Update WW3 Apr 2018

MENLU AS YANG BARU LANGSUNG KUNJUNGI SEKUTUNYA SAUDI, ISRAEL DAN YORDANIA

U.S. Secretary of State Mike Pompeo shakes hands with his Saudi counterpart Adel al-Jubeir during a news conference, in Riyadh, Saudi Arabia, Apr. 29, 2018.

Menlu AS yang baru saja dilantik Mike Pompeo yang menggantikan Rex Tillerson memulai kunjungan pertamanya ke 3 negara sekutu dekatnya Arab Saudi, Israel dan Yordania. Menlu baru yang mantan dirut CIA dan dijuluki oleh menlu lama Rex Tillerson sebagai “penjelmaan setan” itu nampaknya jauh lebih agresif daripada Rex Tillerson , ungkapan2nya mengisyaratkan rencana yang agresif terhadap Suriah dan Iran yang diamini oleh Menlu Saudi Adel Al Juber.

[ads_hr hr_style=”hr-solid”]

 

Sebelum memulai kunjungan Pompeo (keTimteng), para pejabat AS mengatakan kepada wartawan bahwa menteri luar negeri AS yang baru ini  akan mendesak Menteri Luar Negeri Saudi Adel al-Jubeir, Putra Mahkota Mohammed bin Salman, dan Raja Salman untuk menyelesaikan krisis Teluk dalam serangkaian pertemuan pada Sabtu dan Minggu.

Pada awalnya Presiden AS Donald Trump  mendukung inisiatif yang dipimpin Saudi, sementara pendahulu Pompeo mantan menlu  Rex Tillerson yang baru saja dicopot menyalahkan Arab Saudi dan sekutu-sekutunya atas kebuntuan dalam menyelesaikan krisis diteluk.

Para pejabat (AS) mengatakan Pompeo akan menyerukan diakhirinya blokade (ke Yaman) karena AS yakin hal itu dianggap makin memungkinkan Iran mengeksploitasi perpecahan di Teluk dengan meningkatkan pengaruhnya di Yaman dan Suriah, kantor berita Associated Press melaporkan.

Berbicara pada konferensi pers, Menlu Saudi Jubeir menyebut pertemuan itu membuahkan hasil. Dia mengatakan AS dan Arab Saudi memiliki “pandangan yang sama” pada “tantangan” regional (timteng), termasuk terhadap “perilaku Iran” di kawasan itu.

Dia (Juber)  juga menyerukan pemeriksaan ekstra ketat atas situs nuklir Iran dan menjatuhkan sanksi baru pada negara itu karena dianggap “melanggar hukum internasional”.

Pompeo tiba di Riyadh pada hari sabtu 28/4 saat terjadi serangan rudal oleh pemberontak Houthi yang menewaskan satu orang di Jizan, selatan Arab Saudi. Para pejabat senior AS mengatakan mereka menyalahkan Iran karena (dituduh) menyelundupkan rudal ke Yaman.

 

Jelas , Iran akan jadi target berikutnya.

Seorang pejabat (AS) yang tidak mau disebut namanya mengatakan kepada wartawan bahwa pemerintah AS sedang berusaha untuk melawan program nuklir Iran sebagai bagian dari pengetatan kesepakatan nuklir Iran, yang secara resmi dikenal sebagai Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA).

Pompeo pada hari Minggu menyebut Iran sebagai sponsor terorisme terbesar di dunia”. “Iran sudah mengguncang seluruh wilayah ini. Iran mendukung milisi proksi dan kelompok-kelompok teroris. Iran  adalah juga penyalur senjata kepada pemberontak Houthi di Yaman dan Iran melakukan kampanye peretasan dunia maya. Dan Iran juga pendukung rezim “pembunuh”  Assad, katanya.

Mantan direktur CIA yang baru saja  dilantik sebagai Menlu AS itu memulai tur Timtengnya  pada hari Sabtu, Pompeo  meninggalkan Arab Saudi pada hari minggu kemarin untuk selanjutnya menuju Israel pada untuk bertemu dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan selanjutnya  akan mengunjungi Yordania.

 

 

GABUNGAN PASUKAN SURIAH DAN PEJUANG PALESTINA MENANG BESAR DIDAMASKUS SELATAN

Tentara Arab Suriah (SAA) dan sekutunya pasukan Palestina hari ini membuat  kemajuan besar di distrik  Damaskus selatan dengan berhasil membebaskan beberapa daerah yang berada di bawah kendali ISIS.

Dengan dipimpin oleh Brigade ke-105 dari Garda Republik Tentara Arab Suriah dan sekutu Palestinanya berhasil membebaskan beberapa titik di dalam Distrik Al-Qadam setelah pertempuran singkat pagi ini.

Menurut sumber militer di Damaskus  Tentara Suriah dan pejuang Palestina mampu membebaskan selusin area peternakan dan membangun kompleks di Al-Qadam setelah melakukan desakan besar dari dua arah di dalam distrik ini.

Sementara itu, di Distrik Yalda ISIS melancarkan serangan mendadak terhadap pasukan pemberontak yang tersisa di daerah tersebut. ISIS dilaporkan menyita beberapa situs dari para pemberontak di Yalda, termasuk Rumah Sakit Al-Yabani dan sekitarnya.

Serangan ISIS terhadap pasukan pemberontak di Yalda terjadi hanya 24 jam setelah adanya kesepakatan yang akan memberikan akses Tentara Suriah ke garis depan Jaysh Al-Islam di daerah tersebut.

AS DAN SAUDI BERENCANA MENGGANTI PASUKAN AS DISURIAH DENGAN KOALISI ARAB

 

Pemerintahan Donald Trump sedang berupaya untuk mengganti pasukan AS di Suriah dengan pasukan Arab, tetapi proposal itu menghadapi rintangan besar dan berpotensi memperburuk konflik.

Menteri luar negeri Arab Saudi  Adel al-Jubeir, mengatakan bahwa pemerintahnya sedang berbicara dengan Washington tentang rencana pengerahan kekuatan (negara2 Arab keSuriah)  itu, dia mengkonfirmasi sebuah laporan di Wall Street Journal yang mengatakan penasihat keamanan nasional AS yang baru, John Bolton, telah memanggil kepala intelijen Mesir, Abbas Kamel, meminta Kairo untuk memainkan peran dalam membangun kekuatan diSuriah itu.

Saat ini ada sekitar 2.000 pasukan AS di Suriah yang (dikatakan) memerangi ISIS, tetapi Donald Trump telah berulang kali menyatakan keinginan untuk menarik pasukan mereka.

Gagasan agar pasukan koalisi Arab memainkan peran diwilayah Suriah (yang dikatakan) untuk memerangi kelompok-kelompok ekstremis dan mengurangi pengaruh Iran telah muncul beberapa kali sejak 2015, tetapi menghadapi masalah besar. Seperti buntunya perang yang dilakukan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab dalam perang brutal di Yaman, dan juga karena minimnya pasukan dan sedikit sumber daya cdangan militernya.

Mereka juga sedang terbelenggu dalam perselisihan dengan Qatar, salah satu  penyumbang kekuatan yan potensial, sementara Mesir lebih dekat dengan rezim Bashar al-Assad di Suriah daripada  menjadi mitra negara2 Teluk.

Para ahli Timur Tengah mengatakan bahwa lebih layak jika negara-negara Arab  bisa mendanai pasukan yang dikelola oleh kontraktor swasta yang bisa membantu merekrut tentara (bayaran) dari negara-negara berkembang seperti Sudan.

Erik Prince teman dekat  Trump yang mendirikan kontraktor militer Blackwater USA dan sekarang sedang mendukung UAE, sedang melobi untuk memainkan peran itu, menurut Wall Street Journal.

Tawaran serupa yang dia (Trump) buat tahun lalu untuk mengganti pasukan AS diAfghanistan dengan kontraktor swasta  ditolak oleh Pentagon. Tetapi Pangeran mungkin memiliki lebih banyak daya tarik di Gedung Putih atas Suriah. Bolton berpendapat bahwa AS telah mengambil terlalu banyak beban militer di Suriah dan negara-negara Arab harus menyediakan pasukan dan bantuan material dalam perang melawan Isis.

Sementara itu, kerajaan Arab Saudi dan sekutu regionalnya gelisah bahwa situasi di Suriah terlalu didikte oleh kekuatan eksternal , dan bukan oleh kekuatan regional Arab.

RUSIA KERAHKAN  SISTEM PERTAHANAN UDARA JARAK DEKAT CANGGIH TERBARU TOR-M2   DISURIAH

Perang di Suriah nampaknya mulai bergeser ke penggunaan teknologi tinggi yang mengerahkan rudal dan sistem anti rudal presisi tinggi setelah serangan rudal2 AS dan sekutunya keSuriah. Setelah Rusia memutuskan untuk memberikan sistem pertahanan udara s-300  secara gratis kepada Suriah,  kini Rusia juga mulai mengerahkan sistem pertahanan udara jarak dekat canggih TOR-M2.

[ads_hr hr_style=”hr-solid”]

Rusia telah menyebarkan sistem rudal pertahanan udara canggih jarak dekat Tor-M2 di Suriah setelah adanya serangan rudal yang dipimpin AS dan para sekutunya kesasaran sasaran diSuriah.

Sebuah sumber di kementerian pertahanan Rusia menegaskan adanya pengerahan sistem Tor-M2 di markas Hmeimim di provinsi barat laut Latakia di Suriah, yang adalah fasilitas militer Rusia terbesar di negara itu.

Sistem rudal pertahanan udara jarak dekat dapat menghadang  berbagai target termasuk kendaraan udara tanpa awak (UAV), peluru kendali, rudal jelajah, pesawat terbang, helikopter dan senjata presisi tinggi yang terbang pada ketinggian yang sangat rendah sampai sedang.

Ini adalah salah satu sistem rudal pertahanan udara Rusia terbaru yang mobil dengan kendaraan tempur  yang dirancang untuk menyediakan pertahanan udara ats  fasilitas militer dan fasilitas umum terhadap serangan rudal jelajah dan target lainnya yang terbang di ketinggian sedang, rendah dan sangat rendah  dan juga untuk penanggulangan serangan elektronik.

Tor-M2  dapat mendeteksi lebih dari 40 target secara bersamaan, melacak dan menyerang empat dari mereka sekaligus di kisaran ketinggian hingga 23.000 kaki dan pada ketinggian hingga 19.700 kaki.

ANGGOTA APRLEMEN INGGRIS : FAKTANYA ASSAD DIDUKUNG MAYORITAS RAKYAT SURIAH

Image result for Baroness Caroline Cox

Menurut anggota majelis tinggi Parlemen Inggrus Baroness Caroline Cox yang berbicara kepada “Rusia today”, sebagian besar rakyat Suriah mendukung Presiden Bashar al-Assad dan militer Suriah.

Pernyataan  Baroness Cox itu dikeluarkan setelah dia melakukan perjalanan pencarian fakta ke Suriah, selama waktu itu dia mengunjungi beberapa kota di seluruh republik Arab (Suriah).

Baroness mengklaim bahwa untuk menyimpulkan pendapatnya ini dia telah berbicara dengan berbagai macam orang selama kunjungannya ke Suriah, termasuk diantaranya seniman, intelektual, penulis, warga sipil yang lewat secara acak, pejabat pemerintah dan bahkan anggota oposisi.

Baroness Cox juga berkomentar  mengenai buruknya liputan BBC tentang konflik Suriah, dia mengatakan bahwa ada sentimen kuat bahwa  media sejauh ini telah melakukan pekerjaannya dengan akurasi yang buruk dalam melaporkan realitas di lapangan.

 

MENHAN ISRAEL : BISA SAJA ISRAEL MENYERANG SISTEM S-300  RUSIA DISURIAH

FILE PHOTO: S-300 air defense missile is launched in Ashuluk shooting range in southern Russia.

Pertahanan Udara S-300 Rusia

Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman mengatakan  bahwa Israel mungkin saja Israel menyerang sistem pertahanan anti-pesawat S-300 buatan Rusia di Suriah jika senjata itu  digunakan untuk melawan Israel.

“Satu hal yang harus perjelas , jika ada yang menyerang pesawat kami, maka kami akan menghancurkannya,” kata Lieberman dalam wawancara dengan situs berita Israel Ynet. “Yang penting bagi kami adalah bahwa sistem pertahanan senjata yang ditransfer Rusia ke Suriah tidak digunakan untuk melawan kami. Jika mereka digunakan untuk melawan kami, kami akan bertindak melawan mereka.”

Komentar Lieberman itu dikeluarkan sehari setelah pejabat senior Rusia mengatakan kepada surat kabar Kommersant bahwa Rusia diperkirakan akan segera memberikan  sistem pertahanan anti-pesawat S-300 kepada Suriah. Jika Israel menyerang sistem pertahanan udara baru Suriah tersebut, maka dia  akan menerima  “konsekuensi bencana,” kata  pejabat senior Rusia itu.

Versi S-300 PMU-2 “Favorit” dari sistem anti-pesawat akan segera diberikan kepada warga Suriah secara gratis, Kommersant melaporkan.

Lieberman mengatakan bahwa S-300 (sebenarnya) sudah dioperasikan (Rusia) di Suriah, meskipun mereka hanya digunakan oleh pasukan Rusia dan tidak digunakan untuk melawan Israel. Lieberman menambahkan bahwa Israel tidak akan membiarkan  Suriah menjadi pijakan bagi Iran, bahwa ini adalah prinsip yang dipakai  Israel. “Jika seseorang menyerang kita, kita akan merespon. Tidak ada keraguan, tidak peduli sistem apakah itu , apa S-300, S-700 atau yang lain.”

RUSIA JATUHKAN DRONE YANG MENGARAH KEPANGKALAN UDARANYA DISURIAH

Russian Forces Repel Drone Attack On Hmeimim Airbase In Syria (Photo, Video)

Sistem Pertahanan udara Rusia (diSuriah) telah mencegat dan menghancurkan beberapa target udara yang sedang mengarah ke pangkalan udara Rusia Khmeimim  di Suriah Selasa malam, seorang jurubicara militer mengatakan.

“Setelah masuk waktu malam, failitas kendali  wilayah udara di pangkalan Khmeimim Rusia mendeteksi target udara berukuran kecil yang tidak diketahui asalnya di kejauhan dari lapangan terbang,” kata jurubicara pangkalan udara tersebut. “Semua target bisa dihancurkan oleh tembakan  antipesawat dari pangkalan udara Rusia.” Tidak ada korban jiwa akibat insiden itu, dengan pangkalan kembali ke operasi rutin, tambahnya.

Menurut laporan yang belum dikonfirmasi oleh situs web “analytics dan intelijen” South Front, pangkalan udara Rusia di Suriah itu diserang oleh dua pesawat tak berawak yang dipersenjatai, yang diluncurkan oleh salah satu kelompok militan dari Latakia utara atau provinsi selatan Idlib dari Suriah. Situs itu juga menampilkan rekaman  yang menunjukkan tembakan anti pesawat pasukan Rusia di pangkalan udara Khmeimim.

ISRAEL INGATKAN RUSIA, JANGAN GANGGU JIKA KAMI MENYERANG SURIAH

Israeli Defence Minister Avigdor Lieberman arrives for the inauguration of an underground military operation centre in the Israeli settlement of Katzrin in the Golan Heights on April 10, 2018

Israel tidak akan menerima pembatasan/ gangguan  apapun dari Rusia atau dari negara manapun atas “tindakan” militernya  di Suriah, Menteri Pertahanan  Israel Avigdor Lieberman mengatakan Senin, seminggu setelah serangan mematikan keSuriah yang dikaitkan Israel.

“Kami akan mempertahankan kebebasan bertindak sepenuhnya. Kami tidak akan menerima pembatasan apa pun ketika menyangkut pembelaan terhadap kepentingan keamanan kami,” kata Lieberman dalam wawancara video dengan situs berita Walla sebagai tanggapan atas pertanyaan tentang kritik Rusia terhadap serangan Israel keSuriah  baru-baru ini.

“Tapi kami tidak ingin memprovokasi Rusia. Kami memiliki jalur komunikasi terbuka di tingkat perwira senior. Orang-orang Rusia memahami kami dan faktanya adalah bahwa selama bertahun-tahun kami berhasil menghindari perselisihan dengan mereka” di Suriah.

Lieberman sekali lagi menuduh musuh utama Israel yaitu  Iran yang dianggap berusaha berkuasa secara militer di Suriah dan ini mengancam negaranya. “Kami tidak akan mentolerir kekuatan militer Iran yang signifikan di Suriah dalam bentuk pelabuhan militer dan bandara atau pengerahan persenjataan canggih,” kata Lieberman.

Israel telah berusaha menghindari keterlibatan langsung dalam perang saudara Suriah, tetapi mengakui melakukan lusinan serangan udara di sana untuk menghentikan apa yang dikatakannya sebagai pengiriman senjata lanjutan (dari Iran) kepada kelompok Syiah Lebanon Hizbullah.

Hizbullah, seperti halnya Iran dan Rusia, mendukung Presiden Suriah Bashar al-Assad dalam perang Suriah. Dan Iran juga mendukung Hizbullah.

Netanyahu juga telah menyatakan “dukungan total” terhadap  serangan yang dipimpin AS  pekan lalu terhadap Suriah atas dugaan penggunaan senjata kimia.

ISRAEL SERANG PASUKAN SURIAH DIDEKAT DATARAN TINGGI GOLAN

A general view shows Baath city, bordering the Israeli-occupied Golan Heights, Syria June 24, 2017

Israel kembali menyerang Suriah dengan serangan rudal yang menarget posisi yang dikuasai oleh Tentara Arab Suriah (SAA)  di al-Kom, sebuah kota dekat Dataran Tinggi Golan yang diduduki di Suriah.

Pasukan bersenjata Israel melancarkan serangan itu dengan dalih adanya sebuah mortir yang jatuh di dekat  pagar keamanan di utara Dataran Tinggi Golan yang dikuasai Israel.

Tapi sebenarnya serangan ini dilakukan karena pemerintah (Suriah) baru saja melakukan serangan  sengit  terhadap posisi ISIS dan kelompok-kelompok jihad terkait lainnya  di area tersebut.

Seorang juru bicara IDF menolak berkomentar mengenai jenis senjata apa yang digunakan Israel, hanya mengatakan bahwa “rezim Suriah” akan bertanggung jawab dan bahwa setiap upaya untuk “melanggar kedaulatan Israel atau membahayakan warga sipil” akan digagalkan.

Fakta menunjukkan bahwa Israel  mendukung ISIS yang juga telah didokumentasikan   oleh pers Atlanticis. Israel  juga  memberi bantuan rahasia kepada  Pemberontak Suriah, berupa  pendanaan langsung, makanan, bahan bakar dan pasokan medis diduga dilakukan oleh  Israel untuk menjaga ISIS tetap bisa bertempur melawan pasukan (Hizbullah) sekutu Iran , seperti laporan yang diliput oleh Independent.

Israel merebut Dataran Tinggi Golan dari Suriah dalam Perang Enam Hari 1967. Gencatan senjata ditandatangani pada 11 Juni 1967, dan Dataran Tinggi Golan berada di bawah pemerintahan militer Israel. Israel secara ilegal menduduki Dataran Tinggi Golan sejak 1967.

JET JET SAUDI MENGHAJAR  SEBUAH PESTA PERNIKAHAN DIYAMAN UTARA

Death Toll Rises to 33 in Saudi Airstrikes on Yemeni Wedding

Serangan udara koalisi Arab Saudi kembali menyasar target sipil, kali ini sebuah pesta perkawinan dijadikan sasaran mereka. Sangat membingungkan seringnya terjadi serangan kekerumunan warga sipil semacam ini dan Saudi   selalu berkilah sebagai salah sasaran,  mengingat  mereka menggunakan persenjataan canggih dengan akurasi tinggi yang mereka beli milyaran dolar dari AS dan negara2 Eropa.

Setidaknya 20 orang termasuk pengantin perempuan tewas ketika terjadi serangan udara oleh koalisi pimpinan Saudi yang menarget  pesta pernikahan di Yaman utara, kata pejabat kesehatan.

Korban tewas kebanyakan adalah wanita dan anak-anak yang berkumpul di tenda yang disiapkan untuk pernikahan di distrik Bani Qayis, menurut Khaled al-Nadhri, pejabat kesehatan terkemuka di provinsi Hajah barat laut.

Kepala rumah sakit Mohammed al-Sawmali mengatakan bahwa pengantin  laki-laki dan 45 orang lainnya yang terluka dibawa ke rumah sakit al-Jomhouri setempat.

Tiga puluh dari mereka yang terluka dilaporkan adalah anak-anak, dengan beberapa dalam kondisi kritis setelah menderita luka-luka  akibat pecahan kaca dan serpihan bom.

Rekaman video yang beredar dari  serangan udara itu menunjukkan bagian tubuh yang tersebar dan seorang anak laki-laki dalam baju hijau memeluk tubuh yang sudah tak bernyawa, berteriak dan menangis.

Juru bicara kementerian kesehatan Abdel-Hakim al-Kahlan mengatakan ambulans awalnya tidak dapat mencapai tempat pemboman karena takut serangan udara berikutnya karena  jet jet (Saudi) masih terus terbang di atas kepala setelah serangan awal pada hari Minggu itu.

Stasiun TV Al-Masirah yang dikendalikan kelompok Houthi yang menguasai area itu dan sebagian besar Yaman utara, mengklaim dalam akun Twitter-nya bahwa 33 orang telah tewas dan 55 terluka.

UPDATE PERANG DIYAMAN

Setelah bertahun-tahun Perang di Yaman tanpa urgensi yang menguntungkan  bagi koalisi yang dipimpin Saudi, sekarang mereka sedang berupaya mencapai  3 tujuan baru untuk menutupi kegagalan mereka, yaitu : Menguasai Sanaa dan Sadah dan memblokir akses AnsarAllah (kelompok Houthi) menuju  Laut Merah.

Dalam hal ini  UEA dengan bantuan Tariq Saleh (keponakan Ali Abdullah Saleh) saat ini sedang mengatur pasukannya guna  mencapai tujuan merebut kendali penuh atas Yaman selatan.

Tujuan  ini mempunyai dua maksud :

1. Menyerang  Sana’a dan memberikan kendalinya kepada salah satu anggota keluarga    Saleh.

  1. Pemisahan Yaman selatan (Mungkin ini adalah alasan utama bagi orang-orang di bagian selatan dalam merespon perang dengan AnsarAllah).

Di sisi lain guna mencapai tujuan ini, operasi lain sedang dilakukan untuk merebut al-Hudaydah, yang akan memutus akses Ansarullah (Houthi) ke laut (Merah) yang akan diikuti pengepungan total.

Belum lama ini AnsarAllah ini memberikan  lampu hijau kepada perwakilan PBB untuk melanjutkan pembicaraan, tetapi mereka punya beberapa kekhawatiran. Ptasyarat yang diajukan AnsarAllah untuk negosiasi adalah gencatan senjata dan mengakhiri pemboman Saudi di Yaman. Namun sejauh ini tidak ada  hasil dari konsultasi ini melainkan hanya ekspresi optimisme dari perwakilan PBB.

Tentang front Sa’adah dan Sana’a, karena kemajuan koalisi Saudi yang lamban maka tidak ada hasil yang konklusif. Tetapi dengan berlalunya waktu dan berlarut larutnya  perang dan dengan kondisi-kondisi seperti  (pengepungan dan penyebaran penyakit dan pemboman daerah pemukiman, dll.) , tentu Itu tidak menguntungkan bagi  AnsarAllah (Houthi).

Pada bulan lalu, serangan2 yang dilakukan  oleh Angkatan Darat Yaman dan Ansarallah (yang ditujukan untuk menghalangi dan merespon serangan udara koalisi pimpinan Saudi) telah memasuki tahap baru dan lebih luas dengan operasi rudal dan pesawat tak berawak (Drone), yang pasti akan menimbulkan konsekuensi yang lebih berat bagi Saudi.

Tidak diragukan lagi, konflik  ini akan berakhir dengan kerugian besar bagi ekonomi Saudi. Termasuk kebutuhan untuk mengerahkan  sistem keamanan seperti Patriot dan S-400, yang mana Saudi harus mengeluarkan sejumlah besar uang kepada  Amerika dan Rusia.

Sementara kekuatan rudal Yaman adalah asli buatan mereka sendiri  yang tidak menimbulkan biaya khusus  bagi mereka, dan juga sekarang mereka telah membuatnya menjadi semakin akurat.

Saudi dan UEA juga  merekrut  tentara bayaran  dari Sudan dan Uganda dan bahkan Afghanistan dan saat ini sedang membujuk  angkatan udara  Maroko dan Pakistan untuk bergabung dalam perang (agresi) Yaman ini , mereka sedang berusaha mencapai tujuan mereka dan menutupi kekalahan mereka di Yaman.

Tetapi situasi ini pada suatu hari pasti akan bisa menyebabkan runtuhnya ekonomi dan  bisa menyebabkan efek  buruk bagi  keuangan Saudi.  Jika  upaya perundingan oleh AnsarAllah tidak berhasil dan pemboman Saudi terus berlanjut, mereka bisa saja  menargetkan kapal kapal  tanker Saudi dan menggelar  serangan rudal multi layer  yang mana  sistem pertahanan udara Patriot tidak akan mampu untuk menghadapinya.

Update  terakhir:

1- Hays di provinsi Hudaydah direbut koalisi (Saudi).

2- Garis konflik telah MELUAS mencapai utara dan timur laut provinsi al-Bayda dengan jatuhnya Bayhan di provinsi Shabwa.

3- Garis konflik telah mencapai distrik al-Motoun dan Al-Maslub di provinsi Jawf.

4- Terusan Alab  di utara Sa’ada dikuasai oleh koalisi Saudi.

5- Area Midi di barat laut al-Hijah direbut  oleh koalisi Saudi.

 

RENTETAN TEMBAKAN  TERJADI  DEKAT ISTANA KERAJAAN SAUDI DI KOTA RIYADH

Beberapa jam lalu terjadi rentetan tembakan  sengit   disekitar Istana Kerajaan Arab Saudi dikota Riyadh. Informasi awal adalah adanya sebuah Drone yang terbang diatas Istana dan berusaha dijatuhkan oleh polisi Saudi. Masih Belum jelas apakah itu Drone militer atau hanya Drone mainan . dikhabarkan Raja Salman diungsikan dibungker bawah tanah.

 

 

 

RUSIA AKAN PERSENJATAI SURIAH DENGAN SISTEM PERTAHANAN UDARA S-300

S-300 Favorite surface-to-air missile systems during a bilateral drill of air defense and aviation forces of the Western Military District

Serangan  militer AS ke Suriah pekan lalu menghapus kewajiban moral apa pun bagi Rusia terhadap sekutunya Suriah untuk  menahan Suriah untuk memiliki sistem rudal anti-pesawat S-300 , Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan pada hari Jumat, menurut kantor berita RIA.

“Sekarang, Kami memiliki kewajiban moral, dulu sekitar sepuluh tahun lalu  kami telah berjanji untuk tidak memberikannya (system S-300 keSuriah) , saya kira atas permintaan mitra2 kami yang diketahui , ”katanya menurut RIA.

Seorang komandan militer Rusia juga mengatakan bahwa Moskow  mempertimbangkan untuk memasok sistem rudal S-300 ke Suriah setelah serangan  yang dipimpin AS.

Menurut analis militer, sistem rudal permukaan-ke-udara S-300 akan meningkatkan kemampuan Rusia dalam mengendalikan ruang udara di Suriah, di mana pasukan Moskow mendukung pemerintah Presiden Bashar al-Assad, dan juga  ditujukan untuk menghalangi tindakan AS yang lebih keras.

Atas pernyataan Lavrob ini Media Israel Jerusalem Post telah memperingatkan bahwa “superioritas udara Israel berada dalam risiko yang sulit” jika Rusia memutuskan untuk menjual sistem pertahanan udara Suriah yang lebih canggih.

Surat kabar itu telah menyerukan  kekhawatirannya bahwa pilot pilot Israel mungkin akan banyak tewas jika Damaskus memiliki senjata yang lebih efektif. yaitu sitem  S-300, sistem pertahanan rudal jarak-jauh Rusia  yang dikembangkan untuk mempertahankan diri dari pesawat dan rudal jelajah. Sistem ini adalah salah satu senjata paling canggih di kelasnya.

MILITAN ISIS DI PINGGIRAN DAMASKUS SEPAKAT HARUS PERGI

Kurang dari 24 jam sejak dimulainya serangan  militer oleh pasukan Suriah di pinggiran kota Damaskus selatan, sebuah sumber lokal menegaskan kepada Muraselon bahwa kelompok militan telah menerima syarat-syarat yang diajukan pasukan Suriah untuk menyerah.

Menurut kantor berita SANA, kelompok-kelompok jihadis yang mendominasi lingkungan Al-Hajar Al-Aswad  telah menyerah diri kepada pasukan pemerintah, dan  mereka meminta  gencatan senjata total dengan Tentara Suriah.

Kesepakatan itu menyebutkan bahwa semua kelompok militan harus keluar dari Damaskus, atau  pemberian status menetap kepada siapa saja yang ingin tetap tinggal.

Kantor berita  yang dikelola negara juga menyebutkan bahwa sejumlah militan akan pindah ke Badiyah timur (kemungkinan besar ke desa2 di Deir Ezzor), sementara itu, beberapa kelompok memilih provinsi Idlib sebagai tujuan akhir.

Selain itu, perjanjian itu juga mencakup kelompok-kelompok pemberontak yang ditempatkan di Beit Sahm, Yalda dan Babila dengan pilihan untuk keluar dari daerah mereka atau mendapat pengakuan menetap oleh pemerintah.

JURNALIS INDEPENDEN INGGRIS TIDAK TEMUKAN TANDA ADANYA SERANGAN KIMIA DIDOUMA

Robert Fisk claimed that there was no chemical attack based on the testimony of a doctor who was not at the scene

Robert Fisk seorang jurnalis  Independen Inggris  yang diberi akses masuk ke Douma  sebelum kedatangan tim inspeksi OPCW telah  berbicara dengan Dr Rahaibani” tentang serangan  gas kimia 7 april lalu.

Sang dokter menceritakan kepada Fisk  tentang orang-orang di ruang bawah tanah yang tidak terpapar  oleh bahan kimia, tetapi oleh “awan debu besar” dari serangan pasukan pro-Assad:

Orang-orang  mulai tiba di sini dengan gejala menderita hipoksia, kehilangan oksigen. Kemudian seseorang di pintu dari  “White helmet”, berteriak adanya serangan “Gas!”, Dan kepanikan dimulai. Orang-orang mulai saling menyiram air. Ya, video itu difilmkan di sini, itu asli, tetapi apa yang Anda lihat adalah orang yang menderita hipoksia – bukan keracunan gas. ”

DUA PANGKALAN UDARA SURIAH KEMBALI DITARGET RUDAL, SEMUA BERHASIL DICEGAT 

A jet of the Syrian Air Forces is seen at Shayrat air base a day after a U.S. strike, Homs, Syria, August 4, 2017.

Sistem Pertahanan udara Suriah pagi ini selasa 17/4 baru saja menggagalkan serangan rudal di pangkalan udara Shayrat di provinsi tengah Homs dan menembakkan jatuh rudal , kata media Suriah. Menurut kantor berita resmi SANA,

Semua rudal berhasil dideteksi sebelum mereka mencapai target. “Pertahanan udara Suriah menembak jatuh rudal yang memasuki wilayah udara diatas kota Homs,” kata laporan itu.
Laporan yang tidak dikonfirmasikan mengatakan bahwa pertahanan udara Suriah juga telah mencegat tiga rudal yang ditujukan ke pangkalan udara  militer Dumair di timur laut Damaskus. Sumber dari mana rudal itu  ditembakkan masih belum diketahui.

AS dan Israel membantah berada di balik serangan itu. “Tidak ada kegiatan militer AS di daerah itu pada saat ini,” Eric Pahond, seorang juru bicara Pentagon mengatakan. “Kami tidak memiliki detail tambahan untuk disediakan.” Seorang juru bicara Israel juga mengatakan bahwa “Saya tidak mengetahui adanya insiden itu.”

 

Update 17/4 – 15:14

Moskow dan Damaskus mengklaim dua pesawat tempur Israel melakukan serangan udara itu “dari jarak jauh dari wilayah Lebanon”.

Menteri luar negeri Rusia Sergei Lavrov menggambarkannya sebagai “provokasi” dan “perkembangan yang sangat berbahaya”

Serangan itu dikhabarkan menewaskan empat personil militer Iran ,  tetapi Israel tidak mengkonfirmasi atau menyangkal keterlibatannya. Seorang juru bicara militer Israel mengatakan: “Kami tidak bisa mengomentari laporan seperti itu.”

 

JIKA TRUMP HENTIKAN PERJANJIAN NUKLIR 2015 , IRAN AKAN KERJASAMA  NUKLIR DENGAN CHINA

Jika Presiden AS Donald Trump memutuskan untuk menghentikan perjanjian nuklir Iran yang disepakati 2015, atau ingin bernegosiasi ulang maka fihak berwenang Iran  akan  bekerjasama dengan China guna mengembangkan lebih lanjut  program nuklirnya.

“Beberapa negosiasi telah dilakukan atas kerja sama dalam membangun pembangkit listrik tenaga nuklir kecil di Iran oleh China,” kata anggota parlemen Iran Mojtaba Zonnou yang juga  seorang ketua Komite Nuklir di Parlemen Iran.

“Fihak  Cina menyambut baik usulan itu dan meputuskan bahwa masalah itu akan ditindaklanjuti  di tingkat yang lebih tinggi ,” kata anggota parlemen itu.

Meskipun belum jelas reaktor nuklir jenis apa yang akan dibangun di Iran, “Fars”  melaporkan bahwa proyek-proyek itu akan sangat membantu Iran dalam industri konstruksi kapal dan konstruksi kapal selam Iran.

Dengan masuknya John Bolton menjadi penasehat keamanan gedung putih yang baru, maka provokasi terhadap Iran akan semakin ketat. Pada bulan Maret 2015, Bolton menulis kolom yang diterbitkan di New York Times yang berjudul, “Untuk Menghentikan (program nuklir) Iran, maka Iran  harus dibom,” di mana ia berpendapat bahwa “kebenaran yang mungkin tidak menyenangkan adalah :  bahwa hanya tindakan militer  terhadap infrastruktur senjata nuklir Iran  yang dapat mencapai tujuan yang diinginkan.”

PAKISTAN SUKSES UJI COBA RUDAL JELAJAH BARBOR VERSI BARU

Pakistan sukses melakukan uji coba rudal penjelajah “Babur” Versi peluncur darat, menurut sebuah pengumuman baru-baru ini oleh Inter-Services Public Relations (ISPR) Pakistan.

Dalam pernyataan yang dirilis akhir pekan lalu, ISPR mengatakan bahwa versi jarak jauh dari rudal jelajah Babur-1 dapat melakukan perjalanan hingga 700 kilometer (sekitar 435 mil), rudal ini  memiliki  “fitur siluman”  yang spesifik  dan dapat membawa berbagai jenis muatan hulu ledak, termasuk hulu ledak nuklir.

Rudal jelajah ini dipandu oleh Digital Scene Matching dan Area Co-relation (DSMAC), sebuah sistem yang memungkinkan rudal untuk bernavigasi bahkan ketika sistem koordinat posisi global (GPS) tidak ada , “sehingga membuatnya menjadi  peningkatan kekuatan penting dalam sistem senjata  strategis Pakistan,” kata fihak ISPR.

Menurut Komunitas intelijen AS ,  rudal jelajah berbasis darat Babur-1 generasi pertama memiliki jangkauan sekitar 350 km pada tahun 2013. Kemudian  pada Januari 2017 Angkatan Bersenjata Pakistan melakukan uji coba  pertama yang sukses pada  rudal jelajah Babur-3 yang diluncurkan dari kapal selam.

Rudal yang dikembangkan oleh para ahli lokal Pakistan sendiri itu memiliki jangkauan 450 kilometer.

AS AKAN KENAKAN SANKSI BARU KE RUSIA KARENA MEMBANTU SURIAH

Provokasi, intimidasi , memberi sanksi , dan serangan militer dengan tuduhan  tanpa bukti atau merekayasa bukti dsb dsb… ehm itulah arogansi yang terus saja ditunjukkan oleh AS dan para sekutunya. Entah apa yang difikirkan semua presiden AS dan sekutu NATOnya yang merupakan  kakitangan zionis ini. Pada saatnya nanti kita akan menyaksikan Negara kafir yang melegalkan perkawinan sejenis ini akan mendapat hukuman Tuhan dan diratakan dengan bumi seperti halnya umat Nabi Luth as pada perang nuklir mendatang.

[ads_hr hr_style=”hr-solid”]

Pada hari ini senin Pemerintahan Trump menyatakan rencananya untuk menjatuhkan sanksi baru terhadap Rusia untuk menghukumnya atas tuduhan baru   memungkinkan penggunaan senjata kimia oleh pemerintah Suriah.

Sanksi-sanksi yang dikeluarkan  tak lama setelah serangan udara yang dipimpin Amerika terhadap fasilitas yang terkait dengan senjata kimia Suriah, dimaksudkan untuk memberi sinyal bahwa Amerika Serikat bertanggung jawab tidak hanya terhadap pemerintah Presiden Bashar al-Assad tetapi juga sekutunya  Rusia dan Iran.

Sanksi baru AS diumumkan pada hari Minggu oleh Nikki R. Haley, duta besar AS untuk PBB. “Sanksi itu akan langsung dikenakan terhadap perusahaan manapun yang berhubungan  dengan peralatan yang terkait dengan penggunaan senjata kimia oleh Assad,” katanya pada “Face the Nation” di CBS. “Jadi saya fikir pada titik ini semua orang akan merasakannya. Saya fikir semua orang tahu bahwa kami telah mengirim pesan yang kuat (dengan serangan itu), dan kami berharap mereka mendengarkannya. ”

Sanksi terbaru yang dikeluarkan Senin ini akan menjadi yang ketiga kalinya yang diberlakukan oleh pemerintahan Trump terhadap Rusia dalam empat minggu terakhir.

Bulan lalu, pemerintah AS telah mengeluarkan sanksi yang menarget perusahaan dan individu Rusia atas tuduhan (lagi2 tanpa bukti)  campur tangan dalam pemilu AS 2016 dan melakukan serangan cyber terhadap fasilitas-fasilitas Barat. Snksi itu Itu diikuti  dengan penalti terhadap orang orang disekitar lingkar dalam Putin, yang mentarget beberapa orang terkaya dan pejabat tinggi pemerintah Rusia.

Pemerintah AS  juga telah mengusir 60 diplomat dan perwira intelijen Rusia dan menutup Konsulat Rusia di Seattle sebagai tanggapan atas keracunan mata-mata Rusia yang tinggal di Inggris. Rusia menanggapi dengan mengusir 60 diplomat Amerika dan menutup Konsulat Amerika di St. Petersburg.

 

SURIAH BERHASIL CEGAT 71 DARI 103 RUDAL YANG DITEMBAKKAN KOALISI AS

Seorang pejabat militer senior Rusia mengatakan bahwa pertahanan udara Suriah telah mencegat sedikitnya 71 rudal jelajah yang ditembakkan pasukan AS, Inggris dan Prancis.

Pada konferensi pers di Moskow pada hari Sabtu, Letnan Jenderal Sergey Rudskoy mengatakan sedikitnya 103 rudal jelajah  termasuk Tomahawks, ditembakkan ke sejumlah sasaran di Suriah.

“Rusia telah sepenuhnya memulihkan sistem pertahanan udara Suriah, dan itu terus diperbaiki selama enam bulan terakhir,” kata Rudskoy.

Kementerian pertahanan Rusia  mengatakan bahwa Suriah mengerahkan rudal permukaan-ke-udara buatan Rusia, termasuk S-125, S-200, 2K12 Kub dan BUK untuk mencegat serangan.

Di antara yang ditargetkan oleh operasi yang dipimpin AS adalah bandara militer Al-Dumayr di luar Damaskus. Rusia mengatakan seluruh 12 rudal yang diarahkan ke bandara itu berhasil dicegat.

Dalam pernyataannya, Rudskoy mengkonfirmasi setidaknya satu kapal perang Angkatan Laut AS di Mediterania dan pembom B-1 AS terlibat dalam operasi itu, serta para penerbang Tornado Inggris.

Angkatan Udara Inggris mengatakan empat jet tempur Tornado GR4 bergabung dalam operasi itu, sementara Perancis mengatakan telah mengerahkan jet tempur Mirage dan Rafale. Para pejabat Prancis mengatakan militernya telah menembakkan setidaknya 12 rudal ke Suriah, dan bahwa mereka percaya tidak ada rudal mereka yang dicegat.

 

AFTER MATCH VIDEO , SETELAH SERANGAN KOALISI AS KESURIAH

Diinformasikan ada 3 target yang mengalami kerusakan material dan pemerintah Suriah menyebut tadak ada korban jiwa, Diantara rudal koalisi AS yang mengenai target disuriah adalah  pusat pendidikan, pusat riset.

Foto berikut dari tweet seorang analis politik Suriah yang menunjukkan gedung pendidikan dan riset yang menjadi salah satu Target serangan   koalisi AS.

Kita tampilkan 2 video kondisi target setelah serangan jumat malam itu, dalam  video2 tersebut tidak menunjukkan bahwa lokasi yang ditarget adalah pusat penelitian senjata kimia ataupun pabrik atau gudang senjata kimia, karena terlihat orang orang bisa berjalan jalan dengan santai dan aman tanpa ada gejala keracunan bahan kimia. Logikanya seharusnya kalau memang ada racun kimia maka  akan menyebar dalam radius beberapa kilometer setelah serangan.

Kekhawatiran kita sebelum serangan, rudal rudal itu akan dimuati dengan bahan kimia beracun oleh koalisi AS kemudian dipakai alasan untuk menyalahkan pemerintah Suriah, karena sampai dengan detik dimulainya serangan Menhan AS pun tidak bisa menunjukkan bukti adanya serangan kimia oleh pemerintah Suriah kecuali adanya video rekayasa yang beredar dimedsos itu.

 

 

Sementara itu dijalan jalan Damaskus, Rakyat dan tentara merayakan keberhasilan mereka menghadang 70% dari rudal  yang diluncurkan  koalisi AS  dan tanpa menimbulkan korban jiwa .  Mereka mengelu elukan pemimpin mereka   Bassar Al Assad.

Ehmmm… Jauh amat ya fakta dengan isu yang beredar diIndonesia yang menyebut Assad adalah presiden yang menindas, dibenci rakyat  bla bla…bla… . Seorang presiden yang berdiri tegak menentang Israel dan berani menghadapi super power kakitangan zionis malah dianggap sesat .  Sementara pemimpin negara Muslim lain yang bersekutu dengan Israel malah dianggap benar. Fitnah fitnah akhir zaman memang luara biasa membuat bodoh orang.

 

 

100 RUDAL TELAH DITEMBAKKAN KESURIAH  OLEH AS, INGGRIS DAN PERANCIS

Missiles streak across the Damascus skyline as the U.S. launches an attack on Syria targeting different parts of the capital, early Saturday, April 14, 2018

Sampai detik ini Rusia Rusia masih belum mau terlibat membantu Suriah atas serangan rudal dari keroyokan tiga negara adidaya AS, Inggris dan Perancis terhadap Fasilitas militer dan sipil di Suriah. Apa itu hanya pengakuan Rusia atau memang demikian tapi pernyataan itu mencerminkan kebijaksanaa Putin yang luar biasa agaragresi militer  ini tidak meningkat eskalasinya menjadi benturan frontal antara Super power. Selain ada pasukan Rusia di Suriah sebenarnya ada pasukan Iran dan pasukan China (disekitar laut mediterania) yang selama ini ikut membantu Suriah  membasmi teroris. Luar biasa , tidak seperti Iraq dan Libiya yang tanpa perlawanan , Suriah yang sudah 7 tahun mengalami perang  melawan teroris yang didukung negara negara NATO masih bisa melawan gempuran tiga negara adidaya. 


Mayoritas roket yang ditembakkan ke Suriah oleh Inggris, AS, dan Prancis bisa disergap oleh sistem pertahanan udara Suriah, kata Kementerian Pertahanan Rusia.

Unit pertahanan udara Rusia tidak terlibat dalam memukul mundur serangan itu. Pesawat-pesawat tempur dan kapal-kapal AS dan sekutunya telah meluncurkan lebih dari 100 rudal jelajah dan rudal-rudal udarake ke fasilitas sipil dan militer Suriah, kata kementerian itu menyatakan.

Serangan itu dilakukan oleh dua kapal AS yang ditempatkan di Laut Merah, dengan dukungan udara taktis dari pembom-pembom Lancer dan B-1 Lancer dari Al-Tanf pangkalan udara koalisi di provinsi Homs Suriah, menurut pernyataan itu.

Bandara Udara Suriah Al-Dumayr  yang terletak 40 km timur laut dari Damaskus  diserang oleh 12 rudal jelajah  yang dikonfirmasi oleh Kementerian Pertahanan Rusia,

Semua rudal bisa dihadang oleh sistem pertahanan udara Suriah. Untuk mengusir serangan, Damascus menggunakan sistem rudal permukaan-keudara buatan era Uni Soviet, termasuk S-125 (nama pelaporan NATO: SA-3 Goa), S-200 (SA-5 Gammon), 2K12 Kub (SA-6 Gainful) ) dan Buk.

Rusia tidak (belum) mengerahkan sistem pertahanan udara mereka  yang ada di Suriah untuk mencegat rudal Amerika, Inggris, dan Perancis.

Sebelumnya, kementerian pertahanan Rusia mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa tidak ada rudal yang diluncurkan oleh AS dan sekutunya yang mencapai zona pertahanan udara Rusia yang melindungi fasilitas di kota pelabuhan Tartus dan Pangkalan Udara Khmeimim.

Pertahanan udara Suriah segera bertindak untuk menghadapi intervensi gabungan Amerika-Perancis-Inggris yang dimulai pada dini hari Sabtu.

 

DONALD TRUMP PERINTAHKAN DIMULAINYA SERANGAN MILITER KESURIAH 

Presiden Donald Trump telah memerintahkan dilakukan serangan militer ke Suriah sebagai tanggapan atas dugaan serangan senjata kimia mematikan di kota Douma.

Trump mengumumkannya  dalam konferensi pers Jumat malam bahwa operasi gabungan bekerja sama dengan Perancis dan Inggris sedang dimulai. (Sementara ini Jerman memutuskan tidak ambil bagian)

“Tujuan dari tindakan kita malam ini adalah untuk membangun sistem pencegahan  yang kuat terhadap produksi, penyebaran dan penggunaan senjata kimia. Kami siap untuk tetap  melakukan  tindakan ini sampai rezim Suriah menghentikan penggunaan senjata  kimia yang dilarang, ”kata Trump kepada rakyat Amerika.

Presiden menjelaskan bahwa serangan terkoordinasi akan mencapai target yang terkait dengan kemampuan senjata kimia rezim Suriah.

Beberapa menit setelah pengumuman seorang wartawan dari Reuters dan The Associated Press melaporkan mendengar ledakan keras diatas kota Damaskus, ibu kota Suriah.

Hanya beberapa menit setelah pidato Donald Trump, terdengar beberapa ledakan dipusat kota Damaskus. Dalam Video berikut nampak sistem pertahanan udara Suriah sedang ditembakkan untuk mencegat rudal AS. 

 

Video dua rudal Tomahawk AS berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara Suriah.

 

Menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, sebuah kelompok pemantau independen, target itu termasuk pusat penelitian ilmiah dan beberapa pangkalan satuan elit militer Suriah di Damaskus.

Video dibawah menunjukkan rudal Tomahawk AS menghantam pusat riset Suriah.

 

MENHAN RUSIA : KAMI PUNYA BUKTI KETERLIBATAN INGGRIS DALAM REKAYASA VIDEO SERANGAN KIMIA DI DOUMA

Image result for Konashenkov pic

“Kementerian Pertahanan Rusia memiliki banyak bukti bahwa pada 7 April sebuah provokasi yang direncanakan dilakukan di Douma dengan tujuan menyesatkan masyarakat dunia. Tujuan nyata provokasi  itu jelas bagi semua orang  adalah untuk mendorong agar Amerika Serikat untuk melancarkan serangan rudal terhadap  Suriah, “Konashenkov menekankan.

Kementerian Pertahanan Rusia memiliki bukti keterlibatan langsung Inggris dalam mengatur provokasi ini. Menurut dia, Kementerian Pertahanan Rusia menemukan mereka yang mengambil bagian dalam pembuatan film serangan senjata kimia di Douma. Para peserta pembuatan (klip fim) itu telah memberi penjelasan kepada kementerian tentang detail pengambilan gambar klip.

“Kami berhasil menemui para peserta langsung yang ikut dalam pengambilan gambar video itu  dan mewawancarai mereka. Hari ini kami menghadirkan wawancara langsung dengan orang-orang ini. Beberapa penduduk Douma secara detail juga memberi tahu kami bagaimana pembuatan film itu dilakukan, dalam episode apa mereka mengambil bagian dan apa yang mereka lakukan, “kata Konashenkov.

Militer Rusia dapat melihat setiap orang dari video itu. Menurut Konashenkov   adalah dua petugas medis yang bekerja di rumah sakit setempat di bagian gawat darurat. Mereka mengatakan bahwa orang-orang di rumah sakit bahwa tidak ada tanda-tanda keracunan oleh bahan kimia beracun.

“Selama pemberian pertolongan pertama, orang yang tidak dikenal berlari ke rumah sakit, beberapa dari mereka dengan kamera video  yang mulai berteriak  panik dan menyirami   orang dengan air dari selang, berteriak bahwa semua orang telah diracuni dengan bahan  beracun. Pasien … dan keluarga mereka di panik mulai menuangkan air satu sama lain, “kata juru bicara kementerian.

Dia mengatakan bahwa setelah pembuatan film itu , orang-orang yang tidak dikenal itu menghilang dengan cepat.

“Saat ini, Kementerian Pertahanan Rusia memiliki bukti lain yang menunjukkan partisipasi langsung Inggris dalam mengatur provokasi  di Ghouta Timur ini,” kata Konashenkov.

Dia menambahkan bahwa antara 3 April dan 6 April, London telah memberikan tekanan pada perwakilan dari apa yang disebut kelompok “White helmet” (kelompok mata mata perang bentukan barat yang menyamar sebagai bantuan kemanusiaan)  untuk memfasilitasi pelaksanaan provokasi itu.

 

MENLU RUSIA : KAMI PUNYA BUKTI SOLID BAHWA  SERANGAN KIMIA DIDOUMA ADALAH REKAYASA

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menyatakan bahwa Moskow memiliki bukti konklusif yang bisa membuktikan bahwa serangan kimia di Douma adalah hasil rekayasa yang dpentaskan (difilmkan) ,” itu dikatakannya saat konferensi pers bersama  Menteri Luar Negeri Belanda Stef Blok di Moskow,

Pada hari ini Jumat 13/4  Lavrov menyatakan bahwa para ahli militer Rusia tidak menemukan bukti apapun adanya penggunaan senjata kimia di tempat yang diduga terjadi  serangan. Dia  menambahkan bahwa bukti menunjukkan bahwa  (video) itu direkayasa  oleh dinas rahasia salah satu negara bagian (AS), yang saat ini gencar berusaha mempropagandakan  kampanye Russophobia (anti Rusia).

 

MENHAN AS : KAMI TIDAK MEMPUNYAI BUKTI PENGGUNAAN GAS CHLORINE ATAU SARIN DIDOUMA SURIAH

U.S. Defense Secretary James Mattis gestures during a press briefing on the campaign to defeat ISIS at the Pentagon in Washington, U.S., May 19, 2017

Menteri Pertahanan AS Jim Mattis mengatakan kepada para anggota parlemen bahwa militer AS masih mempelajari hasil intelijen atas dugaan serangan kimia di kota Douma Suriah, dan bahwa Presiden Trump belum memutuskan apakah akan melancarkan serangan  terhadap Suriah.

 

“Telah terjadi sejumlah serangan . Dalam banyak kasus, Anda tahu kami tidak memiliki pasukan, kami tidak bertempur di sana, jadi saya tidak dapat memberi tahu Anda bahwa kami memiliki bukti, meskipun begitu kita  memiliki banyak media dan indikator dari media sosial yang menunjukkan adanya penggunaan klorin atau sarin , “kata Mattis, berbicara didepan anggota Komisi Layanan angkatan bersenjata diParlemen pada hari Kamis.

 

Menteri pertahanan mengatakan dia percaya bahwa serangan kimia telah terjadi, tetapi AS masih “mencari bukti yang sebenarnya.”

“Kami masih menilai hasil intelijen, dari  kita sendiri  dan dari sekutu kami. Kami masih sedang mengerjakan ini,” dia menegaskan.

Diperingatkan bahwa  bahwa serangan AS dapat menyebabkan eskalasi “di luar kendali” dalam perang Suriah, Mattis mengatakan bahwa Washington “berkomitmen untuk mengakhiri perang itu melalui proses (perundingan) diJenewa melalui upaya yang diprakarsai PBB.”

“Pada tingkat strategis, (masalahnya adalah)  bagaimana kita menjaga agar  agar (serangan  ke Suriah) tidak menjadi tak terkendali, jika Anda memahami hal itu,” katanya, menyinggung kemungkinan terjadi  konfrontasi antara pasukan Rusia dan AS.

Menurut Menhan Mattis, Presiden Trump belum memutuskan apakah akan melancarkan serangan atau tidak. “Kami belum membuat keputusan untuk melancarkan serangan militer ke Suriah,” katanya.

Mattis mengatakan ia akan membahas opsi-opsi Suriah pada pertemuan Dewan Keamanan Nasional Kamis malam, dan berjanji akan terus menginformasikan kepada anggota parlemen jika Pentagon memutuskan untuk menyerang.

Dia menambahkan, bagaimanapun  Gedung Putih memiliki wewenang untuk melakukan serangan  tanpa persetujuan Kongres.

Ketika ditanya apakah AS siap untuk melakukan serangan, Mattis menjawab bahwa “Kami siap memberikan opsi militer jika perlu, seperti yang diputuskan  oleh presiden.”

 

PERANG VETO DIPBB BERLANJUT  SALING ANCAM ANTARA PUTIN Vs TRUMP

Image result for putin trump pic

Baca informasi dan  analisanya disini… 

 

KAPAL PERANG CHINA DIPERINTAHKAN MERAPAT KEPELABUHAN TARTOUS DISURIAH

Kapal perang China yang ada di laut Mediterania diperintahkan untuk bergabung dengan angkatan laut Rusia jika terjadi serangan besar-besaran ke Suriah oleh AS dan sekutunya Jerman, Inggris dan Perancis.

Kapal-kapal perang permukaan Angkatan Laut China  di laut Mediterania yang sedang dalam latihan gabungan dengan unit-unit  angkatan laut Rusia telah diperintahkan untuk mendekati  pelabuhan  Tartous Suriah jika terjadi  kemungkinan agresi (AS dan sekutu) ke Suriah.

Pada saat yang sama  Iran juga telah  menempatkan rudal strategisnya pada posisi siaga.

 

AS AKAN LAKUKAN TINDAKAN MILITER KESURIAH DALAM 48 JAM KEDEPAN

 

Posisi AS dan Rusia di Suriah semakin  mendekat ke konfrontasi frontal ketika Donald Trump senin malam mengatakan bahwa keputusan sudah dekat untuk merespon  serangan senjata kimia yang dituduhkan ke Assaad pada Sabtu.

Sementara Rusia memperingatkan bahwa setiap tindakan militer AS terhadap Suriah  akan memiliki resiko “dampak yang mematikan” .

Trump bertemu dengan para jenderal AS di ruang kabinet Gedung Putih pada Senin malam untuk membahas bagaimana bereaksi terhadap tuduhan serangan gas beracun di Douma, daerah pinggiran Damaskus yang dikuasai pemberontak, dilaporkan telah menewaskan lebih dari 40 orang dan ratusan orang yang terkena dampak serius.

AS dan sekutunya telah menuduh rezim Bashar al-Assad melakukan serangan itu, dan Trump sendiri mengatakan bahwa dengan Vladimir Putin mendukung Assad maka dia juga memiliki tanggung jawab.

Rusia mengklaim tidak ada serangan senjata kimia di Douma atau, ataupun jika ada itu pasti dilakukan oleh pemberontak yang didukung Barat.

“Jadi, kami akan membuat keputusan malam ini, atau tidak lama lagi,” kata Trump kepada wartawan saat dia memasuki ruang rapat. “Dan Anda akan mendengar keputusan itu.

“Kami sedang melakukan rapat  dengan militer dan yang lain, dan kami akan membuat beberapa keputusan besar dalam  24 hingga 48 jam kedepan,” kata Trump dalam pertemuan kabinet.

Kami sangat prihatin ketika hal seperti itu bisa terjadi. Ini tentang kemanusiaan … dan itu tidak boleh dibiarkan terjadi.

Tetapi kita tidak bisa membiarkan kekejaman seperti yang kita semua saksikan … kita tidak bisa membiarkan itu terjadi. ” “Kami memiliki banyak pilihan, secara militer,” tambah sang presiden. “Dan kami akan segera memberi tahu Anda. Mungkin setelah kejadian itu. ”

Sebelum rapat dengan para jenderal AS  Trump memanggil  Macron  yang juga mengeluarkan ancaman  aksi militer jika rezim Suriah terbukti telah melakukan serangan senjata kimia.

Gedung Putih mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa presiden AS dan Prancis akan “melanjutkan koordinasi mereka dalam menanggapi penggunaan senjata kimia Suriah  pada 7 April itu”.

Dubes Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia  mengklaim bahwa para penyelidik Rusia tidak menemukan bukti adanya serangan kimia di Douma, dan kalaulah ada itu telah dilakukan oleh pemberontak yang telah  dilatih  untuk melakukan provokasi-provokasi palsu. oleh pasukan khusus AS.

“Tidak ada serangan senjata kimia,” kata Nebenzia. “Melalui saluran-saluran yang relevan  telah kami sampaikan kepada AS bahwa keberadaan angkatan bersenjata  Rusia di Suriah  atas permintaan pemerintah yang sah dari suatu negara, pasukan Rusia telah dikerahkan disana , serangan terhadap Suriah oleh AS dapat menyebabkan reaksi serius.”

 

RUSIA MENUDUH ISRAEL LAKUKAN SERANGAN RUDAL  KE PANGKALAN UDARA SURIAH

Syria, Russia blame Israel for missile strike

Suriah dan sekutu terkuatnya Rusia  telah menuduh  Israel telah menyerang sebuah pangkalan udara Suriah  pada Senin 9/4.

Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim dua pesawat tempur F-15 Israel meluncurkan serangan udara di pangkalan T-4 di Suriah tengah dari wilayah Libanon, kantor berita RIA Novosti melaporkan.

Media pemerintah Suriah mengatakan bahwa sejumlah orang tewas atau terluka dalam serangan itu dan mengutip sumber militer yang menyalahkan Israel atas tindakan militer itu.

Para pejabat Israel belum mengeluarkan tanggapan apapun terhadap adanya laporan serangan  itu, tetapi pesawat tempurnya menghantam fasilitas yang sama pada Februari lalu  setelah Israel menyebut bahwa sebuah pesawat tak berawak Iran telah menyusup ke wilayah udaranya.

Para pejabat Israel mengatakan Iran yang juga  pendukung kunci dari pemerintah Suriah  menggunakan fasilitas pangkalan udara T-4 sebagai pusat komando.

Juru bicara Presiden Rusia Vladimir Putin, mengatakan tidak ada kontak antara Israel dan Rusia sebelum atau selama serangan udara pada Senin itu, dan menambahkan bahwa kurangnya komunikasi adalah penyebab masalah.

 

TERJADI LAGI “FALSE FLAG” SERANGAN SENJATA KIMIA YANG DITUDUHKAN KE PEMERINTAH SURIAH

A child runs along a street in front of clouds of smoke billowing following a reported air strike on Douma, the main town of Syria's rebel enclave of Eastern Ghouta

Rencana False Flag (serangan palsu) serangan kimia yang direncanakan  fihak AS dan para militan binaanya diSuriah yang kemudian akan  menimpakan tuduhan kepada fihak Suriah dan Rusia  yang informasinya beredar maret lalu nampaknya benar benar terjadi. Kemarin 8/4 telah terjadi serangan senjata kimia dikota Douma di Ghouta timur yang dinformasikan telah menelan korban puluhan  orang. Rusia membantah adanya bukti yang menunjukkan adanya serangan kimia itu.

Rekayasa demi rekayasa dilakukan AS untuk menjustifikasi guna melakukan serangan langsung keSuriah setelah  pemanfaatan  pemberontak , militan dan teroris gagal total.


Pemerintah Suriah telah membantah tuduhan bahwa telah menggunakan senjata kimia di kota Douma di Ghouta Timur, dan mengatakan tidak perlu tindakan semacam itu untuk menghentikan para teroris.

Kementerian Pertahanan Rusia juga membantah laporan tentang dugaan bom kimia yang dijatuhkan di Douma, menunjukkan bahwa sejumlah negara Barat serta LSM seperti White Helmets (bentukan barat) juga telah ikut memberikan  klaim tuduhan seperti itu guna  melemahkan evakuasi teroris Jaish al-Islam dari daerah itu.

“Kami membantah keras tuduhan ini dan mengumumkan kesiapan kami untuk mengirim ahli Rusia dalam bidang radiasi, pertahanan kimia dan biologi ke Douma untuk mengumpulkan bukti setelah bebas dari teroris  yang akan membuktikan adanya dugaan penggunaan senjata kimia terjadi,” kata Mayor. Jenderal Yuri Yevtushenko, komandan Pusat Rusia untuk rekonsiliasi Suriah.

Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh pihak berwenang Suriah lewat kantor berita SANA , tuduhan  seperti itu telah dibuat oleh teroris dan ditujukan untuk menghalangi pasukan Suriah, yang telah membuat “kemajuan yang cepat dan pasti” dan tidak membutuhkan langkah-langkah (serangan kimia) seperti itu  untuk menghadapi  para teroris.

Sementara itu Departemen Luar Negeri AS telah menyatakan keprihatinannya atas laporan adanya  senjata kimia yang digunakan di Douma, Deplu AS menyebut ini adalah menunjukkan bahwa Rusia bertanggung jawab atas serangan brutal dari Suriah yang tak terhitung jumlahnya.

Presiden Trump sendiri secara cepat dalam tweetnya ,tanpa penyelidikan maupun bukti  langsung menuduh Rusia dan Iran yang mendukung Assad sebagai fihak yang bertanggung jawab.

Bulan lalu  Damaskus mengingatkan akan  adanya beberapa ahli asing (AS) sedang menyiapkan  serangan kimia, yang akan dilakukan dengan bantuan “White Helmet” (NGO bentukan AS yang menyamar sebagai bantuan kemanusiaan)   yang rencananya akan diliput oleh mainstream media. Peringatan yang sama dikeluarkan oleh Pusat Rusia untuk rekonsiliasi Suriah pada bulan Januari.

 

HUBUNGAN NEGARA NEGARA ARAB TELUK DENGAN ISRAEL SEMAKIN DEKAT

Saudi Arabia's Foreign Minister Adel al-Jubeir (R) speaks with Jason Greenblatt, the US president's assistant and special representative for international negotiations, during the Arab Summit in the Jordanian Dead Sea resort of Sweimeh on March 29, 2017. (AFP Photo/Khalil Mazraawi)

Sebuah rencana dilaporkan sedang disiapkan yang akan memungkinkan komunikasi langsung antara negara2 Arab tekuk dengan Israel dan penggunaan wilayah  udara oleh Israel  dengan imbalan pelonggaran blokade  di jalur Gaza.

Di antara langkah-langkah yang ingin dicapai adalah pembekuan pemukiman di “wilayah-wilayah tertentu” di tepi Barat dan pengurangan blokade keamanan di Jalur Gaza, kata sumber yang dekat dengan negosiasi tentang rencana itu kepada The Wall Street Journal dalam laporan Senin malam.  (Seperti diketahui, Israel melakukan blokade untuk mencegah Hamas menguasai Jalur Gaza yang  dianggap sebagai jalur mengimpor persenjataan  untuk menghancurkan Israel).

Sebagai imbalannya, negara-negara Arab Teluk akan mencabut beberapa pembatasan perdagangan, membuka hubungan telekomunikasi langsung (dengan Israel), dan memungkinkan pesawat Israel untuk bisa melintasi wilayah udara negara mereka, kata laporan itu.

Insentif lain yang sedang dipertimbangkan adalah pemberian visa kepada tim olahraga Israel dan delegasi perdagangan Israel dalam even even  di negara-negara Arab dan membuka wilayah untuk perdagangan dan bisnis Israel. Menurut laporan itu, gagasan itu  ditekankan dalam sebuah makalah diskusi yang dibagikan ke beberapa negara Teluk.”

Walaupun  para petinggi  Arab masih meragukan bahwa perjanjian perdamaian Israel-Palestina bisa dilaksanakan, namun mereka  bersiap untuk memberi imbalan kepada Israel untuk setidaknya mengambil langkah-langkah untuk mencapai tujuan itu, laporan itu mencatat.

Presiden AS Donald Trump dijadwalkan akan mengunjungi Arab Saudi, Israel, dan Tepi Barat dalam 10 hari mendatang sebelum menuju ke Eropa. Sementara pada hari Senin lalu, Trump bertemu dengan Putra Mahkota Abu Dhabi Mohamed bin Zayed al Nahyan di Washington.

Negara-negara Arab Teluk berniat untuk bekerja sama dengan Trump, yang telah menyatakan minatnya untuk mencapai kesepakatan damai, sumber tersebut mengatakan kepada Journal.

Dua negara – Arab Saudi dan Uni Emirat Arab   dilaporkan telah mengatakan kepada AS dan Israel bahwa mereka siap untuk menerima rencana tersebut.

Inisiatif ini datang dilatarbelakangi peningkatan hubungan antara Israel dan negara-negara Arab Teluk Sunni dalam beberapa tahun terakhir karena didorong oleh keprihatinan bersama terhadap  Iran yang dikuasai Syiah dan kelompok ISIS.

Negara negara Arab yang  saat ini telah (pernah) melakukan  hubungan diplomatik resmi adalah Mesir dan Yordania.

Seorang pejabat senior Arab yang ambil bagian dalam diskusi itu mengatakan, “Kami tidak lagi melihat Israel sebagai musuh, tetapi lebih sebagai peluang potensial.”

“Makin banyak hal yang terjadi sekarang ini dibandingkan di masa lalu,” kata Menteri Energi Israel Yuval Steinitz kepada Journal. “Ini hampir bisa dikatakan sebagai revolusi di Timur Tengah.”

Steinitz  yang tahun lalu melakukan kunjungan rahasia ke Abu dhabi ibukota UEA guna membahas masalah-masalah regional itu mengatakan bahwa  teknologi Israel  termasuk untuk teknologi penginderaan sedang dibagikan kepada  Arab Saudi dan UEA.

“Israel telah mengembangkan teknologi mutakhir yang memungkinkan kami mendeteksi rencana teroris lebih dini,” katanya. “Ini memungkinkan kami membantu pemerintah moderat Arab untuk melindungi diri mereka sendiri.”

PUTRA MAHKOTA ARAB SAUDI MENGAKUI KEDAULATAN ISRAEL

In this file photo taken on March 7, 2018 Saudi Arabia's Crown Prince Mohammed bin Salman waving as he arrives for talks at 10 Downing Street, in central London. (AFP PHOTO / Tolga AKMEN)

Putra Mahkota Arab Saudi Mohammad bin Salman mengatakan bahwa Israel memiliki hak atas tanah air berdampingan dengan Palestina, dia adalah pejabat penting Arab Saudi pertama yang mengakui kedaulatan Israel  di wilayah tersebut.

Menanggapi pengakuan  putra mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman tentang hak eksistensi Israel ini , analis politik Iran Seyyed Hadi Afghahi mengatakan kepada Sputnik bahwa ia tidak mengesampingkan akan adanya pembentukan hubungan diplomatik antara Riyadh dan Tel Aviv dalam waktu dekat.

Selanjutnya Afghahi menuturkan bahwa Arab Saudi secara diam-diam telah mempertahankan hubungan dengan Israel selama 56 tahun ini, sementara Israel bermaksud untuk mengungkapkan hubungan ini.

Dia menambahkan bahwa dengan secara resmi mengakui hak eksistensi Israel itu, “Arab Saudi telah membebaskan dirinya dari beban merahasiakan  hubungan  informal dengan politisi dan militer Israel .”

Afghahi meramalkan bahwa pembentukan hubungan diplomatik antara Arab Saudi dan Israel hanya masalah waktu mengingat bahwa monarki Arab (Saudi)  di Teluk Persia itu saat ini khawatir akan kehilangan kekuatan regional mereka. Menurut dia, alasan kedekatan Arab Saudi dengan Israel berasal dari fakta bahwa Riyadh menghadapi bahaya politik dan strategis di kawasan itu.

“Saya percaya bahwa Arab Saudi akhirnya akan secara resmi mengumumkan pembentukan hubungan diplomatiknya dengan Israel. Tetapi Riyadh tidak akan berhenti  disini. Pengakuan Arab Saudi atas hak Israel untuk eksis adalah bagian dari apa yang disebut proyek ‘kesepakatan  abad ini ‘ yang ditujukan  untuk menghadapi Iran dan Front Perlawanan Islam Iran. Pertemuan-pertemuan tingkat tinggi antara putra mahkota Arab dan Israel bertujuan untuk menerapkan kesepakatan ini, “kata Afghahi.

Dia mengatakan bahwa langkah pertama dalam pelaksanaan proyek ini dibuat ketika Presiden Donald Trump menyatakan bahwa AS akan memindahkan kedutaannya ke Yerusalem. Fase kedua adalah pembentukan hubungan diplomatik antara Arab Saudi dan Israel karena persatuan melawan Iran sangat penting baik untuk Riyadh dan Tel Aviv.

“Bagian lain dari rencana berbahaya ini adalah penciptaan kota industri di gurun Sinai, di mana Palestina dimasa depan akan dipindahkan.

Terakhir tetapi yang sangat penting  adalah penciptaan aliansi Amerika Serikat-Saudi Arab-Israel melawan Perlawanan Islam Iran, “kata Afghahi.

AS SEDANG MEMBANGUN DUA BASIS MILITER DIKOTA MANBIJ SURIAH

AS sedang membangun dua pangkalan militer di wilayah Manbij disisi barat Sungai Eufrat, yang berada di bawah kendali Unit Pertahanan Rakyat Kurdi (YPG), dilaporkan kantor berita Turki Anadolu.

Salah satu pangkalan Amerika akan dibangun di lokasi sebuah pos pengamatan di sebelah utara kota Manbij, sebelah tenggara desa Dadat,  Anadolu.

Pasukan AS membawa banyak peralatan konstruksi ke daerah tersebut. Pangkalan itu akan terletak delapan kilometer dari Sungai Sajur, yang memisahkan Manbij dari daerah Jarabulus. Wilayah ini pada 2016-2017 berada di bawah kendali YPG.

Basis militer lainnya adalah diselatan Dadat. Berjarak empat kilometer dari para peserta Operasi “Euphrates Shield”. Militer AS berlokasi di dekat peternakan Nuaymiyah, tempat pekerjaan konstruksi sedang dilakukan. Setelah konstruksi selesai, pangkalan akan menjadi lokasi terdekat ke area Operasi Perisai Eufrat  di mana pasukan AS ditempatkan di Suriah.

RUSIA TEMPATKAN 77.000 PASUKAN DIPERBATASAN DENGAN UKRAINA

Rusia telah mengkonsentrasikan   19 satuan batalion taktis dan lebih dari 77.000 pasukan di dekat perbatasan Ukraina.

“Di perbatasan kami (dengan Rusia)  telah terkonsentrasi 19 satuan battalion  taktis dari eselon pertama dan kedua lebih dari 77.000 pasukan Rusia. Pasukan tempur  yang mencakup  sekitar seribu tank, 2300  kendaraan tempur, lebih dari 1100 sistem artileri dan sekitar 400 unit sistem peluncur  roket multipel, ”- Kata Menteri pertahanan Ukraina.

Menteri Pertahanan Ukraina menganggap kemungkinan bahwa konflik (dengan Rusia) akan berubah menjadi perang skala penuh.

CHINA MEMBALAS AS DENGAN MENAIKKAN TARIF IMPOR 128 JENIS PRODUK AS

Senin kemarin Pemerintah Cina membalas pengenaan tariff impor baru oleh   Presiden Trump atas baja dan aluminium dengan menetapkan kenaikan tarif setinggi 25 persen pada impor 128 jenis produk buatan Amerika, termasuk daging babi dan pipa baja tanpa sambungan.

Menteri Perdagangan Cina menunjukkan bahwa tarif yang pertama kali diusulkan secara publik hampir dua minggu lalu itu  dimaksudkan untuk menekan pemerintahan Trump agar  mundur dari perang dagang yang makin memanas.

Selain memberlakukan tarif tambahan pada baja dan aluminium dari China dan negara lain, Presiden Trump telah mengancam akan mengenakan pajak proteksi pada produk buatan China lainnya senilai $60 miliar.

“Kami berharap bahwa Amerika Serikat akan membatalkan langkah-langkahnya yang melanggar aturan Organisasi Perdagangan Dunia itu secepat mungkin,” kata kementerian (perdagangan Cina)  dalam sebuah pernyataan online tentang tarif pembalasan China.

Upaya balasan Cina itu tidak mengejutkan dan Beijing tampaknya telah melangkah melebihi  ancaman yang dibuat awal bulan lalu untuk melawan tarif Amerika Serikat pada baja dan aluminium.

Selanjutnya Kementerian Perdagangan (China) mengatakan bahwa mereka akan  memberlakukan tarif dalam dua tahap: pertama 15% impor duty atas 120 produk, termasuk buah dan anggur, dan  setelah menilai lebih lanjut dampak dari tarif Amerika Serikat, maka akan diterapkan tarif 25 persen pada delapan produk lainnya, termasuk daging babi.

 

RUSIA SUKSES UJI COBA SISTEM PERTAHANAN ANTI RUDAL TERBARU

Pada hari ini senin 2/4 Militer Rusia berhasil menguji coba sistem pertahanan anti rudal modern baru di tempat pelatihan Sary-Shagan di Kazakhstan. Hal Ini dilaporkan oleh publikasi resmi Kementerian Pertahanan Rusia “Red Star”.

“Sistem Pertahanan anti-rudal modern tersebut  berhasil menyelesaikan tugas dan menghadang target pada waktu yang ditetapkan,” kata Mayor Jenderal Andrei Prikhodko, wakil komandan pertahanan udara dan asosiasi pertahanan anti-rudal.

Sistem pertahanan rudal ini berada dalam pelayanan  Angkatan Udara Federasi Rusia dan dimaksudkan untuk melindungi Moskow dari serangan udara. Selain itu, rudal tersebut dimaksudkan untuk melakukan tugas-tugas dalam kepentingan sistem peringatan dini serangan rudal dan penguasaan angkasa luar.

 

KELOMPOK JAYS AL ISLAM AKAN DIEVAKUASI MENUJU PROVINSI IDLIB

Proses evakuasi para teroris “Failaq al-Rahman” dari kota Douma di Ghouta Timur ke provinsi Idleb telah dimulai sekitar tengah hari pada hari Minggu, dan juga ada informasi tentang telah dicapai kesepakatan untuk memindahkan para teroris “Jaish al-Islam” keluar dari Douma ke Jarablos.

Koresponden SANA di Al-Wafidin Camp di pinggiran Douma mengatakan bahwa sejumlah bus dan kendaraan milik Bulan Sabit Merah berkumpul di dekat koridor aman menuju kamp al-Wafidin dalam persiapan untuk memasuki Douma guna mulai evakuasi.

Informasi ini muncul hanya kurang dari 24 jam setelah Tentara Arab Suriah mengumumkan bahwa kota Zamalka, Erbin, Ein Tarma, dan Jobar telah bersih dari teroris setelah semua teroris dan keluarga mereka dievakuasi menuju ke Idleb. Lebih dari 41.000 teroris dan anggota keluarga mereka telah dievakuasi dari Ghouta Timur selama 8 hari terakhir.

Kesepakatan juga telah dicapai untuk meminta kelompok Jaish al-Islam agar meninggalkan Douma menuju ke Jarablos, sementara bagi mereka yang tetap tinggal maka maka status hukum mereka akan diselesaikan diakui oleh negara dan akan kembali secara penuh ke kota Douma.

Kesepakatan itu juga menetapkan bagi para teroris untuk menyerahkan semua korban sipil dan militer yang diculik dan juga mayat para martir, dan juga menyerahkan senjata berat dan menengah mereka kepada Negara.

 

 

 

This entry was posted in Update WW3 2018 and tagged , , . Bookmark the permalink.

19 Responses to Update WW3 Apr 2018

  1. heru albantani says:

    andai indonesia punya putin…

  2. heru albantani says:

    admint… apakah di suriah mnjadi titik awal perang nuklir… mngingat semua pssukn sekutu dan as merapat ke laut suriah… dan cina serta rusia pun demikian…
    apakh kita mulai mnyetok pasokan pangan

    • The admin says:

      Hadist Shahih menyebut kemelut disekitar Sungai Eufrat (sungai diSuriah utara) akan menjadi pemicu perang nuklir, dan faktanya memang begitu semua gejala disana mengarah keperang antar super power. Baca kajiannya.
      Kapan perang nuklirnya sendiri tentu tidak ada yg tahu pasti waktunya. Jd ikuti terus saja update kita, biar tahu kapan harus siap2, kalo buru2 nyetok tar basi lho makanannya hehee..

  3. heru albantani says:

    hehehe…
    lagi memanas timur dan barat … scepatnya pradaban manusia lumpuh dan akan brganti dngn khilafah allah

  4. dio says:

    mas, saya baca di berita liputan6.com katanya raja salman membantah kalo dia mendukung kedaulatan israel, apakah itu benar?
    saya jadi bingung, mohon pencerahannya

  5. Muhammad Faisal Kemal says:

    Dan sesungguhnya sebelum keluarnya Dajal akan terjadi tiga tahun yang susah, pada masa itu manusia akan ditimpa kelaparan yang sangat, pada tahun yang pertama darinya Allah memerintahkan kepada langit untuk menahan 1/3 air hujannya dan memerintahkan kepada bumi untuk menahan 1/3 tumbuh-tumbuhannya, kemudain pada tahun yang keduanya Allah memerintahkan kepada bumi untuk menahan 2/3 air hujannya dan memerintahkan kepada bumi untuk menahan 2/3 tumbuhannya. Kemudian pada tahun yang ketiganya Allah memerintahkan kepada langit untuk menahan semua air hujannya sehingga tidak setetes pun ia menurunkan hujan dan memerintahkan kepada bumi untuk menahan semua tumbuh-tumbuhannya sehingga tidak satu tumbuhan pun yang tumbuh, dan tidak akan tersisa binatang yang berkuku (musnah) kecuali apa-apa yang dikehendaki oleh Allah. Para sahabat bertanya: “Dengan apa manusia akan hidup pada zaman itu?” Beliau menjawab: “Tahlil, takbir dan tahmid, itu semua akan memadai bagi mereka sebagaimana makanan.”
    (Hadis shahih riwayat Ibn Majah dan Ibn Khuzaimah dari Abu Umamah. Al Albaani berkata: “Dan saya mempunyai sebuah tulisan tentang tahkrij hadis ini dan pentahkikan teksnya dimana saya menemui banyak teks-teks lain yang menguatkannya.” Dan dalam Ash Shahihah Al AlBaani, nomer 2457)

    mas kalo hadis itu di mana ya letak timelinenya?
    setelah malhamah kubrokah atau 3 tahun terakhir malhamah kubro?

    saya pikir hujan yang tidak turun ada hubungan kuat dengan efek perang nuklir itu sendiri begitu dahsyat efeknya sampai2 dalam waktu 3 tahun bisa mengakibatkan dunia kering

    • The admin says:

      Saya kira Hadist itu maknanya akan menjadi lebih jelas setelah digabung dengan Hadist yang menyebut kemunculan Dajjal adalah 6 atau 7 tahun setelah Malhamah.
      Jadi logikanya masa sulit itu adalah masa 3 tahun setelah perang nuklir. 3 atau 4 tahun setelah itu baru muncul Dajjal.

    • The admin says:

      Itu diatas khan ada trit “DONALD TRUMP PERINTAHKAN DIMULAINYA SERANGAN MILITER KESURIAH” , Malah kita paling dulu mengiformasikan.hehee…

  6. heru albantani says:

    ko di indonesia yg sebagian ormas serta politik nya malah sepakat dengn AS DAN SEKUTU nya menyerang SURIAH…
    haduuuhhg…

    • The admin says:

      Hahaha…..
      Pertanyaan kita , berarti mereka sepakat juga dong dengan teroris2 bentukan NATO dan sekutu arabnya yang menyerang Suriah ?

  7. heru albantani says:

    justru… orag yg bodoh tahu bhwa amerika dan sekutunya itu jahat…

    • The admin says:

      Karena Kita tidak sekedar memakai logika apalagi isu medsos. tapi fakta digabung panduan agama untuk mengidentifikasi kezaliman para pengikut Dajjal itu. Mereka membungkus kezaliman dengan fitnah2 penuh tipuan dan alasan yg dibuat2.

      Kalau dihitung sejak serangan AS pertama keSudan maka sudah 25 tahun kezaliman AS terhadap dunia Islam itu terjadi , tapi itu tidak cukup untuk menjadi pelajaran. Mereka tidak mau berfikir.

  8. heru albantani says:

    trima kasih admint… berkat artikel nya sya bsa memahami yg slma ini sya cari” … di tambah sya jga suka lihat video SIH … bnyk ilmu dan pengetahuan yg luar biasa yg sya petik dri sini…
    jngn mnyerah untuk admint buat brbagi ilmu serta info” nya untuk umat muslim,smoga yg tertutup mata hatinya segera trbuka dan diberikan cahaya qolbu…
    thanks admint

  9. dio says:

    ane coba kasih tau proses kemunculannya dajjal min, entah bener atau gak
    1.) perang dunia 1. setelah berakhir perang dunia 1(yang berlangsung selama 16 tahun) berakhir di tahun 1917, kemudian dibentuklah deklarasi balfour pada september 1917 untuk membicarakan tentang pemukiman orang yahudi & rencana pembentukan negara israel
    2.) perang dunia 2. setelah perang dunia 2 berakhir, mulai dibentuklah negara israel pada mei 1948
    3.) perang dunia 3(perang yang dimulai tragedi palsu september 2001 hingga sekarang yang anehnya masyarakat indonesia menganggap dunia ini belum perang) dibagi 2 fase. fase pertama penghancuran negara islam yang lemah & fase kedua perang nuklir yang kemudian akan menghancurkan negara nuklir sendiri, setelah perang nuklir berakhir baru muncul Dajjal di alam nyata
    jadi kesimpulan ane, setelah berakhir nya PD 3 baru munculah dajjal
    gimana tanggapan admin tentang asumsi ane di atas?

    • The admin says:

      Kita sudah melakukan kajian Hadist kapan Dajjal dilepas.
      Tentang Periode dialam ghaibnya yaitu periode 1 sehari= setahun, perode 2 sehari= sebulan dan periode 3 sehari= seminggu, ada pendapat bagus dari gurunya SIH yaitu alm Dr. Ansari ra dari Pakistan bahwa periode 1 = saat Inggris menjadi Superpower (pax Britanica), periode 2 = saat AS adalah Super power (pax Americana), Periode 3= saat nanti Israel menjadi Superpower (pax Judaica). Itu pendapat yang paling masuk akal.
      Pada Periode 4 (sama dengan hari2 kamu), Dajjal muncul dialam nyata menurut hadistnya memang pada tahun ke7 setelah Malhamah, hanya 37 hari sebelum dibunuh Oleh Isa as.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *