Artikel kita kali ini adalah kelanjutan dari kajian ‘Dua Khilafah Kembar akhir zaman Part-1 dan part-2’. Kita harus menulis kajian ‘Dua Khilafah Kembar Part-3’ ini, karena masih ada sebagian pembaca kita yang secara mendasar gagal faham atas topik ini.
Kita telah mengidentifikasi kebingungan itu sejak Kajian Part-2 , tapi pada Kajian Part-3 ini kita mengutip beberapa ayat tambahan yang semakin menguatkan kesimpulan kita atas Kajian pada Part-1 dan Part-2. Kita harapkan ini akan menjadi artikel terakhir atas topik ini.
Dua Umat Akhirzaman Dari Dua Nasab Yang Berbeda
Kesalahan mendasar memahami peta umat akhirzaman adalah, karena pemikiran kita berangkat dari : Bahwa Nabi Muhammad adalah Nabi terakhir, maka seluruh umat manusia harus menjadi pengikut Muhammad.
Kita semua lupa, bahwa paska era Nabi Ibrahim, Allah telah membuat dua jalur umat yang berbeda yang Allah sudah menetapkan bahwa tidak akan menyatukan kedua umat itu. Artinya kedua jalur umat itu pada akhirnya diberikan Nabi-nabi dengan kitab sucinya masing-masing.
Pemahaman mendasar ini akan menjadi modal dasar penting untuk memahami topik ini, jika tidak, maka kita hanya akan berkutat dengan kebuntuan bahwa Muhammad adalah Nabi terakhir yang harus diikuti juga oleh Bani Israel. Qur’an sudah jelas mengatakan bahwa Allah tidak akan membuat kedua jalur umat itu dalam satu agama.”
Keunikan Era Akhir zaman
Bahwa akhirzaman adalah era yang sangat unik, karena diisi oleh dua jalur umat Nabi dari dua jalur keturunan Nabi Ibrahim. yaitu dari jalur Nabi Ismail dari umat Muhammad, dan jalur Nabi Ishaq (Bani Israel) yang diwakili umat Nabi Isa.
Keunikan kedua adalah, Nabi Muhammad diturunkan Allah ketika misi Nabi Isa belum selesai, sementara meski Nabi Muhammad diturunkan terakhir, tapi ujung akhirzaman akan ditutup dengan munculnya kembali Nabi Isa, satu-satunya Nabi Allah yang masih ada kesempatan bagi kita untuk melihatnya.
Bukankah dalam satu masa ada lebih satu Nabi sudah pernah terjadi pada era Nabi Musa yang juga ada Nabi Harun dan Khidir, dan pada era Nabi Isa yang juga ada Nabi Zakarya dan Yahya ?
Sangat berbeda. Pada era Musa as hanya beliau yang berstatus Rasul yang mendapat kitab suci, demikian juga pada era Nabi Isa as, hanya Isa as yang mendapat Kitab suci. Sementara juga, Nabi Musa dan Nabi Isa adalah Nabi yang khusus diutus untuk Bani Israel.
Setelah era Nabi Muhammad, maka kedua jalur keturunan Nabi Ibrahim itu masing-masing mendapat Kitab sucinya sendiri.
Kebingungan soal dua Khilafah Kembar Akhirzaman
Meski Allah lebih banyak menurunkan Nabi untuk jalur Bani Ishaq (Bani Israel), tapi Allah memberi kesempatan yang sama dalam terbentuknya Khilafah Allah, yaitu masing-masing jalur mendapat dua kali kesempatan.
Jalur Bani Ishaq mendapat jatah Khilafah Allah yang pertama kali pada saat pemerintahan yang dibentuk oleh Nabi Dawud as di Yerusalem yang dilanjutkan oleh putranya Nabi Sulaiman as.
Sementara, dari jalur Nabi Ismail, khilafah Allah yang pertama dibentuk oleh Nabi Muhammad di Madinah, yang kemudian dilanjutkan oleh empat sahabat Nabi.
Kesempatan kedua untuk Bani Israel dijanjikan Allah dengan menurunkan Al Masih Isa as. Sementara kesempatan kedua untuk jalur Bani Ismail dijanjikan Allah dengan akan dimunculkannya Imam Mahdi di Makkah.
Bukankah agak janggal bahwa dalam satu masa ada akan dua Khilafah Allah?
Tentu saja tidak janggal jika kita sudah memaklumi, bahwa Allah telah mentakdirkan membuat dua jalur umat yang berbeda, dengan kitab suci yang berbeda.
Identifikasi masalah
Dari banyak pertanyaan yang timbul, sumber kesulitan dalam memahami topik ini adalah sempitnya wawasan yang sangat mendasar tentang skenario Allah di akhirzaman.
Sempitnya wawasan itu sebenarnya kita sendiri yang menciptakan dan membentuk pola fikir semi permanen. Jadi meski ayat-ayat Quran sudah menerangkan tentang segala aspeknya, kita masih terbelenggu oleh pola fikir sempit itu.
Setelah kita coba diidentifikasi, masalahnya antara lain adalah :
- Menafikkan ketetapan Allah, bahwa Allah tidak akan menjadikan manusia dalam satu umat.
- Gagal mendefinisikan Khilafah Allah
- Gagal menafsirkan kata Islam dan muslim.
- Fenomena egoisme ‘The Chosen Ummah’
1. Menafikkan Ketetapan Allah
Allah telah membuat skenario atau ketetapan, bahwa tidak akan membuat dua jalur keturunan Nabi Ibrahim itu dalam satu agama, itu tertulis dalamAn-Nahl 16: 93, Al-Maidah:48 danAsy Syuura 42:8.
“Dan kalau Allah menghendaki, niscaya Dia menjadikan kamu satu umat (saja), tetapi Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan sesungguhnya kamu akan ditanya tentang apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. An-Nahl : 93)
“Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu.” (QS.Al-Maidah:48)
“Dan kalau Allah menghendaki niscaya Allah menjadikan mereka satu umat (saja), tetapi Dia memasukkan orang-orang yang dikehendaki-Nya ke dalam rahmat-Nya. Dan orang-orang yang zalim tidak ada bagi mereka seorang pelindungpun dan tidak pula seorang penolong.”.(QS. Asy-Syuura 42:8)
Inti dari Surat An-Nahl : 93, Al-Maidah:48 , dan Asy-Syuura 42:8) adalah :
- Allah telah mentakdirkan untuk tidak membuat seluruh umatnya berada dalam satu agama.
- Allah menjadikan Umat Muhammad untuk menjadi ujian bagi umat penganut kitab yang datang sebelumnya, dan sebaliknya, Umat penganut kitab sebelumya akan menjadi ujian bagi umat Muhammad.
- Allah menyuruh berlomba-lomba dalam kebaikan, artinya Allah tidak menyuruh kita untuk memusuhi umat Nabi lain.
Jadi, ada beberapa ayat yang harus dipegang dibenak kita agar tidak membuat kesimpulan yang salah dalam memahami topik ini, ayat-ayat itu adalah :
- An-Nahl 16: 93, Al-Maidah:48, dan Asy Syuura 42:8 , Allah tidak akan menjadikan satu umat.
- Ash Shaff 6 , Ali Imran 49 : Bahwa Nabi Isa adalah diutus khusus untuk Bani Israel.
- QS An-Nisaa 4:159 : Bahwa nanti semua ahli kitab akan beriman kepada Nabi Isa, artinya tidak akan menjadi pengikut Muhammad.
“Jadi, pendapat bahwa diakhir zaman semua agama samawi atau bahkan Nabi Isa akan menjadi pengikut Nabi Muhammad adalah pendapat yang tidak berdasar dan hanya menafikkan ketetapan Allah.”
2. Gagal Mendefinisikan kata Khilafah Allah
Kita akan mendefinisikan dulu kata ‘Khalifah’, Seorang Khalifah atau pemimpin umumnya bisa dibedakan menjadi :
- Hanya Pemimpin Umat.
- Hanya pemimpin Pemerintahan.
- Pemimpin Umat sekaligus Pemimpin Pemerintahan.
Dalam konteks Khalifah akhirzaman yang kita bahas, Dua khalifah Allah yang dimaksud adalah masuk dalam poin 3, yaitu akan menjadi Pemimpin Umat sekaligus Pemimpin Pemerintahan.
Sementara itu dari segi legitimasinya, maka seorang Khalifah atau pemimpin bisa dibedakan :
- Khalifah yang mendapat legitimasi Allah.
- Khalifah yang mendapat legitimasi manusia.
Yang membedakan diantara keduanya adalah, bahwa yang mendapat legitimasi dari Allah cirinya sudah tertulis dalam Qur’an atau Hadits. Sedang yang mendapat legitimasi manusia hanya sebagai pemimpin pemerintahan yang biasa kita lihat.
Karena umat Muhammad dan Umat Nabi Isa telah mendapat kitab suci yang berbeda, maka menjadi masuk akal jika diakhir zaman akan ada dua Khilafah Allah.
Khilafah Allah Yang Pernah Ada Dimuka Bumi
Untuk selanjutnya, Kata Khalifah yang akan kita bicarakan adalah yang dari jenis ketiga, yaitu yang menjadi pemimpin umat sekaligus pemimpin pemerintahan, artinya seorang penguasa yang mendapat legitimasi dari Allah.
Kata ‘Khalifah’ sendiri ada dua dalam Qur’an, yaitu dalam surat al-Baqarah : 30, saat Allah berencana menurunkan Adam menjadi Khalifah di Bumi. Dan yang kedua, dalam surat al-Shad : 26, saat Allah melegitimasi Nabi Nawud as untuk menjadi penguasa pemerintahan pertama untuk Bani Israel.
Perbedaan keduanya adalah, bahwa Nabi Adam bukan menjadi Khalifah dalam arti pemimpin pemerintahan, tapi dalam kasus Nabi Dawud, Allah mengangkat Nabi Dawud sebagai pemimpin Umat sekaligus pemimpin pemerintahan.
“Hai Dawud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena dia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan. “ (QS. al-Shad : 26)
- Bahwa Khilafah Nabi Dawud as adalah Khilafah pertama yang mendapat legitimasi Allah untuk seorang Nabi dari Bani Israel. Khilafah Nabi Dawud ini kemudian dilanjutkan oleh putranya Nabi Sulaiman as.
- Bahwa sebelum Nabi Dawud, belum pernah ada satu Nabipun yang diangkat Allah sebagai Khalifah yang bermakna sebagai pemimpin Umat sekaligus pemimpin pemerintahan.
Dari jalur Nabi Ismail as, Nabi Muhammad adalah Nabi pertama dan terakhir yang pernah menjadi Khalifah Allah, dalam arti pemimpin umat sekaligus pemimpin pemerintahan.
Karena beliau adalah Nabi terakhir dari jalur Bani Ismail, dan beliau sudah wafat, maka yang akan menjadi Khalifah akan diwakili oleh keturunan beliau, yaitu Imam Mahdi.
3. Gagal Menafsirkan Kata Islam dan Muslim
Lalu bagaimana dengan surat Ali Imran:85 yang menyebut bahwa agama yang diterima hanyalah Islam ?
“Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima daripadanya, dan di akhirat dia termasuk orang-orang yang rugi” (QS. Ali Imran: 85).
Gagal faham ayat ini adalah, karena kata ‘Islam’ (selamat) pada ayat itu dimaknai sebagai hanya umat Nabi Muhammad. Pemikiran sempit seperti ini akan menjerumuskan kepada pemahaman bahwa umat Nabi lain bukan golongan yang ‘Islam’ (selamat), atau Nabi yang benar hanya Muhammad.
Sementara, pada pemahaman bahwa yang masuk dalam katagori ‘muslim’ (berserah diri) hanya umatnya Nabi Muhammad juga adalah sesuatu yang keliru, karena semua Nabi dari jalur Bani Israel adalah juga Nabi Allah yang juga berdo’a agar menjadi orang yang ‘muslim’ (berserah diri). Ayat-ayatnya telah kita kutip pada Kajian Part-2
Dalam Surat Al-Ahqaf 46:15, umat Muhammad-pun juga selalu berdo’a agar menjadi golongan orang yang ‘muslim’ (berserah diri), yang juga selalu kita baca saat do’a Iftitah setiap melakukan sholat.
Bahwa mencerna Surat Ali-Imran 3:19 dan Ali-Imran 3: 85 secara terpisah dan menafikkan ayat-ayat lain, hanya akan mendapat kesimpulan yang fatal, yaitu akan menyimpulkan bahwa agama yang selamat (assalam/ Islam) hanyalah yang dibawa oleh Nabi Muhammad, artinya akan menganggap semua ajaran Nabi selain Muhammad adalah bukan ajaran yang benar, atau bukan dari Allah.
Masalah pengertian kata ‘Islam’ dan ‘Muslim’ ini telah kita bahas detail dalam kajian Part-2 terdahulu, kita hanya akan menegaskan kembali dua hal berikut :
4. Fenomena ‘The chosen Ummah’
Ada baiknya kita merefresh kembali ingatan kita tentang silsilah atau Nasab dari keturunan Nabi Ibrahim as.
Sekarang kita telah kembali ingat, bahwa suka tidak suka, sadar atau tidak, Allah telah mentakdirkan adanya dua jalur umat itu, dimana masing-masing diberi kelebihan.
Jika ditanya apa kelebihan Bani Israel, maka kita akan menjawab : Pertama, mereka diberikan jauh lebih banyak Nabi dan Rosul yaitu 15 Nabi daripada jalur Bani Ismail yang hanya 2 Nabi. Kedua, mereka diberi 3 kitab suci, sedang jalur Bani Ismail hanya 1 kitab suci.
Dalam surat Al-Baqarah: 47, Allah menyebut Bani Israel mendapat kelebihan dari segala umat, dan kita sering mendengar bahwa Bani Israel mengklaim sebagai ‘umat pilihan’. Tapi dalam Surat Ali Imran :110, Allah juga menyebut bahwa Umat Muhammad adalah ‘umat terbaik’ diantara umat manusia.
Allah melebihkan Bani Israel atas segala umat :
“Hai Bani Israil, ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu dan (ingatlah pula) bahwasanya Aku telah melebihkan kalian atas segala umat.” (QS. Al-Baqarah: 47)
Tapi Allah juga menyebut Umat Muhammad adalah umat terbaik :
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang maruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.” (QS. Ali Imran: 110)
Sayangnya, kita banyak yang tidak mau tahu maksud ketetapan Allah ini. Egoisme dangkal dalam berfikir itu, akhirnya menimbulkan saling klaim bahwa masing-masing adalah umat yang paling benar.
“Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang datang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (sebelumnya) dan (sebagai) batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu”. (QS.Al-Maidah:48)
KESIMPULAN
Beberapa fakta berikut harusnya sudah terpatri dalam dalam memahami akhir zaman, khususnya mengenai topik dua khilafah kembar akhir zaman :
1.Bahwa Allah telah mentakdirkan umatnya menjadi dua jalur yang berbeda.
2. Nabi Muhammad adalah Nabi terakhir, tapi beliau diiangkat sebagai Nabi pada masa dimana misi Nabi Isa as belum berakhir.
3. Nabi Muhammad adalah Nabi terakhir, tapi Nabi terakhir yang akan menjadi saksi berakhirnya sejarah umat manusia didunia adalah Nabi Isa as.
4. Bahwa Sejarah umat manusia akan berakhir dengan peran penting Dua Khilafah Allah dari dua jalur umat yang berbeda dari keturunan Nabi Ibrahim, yaitu Khilafah Allah dari jalur keturunan Bani Isma’il yang akan dipimpin Imam Mahdi dan jalur keturunan Nabi Ishaq (Bani Israel) yang akan dipimpin oleh umat Nabi Isa.
5. Allah telah membuat skenario, bahwa Allah tidak akan membuat umatnya dalam satu satu agama (QS. An-Nahl : 93). Sama halnya ketika Allah membuat skenario dimana tidak semua manusia diberi petunjuk ( ar-Ra’du 13: 31), atau tidak semua manusia dibuat beriman (Yunus : 99, QS: At-Taghabun 64: 2). Semuanya adalah sebagai ujian bagi umatnya yang bisa menerima ketetapan Allah itu.
6. Tidak ada ayat yang menyebut Nabi Isa dan umatnya akan menjadi pengikut Muhammad, karena Allah tidak akan membuat umatnya dalam satu satu agama (QS. An-Nahl : 93). Hal Ini diperkuat bahwa seluruh Ahli kitab akan beriman kepada Isa as (QS An Nisa 159), dan pengikut setia Nabi Isa akan tetap menjadi pengikutnya sampai hari Kiamat. (QS. Ali Imran:55). Artinya Nabi Isa dan umatnya tidak akan menjadi pengikut Nabi Muhammad.
7. Bahwa bukan sesuatu yang aneh atau janggal jika Allah menetapkan akan ada dua Khilafah akhir zaman, sama tidak janggalnya ketika Allah sudah menetapkan dua umatnya tetap dalam dua jalur yang berbeda sampai kiamat.
WaAllahualam, mudah-mudahan bermanfaat.
REFERENSI
Allah tidak menjadikan manusia dalam satu umat :
Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu, (QS. Al Maidah : 48)
“Dan kalau Allah menghendaki, niscaya Dia menjadikan kamu satu umat (saja), tetapi Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan sesungguhnya kamu akan ditanya tentang apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. An Nahl : 93)
Sebahagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran. Maka ma’afkanlah dan biarkanlah mereka, sampai Allah mendatangkan perintah-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu .(QS: Al-Baqarah Ayat: 109)
Masing-masing jalur umat diberi kelebihan masing masing :
Kelebihan umat Bani Israel :
“Hai Bani Israil, ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu dan (ingatlah pula) bahwasanya Aku telah melebihkan kalian atas segala umat.” (QS. Al-Baqarah: 47)
Kelebihan Umat Muhammad :
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang maruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.” (QS. Ali Imran: 110)
Dua jalur umat adalah sebagai ujian :
“Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang datang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (sebelumnya) dan (sebagai) batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu”. (QS.Al-Maidah:48)
“Sebahagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran. Maka ma’afkanlah dan biarkanlah mereka, sampai Allah mendatangkan perintah-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS: Al-Baqarah :109)
Allah memisahkan Bani Israel yang lurus dan Yang Kafir :
Dia-lah yang mengeluarkan orang-orang kafir di antara ahli kitab dari kampung-kampung mereka pada saat pengusiran yang pertama. Kamu tidak menyangka, bahwa mereka akan keluar dan merekapun yakin, bahwa benteng-benteng mereka dapat mempertahankan mereka dari (siksa) Allah; maka Allah mendatangkan kepada mereka (hukuman) dari arah yang tidak mereka sangka-sangka. Dan Allah melemparkan ketakutan dalam hati mereka; mereka memusnahkan rumah-rumah mereka dengan tangan mereka sendiri dan tangan orang-orang mukmin. Maka ambillah (kejadian itu) untuk menjadi pelajaran, hai orang-orang yang mempunyai wawasan. (QS Al Hasyr : 2)
“(Ingatlah), ketika Allah berfirman: “Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan diantaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya”. (QS. Ali Imran:55)
Hubungan Umat Nabi Muhammad dengan Umat Nabi Isa :
Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. Surah Al-Isra 1)
Kedekatan Muhammad dengan Isa :
وَحَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، حَدَّثَنَا أَبُو دَاوُدَ، عُمَرُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ سُفْيَانَ، عَنْ أَبِي الزِّنَادِ، عَنِ الأَعْرَجِ، عَنْ أَبِي سَلَمَةَ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم “ أَنَا أَوْلَى النَّاسِ بِعِيسَى الأَنْبِيَاءُ أَبْنَاءُ عَلاَّتٍ وَلَيْسَ بَيْنِي وَبَيْنَ عِيسَى نَبِيٌّ ” .
Abu Huraira mengatakan, Nabi utusan Allah mengatakan : Saya adalah paling mirip dengan Isa di antara seluruh umat manusia, dan semua nabi berasal dari ibu yang berbeda tetapi memiliki satu agama dan tidak ada nabi yang diturunkan di antara saya dan Isa. (HR. Abu Hurairah)
حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ، أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، قَالَ أَخْبَرَنِي أَبُو سَلَمَةَ، أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ ـ رضى الله عَنْهُ ـ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ “ أَنَا أَوْلَى النَّاسِ بِابْنِ مَرْيَمَ، وَالأَنْبِيَاءُ أَوْلاَدُ عَلاَّتٍ، لَيْسَ بَيْنِي وَبَيْنَهُ نَبِيٌّ ”.
Saya mendengar Rasulullah SAW berkata, “Saya adalah yang paling dekat dari semua orang dengan putra Maryam, dan semua nabi adalah saudara dari pihak ayah, dan tidak ada nabi di antara saya dan dia (Isa). (HR. Abu Hurairah)
Yerusalem Adalah Tanah untuk Bani Israel
Dan (ingatlah), ketika Kami berfirman: “Masuklah kamu ke negeri ini (Baitul Maqdis), dan makanlah dari hasil buminya, yang banyak lagi enak dimana yang kamu sukai, dan masukilah pintu gerbangnya sambil bersujud, dan katakanlah: “Bebaskanlah kami dari dosa“, niscaya Kami ampuni kesalahan-kesalahanmu, dan kelak Kami akan menambah (pemberian Kami) kepada orang-orang yang berbuat baik“. (QS. Al Baqarah :58)
Pengusiran Bani Israel kedua :
Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam mesjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai. (QS. Surah Al-Isra 7)
Pendirian Ka’bah oleh Nabi Ibrahim :
Dan (ingatlah), ketika Kami memberikan tempat kepada Ibrahim di tempat Baitullah (dengan mengatakan): “Janganlah kamu memperserikatkan sesuatupun dengan Aku dan sucikanlah rumahKu ini bagi orang-orang yang thawaf, dan orang-orang yang beribadat dan orang-orang yang ruku’ dan sujud. (QS Al Hajj 22:26)
Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa): “Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. (QS Al-Baqarah 2:127)
Pemindahan Qiblat dari Masjidil Aqsa ke Masjidil Haram :
Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Dan Kami tidak menetapkan kiblat yang menjadi kiblatmu (sekarang) melainkan agar Kami mengetahui (supaya nyata) siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang membelot. Dan sungguh (pemindahan kiblat) itu terasa amat berat, kecuali bagi orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah; dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia. (QS Al Baqarah : 143)
Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan. (QS Al Baqarah : 143)
Dan dari mana saja kamu keluar (datang), maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram, sesungguhnya ketentuan itu benar-benar sesuatu yang hak dari Tuhanmu. Dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan. (QS. Al-Baqarah :149)
Hadits pembangunan Masjidil Haram dan Masjidil Aqsa :
يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ مَسْجِدٍ وُضِعَ فِي الْأَرْضِ أَوَّلَ قَالَ الْمَسْجِدُ الْحَرَامُ قَالَ قُلْتُ ثُمَّ أَيٌّ قَالَ الْمَسْجِدُ الْأَقْصَى قُلْتُ كَمْ كَانَ بَيْنَهُمَا قَالَ أَرْبَعُونَ سَنَةً
“Wahai Rasulullah, masjid apa yang dibangun pertama kali di muka bumi?” Beliau SAW menjawab: “Masjid Al-Haram.” Aku (Abu Dzar) berkata: lalu apalagi?” Beliau menjawab: “Masjid Al-Aqsha.” Aku bertanya lagi: “Berapa lama jarak keduanya?” Beliau menjawab: “Empat puluh tahun.” (HR. Bukhari No. 3186, Muslim No. 520)
saya tidak bisa mengatakan setuju atau tidak setuju terkait topik ini karena saya sendiri pun masih ada kebingungan tentang status umat Bani Israel ini di akhir zaman.
Asbabun nuzul dari Al-Baqarah 62 menekankan tentang kondisi para sahabat Salman Al-farisi saat dia hijrah dan tinggal bersama Rasul, Salman telah menjadi muallaf sedangkan sisanya di Persia yang meskipun juga taat beribadah tetapi mereka belum memeluk Islam.
Jika kita mengatakan bahwa umat Bani Israel ini akan tetap mengikuti Isa AS kelak saat turun kedua kalinya, maka mereka bisa masuk surga dari dua jalur karena banyak juga umat Bani Israel dari kalangan Yahudi dan Nasrani yang sekarang berpindah keyakinan menjadi Muallaf. Selain itu, berbeda dengan umat Yahudi, umat Nasrani saat ini sebagian besar justru bukan berasal dari kalangan Bani Israel, melainkan dari berbagai ras di Eropa, Korea, Amerika Latin bahkan banyak dari suku Jawa, mereka jelas tidak termasuk kategori Ahli Kitab yang ditulis dalam Al-Qur’an, sehingga implikasinya muncul kebingungan dan kerancuan terkait status mereka.
Kalau saya disuruh memilih, saya cenderung kepada manusia yang hidup pasca Muhammad SAW wajib untuk mengikuti ajaran Islam karena Islam turun untuk menyempurnakan ajaran tauhid yang dibawa Musa AS, Daud AS dan Isa AS. Terkait turunnya ISA AS di kesempatan yang kedua nanti, mungkin lebih ke arah memperbaiki aqidah umat Yahudi dan Nasrani saat ini yang melenceng dari ajaran awal. Terakhir, untuk status Imam Mahdi dan Isa AS saat mereka berdua bertemu, saya belum berani menyimpulkan apapun karena topik ini memang cukup sulit untuk dipahami saat ini. wallahua’lam bisshawab
bahkan sebagian besar umat Yahudi yang hidup saat ini di Israel, justru berasal dari Khazaria, mereka ini adalah suku “ketiga belas” alias bukan termasuk keturunan 12 anak nabi Yakub. bagaimana bisa kita mengklasifikasikan mereka sebagai Bani Israel padahal mereka bukan keturunan langsung Israel (Yakub)?
Kesimpulannya, meskipun mungkin masih ada umat Bani Israel yang asli, tapi sebagian besar Nasrani dan Yahudi saat ini justru bukan dari kalangan Bani Israel, ini mirip denga kisah di Injil Matius 15:21-28. sehingga saya cukup ragu tentang kesimpulan artikel ini meskipun saya tahu Imran Hosein pun pernah mengangkat topik yang sama, tapi maaf untuk topik ini saya masih sulit untuk setuju, setidaknya untuk saat ini.
Sebenarnya kita sudah mengantisipasi kebingungan seperti ini pada “Kajian Part-2” pada bab “Peta umat Yahudi dan Nasrani akhirzaman”. Yahudi yang ada di israel kebanyakan adalah pengikut zionis yang sedang menunggu Al Masih Dajjal. Yang masih lurus kebanyakan tidak mau pindah ke Israel meski diiming2 rumah dan bantuan dana. Contohnya di Iran saat ini msh ada 10rb Bani Israel yg menolak bantuan uang 3O.000 pund/keluarga untuk pindah ke Israel, sebagian yg lain telah pindah ke Israel thn 1979.
Populasi bani israel terbesar justru masih ada diluar Israel seperti AS, Rusia, Eropa, Turki , Armenia, Suriah, dan negara2 Arab.
menurut saya kajian ini perlu dipikirkan ulang karena yang paling fatal adalah masalah dari kelompok nasrani di mana lebih dari 90% justru bukan keturunan bani israel. jika admin bersikeras dengan pendapat ini, admin perlu mencari jawaban yang kredibel terkait status penganut agama nasrani dari kalangan bani batak, bani jawa, bani korea, bani hispanik, dan kelompok2 lain yang tidak termasuk kategori umat Isa AS tapi beragama nasrani
Pertanyaanya sebenarnya Sederhanya saja, yaitu : Bagaimana status Bani Israel yg menjadi Muslim atau sebaliknya Non Bani Israel yg menjadi Nasrani ?.
Jika mau buka Qur’an sebenarnya tidak perlu ada kebingungan seperti ini, dalam (QS. Al-Baqarah: 62) (QS. Al-Maidah: 69), (QS. Al-Hajj: 17) Allah sdh menjelaskan tentang golongan lintas ras lintas agama ini, yang disebut sebagai golongan Shabi’in. Dalam 3 ayat itu disebut, jika Kaum Shabiin itu agamanya lurus maka Allah menjamin mereka juga akan masuk surga. Kita kutip salah satu :
Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.<(QS. Al-Baqarah: 62) Masalahnya adalah, apakah Non Bani Israel yg menjadi pengikut Isa as itu agamanya lurus? Mengidentifikasinya gampang, yaitu dng bantuan Al-Maidah-72-73. Bahwa jika Isa as dianggap bukan Nabi tp sbg anak Tuhan, maka mrk masuk golongan kafir.
Assalamu’alaikum.
admin, itu di urutan silsilah Nabi, Aiyub dan Zulkifli 2 kali Penyebutan
Revised. thks ya.
ini malah ngawur. lihat ceramah yahya waloni
Ngawurnya dimana, bisa lebih rinci?
Sperti yg sya fikirkan, sbenernya dari part 1 sja sdah jelas klo kita mmbaca dg pkiran terbuka.
para ahli kitab yang muallaf udah sangat paham kitab bible maupun tanakh. kok malah nabi isa turun bawa ajaran baru. hadeh hadeh cocok lagi . lihat yahya waloni dia itu saintis.jelas ceramahnya.
Yg masih sulit orang pahami dan ttp pda pndirianya adalah mreka mmegang teguh pndapat yg mngatakan bahwa , nabi n rosul d utus untuk kaum trtentu n masa tertentu. Jadi wlau bgmanapun mnjelaskan pda mreka, mreka ttp mnganggap bhwa ajaran sblum Muhammad mka d anggap sudah kadaluarsa krena sdah d smpurnakan Oleh ajaran muhammad. Sulit skali untuk mrubah pola fikir trsebut. Lagi2 hanya hidayah dari Alloh yg mmpu mnyadarkan tntang itu.
kalau saya pribadi, selalu mencoba untuk melihat dari sudut pandang lain seobjektif mungkin dan tidak terpaku pada fanatisme apapun kecuali fanatisme terhadap kebenaran.
klaim islam dan muslim sudah ada sejak dulu, jauh sebelum Muhammad SAW lahir saya setuju karena memang Quran sendiri yang mengatakan demikian. yang perlu saya kritisi di sini adalah:
Bani Israel artinya adalah anak keturunan Israel (Yakub) yang jumlahnya 12. bukan batak, jawa, korea, afrika, nordik, hispanik dkk, tapi khusus anak keturunan Yakub. jika kita mengambil bulat2 penjelasan di artikel ini, maka kelak Isa AS perlu untuk memilah mana penganut Nasrani yang murni dari kalangan Bani Israel dan mana penganut Nasrani yang bukan dari kalangan Bani Israel, begitu juga untuk kelompok Yahudi, mana yang asli Bani Israel dan mana yang dari Khazar. jika tidak dilakukan pemilahan, maka kelak orang2 yang ikut kubu khilafah Isa AS tidak ada bedanya dengan pengikut Khilafah Imam Mahdi, semua ras campur jadi satu karena faktor agama sebelumnya. kita tidak bisa menutup mata dan percaya begitu saja dengan sebuah pendapat jika fakta dan data yang kita punya justru bertentangan dengan klaim tsb, sikap kritis itu penting untuk dimiliki para pencari ilmu, karena jika tidak, maka kita akan terjebak pada fanatisme yang salah.
salam
Mungkin maksudnya adalah bagaimana situasi umat Nabi Isa as saat turun nanti ya?, Coba baca bagian referensi, disitu ada QS Al Hasyr : 2, dimana saat pengusiran Bani Israel pertama Allah telah memisahkan Bani Israel yg lurus dan yg bengkok. Sementara pada dan QS Ali Imran: 55 , Allah menjamin akan memisahkan yg lurus dan yang bengkok itu hingga hari kiamat.
Saya mungkin memahami maksud dari ihwanovic bahwa penganut nasrani dan yahudi di saat ini dan di masa hidup nabi jauh berbeda. Fakta bahwa Nabi Isa memang khusus diturunkan untuk Bani Israil, dan fakta bahwa umat kristen ortodoks sekalipun yang sebenarnya untuk saat ini, jika mengacu pada keturunan Bani Israil, tentu saja mereka yang beragama di luar jalur dari Bani Israil tidak bisa dianggap sebagai Bani Israil itu sendiri, jika pengakuan keagamaan itu berdasar pada silsilah keturunan. Bahkan saya pikir sulit untuk menemukan pure Bani Israil di masa saat ini kecuali jika mereka tidak berhubungan dengan orang lain, tidak menikah dengan orang lain selain dari Bani Israil, dan tinggal jauh di pegunungan yang jauh dari manusia dan mengisolasi diri dari keramaian untuk mempertahankan keturunan mereka.
Jika saya tidak salah menilai, admin ingin menunjukkan bahwa kristen ortodoks adalah agama yang sedikit lebih baik dari kristen yang ada saat ini dan memiliki sedikit kemiripan dengan islam. Namun apakah mereka yang beragama kristen ortodoks adalah pasti pengikut Nabi Isa? Saya pikir belum tentu. Tentu saja jika kita menarik dari pembahasan bahwa hanya keturunan Bani Israil yang dapat mengikuti Nabi Isa, akan sangat-sangat banyak manusia yang sebenarnya bukan menjadi pengikut Nabi Isa.
Untuk yang bukan menjadi keturunan dari Bani Israil saya pikir, Nabi Isa mungkin akan menyuruh manusia-manusia beragama kristen ortodoks itu untuk menjadi pengikut Nabi Muhammad. Karena beliau memang diutus untuk seluruh alam, bukan hanya Bani Israil. Wallahu a’lam
tepat sekali, ini inti dari yang ingin saya sampaikan…. terima kasih
Yep saya juga setuju dengan ulasan saudara kafta kahira. Nabi Isa dikirim untuk umat Bani Israel. Apa itu Bani Israel ? Mereka adalah sebuah suku dan ras yang berbahasa Semit pada Zaman Besi dari kawasan Timur Dekat Kuno yang mendiami wilayah Kanaan pada masa kesukuan dan monarki.
Pada saat Nabi Isa turun kedunia saya yakin yang berhak menjadi pengikut beliau hanya orang yang mempunyai darah bani israel sisanya yang diluar atau tidak mempunyai darah bani israel seperti Jepang , China , Indonesia dan Eropa disarankan untuk mengikuti Nabi Muhammad S.A.W.
Jadi ingat sarat untuk masuk agama yahudi yaitu harus punya darah yahudi sendiri. Bagi yang tidak punya darah tersebut dilarang masuk agama tersebut
Pertanyaan ini sudah pernah dikemumakan, kita lupa dikajian yang mana. Pendapat kita:
1. Kita hanya menemukan satu hadits tentang pembebasan Roma (riwayat Ahmad), jadi tidak kuat untuk dijadikan petunjuk.
2. Wilayah yang akan dibebaskan pasukan Mahdi memiliki ciri penting seperti : Merupakan kota Suci dan ada kezaliman terhadap umat beragama. Roma tidak punya ciri itu.
3. Dari sisi geopolitik akhirzaman tidak ada urgensinya, untuk tujuan apa membebaskan kota Roma?. Sementara masih dihadapkan dengan pembebasan Yerusalem, kemunculan Dajjal dan YM.
4. Diujung akhirzaman ada 3 golongan manusia, 1. Pengikut Muhammad, 2. Pengikut Isa, 3. Orang Kafir (tidak mau menjadi pengikut keduanya), yang akan menyaksikan kiamat. Jadi ada sebagian manusia/wilayah yang tidak akan menjadi pengikut kedua Nabi.
Meski Ash Shaff:6, Ali Imran:49 mangatakan Nabi Isa diutus untuk bani Israel, tapi ada 3 ayat lain (Al-Baqarah:62, Al-Maidah:69, Al-Hajj: 17) yang menyebut adanya orang Shabiin yang juga dijamin Allah masuk Surga. Jadi pendapat yg boleh mengikuti Nabi Isa hanya bani Israel adalah lemah.
Soal Shabiin sdh pernah kita jelaskan, silahkan dicari karena kajian ini ada 4 part. WaAllahulam.
Maklum saja, karena kebanyakan hanya menyimpulkan berdasar logikanya sendiri, tapi tidak mau membuka Qur’an.
Sumber masalah terbanyak adalah karena tidak juga faham bahwa Allah telah membuat 2 jalur umat (An-Nahl : 93, QS.Al-Maidah:48), Akhirnya difahami Qur’an adalah penyempurnaan Kitab2 sebelumnya, padahal kitab2 sebelumnya itu khusus untuk Bani Israel (Ash Shaff 6 , QS Ali Imran 49).
nama muhamad itu sudah ada di kitab kitab ibrani. secara lisan . mereka kenal muhamad. para mualaf yang iq tinggi udah paham
Berbeda pemahaman itu wajar, begitu pula agama berbeda beda pula ajarannya. Intinya saling menghargai pemahaman itu tanpa disertai ke egoisan 🙂
Isa AS diutus untuk kalangan Bani Israel (keturunan Yakub), bukan bangsa lain, bukan arab, bukan timur jauh, bukan afrika, bukan latin, tapi khusus untuk bani israel. hanya Muhammad SAW yang diutus sebagai Rasul untuk seluruh umat manusia, sehingga jika admin mengatakan bahwa Ras lain bisa masuk surga dengan mengikuti Isa AS, menurut saya ini kontradiktif dan malah memperumit isu yang awalnya justru sederhana. saya sudah membaca semua dalil Quran yang disampaikan admin dan menurut saya pribadi, dalil2 tsb tidak ada satu pun yang secara eksplisit mewakili pendapat admin ini. saran saya, coba dibaca kembali asbabun nuzul dari ayat2 tsb.
saya sendiri sampai saat ini masih rutin membaca dan menghafal alkitab baik perjanjian lama maupun baru, dan jujur saja, ada banyak masalah di dalam kitab2 tsb, ini tidak sesederhana klaim Yesus sebagai Tuhan atau bukan lalu kita memutuskan mereka lurus atau belok, masalah penyimpangan aqidah mereka jauh lebih kompleks dari itu.
terlepas dari itu semua, perbedaan pendapat dalam mencari ilmu adalah hal yang wajar, imam mazhab pun memiliki kesulitan yang sama, jadi apapun itu, saya kembalikan kepada keyakinan masing2.
Kita sangat menghargai pembaca yg mau cermat membaca kajian kita kata-perkata, dan benar2 mencermati ayat2 yang kita ajukan, dan memberikan kritik/saran/sanggahan yang berdasar. Jika masih bingung tanyakan saja, karena kita membuat Kajian ini bukan asal2an, yg part-3 ini saja perlu lebih sebulan.
Kita edit krn terlalu panjang dan kita ambil inti komentarnya saja.Theadmin.
ada perbedaan pemahaman yang sangat mendasar dari kita berdua tentang dalil yang digunakan admin ini.
dengan mengutip pendapat admin ini, saya ingin mengajukan satu pertanyaan, maukah admin keluar dari islam sekarang juga dan dibaptis sebagai nasrani? pilih saja sekte saksi jehovah yang mengingkari Yesus sebagai Tuhan agar sesuai dengan klaim admin di sini, lalu jalankan perintah Yesus seperti yang tertulis dalam alkitab yang beredar di Indonesia, atau alkitab versi mana saja, bebas. admin mau?
jika admin ragu atau tidak mau, berarti admin sendiri juga ragu dengan jawaban admin ini.
Itulah ketetapan Allah tentang umat ‘Shabiin’, dan itu jelas tertulis dalam QS. Al-Baqarah: 62) (QS. Al-Maidah: 69), (QS. Al-Hajj: 17). Soal tidak setuju itu biasa saja, tapi baiknya disertai penjelasan dan ayat yg mendasarinya.
Intinya, Kita meyakini Bahwa Bani Israel yg lurus itu masih ada, dan itu berdasar ayat2 berikut :
1. An-Nahl : 93, QS.Al-Maidah:48 : Allah tidak akan menjadikan satu umat, artinya Bani Israel tdk harus menjadi pengikut Muhammad.
2. Ash Shaff 6 , QS Ali Imran 49 : Bahwa Nabi Isa adalah diutus khusus untuk Bani Israel.
3. An-Nisaa 4:159 : Nanti semua ahli kitab akan beriman kepada Nabi Isa, artinya ahli kitab itu masih ada.
4. QS Al Hasyr : 2, Allah telah memisahkan Bani Israel yg lurus dan yg sesat.
5. QS Ali Imran: 55 , Allah menyebut Bani Israel yg lurus akan tetap dominan atas yg sesat sampai hari kiamat.
Soal Nasrani yg sesat adalah yg menganggap Isa sbg anak Tuhan itu juga bukan pendapat pribadi, itu Allah yg menetapkan dalam Al-Maidah-72-73.
Kita tidak menganggap ada perbedaan pendapat, Karena kita belum melihat apa pendapatnya dan ayat yg mendasarinya, atau bagaimana pemahamannya tentang ayat2 itu jika memang pendapatnya beda. Yang kita lihat hanya belum faham atau “hanya asal tidak setuju” saja. Asal beda seperti itulah yg akhirnya menimbulkan pertanyaan konyol seprti itu.
Semua Nabi diturunkan hanya untuk kaumnya, hanya nabi Muhammmad S.A.W yang diutus untuk untuk seluruh alam, baik golongan Jin dan Manuasia. maka ada Jin yg berguru kepada Nabi. Setelah Nabi diurus, maka semua kitab terdahulu dimansuhkan. baik Injil, Taurat, dan Zabur.
Setelah diutus Nabi Muhammad banyak para Yahudi dan Nasrani Memeluk Islam dan ada juga yang menolak.
adapun yang menolak terbagi kepada 2 golongan.
yang pertama tetap menjadi mengikuti agama Yahudi/Nasrani tanpa mengubah kitab mereka, dan mereka disebut kafir Kitabi
yang kedua mereka yang tidak mau bersyahadah, dan juga merubah kitab asli sebelum AlQuran dan meninggalkannya, maka golongan ini disebut kafir musyrik.
adapun mereka golongan Kafir kitabi inilah jika sempat berjumpa dengan Nabi Isa. As, maka akan diluruskan lagi akidah mereka, sampai mereka kembali kpd kebenaran, tapi jika tidak berjumpa dengan Nabi Isa maka mereka mati dalam kesesatan.
Wallahua’lam
Terima kasih SUBHANALLAH ALHAMDULILLAH buat allah swt yang melalui perantara admin AAZ mau memberikan ilmu penting tentang akhir zaman, terima kasih buat admin semoga panjang umur dan sehat selalu 🙂
Alhamdulillah bisa mencerahkan. Jangan lupa kita juga perlu sanggahan2 dari pembaca kita dalam upaya mendekati pemahaman akhirzaman yg benar bagi kita semua.
Subhanannlah, penjelasan yg luar biasa, selama ini pemahaman sy soal Shabiin adalah orang yg pindah agama dan yg membingungkan sy spt disebut dlm Al Baqarah:62 itu koq juga dianggap mendapat pahala jika benar2 beriman.
patokan saya adalah ini:
“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni’mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu” (QS. Al Ma’idah: 3).
saya paham admin berpegang teguh pada beberapa dalil di bawah ini:
“Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan pula seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yang jauh dari syirik dan kufur dan dia seorang yang muslim. Dan sekali-kali dia bukanlah seorang yang musyrik.” (QS Ali ‘Imran: 67)
“(Yusuf berkata): Wafatkanlah aku dalam keadaan muslim dan gabungkan aku bersama orang-orang yang saleh.” (QS Yusuf: 101)
“Para nabi bagaikan saudara seayah, agama mereka satu yaitu agama Islam, dan ibu-ibu (syari’at-syari’at) mereka berbeda-beda.” (HR al-Bukhari).
perlu admin ketahui, saya pun sependapat. sejak dulu hingga sekarang, hanya ada satu agama Allah SWT, yaitu islam. Nasrani adalah sebutan untuk pengikut Isa AS karena dia berasal dari Nazaret, Yahudi berasal dari Yehuda bin Israel. sedangkan agama mereka tetap sama, yaitu Islam.
Poin yang perlu saya kritisi di sini adalah, Nabi Muhammad SAW diutus adalah untuk menyempurnakan puzzle yang sebelumnya disusun Ibrahim, Musa, Isa dan lainnya sehingga turunlah ayat Al-Maidah:3 di atas.
jika admin bersikeras bahwa hingga saat ini masih ada pengikut Isa AS yang lurus, tunjukkan pada saya kitab suci mereka yang masih asli, bagaimana dalil mereka beribadah, serta dalil yang membolehkan orang-orang non Bani Israel menjadi pengikut Nasrani dari kitab asli yang dituturkan langsung oleh Isa, bukan kitab terjemahan seperti Injil Markus 16:15-20. ini adalah metode yang sama saat kita mengutip dalil dari Quran dan Hadits. Hingga detik ini, ajaran nabi Muhammad SAW masih terjaga keasliannya adalah karena setiap dalil yang dikutip harus jelas, siapa perawi, bagaimana tingkat keshahihan hadits dll. saya mempelajari kristologi bukan satu dua bulan tapi jauh lebih lama dari itu, dan demi Allah hingga saat ini saya tidak menemukan sumber pelajaran di kristologi selengkap dan sekredibel yang dimiliki Islam yang diajarkan Muhammad SAW.
QS Al-Baqarah:62 bercerita tentang pertanyaan Salman Alfarisi terkait nasib saudara dan kerabatnya yang beramal shaleh sebelum mengenal Muhammad SAW, bukan untuk semua Yahudi, Nasrani dan Shabiin setelah Muhammad SAW wafat.
wallahua’lam bisshawab
dan sekali lagi, jika admin menelan bulat2 dalil soal Nasrani yg sesat adalah hanya dari menganggap Isa sbg anak Tuhan, seperti dalam Al-Maidah-72-73, tanpa mempelajari lebih lanjut kebengkokan aqidah mereka yang lain, maka implikasinya adalah admin akan berpendapat bahwa teman2 kita di aliran Kristen Tauhid, saksi Jehovah dll adalah kristen yang lurus dan mereka akan masuk surga juga seperti kita yang muslim. perbandingan ini sangat berbahaya dan memiliki dampak sangat serius untuk pertanggung jawaban admin pada orang2 yang percaya klaim ini di akhirat kelak jika ternyata klaim ini salah.
saya tidak akan menghakimi pendapat admin tentang topik ini, jika admin masih percaya pada klaim tsb, silakan. dan saya pun akan tetap berpegang pada keyakinan saya sebelumnya karena tingkat keragu-raguan saya tentang kebenaran klaim admin ini sangat tinggi.
dari pengalaman saya sebagai seorang penerjemah, kita tidak bisa hanya berpatokan pada sumber terjemahan, kita wajib untuk mempelajari sumber asli dari objek pelajaran yang kita pelajari. karena ketika kita hanya membaca terjemahan, sedikit banyak akan mempengaruhi keaslian sumber tsb karena perbedaan akar bahasa yang tidak mungkin digantikan 100% oleh bahasa tujuan yang akan diterjemahkan.
Oleh sebab itu ISA akan turun kembali, menjelaskan apa yg kalian perselisihkan tentang kelahiran ISA.
Nasrani yg lurus adalah mereka yg tetap sabar menghadapi ujian, tidak arogan, tidak merasa paling benar, membina gereja-gereja, membantu orang-orang tertindas, dan menciptakan perdamaian……Nasrani yg seperti ini, menurut saya mereka sudah menjadi Muslim, meski tidak perlu masuk ke dalam rumah Islam……
Nasrani yg bengkok, menganggap ISA adalah Tuhan, tidak membina gereja, tidak membina budaya biara-biara, tidak berbuat baik, tidak sabar, lebih menyukai Sinterklas daripada ISA, merasa paling benar, menindas umat lain, dan menciptakan peperangan-peperangan….Nasrani yg seperti ini, mudah ditemui.
Hal yg smaa berlaku untuk semua umat termasuk Islam…..initinya berlomba-lombalah dalam kebaikan untuk setiap umat, tidak sombong dan tidak arogan..
Jngankan kristen, yg islam sja beda2 aliran n smua ngaku bner, tpi siapa yg paling bner hanya Alloh yg tau, yg pnting kita berlomba2 untuk kbaikan.
Alhamdulillah, Amiin. Mudah2an kita masuk golongan orang yg lulus dalam ujian Allah dalam Al_maidah:48 dan An Nahl-93 itu. Banyak yang berfikir salah, bahwa dengan mencari-cari kejelekan agama lain maka merasa telah membela agama. Padahal Allah jelas melarang:
“Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan. Demikianlah Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan merekalah kembali mereka, lalu Dia memberitakan kepada mereka apa yang dahulu mereka kerjakan.” (Qs al-An’am : 108)
1. Al Ma’idah: 3) Disitukan jelas ada kata “Bagimu”, Pernyataan Allah itu maksudnya ditujukan kepada umat Muhammad, bukan untuk umat jalur lain.
2. Ali ‘Imran: 67), Yusuf: 101 dan hadits bukhari itu khan harusnya menguatkan pemahaman bahwa umat dari jalur lain itu juga berasal dari Tuhan yg sama. Kebingungannya sebenarnya masih sama, yaitu bersumber dari pemahaman salah bahwa Muhammad adalah Nabi terkahir yg harus diikuti semua umat bahkan Nanti Isapun harus jadi pengikut Muhammad. Itu salah satu masalah gagal faham yg sdh kita identifikasi sebelumnya.
3. Jika anda tidak mengakui kebenaran ayat2 yg menjelaskan bahwa “Allah mentakdirkan tidak dalam satu umat” dan bahwa “ahli kitab masih ada”, mk itu urusan anda sendiri dengan Tuhan.
Soal kitab mereka yg mana yg asli dan Bani Israel mana yg lurus itu bukan urusan kita, Saat Isa turun kita yakin semua ayat-ayat Allah itu akan terbukti kebenarannya. Kewajiban kita hanyalah mayakini ayat2 Allah dan semua ketetapannya.
4. Pendeketan asbabunnuzul itu hanya cocok untuk mengkaji soal2 seperti Ibadah, amaliya, tarikh Islam dsb. Jika semua ayat khususnya itu didekati dengan metode itu, maka Qur’an hanya akan menjadi “buku sejarah”. Quran itu panduan kita sampai kiamat, tidak ada ayat yg menjelaskan Al-Baqarah: 62,Al-Maidah: 69,QS. Al-Hajj:17 hanya berlakuk pd zaman Nabi.
Karena kebingungannya sebenarnya masih sama dengan para pembaca pada part-1, maka kita sarankan membaca kembali dengan cermat ketiga kajian itu, karena kita sudah mengupayakan menghubungkan sebanyak mungkin ayat yg terkait.
saya tanya pada admin. kmu hafal tanakh dan bible tidak. alquran ringkasan kejadian masa lalu sekarang dan yang akan datang. jika isa turun lagi ke dunia bawa ajaran baru itu artinya tidak akui nabi muhamad dan alquran sebagai nabi dan kitabnya. para ahli kitab sudah paham. sebagian dari mereka ambil S3 sampai ke israel.
Kita tidak pernah punya pendapat atau ada ayat yang menyebut Isa turun membawa ajaran baru. Darimana ya menyimpulkan begitu?
Islam yang dibawa Muhammad SAW adalah solusi dari permasalahan aqidah sebelumnya. Islam yang telah disempurnakan ini (Al-Maidah:3) berfungsi untuk mengoreksi kebengkokan aqidah pengikut Yahudi dan Nasrani sebelum periode Muhammad SAW, sekaligus sebagai satu-satunya jalan untuk memperoleh ridho Allah SWT. Akan sangat fatal bila kita beranggapan bahwa masih ada ajaran Yahudi dan Nasrani yang lurus seperti saat dibawa Musa AS dan Isa AS padahal kitab Injil dan Taurat yang betul2 asli saja sudah tidak dapat ditemukan. Tanpa adanya petunjuk kitab suci yang asli, bagaimana mereka bisa menjamin ibadah mereka telah sesuai ajaran Musa dan Isa?
“Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan sebagai hakim terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu.” (QS. Al Maidah: 48)
“Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya; “Ini dari Allah”, (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang mereka kerjakan.” (QS. Al Baqarah: 79)
“Sesungguhnya di antara mereka ada segolongan yang memutar-mutar lidahnya membaca Al Kitab, supaya kamu menyangka yang dibacanya itu sebagian dari Al Kitab, padahal ia bukan dari Al Kitab dan mereka mengatakan: “Ia (yang dibaca itu datang) dari sisi Allah”, padahal ia bukan dari sisi Allah. Mereka berkata dusta terhadap Allah sedang mereka mengetahui. ” (QS. Ali Imron: 78)
“Apakah dalam hatimu ada keraguan, wahai Ibnul Khottob? Apakah dalam taurat (kitab Nabi Musa, pen) terdapat ajaran yang masih putih bersih?! (Ketahuilah), seandainya saudaraku Musa hidup, beliau tetap harus mengikuti (ajaran)ku.” (HR. Ahmad 3: 387, Ad Darimi dalam Al Muqoddimah, 1:115-116, Al Bazzar dalam Kasyful Astar 1: 78-79 no. 124, Ibnu Abi ‘Ashim dalam As Sunnah 1: 27 no. 50, Ibnu ‘Abdil Barr dalam Jaami’ Bayanil ‘Ilmi wa Fadhlih, Bab Menelaah Kitab Ahli Kitab dan Riwayat dari Mereka 1: 24)
Menurut saya untuk bagian ini cukup sampai Part – 3 saja, Admin……jika masih ada yg belum faham, biarkan saja perbedaan dari tiap – tiap pemahaman yg ada……menurut saya 3 artikel tentang ini sudah cukup…..lebih baik Admin fokus kepada cara – cara untuk memudahkan pembaca dalam memahami Al-Qur’an, karena jika pembaca telah memahami cara Al-Qur’an dikaji, maka artikel seperti ini akan mudha dicerna……namun artikel-artikel seperti ini menjadi sangat sulit untuk dipahami para pembaca yg belum pernah mengkaji Al-Qur’an dengan cara yg tepat dengan cara yg diperintahkan Al-Qur’an itu sendiri…..
Kita memang tidak ada rencana lagi untuk menulis part-4, sudah cukup banyak ayat yang menguatkan kesimpulan ini.
Kita hanya akan mengutip dua ayat penting dalam kajian Part-3 ini, yang harusnya menyadarkan kita atas skenario Allah dengan tidak menjadikan satu umat.
Maksud Allah adalah untuk menjadi ujian keimanan bagi masing-masing umat, ujian apa ? Ujian egoisme, merasa umat yang lebih tinggi, merasa umat pilihan, atau paling benar diantara kedua jalur umat Allah itu.
Yang bisa mengambil makna dari ayat2 itu tentu akan bisa memahami tujuan Allah itu, dan tidak malah larut dalam jebakan “the chosen ummah” itu, tapi akan justru berlomba-lomba berbuat kebajikan, bukan berlomba mencari kejelekan umat lain.
Kenapa tidak perlu mencari kejelekan umat lain? Karena jika kita menghakimi agama lain, maka tanpa sadar kita telah memposisikan diri sebagai Tuhan. Cukuplah Firaun yang mengaku Tuhan bisa menjadi pelajaran.
“Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu.” (QS.Al-Maidah:48)
“Dan kalau Allah menghendaki, niscaya Dia menjadikan kamu satu umat (saja), tetapi Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan sesungguhnya kamu akan ditanya tentang apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. An-Nahl : 93)
Mantap Admin, sukses selalu.
Semoga kita bertemu di Konstantinopel.
Bersama-sama Islam-Nasrani, berjuang melawan para penindas, dan Insyaallah Isa.as ada ditengah-tengah kita.
Dua ayat itu disebut admin ayat penting, bukankah semua ayat sama pentingnya?
Semua ayat penting, tapi maksud kita adalah penting posisinya pada topik yg kita bahas, Karena maknanya yang “tidak terbantahkan“. Sedang ayat-lain adalah sebagai pendukung ayat utama itu. Pembaca yg gagal faham umumnya adalah karena tidak teliti mana ayat utama dalam sebuah kajian, atau yg hobi debat kusir biasanya menghindari ayat2 yg bermakna mutlak ini.
Dua ayat diatas itu khan tidak ada yg bisa membantah bahwa Allah mentakdirkan umatnya dalam 2 jalur nasab yg berbeda.
Contoh ayat lain dalam topik ini yg tidak terbantahkan adalah, yang menyebut bahwa Ahli kitab (bani Israel yg lurus) itu akan ada sampai hari kiamat :
“(Ingatlah), ketika Allah berfirman: “Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu, dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan diantaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya”. (QS. Ali Imran:55)
“Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka.”(QS.An-Nisa:159)
Sebelum kematiannya maknanya saat Isa turun kembali.
Tuhan memberi petunjuk kepada siapapun yg dikehendakiNya, dan Tuhan pula yg menyesatkan siapapun yg dikehendakiNya.
Untuk mendapat petunjuk/Nur dari Tuhan, kita harus minta langsung ke Tuhan, dengan beribadah, berbuat baik dan tidak arogan.
Jika kita memiliki Nur, maka kita dapat melihat yg tidak dapat dilihat, mendengar yg tidak dapat di dengar dan memahami apa yg tidak dapat dipahami, hingga akhirnya kita menjadi manusia seutuhnya, tidak menjadi binatang ternak yg mudah diombang-ambing Dajjal di Akhir Zaman….
Kita harus minta ke Tuhan Nur tersebut, baik siang dan malam, dengan berlomba-lomba dalam kebaikan.
Coba dari awal admin bilang, ada ayat2 kunci seperti itu khan kita lebih mudah mencerna kajian ini.
Hehehe nanti pembaca hanya fokus keayat itu dong, khan sebuah kajian ditujukan untuk membangun logika pemahaman yg runtut. Jg sdh sering kita ingatkan untuk ‘baca dng teliti’, ‘baca dng cermat kata demi kata’.
Tapi kalau jeli, Khususnya diPart-3 ini pada “Bab.1 Menafikkan Ketetapan Allah”, mulai kalimat : Jadi ada beberapa ayat yg hrs dipegang.…., Disitu sdh kita tulis ayat2 Kuncinya yg bermakna mutlak dan tak terbantahkan itu.
“Apakah dalam hatimu ada keraguan, wahai Ibnul Khottob? Apakah dalam taurat (kitab Nabi Musa, pen) terdapat ajaran yang masih putih bersih?! (Ketahuilah), seandainya saudaraku Musa hidup, beliau tetap harus mengikuti (ajaran)ku.” (HR. Ahmad 3: 387)
jika sekelas nabi musa saja wajib untuk mengikuti nabi muhammad, bagaimana bisa umat nabi musa dan isa pasca periode muhammad saw masih bisa masuk surga padahal mereka tidak mengikuti ajaran muhammad saw, padahal mereka tahu ajarannya.
sheikh imran husein hanya seorang apologit. bukan kristolog. dia hanya faham qur’an dan hadist. dia blm paham kitab tanakh dan bible.
dalam mencari ilmu, perbedaan pendapat itu adalah sesuatu yang wajar, bahkan imam mazhab pun berbeda beda pendapat soal banyak hal, yang kita perlukan sebagai seorang pencari ilmu adalah keterbukaan pikiran agar kita bisa mendapatkan ilmu dengan status yang bisa dipertanggung jawabkan. tanpa pikiran terbuka, kita akan terus merasa benar sendiri padahal bisa jadi kita telah gagal dalam memahami ilmu yang sedang dipelajari ini, seperti beberapa teman pembaca blog ini yang justru malah marah dan tersinggung jika ada orang yang berbeda pendapat, meskipun orang2 seperti kami ini juga membawa dalil yang bisa dipertanggung jawabkan.
Tugas admin hanya mengkaji alquran dan hadis tentang akhir zaman, admin gak usah kebawa suasana sampai2 ungah part1 part 2 part 3 , masalah mereka mengerti apa tidak serahkan saja sama allah swt, karna itu diluar kemampuan admin sendiri, kalau mereka beda pendapat sama admin alangkah bijaknya mereka keluar saja dari web ini karna disebabkan gak sepaham, semangat admin 🙂
Sebenarnya tidak masalah beda pendapat, toh bisa mengkoreksi kajian kita, tapi jika sudah keluar jalur seperti malah menafikkan ayat-ayat Allah dan malah mencari panduan dari kitab suci lain, maka sebagai manusia biasa ya ada capeknya. Mudah2an saja Allah memberi hidayah.
mungkin yang sedang admin bicarakan ini adalah saya?
yang jadi masalah, pertanyaan saya tidak semua dijawab.
1. bagaimana tentang hadits di atas di mana Rasulullah sendiri mengatakan bahwa jika Nabi Musa masih hidup, Beliau tetap harus mengikuti ajaran Muhammad?
2. Taurat dan Injil telah belok, bagaimana bisa umat Nasrani dan Yahudi saat ini masih bisa dikatakan lurus jika panduan mereka saja sudah belok?
3. Jika admin masih bersikeras dengan Nasrani yang belok adalah golongan yang mengatakan Yesus anak Tuhan, kenapa admin tidak keluar dari ajaran Muhammad dan berganti keyakinan ke Nasrani? bukan kah menurut admin kaum non Bani Israel juga bisa masuk surga dengan mengikuti ajaran Isa ini?
kewajiban saya sebagai sesama muslim adalah saling mengingatkan, saya berlepas diri dari semua fanatisme apapun. wallahua’lam bisshawab
salam
Tolong jawab juga pertanyaan saya saudara Ihwan….
Apakah menurut saudara Ihwan , Islam datang pertama kali bersama Muhammad ?
Percuma bos , admin dah berkali” minta dia baca ayat2 kuncinya aja ga digubris. biarin aja bingung sendiri dan doain aja biar bisa nyadar sendiri.
sekali lagi, perbedaan dalam melihat sudut pandang ilmu itu perlu agar kita bisa menilai tidak hanya dari sisi. kalau semua imam baperan, maka imam malik, imam ahmad dan imam syafii akan saling bermusuhan karena perbedaan pendapat dan masing2 menganggap dirinya paling benar. sedari awal saya selalu menyampaikan dengan bahasa sejelas mungkin dan tidak menyerang siapapun dengan bahasa yang kasar, kita buka tukar pendapat di kolom komentar adalah untuk diskusi, bukan debat kusir. ayo lah, kita sama2 sedang mencari ilmu, dan tugas kita semua adalah memastikan bahwa ilmu yang nantinya kita ambil adalah ilmu yang benar. saya mengingatkan admin tentang ini karena saya pernah belajar kristologi sangat lama sehingga banyak poin yang perlu dikritisi, tujuan saya menyampaikan ini bukan untuk menghujat dan menjatuhkan admin, tetapi lebih kepada saling mengingatkan sesama saudara muslim. jika pembaca blog ini menganggap orang2 syiah saja saudara, apalagi kita yang sesama sunni. mari berpikir dewasa dalam berdiskusi
saya sudah jawab di atas, ini saya kutip kembali…….
perlu admin ketahui, saya pun sependapat. sejak dulu hingga sekarang, hanya ada satu agama Allah SWT, yaitu islam. Nasrani adalah sebutan untuk pengikut Isa AS karena dia berasal dari Nazaret, Yahudi berasal dari Yehuda bin Israel. sedangkan agama mereka tetap sama, yaitu Islam.
Poin yang perlu saya kritisi di sini adalah, Nabi Muhammad SAW diutus adalah untuk menyempurnakan puzzle yang sebelumnya disusun Ibrahim, Musa, Isa dan lainnya sehingga turunlah ayat Al-Maidah:3 di atas.
jika admin bersikeras bahwa hingga saat ini masih ada pengikut Isa AS yang lurus, tunjukkan pada saya kitab suci mereka yang masih asli, bagaimana dalil mereka beribadah, serta dalil yang membolehkan orang-orang non Bani Israel menjadi pengikut Nasrani dari kitab asli yang dituturkan langsung oleh Isa, bukan kitab terjemahan seperti Injil Markus 16:15-20. ini adalah metode yang sama saat kita mengutip dalil dari Quran dan Hadits. Hingga detik ini, ajaran nabi Muhammad SAW masih terjaga keasliannya adalah karena setiap dalil yang dikutip harus jelas, siapa perawi, bagaimana tingkat keshahihan hadits dll. saya mempelajari kristologi bukan satu dua bulan tapi jauh lebih lama dari itu, dan demi Allah hingga saat ini saya tidak menemukan sumber pelajaran di kristologi selengkap dan sekredibel yang dimiliki Islam yang diajarkan Muhammad SAW.
QS Al-Baqarah:62 bercerita tentang pertanyaan Salman Alfarisi terkait nasib saudara dan kerabatnya yang beramal shaleh sebelum mengenal Muhammad SAW, bukan untuk semua Yahudi, Nasrani dan Shabiin setelah Muhammad SAW wafat.
wallahua’lam bisshawab
Sebelumnya saya ingin sampaikan saudara Ihwan. Bahwa sya tidak sedang ingin menunjukkan saya benar kepada saudara, jika ada perbedaan itu wajar dan sah sah saja.
Menurut syaa perbedaan itu justru sangat tipis sekali…
Pertanyaan saya simple, jawaban pun harus simple.
Menurut saya Islam datang terakhir kali bersama Muhammad, semua ajaran nabi itu Islam. Meskipun berbeda tata cara ibadahnya, bahkan kiblat tiap-tiap nabipun berbeda, tapi intinya sama.
……
Pertanyaan selanjutnya untuk saudara Ihwan. Tolong dijawab satu persatu. Simple
Apakah masih ada pengikut ISA yang lurus di zaman sekarang ini ?
Apa tujuan ISA kembali ke muka bumi ?
Mengapa ISA harus kembali ?
Apakah 2 Milyar Nasrani yg ada di dunia hari ini, berdosa ?
Apakah Tuhan Maha Adil ?
Apakah ISA kembali ke pada Umatnya atau kepada Umat Muhammad ?
Apakah ISA kembali untuk meluruskan Umat Muhammad, atau umatnya ?
Apakah ISA kembali untuk menggantikan Muhammad, menjadi nabi terakhir ke 26 ? atau apa ?
Apakah ISA sholat menghadap Kakbah atau Yerusalem ?
ISA diutus untuk Umat Apa ?
Apa maksud dari ISA mematahkan salib ?
Apakah di zaman sekarang ini, hanya umat Muhammad yg masuk surga ?
Apakah Agama umat Muhammad adalah umat pilihan Tuhan ?
Apakah surga diciptakan hanya untuk umat Muhammad ?
Apakah umat non Islam hari ini tidak punya hak untuk surga ?
Apakah Islam hari ini adalah umat pilihan Tuhan dan pasti masuk surga, sekaligus mengklaim surga ? Sementara umat lain tidak punya hak meskipun mereka tidak sombong, tidak arogan dan telah berlomba dalam kebaikan ?
ada diagram bagusnya ….bani israel terbagi menjadi .
1.mengakui nabi isa a.s(nasrani)
2.menolak nabi isa a.s (yahudi)
nasrani terbagi jadi
1.tetap mengikuti nabi isa
2.yg membangkang ketentuan hari sabtu
…….
dan yg akan menguasai dunia yang tetap mengikuti syariat nabi isa a.s
muslim sebagai penyokong sajah
ma2f klo saya salah min
Admin saya punya pendapat sekaligus permintaan seperti??? admin mengkaji qur’an dan hadis tentang akhir zaman, bukankah solawat nabi juga termasuk amalan akhir zaman, coba dong admin share bacaan sholawat hitung2 biar admin dapat pahala solawat dari sipembaca sholawat ^_^ hehe
islam agama tertua. memang betul bani israel dulu umatnya tuhan. memang dia dipilih. oleh tuhan. tapi banget keras kepalanya mereke dikutuk tidak akan pernah tenang. sebagian nabi mereka bunuh. yudaisme dlu jg islam tapi belum sempurna. islam yg di bawa muhamad penyempurna yudaisme dan menegaskan yang haq dan batil. dan untuk dunia . di tanakh din bible ada nama muhamad cuma mereka sudah rubah. bahasa dalm alquran jelas teoritis kontekstual dan rasional. kitab terdahulu sudah di rangkum di alquran. tidak mungkin isa turun membawa syariat baru sebab dialah yang juga mengabarkan akan datang nabi ahmed ben abdullah kepada muridnya sebelum diangkat allah kelangit.
saya akan akhiri komentar saya hanya sampai sini saja, karena saya mendapati cukup banyak saudara2 muslim saya di sini yang tampaknya belum siap untuk berdiskusi, sehingga kritik dan saran saya cenderung dianggap hujatan dan hanya sekedar ingin menjatuhkan penulis, padahal kedua hal ini jelas berbeda.
1. perbedaan pendapat dalam menuntut ilmu itu adalah hal yang wajar selama didukung dengan dalil yang kredibel. kita bisa belajar dari imam mazhab yang meskipun berbeda pendapat, tapi tetap bisa saling menghargai dan tidak merasa benar sendiri.
2. saya mendapati kekeliruan yang cukup fatal dalam pola pikir beberapa teman di sini yang menyederhanakan kekeliruan aqidah nasrani saat ini hanya sebatas apakah Isa anak Tuhan atau bukan. sekali lagi, saya belajar kristologi sangat lama, dan kebengkokan aqidah mereka jauh lebih kompleks dari sekedar Isa anak Tuhan atau bukan, dan fakta pengikut Nasrani saat ini yang justru didominasi non bani israel jadi menambah rumit topik yang dibahas di tulisan ini.
3. Rasulullah pernah mengatakan bahwa jika Musa AS maaih hidup, maka Beliau tetap harus mengikuti ajaran Muhammad SAW, ini adalah petunjuk yang sangat jelas bahwa ajaran yang paling sempurna adalah Islam yang diajarkan Muhammad SAW, saya tidak mengatakan islam baru lahir di era Beliau, tapi saya mengatakan bahwa Islam yang versi final adalah islam yang dibawa Muhammad SAW, sehingga nabi Musa saja wajib untuk mengikutinya andaikan Beliau masih hidup. dengan demikian, ini dapat menjadi dalil penguat ke mama Isa AS akan ikut ketika turun kedua kalinya.
4. Tidak ada Taurat dan Injil yang masih asli saat ini, sehingga implikasinya adalah pengikut Yudaisme dan Nasrani saat ini dipastikan kehilangan arah jika masih bersikeras bahwa ajaran mereka maaih murni. bagaimana mereka bisa berjalan di jalan yang lurus jika petunjuk arahnya saja (Injil dan Taurat) sudah dibelokkan?
saya perlu menulis tentang ini karena saya memiliki kewajiban untuk mengingatkan saudara2 muslim saya di sini. sekali lagi, kritik dan saran jelas berbeda dengan Hujatan, begitu juga diskusi dalam menuntut ilmu, jelas berbeda dengan debat kusir. hadits yang saya kutip adalah hadits shahih, dan dalil quran yang saya tulis juga sangat jelas, tidak perlu tafsir khusus untuk menjelaskannya. saya harap teman2 di sini bisa lebih dewasa dalam menyikapi perbedaan….
salam
Klo sya fokus d poin 4. Mmang saat ini gak tau yg mna injil yg asli. Tpi stidaknya smp saat ini msih ada yg mnganggap bhwa Isa bukan tuhan, dg itu aja sudah lurus. Dlm Islam sndri jga bnyak yg mriwayatkan bhwa ada seorang gak prnah mlakukan ibadah apapun sesuai ajaran islam tpi dia yakin pd Alloh n Muhammad mka dia masuk surga. Bgitu kira2 prbandunganya, msalah kbenaran mutlak ajaran yg d bawa Nabi Isa yg bsnyak d belokan, rasanya smua Umat Muhammad jga mngetahui, tpi itu urusan Nabi Isa nanti yg mluruskan, krna Beliaulah yg brtanggung jwb atas umatnya. Kira2 bgitu.
Sampai part-2 kita menemukan gagal faham yg mendasar, Tapi pada part-3 ini malah muncul gagal faham yang lebih mendasar lagi pada sebagian kecil saudara kita. Admin sangat prihatin dengan pemikiran dangkal dan konyol bahwa baru bisa meyakini ayat Allah jika masuk logikanya atau hrs sesuai fakta yang mampu dilihatnya.
Kita merasa perlu untuk meluruskannya karena arahnya sudah meragukan ayat Allah. Jika kita sederhanakan saja, maka yg mereka ragukan adalah karena mereka berpendapat :
Kitab suci Bani Israel dianggap telah belok dan pengikutnya otomatis juga tidak ada yang lurus. Sementara Al-Maidah:48, An-Nahl : 93 menyebut Bani Israel yg lurus (Ahli Kitab) masih tetap akan ada sampai kiamat. Maka dianggap ada kesenjangan dengan fakta.
Bagaimanakah seharusnya seorang muslim menyikapi ini? Kita akan membuat beberapa analogi berikut :
1.Peristiwa Isra’ Mi’raj yang dilakukan Nabi adalah peristiwa perjalanan spektakuler yang tidak bisa dinalar akan bisa dilakukan oleh seseorang pada zaman Nabi, Apakah kita baru meyakini ayat2 pada Surat al-Isra itu setelah kita bisa membuktikannya ? Apakah kita baru percaya Bahwa Allah memberi mukjizat2 keajaiban pada Nabi2 sebelum Muhammad setelah kita melihatnya?
2.Jika anda diberi kelebihan finansial dan bisa berkeliling setiap sudut dunia untuk mencari dimana Bani Israel yang masih lurus seperti yang disebut dua ayat diatas, akankah anda melakukannya?
Kapasitas berfikir, logika dan ilmu kita adalah bagaikan debu dialam raya. Sebagai muslim yang berusaha agar aqidahnya tetap lurus, adalah sangat tidak pantas meragukan satu ayat Allah sekalipun.
Jika toh Kitab mereka telah melenceng, dan pengikutnya juga sudah bengkok maka itu bukan urusan kita dan kita tidak pantas untuk manghakiminya. atau mungkin keterbatasan akses kita yg tidak bisa mengenal yg lurus itu. Kita bukan Tuhan yang berhak menghakimi agama orang lain (baca al An’am:108)
Allah sudah menyebut masih ada Bani Israel yang lurus (Ahli kitab) sampai hari kiamat, maka kita harus meyakini ayat itu sebagai suatu kebenaran mutlak, tanpa prasarat- tanpa tawar menawar lagi, yang pada saatnya nanti pasti akan tebukti
Jika kita masih menyangkalnya karena dianggap tidak sesuai fakta yg dilihat, maka kita telah meragukan ayat Allah, Nauzubillahiminzalik….. Mari kita introspeksi diri, sudah seberapa inggikah ilmu kita dan sbeerapa banyakkah fakta yang kita tahu sampai berani meragukan ayat Allah?
Seandainya toh admin yg diberi kesempatan untuk bisa melakukan keliling dunia mencari Bani Israel yang masih lurus itu, maka kita akan tidak mau melakukannya. Subhanallah… kita 1000% meyakini kebenaran Al-Maidah:48, An-Nahl : 93.
“Ya Allah ampunilah kecongkaan dan kebodohan kami, jadikanlah kami golongan orang yang tidak meragukan satu huruf dari ayatMu sekalipun. …Amin ya Robbal alamin.”
Kita tidak perlu mengidentifikasi siapa Bani Israel yg lurus ataupun yg bengkok…..
Didalam Al-Qur’an sudah jelas, dan tidak terbantahkan.
Biarkan Al-Qur’an yg menjawab siapa Bani Israel yg lurus dan yg bengkok, waktu yg akan menjawab.
Jika ada perbedaan pemahaman dasar itu sudah biasa Admin. Waktu yg akan menjawab.
Bani Israel yg lurus & yg bengkok akan nampak disaat Isa menyampaikan jawaban atas perselisihan diantara Bani Israel tersebut.
ISA yg akan memisahkan Bani Israel yg lurus dan yg bengkok. Oleh sebab itu ISA harus kembali menolong umatnya.
Saya setuju memang banyak yg belum faham, karena pemahaman dasar, dan itu karena pencucian otak yg terjadi selama beratus tahun dalam dunia Islam. Banyak telah lupa cara mengkaji Al-Qur’an seperti yg diperintahkan Al-Qur’an.
Sukses teruslah Admin, semoga kita semua menjadi orang orang yg haus akan ilmu.
Untuk saudara Ihwanovic,
dalam berdiskusi argumen suadara lebih baik berlaku adil, menurut saya artikel ini tidak sedang memaksa atau ingin menunjukan kalau ini benar atau itu salah.
Dalam berdiskusi tentu harus adil, satu kata harus dibantah satu kata, satu paragraf dibalas satu paragraf, satu buku harus dibantah satu buku, kalimat pendek dan panjang lebar, semua harus adil, sehingga tercipta keadilan dalam berdiskusi.
Biarkan perbedaan mengalir, biarkan persamaan mengalir, bantah referensi artikel ini terlebih dahulu, dengan kadar yg setara dan adil, barulah ajukan pertanyaan, dan memasukan argumen saudara untuk didiskusikan kembali.
Jika saudara menerima artikel seperti ini mentah-mentah tanpa alasan pemahaman yg jelas maka itu tidak berlaku adil.
Begitupun Jika saudara menolak artikel seperti ini bulat-bulat tanpa bantahan yg jelas maka itu pun tidak berlaku adil.
Dalam setiap diskusi tentu harus saling menghormati dan tidak memaksa keyakinan, tapi tawarkan argumen, biarkan diskusi itu mengalir. Sementara untuk kesimpulan itu kembali kepada diri masing-masing karena kapasitas pemahaman otak tiap-tiap manusia berbeda-beda. Jadi saudara Ihwanovic tidak perlu menarik kesimpulan, karena waktu yg akan menjawab hasil diskusi apapun.
itu artinya yudaisme sekarang . para rabi yahudi yang taat akan masuk surga juga. padahal mereka tidak puasa di bulan ramadahan. tidak sholat 5 waktu. tdk berhaji. tdk berzakat. tdk mengakui muhamad sbg utusan allah. gitu kan admin
Pertama, Bani Israel itu punya Kitab suci sendiri dan punya rukun ibadahnya sendiri yang kita tidak tahu pasti. Jangan dibayangkan rukun Ibadahnya sama dengan kita. Kedua yang lurus itu pasti mengakui Muhammad juga sebagai Nabi Allah.( Baca Al baqarah:148, disitu Allah bicara ttg Bani Israel yg bengkok)
Mari kita sadari keterbatasan kita untuk mengakses dan mengidentifikasi mereka, dan ITU BUKAN TUGAS KITA, Allah sendiri yang memilah antara yg lurus dan yg bengkok, hanya orang kurang kerjaan yg mau mengambil alih apa yg dilakukan Allah, dan membuat kesimpulan yg bertentangan dengan ayat ini:
“(Ingatlah), ketika Allah berfirman: “Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan diantaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya”. (QS. Ali Imran:55)
Inti ayat ini adalah :
1. Allah yang menyelamatkan dan memisahkan Isa dari Bani israel yg kafir.
2. Allah yang memisahkan Bani Israel pengikut Isa (yg lurus) dengan yang Kafir.
3. Allah mengangkat derajat Bani Israel yg lurus diatas yg kafir SAMPAI HARI KIAMAT. sederhananya, Bani Israel yg lurus itu masih akan ada sampai kiamat. Dan ayat ini jg didukung dengan QS An-Nisaa 4:159.
Harus berapa ribu kalikah kita mengutip dan menjelaskan ayat ini? Begitu sulitkah memahami ayat ini? :
Kajian ini memang sulit admin….
Kembali lagi ke pencucian otak yg telah terjadi beratusan tahun dalam dunia Islam….
Ribuan kali dicuci, ribuan kali dikutip….
Kembali lagi juga kepembahasan hanya Tuhan yg berkehendak memilih siapa yg diberi petunjuk dan siapa yg disesatkan….
Lebih baik Admin, tidak perlu buang waktu, meladeni pembacaa yg belum memahami maksud artikel-artikel yg admin buat…
artikel-artikel macam ini nantinya juga akan mudah dipahami….
Lebih baik Admin dan teman-teman fokus untuk kedepannya menerbitkan artikel-artikel yg memudahkan pembaca dalam mengkaji Al-Qur’an…saya respect lah dengan usaha-usaha admin….
Nanti dengan sendirinya artikel-artikel ini akan mudah dipahami oleh generasi-generasi yg akan datang…
Semoga menjadi amal ibadah untuk admin dan yg terlibat, dan semoga kita menjadi orang-orang yg selalu berserah diri dan haus akan ilmu…
Apakah masih ada pengikut ISA yang lurus di zaman sekarang ini ?
sama seperti umat Muhammad, pengikut Isa pun diberi petunjuk yang namanya injil, pertanyaannya, apa injil sekarang masih otentik? jika tidak ada, bagaimana mereka bisa beribadah dengan benar di jalan lurus sesuai ajaran Isa jika petunjuknya saja belok?
Apa tujuan ISA kembali ke muka bumi ?
“Sungguh, Isa Putra Maryam benar-benar akan turun sebagai seorang hakim yang adil, ia akan menghancurkan salib, membunuh babi…….
di sini, menurut sebagian tafsir ulama adalah untuk meluruskan aqidah umat nasrani yang bengkok
Mengapa ISA harus kembali ?
ini mirip dengan pertanyaan sebelumnya, dan tentu saja juga mmbunuh Dajjal.
Apakah 2 Milyar Nasrani yg ada di dunia hari ini, berdosa ?
ada di jawaban saya no 1. jika petunjuk yang mereka gunakan belok, bagaimana caranya mereka bisa berjalan di jalan yang lurus? dari 27 kitab perjanjian baru yang sudah saya baca, tidak ada satupun yang berbahasa asli seperti quran (bahasa ibu Muhammad), bagaimana kita bisa menjamin keotentikannya jika masing2 terjemahan injil punya diferensiasi?
Apakah Tuhan Maha Adil ?
Abu Thalib, pembela Muhammad saat berdakwah tetap masuk neraka meskipun perjuangannya terhadap islam besar, kenapa? karena dia tidak bersyahadat…
Apakah ISA kembali ke pada Umatnya atau kepada Umat Muhammad ?
sependek pngetahuan saya, Isa turun untuk membetulkan Aqidah Nasrani saat ini. selanjutnya, perhatikan hadits yang saya kutip tentang nabi musa di atas
Apakah ISA kembali untuk meluruskan Umat Muhammad, atau umatnya ?
ini sudah dijawab di atas
Apakah ISA kembali untuk menggantikan Muhammad, menjadi nabi terakhir ke 26 ? atau apa ?
jika Isa jadi nabi ke 26, maka nabi ke 24 akan hilang. so? ttp ke 24 karena Muhammad adalah nabi terakhir
Apakah ISA sholat menghadap Kakbah atau Yerusalem ?
dalam hadits yang meriwayatkan tentang Isa yang menjadi makmum Imam Mahdi, mereka sholat bersama-sama di sebuah masjid di Damaskus, sehingga sependek pengetahuan saya, seharusnya Isa ikut sholat ke arah Kakbah
ISA diutus untuk Umat Apa ?
Jelas Bani Israel, adakah Bani Israel yang sesuai klasifikasi? saya sudah jelaskan di penjelasan2 saya sebelumnya.
Apa maksud dari ISA mematahkan salib ?
mematahkan konsep trinitas
Apakah di zaman sekarang ini, hanya umat Muhammad yg masuk surga ?
saya sudah jelaskan di atas terkait contoh Abu Thalib, dan sebagai tambahan, tidak semua umat muhammad masuk surga, untuk mereka yang KTP Islam, mengaku umat Muhammad tapi tidak menjalankan Islam dengan benar, Menurut anda akan ikut masuk surga juga? mohon dijawab sendiri
Apakah Agama umat Muhammad adalah umat pilihan Tuhan ?
jawaban di Al-Maidah : 3
Apakah surga diciptakan hanya untuk umat Muhammad ?
sebelum muhammad diutus, tentu saja setiap umat nabi lain yang lurus akan ikut masuk surga, tapi setelah Muhammad diutus, seluruh manusia yang hidup setelah muhammad wajib untuk mengikuti ajaran yang dibawanya. kecuali jika mereka yang hidup di tempat di mana belum ada cahaya islam yang masuk “Dan Kami tidak akan mengazab sebelum Kami mengutus seorang rasul.” (QS al-Isra’ [17]: 15).
Apakah umat non Islam hari ini tidak punya hak untuk surga ?
sudah dijawab
Apakah Islam hari ini adalah umat pilihan Tuhan dan pasti masuk surga, sekaligus mengklaim surga ? Sementara umat lain tidak punya hak meskipun mereka tidak sombong, tidak arogan dan telah berlomba dalam kebaikan ?
sudah dijawab di atas
Ohhh gitu…
Oklah kalau begitu.
Pertanyaan saya selanjutnya.
Kenapa Iblis membenci keturunan Adam ?
Apa sifat dan karakter Iblis yg membuatnya terusir dari surga ?
Apakah ada umat dalam sejarah dunia ini yg berkarakter sama dengan Iblis ?
saya tidak tahu motif saudara saya wowtowow menanyakan hal ini, tetapi seharusnya kita sepakat kan untuk jawaban ini?
QS Al-Baqarah 30:39
Pertanyaan saya ada tiga,.
Jika sudah dijawab ada dua pertanyaan lagi…
oleh karena itu, untuk saudara saya admin, saya tidak akan memaksakan kehendak saya dan admin tidak harus percaya dengan saya, silakan admin yakini apa yang menurut admin benar, dan saya pun meyakini apa yang menurut saya benar, sesederhana itu. setidaknya saya tidak pernah mengatai admin konyol dan dangkal. saya pun yakin Imam Syafii tidak pernah mengatai Imam Malik konyol dan dangkal ketika mereka berbeda pendapat dalam banyak hal.
saya mendapati admin kesulitan untuk membedakan saran dan kritik saya dengan hujatan. saya tidak pernah menghujat atau memiliki niatan untuk menjatuhkan saudara saya admin yang memiliki aqidah yang sama dengan saya, islam sunni.
mari berdiskusi secara dewasa, berpikir jernih dan murni karena ridho Allah semata
salam
Bisakah saudara Ihwanovic membantah argumen Admin terkait dua ayat yg diajukan admin dalam topik mengenai dua umat ini ?
saya ingin sekali menulis lebih lanjut tapi dari reaksi jawaban akhi, dan juga jawaban saudara saya admin, jujur saya sedikit kehilangan antusiasme untuk melanjutkan diskusi ini. saya ingin kita semua berdiskusi dengan kepala jernih, sama2 memiliki pikiran terbuka untuk mencari ilmu, tidak saling menjatuhkan, dan tidak ada yang tersinggung karena tujuan akhir kita adalah ridho dan Rabb kita, bukan? tidak ada perasaan siapa yang lebih pintar, siapa yang lebih layak masuk surga, siapa yang konyol dan memiliki pikiran dangkal, jika akhi mau diskusi lebih lanjut, bisa hubungi saya di
ihwan.rizani@gmail.com
saya akan sangat senang jika kita bisa berdiskusi untuk mencari kebenaran yang sama, karena bisa jadi saya yang salah, bisa jadi akhi yang salah, atau bahkan dengan diskusi ini kita bisa menemukan pihak ketiga yang bisa membetulkan kita berdua kalau ternyata dari kita berdua tidak ada satu pun yang benar.
saya sudah berjanji untuk tidak menulis lagi di sini karena reaksi admin terhadap pemikiran saya ternyata tidak terlalu menggembirakan. saya perlu keluar dari forum ini agar saya tidak menganggu diskusi teman2 di sini yang tidak sependapat dengan saya.
Apakah Tuhan Maha Adil ?
Abu Thalib, pembela Muhammad saat berdakwah tetap masuk neraka meskipun perjuangannya terhadap islam besar, kenapa? karena dia tidak bersyahadat…
INI ANDA SUDAH SALAH KAPRAH !!!, CEPAT2 ISTIQFAR, SEJAK KAPAN ABU THALIP MASUK NERAKA ? APA OTORITAS ANDA MENGATAKAN ORANG MULIA INI MASUK NERAKA….
ANDA SUDAH KETERLALUAN !!!
berarti bukhari dan muslim telah keterlaluan memasukkan riwayat abu thalib di neraka ini di dalam kitab shahih mereka, dua perawi hadits ini sama sesatnya dengan wahabi takfiri, begitu?
mari kembali kepada islam secara kaffah. bukan kah kita dilarang memecah belah dan mengkafir kafirkan golongan lain? ke mana semangat ukhuwah islam kita yang dulu?
HANYA WAHABI TAKFIRI YANG MENGATAKAN ABU THALIB MASUK NERAGA
@sayyedFesal aku setuju, dan aku curiga sama @ihwanovic eh gak taunya benar pas di meyakini abu thalib masuk neraka. . .
Di bogor banyak aliran sesat termasuk wahabi, buat saya udah gak kaget dan aneh. . Di qur’an kan sudah di katakan kalau suatu saat islam akan menjadi 72 golongan
Maaf salah aku.
dalam salah satu hadisnya Nabi Muhammad saw…
Orang-orang Yahudi bergolong-golong terpecah menjadi 71 atau 72 golongan, orang Nasrani bergolong-golong menjadi 71 atau 72 golongan, dan umatku (kaum muslimin) akan bergolong-golong menjadi 73 golongan. Yang selamat dari padanya satu golongan dan yang lain celaka.
untuk abu thalib ada di hadist shahih lihat hadist riwayat muslim no.141 dan bukhari no 1360. disitu jelas. kemudian di perkuat dengan turun ayat di alquran.
sepertinya saya harus meralat janji saya kemarin untuk tidak menulis lagi di sini karena saya melihat banyak saudara2 muslim saya mulai terjebak pada fanatisme yang salah.
ketika pertama kali saya mengunjungi website ini, ada perasaan bahagia luar biasa karena akhirnya saya menemukan komunitas yang memiliki ketertarikan topik yang sama dengan saya, yaitu eskatologi islam. sama seperti yang lainnya di sini, saya pun menganggap topik eskatologi ini sangat penting karena dapat membuat kita melihat dunia dari sudut pandang yang benar2 berbeda, bagaimana kecurangan ekonomi dunia dijalankan, bagaimana sistem politik dunia memecah kita yang goyim, bagaimana kebodohan dan penindasan merajalela, semua dapat kita sadari jika kita mempelajari eskatologi islam.
tapi tampaknya kebersamaan saya dengan saudara2 muslim saya harus berakhir di sini karena perbedaan pendapat yang cukup rumit, bahkan saudara saya sayyedfaisal yang biasa bertukar pikiran dengan saya tentang ekonomi lewat email, sms dan whatsapp kini berpikir bahwa saya wahabi takfiri.
perlu saya luruskan, saya mengagumi website ini adalah karena di sini kita memperjuangkan nafas islam yang sama, tidak peduli mereka dari sunni, syiah, apa mazhabnya, semua tetap dirangkul dengan semangat ukhuwah islamiyah yang sama, tapi saya merasa beberapa hari ini semangat itu mulai luntur. jujur, di komunitas yang lain, saya bahkan pernah dituduh syiah, komunis dsb hanya karena saya tidak memiliki permusuhan yang sama dengan mereka terkait tentang cina dan iran. dan saya cukup terkejut pagi ini ketika saya kini dituduh wahabi takfiri. ini berarti saya telah menjadi komunis, syiah dan wahabi takfiri dalam waktu bersamaan karena saya memiliki pandangan berbeda dengan 3 kelompok yang berbeda. coba tanyakan kepada hati teman2 di sini, apakah ini normal?
demi Allah, meskipun dengan kejadian ini saya akhirnya harus keluar dari forum ini, tapi saya tidak memiliki dendam atau perasaan marah apapun dengan saudara2 saya di sini karena perbedaan pendapat dalam menuntut ilmu itu adalah hal yang wajar. ada andil kesalahan saya juga di sini yang tidak selalu mengutip dalil karena saya berpikir bahwa teman2 di sini sudah hapal ayat dan hadits populer, dan ternyata saya salah, seharusnya saya selalu mengutipkan dalil agar tidak ada kesan jawaban yang saya berikan adalah berasal dari isi pikiran otak saya sendiri, bukan dari Allah dan Rasulnya.
sekali lagi, saya tidak memiliki rasa dendam apapun meski saya di sini akhirnya dicap bodoh, konyol dan dangkal, kenapa? karena ilmu saya memang masih sangat dangkal, sehingga saya memang perlu berguru ke banyak orang agar saya yang bodoh ini bisa menjadi sedikit lebih pintar dan tidak mati dalam kebodohan, terima kasih untuk semua masukan dan ilmunya.
Ali Bin Abu Thalib tidak menghalalkan darah Aisyah di perang Jamal meskipun saat itu Aisyah berada di kubu yang bersebrangan, karena sekali lagi, perbedaan pendapat itu adalah hal yang sangat wajar, tinggal bagaimana kita menyikapinya. apakah dengan menutup diri dan mencap orang yang bersebrangan dengan kita itu bodoh dan sesat dan kita benar sendirian, atau melakukan introspeksi diri dan mulai memikirkan ulang tentang posisi keilmuan kita, apakah memang benar sudah lurus, atau masih ada yang perlu dikoreksi.
salam.
saya sendiri selalu berusaha menempatkan diri saya di posisi yang nomor dua, karena bisa jadi memang saya yang salah. itu sebabnya saya tidak sekalipun mengatakan di sini bahwa saya benar dan yang lain salah. saudara2 saya di sini bisa scroll dan baca komentar saya satu persatu dari atas.
tanggapan dan kesan yang didapat orang lain mungkin akan berbeda, dan jika teman2 saya di sini akhirnya tersinggung karena saya berbeda pendapat, saya dengan segala kerendahan hati memohon maaf kepada saudar2 saya di sini.
jika Rasul saja pernah ditegur Allah SWT di surat Abasa karena bermuka masam, atau Imam mazhab sekelas Imam Syafii yang menyuruh murid2nya membuang perkataannya ke belakang tembok jika ternyata didapati perkataannya ada yang salah, apalagi saya yang Rasul bukan, Sahabat bukan, Imam bukan, bahkan bisa terhindar dari neraka saja belum tentu, maka jelas saya punya banyak sekali kesalahan dan dosa yang perlu saya perbaiki. sekali lagi, terima kasih atas semua saran dan masukan teman2 semua di sini. selepas keluar dari forum ini, saya akan fokus untuk memperdalam keilmuan saya lagi agar saya tidak mati dalam kebodohan, karena bisa jadi memang betul otak saya telah terinfiltrasi paham komunis, syiah dan wahabi takfiri tanpa saya sadari.
semoga teman2 semua di sini selalu dibimbing Allah Azza wajalla di jalan yang lurus agar kita semua bisa berkumpul kembali di surgaNya kelak. Amin YRA.
muncul lagi kebahlulan lue, Nabi lue dan Rasul mulia bisa lue klaim pernah salah ? lalu kapan dan saat dimana nabi lue dalam keadaan pernah benar ?
bicara baca berjilid2 kitab , hal dasar aja lue ngawur, gmana kesini2 nya ….
kalo nabi lue orang yang pernah salah, pantes aja agama lue salah2 mulu dan dalam kebingugan akut.
EH bro, Muhammad itu ma’sum, dan di jamin Allah aza wajjala kesuciannya, tak mungkin kitab suci lahir dan di bawa oleh yang tidak suci…
banyak baca lg ya dik…
Saya sangat senang dan merasa beruntung sekali dgn adanya website Aaz ini. Semoga Allah senantiasa melimpahkan kesehatan dan kekuatan kepada para admin yg mengelolahnya. Tapi di article 2 khilafah kembar akhir zaman part 3 kenapa saudara2ku yg terlibat diskusi menjadi saling curiga dan menghakimi saudara ihwanovic? Biarlah setiap orang bebas mengemukahkan pendapatnya..semoga forum ini tdk menjadi ajang saling menghakimi..
Karena saudara Ihwanovic berbeda pandangan dengan Admin, terkait dua ayat yg diajukan admin terkait artikel dua umat ini. Namun saudara Ihwanovic tidak berlaku adil dalam berdiskusi. Kita semua disini adalah orang yg haus akan ilmu, tentu kita semua mengerti bagaimana tata tertib diskusi. Jika saudara Ihwanovic tidak sependapat dengan Admin, maka saudara Ihwanovic harus membantah terlebih dahulu argumen dasar dalam artikel ini, sebelum mengajukan argumen yg lain. Namun sekali lagi saudara Ihwanovic menolak argumen dasar artikel ini tanpa alasan yg jelas. Wajar jika admin mengunakan kalimat dangkal, dan kalimat itu tidak kasar dalam topik berdikusi yg tidak tertib yg dilakukan Ihwanovic, dangkal dalam berkomunikasi, dangkal dalam mengajukan pendapat dan dangkal dalam sopan santun berdiskusi, ditambah saudara Ihwanovic baperan, cukup disini, sampai jumpa lagi, tidak menulis lagi, lucu memang saudara Ihwanovic ini, dia pula yg mengatakan orang-orang disini tidak menghargai perbedaan hanya karena dibilang dangkal, tapi dia juga yg baper saat orang-orang berbeda denganya. Sekarang mari kita bertanya, kepada saudara Ihwanovic, orang macam apa yg menolak dua ayat dalam topik dua umat ini, namun penolakanya tidak memiliki alasan yg jelas, alias menolak argumen artikel ini mentah-mentah, tentu saja itu adalah orang yg dangkal. Kita semua disini tentu sudah habis manis pahit saling membantah bantahan, namun kita semua berlaku adil bahkan kepada orang lain dan diri sendiri, setiap orang dalam berdiskusi tentu harus memiliki alasan yg jelas, dalam menerima pemikiran harus jelas alasan mengapa menerima, begitupun juga menolak harus jelas alasan penolakan pemikirannya. Pahamilah dulu tata tertib dalam berdiskusi, oleh sebab itu saya mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada saudara Ihwanovic, meniru gaya debat Ihwanovic itu sendiri yg akhirnya saudara Ihwanovic menjadi tidak antusias dengan sendirinya. Ihwanovic tidak menulis lagi, tapi dia menulis lagi. Lebih baik jawablah pertanyaan saya dulu, salah gak apa-apa, berbeda juga gak masalah, tanya jawab kan biasa, sehingga sayapun bisa mengindentifikasi saudara Ihwanovic berdasarkan jawaban-jawabanya, karena dari pandangan saya saudara Ihwanovic sepertinya berusaha memaksakan pemikirannya meskipun agak kurang sopan dalam tata tertib berdiskusi.
An-Nahl : 93, QS.Al-Maidah:48 : Allah tidak akan menjadikan satu umat.
Ash Shaff 6 , QS Ali Imran 49 : Bahwa Nabi Isa adalah diutus khusus untuk Bani Israel.
QS An-Nisaa 4:159 : Bahwa nanti semua ahli kitab akan beriman kepada Nabi Isa, artinya tidak akan menjadi pengikut Muhammad.
jika saudara saya wowtowow di sini mau membaca tulisan komentar saya satu persatu, sebetulnya saya sudah menjawab pertanyaannya di beberapa komentar yang saya tulis.
pertama, terkait dengan klaim Isa hanya diutus untuk Bani Israel (Ash Shaff 6 , QS Ali Imran 49) bukankah ini sudah jadi topik penekanan di banyak komentar saya di sini? termasuk tentang Allah tidak akan menjadikan satu umat (An-Nahl : 93, QS.Al-Maidah:48), serta (QS An-Nisaa 4:159)
yang jadi masalah, akhi tidak membaca komentar saya satu persatu, bahkan tentang islam yang ada sebelum datangnya Muhammad SAW, saya sampai harus copy paste lagi untuk kedua kalinya.
“Barangsiapa yang meninggalkan perdebatan sementara ia berada di atas kebatilan, maka Allah akan bangunkan sebuah rumah baginya di pinggiran surga. Dan barangsiapa yang meninggalkan perdebatan padahal dia berada di atas kebenaran, maka Allah akan membangun sebuah rumah baginya di atas surga.”
bahkan ketika saya berusaha untuk mengamalkan hadits ini, saya masih dituduh baperan…padahal saya sudah tegaskan berkali kali bahwa saya tidak memiliki permusuhan, marah dan dendam apapun. dan saya sendiri bahkan mengakui bahwa saya bodoh dan dangkal. jika akhi jeli, saya bahkan mempersilakan admin untuk meyakini apa yang admin yakini, dan saya pun meyakini apa yang admin yakini di komntar saya sebelumnya.
dan setelah semua ini, saya masih dicap salah juga. lalu saya harus bagaimana lagi sekarang?
Berdebat dan berdiskusi untuk menemukan ilmu beda..
Kami disini berdiskusi tidak ada yg berdebat.
Saudara Ihwanovic yg suka berdebat, saudara juga yg kabur sendiri, untuk mengejar surga. Ya sudahlah itu hak saudara.
Oohh iya 3 pertanyaan saya sebelumnya, belum saudara jawab, sehingga saya agak kesulitan untuk memahami pemikiran saudara.
Ok kalau begitu.
Saudara Ihwanovic mengatakan kepada admin bahwa artikel ini fatal dan harus diralat, dikaji ulang. Bagian yg mana yg harus diralat dan dikaji ulang ?, tolong beri kami petunjuk.
sedari awal saya pun sudah mengatakan berkali kali bahwa saya hanya ingin berdiskusi tukar pikiran, ketika banyak teman2 di sini yang tidak memahami maksud saya, lalu mulai menyerang saya dengan berbagai tuduhan, maka saya merasa sudah waktunya saya meninggalkan forum ini karena diskusi telah berubah menjadi perdebatan. dan saya cukup terkejut pagi ini ketika beberapa teman2 di sini menuduh saya wahabi takfiri karena saya menjawab tentang abu thalib berdasarkan hadits yang saya baca di shahih bukhari muslim. oleh karena itu, saya merasa perlu meluruskan pendapat teman2 di sini agar tidak salah dalam menilai.
semua jawaban dari pertanyaan akhi sebetulnya sudah ditulis di komentar saya jika akhi mau membaca secara runut satu persatu, sehinggas saya tidak perlu menulis ulang seperti tentang agama islam di era sebelum Muhammad SAW.
ada beberapa teman di sini yang cukup jernih menilai, seperti Edy Paimar Majid, dan beberapa lagi seperti komentar2 di atas.
semua klarifikasi sudah saya tulis dan apapun yang akan akhi tulis setelah ini, saya serahkan semuanya pada akhi.
Assalamualaikum wr wb.
Kesalahan antum menurut abang hanya karena antum menyuruh admin pindah agama. Itu sangat tidak masuk akal dan jauh sekali dari yang namanya diskusi . Menurut abang antara pemahaman antum dan admin tidak ada yang salah. Intinya memang Islam adalah agama yang sempurna dan dengan Ridho Allah SWT akan sangat mungki untuk ada golongan umat agama lain yang menjadi ahli surga. Karena surga merupakan hak prerogatif Allah dan ke imanan seseorang hanya Allah yang maha tahu . Dan pesan explisit nya itu jangan merendahkan orang lain berdasarkan agama nya, cukup dengan bersyukur dengan agama yang kita anut sekarang itulah yang paling aman . Sekali lagi ke imanan seseorang itu hanya Allag yang tahu dan surga hak prerogatif Allah dan Alhamdulillah kita beragama islam. 😊
typo :
*mungkin
*Allah
Yang saya tangkap adalah..
Menurut saudara IHWANOVIC, artikel ini tidak menggembirakan. Begitupun respon admin menurut Ihwanovic tidak membahagiakan. Oleh sebab itu admin harus mengembirakan saudara Ihwanovic.
Menurut Ihwanovic hanya pengikut Muhammad yg diterima masuk surga, sementara pengikut Isa hari ini tidak ada yg lurus alias bengkok bengkok.
Hal itu karena Ihwanovic tidak melihat ada pengikut Isa yg lurus. Sementara admin melihat masih ada pengikut Isa yg lurus.
Sementara berdasarkan keyakinan ADMIN pengikut Isa yg lurus adalah mereka yg mengaku mereka nasrani, tidak sombong, tidak arogan dan mereka masih memiliki pemuka-pemuka agama dan memiliara budaya – budaya biara atau gereja.
Sementara berdasarkan keyakinan Ihwanovic, pengikut Isa yg lurus itu tidak ada, alias sudah bengkok, dan saudara Ihwanovic tidak melihat adanya pengikut Isa yg lurus pada hari ini, jika ada maka harus masuk syariat Islam terlebih dahulu, karena menurut keyakinan Ihwanovic hanya dengan menjadi pengikut Muhammad, mereka menjadi lurus, menurut Ihwanovic Islam adalah umat pilihan Tuhan, surga milik Islam.
——————
Berdasarkan keyakinan SAYA, Umat Islam adalah umat yg berserah diri, tidak sombong, tidak arogan, tidak merasa paling benar.
Iblis merasa dirinya paling benar, makhluk terkuat makhluk pilihan Tuhan, paling cerdas, paling rajin ibadah, tercipta dari api, sementara Adam hanyalah makhluk rendahan dari tanah.
Iblis bersumpah akan menggoda seluruh keturunan Adam, dari atas, bawah, kiri, kanan, depan belakang. Karena terusir dari surga, karena sifat sombongnya arogansinya.
Sifat arogansi iblis ini ditiru oleh Bani Israel yg bengkok, bani Israel yg bengkok ini mengklaim mereka adalah Umat Pilihan Tuhan, surga diciptakan untuk mereka dan ajaran mereka satu-satunya yg paling benar yg pasti masuk surga. Sementara pengikut Isa, mereka yg lurus tetap sabar dan berserah diri.
Sifat dan arogansi Iblis ini telah menular keseluruh agama dan budaya di dunia, saya merasakan, bahwa kita semua diserang oleh arogansi ini dari depan, belakang, kiri, kanan, atas, bawah. Berubah menjadi umat yg arogan, bukan lagi umat yg berserah diri.
Namun kita tetap bisa bertahan jika kita tetap sabar dan berserah diri pada Tuhan. Umat yg berserah diri ini terbagi dalam dua kelompok, yaitu pengikut Isa dan pengikut Muhammad. Kelompok itu telah dibagi sejak dulu lampau, yaitu kelompok Ishaq di jerusalem dan kelompok Ismail di jazirah arab,Mekkah/madinah. Yg keduanya merupakan anak Ibrahim. Kedua kelompok ini memiliki kiblat masing-masing, dan kiblat tersebut masih sah hingga hari inj, kiblat umat Muhammad sah untuk umat Muhammad, dan kiblat umat Isa sah untuk pengikut Isa. Dan kelompok Ishaq dan Ismail ini, diakhir zaman akan bergandengan tangan, saling bantu, saling membenarkan, pengikut Muhammad membenarkan Isa adalah Nabi utusan Tuhan, dan Pengikut Isa membenarkan bahwa Muhammad adalah nabi yg terakhir. Dan semua menjadi Muslim, meskipun berbeda Umat, berbeda Khilafah, berbeda tapi sama, kembar.
———
Berdasarkan itulah saya lebih sepakat dengan kajian admin.
Sudah sangat baik penjelasan dari akhi wowtowow dan analisa mengenai dampak serangan iblis kepada umat sangat cemerlang. Dan menurut abang peryataan bung ihwanovic sangat berbahaya tentang tidak adanya pengikut Nabi Isa AS yang lurus di zaman ini, karena umat Islam di zaman ini masih banyak yang menjadi pengikut Nabi Isa AS terutama mengenai ajaran Kasih yang di jelaskan ulang dan di sempurnakan dalam ajaran Islam yang di bawa oleh Nabi Muhammad SAW. Pernyataan ini tidak di maksudkan untuk penyimpangan akidah tapi kita bisa mempelajari akhlak dari ajaran agama nabi Isa AS. Meskipun tindakan seperti ini se akan akan kurang berguna bila kita tahu dan mengenal akhlak Rasul kesayangan kita semua Rasulullah SAW.
Pengikut Nabi Muhammad SAW wajib meng Imani Rasul Rasul terdahulu dan ajaran Islam bukanlah ajaran yang baru akan tetapi Islam menyempurnakan ajaran ajaran sebelumnya . Secara tidak langsung pengikut Nabi Muhammad SAW juga merupakan pengikut Nabi Isa AS yang sama sama membawa ajaran untuk tauhid hanya kepada Allah SWT. Umat yang sudah tauhid namun tidak masuk islam tetap menjadi hamba Allah SWT, karena semua yang hidup adalah hamba Allah kecuali yang mengingkarinya
Muhammad kekasih jiwaku datang untuk memperbaik akhlak, karena beliau tauladan dalam perbaikan akhlak ini, maka akhlak beliau sempurna, karna paripurna sifat2 dan sikap yg di miliki beliau maka beliau itu maksum… tidak cacat dalam perbuatan dan termasuk potensi dalam berbuat kesalahan2 kecil
Konsep ajaran Nasrani yang sudah ada sampai skrg akan tetap ada sampai dengan kedatangan Nabi Isa AS untuk membenarkan ajarannya dan hal tersebut tertulis di dalam Al Quran. Jadi bagi umat Islam yang terbaik adalah menjauhi arogansi dan merendahkan seseorang berdasarkan agama yang di anutnya. Dan perlu di ingat surga adalah hak prerogatif Allah dan neraka sangat dekat dengan arogansi atau kesombong
Harap lebih cermat dalam membaca, jangan terbawa pemikiran yang konyol yang tidak bisa membedakan antara “Perkataan Allah” dengan “pendapat pribadi”.
Bahwa Bani Israel yang lurus (Ahli kitab) itu masih tetap ada sampai kiamat itu bukan pendapat admin, tapi ayat Quran. Semua kajian kita sifatnya ebih banyak menjelaskan ayat Qur’an dan Hadits dan selalu berusaha meminimalisir pendapat pribadi.
Iya benar itu bukan pendapat admin, tapi keyakinan admin, yg berasal dari Al-Qur’an yg menjadi dasar artikel ini diajukan dan ditebitkan oleh Admin….
Ayat Allah harusnya bukan menjadi keyakinan kita saja, harus menjadi keyakinan setiap muslim. Kalau tidak yakin dengan pendapat kita itu wajar, tapi jangan sampai kita tidak yakin dengan isi ayat Quran.
Dua ayat itu begitu terang benderang.
Okeee baiklah saya rangkum saja ya biar lebih mudah di pahami bagi yang merasa kurang paham atau yang menyalahkan admin.
Intinya itu : Islam adalah agama yang sempurna dan bersyukurlah kita telag di lahirkan dengan orang tua yang beragama islam dan bwrsyukurlah sampai saat ini kita masih menjadi muslim akan tetapi percaya lah bahwa orang selain yang beragama islam juga bisa masuk surga terlepas masuk neraka dulu ataupun tidak . Perlu di ingat surga itu hak prerogatif Allah SWT dan dengan bersyukur tentang agama yang kita anut tanpa merendahkan agama lain ( Agama yang percaya ada nya akhirat atau surga dan neraka ) merupakan hal paling aman untuk kita . Jadi masalah agama fokus ke diri sendiri aja ga usah mikirin agama orang lain. 🙂
kafir ya kafir. diluar islam itu kafir. itu sangat jelas dalam alquran. kelak muhamad lah yang memberi syafaat. para nabi akan jadi saksi . hanya islam agama yang diridhoi allah yang dibawa muhamad
Bisa coba sebutkan rukun Iman? Hati-hati rukun iman anda bisa batal karena tidak mempercayai adanya Nabi Allah yang lain.
Iyalah, pokoknya Nugroho benar ya benar, yg paling Islam, paling baik, paling benar, yg paling rajin ibadahnya, manusia pilihan Tuhan, yg paling diridhoi, yg pasti masuk surga.
Jika tidak sepakat dengan kajian artikel ini, silahkan, Nugroho boleh pergi, tinggalkan kajian ini, tidak ada paksaan, bebas, semua saran dan masukan diterima, jika kajian ini dirasa mengganggu kenyamanan Nugroho, silahkan Nugroho boleh meninggalkan kajian ini, tidak ada maksa me maksa, bebas.
Maaf…. kalau yang di Al Qur’an surat 3 : 19 maksudnya gimana ya? Terus kalau di kaitkan dengan surat 2 :132 – 135
Kita mulai ayat dengan Al-Baqarah: 132
“Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya’qub. (Ibrahim berkata): “Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam“.(QS Al-Baqarah-132)
Ayat ini semakin menguatkan pemahaman kita bahwa yang disebut agama yang Islam (Islam artinya selamat) adalah bukan hanya yang dibawa oleh Muhammad, tapi yang dibawa seluruh Nabi Allah.
Adalah tidak mungkin anak-anak Ibrahim (termasuk Ya’qub) akan bisa menjadi pemeluk agama Islam, jika yang dimaksud agama yang Islam adalah hanya yang dibawa Muhammad. Dengan kata lain, jika yg dimaksud Islam hanya agama yg dibawa Muhammad, maka Nabi Yaqub bukan termasuk umat yg selamat. Nabi Ibrahim khan hidupnya ribuan Tahun sebelum ada Muhammad,
“Adakah kamu hadir ketika Ya’qub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya: “Apa yang kamu sembah sepeninggalku?” Mereka menjawab: “Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishaq, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya”. (QS Al-Baqarah-133)
Ayat ini menjelaskan bahwa semua agama yang dibawa oleh para Nabi Allah adalah dari Tuhan yang sama. Disini ada tiga Nabi yang disebut, Ibrahim dan dua putranya, Allah ingin menunjukkan bahwa setelah era Ibrahim maka akan ada 2 jalur umat, yaitu Bani Imail dan Bani Ishaq (Bani Israel).
Adanya dua jalur umat sampai akhirzaman ini, dikuatkan oleh 2 ayat lain yaitu QS. An-Nahl : 93, Al-Maidah:48.
“Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.” (Ali Imran:19)
Pengertian ”Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam.” sudah dijelaskan oleh AlBaqarah: 132-133 diatas, bahwa semua agama yang dibawa para Nabi adalah agama yang Islam (selamat). Ini menjawab pertanyaan anda: Apa hubungan ketiga ayat yg ditanyakan. Jika ingin penjelasan tambahan ttg makna “Islam’ silahkan baca Kajian Part2 dan Part 3.
Kalimat lain dari ayat ini menjelaskan adanya perselisihan sebagian dari Ahli kitab setelah mereka membaca ayat (pengetahuan) dalam kitab mereka akan adanya nabi baru, Allah kemudian mengancam bagi mereka yang mengingkari / tidak mengakui sebagai Nabi Allah (kafir) atas penjelasan yang ada dalam kitab mereka itu.
Kesimpulan lain adalah bahwa, mereka sebenarnya tidak harus mengikuti Nabi baru itu (Muhammad) tapi hanya wajib meyakini sebagai Nabi Allah. Hal ini karena disebut dalam ayat itu mereka sdh mendapat pengetahuan (Kitab) sendiri. Kita meyakini perselisihan diantara Ahli kitab itu terjadi sebelum adanya Muhammad. Paling tidak pada era Nabi Musa atau sesudahnya, karena disebut setelah datang pengetahuan (kitab).
Jika kita sambung dengan membaca Al-Maidah:48, maka semakin jelas bahwa ahli kitab yang ‘karena dengkinya’ tidak bisa menerima akan adanya 2 jalur umat itu adalah meraka yang telah gagal dalam ujian Allah. Demikian juga bagi umat Muhammad yang ‘karena dengkinya’ tidak bisa menerima adanya 2 jalur umat itu.
WaAllahualam mudah-mudahan membantu.
Di kesimpulan admin no. 5 harap berhati – hati, karena saya percaya setiap rosul Allah memiliki ummat dan dan setelah rosullullah muhammad solallahu ‘alaihi wassalam tidak ada ummat di dunia kecuali ummat rosulullah muhammad solallahu ‘alaihi wassalam.
Terimakasih masukannya, tapi kebingungan dari sisi ini sebenarnya sudah kita antisipasi dan tidak perlu ada jika anda sangat cermat membaca. Silahkan cermati kembali poin2 ini:
1. Pada “Bab 1. Menafikkan ketetapan Allah”. Pegang erat sampai kapanpun dua ayat pada bab itu yaitu An-Nahl : 93 dan Al-Maidah:48 yg menyebut Allah tidak akan membuat manusia dalam 1 umat. Dua ayat itu akan membantah pendapat anda dan yg lain, bahwa diakhirzaman hanya akan ada 1 umat yaitu umat Muhammad.
2. “Pada Bab.4” , ada silsilah/nasab 2 jalur umat yg ditetapkan Allah itu.
3. Pada “Kesimpulan”, ada Time line dari 2 umat akhirzaman. Time line itu harusnya membantu memberi gambarann bahwa ada 2 jalur umat yang akan berlaku sampai kiiamat. Bahkan Nabi yang akan menjadi saksi diujung akhirzaman adalah bukan Nabi dari jalur Bani Ismail tapi dari jalur Bani Israel, yaitu Nabi Isa.
Admin mohon ijin.
Saya ingin mengajukan pertanyaan konyol sedikit, yg mungkin agak dangkal, hehe.
Jika Isa.as masih hidup diangkat ke atas sana, sehingga itulah dia harus kembali ke turun ke dunia, karena setiap yg hidup harus merasakan maut, kemudian kembali kepada umatnya, menyelesaikan misi kenabianya. Selain itu saya agak kurang mengerti dengan nabi Idris dan nabi Khidir.
Pertanyaan saya bagaimana status nabi Idris, apakah dia masih hidup atau sudah mengalami maut ?
Kemudian pertanyaan selanjutnya adalah tentang Nabi Khidir, mengapa nabi ini masih hidup, mengapa nabi ini memiliki umur panjang, apakah Khidir memiliki peranan di akhir zaman ?, Apa perannya ?
mungkin nnt admin akan menjawab dalam sesi yang berbeda… krn ini kita sedang berusaha melepaskan diri dalam kebuntuan 2 kalifah akhir zaman, banyak sekali orang salah kaprah dan akhir nya sesat mikir dalam topik ini, hatta para ulama sekalipun…
Pertanyaan saya sebenarnya tidak dijawab juga gak apa apa. Saya mencoba menarik diri dari jurang agar move on dari kebuntuan, refresh dikit, biar gak jenuh, tidak perlu jugalah dibikin sesi yg beda.
Bukan salah kaprah atau sesat mikir.
Sebenarnya mungkin hanya belum paham.
Padahal yg dibahas itu pemahaman yg mudah, yg amat dasar dalam ajaran tauhid.
Namun yg mudah ini malah menjadi sulit, bagi sebagian saudara kita.
Bukan karena artikelnya berbelit-belit, namun karena sulitnya mengakses dua lautan itu tadi.
Bahkan orang yg tidak bisa baca dan tulis pun sangat mudah memahami topik ini, jika memiliki kapasitas dalam hatinya.
Hanya saja sebagian saudara kita hanya berfikir dengan otaknya, belum mampu berfikir dengan hatinya.
Sebenarnya hal itu wajar dan banyak disekitar kita yg tidak mengerti sama sekali dengan pemahaman dasar yg multidimensi seperti itu, dan itu sudah biasa buat saya, dan tidak perlu kita sedih atau kesal. Biasa aja.
Kemarin ingat saya pernah ngasih ide untuk bikin panduan untuk memahami Qur’an ya? Itu ide bagus, tapi rencananya kita hanya akan membuat semacam Tips bagaimana caranya supaya mudah memahami ayat2 yg sulit dan terkesan kontradiksi satu sama lain pada topik ini. Biar ngga terlalu capek menjawab pertanyaan.sanggahan yg “kritis” (dalam tanda kutip ya).
Karena sudah terlalu lama memotong atau membagi Qur’an sesuka hati, sehingga cahaya redup dalam hati sebagian saudara kita, membaca dalam keadaan gelap gulita tentu sangat sulit.
Padahal nyatanya tidak ada kontradiksi dalam Quran. Tapi terkesan kontradiksi bagi sebagian yg lain akibat dampak dari tidak menghormati Qur’an. Padahal semua jawaban atas dunia ini ada didalam Qur’an.
Semoga dimudahkan Admin dalam membuat tips dengan bahasa yg mudah dimengerti sebagian saudara-saudara kita.
Tipsnya pendek aja koq dan sangat mudah, Rencananya sekalian kita daftar pertanyaan2 yg ada biar gak capek ngulang jawab pertanyaan yg sama, termasuk pertanyaan atas ayat2 yg “seakan-akan” saling kontradiksi itu. Mungkin tidak langsung semua pertanyaan tapi sambil jalan aja, soalnya waktu juga harus dibagi2 dng urusan dapur hehe… sementara mengkaji Quran itu khan tidak bisa asal2an harus sangat teliti.
Nah yg itu saya setuju Admin, pokoknya urusan dapur dunia jangan sampai lupa, penting sekali itu, kalau lupa bisa berantakan dapur entar, hahahaha.
Untuk pembahasan disini ini, kita jadikan saja untuk urusan dapur langit, serahkan saja pada Tuhan, jika Tuhan berkehendak web ini akan terus ada, dan admin diberi umur panjang.
Pertanyaan ini akan kita jawab dengan pertanyaan :
Adakah ayat yang menyebut Nabi Khidir masih hidup? jika ada tolong kita dikasih tahu.
Saya tidak tau, referensi saya sepertinya agak kurang.
Berarti menurut admin tidak ada ayat tentang khidir masih hidup.
Berarti beliau sudah tiada.
Okelah terimakasih admin, atas analisanya.
Admin request ceritain tentang sejarah syekh siti jenar, apa iyah seorang wali di hukum pancung. . Menurut admin?
Hadits menyebutkan di fase ke-5 akan tegak Khilafah ‘ala minhajin nubuwwah yg dipimpin imam Mahdi.
tidak ada hadits yg menyebutkan 2 khilafah di fase-5 tsb.
bahkan nabi Isa turun bukan sbg nabi lagi krn nabi Muhammad adalah nabi terakhir, dan risalah yg digunakan nabi Isa adalah risalah terakhir yaitu Al-Qur’an bukan Injil.
Dalam hadis muttafaqun ’alaih (disepakati Bukhari dan Muslim), Rasulullah ﷺ bersabda, “Bagaimana kalian jika Isa bin Maryam turun di tengah-tengah kalian dan imam kalian dari kalangan kalian sendiri?”
Dari Jabir bin ’Abdillah, Nabi ﷺ bersabda, “Sekelompok dari umatku ada yang akan terus membela kebenaran hingga hari kiamat. Menjelang hari kiamat turunlah Isa bin Maryam. Kemudian pemimpin umat Islam saat itu berkata, ‘(Wahai Nabi Isa), pimpinlah shalat bersama kami.’ Nabi ’Isa pun menjawab, ‘Tidak. Sesungguhnya sudah ada di antara kalian yang pantas menjadi imam (pemimpin). Sungguh, Allah telah memuliakan umat ini’,” (HR. Muslim).
Abu Dzar Al Harowiy, dari Al Jauzaqi, dari sebagian ulama masa silam mengatakan bahwa makna “Imamukum minkum” (Imam kalian adalah dari kalian sendiri), yaitu imam tersebut berhukum dengan Al-Quran dan bukan dengan Injil.
1. Hadits 5 fase itu memang khusus menjelaskan 5 zaman yg dilalui umat Muhammad. Adanya khilafah Nabi Isa itu dijelaskan pada hadits lain yg sdh kita bahas dalam Bab 4. dari kajian ‘Dua khilafah akhirzaman part-2″
2. Ini hal hal baru, Nabi isa saat turun nanti derajadnya turun menjadi bukan Nabi lagi? hehehe…Sepertinya anda sangat jauh dari memahami Topik ini, kita sarankan baca dulu semua kajian dua khilafah kembar ini dari part-1 sampai part3 secara seksama karena topik ini sangat sulit.
Pada kajian part-3 ini sengaja kita ambil semua referensi dar Qur’an, jadi simpan saja dulu hadits2 itu yg menurut kita tidak ada korelasinya dengan topik ini.
Al-Mahdi hidup 7-9 thn
“Imam Mahdi akan muncul di tengah-tengah umatku dan ia akan berkuasa selama lima, tujuh atau sembilan tahun.”
Isa Al-Masih hidup 40thn
“.Isa akan membunuh Dajjal, dan beliau akan tinggal di muka bumi selama empat puluh tahun. Setelah itu ia meninggal dan kaum muslimin menshalatinya.”
tidak ada hadis yg menyebutkan adanya 2 khilafah di fase ke-5 melainkan hanya disebutkan Khilafah ‘ala minhajin nubuwwah (khilafah bermanhaj Al-Qur’an & Sunnah Nabi Muhammad) bukan khilafah bermanhaj Injil dll.
setelah Al-Mahdi wafat, Isa Al-Masih masih hidup hingga 40thn.
Ada kemungkinan beliau Isa akan menggantikan Al-Mahdi setelah wafatnya. karena tdk ada hadis 2 khilafah juga tdk ada hadis ttg khilafah Isa Al-Masih.
Beliau Isa Al-Masih akan memerangi manusia hingga mereka masuk ke dalam Islam beliau akan menghancurkan salib, membunuh babi dan menghapus jizyah (upeti). Pada masa beliau, Allah akan membinasakan semua agama selain Islam, Isa akan membunuh Dajjal, dan beliau akan tinggal di muka bumi selama empat puluh tahun. Setelah itu ia meninggal dan kaum muslimin menshalatinya.”
Dari Abu Hurairah, ia berkata, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَيْسَ بَيْنِى وَبَيْنَهُ نَبِىٌّ – يَعْنِى عِيسَى – وَإِنَّهُ نَازِلٌ فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُ فَاعْرِفُوهُ رَجُلٌ مَرْبُوعٌ إِلَى الْحُمْرَةِ وَالْبَيَاضِ بَيْنَ مُمَصَّرَتَيْنِ كَأَنَّ رَأْسَهُ يَقْطُرُ وَإِنْ لَمْ يُصِبْهُ بَلَلٌ فَيُقَاتِلُ النَّاسَ عَلَى الإِسْلاَمِ فَيَدُقُّ الصَّلِيبَ وَيَقْتُلُ الْخِنْزِيرَ وَيَضَعُ الْجِزْيَةَ وَيُهْلِكُ اللَّهُ فِى زَمَانِهِ الْمِلَلَ كُلَّهَا إِلاَّ الإِسْلاَمَ وَيُهْلِكُ الْمَسِيحَ الدَّجَّالَ فَيَمْكُثُ فِى الأَرْضِ أَرْبَعِينَ سَنَةً ثُمَّ يُتَوَفَّى فَيُصَلِّى عَلَيْهِ الْمُسْلِمُونَ
“Tidak ada nabi (yang hidup) antara masaku dan ‘Isa. Sungguh, kelak ia akan turun, jika kalian melihatnya maka kenalilah. Ia adalah seorang laki-laki yang sedang (tidak tinggi dan tidak terlalu pendek), berkulit merah keputih-putihan, beliau memakai di antara dua kain berwarna sedikit kuning[1]. Seakan rambut kepala beliau menetes meski tidak basah. Beliau akan memerangi manusia hingga mereka masuk ke dalam Islam, beliau akan menghancurkan salib, membunuh babi dan menghapus jizyah (upeti). Pada masa beliau, Allah akan membinasakan semua agama selain Islam, Isa akan membunuh Dajjal, dan beliau akan tinggal di muka bumi selama empat puluh tahun. Setelah itu ia meninggal dan kaum muslimin menshalatinya.” (HR. Abu Daud no. 4324 dan Ahmad 2/437. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Gimana? sudah dibaca belum Hadits pada bab.4 pada Kajian Part-2? Coba gimana pemahamannya?
Satu demi satu harus clear dulu ya. Kita tidak akan jawab pertanyaan lain sebelum pertanyaan pertama sudah merasa jelas. Topik ini sangat sulit, jangan terulang lagi spt kemarin, sdh dituntun step by step suruh baca dulu ayat ini..itu.. tapi tidak dilakukan malah bikin pertanyaan baru.
ini seperti orang pinter. tapi ke blinger. mungkin terlalu hafal quran dan hadist.
Nugroho pakar perkapiran kembali lagi ke sini, mantap kali Nugroho ini…Kapir-kapirnya mana, biasanya pake kapir-kapir……hahahaha
bukan, ciri2 salafi takfiri gini memamg… buat mereka bukan mencari kebenaran, tp mencari pembenaran, maksa hrus sesuai dengan mereka… ada pula diatas pake bilang Nabi Rasul Ambiya, bisa melakukan kesalahan….
duh … pake ngaku baca ber jilit, mmang gajah di pelupuk mata tak awas melihatnya….
semut di uujung selat sunda bisa bgitu jelas….
Biarkan saja, kawan.
Maafkan mereka, nanti juga sadar sendiri.
Udah biasa yg begitu, udah banyak, itu hak mereka juga, kitapun tidak bisa memaksa mereka.
Yg penting kawan jangan sampai terpancing.
Nanti juga mereka capek sendiri meng kapir-kapirkan orang lain yg beda dengan mereka.
Begitulah namanya juga dunia, biarkan saja, nanti juga mereka paham sendiri, kalau tidak paham, ya itu urusan mereka….
Hahahaha….santai kawan…
betul gan, setuju! hehehe. yang penting kita berusaha sebaik mungkin berada di jalan yang lurus dan gak terpancing provokasi… saya suka jawaban agan ini! alhamdulillah
setau saya maksum itu bukan gak pernah salah, tapi langsung dibetulkan ketika melakukan kesalahan. seperti pas nabi mengharamkan madu atau bermuka masam pas Abdullah bin Ummi Maktum bertanya, sehingga turun surat ke 80, Abasa.
https://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-digest/po1a9t313/kisah-turunnya-surah-abasa
https://islami.co/ketika-nabi-ditegur-allah-karena-istri-istrinya/
ayo bersama-sama berjuang di jalan islam dan jangan mudah berprasangka buruk gan.. hehe
nabi nermuka masam itu sampe hari ini simpang siur risalahnya, ulama masyur beranggapan yang bermuka masam itu bukan nabi, tp pemuka arab yg ada dalam majlas nabi… tak mungkin nabi ber akhlak mulia bisa berbuat tak senonoh itu, Paham ? agama tnpa logika/akal menjadikan anda “Domba” …
nabi datang untuk memperbaiki akhlak, bagaimana mungkin memperbaik aklhak , kalo aklak dia sendiri sentoloyo..
ngaji lagi ya dek
Sudah2 kita lihat saja nanti…. semua akan terlihat dengan sendirinya… kebenaran datang dari Allah subhanahuataala…
ini kenapa jadi pada perang komen gini dah? haha… agak sedih tapi liatnya.
saya biasanya jadi silent reader, tapi liat komentar di artikel ini, tangan jadi gatel pengen nulis. buat kedua kubu yang berdebat, lebih baik sudahi aja perdebatannya, karena ini jelas bukan diskusi lagi, tapi malah debat kusir, asli miris liatnya.
buat akhi nugroho, ihwanovic dkk, silakan yakini aja pendapat masing2 dan gak perlu sampai mengatakan admin di sini keblinger dll, semua ada pertanggung jawaban sendiri2.
dan untuk sodara2 saya yang lain, jangan juga menghakimi opini mereka dengan opini pribadi, karena kebenaran hanya milik Allah SWT. sekedar nambahin aja sedikit, saya udah cek hadits bukhari muslim tentang Abu Thalib yang dimasukkan ke dalam neraka, dan haditsnya memang shahih.
Dari Musayib bin Hazn, beliau menceritakan,
أَنَّهُ لَمَّا حَضَرَتْ أَبَا طَالِبٍ الوَفَاةُ جَاءَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَوَجَدَ عِنْدَهُ أَبَا جَهْلِ بْنَ هِشَامٍ، وَعَبْدَ اللَّهِ بْنَ أَبِي أُمَيَّةَ بْنِ المُغِيرَةِ، قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِأَبِي طَالِبٍ: ” يَا عَمِّ، قُلْ: لاَ إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، كَلِمَةً أَشْهَدُ لَكَ بِهَا عِنْدَ اللَّهِ ” فَقَالَ أَبُو جَهْلٍ، وَعَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي أُمَيَّةَ: يَا أَبَا طَالِبٍ أَتَرْغَبُ عَنْ مِلَّةِ عَبْدِ المُطَّلِبِ؟ فَلَمْ يَزَلْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعْرِضُهَا عَلَيْهِ، وَيَعُودَانِ بِتِلْكَ المَقَالَةِ حَتَّى قَالَ أَبُو طَالِبٍ آخِرَ مَا كَلَّمَهُمْ: هُوَ عَلَى مِلَّةِ عَبْدِ المُطَّلِبِ، وَأَبَى أَنْ يَقُولَ: لاَ إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أَمَا وَاللَّهِ لَأَسْتَغْفِرَنَّ لَكَ مَا لَمْ أُنْهَ عَنْكَ» فَأَنْزَلَ اللَّهُ تَعَالَى فِيهِ: {مَا كَانَ لِلنَّبِيِّ} [التوبة: 113] الآيَةَ
Ketika Abu Thalib hendak meninggal dunia, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mendatanginya. Di dekat Abu Thalib, beliau melihat ada Abu Jahal bin Hisyam, dan Abdullah bin Abi Umayah bin Mughirah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyampaikan kepada pamannya, ”Wahai paman, ucapkanlah laa ilaaha illallah, kalimat yang aku jadikan saksi utk membela paman di hadapan Allah.” Namun Abu Jahal dan Abdullah bin Abi Umayah menimpali, ’Hai Abu Thalib, apakah kamu membenci agama Abdul Muthalib?’
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam terus mengajak pamannya untuk mengucapkan kalimat tauhid, namun dua orang itu selalu mengulang-ulang ucapannya. Hingga Abu Thalib memilih ucapan terakhir, dia mengikuti agama Abdul Muthalib dan enggan untuk mengucapkan laa ilaaha illallah.
Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertekad, ”Demi Allah, aku akan memohonkan ampunan untukmu kepada Allah, selama aku tidak dilarang.”
Lalu Allah menurunkan firman-Nya di surat at-Taubah: 113. dan al-Qashsas: 56. (HR. Bukhari 1360 dan Muslim 24)
Firman Allah di surat at-Taubah:
مَا كَانَ لِلنَّبِيِّ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَنْ يَسْتَغْفِرُوا لِلْمُشْرِكِينَ وَلَوْ كَانُوا أُولِي قُرْبَى مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُمْ أَصْحَابُ الْجَحِيمِ
”Tiadalah sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memintakan ampun (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik, walaupun orang-orang musyrik itu adalah kaum Kerabat (Nya), sesudah jelas bagi mereka, bahwasanya orang-orang musyrik itu adalah penghuni neraka jahanam.” (QS. At-Taubah: 113).
Firman Allah di surat al-Qashsas:
إِنَّكَ لَا تَهْدِي مَنْ أَحْبَبْتَ وَلَكِنَّ اللَّهَ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ
Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk. (QS. Al-Qashsas: 56)
1. Hadis dari Abbas bin Abdul Muthalib radhiyallahu ‘anhu, beliau bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
مَا أَغْنَيْتَ عَنْ عَمِّكَ، فَإِنَّهُ كَانَ يَحُوطُكَ وَيَغْضَبُ لَكَ؟
“Apakah anda tidak bisa menolong paman anda?, karena dia selalu melindungi anda dan marah karena anda.”
Jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
هُوَ فِي ضَحْضَاحٍ مِنْ نَارٍ، وَلَوْلاَ أَنَا لَكَانَ فِي الدَّرَكِ الأَسْفَلِ مِنَ النَّارِ
”Dia berada di permukaan neraka. Andai bukan karena aku, niscaya dia berada di kerak neraka.” (HR. Ahmad 1774 dan Bukhari 3883).
2. Dari Abu Said al-Khudri radhiyallahu ‘anhu,
أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَذُكِرَ عِنْدَهُ عَمُّهُ أَبُو طَالِبٍ، فَقَالَ: «لَعَلَّهُ تَنْفَعُهُ شَفَاعَتِي يَوْمَ القِيَامَةِ، فَيُجْعَلُ فِي ضَحْضَاحٍ مِنَ النَّارِ يَبْلُغُ كَعْبَيْهِ، يَغْلِي مِنْهُ أُمُّ دِمَاغِهِ»
Suatu ketika ada orang yang menyebut tentang paman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yaitu Abu Thalib di samping beliau. Lalu beliau bersabda,
“Semoga dia mendapat syafaatku pada hari kiamat, sehingga beliau diletakkan di permukaan neraka yang membakar mata kakinya, namun otaknya mendidih.” (HR. Bukhari 6564, Muslim 210, dan yang lainnya).
3. Hadis dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhuma, beliau mengatakan,
سُئِلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ أَبِي طَالِبٍ هَلْ تَنْفَعُهُ نُبُوَّتُكَ؟
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya tentang Abu Thalib, apakah status kenabian anda bisa bermanfaat baginya?
Jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
نَعَمْ، أَخْرَجْتُهُ مِنْ غَمْرَةِ جَهَنَّمَ إِلَى ضَحْضَاحٍ مِنْهَا
”Bisa bermanfaat, aku keluarkan dia dari kerak jahanam ke permukaan neraka” (HR. Abu Ya’la al-Mushili dalam Musnadnya no. 2047).
jangan sampai kita menuduh orang lain wahabi, ekstrimis, takfiri dll padahal apa yang dikatakan mereka justru benar. jika kita di sini gak mau mengkafir-kafirkan orang, menjaga persaudaraan sunni syiah, bahkan Yahudi dan Nasrani yang lurus, kenapa kita malah menuduh sesama sunni dengan tuduhan macam2 padahal yang dia katakan justru sumbernya jelas?
saya sendiri gak akan berpihak ke manapun, nanti aja liat pas Nabi Isa turun biar jelas mana kubu yang benar…..hehe
sejauh in no komen
terima kasih, saudara mengniu atas tulisannya. seharusnya saya menulis seperti ini saat menjawab pertanyaan dari saudara saya wowtowow agar tidak ada yang salah paham.
untuk wowtowow, “Biarkan saja, kawan.
Maafkan mereka, nanti juga sadar sendiri”
saya sangat mengapresiasi komentar ini, karena begini lah muslim sejati bersikap, terlepas dari segala perbedaan yang ada, ukhuwah islamiyah tetap harus dikedepankan. dua jempol saya untuk akhi.
untuk saudara saya sayyed fesal, sebetulnya jika ada yang seharusnya marah, justru adalah saya yang seharusnya marah pada antum. waktu antum mengirim sms pada saya dengan mengatakan hal buruk tentang suku sunda, saya bisa saja marah dan memblok nomor kontak antum. begitu juga saat saya dituduh wahabi takfiri karena mengatakan nabi pernah salah dan abu thalib masuk neraka (untuk ini seharusnya saya kutip dalil quran dan hadits agar tidak terkesan asal nulis). terlepas dari semua itu, demi Allah saya tidak menyimpan perasaan marah apapun karena khilaf manusia adalah hal yang wajar, bukan kah kita senang jika Allah memaafkan kita? lalu atas dasar apa saya tidak memaafkan orang lain yang berbuat salah pada saya? saling memaafkan antar sesama muslim itu adalah kewajiban.
mari kita murnikan perjuangan islam dengan tidak menuduh saudara2 kita sendiri. tempatkan ukhuwah islamiyah berada di atas ego kita masing2.
Harusnya Ihwanovic juga menghormati keyakinan orang lain, jangan hanya mengedepankan keyakinan diri sendiri.
Hingga sekarang pun ulama-ulama kelas elit masih terpecah terkait keyakinan atau agama Abu Thalib.
Ada yg mengatakan Abu Thalib Islam, ada juga yg tidak mengatakan Abu Thalib tidak Islam.
Jika memang ingin memperkuat persatuan, maka hormati keyakinan sauadara yg lain, jangan hanya mengedepankan keyakinan diri sendiri.
Ingat saudara Ihwanovic menjelaskan hanya Islam yg mendapat syafaat nabi di akhirat, begitupun Nugroho pakar perkapiran mengucapkan hal senada bahwa hanya Islam yg mendapat syafaat dari nabi.
Sementara Abu Thalib mendapat syafaat dari nabi di hari penghisaban kelak.
Ingat saudara Ihwanovic di dalam kamar ada kamar, didalam bilik ada bilik.
Kita tidak pernah tau apa yg dibicarakan Baginda Nabi bersama pamanya Abu Thalib, dan berkat strategi politik mereka bertiga di awal-awal kemunculan Islam di Mekkah. Muhammad, Abu Thalib dan Abu Muthalib. Islam bisa berkembang seperti sekarang.
Merekalah keluarga Bani Hasyim, keturunan langsung Ismail dan Ibrahim, yg masih memegang teguh ajaran Tauhid, oleh sebab itu Tuhan memilih salah satu dari keluarga ini untuk menjadi Nabi Terakhir.
Persoalan agama Abu Thalib para ulama hingga kini masih terjadi perdebatan. Jadi Ihwanovic dan yg lain jangan ambil kesimpulan dulu, abu Thalib masuk neraka atau tidak, masalah keyakinan itu ghaib, tidak kelihatan, tidak ada yg bisa melihat isi hati orang lain, hanya Tuhan yg tau isi hati manusia, Tuhan yg membolak-balikan isi hati manusia, Tuhan pula yg berkehendak memilih siapa yg diberi petunjuk dan siapa yg tidak.
Tunggu saja Imam Mahdi, dialah yg akan menjawab semua pertanyaan kalian, dan dia yg akan menyatukan para pengikut Muhammad.
bisa kasih saya dalil Abu Thalib mati dalam keadaan islam dan tidak masuk neraka? karena sependek ilmu saya, banyak sekali hadits shahih yang mengatakan sebaliknya akhi,
mungkin ada yang saya belum tahu. mohon pencerahannya
Bisakah saudara Ihwanovic untuk menghormati keyakinan orang lain.
Bisakah saudara menjelaskan kondisi geopolitik di Mekkah ketika itu.
Bisakah saudara melihat isi hati manusia.
Hingga sekarang pun ulama ulama kelas elit masih terjadi perbedaan pandangan.
Bisakah saudara menunjukkan mana lembaga Islam pada hari ini dinegara manapun otoritas manapun yg memfatwakan terkait agama yg dianut abu thalib.
akhi, saya cuma minta dalil yang dapat membetulkan pemahaman saya tentang Abu Thalib ini. hanya itu saja. karena beberapa hari yang lalu saya habis dituduh wahabi karena membuat pernyataan tanpa dalil, sebelum akhirnya ada pembaca lain yang memberikan dalilnya di sini. bukan kah akhi mengatakan tidak adil kalau pertanyaan dijawab pertanyaan lagi? jujur ilmu hadits saya belum banyak, jadi kalau akhi bisa kasih pencerahan ke saya, insya Allah ini juga jadi amal jariyah akhi di yaumul hisab kelak…
Keyakinan anda itu urusan anda, hak anda.
Saya tidak punya hak untuk meluruskan atau membetulkan pemahaman anda. Kecuali jika saya merasa paling benar, sehingga harus meluruskan orang lain, padahal Tuhan telah memberikan manusia akal.
Saya menghargai intelektualitas anda, dan Tuhan telah mengkaruniakan manusia akal. Yg perlu anda lakukan adalah berfikir.
Ilmu itu diraih bukan minta disuapi.
Ilmu itu didapat atau tidak, itu Tuhan yg berkehendak.
Saya tidak pernah meluruskan atau membetulkan orang lain.
Saya hanya mengomentari, mengajukan komentar, jika saya salah saya akan mengakui diri saya salah.
Bukankah saudara Ihwanovic yg selalu ingin meluruskan pandangan teman-teman yg lain.
Jika saudara meyakini hal itu, maka itulah keyakinan saudara yg saudara pilih, berdasarkan keyakinan saudara itulah saudara diadili diakhirat nanti.
Begitupun orang lain, akan diadili berdasarkan keyakinan yg dipilihnya.
Saya tidak punya kewajiban untuk meluruskan atau membetulkan keyakinan orang lain.
Saya manusia biasa.
Yg penuh dengan dosa dan kesalahan-kesalahan.
Dan saya sangat haus akan ilmu.
Saya masih belajar.
Saudraa carilah orang lain yg bisa membetulkan atau meluruskan saudara, saya tidak mampu.
Karena saya tidak tau dimana letak kesalahannya, dimana letak yg harus meluruskannya atau membetulkannya, tidak tau saya.
nah baru ini, pancingan ane keluar… perbanyak baca, islam itu bukan hanya hadis dalam 6 kitab itu, irobis islam itu hanya ada dalam ribuan hadis… makanya perlu kita dekakti ahlul baith nabi sepeninggal beliau, agar agama terjaga dr perpecahan,
permalalahan hari ini, adalah setiap orang bicara agama versi masing2, ngaji 2 bulan, hafal hadis serebu hadis, lalu buat fatwa, haram sana haram sini, kurafat sana kurafat sini, bid;ah sana sini, saling mengkafirkan, lalu membunuh dengan nama “tuhan”
agama apa ini ? islam apa versi itu, jangan kalian kira ornag isis itu ga hafal hadis, jangan kalian kira mrka ga bagus kira’at alquran nya ? tapi kebenaran itu tidak datang kepada orang yang tukang hapal alquran saja, anda tidak tahu lubuk hari petani di puncak wijaya saja , yang tulus berterima kasih kepada tuhannya, ketika mata terbit, lalu hanya karena hadis kalian , kalian klaim orang itu tidak masuk surga krn tidak mengucap dua kalimah syahadat ? agama kalian tipis, setipis rambut anak kecil saya…
ngaji lagi yang benar ya, tanpa sibuk mengurus keyakinan orang lain, tanpa sibuk jdi hakim neraka atau syurga
JADI MUSLIM KOK CARI SURGA … tipis cara kalian bertuhan … maaf ya
Terpancing lagi saudaraku satu ini.
Hahahaha
Sabar kawan sabar.
Nanti juga sadar sendiri mereka-mereka kaum pakar perkapiran itu.
Mereka akan mengalami kebuntuan dengan sendirinya, karena yg bisa mereka lihat adalah kontradiksi-kontradiksi.
Mereka mengklaim Islam versi merekalah yg paling benar, paling masuk surga. Tidak ada keharmonisan dalam jiwa mereka.
Untuk pemahaman dasar tauhid saja, tidak paham, apalagi membahas artikel dua umat ini. Hadddehhh..
Sabarlah kawan, sabar, jangan bersedih hati.
Assalamualaikum, siang semuanya… siang admin . Dah beberapa hari ga hadir, rupanya ada diskusi hangat dikajian ini. maaf sepertinya koq admin tidak happy n meninggalkan ruangan, knp min?
Bagi saya pribadi argumen admin di part 3 tentang 2 khalifah ini tetap masih belum bisa menjelaskan siapa yang memiliki otoritas tertingginya dalam mewujudkan pemerintahan Alloh di muka bumi pada akhir zaman? Nabi Isa atau IMAM MAHDI?, dengan catatan sebagai berikut :
1. Jika argumen penetapan dari 2 khalifah ini karena ada 2 jalur umat yang berbeda kedua kelompok itu dan juga sama2 muslim (jalur Nabi Ismail dan Nabi Ishak) diakhir zaman. lalu bagaimana hubungan antara 2 jalur tersebut satu sama lain ? Dalam Alquran telah dijelaskan bahwa Nabi Isa dan Pengikutnya (jalur Nabi Ishak) akan menjadi PENOLONG AGAMA ALLOH, jadi Nabi Isa dan Pengikutnya yang akan memberi pertolongan/memberi bantuan (membantu) tegaknya agama yang dibawa Baginda Nabi yang misinya akan disempurnakan oleh IMAM MAHDI.Nabi Isa dan Pengikutnya adalah MUSLIM juga di akhir zaman, tentunya akan PASRAH/PATUH/TAAT kepada IMAM ZAMAN saat akhir jaman. dan siapa pemegang otoritas TERTINGGI pemerintahan akhir jaman? Bolehlah katakan Nabi Isa sebagai Khalifah tapi apakah itu berarti beliau yang punya otoritas mutlak juga terhadap sebuah pemerintahan global? bahwa Nabi Isa punya otoritas sebagai penolong/yang akan memberi bantuan terhadap pemerintahan global akhir jaman..iya jelas
2. Salah satu bentuk pertolongan Nabi Isa adalah sebagai Hakim (bukan Khalifah), membebaskan pajak, menghancurkan salib (metafora). jelas otoritas Nabi Isa itu adalah hakim, dan punya wewenang membebaskan pajak, dan tugas lain yang akan membantu (penolong) menegakan sistem dunia yang adil, tapi siapa yang akan memberi wewenang/tugas tersebut ketika sistem pemerintahan islam akhir zaman itu hadir?
3. Jika 2 khalifah itu ditetapkan hanya karena umat yang sama2 tidak bisa disatukan , apakah solusinya harus ada 2 khalifah? padahal Nabi Isa dan Pengikutnya juga adalah MUSLIM artinya orang-orang yang patuh, taat. jadi seorang Muslim ketika diperintah untuk menolong agama Alloh yaitu agama yang akan menyempurnakan misinya untuk menegakan keadilan di muka bumi, ya akan manut, taat. Jika secara syariat tidak bisa disatukan, tetapi dalam satu sistem pemerintahan, maka kedua jalur itu (Nabi Ismail dan Nabi Ishak) memungkinkan keduanya bersatu, dan itu ditunjukan pada zaman Nabi di Madinah, Yahudi dan nasrani bisa berdamai dengan islam. Tetapi akan menjadi rancu…ketika ada 2 pemerintahan global yang sama2 ingin menegakan keadilan dimuka bumi.
Jadi menurut pendapat saya, jika 2 khalifah itu didasarkan karena ” mendamaikan” 2 jalur dan syariat agama yang berbeda bolehlah masing-masing mendapat gelar khalifah (local nasrani dan local islam), tetapi ketika diletakan dalam konteks pemerintahan global akhir zaman dengan misi menegakan keadilan dimuka bumi, jelas masih rancu, yang relevan dan logis adalah Khalifah akhir zaman dalam konteks pemerintahan islam global adalah hanya ada 1 (satu) khalifah, dengan kedudukan Nabi Isa sebagai penolong/yang membantu imam zaman, dengan wewenang sebagai hakim dan tugas-tugas lain yang akan mempercepat tegaknya keadilan dimuka bumi. Dan meski jalur yang berbeda dengan syariat yang berbeda tetapi keduanya bisa bersatu dalam 1 (satu) pemerintahan islam global karena keduanya MUSLIM.
Kita menangkap kebingungan anda, masalahnya yaitu karena membayangkan Khilafah Imam Mahdi nanti di Makkah, atau pemerintahan Nabi Isa di Yerusalem adalah pemerintahan global yang menguasai wilayah seluruh dunia. Padahal konsep pemerintahan tunggal dunia adalah konsep zionisme.
Dua pemerintahan itu bukan menguasai wilayah seluruh dunia, Nabi Isa akan menguasai wilayah Yerusalem sebagai tanah yang dijanjikan untuk Bani Israel, dan Imam Mahdi akan menguasai wilayah Saudi. Kenapa wilayah Imam Mahdi tidak hanya Makkah/madinah? karena yang pertama akan diserang pasukan Mahdi adalah Kerajaan Saudi, tentu implikasinya dengan wilayah yang dikuasai Saudi sekarang.
Saat Khilafah pertama Bani Israel pada Era Nabi Dawud, atau Khilafah Islam pertama diMadinahpun wilayahnya juga tidak mencakup seluruh dunia, tapi harus difahami sebagai dua ‘Pusat kepemimpinan umat dunia‘ yg dilegitimasi Allah, bukan Pusat pemerintahan dunia.
Lalu bagaimana situasi dua umat baik yg inggal dikedua area itu atau yang tidak?
* Bagi Umat Islam, maka tidak akan ada lagi orang yang berani mengklaim saya dari aliran ini atau itu, kita akan kembali seperti era Nabi Muhammad yang tidak ada aliran dalam Islam, dan kita akan mendapat banyak penjelasan tentang hal2 yg kita selama ini diperselisihkan.
* Bagi Umat Bani Israel, maka akan jelas terlihat antara mereka meyakini Nabi Isa sebagai Nabi dan mereka yang masih tetap mengingkarinya. Nabi Isa juga akan menjelaskan kepada umatnya bahwa beliau adalah Nabi, bukan anak Tuhan. Kedua, Nabi Isa juga akan menjelaskan bagaimana proses2 kiamat, baik kepada umatnya maupun kepada umat Muhammad. Yang perlu ditekankan adalah, pada saat 2 khilafah Allah itu, hadits menyebut tidak ada lagi orang miskin.
Bagaimana dengan penaklukan Konstantinopel yg dilakukan pasukan Mahdi? Kita sangat yakin, Konstantinopel dan Hagia Sofia akan dikembalikan kepada umat Nabi Isa. Dasarnya adalah, Pertama Hadits sahih Muslim yg menyebut akan terlibatnya 70.000 Bani Ishak (Bani Israel) dalam pembebasan Konstantinopel. Kedua, Konstantinopel memang Katedral umat Kristen Orthodox bahkan sejak Nabi Muhammad belum lahir.
Bagaimana hubungan dua umat Allah ini? Umat Nabi Isa yg lurus pasti akan mengakui Muhammad sebagai Nabi Allah, sebaliknya Umat Islam yg lurus juga akan mengakui Nabi Isa sebagai Nabi Allah. Kalimat kedua Itukan sebenarnya kata2 pada salah satu rukun Iman kita. Secara pribadi kita bahkan ingin sekali melihat Nabi Isa, satu2nya kesempatan didunia untuk melihat Nabi Allah.
berarti menurut admin, tataran negara atau mungkin kerajaan masih tetap ada ya sampai dua khilafah itu berakhir, untuk yang tidak termasuk lingkup wilayah dua khilafah itu??
Ya , persis yg terjadi pada 2 khilafah Allah sebelumnya. Tapi pembebasan pajak logikanya akan terjadi diseluruh dunia, karena semua tanaman akan berbuah melimpah, tidak ada lagi orang yg kekurangan, artinya semua negara akan melimpah harta tidak perlu lg memungut pajak. Orang akan memperbanyak ibadah karena tahu kiamat sudah dekat.
Halo admin Aaz,
mungkin bisa ditambah referensi atau dibahas tentang surah As-shura (42) ayat 8, isinya masih mirip sama surah an nahl ayat 93, tentang takdir jalan umat berbeda..
An-Nahl :93 sdh jadi rujukan kita pada bab.1 Pada Asyu’ara: 8 tidak ada hubungannya, mungkin salah tulis ya, coba dicek lg
Surah ash-shura, surah ke 42.
Dan sekiranya Allah menghendaki niscaya Dia jadikan mereka satu umat, tetapi Dia memasukkan orang-orang yang Dia kehendaki ke dalam rahmat-Nya. Dan orang-orang yang zalim tidak ada bagi mereka pelindung dan penolong (Qs 42:8)
Ok, Sdh kita tambahkan.
Gimana min, untuk non samawi, apakah mereka gak dapat peranan di akhiruzaman ???
Dan apa mereka termasuk orang2 kafir ???
Pernah kita mau nulis soal ini, tapi panduan agama yg kita punya sangat minim, juga kita takut nanti malah menghakimi agama orang, atau malah jadi Fira’un yg bertindak sbg Tuhan hehe.
Siap… 😀👍
Assalamualaikum admin yang dirahmati Allah Swt, mohon pencerahannya terkait dengan pertanyaan di bawah ini :
1. Jika menilik Kristen Ortodoks hari ini, baik yang berada di Rusia, Yunani, Syria dan di beberapa negara lainnya, sebenarnya keimanan mereka masih menganut Trinitas atau bukan?
2. Bagaimana dengan status kaum Nasrani yang aqidahnya masih trinitas, namun mereka menjalani kehidupan keagamaannya dengan baik dan bukan kaum Fasad/Penindas?
3. Berkaitan dengan pertanyaan no.2, apakah Q.S. An Nisa’ : 159 dapat kita jadikan sandaran?
Terima Kasih admin atas penjelasannya
Sudah sering kita katakan bahwa dalam ketiga penganut agama Samawi itu termasuk dalam Islam petanya sama saja, ada yang lurus dan ada yang sesat.
1. Sepengetahuan kita yg Kristen orthodoxpun juga ada yg lurus dan tidak, tapi kita lebih suka tidak mencari2 kejelekan agama lain. Karena mengidentifikasi mereka itu bukan urusan dan tugas kita, dalam QS Al Hasyr :2 Allah-lah yg menjamin akan memisahkan yg lurus dan yg sesat.Jangankan memilah umat agama lain, dengan teman dekat kitapun kita tidak tahu pasti apakah dia muslim yg lurus atau sesat, krn bisa jadi dia hobi kedukun.
2. dan 3. Sekali lagi kita tidak ingin menghakimi agama orang karena kita bukan Tuhan, dan kitapun nanti juga yg akan dihakimi Tuhan. Tapi Allah sdh menjelaskan pertanyaan ini dalam Al-Maidah:72:73.
yang harus kita lakukan sebagai manusia adalah mengembalikan semua kebenaran kepada Allah SWT, karena manusia adalah tempatnya salah.
admin pernah menulis di beberapa artikel tentang Suriah yang dikeroyok NATO, USA dan Arab Teluk adalah representasi dari hadits tentang umat muslim yang diserah oleh 80 bendera, sedangkan di artikel alin, hal ini disampaikan belum terjadi karena kita sedang berada di masa di mana Rusia (rum) sedang berkoalisi dengan umat muslim, dan pengeroyokan oleh 80 bendera baru akan terjadi setelah itu.
ketika saya bersikap kritis, ini karena saya merasa ada yang perlu diluruskan, dan bahkan setelah saya mengutip banyak dalil dari hadits shahih Bukhari, Muslim dan Imam Ahmad, saya justru dituduh takfiri, padahal yang menuduh saya tidak bisa memberikan dalil pembanding untuk menyanggah pernyataan saya, hanya mengatakan ulama tanpa menyebut dari mana, sanadnya seperti apa, status dalilnya bagaimana. ketika admin enggan untuk menanggapi pertanyaan saya, mereka menganggap itu wajar, dan ketika saya mundur dengan alasan diskusi ini sudah berubah menjadi debat kusir karena yang dibahas adalah tuduhan terhadap saya pribadi, bukan tentang pendapat dan dalil yang saya kemukakan, saya langsung dituduh baper. tidak kah teman2 di sini sudah menerapkan standar ganda? ketika saya tidak mencantumkan dalil, saya dituduh takfiri, dan ketika saya mencantumkan dalilnya, saya dibantah dengan opini pribadi, bukan dengan dalil yang sama kuatnya sebagai pembanding, saya bahkan disuruh mencari sendiri dalil yang dapat membantah dalil lain yang saya kemukakan sebelumnya.
bukan kah semangat di blog ini adalah untuk merangkul umat? di mana semangat itu sekarang? syaikh INH, 4 Imam mazhab tidak pernah mengatakan mereka benar sendiri dan yang lain salah.
wallahua’lam bisshawab
Apabila ada dari kami yang membuat saudara ihwanovic tersinggung, mohon maaf sekali karena sesuai perkataan ihwanovic sendiri, manusia gudangnya khilaf dan salah..
Sekali lagi berpendapat boleh2 saja, toh nantinya kebenaran juga akan terungkap.
Yang kita perlu lakukan hanya bersatu tanpa pandang aliran apa islam yang dianut, itu yang lebih disukai kan oleh Allah ?
Untuk umat muslim yang diserang oleh 80 bendera, saat ini sedang terjadi, ada di artikel ini https://analisaakhirzaman.com/2017/05/18/peperangan-setelah-perang-nuklir/ ya.
soal pernyataan tentang rusia ini ada di artikel
https://analisaakhirzaman.com/2016/12/27/iraq-yaman-dan-suriah-dalam-hadist2-tentang-al_malhamah/
” Kemudian kamu berangkat sehingga sampai ke sebuah padang rumput yang luas dan berbukit-bukit. Maka seorang laki-laki dari kaum salib mengangkat tanda salib seraya berkata, ‘Salib telah menang’. ” “Pada waktu itu orang-orang Rum berkhianat, dan mereka berkumpul untuk memerangi kamu di bawah 80 bendera, dimana tiap-tiap bendera terdapat 12 ribu tentara.”
Peristiwa pada poin 3 yaitu pengkhianatan sebagian orang Rum/ Rusia ini belum kita saksikan saat ini. Penulis memperkirakan peristiwa ini akan terjadi setelah selesai malhamah tahap 2 (perang nuklir dimana Imam Mahdi sudah muncul . Karena setelah perang nuklir Rusia sudah lebih lemah militernya. Logikanya hampir tidak mungkin umat Islam akan bisa melawan bangsa Rum super power terkuat saat ini. Kita akan bahas tersendiri dalam artikel Peperangan setelah perang nuklir.
bahkan setelah saya menulis seperti ini pun, beberapa orang di sini akan terus memojokkan saya meskipun sedari awal saya tidak pernah merasa benar sendiri, saya sudah meminta maaf atas apa yang saya tulis dan saya bahkan tidak pernah menuduh orang lain takfiri, saya tidak membantah dalil dengan opini pribadi karena mereka sendiri yang mengatakan tidak boleh menyanggah dalil hanya dengan opini.
terlepas dari itu semua, saya ingin mendoakan teman2 dan saudara muslim saya semua di sini untuk terus isitqomah dalam mencari kebenaran, jika saya banyak salah, itu wajar karena saya memang manusia biasa, sekali lagi saya meminta maaf dengan setulusnya permintaan maaf atas semua kesalahan saya selama ini
kata nya ente dah berhenti, pensiun, ko nongol lg… LOL
Kritikan ihwanovic kepada Admin dan yang lain, coba di arahkan ke diri sendiri dulu, seperti, tidak merasa paling benar, tidak merasa ingin meluruskan, tidak merasa dalilnya paling hebat, tidak merasa benar sendiri, dan lain sebagainya, kalau sudah introspeksi diri, pasti anda akan menemukan cara yg tepat dalam berdiskusi yg berikeilmuan. Karena cara diskusi anda selama ini yg kurang tepat, dan selama ini tidak ada disini yg mengatakan anda salah atau anda benar, kalau perlu dibuka lagi lembaran lama untuk melihat kembali, kenyataan seperti apa. Jadi cara anda beriskusi anda yg kurang bijak, introspeksi diri dan temukanlah kebijaksanaan.
Benar sekali, pada saat artikel ttg Perang Irak, Suriah dan Yaman itu ditulia, pandangan kita adalah peristiwa 80 bendera itu belum terjadi, tapi setelah menyimak perkembangan situasi dan kemudian muncul pernyataan dari Suriah bahwa yg menyerang mereka adalah sekitar 80 negara, kemudian pandangan kita berubah. Hanya sayangnya kemudian terlupakan artikel itu belum sempat kita revisi.
Sama dengan ketika dulu kita berpandangan bahwa Rum hanyalah satu yaitu Rusia, karena Rum yg disebut disurat Ar Rum hanya menunjuk pada Bizantium. Kemudian pendapat kita berubah Rum ada dua setelah ada pernyataan dari Suriah itu. Tapi yg ini tidak terlewatkan untuk kita revisi, dan sudah kita jelaskan dibagian introduksi. Kalau soal pendapat pribadi itu bisa saja salah, sama ketika dulu SIH menganggap Rusia adalah ya’juj ma’juj dan kemudian beliau merevisi.
Itulah kenapa kita selalu berpendapat bahwa untuk mendekati peristiwa akhirzaman adalah sangat sulit jika kita mengandalkan pendapat ulama yg hidupnya ribuan tahun lalu. Kita yg hidup diera peristiwa2 itu mulai bermunculanpun kadang salah. Jadi Kesalahan analisa semacam ini adalah manusiawi.
Sangat berbeda dengan kesalahan fatal yg dibuat Ikhwanovic, yg sangat prinsipil bagi seorang muslim, yg harusnya menempatkan Quran diatas segalanya. Yaitu ketika kita tunjukkan ayat” yg menyebut bahwa ahli kitab (pengikut Isa yg lurus) masih tetap ada sampai kiamat tdk mempedulikan ayat” itu, dan malah bersikukuh dengan pengamatannya sendiri bahwa Umat Nabi Isa yg lurus sudah tidak ada. Jika anda belum juga sadar kesalahan anda yang menempatkan ayat Quran dibawah pengamatannya sendiri adalah fatal, maka kita tidak memaksa anda untuk berada disini. Jika memang sudah menyadari, silahkan datang kembali.
Hahahaa..si Ichanovic ini cupet amat mikirnya . ente mau ngritik apa mau ceramah???? pake bahasa sederhana aja napa?
misal : Min sy baca diartikel ini gini…gini.. kenapa diartikel itu koq beda, bisa dijelaskan ? gitu khan enak.
Yg sy tangkep ente cuman mo bilang : Admin merasa paling benar dan anti ktitik. Lha mana ada orang merasa paling benar yg mau mengkoreksi pendapatnya sendiri secara terbuka ????? mikir pakde …
Min,dalam Al-Qur’an ada ayat tentang diberi baik kelebihan umat Bani Israel maupun kelebihan umat Muhammad, nah apakah kekuatan kelebihan itu dipahami secara simbolik min? Atau literal?
Allah sama-sama mengangkat derajat & memberikan pujian bagi kedua jalur umat. Dalam al-Baqarah:47 Bani Israel disebut Allah diberi kelebihan atas umat lain, sementara dalam Ali Imran: 110, Allah menyebut umat Muhammad adalah umat terbaik.
Tapi dalam al Maidah:48 Allah memperingatkan, bahwa hal itu dimaksudkan Allah untuk menjadi ujian bagi kedua jalur umat, guna berlomba-lomba mengejar kebaikan, bukan untuk saling merasa paling tinggi dan saling menghujat. Tentu saja penjelasan ini merujuk pada bani Israel yang lurus.
Ayatnya bermakna lugas, langsung bisa difahami. Lebih detail, silahkan simak kembali pamaparan diatas, dalam sub-bab 4. Fenomena The Chosen Ummah.