban.

Pernyataan itu dikeluarkan setelah muncul spekulasi bahwa pesawat Rusia yang membom sasaran di daerah itu   menyebabkan korban sipil.

Moskow  telah berulang kali memperingatkan bahwa daerah itu adalah benteng terakhir bagi para teroris, di mana militan memiliki timbunan gudang senjata.

Menurut Rusia, satu hal yang perlu diperhatikan adalah rencana  para teroris untuk melakukan serangan palsu senjata  kimia  dengan tujuan menyalahkan  Damaskus. Terutama yang mengkhawatirkan adalah bahwa militan juga menerima pasokan senjata dari “pasukan dari luar negeri.”

Menurut pejabat Kemenhan Rusia Igor Konashenkov. Serangan itu  dilancarkan “hanya pada objek teroris yang teridentifikasi dan terletak jauh dari pemukiman.”

Serangan  yang dilancarkan Angkatan Udara Rusia di Idlib bukan bagian dari “agresi”, “kata Kemenlu Rusia,  bahwa mereka menargetkan fasilitas yang akan digunakan oleh teroris” untuk melakukan serangan terhadap posisi Tentara Suriah, warga sipil dan militer Rusia yang ada di Suriah.

Rusia juga lebih menyukai jika warga sipil bisa keluar dari medan  pertempuran dan ini bisa  “bekerja sama dengan pihak Turki” untuk melakukan  upaya bersama untuk menghindari korban sipil.”

 

PESAWAT ISRAEL SERANG MILITER SURIAH DIHAMA DAN TARTOUS

Syrian Air defense

Selasa kemarin Pesawat Israel menyerang posisi militer di Suriah, tetapi pertahanan udara Suriah berhasil menjatuhkan beberapa roket, kantor berita Suriah, SANA melaporkan.

Pesawat Israel telah menargetkan “posisi militer kita di provinsi Tartous dan Hama”. “Rudal musuh berhasil  ditangani dan beberapa dari mereka ditembak jatuh,” kaantor berita Suriah SANA mengutip sebuah sumber militer.

Observatorium Pengamat Perang Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan beberapa ledakan telah terdengar di daerah sekitar Masyaf dan Wadi al-Uyoun dekat kota Hama dan di sekitar kota pesisir Tartous, yang menargetkan area yang ditempati fasilitas militer Iran

Kepala Observatorium, Rami Abdulrahman, mengatakan bahwa untuk pertama kalinya serangan itu juga menarget  sekitar kota pesisir Baniyas, dimana  dua roket yang menghantam  sekitar satu kilometer dari kilang minyak.

Televisi pemerintah Suriah mengatakan pertahanan udara berhasil menghadang lima roket.  Satu orang telah meninggal dan empat lainnya terluka.

Kepala rumah sakit di Baniyas mengatakan delapan orang cedera akibat serangan itu. SANA mengatakan pesawat itu datang pada ketinggian rendah dari pesisir barat ibukota Lebanon, Beirut.

Wartawan Reuters di Beirut mendengar suara pesawat yang  sangat keras sesaat sebelum serangan dilaporkan di media Suriah.

Berita al-Mayadeen Lebanon mengatakan pesawat tempur Israel melepaskan  tembakan rudal  anti-pesawat “dan kemudian mundur kearah  laut  dan pada saat yang sama terdengar  suara ledakan di pedesaan Hama.”

 

ISRAEL AKUI MENSUPLY SENJATA RINGAN KE PEMBERONTAK SURIAH

Sebuah artikel di Yerusalem post berjudul ” IDF CONFIRM ISRAEL PROVIDED LIGHT WEAPONS TO SYRIAN REBELS”  yang baru diunggah beberapa jam lalu, tiba tiba dihapus lagi beberapa menit lalu. Tapi masih bisa dibuka lewat google wabchace . Artikel itu berisi konferensi pers para pejabat militer Israel selasa kemarin yang menyebut mereka ikut mendanai dan mempersenjati serta memasok perbekalan bagi beberapa kelompok militan diSuriah.

Tapi Sputnik masih sempat mengutip beberapa pernyataan itu dan beberapa orang diTwitter sempat merekamnya dalam akun mereka.

 

 

Para pejabat militer Israel yang  memperjelas  tentang dukungannya bagi para pemberontak Islam di Suriah, sebuah  hal  yang memang  telah dilakukan sejak awal perang di negara itu , setidaknya menurut sebuah artikel yang kemudian secara misterius dihapus oleh Jerusalem Post.

Sudah lama menjadi rahasia umum bahwa Israel mempersenjatai dan mendukung kelompok-kelompok yang berusaha menggulingkan pemerintahan Presiden Suriah Bashar Assad.

Laporan-laporan bahwa  Israel  merawat para pejuang garis keras Al-Al Qaeda di Front Al-Nusra di rumah-rumah sakit mereka di bawah Operation Good Neighbor telah memicu spekulasi tentang hubungan yang lebih dalam antara kelompok-kelompok pemberontak yang menduduki Dataran Tinggi Golan dan Israel, yang secara ilegal mencaplok dua wilayah barat -pertemuan daerah pada tahun 1967. (Operasi membantu militant itu dinamai operasi “good neighbor”)

Pada tahun 2015, sebelum peluncuran resmi Operasi “Good Neighbor”, Menteri Pertahanan Israel-Israel Moshe Ya’alon menandai dukungan mereka bagi Islamis Golan (militant yang ada diGolan) sebagai bantuan kemanusiaan dan sebagai sebuah solusi untuk mencegah para militan membantai para anggota minoritas Druze di daerah tersebut.

Namun pada hari Selasa, otoritas Israel mengakui bahwa Operasi “Good Neighbor”  lebih dari sekedar misi  super rahasia, dengan nama sandi, dan sebenarnya memberi potpourri tujuh atau lebih kelompok jihadis dalam senjata ringan dan amunisi Golan. Itu menurut Jerusalem Post, yang menghapus artikel yang merangkum subjek dari konferensi pers hari Selasa yang diadakan oleh anggota senior Pasukan Pertahanan Israel.

Outlet berita Jerusalem Post belum memberi alasan  mengapa mereka kemudian menghapus artikel itu, dan malah  mempertanyakan  subjek dari para pengguna Twitter, dan outlet media Israel lainnya (yang mengutip artikelnya) bahwa mereka belum pernah melaporkan pernyataan (artikel) tentang adanya suply senjata ringan itu.

Selain dukungan (senjata) mematikan itu, Israel juga menyediakan cukup pasokan untuk memberi makan dan pakaian, Pasukan kecil mendapat : 3.359.845 pon makanan (1.524 metrik ton), 551.156 pon pakaian (250 metrik ton), 250.308 galon bahan bakar (947.520 liter), 21 generator listrik dan 24.900 palet peralatan medis, menurut artikel Jerusalem Post itu.

Sementara itu, anggota Fursan al-Joulan, sebuah kelompok Islam anti pemerintah (Suriah) mendapat senjata dan dilatih oleh Amerika Serikat dan Arab Saudi , didanai dan dipersenjatai juga oleh Qatar, juga mendapat sebagian dari gaji yang diberikan oleh Israel, Jerusalem Post melaporkan.

Kelompok, yang terdiri dari hanya 400 pejuang, mendapat $5.000 per bulan dari Tel Aviv. Kelompok Joulan punya  hubungan  yang kadang panas dan dingin dengan Jabhat al-Nusra dan mereka telah bekerja sama  dalam sejumlah serangan. CIA memotong dana untuk kelompok tersebut pada tahun 2014 setelah sejumlah militan Islam binaan mereka bergabung dengan Al-Nusra.

“Israel berdiri di sisi kami dengan cara yang heroik,” kata juru bicara Joulan Moatasem al-Golani kepada The Wall Street Journal pada 2017. “Kami tidak akan selamat tanpa bantuan Israel.”

Meskipun sulit untuk memahami beraneka ragam kelompok pejuang ekstrimis di Golan, tapi “semua orang” di desa Hader Suriah di Golan percaya bahwa pemerintah Israel dan Barat “diam-diam” mendukung Al-Nusra, menurut laporan channel 4  Inggris mei lalu. Seorang penduduk desa memanggil mereka “proksi.”.

Pada konferensi pers hari Selasa itu , militer Israel juga menyatakan bahwa mereka telah menyerang lebih dari 200 instalasi militer (diSuriah)  yang diduga milik Iran dan Hizbullah dalam satu setengah tahun terakhir Israel telah  menggunakan lebih dari 800 bom dan rudal diSuriah.

Israel secara sporadis  membom markas militer  Suriah selama bertahun-tahun, tetapi serangan tersebut meningkat setelah  AS menarik diri  dari kesepakatan nuklir Iran  (JCPOA).

Satu  jam setelah pernyataan itu, Israel mulai menghantam  target di Suriah, yang mereka klaim sebagai  entitas militer Iran (diSuriah).

Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman mengatakan Israel menyerang “hampir semua infrastruktur Iran di Suriah,” Sputnik News melaporkan.

Sejak saat itu Israel terus menyerang Suriah dengan dalih menyerang  Iran

Dalam wawancara terakhir Mei dengan RT Assad mengatakan , “Kami memiliki puluhan martir Suriah dan tentara yang terluka, tapi tidak ada satu pun yang warga Iran,”  “Jadi, bagaimana bisa mereka  mengatakan bahwa kami menyembunyikan basis militer Iran? Jadi, itu semua bohong .

 

TRUMP KEMBALI ANCAM SURIAH, RUSIA DAN IRAN ATAS RENCANA SERANGAN BESAR KE IDLIB

Syrian army in Idlib province. File photo

Presiden AS Donald Trump memperingatkan pemerintah Suriah , Rusia dan Iran atas rencana  serangan tentara Suriah ke provinsi Idlib yang dikuasai pemberontak.

“Presiden Suriah Bashar al-Assad  tidak boleh sembarangan menyerang Provinsi Idlib. Rusia dan Iran akan membuat kesalahan kuburan kemanusiaan besar jika ikut ambil bagian dalam potensi tragedi kemanusiaan ini. Ratusan ribu orang bisa terbunuh.  Jangan biarkan itu terjadi. ! ” Trump menulis di halaman Twitter-nya pada hari ini Senin 4/9.

 

 

Provinsi Idlib adalah salah satu zona de-eskalasi Suriah dan sisa kubu terakhir pemberontak Suriah. Situasi di provinsi ini  memanas  ketika  Moskow dan Damaskus mengungkap  rencana  militan  untuk melakukan serangan senjata  kimia palsu  (False Flag)  terhadap warga sipil di sana untuk kemudian dituduhkan ke pemerintah Suriah.

Sebelumnya, Presiden Suriah Bashar Assad mengatakan bahwa pembebasan provinsi Idlib adalah salah satu prioritas  operasi militer Suriah.

Sementara itu, Menlu Suriah Walid Muallem mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa peringatan AS  tidak akan mempengaruhi “Keteguhan rakyat  Suriah dan tentara Suriah untuk membersihkan Idlib dan  mengakhiri terorisme di Suriah,”  Dia  menambahkan bahwa tuduhan  Washington ( terhadap Pemerintah Suriah) tentang dugaan rencana  serangan kimia telah menjadi tanda tanya  dimata opini publik.

 

 

 

ROMBONGAN KEDUA PASUKAN PERANCIS TIBA DIKOTA MANBIJ SURIAH

Second French Army Convoy Arrives in Manbij in Northeastern Syria

Saluran TV al-Manar Lebanon melaporkan bahwa konvoi militer Prancis tiba di pangkalan milter yang dikuasai  oleh koalisi pimpinan AS di desa al-Sa’eidiyeh Timur di kota Manbij.

Lebih lanjut dikatakan bahwa sekelompok pasukan Prancis juga dikirim ke pangkalan koalisi di Pusat Kebudayaan di pusat kota Manbij. Kelompok pertama militer Prancis tiba di Manbij pada bulan April lalu setelah pasukan Turki mengancam akan melancarkan operasi militer terhadap suku Kurdi di Manbij.

Harian berbahasa Arab al-Watan mengutip sumber-sumber oposisi pada hari Minggu bahwa koalisi pimpinan AS menghidupkan kembali kehadiran militernya di tepi Timur Sungai Eufrat pada paruh kedua tahun ini dengan mendirikan 18 pangkalan militer di Northeastern dan Provinsi-provinsi Timur Suriah.

Basis militer  yang dikelola AS berada di Ein al-Arab (Kobani), Kharab Ashak, Manbij, Ein Issa, Raqqa dan Tabaqa di provinsi Raqqa, al-Shadadi, al-Houl, Tal Tamar, Tal Bidar dan Romeilan di provinsi Hasaka dan  ladang minyak Al Amr dan al-Bahrah di provinsi Deir Ezzur.

Harian Al-Watan menambahkan bahwa beberapa pangkalan militer itu memiliki landasan pacu untuk take-off dan pendaratan pesawat militer.

Lebih lanjut dikatakan bahwa pangkalan2  yang kelola AS itu  berada di bawah perlindungan ketat militer melalui patroli darat dan udara dan dikelilingi oleh  pos pemeriksaan.

 

PUTIN AKAN BICARAKAN KEMUNGKINAN  PROVOKASI  SENJATA KIMIA DI IDLIB  DALAM PERTEMUAN PUNCAK RUSIA-TURKI-IRAN

Putin - idlib

Presiden Rusia Vladimir Putin akan  membicarakan kemungkinan adanya  provokasi menggunakan senjata kimia di Suriah pada KTT Rusia-Turki-Iran di Tehran pada hari Jumat , kata pembantu Kremlin Yury Ushakov dalam sebuah wawancara.

“Masalah ini, semua aspek termasuk permukiman Suriah dan poin2 yang mnejdai penghambat  akan dibahas,” kata Ushakov kepada surat kabar Izvestiya ,  ketika ditanya  apakah isu provokasi dengan senjata kimia akan menjadi agenda KTT itu.

Putin juga akan mengadakan pertemuan terpisah dengan presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan mitranya dari  Iran Hassan Rouhani.

Pada hari Jumat lalu , juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menegaskan bahwa Putin dan Erdogan akan mengadakan pertemuan bilateral di sela-sela KTT Rusia-Turki-Iran tentang Suriah di Teheran.

Spekulasi tentang kemungkinan serangan kimia di Suriah telah berkembang dalam beberapa pekan terakhir setelah para pejabat Rusia memperingatkan adanya sebuah rencana (barat) untuk melakukan serangan seperti itu guna  memprovokasi (pembenaran) dilakukan serangan  Barat terhadap pemerintah Suriah.

Pada 25 Agustus lalu, juru bicara Kemenhan Rusia Mayor Jenderal Igor Konashenkov mengatakan bahwa teroris dari kelompok Tahrir al-Sham (berafiliasi dengan organisasi teror Jabhat Nusra), sedang mempersiapkan provokasi di provinsi Idlib barat Suriah untuk kemudian menuduhkan ke pemerintah Suriah yang  menggunakan senjata kimia terhadap warga sipil.

 

PUTRA MAHKOTA SAUDI : KAMI AKAN TETAP MENARGET ANAK DAN WANITA DIYAMAN

A handout picture provided by the Saudi Royal Palace on June 6, 2018 shows Saudi Crown Prince Mohammed bin Salman attending a meeting with Emirati Foreign Minister Sheikh Abdullah bin Zayed Al Nahyan (not shown in the picture) in the Saudi Red Sea resort of Jeddah.

Putra Mahkota Saudi Mohammad bin Salman mengancam akan tetap menargetkan wanita dan anak-anak di Yaman meski mendapat  kritik internasional bahwa aliansi yang dipimpin Saudi  menargetkan fasilitas sipil dan infrastruktur penting diYaman.

Muhammad Bin Salman mengeluarkan ancamannya saat bertemu dengan komandan militer koalisi setelah terjadi pembantaian atas  lebih dari dua lusin anak di provinsi pesisir barat Yaman Hudaydah awal Agustus lalu, situs berita berbahasa Arab al-Khaleej Online mengutip sumber informasi yang tidak mau disebut namanya,

 “(Kami) tidak  peduli  dengan kritik internasional. Kami ingin meninggalkan dampak besar pada fikiran generasi muda Yaman. Kami ingin anak-anak mereka, perempuan dan bahkan laki-laki mereka menggigil setiap kali nama Arab Saudi disebutkan”,  pangeran putra mahkota Saudi konon mengatakan hal itu.

Para pejabat PBB mengutuk dua serangan udara koalisi pimpinan Saudi di Yaman yang menewaskan sedikitnya 26 anak, dan mengeluarkan seruan untuk “penyelidikan yang tidak memihak, independen dan cepat” dalam serangan yang menargetkan warga sipil di negara Arab (Yaman) yang dilanda krisis itu.

Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat Mark Lowcock mengatakan sedikitnya 22 anak dan empat wanita tewas pada 23 Agustus, ketika pesawat tempur koalisi  Saudi menyerang mereka saat  melarikan diri dari pertempuran di distrik al-Durayhimi  provinsi Hudaydah di pesisir barat Yaman . Dia mengatakan serangan udara susulan  di daerah itu menewaskan empat anak lagi. 

 

IRAQ DAN IRAN TIDAK LAGI PAKAI US$ DALAM TRANSAKSI DAGANGNYA

Image result for DINAR IRAQ PIC

Dolar AS tidak lagi digunakan oleh Teheran dan Baghdad dalam Transaksi perdagangan bilateral, dan menyetujui penggunaan  euro dan mata uang local kedua Negara  serta barter barang langsung, kepala Kamar Dagang Iran-Irak Yahya Ale-Eshagh telah mengungkapkan.

“US  Dolar telah dihapus dari daftar mata uang yang digunakan oleh Iran dan Irak dalam transaksi perdagangan mereka dan mereka menggunakan Dinar Iran, euro dan Dinar Irak untuk transaksi keuangan,” kata Ale-Eshagh pada hari Sabtu, seperti dikutip oleh media lokal.

Terlepas dari beralihnya penggunaan  dolar AS ke mata uang alternatif, pedagang Iran dan Irak telah terlibat dalam transaksi  barter, menurut pejabat itu. Bagaimanapun Sistem perbankan masih perlu perbaikan, karena hanya sebagian kecil perdagangan antara kedua negara yang benar-benar melewati bank.

“Menyelesaikan masalah sistem perbankan harus menjadi prioritas bagi Iran dan Irak, karena kedua negara memiliki setidaknya $8 miliar transaksi dagang meski disaat-saat terburuk,” kata Ale-Eshagh.

Dalam hal volume perdagangan  Iran , Irak adalah negara kedua terbesar setelah China , menurut pejabat itu. Sementara ekspor ke China hampir secara eksklusif adalah berupa produk petrokimia, Baghdad membeli berbagai macam barang dari  Iran , ini  membantu mempertahankan tingkat lapangan kerja yang tinggi, Ale-Eshagh menjelaskan.

 

MENHAN ISRAEL :  ISRAEL  JUGA AKAN  SERANG ASET MILITER IRAN YANG ADA DI IRAQ

Senin hari ini, Menteri Pertahanan Israel mengisyaratkan  bahwa pihaknya bisa  menyerang aset militer Iran yang dicurigai ada di Irak, seperti halnya yang telah dilakukan dalam melakukan sejumlah serangan udara di Suriah.

“Kami tentu memonitor semua yang terjadi di Suriah, dan mengenai ancaman Iran kami tidak membatasi diri hanya yang ada diwilayah Suriah sja . Ini juga harus jelas,” kata Avigdor Lieberman pada konferensi di Yerusalem.

 

IRAN MENGERAHKAN PULUHAN RUDAL BALISTIKNYA KE IRAQ

Image result for iran ballistic missle pic

Iran telah mengirimkan  rudal balistiknya  ke proxy Syiahnya  di Irak dan juga mengembangkan kapasitas mereka  untuk mampu membuat lebih banyak rudal balistik sendiri di sana guna  mencegah ancaman  terhadap kepentingannya di Timur Tengah dan  untuk memukul ancaman musuh regionalnya, kata sumber sumber  diIran, Irak dan Barat.

Setiap tanda bahwa Iran sedang mempersiapkan kebijakan rudal yang lebih agresif di Irak,  akan memperparah ketegangan antara Teheran dan Washington, yang makin  meningkat oleh keputusan Presiden AS Donald Trump yang  menarik keluar dari kesepakatan nuklir 2015 dengan beberapa kekuatan dunia itu.

Hal ini tentu  juga akan mempermalukan Prancis, Jerman dan Inggris, tiga Negara Eropa  penandatangan  kesepakatan nuklir itu, karena mereka telah mencoba menyelamatkan perjanjian tersebut meskipun ada sanksi baru AS terhadap Teheran.

Menurut tiga pejabat Iran, dua sumber intelijen Irak dan dua sumber intelijen Barat, Iran telah mengirim rudal balistik jarak pendek ke sekutunya di Irak selama beberapa bulan terakhir. Lima dari pejabat itu juga  mengatakan bahwa Iran juga membantu kelompok-kelompok itu untuk mulai membuat rudal sendiri.

“Logikanya, mereka akan memiliki  cadangan kekuatan jika Iran diserang,” kata seorang pejabat senior Iran kepada Reuters. “Jumlah misilnya tidak banyak, hanya beberapa lusin, tetapi bisa ditingkatkan jika diperlukan.”

Iran sebelumnya mengatakan bahwa   rudal balistiknya murni bersifat defensif. Pejabat Iran menolak berkomentar ketika ditanya tentang langkah terbaru itu. Pemerintah Irak dan militernya juga menolak berkomentar.

Rudal Zelzal, rudal Fateh-110 dan rudal Zolfaqar  (buatan Iran) diperkirakan memiliki jangkauan sekitar 200 km hingga 700 km, ini menempatkan ibu kota Arab Saudi Riyadh atau kota  Tel Aviv diIsrael dalam jarak tembak jika senjata-senjata itu dikerahkan di Irak selatan atau Irak barat.

Pasukan Quds ,  adalah pasukan elit  Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran yang kuat yang  memiliki basis di kedua wilayah tersebut. Komandan Pasukan Quds Qassem Soleimani menjadi pengawas  program (pengerahan rudal keIraq) tersebut, kata ketiga sumber itu.

Negara-negara Barat  menuduh Iran telah mentransfer rudal dan teknologinya ke Suriah dan sekutu lainnya, seperti pemberontak Houthi di Yaman dan Hizbullah Lebanon.

Tetangga Iran, negara2 Muslim Sunni  dan musuh bebuyutannya Israel telah menyatakan keprihatinan atas  kegiatan regional Teheran itu,yang melihatnya sebagai ancaman terhadap keamanan mereka.

Para pejabat Israel tidak segera menanggapi permintaan untuk berkomentar atas  transfer rudal Iran itu.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada hari Rabu bahwa siapa pun yang mengancam akan menghapus Israel “akan menempatkan diri mereka dalam bahaya yang sama”.

 

KORAN UTAMA RUSIA PERINGATKAN KEMUNGKINAN  SITUASI MEMBARA DITIMTENG

Harian terbesar di Rusia  Moskow Pravda, menggambarkan situasi di dalam dan sekitar Suriah (dilaut Mediterania) sebagai “sangat eksplosif.” Judul Banner di koran hari ini mengatakan “Timur Tengah dapat Meledak dalam Api.”

Harian itu mengatakan “Sepertinya di dalam dan sekitar Suriah, kekacauan serius sedang terjadi” yang dapat menyebabkan perang regional baru.

Siapakah yang disalahkan Koran itu ? Yah, tidak mengherankan tentu saja  AS.

Surat kabar itu mengatakan “AS sedang bersiap untuk menyalakan sumbu  pembantaian di Timur Tengah” dan mengklaim AS sedang mencari alasan untuk melancarkan serangan rudal baru terhadap militer Suriah.

Harian Ini melanjutkan,  bahwa kapal perang dan Peswat2  AS dan NATO sedang  berkumpul di Mediterania dan Teluk Persia.

”Tanggapan Rusia adalah melakukan latihan militer yang dimulai hari ini di laut Mediterania timur; sebuah latihan militer yang besar.  Yang melibatkan  26 kapal dan setidaknya dua kapal selam. Juga mencakup setidaknya 30 pesawat, termasuk pembom strategis Tupolev 160 , dan pesawat tempur anti-kapal selam.

Surat kabar itu mengatakan Belum pernah terlihat  “ kepalan tangan” Rusia yang begitu kuat di Mediterania sejak zaman Soviet.”

Sebagai peringatan langsung ke fihak barat, koran itu memperingatkan militer Rusia sekarang sedang dalamn “pemanasan dan tidak hanya siap untuk latihan militer, tetapi juga untuk misi tempur .”

Artikel  ini melanjutkan dengan menunjukkan bahwa “Kembali pada bulan April, ketika AS dan NATO berencana untuk melakukan serangan rudal terhadap Suriah, militer Rusia memperingatkan pada waktu itu, jika perlu, mereka akan siap untuk menghancurkan tidak hanya rudal , tetapi juga lokasi peluncuran; itu berarti mengancam kapal dan pesawat NATO.

Sepertinya situasi saat ini  tidak berbeda , dan  Itu bisa berarti konfrontasi militer langsung dengan Amerika Serikat. ”

Artikel dalam Surat kabar itu diakhiri dengan peringatan lain,  “Yang terlihat diPeta Ini hanya  kapal-kapal kecil dan pesawat kecil dari Rusia dan Amerika yang terlihat hanya seperti Latihan pertempuran. “Tetapi jika pertempuran antara kekuatan nuklir besar ini dimulai secara nyata di Mediterania, dalam kenyataannya kita semua akan hidup dalam penyesalan. ”

 

SENATOR RUSIA TENTANG PEMBUNUHAN PEMIMPIN SEPARATIS UKRAINA

Image result for Franz Klintsevich PIC

Senator dari Dewan Federasi Rusia Franz Klintsevich percaya bahwa setelah kematian Pemimpin  Republik Rakyat Demokratik Belarus (separatis Ukraina)  Alexander Zakharchenko, Kiev akan mencoba untuk menggagalkan  otoritas di Republik Donbass untuk memproklamirkan diri.

Senator Franz Klintsevich mengatakan bahwa pembunuhan Alexander Zakharchenko  adalah provokasi yang telah dirancang dengan baik dengan konsekuensi yang luas jangkauannya.

“Ini adalah taruhan yang jelas dibuat guna merusak perjanjian Minsk, Pembunuhan seorang pemimpin, ditujukan untuk  dapat meruntuhkan moral rakyat.”

Ini adalah hal klasik yang telah direncanakan, terutama karena unit militer, unit artileri lengkap dengan amunisi  (militer Ukraina) semuanya sudah dalam posisi tempur dan siap untuk memulai operasi.

Adalah kenyataan bahwa dalam waktu dekat sebuah upaya jelas dapat  dilakukan untuk menggulingkan otoritas di republik yang tidak diakui ini. Kami berada di ambang konflik besar yang akan banyak membawa kematian manusia, “kata senator itu kepada Zvezda.

Sebelumnya, komando Kesatuan militer Republik Demokrasi Rakyat Ukraina menyatakan bahwa banyak tentara asing yang datang  di wilayah Donbass. Sebagaimana dicatat oleh kepala layanan pers komando Daniil Bezsonov, di antara orang asing yang tiba disana ada juga para petinggi militer  Amerika Serikat dan Kanada.

 

KEMENHAN RUSIA : PARA MILITAN YANG SERANG PALMYRA MENGAKU DILATIH OLEH AS

Syrian army soldiers carry flags in the amphitheater of the historic city of Palmyra, Syria March 4, 2017.

Para militan yang berusaha menyerang kota Palmyra mengaku bahwa mereka termasuk kelompok “Lions of the East” yang ditempatkan di dekat pangkalan militer AS, Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan.

Kelompok militan “Lions of the East” diplot  untuk melakukan serangan teroris  dan menguasai  Palmyra dalam waktu satu minggu, Pusat Rekonsiliasi Rusia menyatakan.

“Tujuan para militan itu adalah untuk melakukan serangkaian serangan teroris di sekitar kota Palmyra dan untuk memastikan menggerakkan  pasukan utama yang berjumlah sekitar 300 militan untuk merebut kota itu dalam seminggu kedepan,” kata laporan pusat.

Menurut Kemenhan  Rusia, para militant  yang ditangkap oleh pasukan pemerintah Suriah  mengklaim bahwa mereka telah dilatih dan dipersenjatai oleh instruktur Amerika di sebuah kamp dekat pangkalan militer AS di al-Tanf.

Informasi ini keluar menyusul laporan terjadinya bentrokan antara pasukan Suriah dan teroris di tenggara kota Palmyra.

“Pada hari ini  pukul 5:00 waktu setempat , di 36 kilometer  tenggara kota Palmyra, terjadi bentrokan antara pasukan pemerintah Suriah dan sekelompok militan, yang berusaha mendekati kota Palmyra dari pemukiman di-Tanf.

Hasil dari bentrokan itu , dua teroris tewas, dua lainnya ditahan dan sedang diinterogasi , ” Info dari Kemenhan Rusia.

Kemenhan  Rusia juga menekankan bahwa selama  keberadaan pangkalan militer AS di al-Tanf tidak ada laporan tentang adanya operasi AS  terhadap teroris diwilayah itu.

“Para Pengungsi yang tersisa didekat  kamp pengungsi Rukban  sekarang ini dijadikan  sandera, ‘perisai manusia’ bagi para militan,” tambah pernyataan itu.

Koalisi pimpinan AS  menyebut  melakukan operasi militer terhadap kelompok teror Daesh * di Suriah dan Irak; Namun  aktivitas koalisi di Suriah itu tidak pernah mendapat izin dari pemerintah Presiden Bashar Assad ataupun Dewan Keamanan PBB.

Kota kuno Palmyra pernah direbut oleh kelompok teroris ISIS (Daesh)  pada tahun 2015, tetapi setahun kemudian pasukan Suriah  dengan dukungan Rusia  kembali menguasai Palmyra.

ISIS  merebut kembali kota itu pada akhir 2016, sampai akhirnya dibebaskan kembali oleh tentara Suriah, yang didukung oleh Rusia pada Maret 2017.

 

MENLU AS : SERANGAN SURIAH KE IDLIB AKAN MENJADI ESKALASI YANG BERBAHAYA

Image result for POMPEO PIC

Jumat lalu , Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo  mengatakan bahwa  AS  memandang serangan militer oleh pemerintah Suriah ke  Idlib yang dikuasai pemberontak sebagai eskalasi konflik Suriah, dan  Deplu AS memperingatkan bahwa Washington akan menanggapi setiap serangan kimia oleh Damaskus.

Provinsi Idlib dan daerah sekitarnya adalah  kantong besar terakhir yang dikuasai pemberontak yang menentang Presiden Suriah Bashar al-Assad, sekutu dekat Rusia.

Sebuah sumber mengatakan kepada Reuters bahwa Assad sedang mempersiapkan serangan bertahap untuk merebut kembali provinsi itu.

“AS melihat ini sebagai eskalasi konflik yang  berbahaya,” kata Pompeo dalam sebuah posting di Twitter di mana ia juga mengecam Menlu Rusia Sergei Lavrov karena  serangan Rusia yang membela Suriah.

Lavrov mengatakan bahwa pemerintah Suriah memiliki hak untuk mengusir militan keluar dari Idlib sementara  perundingan sedang berlanjut untuk membangun koridor kemanusiaan di sana.

Departemen Luar Negeri AS  mengatakan perwakilan khusus AS untuk Suriah  James Jeffrey  akan melakukan perjalanan ke Israel, Yordania, dan Turki dari Sabtu hingga Selasa .

Jeffrey dan delegasinya akan  menegaskan bahwa AS akan menanggapi setiap serangan senjata kimia yang dilakukan oleh rezim Suriah,” kata Departemen Luar Negeri dalam sebuah pernyataan.

Mereka juga akan “menanggapi tuduhan serius Rusia tentang rencana koalisi internasional  (koalisi AS) untuk melancarkan serangan senjata kimia di Suriah,” kata pernyataan itu.

Anehnya, Kamis lalu PBB justru  meminta Rusia, Iran dan Turki untuk mencegah pertempuran di Idlib yang dianggap akan menyengsarakan  jutaan warga sipil dan dapat membuat  baik militan maupun pemerintah berpotensi menggunakan klorin sebagai senjata kimia.

 

NETANYAHU : IDF AKAN SERANG MILITER IRAN DISURIAH DENGAN SEGENAP KEKUATAN

Netanyahu Dimona Nukes

Dalam sebuah acara di pusat pengembangan senjata nuklir Israel, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan pidato di mana dia menyatakan bahwa Pasukan Pertahanan Israel (IDF) akan bertindak dengan “segenap kekuatannya” terhadap aset militer Iran di Suriah,

Israel akan menentang kehadiran Iran di Suriah dengan “tekad” yang sama seperti ketika  Amerika Serikat  menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran, yang juga dikenal sebagai Rencana Aksi gabungan Komprehensif (JCPOA).

Dalam upaya  untuk mencegah militer Iran tetap di di Suriah,” Israel akan terus bertindak dengan tekad bulat  dengan semua kekuatannya terhadap upaya Iran untuk menempatkan pasukan dan senjata canggihnya di Suriah, dan tidak ada kesepakatan antara Suriah dan Iran yang akan menakut-nakuti kami, dan tidak akan ada ancaman yang menakut-nakuti kami. ” Tegas Netanyahu

Pernyataan PM Israel ini mengacu pada telah dilakukannya penandatanganan perjanjian kerjasama militer baru antara Suriah dan Iran pada hari Senin (minggu lalu), yang diantaranya akan mengijinkan kelanjutan kehadiran penasehat militer Iran di Suriah.

Netanyahu  menambahkan bahwa “siapa pun yang mengancam kita dengan kehancuran akan menemukan dirinya di bawah ancaman yang sama, dan mereka tidak akan berhasil.”

Komentar Netanyahu mengenai Iran di Suriah dikeluarkan disaat titik yang penting dalam konflik Suriah, disaat  militer Suriah dan sekutu-sekutunya akan  memulai serangan militer besar terhadap kubu terakhir yang tersisa dari oposisi “pemberontak” di provinsi Idlib, yang didominasi oleh  Afiliasi Al Qaeda dan Front al-Nusra.

 

PUTIN BELASUNGKAWA ATAS PEMBUNUHAN  PEMIMPIN SEPARATIS UKRAINA

Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut pembunuhan di Donetsk terhadap  Oleksandr Zakharmenko pemimpin separatis  Ukraina  pro-Rusia di timur Ukraina sebagai pembunuhan keji.

Pembunuhan yang keji terhadap Oleksandr Zakharmenko adalah bukti lain bahwa mereka lebih memilih jalan teror, kekerasan dan intimidasi dan tidak ingin mencari solusi politik damai atas konflik Ukraina dengan  melakukan  dialog nyata dengan penduduk di tenggara Ukraina  itu ,  kata Putin.

Mereka lebih  “memilih jalan teror”, Putin menuduh mereka sedang berupaya  mendestabilisasi situasi  dan ingin “menjatuhkan bangsa Donbas di lututnya”. Putin  memperingatkan bahwa “mereka tidak akan berhasil.” Dia menyatakan harapannya  bahwa para   pelaku kejahatan ini akan menderita hukuman yang layak”.

Putin mengirim belasungkawa ke keluarga Zacharczenko dan “semua penduduk Donbas” dan menambahkan: Rusia akan selalu bersamamu.

This entry was posted in Update WW3 2018 and tagged , , . Bookmark the permalink.

6 Responses to Update WW3 Sep 2018

  1. dio says:

    update tentang krisis keuangan di seluruh dunia dong min

  2. Suprat says:

    Bang Admin,
    Sebenarnya Turki itu pro kemana ya?kan udah dihianati as.

  3. Suprat says:

    Widih,mantab ya min,
    Terus yang dah punya missile batery sekelas s400 negara mana aja min?

    • The admin says:

      Banyak yg sudah dan akan membeli S400, seperti Saudi, Qatar, Suriah, Turki, Iran, India, China yang lagi ngincar Pakistan dan Korut. Satu batalion perlu duit US$400juta nanti dapet paketan 8 launchers, 112 rudal, Sistem komando dan kendaraan pengangkut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *