DAGING SINTETIS, HIDANGAN AKHIRZAMAN DARI MBAH MA’JUJ

Dalam buku barunya, berjudul How to Avoid a Climate Disaster (Bagaimana menghindari bencana Perubahan Iklim), Bill Gates pengusaha Yahudi kelas dunia ini menjabarkan apa yang diperlukan untuk menghilangkan emisi gas rumah kaca yang mendorong perubahan iklim.

Kotoran hewan dari peternakan dikambing-hitamkan sebagai penyumbang terbesar dari emisi gas metana yang memicu perubahan iklim.

Dia menyebut bahwa ‘inovasi’ akan membuatnya lebih murah dan lebih memungkinkan secara politis bagi setiap negara untuk mengurangi atau mencegah emisi (karbon). Inovasi itu mendorong umat manusia untuk mengkonsumsi daging sintetis, daging yang dikembangkan di laboratorium.

Saat ini Bill Gates adalah investor dari perusahaan Impossible Foods, Memphis Meats, Pivot Bio dan Beyond Meats , yang semuanya bergerak dibidang pembuatan Daging Syntetis.

Jangan dikira agenda ini sebagai khayalan, karena bukan sekedar baru diwacanakan, tapi memang telah secara serius mulai diterapkan keseluruh dunia, seperti halnya tetangga kita Singapura yang menjadi negara pertama didunia yang melegalkan produksi dan peredaran daging sintetis.

Berikut petikan wawancara reporter MIT Technology review dengan Bill gates, dan dibagian akhir ada ulasan aaz.com serta kutipan ayat-ayat Qur’an yang mendefinisikan daging hewan yang halal. 

 

Emisi Gas Methan Dari Kotoran Hewan Jadi Kambing Hitam

T: Di buku Anda (How to Avoid a Climate Disaster) membahas beragam sektor yang sulit dipecahkan. Dan yang paling sulit saya fahami sepenuhnya adalah soal makanan. Skalanya sangat besar dan kita baru saja mulai. Kita pada dasarnya tidak memiliki makanan pengganti (daging) yang benar-benar menghilangkan emisi yang sangat kuat dari kotoran hewan ternak dan pupuk yang mengeluarkan gas (Metana). Seberapa besar harapan anda dibidang pangan ini?

J: Ada perusahaan, yang termasuk satu dari portofolio dalam ‘upaya terobosan Energi’ yang disebut ‘Pivot Bio’, yang secara signifikan mengurangi jumlah pupuk yang anda butuhkan. Ada kemajuan dalam benih, termasuk benih yang melakukan apa yang dilakukan legum: yaitu, mereka mampu mengubah nitrogen di dalam tanah menjadi senyawa yang dapat digunakan oleh tanaman secara biologis.

Tetapi kemampuan untuk meningkatkan fotosintesis dan untuk memperbaiki fiksasi nitrogen adalah salah satu hal yang paling kurang bisa diinvestasikan, dibidang peternakan itu sangat sulit. Ada banyak hal di mana mereka mencoba memberi  makanan ternak yang berbeda. Seperti, ada satu senyawa ini yang memberi pengurangan 20% (emisi gas metan). Namun sayangnya, bakteri tersebut dalam sistem pencernaannya menghasilkan gas metana yang adalah bagian penting untuk mencerna rumput.

Jadi saya tidak tahu apakah akan ada pendekatan alami di sana. Saya fikir alternatif protein seperti Burger nabati sintetis diperlukan setidaknya untuk daging.

Sekarang orang-orang seperti diperusahaan Memphis Meats telah melakukannya pada tingkat seluler, tapi saya tidak tahu bahwa itu akan ekonomis.

Tapi perusahaan Impossible and Beyond telah memiliki road mapnya yang berkualitas dan road map biayanya, yang membuat mereka sangat kompetitif.

Mengenai skala peredaran (Daging sintetis) yang ada saat ini, mereka belum  sampai 1% dari peredarab daging dunia, tetapi mereka memang masih sedang berjalan.

Dan Energi Terobosan itu memiliki empat investasi berbeda dibidang ini untuk membuat bahan-bahan dengan sangat efisien. Jadi ya, ini adalah satu bidang di mana optimisme saya lima tahun lalu akan menjadikan ini, baja, dan semen menjadi yang paling keras.

Sekarang saya bisa katakan bahwa saya benar-benar telah menemukan jalan. Tetapi Anda benar ketika mengatakan kepada orang-orang, “Anda tidak perlu memelihara sapi lagi”, ini soal pembicaraan pendekatan yang secara politik tidak populer.

 

Bill Gates Tentang Daging Sintetis 

T: Apakah menurut Anda ‘daging nabati’ dan ‘daging Sintetis’ yang dikembangkan di laboratorium dapat menjadi solusi menyeluruh  untuk masalah protein secara global, bahkan di negara-negara miskin? Atau apakah menurut Anda itu akan menjadi sebagian kecil saja, karena hal-hal yang Anda bicarakan, budaya orang yang suka pada hamburger dan metode peternakan yang begitu tersentral bagi perekonomian di seluruh dunia?

J: Untuk Afrika dan negara miskin lainnya, kita harus menggunakan “genetika hewan”, yang  secara dramatis akan meningkatkan jumlah daging sapi per emisi (metana) untuk memenuhu kebutuhan mereka.

Anehnya, peternakan di AS, karena mereka sangat produktif, emisi (gas metana) per pon daging sapi jauh lebih kecil daripada emisi per pon di Afrika. Dan sebagai bagian dari kerja Yayasan Bill dan Melinda Gates, kami memanfaatkan ternak Afrika yang dapat bertahan hidup dalam cuaca panas, dan (persilangannya dengan sapi AS) akan memeberi produktivitas yang luar biasa, baik di sisi daging maupun susu.

Jadi, menurut saya 80 negara termiskin tidak akan makan daging sintetis. Tapi saya pikir semua negara kaya harus beralih ke 100% ke daging sapi sintetis. Anda akan bisa terbiasa dengan perbedaan rasanya, dan menurut klaim (para pembuatnya di perusahaan Bill Gates), mereka akan membuat rasanya lebih enak dari waktu ke waktu.

Akhirnya, ‘the green premium’  itu akan menjadi cukup sederhana, sehingga Anda dapat mengubah (perilaku) orang atau menggunakan peraturan (mengintervensi pemerintahan) untuk sepenuhnya mengubah konsumsi (dari daging alami ke daging sintetis).

Jadi, menurut saya (untuk saat ini) daging sintetis akan munkin diterapkan di negara berpenghasilan menengah ke atas. Tapi Anda harus memantaunya setiap tahun, dan melihat apa ada penentangan politiknya.

Tapi memang seperti itulah cara menyebutnya, pada dasarnya ini adalah “menjual sampah laboratorium”. Mereka (para pembuatnya) tidak ingin kami menggunakan label “daging sapi.”

Petikan wawancara yang terkait dengan daging sintetis itu hanya sampai disini.

1098x1000-tout-Kroger-logos Revised.gif

Contoh daging sintetis produksi Perusahaan Bill Gates https://www.impossiblefoods.com/

 

 

Apa itu Daging Sintetis

Daging sintetis adalah daging yang dibudidayakan atau diproduksi dari bibit berupa sel daging hewan dengan cara ‘kultur sel’ in vitro (dalam tabung reaksi di lab), dan bukan dari hewan yang disembelih, itu pengertiannya.

Daging sintetis dibudidayakan menggunakan beberapa teknik rekayasa jaringan yang secara tradisional mirip dengan teknik pengembangan jaringan yang digunakan dalam pengobatan regeneratif.

Konsep daging sintetis pertama kali dipopulerkan pada tahun 2000-an oleh Jason Matheny, orang yang menciptakan ‘New Harvest’, organisasi nirlaba pertama di dunia yang didedikasikan untuk mendukung penelitian pengembangan daging sintetis di Laboratorium.

 

Bagaimana Cara Mereka Membuatnya 

Pada video diatas digambarkan, sepotong sample daging dari hewan dibawa keLaboratorium untuk dikondisikan pada kehangatan suhu tertentu, kemudian ditambahkan bahan lain. Bahan itu diantaranya adalah gula, garam dan protein esensial yang akan memacu pembelahan sel.

Pembelahan sel yang luar biasa jumlahnya itu akan membuat jumlah sel-sel daging menjadi sangat banyak.  

Tentu saja yang mereka katakan divideo itu hanya mewakili sebagian kecil, mereka tidak akan membocorkan teknologinya termasuk seluruh material yangdigunakan dan detai prosedurnya.

 

Pandangan Agama 

Dalam hal memakan daging, Islam memiliki aturan tertentu yang bisa dibilang spesial dibanding jenis makanan lain seperti dari tumbuhan atau buah-buahan. Artinya umat muslim tidak boleh sembarangan mengkonsumsi daging.

Islam telah menetapkan syarat-syarat atas daging yang halal dikonsumsi, diantaranya yang berhubungan dengan topik ini adalah:

  1. Harus berupa daging yang berasal dari Hewan yang disembelih (Al An’am :118, Al An’am :119, Al An’am :145, al-Baqarah 2:173, an-Nahl 16:115 dsb), artinya :   
    1. Daging itu harus merupakan bagian dari tubuh Hewan, daging sintetis bukanlah bagian tubuh hewan.
    2. Karena Daging itu harus berasal dari hewan yang disembelih, maka haruslah berasal dari Hewan ciptaan Allah. Daging sintetis jelas bukan bagian dari hewan sembelihan, tapi hasil rekayasa manusia.
  1. Harus berupa daging hewan yang halal dikonsumsi, dan harus disembelih atas nama Allah (Al An’am : 121, Al An’am :145, al-Baqarah 2:173, an-Nahl 16:115, dsb). Karena daging sintetis bukan berasal dari hewan sembelihan, maka tidak mungkin masuk kriteria daging yang berasal dari hewan yang disembelih atas nama Allah.
  2. Diboleh memakan daging yang diharamkan, hanya jika dalam keadaan darurat (terpaksa), misalnya dalam situasi perang, atau bencana luar biasa, atau berada didaerah tertentu yang tidak ada lagi makanan yang bisa dimakan (al-Baqarah 2:173, an-Nahl 16: 115, dsb), dengan catatan tidak berlebihan (hanya untuk mempertahankan hidup).

WaAllahuallam, selamat memasuki era akhir zaman, mudah-mudahan bermanfaat.

 

 

REFRENSI

“Maka makanlah binatang-binatang yang disebut nama Allah ketika menyembelihnya, jika kamu beriman kepada ayat-ayatNya. “(QS. Al An’am : 118)

“Mengapa kamu tidak mau memakan yang disebut nama Allah ketika menyembelihnya, padahal sesungguhnya Allah telah menjelaskan kepada kamu apa yang diharamkan-Nya atasmu, kecuali apa yang terpaksa kamu memakannya. Dan sesungguhnya kebanyakan (dari manusia) benar benar hendak menyesatkan (orang lain) dengan hawa nafsu mereka tanpa pengetahuan. Sesungguhnya Tuhanmu, Dia-lah yang lebih mengetahui orang-orang yang melampaui batas.” (QS. Al An’am : 119)

 “Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu kefasikan. Sesungguhnya syaitan itu membisikkan kepada kawan-kawannya agar mereka membantah kamu; dan jika kamu menuruti mereka, sesungguhnya kamu tentulah menjadi orang-orang yang musyrik.” (QS. Al An’am : 121)

Katakanlah: “Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi, karena sesungguhnya semua itu kotor, atau binatang yang disembelih bukan atas nama Allah. Barangsiapa yang dalam keadaan terpaksa, sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (QS. Al An’am : 145)

 “Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. al-Baqarah 2:173).

“Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu (memakan) bangkai, darah, daging babi dan apa yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah; tetapi barangsiapa yang terpaksa memakannya dengan tidak menganiaya dan tidak pula melampaui batas, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS.an-Nahl 16: 115)

“Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik. Makanan (sembelihan) orang-orang yang diberi Al Kitab itu halal bagimu, dan makanan kamu halal (pula) bagi mereka. (Dan dihalalkan mangawini) wanita yang menjaga kehormatan diantara wanita-wanita yang beriman dan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al Kitab sebelum kamu, bila kamu telah membayar mas kawin mereka dengan maksud menikahinya, tidak dengan maksud berzina dan tidak (pula) menjadikannya gundik-gundik. Barangsiapa yang kafir sesudah beriman (tidak menerima hukum-hukum Islam) maka hapuslah amalannya dan ia di hari kiamat termasuk orang-orang merugi.” (Qs.al-Maidah 5:5),

“Katakanlah: “Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi – karena sesungguhnya semua itu kotor – atau binatang yang disembelih atas nama selain Allah. Barangsiapa yang dalam keadaan terpaksa, sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Qs.al-An’am 6:145).

 

This entry was posted in Islamic View and tagged , , , , , . Bookmark the permalink.

9 Responses to DAGING SINTETIS, HIDANGAN AKHIRZAMAN DARI MBAH MA’JUJ

  1. Annisa says:

    Hiii… mengerikan dan menjijikkan. Kita in dianggapnya apa kali ya sama mbah ma’juj.

  2. Sani says:

    Sepertinya mereka hanya bisa membuat gumpalan mirip daging, dan tidak bisa membuat bentuk spt paha ayam lengkap dng tulangnya.

  3. Arini Widyanti says:

    apa mungkin ini salah satu alasan kenapa bill gates memiliki farmland terbesar di us? hmm, ini baru daging yang di-sintetiskan, bagaimana kalau diaplikasilan pada bahan makanan lainnya selain daging?

    والله أعلمُ

  4. Enceng says:

    Apalagi min agenda mbah ma’juj kedepan?

  5. Rianzz says:

    Makanan daging sintetis ini sepertinya ada hubungan nya dengan agenda 2030.
    The Great Reset.

  6. Annisa says:

    Di Forum komunitas liberal terbesar di Indonesia ternyata udah dikampanyekan sejak 2019. dithreadnya juga sangat semangat sekali TS-nya mempromosikan “daging” laknat ini. Dan sayangnya banyak yang ngedukung dan malah menyindir “nanti ada yang bawa2 ayat sama teriak haram”. untung masih ada yang skeptis walaupun sedikit

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *